Kamis, 02 Juli 2009

[daarut-tauhiid] Jawaban Istikharah



Jawaban Istikharah

Penulis : aozora_hime


=====================
Jam
setengah tiga pagi, aku tersentak bangun. Bukan karena alarm berbunyi
yang telah ku-set malam sebelumnya, tapi ada sebuah mimpi yang
membuatku bisa bangun secara tiba-tiba.

Aku tersadar bahwa aku bermimpi bertemu dengan Manager-san.
Aku bertanya dalam hati, kenapa hal ini terjadi padaku? Apakah ini
adalah jawaban istikharah yang kulakukan kemarin malam? Tiba-tiba
kenangan saat bertemu pertama kali dengan beliau kembali berputar di
dalam kepalaku. Aku pun menangis seketika. Aku menangis karena aku
belum pantas buat Manager-san yang menurutku adalah seseorang yang perfect
alias sempurna.
Latar belakang keluarganya baik, lulusan universitas
ternama di Jepang, ditambah lagi jabatan yang ia jabat di sebuah
perusahaan ternama di Jepang pun juga sangat prestisius.
Belum
lagi ibadah dan hapalan Al-Qur'an-nya lebih baik dariku. Aku merasa
rendah diri melihat kesempurnaannya itu. Aku menangis di antara bahagia
dan sedih. Bahagia karena tidak menyangka bahwa dia memilihku sebagai
pendamping hidupnya dan sedih karena perbedaan yang sangat mencolok
antara diriku ini dengan dirinya.

Aku segera bangkit dan bangun. Aku menghapus sisa air mata yang
masih menggenang. Aku kembali teringat bahwa aku harus fokus dengan
studi yang harus kuselesaikan dalam waktu selama enam tahun mendatang.
Dan Manager-san menungguku dengan rentang waktu selama itu di
Jepang. Aku ragu, apakah dia memang sanggup menungguku dengan waktu
selama itu. Kemudian aku teringat pembicaraan dengan seorang saudara,
seminggu yang lalu.

"Subhanallah. Beruntung kamu ya, Dik. Kalo Kakak mana tahan bisa nunggu selama itu. Pasti dia laki-laki yang tangguh, deh!"

Aku tersenyum saat si kakak berkata seperti itu, mengingat beliau
belum menikah sampai sekarang. Kalo dipikir-pikir, memang benar apa
kata si kakak. Baru kali inilah aku menemukan seorang lelaki yang mau
menunggu selama itu. Pikiranku beralih dengan perkataan teman tempo
hari lalu.

"Ayo, cepetan shalat istikharahnya. Nanti keburu diambil orang loh!"

Aku tertawa mendengarnya. Tentang hal ini, hanya dua orang sahabatku
yang tahu.
Karena aku belum mampu memberitahu kepada orangtua dan
kakak-kakakku, mengingat umurku yang masih muda dan harus fokus dengan
studi. Saat aku memberitahu dua orang sahabatku itu, mereka berdua
senang sekali. Mungkin bagi mereka, aku ini sangat beruntung bisa
mendapatkan calon suami dari Jepang. Dan tentu saja mereka terkejut
luar biasa saat aku memberitahu berita ini. Bagaimana bisa aku yang
terkenal dengan sifat pendiam ini bisa mempunyai calon lebih dulu dari
mereka berdua?

Enam tahun merupakan waktu yang tidak pendek. Selama rentang waktu itu, segala sesuatu bisa berubah. Aku pun tidak tahu, apakah Manager-san
memang suamiku di masa depan nanti. Aku bangkit dan berjalan ke kamar
mandi. Mengambil wudhu untuk menghadap dan meminta petunjuk kepadaNya
atas keraguanku ini.

Malam sebelumnya, aku sudah shalat istikharah. Jawaban yang aku dapatkan bahwa Manager-san
adalah memang suamiku. Tapi, rasa ragu mulai menyelusup di dalam hati,
mengingat kami berdua harus menunggu sampai aku menyelesaikan studiku
di Indonesia.
Dan lagipula, kami berada di negara yang berbeda.
Berpuluh-puluh mil jarak memisahkan kami. Setelah menyelesaikan qiyamul
lail, aku melanjutkan dengan istikharah. Do'aku lumayan panjang.
Meminta petunjuk apakah beliau memang benar suami setelah enam tahun
nanti. Aku hanya pasrah kepada Allah, karena hanya itulah satu-satunya
cara yang aku bisa lakukan. Jika dia bukan jodohku, aku akan mendapat
pengganti yang lebih baik darinya.

Setelah istikharah, aku segera belajar untuk menghadapi ujian bulan
depan. Satu jam setelah itu, mataku sudah berat dan tidak sanggup lagi
kutahan. Aku berpikir, mungkin tidur selama setengah jam cukup bagiku
sebelum adzan subuh berkumandang.

Di dalam mimpiku, aku bertemu dengan Manager-san. Wajahnya
tidak bisa kulihat karena terhalang sesuatu dan ia hanya tersenyum
kepadaku. Senyumnya sangat ramah dan tulus. Walaupun aku belum
mendapatkan fotonya sampai sekarang, tapi aku yakin sekali bahwa dia di
dalam mimpi ini adalah Manager-san. Karena tepat saat itu juga, ia mengenalkan namanya kepadaku. Namanya sama persis dengan nama beliau.

Adzan subuh berkumandang. Tepat saat itu alarmku berbunyi. Aku
terbangun dan tersadar bahwa aku bertemu dengan beliau walaupun itu
hanya mimpi. Tapi aku yakin sekali bahwa hal itu pasti jawaban dari
do'a sehabis shalat istikharah tadi. Subhanallah...

Aku sama sekali tidak menyangka, dua kali aku istikharah dan dua kali pulalah aku mendapatkan jawaban yang sama bahwa Manager-san
memang suamiku setelah enam tahun nanti. Aku berucap syukur kepada
Allah dan sehabis shalat shubuh aku memanjatkan do'a kepada Allah, moga
kami tetap istiqamah di jalanNya dan dipertemukan di pernikahan suci
yang Dia ridhai.

Kemarin siang, aku bertanya pada manager-san, apakah dia sudah melakukan istikharah seperti yang kulakukan sebelumnya.

"Yeah. I already have did that. In my dream, you are my wife."

Masa tunggu selama enam tahun itu merupakan waktu yang tidak pendek.
Segala sesuatu bisa saja berubah. Dan Allah-lah yang mempunyai kehendak
dalam mengatur kehidupan ini.

"Kapan walimahannya, ukhti? Nggak bisa bayangin kalo ukhti nanti pakai kimono."

"Tetap istiqamah ya, ukhti! Jaga hati dan pikiran. Kalo nggak
tahan juga, langsung nikah.
Kali aja bisa kuliah di Jepang dan biaya
semua ditanggung olehnya. ^__^"

Aku tersenyum saat mendapatkan sebuah pesan dari salah satu sahabatku itu.
---------sumber: kotasantri.com
Jadikanlah Sabar dan Shalat Sebagai Penolongmu. Dan Sesungguhnya Yang Demikian itu Sungguh Berat, Kecuali Bagi Orang-Orang yang Khusyu [ Al Baqarah : 45 ]

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Recent Activity
Visit Your Group
Give Back

Yahoo! for Good

Get inspired

by a good cause.

Y! Toolbar

Get it Free!

easy 1-click access

to your groups.

Yahoo! Groups

Start a group

in 3 easy steps.

Connect with others.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: