Rabu, 15 Juli 2009

[daarut-tauhiid] Manusia Merdeka

 

أَعُوذُ بِا*للّٰهِ* السَّمِيـعِ الْعَلِيمِ مِنَ الشَّيْطٰنِ الرَّخِيْمِ
بِسْمِ *اللّٰهِ* الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
(Bismillahir-rohmanir-rohiym) Tauhid Memerdekakan Mu'minKarunia, 22/07/1430
(15/07/2009)

Mu'min adalah manusia-manusia merdeka. Tidak terjajah oleh tirani manapun,
tidak terbelenggu oleh peraturan manapun, tidak dikuasai oleh kekuatan
apapun. Karena mu'min hanya menghamba kepada Allah sang penguasa terkuat dan
teragung. Jiwa yang tenang dan kepasrahan sepenuhnya kepada Allah, adalah
ciri yang paling terlihat di sisi terluar dari seorang mu'min.

Dimanapun seorang mu'min berada, dia tidak akan terwarnai oleh warna
kehidupan selain Islam. Dengan siapapun seorang mu'min bermuamalah, dia
selalu akan menampakkan cahaya Islam yang telah memenuhi hatinya hingga
relung terdalam. Semua itu karena kekokohan kalimat syahadatain yang
diamalkannya. Kalimat tauhid yang menjadi pondasi fundamental seorang
muslim, telah mengeras dan tidak mungkin tercerabut. Kalimat pengingkaran
bahwa selain Allah bukan Ilah, dan Muhammad adalah RasulNya.

Konsekuensi dari kalimat syahadatain ini sangatlah penting. Karena ketika
Rasulullah menegakkan kalimat Laa Ilaha Illa Allah, penentangan dari kaum
musyrik quraisy sangatlah kuat. Kaum-kaum penentang syahadatain itu bukanlah
orang-orang kafir, melainkan musyrik, orang-orang yang menyekutukan Allah.
Telah berabad-abad kaum di kota Makkah menyembah Allah, sesuai ajaran yang
turun temurun mereka anut sejak Nabi Ibrahim a.s dan Nabi Ismail a.s. Tetapi
dalam perjalan waktu, penyembahan kepada Allah dinodai dengan penyembahan
lainnya, yaitu berhala-berhala para nenek moyang mereka. Dan ketika
Rasulullah memurnikan kembali millah Ibrahim yang hanif, penentangan sangat
kuat karena meniadakan Ilah selain Allah. Itulah konsekuensi dari kalimat
syahadatain, bahwa Ilah itu tidak ada kecuali Allah.

Sebenarnya apakah yang disembah-sembah oleh musyrikin di kota Makkah itu?
Patung? Bukan! Patung hanyalah simbolis dari penyembahan mereka. Seperti
halnya orang kristen menyembah nabi Isa, bukan patungnya. Kaum musyrikin di
kota Makkah mengagung-agungkan nenek moyang mereka yang pernah menjadi
pejuang, pemikir, dan penoreh kebudayaan di Makkah, yang kemudian menjadi
Ilah bagi mereka. Patung-patung itu hanyalah bentuk dari sosok-sosok yang
mereka muliakan. Inti dari syirik mereka adalah bahwa sosok-sosok itu sama
kedudukanNya dengan Allah, yang padahal mereka sadari bahwa Allahlah
pencipta langit dan bumi.

Di saat ini, banyak orang yang menyadari bahwa Allah pencipta langit dan
bumi, Allah pengatur takdir manusia, Allah pemberi dan pencabut rizki.
Tetapi mereka itu banyak juga yang menganggap perusahaanlah yang memberikan
uang, polisi dan keamananlah yang memberikan perlindungan, dan raja-raja
negaralah yang berkuasa penuh di belahan bumi. Hal-hal itu sangat mirip
dengan apa yang terjadi di Makkah saat Rasulullah berjuang menegakkan
tauhid. Perbedaannya hanya situasi, waktu, dan teknologi. Karena ternyata di
saat ini bagi sebagian orang Ilah bukan hanya Allah, tetapi juga atasannya,
institusinya, kekuasaannya, dan juga ideologi pemahamannya. Walau teknologi
manusia telah menjulang tinggi, tetapi tetap manusianya dalam keadaan
jahiliyah.

Millah Ibrahim yang hanif, millah yang hanya satu Ilah, hanya Allah. Yang
diteruskan oleh Rasulullah dengan pengorbanan dan perjuangan berat, dan
dilanjutkan oleh para pewarisnya, hingga berakhir zaman. Kemerdekaan manusia
bukanlah terlepas dari kemiskinan atau penjajahan penguasa. Kemerdekaan
adalah ketika manusia menyadari dirinya sebagai hamba Allah dan terlepas
dari belenggu-belenggu jahiliyah. Kemerdekaan adalah ketika mengetahui
kebenaran Al-Haq dan mampu menjunjungnya tinggi-tinggi. Kemerdekaan adalah
lepasnya seorang manusia dari ancaman jilatan api neraka dan bergerak menuju
ridho Allah.

قُلْ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنْ كُنْتُمْ فِي شَكٍّ مِنْ دِينِي فَلَا
أَعْبُدُ الَّذِينَ تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَلَٰكِنْ أَعْبُدُ اللَّهَ
الَّذِي يَتَوَفَّاكُمْ ۖ وَأُمِرْتُ أَنْ أَكُونَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ

وَأَنْ أَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا وَلَا تَكُونَنَّ مِنَ
الْمُشْرِكِينَ

وَلَا تَدْعُ مِنْ دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَنْفَعُكَ وَلَا يَضُرُّكَ ۖ فَإِنْ
فَعَلْتَ فَإِنَّكَ إِذًا مِنَ الظَّالِمِينَ

Katakanlah: "Hai manusia, jika kamu masih dalam keragu-raguan tentang
Dinku, maka (ketahuilah) aku tidak menyembah yang kamu sembah selain Allah,
tetapi aku menyembah Allah yang akan mematikan kamu dan aku telah diperintah
supaya termasuk orang-orang yang beriman", dan: "Hadapkanlah wajahmu kepada
Din dengan hanif dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang musyrik. Dan
janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfaat dan tidak
memberi mudharat kepadamu selain Allah; sebab jika kamu berbuat (yang
demikian), itu, maka sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk orang-orang
yang zalim". (QS. Yunus 10:103-106)

--
-------------------
Karunia
-------------------

Duhai Dzat Penggenggam Jiwaku,
tundukkan wajahku bersama mereka yang Kau ridhai, hanya padaMu
bariskan kami di belakang panji Al-Hamd dengan cahaya di dahi dan kaki kami

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Recent Activity
Visit Your Group
Give Back

Yahoo! for Good

Get inspired

by a good cause.

Y! Toolbar

Get it Free!

easy 1-click access

to your groups.

Yahoo! Groups

Start a group

in 3 easy steps.

Connect with others.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: