Kamis, 16 Juli 2009

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2720

sekolah-kehidupan

Messages In This Digest (25 Messages)

1a.
[MAKLUMAT] Bayar Milad SK YuuuuuuuuukS!!! From: Nia Robie'
1b.
[MAKLUMAT]NYANG DARI JAKARTA SIAPA-SIAPA AJA NEH YG IKUT KE MILAD SK From: MR AASHIQUE aashique
2a.
[MAKLUMAT] Rute! Rute! From: Nia Robie'
3a.
[MAKLUMAT] Brem.. brem.. Tin... Tin... (Update 15 Juli 2009) From: Nia Robie'
3b.
Re: [MAKLUMAT] Brem.. brem.. Tin... Tin... (Update 15 Juli 2009) From: Diaz Rossano
4.
[MAKLUMAT] Pendaftaran MILAD SK Ke-III, doorprize persahabatan menun From: Nia Robie'
5.1.
Re: Salam Kenal From: patisayang
5.2.
Re: Salam Kenal From: hariyanty thahir
5.3.
Re: Salam Kenal From: Aprillia Saba
6a.
Re: [Info]: Penerbit Kalamedina mencari Naskah From: patisayang
7.
(catcil) Nasehat Seorang Anak From: agussyafii
8.
Wisata Alam Indonesia From: The Promotor
9.
Mari belajar menghargai Kaum Wanita From: Mujiarto Karuk
10a.
[Bintang SK 2009] Pilihan Putran Kedua From: sismanto
11a.
Re: (Bintang SK 2009) Pilihan fety From: inga_fety
12a.
Re: [Catatan Kaki] Selamat Hari Lahir Sekolah Kehidupan From: inga_fety
13a.
Re: [Bintang SK 2009] Pilihan untuk Putaran 2 Saya untuk Mas Fiyan From: hariyanty thahir
14a.
(Ruang Keluarga) Ngempeng, No Way! From: INDARWATI HARSONO
14b.
Re: (Ruang Keluarga) Ngempeng, No Way! From: Hamasah
15a.
[Maklumat] Beri Do'a yuk untuk kesembuhan mereka (mba nov, mas r.wid From: Nia Robie'
15b.
Re: [Maklumat] Beri Do'a yuk untuk kesembuhan mereka (mba nov, mas r From: sismanto
15c.
Re: [Maklumat] Beri Do'a yuk untuk kesembuhan mereka (mba nov, mas r From: hariyanty thahir
16.
Siti Nurbaya...., masih adakah...? ( Tolong dibedah ya teman-teman.. From: Aprillia Saba
17.
[maaf] batal ikut milad From: Syafaatus Syarifah
18.
(Maklumat) KATALOG BUKU BESERTA HARGANYA ANJU ONLINE BOOKSHOOP From: fiyan arjun

Messages

1a.

[MAKLUMAT] Bayar Milad SK YuuuuuuuuukS!!!

Posted by: "Nia Robie'" musimbunga@gmail.com

Wed Jul 15, 2009 8:20 am (PDT)



Salam,
Sahabat SK di manapun berada,
Milad SK makin deket niiiiih...
Mengenai pembayaran supaya jalannya acara lebih lancar, aman, dan damai..
(*berasa preman..hehe)
maka oleh karena itu:

Harap pembayaran hanya lewat transfer atau maksimal tgl 16 dan terima kasih
untuk tidak membayar pas hari H atau di tempat acara! harap maklum ;)

yuuuuukssss ah mari daftar (bagi yang belum daftar) dan transfer (bagi yang
belum transfer) ke:

1. Nia Robie' (Humas Milad SK ke- 3) 081381437790 / 021-99117841 atau
melalui email musimbunga @ gmail . com (hilangkan spasi), ym id: n_groma
2. Sinta Nisfuana (Sekretasis Milad SK ke- 3) 085648485428 /
022-92321429 atau melalui email sinthionk @ gmail . com (hilangkan spasi)
3. Batas pendaftaran sampai *16 Juli 2009*
4. Transfer melalui:
1. Bank Muamalat, 9019198899 a.n sinta nisfuanna
2. Bank BNI Syariah, 0161176550 a.n. Nia Robiatun Jumiah
3. Bank Mandiri KCP Jkt Cimanggis, 157-00-0084869-8 a.n. Nia Robiatun
Jumiah
4. Bank BCA, 4370767225 a.n. Hadian Febrianto
5. Konfirmasi dan bukti transfer dapat dikirim melalui Nia Robie' atau
Sinta Nisfuana

Salam,

Humas dan Panitia Milad SK
(yang tak sabar ingin bersua dengan kalian.. hihi)
1b.

[MAKLUMAT]NYANG DARI JAKARTA SIAPA-SIAPA AJA NEH YG IKUT KE MILAD SK

Posted by: "MR AASHIQUE aashique" betawi_bombay@yahoo.co.id   betawi_bombay

Wed Jul 15, 2009 8:49 pm (PDT)



Assalamualaikum Wr Wb....
 
Tadi pagi sy tlp Kang Dhani anak-anak ESKA Jkt siapa-siapa aja yang mau ikut milad ESKA? Nah, untuk itu bagi yang mau datang ke milad ESKA dari Jakarta yang mau berangkat bareng kita janjian yuk sama Ketua SK, Kang Dhani....Oke, siapa aja yg mau bareng? Trus janjiannya tempatnya dimana? Tentukan deh. Lebih enaknya dimana ya Kang? Habisnya panitia milad ESK nggak ngasih fasilitas sm akomodasi buat anak-anak ESKA Jkt nih...hehehe
 
1. Dirumah Kang Dhani
2. Lebak Bulus
3. Kampung Rambutan
4. Blok-M
 
Terima kasih.
 
Oke, siapa aja nih yang mau bareng:
 
1. Kang Dhani (Benarkan Kang?)
2. Fiyan Arjun
3. Lalu siapa nih...

Apa dia selingkuh? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers. http://id.answers.yahoo.com
2a.

[MAKLUMAT] Rute! Rute!

Posted by: "Nia Robie'" musimbunga@gmail.com

Wed Jul 15, 2009 8:20 am (PDT)



Salam,
Sahabat SK di manapun berada, mohon maaf karena ada perpindahan lokasi yang
dikarenakan satu dan lain hal maka yang semula lokasi Milad SK ke III di Nat
Hills sekarang berubah menjadi:

*PADEPOKAN KARANG TUMARITIS*
Alamat : Jl. Kol. Mastoeri No. 21 Citespong Lembang

Telpon : 022-2787837

[tempat raker yang pertama]

Mohon maaf atas pemberitahuan yang terlambat.

Sekian,
Panitia Milad SK ke-3

Rute ke Lokasi :

1. Dari Jakarta, jalan menuju Bandung melalui TOL Cipularang dan keluar di
gerbang tol Pasteur. Dari situ terus lurus sampai perempatan Sukajadi belok
kiri ke arah utara jalan Sukajadi. Ikuti papan penunjuk arah menuju Lembang.
Menyusuri jalan sukajadi sampai ujung utara belok kiri ke arah jalan
setiabudi. Ikuti jalan setiabudi itu sudah arah menuju Lembang. Setelah
lewat gedung Diklat KOWAD di kiri jalan, akan ditemui sebuah pertigaan jalan
dengan trafik light. Sebelah kanan ada pos penjagaan polisi. Anda belok kiri
ke jalan Kol Masturi. Ikuti terus jalan tersebut setelah lewat Ponyo Alam
sejuk, terus saja ikuti jalan yang berkelok-kelok itu. Nanti sekitar 10
menitan akan kita jumpai Padepokan Karang Tumaritis di sebelah kiri jalan.

2. kalo dari stasiun Bandung (KA), Anda bisa pake angkot menuju lembang dari
halaman belakang stasiun. Turun di jalan Kol Masturi Lembang (bilang aja ama
kenek / sopirnya) jalan Kol Masturi itu tembus ke cimahi. Turun dari angkot
lembang, Anda langsung naik angkot warna kuning (atau hijau muda yah?)
menuju Parongpong di pertigaan jalan yang ada pos polisinya. Nah terus naik
angkot aja sampai depan Padepokan Karang Tumaritis sebelah kiri jalan.

3. Dari terminal bis leuwipanjang naik angkot menuju Kebon kelapa, terus
naik angkot menuju Ledeng, setelah itu naik angkot menuju Lembang.
Selanjutnya bisa diikuti rute di atas.
Untuk lebih jelasnya bisa hubungi Pak Hadian 081322360136 atau Pak Teha
08156110345.
3a.

[MAKLUMAT] Brem.. brem.. Tin... Tin... (Update 15 Juli 2009)

Posted by: "Nia Robie'" musimbunga@gmail.com

Wed Jul 15, 2009 8:22 am (PDT)



*Brem.. Brem... Tin... Tin...*

Sahabat Sk di manapun berada..

bentar lagi milad SK nih!

karena acaranya di bandung... bagaimana kalo berangkat bersama-sama?
oleh karena itu dan oleh sebab itu...

*Adakah yang bersedia mengangkut (jie.. bahasanyah...) sahabat SK jakarta
untuk sampai ke lokasi acara?*

kalo ada yang bersedia untuk membawa kendaraan pribadi yang mungkin sahabat
SK jakarta lain bisa menumpang di dalamnya.. kalo bisa sih konvoi biar
seru....

maka...

hubungi panitia di:

1. Sinta (sekretaris milad Sk III )085648485428 / 022-92321429 atau melalui
email sinthionk @ gmail . com (hilangkan spasi)
2. Nia (salah satu humas milad SK III) 081381437790 / 021-99117841 atau
melalui email musimbunga @ gmail . com (hilangkan spasi), ym id: n_groma

nuhun sadayana

*Data Sementara Mobil yang Tersedia:*
1. Mobil mba Indar (4 orang lagi masih kosong)
2. ....
3. ....

*Data Sementara yang berangkat dari Jakarta*:
1. Nia (ada kemungkinan bareng sama taufik... tergantung dy bawa si Mer atau
gak)
2. Novi
3. April
4. Saudara April
5. Kang Dani
6. Mba Endah (kalo jadi ikut)
7. Divin
8. Lia Octavia
9. Fiyan A
10. Listya
11. Mba Loi (atau mungkin nyusul)
12. Suami mba Loi (atau mungkin nyusul)
13. .....
3b.

Re: [MAKLUMAT] Brem.. brem.. Tin... Tin... (Update 15 Juli 2009)

Posted by: "Diaz Rossano" dizzman@yahoo.com   Dizzman

Wed Jul 15, 2009 8:16 pm (PDT)



mobil saya bisa mbak, utk 3-4 orang, plus keluargaku. saya start dari Ciledug, yg deket bisa langsung dijemput (Bang Fiyan mo bareng??)

--- On Wed, 7/15/09, Nia Robie' <musimbunga@gmail.com> wrote:

From: Nia Robie' <musimbunga@gmail.com>
Subject: [sekolah-kehidupan] [MAKLUMAT] Brem.. brem.. Tin... Tin... (Update 15 Juli 2009)
To: "sekolah kehidupan" <sekolah-kehidupan@yahoogroups.com>, kabinet-eska@yahoogroups.com, galih@asmo.co.id, eSKa-Bandung@yahoogroups.com
Date: Wednesday, July 15, 2009, 8:22 AM

Brem.. Brem... Tin... Tin...

Sahabat Sk di manapun berada..

bentar lagi milad SK nih!

karena acaranya di bandung... bagaimana kalo berangkat bersama-sama?
oleh karena itu dan oleh sebab itu...

Adakah yang bersedia mengangkut (jie.. bahasanyah.. .) sahabat SK jakarta untuk sampai ke lokasi acara?

kalo ada yang bersedia untuk membawa kendaraan pribadi yang mungkin sahabat SK jakarta lain bisa menumpang di dalamnya.. kalo bisa sih konvoi biar seru....

maka...

hubungi panitia di:

1. Sinta (sekretaris milad Sk III )085648485428 / 022-92321429 atau melalui email sinthionk @ gmail . com (hilangkan spasi)
2. Nia (salah satu humas milad SK III) 081381437790 / 021-99117841 atau melalui email musimbunga @ gmail . com (hilangkan spasi), ym id: n_groma

nuhun sadayana

Data Sementara Mobil yang Tersedia:
1. Mobil mba Indar (4 orang lagi masih kosong)
2. ....
3. ....

Data Sementara yang berangkat dari Jakarta:
1. Nia (ada kemungkinan bareng sama taufik... tergantung dy bawa si Mer atau gak)
2. Novi
3. April
4. Saudara April
5. Kang Dani
6. Mba Endah (kalo jadi ikut)
7. Divin
8. Lia Octavia
9. Fiyan A
10. Listya
11. Mba Loi (atau mungkin nyusul)
12. Suami mba Loi (atau mungkin nyusul)
13. .....

4.

[MAKLUMAT] Pendaftaran MILAD SK Ke-III, doorprize persahabatan menun

Posted by: "Nia Robie'" musimbunga@gmail.com

Wed Jul 15, 2009 8:26 am (PDT)



Ups... sudah semakin dekat nih acara miladnya
pendaftaran masih dibuka......

**

*3*
**

*hari lagi!!
*

*jangan sampe nyesel :P*
**

**

*
*

*Woro-woro*
*Info lengkap Milad Eska III*

Salam,

Sahabat SK di mana pun berada, tak terasa Milad Eska III akan segera tiba.

Jangan sampai ketinggalan dan berakhir dengan penyesalan!
Baca lengkap Info berikut ini ;)

Milad Eska akan dilaksanakan pada:
hari, tanggal : Sabtu – Minggu , 18 – 19 Juli 2009
pukul : 15.00 WIB (sudah ada di Bandung) – Selesai
tempat : *Padepokan Karang Tumaritis* (Tempat Raker Pertama)

Jl. Kol. Mastoeri No. 21 Citespong Lembang
Telp. 022-2787837
(rute silahkan baca di woro2 Rute)

acara :

Ø Peringatan Milad Eska yang Ketiga

Ø Training motivasi yang menggugah, *Eko Ramaditya* (penulis Blind
Power)

Ø Games dan Outbound ceria!

Ø Hiburan (Sahabat Eska yang ingin menyumbangkan potensinya untuk
tampil dapat menghubungi Listya A.)

Ø * Pengumuman dan pembacaan pemenang lomba. (hayuk atuh yang pada ikut
lomba dateng di milad SK)*

Ø Tukar Kado (jangan lupa yaaaa, bawa kadonyaaa:D harga minimal 10 ribu
dibungkus pakai kertas koran)* *dengan tema*: **PINK *

Ø Dll (yang pasti asyik, seru, dan menyenangkan abis)

investasi : Rp 100.000,00
fasilitas : Merchandise SK
Tiket masuk Natural Hill
Penginapan
Makan dan Snack

Training Motivasi dari trainer ternama

dll

Jangan lewatkan kesempatan ini! Acara ini dapat menambah wawasan,
persaudaraan, dan jaringan yang lebih luas untuk Anda!

Jadikan diri Anda menjadi saksi pertumbuhan Sekolah Kehidupan yang hangat,
penuh kebersamaan, dan persaudaraan.

Sampai jumpa di sana ;)

Daftarkan diri Anda segera melalui:

1. Nia Robie' (Humas Milad SK ke- 3) 081381437790 / 021-99117841 atau
melalui email musimbunga @ gmail . com (hilangkan spasi), ym id: n_groma
2. Sinta Nisfuana (Sekretasis Milad SK ke- 3) 085648485428 /
022-92321429 atau melalui email sinthionk @ gmail . com (hilangkan spasi)
3. Batas pendaftaran sampai *16 Juli 2009*
4. Transfer melalui:
1. Bank Muamalat, 9019198899 a.n sinta nisfuanna
2. Bank BNI Syariah, 0161176550 a.n. Nia Robiatun Jumiah
3. Bank Mandiri KCP Jkt Cimanggis, 157-00-0084869-8 a.n. Nia Robiatun
Jumiah
4. Bank BCA, 4370767225 a.n. Hadian Febrianto
5. Konfirmasi dan bukti transfer dapat dikirim melalui Nia Robie' atau
Sinta Nisfuana

* *
Acara ini disponsori oleh:
1. MPtoys
2. www. tokobogor. com (hilangkan spasi)

buat SK junior: 10 merchandise dari tokobogor.com dan diskon 30 % untuk
peserta milad untuk produk tupperware [discount berlaku hingga bulan
september]

*MAU JADI SPONSOR???* Sambil promosi dan jadi ladang amal? Boleh
bangeuuut!!! Hubungi Nia Robie' atau Sinta Nisfuana.

Wassalam,

HUMAS Milad SK ke-III

Yang sudah mendaftar

1. Nursalam AR

2. Yuni MN + Alham

3. Nia Robie'

4. *Haryanty Thahir*

5. *Mujiarto Karuk*

6. *Istri Mujiarto Karuk*

7. Sinta N

8. *Sisca Lahur*

9. *Noviyanti Utamaningsih* (haha lengkaps)

10. Rahmah

11. Marisna Yulianti

12 Taufik (ama istri teu?)

13. bunda icha

14. April

15. Ugik

16. Jun

17. Azis

18. istri Azis dan Anak

19. babeh Hadian (sama umi gak beh?)

20. Lia Octavia

21. Beni Jusuf

22. Lia Indriati + Rama

23. Teh Atikah

24. Lily Ceria

26. *Indarwati *>> ibu yang alhamdulillah berhasil melobi suami

27. *P.Slamet *>> suami yang berhasil dilobi

27.* Ais n Yasmin *>> yang ngintil emak bapaknya.

28. Dyah Zakiati

29. Budi Magni

30. Pak Teha

31. Wiwiek sulistyowati (DKI)

32. Achi TM (liat kondisi katanya..)

33. Agung Argopo (Suami Achi)

34. Kang Dani

35. Divin

36. Diah Utami

37. Fiyan Arjun
38. Syafaatus Syarifah
39. Azis Budi Prasetyo (suaminya mba Sya)
40. M. Mirza Ralfie Prasetyo (sk junior anaknya mba sya)
41 Mimin
42. Diaz Rosanno
43. Temen April (dari jakarta)
44. Zaenal
45. Bunda Ammy (Bunda sendirian aja ini?)
46. Andri P
47. Karman
48. Uni Asma (kalo kagak turun lapang)
49. Mba Endah (bunbun sama Nibras)
50. Mba Lygia (dari bandung)
51. Temennya Mba Lygia
52. Tedi Rahman (Temennya babeh Hadian Calon SK Bandung)
53. Mba Loi
54. Suami Mba Loi
55. Listya A.
56. ....
57. ....

NOTE:

biru : sudah transfer bank mandiri

hijau :sudah transfer bank bni syariah

ungu : sudah transfer bank muamalat

kuning ;sudah transfer bank BCA

AYO buruan daftar!!!
Ctt: anak di bawah umur 2 tahun tidak membayar :)

NB: Harap pembayaran hanya lewat transfer atau maksimal tgl 16 dan terima
kasih untuk tidak membayar pas hari H atau di tempat acara! harap maklum ;)
5.1.

Re: Salam Kenal

Posted by: "patisayang" patisayang@yahoo.com   patisayang

Wed Jul 15, 2009 10:45 am (PDT)



Selamat bergabung Lia. Silakan cari tempat yang paling nyaman. di bawah pohon juga boleh Kok. Jangan lupa bikin tugas bacakan cerita berhikmah di depan kelas ya. :)
Oya, sudah ada senior kita yang cantik, salah satu bidadari Eska yang bernama Lia juga. Kalau ini Lia Octavia. Beliau penyair keren. :)

salam,
Indar
salah seorang murid lawas Eska

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Aprillia Saba <aprillia.saba@...> wrote:
>
> Halo teman-teman, Salam Kenal semua...
>
> Saya Aprillia Saba. Boleh dipanggil Lia aja. Senang akhirnya bisa gabung
> disini...
>
>
> Aprillia
>

5.2.

Re: Salam Kenal

Posted by: "hariyanty thahir" anty_th@yahoo.com   anty_th

Wed Jul 15, 2009 6:14 pm (PDT)



Salam kenal kembali mbak Lia
perkenalkan juga, saya anty
anak medan

smoga setiap hari selalu tersenyum ya mbak
karena temen2 di sekolah asyik2 lho ^_^

salam
anty

5.3.

Re: Salam Kenal

Posted by: "Aprillia Saba" aprillia.saba@gmail.com

Wed Jul 15, 2009 6:45 pm (PDT)



Makasih, teman-teman....

Baru bergabung udah ngerasain kehangatan dari teman-teman. Jadi terharu.

Wah, udah dapat tuga ya? Ya deh, coba di siapin dulu. Tapi kalau cari
tempat yang nyaman di bawah pohon, ntar malah jadi ketiduran, adem soalnya
^_^

Iya nih, namaku sama seperti nama Mbak Lia Octavia. Beliau sudah banyak
bikin buku ya, senangnya.

Lia

2009/7/16 patisayang <patisayang@yahoo.com>

>
>
> Selamat bergabung Lia. Silakan cari tempat yang paling nyaman. di bawah
> pohon juga boleh Kok. Jangan lupa bikin tugas bacakan cerita berhikmah di
> depan kelas ya. :)
> Oya, sudah ada senior kita yang cantik, salah satu bidadari Eska yang
> bernama Lia juga. Kalau ini Lia Octavia. Beliau penyair keren. :)
>
> salam,
> Indar
> salah seorang murid lawas Eska
>
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com<sekolah-kehidupan%40yahoogroups.com>,
> Aprillia Saba <aprillia.saba@...> wrote:
> >
> > Halo teman-teman, Salam Kenal semua...
> >
> > Saya Aprillia Saba. Boleh dipanggil Lia aja. Senang akhirnya bisa gabung
> > disini...
> >
> >
> > Aprillia
> >
>
>
>
6a.

Re: [Info]: Penerbit Kalamedina mencari Naskah

Posted by: "patisayang" patisayang@yahoo.com   patisayang

Wed Jul 15, 2009 10:49 am (PDT)



Mas Nur, ada satu tambahan penerbit lagi dari Sidoarjo, Waru. Masmedia Buana Pustaka. Penerbit ini yang baru saja menerbitkan bukuku Lintang Gumebyar dan Warepacker (dalam proses).

salam,
Indar
penulis buku Lintang Gumebyar :)

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Nurhadi@... wrote:
>
> Terima kasih infonya Pak Aminudin,
>
> Akhirnya...ada juga penerbit dari Sby yang "nongol"....
> Terus terang, di banding dengan kota-kota lain seperti Jogjakarta, Solo,
> Sleman, Jabodetabek....publisher di Surabaya masih sangat kurang.
>
> Yang saya tau baru MIC Publishing, BIna ilmu.....itu saja.
>
> InsyAlloh...nanti kita bisa bekerja sama lebih lanjut Pak...secara saya
> bulan agustus nanti juga akan balek ke Jatim.
>
> Wassalam,
>
> Nurhadi
> Weblog | http://hadynur.multiply.com
> Email | hadynur@...
>
> __________________________________________________________

>

7.

(catcil) Nasehat Seorang Anak

Posted by: "agussyafii" agussyafii@yahoo.com   agussyafii

Wed Jul 15, 2009 2:13 pm (PDT)



(catcil) Nasehat Seorang Anak

By: agussyafii

Dalam satu hadis yang berbunyi 'Kullu maulidin yuladu 'alal fitrah' pada dasarnya anak terlahir dalam keadaan suci, orang tuanyalah yang mengarahkan anaknya. Seorang bapak yang disebut berhasil bila mampu menjadikan anaknya sebagai gurunya. Guru yang membimbing dirinya untuk memahami pesan-pesan Ilahiah. Sebagai pesan Nabi Ibrahim kepada ayahnya yang menyembah berhala agar menghancurkan semua berhalanya.

Pernah seorang teman bertutur dirinya dinasehati oleh putrinya. Disaat dirinya terlelap dalam tidurannya, dia ditanya putrinya.
'Apakah ayah pernah menangis?' tanya putrinya. 'Semua orang pernah menangis, nak' Anaknya terheran mendengarkan jawaban ayahnya. 'Bagaimana mungkin laki-laki bisa menangis ayah? `kan malu kalau menangis.' kata anaknya.

'Memangnya laki-laki tidak menangis? kata siapa? Justru sebenarnya laki-laki lebih cengeng dari perempuan. Kalau sudah mrebes mili, keluar airmatanya susah untuk dibujuk untuk diam.' jawab Sang ayah.

'Ayah juga begitu?' kata putrinya. 'Iya.'Jawabnya. 'Menangisi apa?'tanya lagi putrinya. 'Ya menangis ingat dosa-dosa ayah yang telah lalu' Jawab Sang ayah. Ditengah kegelisahan dirinya, putrinya datang menghampirinya dengan berbisik lirih. 'Ayah, airmata ayah adalah pemusnahan ego pada diri ayah yang hanya menyisakan kebajikan, teladan dan cinta untuk aku, putrimu..yah.' Sang Ayah mendengar penuturan putrinya malah menangis meraung-raung karena nasehat itu menghunjam kehulu hati seorang ayah, ayahnya teringat betapa egois dirinya ketika dia marah kepada putrinya yang menolak untuk sholat dengan menjawab, 'ayah aja nggak sholat, jangan nyuruh2 putri sholat ya.' Perih betul mendengar jawaban anaknya seperti itu.

Jadi dengarkanlah nasehat seorang anak sekalipun itu pahit untuk kita sebagai orang tua, begitu tutur sahabat saya.

Wassalam,
agussyafii

--
Tulisan ini dalam rangka kampanye program 'Peduli Kasih Amalia (PKA)' Senin, tanggal 20 Juli 2009, di Rumah Amalia. Silahkan bagi teman2 yang berkenan mewaqafkan buku2, Majalah, Komik, Novel, Cerpen,Kaset VCD, CD, DVD ( ISLAMI),IPTEK,buku Pelajaran, peralatan sekolah, baju layak pakai untuk Program kegiatan Peduli Kasih Amalia (PKA). kirimkan ke Rumah Amalia,Jl. Subagyo Blok ii 1, no.23 Komplek Peruri, RT 001 RW 09, Sudimara Timur, Ciledug. TNG. . Mari dukung pada program 'Peduli Kasih Amalia (PKA)' melalui http://agussyafii.blogspot.com, http://www.facebook.com/agussyafii atau sms 087 8777 12431

8.

Wisata Alam Indonesia

Posted by: "The Promotor" thepromotor@ymail.com   thepromotor@ymail.com

Wed Jul 15, 2009 2:16 pm (PDT)



Halo teman-teman..

Kami ingin mengajak teman-teman untuk meluangkan waktu dan menyisihkan
materi untuk berwisata menikmati dan mensyukuri alam di negeri kita
sendiri - Indonesia.
Adapun wisata yang akan kami selenggarakan adalah
1. Oubond Alam (The Adventure and Expedition) - 21 Juli 2009, pendaftaran ditutup tanggal 18 Juli 2009
2. Hidden Paradise of Ujung Genteng (Sukabumi Selatan) - 24-26 Juli 2009, pendaftaran ditutup tanggal 17 Juli 2009
3. Adventure to Pulau Peucang, Ujung Kulon - 8-9 Agustus 2009, pendaftaran ditutup tanggal 17 Juli 2009
4. Wisata Green Canyon, Backdoor Exploring - 14-16 Agustus, pendaftaran ditutup tanggal 26 Juli 2009

Demikian informasi ini kami sampaikan. Jika membutuhkan informasi lanjut silahkan kunjungi blog kami di http://geovisiontour.co.cc atau bisa email ke geovisiontour@yahoo.com dan sms/telp ke (022) 76796796.

Terima kasih

The Promotor
Promotor Wisata Alam dan Minat Khusus di Indonesia

9.

Mari belajar menghargai Kaum Wanita

Posted by: "Mujiarto Karuk" mkaruk@yahoo.com   mkaruk

Wed Jul 15, 2009 2:16 pm (PDT)




Assalamualaikum Wr Wb
 
 
Bissmillahirrohmaanirrohiim
 
 
Dari Abu Hurairah ra., ia berkata: Seorang laki-laki datang menemui Rasulullah saw dan bertanya kepada beliau, "Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling berhak aku hormati ?" Beliau menjawab, "Ibumu ! Ia bertanya lagi, "Lalu siapa?" Rasul menjawab lagi, "Ibumu !" Ia balik bertanya, "Siapa lagi ?" Rasul kembali menjawab, "Ibumu !" Ia kembali bertanya, "Lalu siapa lagi ?" Beliau menjawab, "Bapakmu !" ( Bukhari-Muslim ).
 
QS.Lukman (31) ayat 14. yang artinya “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.  Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu”.
 
Saya belum pernah melihat seorang ibu menitipkan kandungannya di penitipan barang, ketika hendak masuk mall, dan baru diambil kembali, ketika telah selesai dari belanja di mall, dan saya juga belum pernah melihat atau mendengar scurity mall atau pasar atau tempat tempat keramaian lainnya, menegur seorang ibu yang sedang mengandung agar menitipkan kandungannya yang seberat lk 2 s/d 3 kg dipenitipan barang.
 
Subhanalloh, betapa berat perjuangan seorang ibu yang hendak melestarikan dan melanjutkan serta meneruskan keturunannya, siapapun dia, apapun jabatannya dan siapapun suaminya, tetap tidak meringankan beban dan penderitaan seorang ibu.
 
Dasar hadits dan ayat Al-Qur’an tersebut diatas, jelaslah bahwa Islam mengajarkan agar pemeluknya menghargai perjuangan seorang ibu, menghargai perjuangan wanita, dan sangat menghargai wanita, sampai sampai dalam ajaran Islam, mewajibkan para pemeluknya menghargai dan menempatkan derajat wanita lebih tinggi dibanding derajat laki laki, atau 3 banding 1.  
 
Sudah seharusnya dan sudah sepantasnya saya sebagai umat Nabi Muhammad SAW, merasa terpukul manakala, mendengar, melihat adanya seorang laki laki, yang  telah dengan sengaja melakukan dan tidak menghargai perjuangan wanita, dengan gagah beraninya laki laki tersebut mengusir sang wanita dari bangkunya serta menduduki dan masih banyak perlakuan yang tidak sepantasnya ia lakukan.
 
Terlebih lagi bila wanita tersebut telah mengabdikan hidupnya, disamping untuk tetap bertahan agar keluarganya, anak anak nya tetap sekolah, tetap bisa makan, sambil bekerja, wanita tersebut berjuang dan berusaha untuk memajukan dan berkorban untuk menolong Agama yang telah Allah SWT Ridhoi yakni Agama Islam.
 
Betapa mulianya wanita ini, akan tetapi telah diperlakukan dengan kurang bijak dan kurang adil, oleh seorang laki laki yang seharus melindungi, menghargai, serta menghormati perjuangannya dan menghormati pengorbananya.
 
Betapa tidak adilnya dan betapa dholimnya saya bila saya mendiamkan perbuatan dan perlakuan yang tidak adil ini, berlangsung dihadapan saya, didepan mata saya dan saya tahu tapi tidak melakukan tindakan apa apa, sungguh betapa biadapnya saya, bila saya hanya menganggab perlakuan yang tidak adil itu sebuah perlakuan yang biasa biasa saja.
 
Alasan apa yang harus saya katakan kepada Sang Maha pencipta, manakala sewaktu waktu saya dipanggil dan diminta pertanggung jawaban apa apa yang saya saksikan, apa apa yang saya perbuat, sungguh tidak kuasa hati ini mendustakan diri sendiri, dan sungguh hati ini tak kuasa mendiamkan perlakuan yang tidak adil tersebut tetap berlalu, tanpa pertanggung jawaban dan hukuman bagi sipelaku.
 
Wahai saudaraku para kaum laki laki, mari sejak dini kita belajar menghargai, menghormati dan menjunjung tinggi pengorbanan, perjuangan, para wanita wanita yang ada disekeliling kita, sehebat apapun kita, sekuat apapun tenaga yang kita miliki, dan setinggi apapun jabatan kita, ingatlah kita kaum laki laki, tidak dapat mengalahkan perjuangan wanita, perjuangan dan pengorbanan seorang ibu yang telah mengandung kita.
 
Dan ingatlah tugas kita wahai kaum laki laki, untuk berjalan bersama, menuju ridho Allah bersama kaum wanita, saling bahu membahu dan saling tolong menolong juga saling menghargai, seiring sejalan, demi kejayaan Islam dan demi kemaslahatan umat Islam.
 
Dan mari para kaum laki laki, tidak perlu malu meminta maaf kepada kaum wanta walau sesungguhnya kita memang benar dan wanita tersebut salah, serta mari kita belajar memaafkan wanita yang telah berbuat salah pada kita, sehebat apapun wanita dan setinggi apapun jabatannya, beliau adalah makmum bagi kita, dan mari kita perlakukan para wanita dengan sebaik baiknya sesuai bimbingan dan sebagai mana firman Allah dalam QS. An-Nisa (4) ayat 34. yang artinya :
 
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasihatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar”.
 
Semoga kita semua selamat dari azab Allah akibat perbuatan baik yang kita sengaja maupun yang tidak kita sengaja, dan Semoga kita semua mendapat ampunan dan maaf dari Allah SWT, Aamiin Yarobbal Alamiin.
 
Terimakasih dan mohon maaf bila tidak berkenan.
 
 
Wassalamualaikum Wr Wb
 
 
 
Mujiarto Karuk

10a.

[Bintang SK 2009] Pilihan Putran Kedua

Posted by: "sismanto" siril_wafa@yahoo.co.id   siril_wafa

Wed Jul 15, 2009 4:13 pm (PDT)





saya pilih "Fiyan Arjun"

~Sis~

11a.

Re: (Bintang SK 2009) Pilihan fety

Posted by: "inga_fety" inga_fety@yahoo.com   inga_fety

Wed Jul 15, 2009 4:48 pm (PDT)



untuk seorang ibu hamil yang energik, ceria dan tidak pernah diam di masa kehamilannya, yang bikin aku salut aku pilih Retno:)

salam,
fety

12a.

Re: [Catatan Kaki] Selamat Hari Lahir Sekolah Kehidupan

Posted by: "inga_fety" inga_fety@yahoo.com   inga_fety

Wed Jul 15, 2009 4:56 pm (PDT)



Pagi ini membuka milis, hmm ternyata sudah tiga tahun berada di sekolah ini. Begitu banyak hal yang dilewati di sini, meski mungkin kadang sering absen sebagai murid yang baik. Tapi canda tawa itu selalu hadir. met hari lahir SK.

salam,'
fety

PS. btw, mas dani kenapa masa periode kepengurusannya ada tanda tanyanya?:)

-- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Kang Dani <fil_ardy@...> wrote:
>
> Serasa belum lama SK memperingati kelahirannya yang ke-2. Dan hari ini, 14 july 2009, SK memperingati kembali kelahirannya yang ke-3. Banyak cerita yang tak kuasa dituliskan, ada banyak hal yang tak kuasa terungkapkan dengan kata. Tiga tahun sudah kita mengisi hari-harinya, berinterakasi membangun satu lagi peradaban yang membuat dunia ini lebih indah dari biasanya: Persahabatan.
>
> Seperti endorsement yang dituliskan oleh Presenter, model Olga Lydia pada buku "Let's Talk About...Friendship, Love&Marriage, Ordinary Miracles" nya Retno dkk.
>
> “Kadang kita terlupa pada hal manis yang membentuk hari kita dan membangun hidup. Buku ini --seandainya SK sebuah buku-- membawa sesuatu yang indah,
> yang membuat hidup jadi istimewa.”
>
> Benar saja, tak terpungkiri banyak sekali interaksi sahabat SK yang merubah mindset saya tentang persahabatan. Mendefinisikannya kembali pada satu wacana yang belum selesai. Lalu saya sampai pada satu kesimpulan: Persahabatan tidak memerlukan definisi. Hanya berusaha menjadi yang terbaik.
>
> Selamat hari lahir sekolah kehidupan, selamat berulang moment sahabat SK dimanapun berada. Wabilkhusus penggagas sekolah ini: Pak Sinang Bulawan. Semoga kebaikan yang dilahirkan oleh para sahabat SK menjadi pemberat amalan kita semua. Amiin.
>
>
> Dani Ardiansyah
> (Ketua SK 2008-2010?)
> www.sekolah-kehidupan.com
> www.catatankecil.multiply.com
>

13a.

Re: [Bintang SK 2009] Pilihan untuk Putaran 2 Saya untuk Mas Fiyan

Posted by: "hariyanty thahir" anty_th@yahoo.com   anty_th

Wed Jul 15, 2009 6:11 pm (PDT)



Sebelumnya ... walau telat, saya tetap mnegucapkan Met Milad buat eSKa.
smoga terus menghasilkan siswa2 terbaik yang dapat menjadi inspirasi kehidupan ^_^

Ikutan yah milih bintang SK
Fiyan Arjun
coz ...
dengan segala keterbatasan masih bisa produktif dalam berkarya
truz ...
benar2 belajar dari SK deh kaya'nya, sampe dah bisa menghasilkan karya yang di buku kan, walo masih keroyokan

segitu aja ^_^

salam
Anty

14a.

(Ruang Keluarga) Ngempeng, No Way!

Posted by: "INDARWATI HARSONO" patisayang@yahoo.com   patisayang

Wed Jul 15, 2009 6:37 pm (PDT)





Ngempeng, No
way!

 

Hal itu terjadi selalu. Dia menangis keras,
memekakkan telinga. Tapi tunggu saja, semua takkan lama. Tangisnya akan
berhenti dengan sendirinya jika lelah mendera. Kubulatkan tekad, kukuatkan hati
meski di relung yang lain ingin mengulurkan tangan dan memberikan apa yang
dibutuhkan tatkala tangis mencapai puncaknya.

 

Sarung tangan itu masih membungkus tangan
mungilnya. Isolasi yang kurekatkan di pergelangan berhasil mengerem tarikan
tangan atau gigitannya yang hendak melolosi si sarung tangan. Resah dia akan
berguling kesana kemari, turun dari kasur lalu berjalan berputar, menghampiriku
dari sisi lain ranjang. Sesekali dia minta minum. Kusodori gelas berisi air
putih tak mau, berarti dia minta susu. Bergegas aku keluar kamar, membuatkannya
sebotol susu. Tak banyak, 80 atau 100ml saja. Tapi kadang-kadang sengaja
kubuatkan 120ml jika rentangnya kurasa lama. Sesedikit apapun itu, sangat
membahagiakanku.

 

Yasmin, berbeda dengan kakaknya dahulu sangat
tergantung sekali pada aktivitas ngemut jari sebelum tidur. Semua berawal dari
kebiasaan. Tumbuh sebagai bayi yang tak rewel Yasmin kecil mengeksplorasi
dunianya sendiri salah satunya dengan ngemut jari ketika usianya menginjak 3
bulan. Kebiasaan itu lalu dibawanya hingga masa bayi ditinggalkannya. Pada usia
4 bulan aku sebenarnya telah sadar akan kebiasaan buruknya ini. Tapi lantaran
tak tega melihat dan mendengar tangisannya, kubiarkan dia melelapkan diri
dengan bantuan jari. Kupikir kebiasaan itu akan hilang dengan sendirinya
sejalan dengan usianya. Ternyata, aku salah. Alih-alih hilang, malah bertambah
parah.

 

Efek negatifnya, dia memilih ngemut jari kalau
malam ketimbang bangun dan minta susu. Hal ini jelas memengaruhi berat badannya
yang sulit sekali naik. Efek negative lain, mungkin infeksi pencernakan yang
dideritanya seminggu lalu.

 

Ya, seminggu lalu adalah masa tergelap dalam
status kesehatan Yasmin selama 1 tahun 1 bulan. Awalnya dia muntah saja. Sehari
sebelumnya dia kutitipkan di tetangga dan disuapi bubur ayam beli di orang
lewat. Sebelumnya sudah kubawakan bekal misoa dan telur tapi kata si Mbaknya
sudah habis hingga akhirnya untuk makan sore dibelikan bubur tadi.

 

Entah bahan atau penyajiannya yang tak higienis,
Yasmin muntah muntah dini harinya. Seharian dia berada dalam kondisi seperti itu.
Kami mencoba mengatasi dengan memberikan air kelapa muda. Tak banyak perubahan.
Sorenya kami bawa ke dokter. Masalah muntah selesai, diare menyerang dua hari
kemudian. Kembali dia kami bawa ke dokter. Katanya infeksi pencernakan.

 

Dalam kondisi sakit terparahnya, Yasmin hanya bisa
tiduran. Tak mau susu tak mau makan. Hanya air putih yang sesekali mau
diminumnya. Dia pun tak mau ditinggal. Mintanya ditemani mama. Aku beranjak
sebentar dari ranjang dia akan menangis memanggil-manggil ‘mama’. Maka aku mengalah
dan membiarkan rumah dalam keadaan berantakan. Kebetulan si Mbak juga sedang
sakit tifus sehingga sekitar dua mingguan dia tak datang dan membantuku.
Kasihan kakaknya yang kubiarkan ‘diasuh’ komputer, TV, atau CD dan VCD selama
masa liburannya. Kacau semua jadwal kegiatan liburan yang sudah kubuatkan
untuknya.

 

Belajar dari sakit Yasmin, aku bertekad untuk tak
membiarkannya ngemut jari sebelum tidur, apapun resikonya. Meski itu berarti
mengimbas pada mundurnya jadwal tidur atau lengkingan tangis seperti yang
kuceritakan di atas. Alhamdulillah, dengan bersikap tegas seperti itu Yasmin
mulai bertambah minum susunya.

 

Ironisnya, siang ini di ITC Depok kujumpai seorang
anak berusia sekitar 4 tahunan masih tersumpal empeng mulutnya. Sebegitu
parahkah sehingga di masa yang mestinya sudah lewat dari masa oral si anak tak
bisa lepas dari ‘alat pembawa nikmat’? Tidakkah orang tuanya tahu jka dibiarkan
kebiasaan itu akan berimbas pada susunan gigi yang tak rapi?

 

Memang sih dari hasil browsing ada beberapa dokter
yang mengatakan kalau tak ada pengaruh ngempeng pada susunan gigi. Alasannya, giginya
akan tergantikan oleh gigi susu jika masanya tiba. Tapi dokter gigi lainâ€"yang
salah satunya tetangga sendiriâ€"mengatakan bahwa itu tetap ada efeknya. Si
tetangga berkata selain berdasarkan keilmuannya juga berdasarkan pengalaman
anaknya sendiri yang hobi ngemut jari.

 

Maka, biarlah Yasminku tampak seperti bayi dengan
dua sarung tangan asal jari telunjuk dan tengah tangan kanannya tak diemutnya
selagi tidur.

Maka biar saja Yasmin menangis melengking sampai
capek tapi bisa lelap setelahnya.

Sayang tak berarti harus menuruti. Sayang bisa
juga bermakna tega demi kebaikannya.

 

Tanah Baru, 16/07/09 02.27Indahnya jadi mama http:/lembarkertas.multiply.com

 

14b.

Re: (Ruang Keluarga) Ngempeng, No Way!

Posted by: "Hamasah" widayati_endah@yahoo.com   hamasahputri

Wed Jul 15, 2009 8:20 pm (PDT)



Hehehe..Yasmin cantik, dulu Nibras juga begitu, suka ngemut jari. Tapi tidak berlangsung lama. Kalau ketahuan, sama abi langsung ditarik tangannya. Meski nangis-nangis, tetep saja ngggak dikasih alias tangannya kita pegangin. Kita alihkan perhatiannya ke mainan, kasih enen, diajak becanda, lama-lama lupa juga. Sering saya yang tidak tega melihatnya ketika menangis keras hanya untuk jempolnya, apalagi abi nariknya agak kasar sambil diteriakin, "nggak boleh!".

Kebiasaan lain, Nibras sudah diajari minum dari gelas sejak masih bayi (dua bulan kalo ga salah). Meski dilarang sama tetangga khawatir takut tersedak, tetep saja tidak menghentikan kita, terutama abi. Sampai sekarang kalau lihat gelas langsung teriak, "nih nih..". Maklum, Nibras doyan banget minumnya. Pemakaian botol hanya untuk minum susu pas mau menidurkan saja. Yasmin pasti juga berhasil melewati masa ini. Berjuang!! :)

Salam,
Bunda Nibras

Btw, mbak Indar, ntar Sabtu kita bawa motor aja ke rumahmu ya. Biar ga tunggu-tungguan di jalan :D

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, INDARWATI HARSONO <patisayang@...> wrote:

>
> Yasmin, berbeda dengan kakaknya dahulu sangat
> tergantung sekali pada aktivitas ngemut jari sebelum tidur. Semua berawal dari
> kebiasaan. Tumbuh sebagai bayi yang tak rewel Yasmin kecil mengeksplorasi
> dunianya sendiri salah satunya dengan ngemut jari ketika usianya menginjak 3
> bulan. Kebiasaan itu lalu dibawanya hingga masa bayi ditinggalkannya. Pada usia
> 4 bulan aku sebenarnya telah sadar akan kebiasaan buruknya ini. Tapi lantaran
> tak tega melihat dan mendengar tangisannya, kubiarkan dia melelapkan diri
> dengan bantuan jari. Kupikir kebiasaan itu akan hilang dengan sendirinya
> sejalan dengan usianya. Ternyata, aku salah. Alih-alih hilang, malah bertambah
> parah.

15a.

[Maklumat] Beri Do'a yuk untuk kesembuhan mereka (mba nov, mas r.wid

Posted by: "Nia Robie'" musimbunga@gmail.com

Wed Jul 15, 2009 6:56 pm (PDT)



Salam,
sahabat Sk...
beuh, bentar lagi milad nih... cuma rada2 khawatir dengan ketiga orang ini,
takut mereka gak jadi ikut...
hiks...
mereka (mba nov, mas raul, ama Taufik) sedang sakit mulai dari beberapa hari
yang lalu...
bantu do'a yuks... supaya mereka bisa ikut milad...
padahal mereka jauh2 udah ngerencanain pengen dateng...
semoga saja bisa dateng di milad nanti :)
cepet sembuh yah temans...

-do'a akan selalu menguatkan dan mengikatkan-

-Nia Robie'-
*yang berharap pengen banget ketemu kalian di milad nanti*
15b.

Re: [Maklumat] Beri Do'a yuk untuk kesembuhan mereka (mba nov, mas r

Posted by: "sismanto" siril_wafa@yahoo.co.id   siril_wafa

Wed Jul 15, 2009 8:20 pm (PDT)



Semoga cepat sembuh ya teman-teman..

Syafakumullah...

~sis~

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Nia Robie'" <musimbunga@...> wrote:
>
> Salam,
> sahabat Sk...
> beuh, bentar lagi milad nih... cuma rada2 khawatir dengan ketiga orang ini,
> takut mereka gak jadi

15c.

Re: [Maklumat] Beri Do'a yuk untuk kesembuhan mereka (mba nov, mas r

Posted by: "hariyanty thahir" anty_th@yahoo.com   anty_th

Wed Jul 15, 2009 8:51 pm (PDT)



Smoga cepat sembuh ...
Ayo ayo... sakit bisa d kalahkan dengan kekuatan keyakinan

Jangan ngga datang ya Nov ...
Kan kita dah janjian ketemu
Jauh2 loh datang dari Medan ^_^
Pekan lalu diriku juga sakit tp alhamdulillah bisa juga ke Bandung nya

Oboz Hadian ... diriku dah di Turangga nih ^_^
Traktir donk... hehehe

salam
anty

16.

Siti Nurbaya...., masih adakah...? ( Tolong dibedah ya teman-teman..

Posted by: "Aprillia Saba" aprillia.saba@gmail.com

Wed Jul 15, 2009 8:16 pm (PDT)



*SINOPSIS*

*Gadis tua! Perawan tua! Raisha seperti berada di negeri antah barantah
mendengarnya. Apapunlah sebutannya, tapi yang jelas, kata-kata gadis tua
atau perawan tua yang dilontarkan papa Raisha membuat hati dan jantungnya
semakin berdarah. Tak masalah baginya jika semua orang di muka bumi ini akan
menganggapnya perawan tua hanya karena belum menikah di usianya sekarang.
Takkan pernah ia pedulikan omongan seperti itu dari siapapun juga. Itu
hanyalah angin lalu saja baginya.*

* *

*"Lihat dirimu! Kamu kira kamu cantik, ha? Tidak! Kamu tidak cantik tapi
bisa-bisanya kamu menolak laki-laki dengan wajah yang seperti. Kalau kamu
cantik seperti temanmu,Cindy tidak apa-apa! Siapapun akan mau sama mereka
karena mereka cantik! Tapi kamu?" sambung papanya semakin menyayat-nyayat
hati hati Raisha.*

* *

Teman-teman, saya lagi belajar menulis nih. Jadi saya minta minta tolong
tolong teman-teman membedah naskah Bab 1 yang sudah saya buat. Tak apa-apa
disayat-sayat, diiris-iris, ditusuk-tusuk juga boleh, yang penting tolong
beri catatan dan komentar yang membangun. Boleh disela dan diberi warna lain
lain.

Terima Kasih

Aprillia

* *

* *

*Selasa Kelabu*

Jam di kamar Raisha baru menunjukan pukul dua lewat sepuluh menit. Sudah dua
jam hujan deras mengguyur kota Padang Panjang. Disini, musim hujan atau
tidak, kalau hujan sudah turun, air dari langit seakan-akan tidak
habis-habisnya menyiram bumi. Matahari tidak berani menampakkan dirinya
untuk menerangi bumi. Langit yang tertutup awan menjadikan hari seakan-akan
sudah sore menjelang malam. Dari jendela kamarnya, Raisha memandang hujan
yang mengguyur deras.

Tak cuma hujan yang deras. Kilat dan halilintarpun tak mau kalah menghiasi
angkasa raya.

Raisha menoleh ke arah pintu kamar yang terdengar terbuka, dan melihat Fitri
adiknya, masuk ke kamar. Tatapan adiknya sinis.

*
*

*Ada apa dengan Fitri*? pikir Raisha.

"Kak, dipanggil mama!" kata adiknya dengan wajah yang tegang.

"Ada apa, Fit?" tanya Raisha yang heran dengan cara tatapan Fitri yang
mendelik marah padanya. Adiknya hanya mengangkat bahu dan kemudian berlalu.

Mau tidak mau Raisha bergerak ke arah pintu. Melihat raut muka adiknya yang
sudah menghilang dari pandangannya, ia merasa sesuatu yang serius telah
terjadi. Ia segera melangkah keluar.

Entah kenapa, jantungnya tiba-tiba saja berdegub kencang memukul-mukul
dinding dadanya tanpa sebab. Melihat raut muka orangtuanya, jantung Raisa
menjadi kecut. Pasti ada sesuatu yang tidak beres yang membuat wajah kedua
orang tuanya tampak sangat pias. Gemuruh hatinya mengalahkan gemuruh
helilitar yang menyambar angkasa, yang mengiringi derasnya hujan siang ini.
Jantung Raisha berdebar Raisa ketika melangkah ke sofa tempat duduk
orangtuanya.

Raut muka mamanya benar-benar keruh, menyiratkan usaha sang Ibu menahan
tangis yang hampir pecah. Tubuh mamanya bersandar tak berdaya pada punggung
kursi seakan-akan tidak ada tulang yang menopang tubuh. Di sebelah mamanya,
papanya menatap kosong ke arahnya, seperti orang yang sedang kebingungan.
Hampa, seakan raganya saja yang berada di ruangan ini, tapi pikirannya
mengembara entah kemana.

"Sa…!" ucap mamanya lemah. Raisa tidak menjawab.

Entahlah, tiba-tiba saja ia merasa ia tahu arti raut muka orang tuanya.
Tiba-tiba ia paham apa sesunguhnya yang telah terjadi. Dan ia juga mengerti
apa yang hendak dibicarakan orangtuanya, walaupun mereka belum
mengutarakannnya apa pun juga.

"Tadi…mama bertemu Tante Herti…!" kata mamanya menggantung.

Deg, jantung Raisa mencolos! Badannya tiba-tiba lemas, tak berdaya.
Benar-benar tak berdaya. Tiba-tiba tenaganya langsung terkuras habis. Tak
pernah ia mengira tenaganya akan langsung tersedot seperti ini, seakan
oksigen di ruang keluarga ini menghilang entah kemana begitu mengetahui
bahwa orangtuanya sudah mengetahui semuanya, meski ia sudah memperkirakan
konsekwensi yang akan ia hadapi.

Keyakinannya benar. Itu sudah pasti, tidak perlu dijelaskan lagi. Orang
tuanya sudah mengetahui semuanya. Semua sudah terbongkar! Dan lagipula,
takkan mungkin selamanya dia bisa menutupi apa yang telah ia perbuat . Cepat
atau lambat orangtuanya pasti akan mengetahui juga.

"Apa benar, kamu sudah berbuat seperti yang diceritakan tante Herti?" tanya
mamanya.

"Cerita…, cerita apa, Ma?" tanya Raisha hati-hati. Lebih tepatnya, gugup.

Pikirannya berkecamuk mencari kata-kata yang tepat untuk memberikan
penjelasan kepada orangtuanya.

"Katanya…, katanya kamu…!" tangis yang tadi ditahan mamanya pecah. Dadanya
berguncang menahan beban hati yang berat atas apa yang dilakukan anak
perempuannya.

"Dasar anak durhaka! Dasar anak tak tau diuntung!" papanya yang tadi seperti
orang linglung tiba-tiba meledak.

Raisha kaget. Ayahnya melempar Raisha dengan bantal dengan penuh amarah.
Raisha tertunduk dengan refleks.Tak ada gunanya ia mengelak, ataupun membela
diri sekarang. Tak yang pasti ia seakan melihat pribadi yang berbeda ketika
melihat ayahnya.

"Jawab! Apa benar kamu sudah menelepon Rudy, ha…? Jawab!" bentak papanya.

Suara Raisha tercekat di tenggorokanya. Ia tidak tahu harus menjawab apa
meskipun sebenarnya ia mau menjawab untuk memberikan penjelasan. Tapi
melihat reaksi papanya, jantungnya menjadi menciut tak berdaya.

"Jawab…, setan….!!!" Papanya makin keras membentak.

Jantung Raisha yang sudah menciut menjadi semakin menciut.

"I..iya!" jawab Raisha terbata-bata.

"Astaga…! Berani kamu…!" ucap papanya tak berlanjut. Ayahnya sama sekali tak
pernah mengira dengan keberanian yang dimiliki anak gadisnya.

"Beraninya kau ini, ya…? Dasar anjing…!" rutuk papanya emosi.

Jantung Raisha seperti disiram air es kutub. Darahnya serasa membeku
sekan-akan ia berada di ruang yang diselimuti es. Ia mengalami *de
javu*hebat, tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar yang
keluar dari
mulut papanya. Apakah ia tidak salah dengar? Benarkah yang baru saja saja
berbicara adalah papanya? Ia bertanya pada dirinya sendiri. Badannya
menggigil. Kata-kata papanya begitu tajam. Tajam dan menghujam tepat ke
jantungnya seakan-akan ditusuk oleh ribuan jarum tajam yang tak kasat mata.

"Ini balasan yang kau berikan pada kami, ha? Ini yang kami dapatkan dari
anak seperti kamu, setan…? Dasar durhaka! Kau coreng muka kami dengan arang!
Kau lemparkan tahi ke kening kami! Kau buat kami malu dengan kelakuanmu!
Dasar kamu anjing! Babi, monyet…!"

Dadanya tiba-tiba jadi sangat sesak. Seluruh oksigen di dalam ruangan ini
seakan-akan habis ditelan oleh makian papanya. Tak pernah sekalipun ia
bermimpi mendengar makian yang begitu kasarnya dari siapapun selama ini.
Tidak pernah. Tapi sekarang ia mendengar langsung dari bibir orang yang
selama ini dikaguminya, dikagumi adik-adiknya sebagai seorang ayah yang
baik, bahkan sangat baik, meski juga kadang-kadang sebagai seorang ayah yang
kurang bijaksana.

Papanya tiba-tiba menjadi orang yang asing, orang yang sangat menakutkan.
Dan orang yang sama sekali tidak dikenalnya sama sekali. Papanya menjadi
orang yang datang entah dari mana yang menebarkan ketakutan pada dirinya.
Ketakutan yang yang ia rasakan melebihi ketakutannya terhadap gemuruh dan
helilintar yang menggelegar di angkasa.

Lidahnya kelu, tidak bisa berucap membantah papanya walau satu katapun. Ia
terpaksa hanya bisa diam saja. Ia tidak bisa menjawab apapun juga karena apa
yang ia lakukan memang pasti sangat salah di mata orang tuanya. Mungkin juga
bagi orangtua lainnya.

Mama menangis tergolek di sandaran kursi. Lemas. Airmata mamanya mengalir
deras seperti hujan deras yang berasal dari kumpulan awan hitam yang
menutupi angkasa.

"Teganya kau, Nak…! Tega kau lakukan ini pada kami!" ratap mamanya.

"Ya Allah….! Berikan kekuatan padaku…! Teganya…anakku berbuat ini pada
kami…, kami orang tuanya yang sudah membesarnya…, menyekolahkannya…Tapi ia
mempermalukan kami…menyakiti kami dengan cara seperti ini!" mamanya
meraung-raung seakan bicara pada dirinya sendiri.

"Kau permalukan kami di depan tante Herti. Kenapa…kenapa kau melakukan itu…?
Apa salah kami nak,…apa dosa kami…?" ratap mamanya yang membuat jantung
Raisha sangat miris mendengarnya.

*
*

*Ya tuhan, apakah aku telah berdosa pada orang tuaku karena menolak
perjodohan ini? Apakah hamba jadi anak durhaka? Hamba mohon ampuni hamba Ya
tuhan…*

"Katakan, kenapa kau melakukannya, setan…???!" tanya papanya dengan memberi
penekanan pada kata yang terakhir. Jantung Raisha makin menciut
mendengarnya.

"Pa, Ma, maafkan Raisha…!" katanya terbata.

"Jawab!Jawab, setan… Tak perlu minta-minta maaf!" potong papanya marah.

"Pa, Ma, Aisha sudah bilang, Raisha…belum mau menikah…!" jawabnya hati-hati.

"Apa?" serobot papanya.

"Belum mau menikah…?" tanya papanya dengan nada menghina.

"Hei…hei…! Lihatlah dirimu di cermin, anak durhaka! Sudah berapa umurmu
ha…?" jari telunjuk papanya sambil mengangkat dagunya dengan kasar.

"Dia sudah membuat runtuh harga diri anak orang, Pa…! Dia berani bertanya
pada Rudy apakah dia sudah pacar…!" cerita mamanya dengan sesak, terisak.

"Tentu saja dijawab punya, Pa! *Anak kita anak hebat* Pa, dia malah
menasehati Rudy untuk mempertahankan pacarnya. Apa *ndak* dipikirkannya
perasaan anak orang, Pa? Perasaan kita juga, apa tidak dipikirkannya?"
sambung mamanya sambil mengusap air mata yang meleleh di pipinya.

Amarah papanya makin menggelegak. Dengan kasar, jari telunjuk papanya
mendorong kepalanya ke belakang. Lagi-lagi Raisha hanya diam saja. Tapi
badannya terasa makin menggigil. Bibirnya bergetar hebat yang gigi atas dan
gigi bawahnya bergemeratuk keras. Seluruh persendiannya terasa ngilu. Dan
gemuruh semakin bersahut-sahutan di luar sana yang berpacu dengan gemuruh
yang dahsyat di dadanya.

"Lihat! Kamu kira kamu masih gadis remaja ha…! Kamu kira kamu masih berumur
dua puluh satu…? Atau dua puluh dua….?"

"Apa kamu tidak sadar kamu sudah gadis tua, ha? Umur kamu sudah dua puluh
enam tahun! Kamu sudah perawan tua…! Teman-teman kamu sudah banyak yang
menikah! Dan kamu bilang masih belum mau menikah…? Apa otakmu nggak ada, ha?
Dasar anak tak berguna! Anak durhaka, terkutuk!" emosi papanya benar-benar
meluap tak terkendali lagi.

Gadis tua! Perawan tua! Raisha seperti berada di negeri antah barantah
mendengarnya. Apapunlah sebutannya, tapi yang jelas, kata-kata gadis tua
atau perawan tua yang dilontarkan papa Raisha membuat hati dan jantungnya
semakin berdarah. Tak masalah baginya jika semua orang di muka bumi ini akan
menganggapnya perawan tua hanya karena belum menikah di usianya sekarang.
Takkan pernah ia pedulikan omongan seperti itu dari siapapun juga. Itu
hanyalah angin lalu saja baginya.

Tapi kalau kata-kata itu keluar dari mulut orangtuanya? Tak ada kepedihan
yang lebih menyakitkan daripada apa yang diukir papanya. Tidak ada luka yang
lebih menyayat hatinya melebihi luka yang disebabkan ucapan papanya. Dan tak
ada kesedihan yang lebih dalam yang mampu ia lukiskan akibat kata-kata yang
dilontarkan papanya.

Kepalanya sangat pusing. Ia harap ia bisa menangis saat ini, tapi tidak
bisa. Selalu begitu! Kalau orang lain akan menangis setiap kali mengalami
hal yang menyakitkan atau menyedihkan, maka hal itu tidak berlaku bagi
Raisha. Ia 'hanya' akan diserang oleh rasa pusing yang sangat hebat. Pusing
yang sangat luar biasa. Apa yang ada di sekitarnya terasa bergoyang seperti
sisa goyangan setelah terjadi gempa bumi. Hanya itu dan selalu saja begitu.

Ia hampir tidak pernah menangis setiap kali mengalami hal yang sesungguhnya
sangat menyedihkan dan menyakitkan. Ingin pula ia merasakan bagaimana
rasanya menangis disaat seperti ini. Ia pun bertanya-tanya pada dirinya,
kemanakah airmatanya? Ia tidak pernah tahu jawabannya. Dan ia juga tidak
pernah mengerti mengapa air matanya selalu mengendap di dasar pelupuk
matanya tanpa mau mengalir keluar. Apakah hatinya sudah mati, sehingga ia
tidak bisa mengalirkan air matanya walaupun darah di dadanya sudah mengalir
dengan derasnya? Ia tidak mengerti.

"Lihat dirimu! Kamu kira kamu cantik, ha? Tidak! Kamu tidak cantik tapi
bisa-bisanya kamu menolak laki-laki dengan wajah yang seperti. Kalau kamu
cantik seperti teman-temanmu si Cindy tidak apa-apa! Siapapun akan mau sama
mereka karena mereka cantik! Tapi kamu?" sambung papanya semakin
menyayat-nyayat hati hati Raisha.

"Tapi kamu…sudahlah tampang kamu begini, berani pula menolak laki-laki!
Seharusnya kamu bersyukur sudah ada yang mau sama kamu, bukan malah
menolaknya! Benar-benar tidak tau diuntung…!"

Tak terkira rasanya perihnya hati Raisha. Sungguh, perih yang tak terkira.
Bertubi-tubi kata-kata dan makian pahit yang dilontarkan papanya. Semuanya
itu terpaksa ia telan saja bulat-bulat memenuhi otak dan seluruh rongga
darahnya tanpa sedikitpun ia bisa membantahnya sama sekali. Dan rasa pusing
yang menyerangnya semakin menjadi-jadi sekarang.

Raisha tahu dan sangat menyadari siapa dan bagaimana dirinya. Dia tahu
bahwa ia tidak cantik, kulitnya hitam, raut mukanya yang persegi membuat
wajahnya tampak kasar. Selain itu ia tidak pula bisa bergaya! Pakaiannya pun
tidaklah seperti teman-temannya yang selalu fashionable. Ia lebih senang
dengan pakaian casual yang baginya itu mencerminkan apa adanya dirinya.
Belum lagi bentuk deretan giginya yang agak 'mancung' yang menambah nilai
minus dirinya. Tidak satupun dari dirinya yang akan membuat laki-laki
tertarik, yang kemudian menyatakan suka padanya dan akhirinya bilang cinta.
Tidak, tidak ada alasan bagi laki-laki manapun yang membuat mereka jatuh
cinta padanya. Dan pula tidak ada seorang pun pria yang pernah menjadi
kekasihnya.

Dia sangat menyadari kekurangan dirinya secara fisik! Tidak perlu
diingatkan, apalagi dengan ucapan yang sangat gamblang seperti itu. Ia
mengerti siapa dan bagaimana dirinya. Dan ia~sekali lagi~takkan pernah
peduli dengan apa pendapat orang lain. Tapi kalau orantuanya sendiri yang
menghina dirinya sedekemikian rupa seperti saat ini? Dia tidak bisa lagi
menjabarkan bagaimana sakitnya perasaannya. Pun tidak bisa menggambarkan
luka yang terpahat di dadanya, akibat kata-kata orangtuanya sendiri.

"Kami bukan asal menerima saja laki-laki yang akan mau jadi suami kamu! Kami
lihat keluarganya, keluarga mereka adalah keluarga yang shaleh! Kami lihat
juga pendidikannya, dia juga sarjana, sama seperti kamu! Apalagi ha?
Apalagi, setan?!"

Mulut Raisha benar-benar terkunci, tidak bisa menjawab apapun juga.
Kepalanya pusing luar biasa. Ia berharap, tiba-tiba saja ia pingsan seketika
di hadapan orangtuanya, supaya ia tidak lagi mendengarkan makian-makian
papanya yang semakin tidak terkonrol. Tapi sepertinya harapannya tidak akan
terkabul, semuanya belum akan berakhir seperti hujan yang akan masih
tercurah deras dari langit.

Papanya masih memuntahkan murkanya.

"Walaupun dia sekarang belum bekerja, toh saat ini dia sedang mencari
pekerjaan!" sambung papanya.

"Tidak sadarkah dia, Pa, kalau adik-adiknya sudah dewasa pula. Apa dia mau
adik-adiknya tidak bisa menikah juga gara-gara dirinya yang belum mau
menikah…?" sambung mamanya dengan suara tertahan karena menangis.

"Pa, Ma…, kalau Afin memang sudah ingin menikah, nggak apa-apa kalau dia
menikah duluan!" kata Raisha berusaha menjelasan dengan tenang.

"Apa?" tanya papanya sinis.

"Dan kami membiarkan kau dilangkahi adikmu…? Adik laki-lakimu lagi! Kalau
bicara jangan asal bicara saja, dasar setan!"

" Pintarnya dia menjawab…!" sahut mamanya lemah dalam isak tangisnya.

"Mau diletakkan dimana muka kami ha? Apa kamu tidak memikirkan malu yang
kami tanggung karena membiarkan kamu dilangkahi adik laki-lakimu, ha?! Apa
kata orang nantinya, setan!"

Amarah papanya yang membara berlomba-lomba dengan petir dan kilat di luar
sana. Hujan yang belum reda, dan bunga-bunga listrik yang masih menari-nari
dengan indahnya membuat jantung Raisha makin kecut mendengarnya. Dirinya
semakin terbenam dalam lumpur yang pekat.

Apakah hujan dan petir yang menggila itu pertanda alam berduka untuk
orangtua yang sudah disakiti anaknya? Raisha bertanya. Tidak! Batinnya
langsung membantah. Hujan dan petir sudah menyiram bumi sejak dua jam yang
lalu. Jadi tidak ada hubungannya. Apa aku anak yang luar biasa durhaka dan
berdosa karena telah menolak pernikahan yang disodorkan orangtuanya tanpa
persetujuan darinya? Entahlah, Raisha tidak tahu jawabannya. Ia juga tidak
bisa menjawabnya

"Ya Allah…! Astaghfirullahal azhim…Asataghfirullahal azhim…!" papa Raisha
tiba-tiba saja beristighfar sambil mengurut dadanya.

Lelaki setengah baya itu menyandar lemas di sandaran sofa. Dadanya
turun-naik mengikuti napasnya yang tersengal-sengal.

"Anakku…anakku…! Rupanya ini gunanya ia kusekolahkan tinggi-tinggi!"
sindirnya seakan pada dirinya sendiri.

"Dia tanya apakah si Rudy punya pacar, Pa. Tentunya dijawab bahwa ia punya
pacar, tapi itu hanya karena harga dirinya sudah diinjak-injak oleh *anak
tersayang kita*!" kata mamanya mengulang lagi apa yang sudah disampaikannya
tadi dengan suara tercekat. Kering dan serak.

"Bisa-bisaya dia menasehati anak orang! Hebatnya dia, Pa memikirkan nasib
orang lain, tapi melukai hati orangtuanya sendiri!"

"Apa kata orang nantinya kalau orang tahu kamu menolak anak laki-laki orang?
Apa kamu tidak pikirkan itu,? *Dasar setan*, hanya memikirkan diri sendiri
saja! Tidak memikirkan orangtua dan keluargamu!" rutuk papanya tak
henti-hentinya.

Mereka sama-sama meratapi diri mereka yang *malang* mempunyai anak seperti
Raisha. Mereka meluapkan kekesalannya dengan cara yang sama. Sama-sama
berbicara pada diri mereka sendiri. Sama-sama tidak menjawab satu sama lain.
Tidak ada yang satu menjawab yang lainnya. Keduanya sama-sama meratap
sendiri. Berkeluh-kesah sendiri. Suara mereka tumpang tindih dan ucapan
mereka kadang-kadang berulang-ulang. Padangan papanya nanar menatap
langit-langit rumah.

"Kusekolahkan dia supaya pintar, tapi malah pintar melawanku, menusuk dan
menikamku dari belakang!"

"Ya Allah, ya tuhan…, malangnya diriku punya anak!" kata Papanya.

"Sudahlah Pa, mau diapain lagi…! Malang betul kita punya anak... "

"…apa kamu kira kamu cantik cantik, ha…?"

"…racun yang diberikannya pada kita, Pa…!"

"…orang yang cantik saja tidak berani berbuat begitu. Tapi dia, sudah jelek,
berani menolak laki-laki! Harusnya dia bersyukur sudah ada yang mau
menikahinya…!"

"Aku membesarkan anak harimau…!"

"…berani-beraniya menelepon anak anak bujang orang di Jakarta. Entah
bagaimana dia bisa mendapatkan nomor anak itu…! Pintarnya dia…!"

"Dasar anak setan…!"

"…di sekolahkan dia tinggi biar pintar seperti anak orang lain, tapi malah
pintar melawan orang tuanya…!"

"...anak orang lain tidak ada yang melawan orang tuanya seperti ini, Pa.
tapi anak kita, luar biasa…, Pa…luar biasa…!"

"Dasar *anak harimau*…! Air susu dibalas air tuba…!"

Suara air hujan yang menyiram bumi meningkahi ratapan-ratapan orang tua
Raisha, menambah pilu hati gadis yang sudah berdarah tersebut.

Hati Raisha pedih melihat luka yang dirasakan orangtuanya. Luka akibat
perbuatan dirinya sendiri. Dan kepedihan itu makin menjadi-jadi mendengar
kata-kata orangtuanya. Ia berharap semuanya ini hanyalah mimpi belaka. Ingin
rasanya ia menangis melihat luka yang ia torehkan pada orangtuanya. Tapi
kemana airmatanya? Kenapa airmata selalu mengering yang membuat dia selalu
sulit menangis. Kenapa ia tidak bisa seperti orang lain yang bisa menangis
di saat-saat sulitnya? Raisha kembali mempertanyakan ketidakmampuannya
mengalirkan air mataya. Bibirnya terkunci rapat dan sedikitpun tak mampu ia
membukanya. Pandangannya nanar ke karpet merah yang terbentang di bawah sofa
ruang keluarganya.

Hatinya pedih melihat luka orangtuanya. Dan kepedihan itu makin menjadi-jadi
mendengar ucapan-ucapan rintihan orangtuanya. Ia berharap ini hanyalah
mimpi.

"Setan…! Mati sajalah kau…! Lebih baik kau mati dari pada mempermalukan kami
seperti ini, anjing…!" tiba-tiba papa Raisha mendadak emosi lagi.

Satu bantal yang tersisa yang berada di dekatnya melayang ke kepala Raisha.

"Mati sajalah kau…! Mati disambar petir sajalah…!" papa Raisha mengutuk dan
menyumpahi dirinya.

Tubuh Raisha serasa melayang mendengar kutukan-kutukan papanya.

"Ya tuhan…biarlah ia mati disambar petir daripada ia mempermalukan aku
seperti ini…! Terkutuklah ia jadi buaya buaya ataupun jadi ular ia di
kuburannya! Malah senang hatiku…, anak durhaka…!"

Entah setan apa yang merasuk ke dalam hati papanya sampai ia bersumpah
seperti itu. Apakah ada orangtua yang menyumpahi anaknya supaya mati
disambar petir dan kemudian berubah wujud jadi ular atau buaya di
kuburannya?

Raisha hanya mampu beristighfar di dalam hatinya, mendengar semua kutukan
dan caci maki orantuanya. Ia lagi-lagi berharap ini hanya mimpi buruk dalam
tidurnya yang tidak lelapnya. Berharap ada seseorang yang akan
membangunkannya saat ini, dan mimpi buruk itu akan berakhir dengan
sendirinya. Refleks ia mencubit keras punggung telapak tanganya. Mencubitnya
berkali-kali untuk menyakinkan dirinya bahwa semua itu hanyalah mimpi belaka
saja.

Sakit! Ia tidak bermimpi. Ini nyata. Semuanya nyata. Kepalanya makin
bertambah pusing, apalagi sumpah serapah papanya tidak berhenti sampai di
situ saja. Papanya seperti orang yang sudah kehilanga akal sehatnya.

Dongeng-dongeng atau juga legenda yang ia dengar selama ini benar adanya.
Rupanya memang ada orangtua yang tega mengutuk dan menyumpah anaknya
sendiri. Dan ia pula yang mengalaminya.

"Dasar Malin Kundang! Jadi binatang sajalah kau! Jadi kera atau buaya tak
apa, aku antarkan kau dengan senang hati ke kebun binatang Bukittinggi! Biar
semua orang tahu kau itu anak durhaka, dan akan menjadi pelajaran buat oran
lainnya supaya tidak berani lagi menyakiti orang tuanya!"

Sebuah petir besar menggelegar membelah angkasa membuat jantung Raisha
seakan berhenti berdetak. Tak ayal lagi, badannya menggigil.

Kilat yang menyambar-nyambar, gumuruh yang menggelegar berlomba-lomba dengan
hinaan, cacian, kutukan dan sumpah serapah papaya. Tak ketinggalan ratapan
dan isak tangis mamanya. Semuanya berhamburan kehadapannya.

Dunia Raisha oleng. Dunia Raisha terasa runtuh. Tak ada tempat berpijak. Tak
ada tempat untuk berpegang. *Dejavu* hebat kembali melanda dirinya.
Kepalanya pening luar biasa.

Mungkin, kalau ia bisa menangis beban yang berat di hatinya akan terasa
berkurang. Tapi tak setetes pun air matanya keluar dari pelupuk matanya.

Merapi View, Mei 2009
17.

[maaf] batal ikut milad

Posted by: "Syafaatus Syarifah" syarifah@gratika.co.id   sya4215

Wed Jul 15, 2009 8:30 pm (PDT)



Mohon maaf yang sebesar2nya untuk panitia, kmren2 saya udah sempet mendaftar untuk ikut milad di Bandung.
Tapi ternyata sekarang saya sedang sakit dan tidak memungkinkan kondisinya kalau harus ikut milad.
Mohon maaf ya, saya batal ikut.
Moga2 lain kesempatan bisa ikut kegiatan SK lagi!

18.

(Maklumat) KATALOG BUKU BESERTA HARGANYA ANJU ONLINE BOOKSHOOP

Posted by: "fiyan arjun" paman_sam2@yahoo.com   paman_sam2

Wed Jul 15, 2009 8:51 pm (PDT)



KATALOG BUKU BESERTA HARGANYA
ANJU ONLINE BOOKSHOP
Penerbit Lingkar Pena Publishing House

I. Seri Catatat Cinta
Paris Lumiere De L’amour: Catatan Cinta dari Negeri Eiffel
Karya: Rosita Sihombing Rp. 32.000,-
Hikari No Michi: Catatan Cinta Muallaf dari Negeri Mathari Terbit Karya: FLP Jepang (Lia Octavia dkk) Rp.32.000,-
Catatan Cinta Sang Istri
Karya: Meidya Derni Rp. 32.500,-
Jodoh dari Negeri Seberang: Catatan Cinta Pernikahan Beda Bangsa
Karya: Rahmadiyanti Rusdi dkk Rp.34.500

II. Panduan Muslimah

Bela Diri for Muslimah: Siapa Bilang Perempuan Makhluk Lemah? Karya:
Lia Octavia dkk (Lia Octavia, Erawati Tf, Fiyan Arjun, Astri Taat) Rp.
26.500,-
Don’t Touch Me!
Karya: Andi Tenri Dalla dkk Rp. 29.800,-
Jodoh Cinta Karya: Kinoysan Rp. 29.800,-
Istikharah Cinta Karya: Kinoysan Rp. 29.800,-
Doa-Doa Patah Hati Karya: Kang Yadi Rp. 24.000,-

III. Fiksi
Serenade Dua Cinta Karya: Ade Nastiti Rp. 48.000,-
Pengantin Subuh Karya: Zelfeni Wimra Rp. 29.000,-
Mengapung Bersama Nil Karya: Arif Friyadi Rp. 29.000,-
Desau Angin Maastricht Karya: DH Devita Rp. 29.000,-
Dalam Sujud Cinta Karya: Yunita Tri Damayanti Rp. 44.000,-
MI Familia karya; Sylvia L Namira Rp. 34.500,-
Katassrofa Cinta Karya: Afifaj Affra Rp. 39.500,-

IV. Seri Diary Dodol
Diary Dodol Pelajar Konyol Karya: Zulfian Prasetyo Rp. 33.000,-
Diary Dodol ABG Ngocol Karya Fahdin Ardhain Rp. 29.000,-
Diary Dodol (lagi) Seorang Istri
Karya: Beby Haryantyi Dewi Rp. 27.500,

V. Islam Populer
The Secret of Heavean Karya: Herry Nurdi Rp. 38.000,-
Terapi Shalat Sempurna Karya: Ustadz Baei Jaafar
99 Cra Naik Haji Gratis Karya: Hasan Bisri Rp. 38.000,-
Terapi Hati Karya: Hernowo Rp. 29.500,-
Doa-Doa Enteng Jodoh Karya: Taufan E. Prast Rp. 27.500
La Tah zan for Teen Rp. 34.500,-

Terima
kasih Anda sudah berkenan melihat judul buku-buku beserta harga-harga
bukunya yang kami berikan dan tawarkan. Dan tidak menutup kemungkinan
bila Anda tertarik atau memesan buku yang tidak kami tampilkan Anda
bisa memesan juga dengan terlebih dahulu mengkonfirmasikan lebih dahulu
kepada kami dengan alamat dibawah ini.

Kami juga menawarkan
diskon 10% bagi Anda yang memesan buku dengan harga buku diatas Rp.
25.000,- ke atas dengan minimal memesan 2 buah buku dan akan
mendapatkan 1 buah buku inspiratif bagi yang Anda yang beruntung
memesan sekarang juga! Ongkos kirim bagi Anda yang berada Jakarta Rp.
8000. Semoga dengan Anda membeli buku-buku dari kami hanya doa yang
kami berikan semoga rezeki Anda diberi kelancaran serta kemudahan dalam
segala urusan begitu juga kami. Salam Baca dan Salam Ukhuwah! Terima
kasih.

UNTUK LEBIH LANJUT HUBUNGI:

ANJU ONLINE BOOKSHOP
Jl. Ulujami Raya No.14 Rt.012/04
Ulujami-Pesanggarahan
Jakarta-Selatan 12250
Telp/HP: (021)7379858/0852.875.80079
Email/FB:bujangkumbang@yahoo.co.id
www.sebuahrisalah.multiply.com
Alamat Rekening : An. Fiyan
Nama Bank : Bank Syariah Mandiri
No. Rekening : 0687014536
Cabang : 068 Capem Jkt Cipulir

KATALOG BUKU BESERTA HARGANYA
ANJU ONLINE BOOKSHOP
Penerbit Mizan
I. Buku Pilihan
Kuliah Grtais di Luar Negeri Karya: Dina Mardiana Rp. 29.500,-
Bukan Sekedar Presiden Rp. 44.500,-
Google Rp. 39.000,-
25 Kiat Menjadi pembicara Hebat Rp. 22.000,-
Mengubah Kepribadian Melalui Tangan Rp. 37.500,-
The Magic of Tea Rp. 34.000,-
Berguru Kepada Kehidupan Karya: Bayu Gawtama Rp. 47.000,-
Coffe of Luna’s Rp. 29.500,-
The Screet of Screet Rp. 48.000,-

II. Novel Baru
Negeri Van Orange Rp. 40.000,-
Mayan Karya: Rp. 34.500,-
Street Boys Kisah 7 Anak Jalanan Rp. 64.000,-
My Salwa My Palestine Rp. 74.500,-
Eniwei Its Cairo Uncensord Rp. 22.000,-
A Boy From Makkah Rp. 33.000,-
Three Cups Tea Rp. 89.000,-
Asa, Malaikat, Mungilku Rp. 58.500,-
Gadis Kamelia Rp. 42.000,-

III. Novel Anak (Kecil-Kecil Punya Karya)
4 Ever Friends Rp. 21.500,-
Space Fun Park Rp. 22.000,-
Tragedi Behel Rp. 22.000,-
The Star Girls Rp. 21.500,-
Kupetik Bintang Rp. 21.500,-
My Piano My Best Friend Rp. 21.500,-
My Candy Rp. 21.500
Petualangan Arkha Rp. 20.000,-
The Winner Rp.21.500,-
Mawar Raksasa 21.500,-
Hantu Penculik 28.000,-
Chocolate milk Rp. 21.500,-
Ibuku Sayang, Muach! Rp. 21.500,-
It’s My Bedroom Rp.21.500,-
Ketika Waktu Berhenti Rp. 19.500,-

Terima
kasih Anda sudah berkenan melihat judul buku-buku beserta harga-harga
bukunya yang kami berikan dan tawarkan. Dan tidak menutup kemungkinan
bila Anda tertarik atau memesan buku yang tidak kami tampilkan Anda
bisa memesan juga dengan terlebih dahulu mengkonfirmasikan lebih dahulu
kepada kami dengan alamat dibawah ini.

Kami juga menawarkan
diskon 10% bagi Anda yang memesan buku dengan harga buku diatas Rp.
25.000,- ke atas dengan minimal memesan 2 buah buku dan akan
mendapatkan 1 buah buku inspiratif bagi yang Anda yang beruntung
memesan sekarang juga! Ongkos kirim bagi Anda yang berada Jakarta Rp.
8000. Semoga dengan Anda membeli buku-buku dari kami hanya doa yang
kami berikan semoga rezeki Anda diberi kelancaran serta kemudahan dalam
segala urusan begitu juga kami. Salam Baca dan Salam Ukhuwah! Terima
kasih.
.

UNTUK LEBIH LANJUT HUBUNGI:

ANJU ONLINE BOOKSHOP
Jl. Ulujami Raya No.14 Rt.012/04
Ulujami-Pesanggarahan
Jakarta-Selatan 12250
Telp/HP: (021)7379858/0852.875.80079
Email/FB:bujangkumbang@yahoo.co.id
www.sebuahrisalah.multiply.com
Alamat Rekening : An. Fiyan
Nama Bank : Bank Syariah Mandiri
No. Rekening : 0687014536
Cabang : 068 Capem Jkt Cipulir

99-Cara-Naik-Haji-Gratis.jpg
  

4970_1074437983362_1298556971_194166_5141069_s.jpg
  

DESAU-ANGIN-MAASTRICHT.jpg
  

Diary Dodol ABG.jpg
  

diary-dodol-lagi-seorang-isteri.JPG
  

Doa-Enteng-Jodoh.jpg
  

Hikari-No-Michi.JPG
  

jodoh-dari-negeri-seberang.jpg
  

Kuliah-Gratis.jpg
  

La-Tahzan-for-Working-Mothers.jpg
  

Mengapung-Bersama-Nil.JPG
  

MI-Familia.jpg
  

muka-diary-dodol.jpg
  

Muka-doa-doa-patah-hati.jpg
  

pengantin-subuh-sementara.jpg
  

Muka-DONT-TOUCH-ME.jpg
  

terapi-hati-di-tanah-suci.jpg

Recent Activity
Visit Your Group
Give Back

Yahoo! for Good

Get inspired

by a good cause.

Y! Toolbar

Get it Free!

easy 1-click access

to your groups.

Yahoo! Groups

Start a group

in 3 easy steps.

Connect with others.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: