Minggu, 05 Juli 2009

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2704

sekolah-kehidupan

Messages In This Digest (25 Messages)

1a.
(Cuap-cuap) KENAPA PILIH FIYAN ARJUN? From: bujang kumbang
1b.
Re: (Cuap-cuap) KENAPA PILIH FIYAN ARJUN? From: Yons Achmad
2a.
(Bahasa) Cerpen: PEREMPUAN YANG DI HATINYA ADA REMBULAN DAN BINTANG From: bujang kumbang
3a.
Re: (ruang keluarga)Tak Perlu Mainan Mahal Agar Anak Senang. From: fil_ardy
4a.
Re: (OOT) Help Me Please... From: indah ip
5.
Belajar Memaknai... From: ekadirna
6.
[Ngaku Sahabat Eska for Milad Ketiga] LOMBA MILAD SK-3 From: yuli rachmawati
7a.
ngaku eska From: anisna
7b.
Re: ngaku eska From: Sisca Lahur
7c.
Re: ngaku eska From: Nia Robie'
8.
ikut komentar sekalian kenalan yaa (Re: (ruang keluarga)Tak Perlu Ma From: indah ip
9.
Fwd: [eSKa-Bandung] [MAKLUMAT] Pendaftaran MILAD SK Ke-III >> ssttt From: Sugeanti Madyoningrum
10.
[ngaku ESKA 4 milad ke-3] From: ifan yudianto
11.
Karya ke-1 From: ifan yudianto
12.
Karya ke-3 From: ifan yudianto
13.
Karya ke-2 From: ifan yudianto
14.
Mati tak mau, Hidup setengah-tengah… From: aris El Durra
15a.
salam kenal and posting resensi buku From: rina_fam
15b.
Re: salam kenal and posting resensi buku From: Nursalam AR
16.
Re: [kabinet-eska] (Pengakuan Sahabat Eska) A valuable lesson named From: novi khansa'
17a.
Re: [Ngaku Sahabat Eska for Milad Ketiga] A valuable lesson named te From: novi_ningsih
18a.
Re: [Catcil aja] Hidup Memang [Tak] Mudah From: novi_ningsih
19a.
Re: [Ruang Baca] In Darkness, Death! From: Nursalam AR
19b.
Re: [Ruang Baca] In Darkness, Death! From: Rini Agus Hadiyono
20.
Artikel: Melampaui Keserakahan Seekor Nyamuk From: Dadang Kadarusman

Messages

1a.

(Cuap-cuap) KENAPA PILIH FIYAN ARJUN?

Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id   bujangkumbang

Fri Jul 3, 2009 8:36 pm (PDT)





Biar seru kampanye ahhh.....

Beli koyo putih cap air terjun

Beli terigunya sama Luna
Maya

Ayo, ayo, siapa  yang Pilih Fiyan Arjun

Jangan
ragu Surga hadiahnya

Beli sagu ke Tenabang

Ke Cakung bareng Cinta Laura

Tidak usah ragu dan bimbang

Dukung Fiyan Arjun buat hati gembira

Ke Cidahu beli tempayan

Makan kentang berduaan dengan Sandy Aulia

Kalo ingin tahu Fiyan

Datang aja ke acara milad ESKA

Lari pagi bikin kaki pulih

Ke Pasuran jalannya sama Julia Perez

Bagi yang belum milih

Buruan deh biar cepat beres.....hahaha

Piss, Luv and Laugh and Gaul

Ila liqo

Tabe

Wassalam

Fiyan Arjun
Penulis Buku: Bela Diri for Muslimah: Perempuan Bukan Makhluk Yang Lemah
imel/fb:bujangkumba ng@yahoo. co.id











Lebih aman saat online. Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan IE8 di sini!
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer/
1b.

Re: (Cuap-cuap) KENAPA PILIH FIYAN ARJUN?

Posted by: "Yons Achmad" kolumnis@gmail.com   freelance_corp

Fri Jul 3, 2009 9:24 pm (PDT)



wa ka ka kocak abis.

buatin atu lagi dunk yang bersama zascia mecca :-p.

ayo maju terus dukung FIYAN ARJUN

salam
yons

2009/7/4 fiyan arjun <paman_sam2@yahoo.com>

>
>
> Biar seru kampanye ahhh.....
>
>
>
> Beli koyo putih cap air terjun
>
> Beli terigunya sama Luna Maya
>
> Ayo, ayo, siapa yang Pilih Fiyan Arjun
>
> Jangan ragu Surga hadiahnya
>
>
>
> Beli sagu ke Tenabang
>
> Ke Cakung bareng Cinta Laura
>
> Tidak usah ragu dan bimbang
>
> Dukung Fiyan Arjun buat hati gembira
>
>
>
> Ke Cidahu beli tempayan
>
> Makan kentang berduaan dengan Sandy Aulia
>
> Kalo nging tahu Fiyan
>
> Datang aja ke acara milad ESKA
>
>
>
> Lari pagi bikin kaki pulih
>
> Ke Pasuran jalannya sam Julia Perez
>
> Bagi yang belum
>
> Buruan deh biar cepat beres.....hahaha
>
>
>
> Piss, Luv and Laugh and Gaul
>
> Ila liqo
>
> Tabe
>
> Wassalam
>
> Fiyan Arjun
> Penulis Buku: Bela Diri for Muslimah: Perempuan Bukan Makhluk Yang Lemah
> imel/fb:bujangkumbang@yahoo.co.id <fb%3Abujangkumbang@yahoo.co.id>
>
>
>

--
==========
Yons Achmad
http://yons.web.id
=============
Referensi Kajian Komunikasi
http://jurnalkomunikasi.com
Solusi Media & Marketing Communication
http://komunikata.net
===================
2a.

(Bahasa) Cerpen: PEREMPUAN YANG DI HATINYA ADA REMBULAN DAN BINTANG

Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id   bujangkumbang

Fri Jul 3, 2009 8:49 pm (PDT)





Perempuan
yang di Hatinya Ada
Rembulan dan Bintang

Fiyan
"Anju" Arjun

Pertama kali saat ia menemuiku di warung tenda Cikini dekat taman hiburan
Planetorium saat itu aku sudah bisa menebaknya. Dan itu benar kenyataannya....                                  

Ia adalah sosok wanita yang paling sempurna di mataku. Tak ada cacat maupun
cela. Terlebih ketika saat ia tersenyum kepadaku. Ah, membuatku jadi
terpayang dibuatnya...


Mungkin bila aku mau menyombongkan diri kepada kawan-kawanku, aku akan
mengatakan kepada mereka akulah lelaki paling beruntung di dunia ini. Karena
akulah lelaki pertama kali ditemuinya. Dan aku bisa berkata demikian kepada mereka
dikarenakan mereka sering mengejek aku sebagai lelaki aneh. Dan aku aku bisa mengatakannya;
biar jelek-jelek begini habis ditemui bidadari...Entah, apa respons mereka
aku tak peduli bagiku. Karena aku adalah lelaki beruntung itu.

Lagi-lagi itu membuat kaca minusku lebih terang daripada biasanya.
Seperti aku memakai soft lens keluar terbaru hingga bisa membuat pengelihatanku
makin jelas dan tajam. Tajam setajam aku mengamati wanita itu saat menemuiku.

Dengan mengenakan gaun indah pagi itu ia menemuiku. Dengan terlebih
dahulu ia mengirimkan sebuah pesan singkat untukku

Besok kita ketemuannya di Cikini saja. Tempatnya di warung tenda yang
sering aku lewati. Sampai ketemu besok!


Begitu pesannya. Hingga sampai sekarang pesan singkat itu masih ada di
tubuh ponselku. Masih tersimpan. Tak pernah aku untuk menghapusnya apalagi aku
memberitahukan kepada kawan-kawanku. Bisa-bisa aku dijadikan bahan gosipan murahan
mereka kembali. Ah, aku tak mau jadi sasaran empuk mereka! Cukup sekali saja
aku dijadikan makanan empuk mereka. Aku tak mau terulang kembali ketika saat aku
ingin menjalin dekat kepada seorang wanita akhirnya tak berapa lama aku berpisah
secara tak jelas. Kami berdua berpisah dengan cara tak sehat. Menurut yang kuketahui
aku digosipkan berselingkuh oleh kawan-kawanku pula hingga wanita itu meninggalkanku
tak ada penjelasan lagi. Tapi sudahlah itu kisah lamaku. Hanya aku saja yang
tahu seorang!

"Wah kalau besok aku tak bisa. Bagaimana kalau pekan depan? Aku akan
usahakan datang. Bisakan...?!"

Akhirnya aku menelepon wanita itu dari seberang jalan. Kebetulan saat itu
aku sedang memesan minuman kesukaanku coffe mix di warung tenda pinggir
jalan.

"Tidak  bisa ya kalau pekan besok?"

Kudengar dari ponselku nada kekecewaannya. Aku merasakannya.

"Silakan Mas ini pesannya."

"Terima kasih, Pak!" seruku berterima kasih kepada seorang Bapak sebagai
pemilik warung tenda menawari pesananku.

"Maaf, maaf tadi ada gangguan sedikit. Coba bisa diulang lagi," kataku
kepada orang di balik seberang jalan sana .

"Tidak  bisa ya kalau pekan besok?"
ulangnya kembali.

"Bagaimana lagi ya. Baiklah kalau begitu aku usahakan datang," jawabku
mentralisirkan kekecewaannya itu.

Aroma coffe mix menarik penciumanku. Menggoda untuk segera aku
nikmati sebelum rasa dingin masuk.

"Baiklah kalau begitu besok kita ketemuan di warung tenda Cikini dekat taman
hiburan Planetorium. Pukul 10 pagi jangan sampai telat!" tukasnya membertahukankan
aku. Entah aku heran kenapa wanita itu begitu mengenalku seakan-akan. Ia tahu benar
bahwa aku ini sering juluki Mr. Late di kalangan kawan-kawanku. Atau,
jangan-jangan...Entahlah, aku rasa ini perasaanku saja. Hmm...masa dengan
wanita yang selama ini aku kagumi diam-diam harus berpikiran yang tidak-tidak.
Pikirku tak karuan.

***

Malam ini di tempat 4X4 m aku tinggal seorang diri. Lebih cocoknya
di kos-kosan untuk aku tinggal sementara waktu. Itu pun untuk menghabiskan masa
kerjaku yang akan sebentar lagi akan habis sesuai masa seberkas kertas yang aku
tandatangani di sebuah perusahaan penerbitan 
berakhir. Dengan gontai kukeluarkan kakiku untuk mencari angin malam
sambil melihat rembulan yang tampak malu-malu keluar dari awan kelam. Entah
kenapa malam ini rasanya sangat panas hingga peluh membasahi kaos dalamku
seperti orang mandi saja. Anehnya walau suasana malam ini panas tetapi gemerlap
bintang banyak bertaburan menghiasi angkasa. O...iya, ya...aku sampai lupa apa yang
sering dikatakan orang-orang bilang. Tak selamannya awan mendung itu akan (menandakan)
rinai turun. Entahlah.

Sudah pukul setengah dua belas malam aku pun mendongakan kepalaku ke arah
jam dinding yang berdiri tegak membisu. Ternyata tinggal 30 menit aku
menyisakan waktu di separuh malam. Kuraih ponselku di atas meja kecil serba
guna di tempatku itu. Ku-setting alarm di ponsel dengan menunjukan angka
5 agar aku bisa bangun lebih pagi. Namun saat aku ingin mengaktifkan alarm
tiba-tiba ponselku berkukuruyuk. Nada ayam jantan berbunyi sebagai tanda pesan
singkat masuk.

Jangan lupa besok di warung tenda Cikini dekat taman Planetrorium. Jangan
sampai telat!


Walah.

***

Masih pagi sekali aku sudah pergi.. Aku hanya membawa tas ransel lamaku.

Kini aku sudah di tempat itu yang dijanjikan wanita itu. Namun sudah satu
jam menunggu aku  juga belum menampakan
wajahnya. Akhirnya kupesan secangkir minuman favoritku sebagai pengusir jemuku dan
sebungkus kretek untuk mengusir kegelisaahanku.

"Mbak saya pesan coffe mix satu saja," kataku kepada pelayan
warung tenda itu.

"Apalagi, Mas," tawarnya.

" Ada
rokok tidak di sini," jawabku lagi.

"Maaf Mas disini tidak diperbolehkan merokok," katanya memberitahukanku. Dalam
hati aku menggerutu," tempat apa ini kok tidak komplit!" Akhirnya kuambil saja
sisa sebatang kretek yang masih ada di tas ranselku. Masih ada sebatang kiranya
cukup untuk menghalau jemu dan kegelisahanku menunggu wanita itu.

Kutunggu pesanan itu. Tetapi tetap sama saja! Aku harus mengeluarkan
kerut di kening. Tak bisa ontime seperti wanita yang akan aku temui saat
ini. Wanita yang (sok tahu) mengatakan aku julukan Mr. Late. Kenyataannya...
janjinya pukul 10 pagi sekarang sudah merangkak pukul sebelas tetapi ia belum
juga dating.


Lama.  Aku menunggu. Aku pun
bangkit dari kursiku. Kutinggalkan sementara pesananku. Kualihkan ekor mata
minusku ke arah taman hiburan Planetorium. Kulihat banyak sekali para
pengunjung saat itu. Mungkin karena ini musim liburan tiba mereka jadi menyempatkan
untuk mengisi liburan dengan yang bermanfaat. Mengenal seisi benda di angkasa..
Mengenal tata bintang, galaksi maupun satelit bumi. Benar-benar membuatku
teringat masa-masa Sekolah Dasarku. Ketika aku diberi tugas oleh Ibu Fatma,
guru Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang sangat cantik dan selalu baik kepadaku.
Aku diwajibkan menghafal Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus,
Uranus, Neptunus dan Pluto. Cukup sulit seusiaku bila aku ingat saat itu.

Bosan. Akhirnya aku pun kembali ke tempat kursi pesananku. Pesananku
ternyata sudah ada di meja dengan semerbak bau minuman favorit menggodaku untuk
segera menikmatinya untuk menghilangkan rasa jemuku.

"Maaf-maaf  aku telat! Tadi aku
habis bertengkar hebat di rumah. Aku datang telat cukup lama. Maafkan aku, ya."

Akhirnya datang juga wanita itu dihadapanku.

Sayang saat menenemuiku ia begitu cemas dan merasa ketakutan. Apakah ia
habis dirampok? Diperkosa? Bertengkar dengan kekasihnya (setahuku ia belum
pernah menggandeng kekasihnya). Pikirku tak menentu saat melihat wanita itu
secara tiba-tiba saat coffe mix sedang aku nikmati. Untungnya cairan berwarna
coklat itu tak menumpahkan kemeja putihku. Kulihat dari kepala sampai ujung
kakinya gaun yang ia kenakan masih tetap biasa. Rapi. Dan anggun.


" Ada apa
kamu sebenarnya. Apa yang terjadi?"

Panik

"Maafkan aku ya sekali lagi tak bisa menempati waktu."

"Sudah! Sudahlah soal itu lupakan saja. Sekarang apa yang kamu alami saat
ini," sergahku mencari tahu apa yang sedang ia alami.

Kutenangkan dirinya. Kuambil kursi. Lalu kupesankan minuman untuk meredam
kecemasannya itu.


"Kamu mau minum apa? Biar aku yang traktir," kataku. "Sudahlah tarik
nafas dulu lalu kamu boleh bicara kepadaku perlahan-lahan. Soal keterlambatan
kamu datang tidak usah kau ulangi lagi. Toh, kamu sudah datang aku sudah
cukup senang daripada aku datang tapi tak menemui kamu," lanjutku agar ia tak
perlu mencemaskan apa yang sedang aku rasakan saat itu.

Belum habis aku dan wanita itu memberbicara mengenai peristiwa yang
dialaminya tiba-tiba suara takmir memanggilku dari balik menara masjid tepat di
belakang gedung bioskop itu mengumandang. Menghias di angkasa. Waktu menemui
Tuhan segera tiba.

"Oya, aku menemui Tuhanku dulu beberapa menit saja. Kamu maukan menunggu
di sini. Nanti aku balik lagi."

Wanita itu hanya mengangguk.

***

Dua puluh menit aku usai melakukan tugas suciku menghamba kepada Tuhanku.
Kulangkahkan sepatu sketku menuju ke warung tenda itu. Tempat aku bertemu
dengan wanita itu.

Kulihat wanita itu sedang menikmati minum yang aku pesan tadi. Tampak ia
sudah mulai tenang. Tak seperti ia saat pertama kali datang menemuiku.

"Oya, kenapa kamu seperti ini," kataku membuka suara.

Ia diam.

Ia menuuduk.

            Tampak kulihat dari lengan tangannya
seperti sehabis orang yang mau memutuskan kehidupan. Terlihat di pergelangan
tangannya ada sebuah perban yang menempel di tangannya. Cukup besar memang saat
aku lihat Itu pun aku lihat tak sengaja saat ia akan memegang minuman.

            "Atau, kerena ini kamu tak mau
bicara," selidikku.

            Ia tak bicara juga

            Matanya berkaca-kaca saat aku menanyakan
hal itu.
            Dengan terbata-bata akhirnya ia mau membuka
mulut," Ia aku ingin bunuh diri. Karena keluargaku tak mengerti keinginanku.
Bukan mereka mendukung ini malah mengusirku dari karena..." jawabnya menggantung.
Masih menyisahkan di atas langit warung tenda yang aku dan ia duduki bersama.

            "Memangnya kenapa?"

            "Ya, aku ingin seperti kamu!"

            "Seperti aku! Kenapa?!"

            Ia tak mau menjawab juga.

            "Ya, aku sengaja ingin menemui kamu
di tempat ini karena aku..."

            Ia kembali isak saat membicarakan
itu kepadaku.

            "Sudahlah sekarang kamu tenang saja.
Sekarang ada aku di sini. Oya, sudah sore maaf aku ada janji. Apa kamu mau aku
antar kembali ke rumah kamu."


            "Tidak! Tidak usah! Aku tidak akan ke
rumah itu lagi. Aku ingin menginap di hotel saja. Apa kamu bisa carikan aku
hotet terdekat di sini." ujarnya sedikit memohon.

            Aku pun menurutinya. Bersama dengannya
aku mencari hotel terdekat.

***

            Seminggu sudah atas pertemuaku
dengan wanita itu. Pertemuan yang tak pernah aku lupakan hingga detik ini. Terlebih
ketika peristiwa itu terjadi membuat aku semakin tak bisa melupakannya.

Kini aku sudah tak menemui wanita itu. Bahkan pesan singkat pun aku tak menerimanya.
Kini aku malah sebaliknya aku merasa kehilangan dirinya. Ya, walau aku baru
pertama kali (benar-benar) mengenal dirinya seminggu yang lalu tapi bagiku wanita
itu sudah mencuri hatiku. Bahkan ia pun menemani mimpi-mimpiku jika malam
larut  tiba. Seakan-akan dalam mimpi itu aku
melihat dirinya begitu cantik dan anggun saat ia mengenakan gaun-gaun wanita yang
dikenakan untuk menghindari dari godaan para lelaki hidung belang. Menutup
seluruh tubuh dari ujung kaki hingga kepala. Yang terlihat hanya wajah cantiknya
dan telapak tangan yang seputih susu itu. Entahlah apakah artinya semua mimpiku
ini.. Aku tak tahu. Sebab aku bukan cenayang. Serba tahu segala rahasia dibalik
mimpi.

Seminggu pula aku sudah tak bekerja lagi. Aku hanya tinggal di rumahku
(lebih tepatnya rumah orangtuaku) sejak masa tugas kerjaku usai. Aku sekarang
bisa menikmati hari kebebasanku. . Seperti inilah keadaan yang membuat hari-hariku
kembali cerah. Aku bebas menentukan jalan hidupku. Lagi pula bukan prinsipku
untuk menjadi orang kantoran apalagi menjadi orang gajian seumur hidup. Hingga
aku ingat pesan dari wanita itu. Ia bilang kepadaku. Nikmatilah apa yang kamu
rasakan sekarang. Jika kamu sudah merasakannya itu sesungguhnya adalah duniamu
sekarang.  Benar-benar aku menaruh
hati kepadanya.

***

            Siang ini begitu panas. Tapi aku tak
begitu selera untuk keluar rumah. Apalagi ini hari libur, hari Minggu banyak
orang-orang mengisi hari liburnya dengan menonton, memancing bahkan traveling. Namun
buatku itu tak ada dalam rencana. Aku lebih lanjut menikmati rasa kebebasanku Tak
peduli di luar sana
begitu ramai. Merayuku untuk menikmati bersama mereka.

 Hingga pikiranku digelayuti bayangan
wanita itu agar ia segera menemuiku kembali oleh pesan singkat yang akan ia
kirimkan untukku lalu aku membacanya.. Ajaib! Tiba-tiba ada sebuah pesan
singkat masuk ke tubuh ponselku bersamaan dengan pikiranku terhadap wanita itu.
Sebuah pesan singkat masuk. Tapi entah siapa pengirimnya aku tak tahu (karena
pesan singkat itu tak bertuan).

Sekarang aku sudah seperti wanita yang kau inginkan...(fy)

Fy,

Teruntuk yang merasa dan dirasa! Tak usalah engkau bermain dengan ego-mu
yang selalu merasuk jiwa hampamu. Itu tak baik! Jangan Pernah Berubah!

 

Ciputat-Tangerang, 03 Juli 2009

Ditemani tembangnya the Potter´s-Keterlaluan!

Masih biasa di tempat kos-kosan frend!

. .   

 

 

 











&quot;Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang!
http://id.mail.yahoo.com&quot;
3a.

Re: (ruang keluarga)Tak Perlu Mainan Mahal Agar Anak Senang.

Posted by: "fil_ardy" fil_ardy@yahoo.com   fil_ardy

Fri Jul 3, 2009 10:02 pm (PDT)



Heuheuheu...
Seru ya, Mbake mengawal polah si kecil
ada dua perilaku yg mirip antara Nibras dan Yasmin
pertama, soal air yang selalu ia coba tangkap kedalam
genggamannya.

kedua soal lemari exell, bahkan nibras sudah mulai nekat memanjat
bagian belakang lemari tersebut, pun kalau dia terjatuh, ada kasur
empuk yang siap memantulkannya. Hehehee

Main bareeeng yuuuk ^_^

Nibras

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, INDARWATI HARSONO <patisayang@...> wrote:

> Tak Perlu Mainan Mahal Agar Anak Senang.

>
> Membandingkan Ais dulu dan Yasmin sekarang, kadang aku merasa
> telah memperlakukan keduanya dengan tak adil dari segi mainan. Pada usia sama
> dengan Yasmin sekarang Ais memiliki lebih banyak mainan daripada adiknya.

4a.

Re: (OOT) Help Me Please...

Posted by: "indah ip" indahip@gmail.com   iip01

Sat Jul 4, 2009 2:02 am (PDT)



hmmm.. gimana kalau bikin kejutan-kejutan kecil selama semingguan
berturut-turut? atau ya beberapa hari sebelumnya sampai puncaknya, di hari
ultah, baru kado benerannya.

ide kejutannya: kertas-kertas atau tisu atau kartu kecil berisi tulisan
tangan, isinya ungkapan lucu, seru, unik, cinta, dsb, misal: "met kerja,
sayang! miss u already!", atau "makasih udah bekerja keras buat kita semua
ya, cintakuwww!", atau sekedar "Luv u!", ah, pasti mbak indar udah paling
bisa deh bikin ide tulisannya..

(saya biasanya melakukan ini kalau sedang menyiapkan koper suami ketika
hendak ke luar kota, jadi tiap membuka bagian baju kerjanya, akan ketemu
satu tulisan misal " kalau capek, ngopi dulu yaaa,.." (selipin sekalian satu
sachet kopi instan dan teh melati favoritnya). tiap membuka lipatan sajadah,
akan ketemu satu tulisan, misal, " jangan lalai sholat ya, sayang..",
dsb-dsb. abis itu biasanya beruntun deh sms2 cinta
darinyaaahhh deeeeuuuuuu...... jadi meski jauh rasanya kita berdua bisa
sama-sama senyum :-)

nah untuk ultah soulmate mbak,
hari pertama: pagi, selipin di balik lipatan kauskaki atau bagian dalam
sepatu kerja suami tercinta. sore, selipin di lipatan baju rumah suami bias
ditemukan ketika pulang kerja.
hari kedua: pagi, tempel di cermin kamar mandi sebelum suami mandi, sore,
selipin di bawah gelas kopi suami atau malamnya di balik buku kesayangan
yang biasa beliau baca sebelum tidur, atau di balik sarung sholatnya.
dst
jadi soulmate mbak dibombardir kejutan2 kecil tiap hari menjelang ultahnya.

di hari H, kasih kado surat cinta, yang intinya ngasih clue untuk mencari
kado istimewa utama yang letaknya tersembunyi. bikin teka-teki kecil yang
bikin penasaran, biar suami ikuti cluenya, sampai menemukan kado istimewanya
itu.

hehhe..
gimana?

indah ip

2009/7/2 patisayang patisayang@yahoo.com

>
>
> Sahabat, maaf jika terkesan lebay. Tapi sungguh aku kehabisan ide.
> Ceritanya, soulmateku mau ultah. Bisakah ngasih ide kado buat dia?
>

>
> Penginku sih yang unik.
>
> salam,
> Indar
> sedikit pengalih perhatian dari issue hangat yang tengah (dan semoga tak)
> berkembang.
> .
>
>
>
5.

Belajar Memaknai...

Posted by: "ekadirna" ekadirna@yahoo.com   ekadirna

Sat Jul 4, 2009 2:45 am (PDT)



Dulu saat ku beranjak remaja…ku suka membaca majalah Hai
Tak keseluruhan isinya kubaca…hanya sebuah cerita tentang Balada Si Roy…
Ketika aku mulai remaja…ku suka membaca majalah Anita Cemerlang
Juga tak keseluruhan isinya kubaca…hanya sebuah artikel tentang Perjalanan Mengelilingi Asia…
Entah kenapa aku begitu suka dengan gaya bahasa penulisnya, terasa ada emosi yang bermain lekat dalam setiap penulisannya…
Gola Gong…nama yang kemudian ku kenal
Tak ada yang istimewa padanya, bahkan ada sesuatu yang mengusikku
Beliau ternyata tak memiliki anggota tubuh yang lengkap
Sebuah lengan yang akhirnya menjadi ciri khas kekuatan beliau…

Saat ku shopping ke toko buku
Sebuah novel tebal menjadi temanku
Tembang Lara judulnya…
Tak seperti biasanya aku larut dalam emosi saat membaca..
Ku tahu idenya dari cerita nyata
Derita seorang perempuan perkasa bernama Pipiet Senja

Tahun 2000 dalam sebuah organisasi
Pelikan 2K dimana ku mewakili
Untuk pertama ku bertatap muka dengannya…
Tak ada yang istimewa, hanya karena wajahnya selama ini familiar mengundang tawa
Tapi saat itu, justru kutemukan keseriusan dalam dirinya
Kini, sembilan tahun kemudian ku kembali bersua
Bukan bertatap muka…
Hanya sekedar chat di facebook maupun perbincangan via telepon
Waktu yang berlalu seiring perlahan penyakit Multiple Schlerosis menggerogoti tubuh ringkihnya…Tapi ku menangkap semangat membara disana…dalam setiap ucapan beliau yang penuh bermakna…dari seorang Ferrasta (Pepeng) Soebardi…Buku That's All, mengungkap perjalanan penuh kesabaran Teh Utami mendampinginya…

Pada sebuah majalah ku baca referensi sebuah buku…bagus! Dan ku ingin memilikinya
Suatu hari..dapat! buku yang kuinginkan…sederhana, namun bermakna…cerita hidup tentang seorang pianis Korea..Hee Ah Lee…permainannya telah mendunia, padahal tuts...tuts piano dia gerakkan hanya dengan keempat jari tangan!

Dan hari ini aku kembali belajar…bukan dari orang-orang ternama
Hanya dari seorang anak kecil, seorang siswa…
Namanya Prima Hidayat Tajuddin,
Sekilas tak ada yang aneh pada dirinya, hanya sepasang kacamata bertengger diwajahnya
Tapi tahukah, dibalik kacamata itu tersimpan cerita duka… Kelahirannya premature. Saat dalam incubator terjadi korsleting listrik .
Sebelah matanya tak lagi melihat, sementara yang sebelah lagi minus tujuh nyaris buta!
Cerita itu ku dengar dari orangtuanya saat pengambilan raport setahun yang lalu. Tak ada perubahan yang berarti pada kondisi matanya…karena untuk melakukan pengobatan apalagi kemungkinan untuk donor mata harus menunggu usianya diatas 18 tahun terlebih dahulu. Sebuah penantian panjang yang membutuhkan kesabaran melelahkan.
Tak selesai sampai disitu, penglihatannya yang nyaris buta itupun tak akan bertahan lama waktu digunakan untuk membaca, bola matanya goyang dan terasa seperti ada butiran pasir didalamnya. Hasilnya untuk bidang studi yang mewajibkan dia banyak membaca, nilainya selalu dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal yang mau tidak mau dia harus mengikuti remedial, meski saat ulangan dia telah mendapat perlakuan khusus, kertas soal yang di copy makro 200% lebih besar.

Tapi hari ini, sungguh ku saksikan kebesaranNya…
Lihatlah kakinya yang begitu lincah melangkah meniti di jembatan tali,
Sebuah semangat terukir diwajahnya…
Semangat kan hari esok yang ceria
Tak perduli dengan keterbatasan diri…

Hari ini kusaksikan mereka menjadi perkasa,
Hari ini kusaksikan mereka melangkah dengan ketegaran jiwa,
Dan hari ini, dari mereka, kembali ku belajar makna menatap indahnya dunia…

Sengata, 21 Mei 2009

6.

[Ngaku Sahabat Eska for Milad Ketiga] LOMBA MILAD SK-3

Posted by: "yuli rachmawati" rah_ma18@yahoo.co.id   rah_ma18

Sat Jul 4, 2009 2:47 am (PDT)





Mojokerto,
4 Juli 2009

Dear eSKa,        

 

            Salam
buat semua para penghuni eSKa J Mulai dari Bapak Kepala Sekolah para guru dan para
murid, semuanya dech tanpa terkecuali. Sebelumnya HAPPY MILAD ya buat eSKa yang
ke 3. Tanggal lahirnya kapan ya? Gimana ceritanya? Sempet aku diketawain Mbak
Novi waktu aku nebak kalau lahirnya tgl 23 Juli. Hee... itu kan hari anak
Nasioanal. Dodol!!! Tapi ternyata masih ada malaikat Shintionk yang baik hati
ngasih tau diriku (ojo GR mbak) katanya tgl 18-19 Juli. Horeee...

 

Awalnya kaget
juga sich tau eSKa miladnya bulan Juli. Wiw! kebetulan itu juga bulan
kelahiranku buk! Tepatnya tanggal 18 Juli ( ada yang mo ngasih kado kagak ya? Ceritanya
ngarep ). Lebih lengkapnya lagi hari Jum´at Legi pukul 07.01 pagi ( hahaha..
ngaruh nggak ya?)

 

Dah berapa lama
ya aku di eSKa? Kalau nggak salah aku daftar sekitar bulan November 2008. Tapi
sumpeh, email dah pada bejibun, banyak banget buk!!! Untung ada daily digest,
jadi bisa lebih rapi dikit (gak numpuk-numpuk) Keren! Ini membuktikan bahwa
para murid eSKa pada rajin masuk semua (hee... kecuali diriku yang sering absent
gak pernah posting).

 

Ngomongin
masalah kesan-kesan selama duduk di bangku eSKa, hmm... kesan pertama adalah kubersyukur
bisa mengenal para guru dan murid di sekolah ini. Kalau untuk masalah kopdar
pertama bersama Eska-ers yang jelas aku tak pernah tau/pun merasakan ( secara
ku masuk tahun berapa?! ). Jalan-jalan sama Eska-ers juga kagak pernah (gue
dimana? Eska-ers kumpul dimana? Barat ama timur? Jauh buk!!! ). Jadi pengurus
Eska? ( Weleh-weleh! Apalagi?! ). Ketemu jodoh di Eska? ( Hee... ada yang mau
daftar? Lagi jomblo lho.. ). Menang lomba di Eska? ( kayaknya belum dech! ). Merasa
terinspirasi dengan tulisan di Eska? Nah kalau yang ini sering. Dari postingan
temen-temen yang sampai bejibun itu banyak banget artikel-artikel yang kadang
bikin aku ketawa-ketiwi sendiri, kadang juga nangis-nangis sendiri, terharu
dengan isinya dan nggak jarang bikin aku termotivasi kembali.

 

Kesan yang tak
pernah terlupakan. Aku pernah dapet SP langsung lho dari Bapak Kepala Sekolah (
Hee... sorry Pak ) bukan maksud ingin mengungkit masa lalu. Waktu itu aku posting
apa ya? Lupa-lupa ingat, yang jelas ada comment dari sobat SK, trus kubalesi
comment itu eee... nggak taunya Kepsek balas juga;

 

Selasa, 9
Desember, 2008 11:54

Assalamualaikum
wrwb

Selamat pagi,
siang, sore dan malam

 

Rahma yang
baik, sebaiknya tidak mereply, atau memposting email dengan kontent yang
bersifat seperti chatting seperti ini (red: wah ayunan ya? mau dong) ke milist.
Sebaiknya kamu kirim japri saja ke alamat tujuan sehingga tidak terjadi email
spam di milist. Kasian kan kalo sahabat SK yang buka net dari warnet, trus pas
buka email kamu isinya cuma "wah ayunan ya? mau dong".

 

Oke ya, saya
harap Rahma bisa mematuhi seemua tata tertib bermilis :)

 

Terimakasih                                   

 

DANI

 

Salah
Satu Moderator SK                       

 

Ya map Pak. Harap dimaklumi,
waktu itu aku kan masih murid baru, jadi belum tau aturan. Piiissss....

 

Yang pasti aku tak
pernah menyesal sekolah disini, berada ditengah-tengah kalian para murid dan
guru yang bersahabat. Mampu mendidikku menjadi manusia yang lebih dewasa dari
sebelumnya. Selain nambah temen dan guru, aku juga banyak belajar dari mereka. Banyak
Catcil dan artikel lain yang mengajarkan tentang kehidupan yang luar biasa, dari
hal yang kecil kita bisa mendapatkan sesuatu yang besar. Meskipun aku tak
pernah bertemu kalian (face to face) tapi aku merasa begitu dekat. Meskipun
hanya berbagi cerita dan chatingan lewat dunia 
maya, tapi semuanya serasa membuatku ada bersama mereka, merasakan
kebahagiaan dan semangat mereka, sungguh luar biasa, sangat indah....

 

Jempol 4 dech
buat temen-temen eSKa. Ada Pak Teha sang motivator dan sesepuhnya eSKa, ada Mas
Danny kepala sekolah eSKa yang aktif banget, ada Mbak Divin yang dah kuanggep
kakak sendiri plus suhu skenarioku (makacih mbak), Mas Hadian yang baru sempet
ngobrol minggu kemaren, Mbak Shintionk yang ternyata aremanita juga (heee... ku
masih menunggu traktiran Es Talun mu mbak, tak enteni!) hmm... inget Bandung ku jadi
ngiri padamu Mbak! Ada Mbak Listya yang baik hati, Mbak Novi yang sering
kumintai tolong minta no hp. Mas Nursalam yang sering kasih comment membangun
untuk catatan-catatanku. Mbak Nia Robi'e dan Mbak Lia Oktavia yang jago berpuisi.
Mbak Ugik, arek Suroboyo yang makin sibuk. Mas Siswanto yang dulu sering banget
telp tengah malam (heee... hallo mas kemana dirimu sekarang? Tak pernah ada
kabar, kayaknya ni orang makin sibuk di Sangata). Pak Agus Syafi'i, Pak
Rahmansyah dengan cerita-cerita inspiratifnya. Pak Catur Catrik yang bentar
lagi mau menjemput kedatangan malaikat mungil pertamanya (Semoga diberikan
kemudahan untuk persalinannya) dan masih banyak temen-temen yang lain yang
memberikan pelajaran berharga lewat tulisan-tulisan mereka. siiiip!!!

 

Makasih buat
semua sobat eSKa.... ^^ baru kali ini aku ikut milis yang bisa nge-frenz, malah
kalah sama FLP ku. Sukses selalu buat eSKa. Semoga makin jaya, makin berkembang
(halah! Bunga kaleee ngembang  ) Salam
Damai... Piiiiissss...!!! Dan kalau boleh aku pengen minta data temen-temen eSKa
Jawa Timur. Tak tunggu ya? Matur nuhun... LOPE U ALL.

 

Salam Hangat

 

Rahma Lee

7a.

ngaku eska

Posted by: "anisna" anisna@yahoo.com   anisna

Sat Jul 4, 2009 2:48 am (PDT)



assalamu'alaikum...
Kayaknya udah lewat mo ikutan....tapi memang bukan itu tujuannya....saya hanya ingin mengungkapkan bangganya jadi bagian dari sekolah kehidupan banyak ilmu yg saya dapat meskipun bukan salah siswa yg aktif dan pandai...hanya bisa mendengarkan dan berusaha memahami.
Tahu eska awalnya dari pengumuman lomba menulis (hanya tertarik saja tak ada niatan ikutan)di salah satu blog yg mengharuskan ikut milis ini. yaaa... akhirnya memang inilah awal yg baik buat saya mendapatkan teman2 dan manfaat yg sesungguhnya dari fasilitas internet yg dominan dgn hal2 yg tidak sesuai dg hati, entah itu chating ngalor ngidul dengan org yg ga jelas...apalagi klo baru tau YMan lwt yahoochat, ga bisa kenal dgn seperti di eska (ukhtihazimah, yuli rachma, nia, dll)mereka termasuk yg ku add tanpa izin...tapi bersedia menjadi teman buat share.
Saya termasuk yg mungkin tidak layak gabung di milis ini, usia yg membuat saya malu ikutan, tapi pesan2 yg saya dptkan membuat bangga, karena masih banyak muda-mudi yg semangat belajar kebaikan di negeri ini. Juga membuat nyaman setidaknya utk generasi berikutnya (utk anis anakku yg baru 4 th), itu harapan saya smoga milis eska tetap eksis dan alumni2 eska bisa membuat milis yg visi dan misinya sama dg eska, tapi saya rasa ga ada alumni di sekolah ini ya...mungkin cabang atau apalah yg menciptakan pergaulan beretika...entah apa namanya...good luck wae lha....
wassalam

7b.

Re: ngaku eska

Posted by: "Sisca Lahur" sapijinak2000@yahoo.com   sapijinak2000

Sat Jul 4, 2009 6:36 am (PDT)



Halo, mbak.
 
Malu sama usia ?
Lho, siapa yang mempertanyakan ?
 
Sejauh yang saya tahu, tidak ada kriteria usia di sini.
Ah, ada-ada saja mbak ini.
 
Untuk pastinya,
datang saja ke HUT SK agar melihat langsung orang-orang yang namanya beredar di sini.
 
Salam
 
Sisca Lahur
( lho kok jadi promosi ? Woi....Nia, bantu merayu dunk )

--- On Sat, 7/4/09, anisna <anisna@yahoo.com> wrote:

From: anisna <anisna@yahoo.com>
Subject: [sekolah-kehidupan] ngaku eska
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Date: Saturday, July 4, 2009, 10:32 AM

assalamu'alaikum. ..
Kayaknya udah lewat mo ikutan....tapi memang bukan itu tujuannya... .saya hanya ingin mengungkapkan bangganya jadi bagian dari sekolah kehidupan banyak ilmu yg saya dapat meskipun bukan salah siswa yg aktif dan pandai...hanya bisa mendengarkan dan berusaha memahami.
Tahu eska awalnya dari pengumuman lomba menulis (hanya tertarik saja tak ada niatan ikutan)di salah satu blog yg mengharuskan ikut milis ini. yaaa... akhirnya memang inilah awal yg baik buat saya mendapatkan teman2 dan manfaat yg sesungguhnya dari fasilitas internet yg dominan dgn hal2 yg tidak sesuai dg hati, entah itu chating ngalor ngidul dengan org yg ga jelas...apalagi klo baru tau YMan lwt yahoochat, ga bisa kenal dgn seperti di eska (ukhtihazimah, yuli rachma, nia, dll)mereka termasuk yg ku add tanpa izin...tapi bersedia menjadi teman buat share.
Saya termasuk yg mungkin tidak layak gabung di milis ini, usia yg membuat saya malu ikutan, tapi pesan2 yg saya dptkan membuat bangga, karena masih banyak muda-mudi yg semangat belajar kebaikan di negeri ini. Juga membuat nyaman setidaknya utk generasi berikutnya (utk anis anakku yg baru 4 th), itu harapan saya smoga milis eska tetap eksis dan alumni2 eska bisa membuat milis yg visi dan misinya sama dg eska, tapi saya rasa ga ada alumni di sekolah ini ya...mungkin cabang atau apalah yg menciptakan pergaulan beretika...entah apa namanya...good luck wae lha....
wassalam

7c.

Re: ngaku eska

Posted by: "Nia Robie'" musimbunga@gmail.com

Sat Jul 4, 2009 6:53 am (PDT)



ahahahaha!!! suka banget nih!
potograper sk akhirnya turun tangan juga!!
makasih mba sisca...:D
btw mba anisna...
Sk itu untuk segala usia loh ;)
bahkan SK junior pun ada :)
bagi balita dan anak2 yang ikut acara2 sk biasanya karena para emaknya :)
kalo paling senior di sk lagi penyayanng
tentunya eyang Teha :)
hehe...
mau tau bagaimana mereka kalo kopdaran?
serrrrrrruuuu...
ikutan yuk ;)
liat woro2nya yah ;)

Pada 4 Juli 2009 20:36, Sisca Lahur <sapijinak2000@yahoo.com> menulis:

>
>
> Halo, mbak.
>
> Malu sama usia ?
> Lho, siapa yang mempertanyakan ?
>
> Sejauh yang saya tahu, tidak ada kriteria usia di sini.
> Ah, ada-ada saja mbak ini.
>
> Untuk pastinya,
> datang saja ke HUT SK agar melihat langsung orang-orang yang namanya
> beredar di sini.
>
> Salam
>
> Sisca Lahur
> ( lho kok jadi promosi ? Woi....Nia, bantu merayu dunk )
>
>
> --- On *Sat, 7/4/09, anisna <anisna@yahoo.com>* wrote:
>
>
> From: anisna <anisna@yahoo.com>
> Subject: [sekolah-kehidupan] ngaku eska
> To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
> Date: Saturday, July 4, 2009, 10:32 AM
>
> assalamu'alaikum. ..
> Kayaknya udah lewat mo ikutan....tapi memang bukan itu tujuannya... .saya
> hanya ingin mengungkapkan bangganya jadi bagian dari sekolah kehidupan
> banyak ilmu yg saya dapat meskipun bukan salah siswa yg aktif dan
> pandai...hanya bisa mendengarkan dan berusaha memahami.
> Tahu eska awalnya dari pengumuman lomba menulis (hanya tertarik saja tak
> ada niatan ikutan)di salah satu blog yg mengharuskan ikut milis ini. yaaa...
> akhirnya memang inilah awal yg baik buat saya mendapatkan teman2 dan manfaat
> yg sesungguhnya dari fasilitas internet yg dominan dgn hal2 yg tidak sesuai
> dg hati, entah itu chating ngalor ngidul dengan org yg ga jelas...apalagi
> klo baru tau YMan lwt yahoochat, ga bisa kenal dgn seperti di eska
> (ukhtihazimah, yuli rachma, nia, dll)mereka termasuk yg ku add tanpa
> izin...tapi bersedia menjadi teman buat share.
> Saya termasuk yg mungkin tidak layak gabung di milis ini, usia yg membuat
> saya malu ikutan, tapi pesan2 yg saya dptkan membuat bangga, karena masih
> banyak muda-mudi yg semangat belajar kebaikan di negeri ini. Juga membuat
> nyaman setidaknya utk generasi berikutnya (utk anis anakku yg baru 4 th),
> itu harapan saya smoga milis eska tetap eksis dan alumni2 eska bisa membuat
> milis yg visi dan misinya sama dg eska, tapi saya rasa ga ada alumni di
> sekolah ini ya...mungkin cabang atau apalah yg menciptakan pergaulan
> beretika...entah apa namanya...good luck wae lha....
> wassalam
>
>
>
>
8.

ikut komentar sekalian kenalan yaa (Re: (ruang keluarga)Tak Perlu Ma

Posted by: "indah ip" indahip@gmail.com   iip01

Sat Jul 4, 2009 2:48 am (PDT)



salam kenal semuanya,.. boleh ya ikut respon tulisan mbak indarwati

saya setuju sekali, anak-anak memang istimewa, mereka bisa menciptakan
keasikannya tersendiri, bermain dengan barang-barang bekas yang bisa didaur
ulang, selain mudah dan murah, akan menggali kreatifitas dan kebebasan
berekspresi anak-anak,

kami sehari-hari juga bermain sama anak-anak dengan apa saja yang bisa
ditemukan di sudut rumah kami. sekarang malah lebih sering setiap prakarya
yang direncanakan awalnya bisa beda bentuk akhirnya karena ditengah-tengan
bermain anak-anak punya ide baru sendiri-sendiri dan kami dengan hepi
menemani saja dari jauh dan mencatat/mendokumentasikan kreasi unik mereka di
kamera atau folder khusus untuk disimpan agar kelak bisa dilihat2 dan
dinikmati kembali.

ok, sekarang sekalian kenalan deh ya..

saya indah ip, bergabung dengan milis sk sudah sejak proyek amazing mom's,
udah baca buku menggenggam cahaya, juga udah kenal online dengan beberapa
teman di sini dari MP maupun beberapa milis lain, tapi so far saya
masih jadi silent reader dan baru sempat kenalan sekarang deh.. gak apa ya..

niatnya, ingin bisa bersilaturahim, belajar menulis, belajar membaca dan
belajar banyak hikmah kehidupan, membaca posting teman2 sering memberi
inspirasi dan motivasi tersendiri buat saya

dua tahun terakhir ini kami sekeluarga tinggal di KL, Malaysia

kesibukan sehari-hari melebihi seleb..:-), alias available 24 hours saat
diperlukan dan saat-saat genting, sampai-sampai kadang berhari-hari
online bisa gak sempat hehehe

profesi utama saya adalah pendekar tangkai sapu dan telinga panci merangkap
tukang lap-bersih-bersih dan antar jemput sekolah

kegiatan favorit tiap saat adalah jadi partner main, tukang dongeng, tukang
masak menu spesial dan teman bikin prakarya para bidadari kembar kami yang
berusia 3.5 tahunan

moment favorit tiap subuh dan sore adalah minum teh hangat/kopi instan
ngepul sambil ngobrolin bintang, hujan, hutan, mimpi, cita-cita dan diskusi
apa saja dari yang penting sampai gak penting sambil santai, cekikikan dan
mensyukuri hari-hari yang ada dengan suami tercinta

menikmati dunia buku dan dunia tulis menulis, banyak belajar otodidak aja
dari milis-milis dan komunitas kepenulisan yang sesekali diikuti, jadi,
masih sangat hijau banget intinyaaa...(ngaku-ngaku daun muda boleh kan,
meski usia udah kepala 3? yang penting kan jiwanyaaaahhh..)

singkatnya, a proud mom n a happy wife (terus ngapain tadi panjang-panjang
cuap-cuap yakk kekekek). sedang tidak ingin henti belajar menikmati setiap
hari dengan senyum dan rasa syukur,

satu hal saya percaya, menulis bisa mengubah dunia menjadi lebih baik. eh,
ada yang gak percaya? ya gak apa kok ;-)

ok, segitu dulu ya,
keep on smiling, save the earth and let's make change happen!
salam,
indah ip
www.indahip.blogspot.com
www.asifortwins.multiply.com
www.kiraziya.blogspot.com

2009/7/4 INDARWATI HARSONO patisayang@yahoo.com

>
>
>
>
> Tak Perlu Mainan Mahal Agar Anak Senang.
>

> Ya, tak perlu mainan mahal untuk membuat anak senang. Tak perlu
> menunggu saat sekolah agar multiply intelligencesnya terasah. Kreatifitas
> dan cinta keluargalah yang paling utama.
>

>
>
>
> .
>
>
>
9.

Fwd: [eSKa-Bandung] [MAKLUMAT] Pendaftaran MILAD SK Ke-III >> ssttt

Posted by: "Sugeanti Madyoningrum" ugikmadyo@gmail.com   sinkzuee

Sat Jul 4, 2009 2:58 am (PDT)



---------- Forwarded message ----------
From: Nia Robie' <musimbunga@gmail.com>
Subject: [eSKa-Bandung] [MAKLUMAT] Pendaftaran MILAD SK Ke-III >> ssttt ada
doorprise menarik dari sponsor nih ;)
To:

Biar sabtu tetap semangat nih ;;)

Sudah semakin dekat.... 14 hari lagi...

Sudah nambah yang daftar

Sudah nambah juga yang udah bayar

Yang belum daftar.. ditungguin...

Yang belum bayar... juga ditungguin...

Mumpung tanggal muda ... hehe....

*Woro-woro*
*Info lengkap Milad Eska III*

Salam,

Sahabat SK di mana pun berada, tak terasa Milad Eska III akan segera tiba.

Jangan sampai ketinggalan dan berakhir dengan penyesalan!
Baca lengkap Info berikut ini ;)

Milad Eska akan dilaksanakan pada:
hari, tanggal : Sabtu – Minggu , 18 – 19 Juli 2009
pukul : 15.00 WIB (sudah ada di Bandung) – Selesai
tempat : Natural Hill, Cisarua Bandung Barat

acara :

ร˜ Peringatan Milad Eska yang Ketiga

ร˜ Training motivasi yang menggugah, *Eko Ramaditya* (penulis Blind
Power)

ร˜ Games dan Outbound ceria!

ร˜ Hiburan (Sahabat Eska yang ingin menyumbangkan potensinya untuk
tampil dapat menghubungi Listya A.)

ร˜ Tukar Kado (jangan lupa yaaaa, bawa kadonyaaa:D harga minimal 10 ribu
dibungkus pakai kertas koran)* *dengan tema*: **PINK *

ร˜ Dll (yang pasti asyik, seru, dan menyenangkan abis)

investasi : Rp 100.000,00
fasilitas : Merchandise SK
Tiket masuk Natural Hill
Penginapan
Makan dan Snack

Training Motivasi dari trainer ternama

dll

Jangan lewatkan kesempatan ini! Acara ini dapat menambah wawasan,
persaudaraan, dan jaringan yang lebih luas untuk Anda!

Jadikan diri Anda menjadi saksi pertumbuhan Sekolah Kehidupan yang hangat,
penuh kebersamaan, dan persaudaraan.

Sampai jumpa di sana ;)

Daftarkan diri Anda segera melalui:

1. Nia Robie' (Humas Milad SK ke- 3) 081381437790 / 021-99117841 atau
melalui email musimbunga @ gmail . com (hilangkan spasi), ym id: n_groma
2. Sinta Nisfuana (Sekretasis Milad SK ke- 3) 085648485428 /
022-92321429 atau melalui email sinthionk @ gmail . com (hilangkan spasi)
3. Batas pendaftaran sampai *16 Juli 2009*
4. Transfer melalui:
1. Bank Muamalat, 9019198899 a.n sinta nisfuanna
2. Bank BNI Syariah, 0161176550 a.n. Nia Robiatun Jumiah
3. Bank Mandiri KCP Jkt Cimanggis, 157-00-0084869-8 a.n. Nia Robiatun
Jumiah
4. Bank BCA, 4370767225 a.n. Hadian Febrianto
5. Konfirmasi dan bukti transfer dapat dikirim melalui Nia Robie' atau
Sinta Nisfuana

* *
Acara ini disponsori oleh:
1. MPtoys
2. www. tokobogor. com (hilangkan spasi)

*MAU JADI SPONSOR???* Sambil promosi dan jadi ladang amal? Boleh
bangeuuut!!! Hubungi Nia Robie' atau Sinta Nisfuana.

Wassalam,

HUMAS Milad SK ke-III

Yang sudah mendaftar

1. Nursalam AR

2. Yuni MN + Alham

3. Nia Robie'

4. Haryanty Thahir

5. *Mujiarto Karuk*

6. *Istri Mujiarto Karuk*

7. Sinta N

8. Sisca Lahur

9. Noviyanti Utamaningsih (haha lengkaps)

10. Rahmah

11. Marisna Yulianti

12 Taufik (ama istri teu?)

13. bunda icha

14. April

15. Ugik

16. Jun

17. Azis

18. istri Azis dan Anak

19. babeh Hadian (sama umi gak beh?)

20. Lia Oktavia

21. Beni Jusuf

22. Lia Indriati + Rama

23. Teh Atikah

24. Lily Ceria

26. Indarwati >> ibu yang alhamdulillah berhasil melobi suami

27. P.Slamet >> suami yang berhasil dilobi

27. Ais n Yasmin >> yang ngintil emak bapaknya.

28. Dyah Zakiati

29. Budi Magni

30. Pak Teha

31. Wiwiek sulistyowati (DKI)

32. Achi TM

33. Agung Argopo (Suami Achi)

34. .....

35. ......

36. ...

37. ...

NOTE:

biru : sudah transfer bank mandiri

hijau :sudah transfer bank bni syariah

ungu : sudah transfer bank muamalat

kuning ;sudah transfer bank BCA

AYO buruan daftar!!!
Ctt: anak di bawah umur 2 tahun tidak membayar :)

10.

[ngaku ESKA 4 milad ke-3]

Posted by: "ifan yudianto" ifanxlv@yahoo.com   ifanxlv

Sat Jul 4, 2009 3:41 am (PDT)





Karya
keempat:

Orang
Gila

 

Penulis merupakan profesi yang tidak mudah untuk
terikat waktu, akupun menduga bahwa mereka para penulis memilih beberapa waktu
tertentu yang mereka anggap sakral untuk menungkan inspirasi dalam kepala
mereka ke dalam bentuk sebuah tulisan.

 

Keinginanku muncul untuk menjadi penulis kini telah
mencapai titik puncak dimana aku wajib membuat sebuah tulisan yang bisa aku
nikmati suatu saat nanti, dan untuk itu aku tidak mau memikirkan pendapat orang
lain saat ini, karena tarafku masih belajar. Pembelajaran tidak akan pernah
berakhir walaupun jika kelak beberapa buku telah berhasil aku terbitkan dan
laris manis pula di pasaran, kemudian orang-orang menganggapku sebagai seorang yang
berbakat menulis, hanya saja aku tetap bersetatus sebagai pelajar dalam kelas
tulis menulis.

 

Terinspirasi dari beberapa buku cetakan yang
kebetulan aku baca sepintas, dan anjuran dari beberapa kolega di dalam
keluarga, beberapa bakat yang aku rasa telah lama tersembunyi di balik tubuh
kecil beberapa puluh tahun yang lalu. Si kecil yang menghabiskan waktu
bermainnya dengan membuat semacam sandiwara penuh imajinasi, dakocan yang
menyerupai tokoh-tokoh kartun di televisi zaman dahulu, mendorongku untuk tetap
berkarya

 

Manginjak usia dewasa, permainan anak berangsur
hilang tergantikan oleh sebuah kenikmatan akan menulis ungkapan perasaan kepada
seseorang. Cinta membuat seseorang menjadi pandai bertutur kata, walau tidak
semuanya benar namun kebanyakan berungkapkan cita-cita akan masa depan, disebut
"curhat" dalam bahasa pergaulan.

Beberapa lembar hari demi hari dicurahkan untuk
sang kekasih membuatku manjadi semakin mahir dalam merangkai kata-kata. Sebatas
ungkapan cinta berbumbu kisah sehari-hari. Waktu kembali berjalan, seiring
dengan makin runyamnya kisah cintaku terlahir pujangga cinta dengan bukti
beberapa puluh bukti kiriman paket untuk sang tercinta di ibukota sebelah sana. Cinta jarak jauh
kian menuntunku menjadi calon sarjana dengan puluhan lembaran surat cinta. Bukti otentik tetap ada bersama
yang tercinta. Sampai sekarang kisah percintaan ini masih ada, namun telah
berubah menjadi semacam persahabatan dan persaudaraan.

 

Kepalaku yang penuh dengan rangkaian kata-kata sungguh
menyulitkan. Ketika era surat
cinta berakhir, tidak ada lagi cerita yang bisa dibagi kepada orang lain,
merana sekali penulis ini bukan? Iya, begitulah yang terjadi sampai akhirnya
aku yang kebetulan dekat dengan dunia maya, aku menemukan sekolah penampungan tempat
mencurahkan pemikiran-pemikiran ajaib yang kerap memenuhi kepala. Terkadang menurutku
sekolah ini jauh terlihat sebagai penampungan orang gila, tempat belajar orang-orang
yang gila akan bercerita!

 

Mungkin aku merupakan murid paling junior di
sekolah ini, namun semangatku tidak kalah dengan para senior. Kulihat beberapa
profil telah mulai muncul di inbox,
setelah aku buka, kebanyakan mereka tengah menikmati kegilaan-kegilaan mereka
sendiri, mengobrak abrik kata demi kata dan hasilnya sungguh luar biasa, kutahu
orang-orang gila itu tengah membuat cerita tentang kehidupan, walaupun tidak
sesempurna buatan Tuhan. Aku senantiasa tabjub dengan karya mereka, apalagi
beberapa ada yang mampu membuatku serasa melayang, terbang di alam mimpi kemudian
bertemu bidadari yang mengajakku berkeliling menikmati betapa indah surga itu.

 

Aku sangat kurang padai dalam hal mengingat nama
seseorang apalagi mereka juga bukan keluargaku, sifat cuek ini berangsur-angsur
membuatku manjadi manusia awam. Kakak Novi, hanya nama ini saja yang bisa aku
ingat di saat itu, walaupun belum pernah sekalipun bertemu namun aku merasa
dekat dengan nama tersebut. Kak Novi yang juga bintang sekolah mampu membuatku
tercengang hanya dengan melihat profilnya saja, bisa dibayangkan baru melihat
profilnya saja kenapa aku bisa terpana. Sedikit bisa aku pastikan gadis
tersebut merupakan orang yang paling gila di sekolah. Mengingat prestasinya
menjadi bintang kelas tahun lalu, aku sudah bisa mengira-ngira akan kemampuan Kak
Novi yang tidak bisa diragukan lagi kehebatannya dalam berkarya. Semoga bisa
menjadi bintang kelas tahun ini pula!

:-P

Selain Kakak Novi, masih banyak lagi tokoh-tokoh
gila lain yang masih awam nama mereka dalam benakku, seperti apakah kehebatan
mereka dalam berkarya? Gabung saja dalam sekolah ini, namanya SEKOLAH KEHIDUPAN. Menyenangkan bisa
menikmati karya-karya dari para siswa, selain menambah pengetahuan mereka juga
mengajariku akan sesuatu yang sangat berharga, yaitu tentang "sharing" atau dalam bahasa Indonesia-nya
bisa kita sinonimkan dengan kata "berbagi".

 

Ketikan
selesai: Sabtu, 04 Juli 2009. 00:37WIB

Oleh: Assabiq Arru´ya bil Haq

<ifan
yudianto>

KLATEN

 

untuk

MILAD
KE-3

"Tetap tersenyum dan jangan lupa tuk berbagi
yah!"

11.

Karya ke-1

Posted by: "ifan yudianto" ifanxlv@yahoo.com   ifanxlv

Sat Jul 4, 2009 3:44 am (PDT)





Karya
Pertama:

Pembohong

 

Akhir-akhir ini aku sering lupa, apa ini pertanda
usiaku bisa dikategorikan ke dalam usia uzur?

 

Baru saja saudara dari tanteku di barat pulau jawa
menelpon, menagih janji. Janji apa yang Pipit maksudkan, Pipit nama pendeknya.
Beberapa bulan lalu tanteku berkunjung ke rumah dan memperkenalkan seorang
gadis berjilbab lebar, dan tak lain dialah Pipit, yang juga otomatis dia
merupakan saudaraku, karena dia saudaranya tanteku, persaudaraan yang jauh
intinya. Semoga paham.

 

Di akhir pertemuan singkat kami, tiba-tiba saja
sebuah kalimat terlontar dalam mulutku, bisa dibilang basa-basi, kebiasaan
orang yang berupaya ramah terhadap sang tamu, dan Pipit merupakan tamu.
Kesediaanku mengantarkannya jalan-jalan keliling kota Jogja. Kalau mereka datang lagi bertamu
di kampung halamanku, Klaten.

 

Akibat basa-basi ini kini hari-hariku menjadi
merana, kenapa bisa basa-basi bisa membuat seseorang menjadi merana? Bagaimana
ceritanya? Mari kita simak lebih lanjut lagi, singkat saja.

 

"Wahai sodaraku di kampung sana? Kini akini aku mau menagih janjimu!"

Janji apakah itu? Dalam benakku.

 

Setelah beberapa saat berbincang-bincang di telepon
akhirnaya aku paham betul maksudnya, Pipit berkeinginan untuk kembali bertamu
di rumahku dan berharap kesedianku untuk mengantarkannya keliling kota Jogja, menikmati suasana kota pendidikan dan pariwisata. Melihat-lihat
betapa damainya para sopir becak juga para sopir kereta kuda yang di Jakarta jumlahnya jauh
lebih sedikit daripada di Jogja. Kota Jogja diibaratkan sebuah miniatur surga
bagi para pelancong yang haus akan pendidikan, kebanyakan pelancong pada betah
dan tidak sedikit berencana menghabiskan sisa hidupnya di Kota Jogja ini.

 

Di shift-shift pabrik kini aku terjebak, kesibukan
akan dunia kerja mmbuat jadwal hidupku berantakan, ditambah lagi permintaan
Pipit tentang penagihan janji, hatiku terasa miris, gusar pula pikiran, di
tengah kesibukanku apa aku mampu memenuhi janji yang sebenarnya hanya basa-basi
ini. Apa aku hanyalah seorang pembohong yang berupaya menjadi tuan rumah yang
baik? Maafkan aku Pipit.

 

12.

Karya ke-3

Posted by: "ifan yudianto" ifanxlv@yahoo.com   ifanxlv

Sat Jul 4, 2009 3:44 am (PDT)





Karya
ketiga:

Bintang
kejora

 

Di tahun kedua bangku SMP, beruntung sekali aku dinobatkan
menjadi salah satu siswa terpandai, nilai raport menunjukkan aku pantas disebut
pemuda terpandai di kelas. Nilai bagus sejatinya bukan murni dari diriku
sendiri, nilai bagus ini kuperoleh dari kebaikan para guru yang juga kenal
akrab dengan kakekku yang dulunya merupakan salah satu pendiri sekolah,
bangunan yang kokoh tahan gempa ini merupakan maha karya otentik dari kakek
yang mahir sekali dalam bangun membangun bangunan. Alhasil nilaiku ikut
dikatrol, mungkin karena rasa iba atau mungkin karena ketenaran nama kakekku di
mata mereka para guru.

 

Di kelas aku biasanya mendapat nilai yang
biasa-biasa, selalu tidak jauh dari rata-rata kelas, namun di kesempatan ini
aku bisa-bisanya dinobatkan menjadi pemuda terpandai di kelas. Spontan akupun
juga kaget dibuatnya. Suara gemuruh tepuk tangan untukku senantiasa terngiang
sampai saat ini, padahal kejadian asal suara itu terjadi beberapa puluh tahun
yang lalu. Sungguh dasyat keajaiban yang dihasilkan dari sebuah kebanggaan.

 

Beberapa teman sejawat kerap menghampiriku
dimanapun aku bertandang, hanya untuk sekedar menyapa atau hanya minta
pendapatku sebagai orang yang mereka kira jenius. Hatiku tidak henti
terpingkal-pingkal melihat polah tingkah mereka, yang mengganggapku sebagai
manusia super jenius. Mereka menyimak apapun kata-kata yang aku lontarkan dari
mulut, merekapun mengangguk-angguk, bisa dianggap sebagai tanda setuju atau
tidak paham sama sekali.

 

Herannya, ada beberapa siswa yang meraka benar-benar
jenius ikut pula mendekatiku dengan berbagai masalah tentang pelajaran. Muak
aku mendengar kicauan pertanyaan mereka yang bertubi-tubi tidak ada
henti-hentinya, tidak pernah aku mendapatkan tanda titik di belakang kalimat
panjang mereka, yang ada selalu tanda tanya. Dan berarti aku wajib menjawab
pertannyaan mereka yang membabi-buta. Kalau dilihat secara kasat mata,
kejeniusan mereka sangat jauh di atasku, mungkin yang menjadikan aku lebih
jenius daripada mereka adalah keberuntungan. Sekalipun orang jenius bisa menjawab
soal dengan benar namun bisa saja orang yang bodoh bisa mendapatkan nilai lebih
besar, dikarenakan satu alasan yaitu beruntung!

 

Beberapa waktu kemudian akupun mulai bosan dengan
ketenaranku yang semu ini. Ketenaran berbuah kesepian, orang jenius di
sekitarku seakan membuat pagar melingkar dan aku menjadi porosnya, pagar
melingkar yang syarat akan kejeniusan ini seakan mencegah setiap teman-teman lain
yang memiliki nilai rata-rata menjadi menjauh dan akhirnya aku bener-benar jauh
dari mereka, mereka yang dulunya merupakan teman seperjuanganku di sekolah. Inilah
imbas dari ketenaran, dijauhui teman sepermainan.

 

Bisa aku nilai sekarang, dahulu aku menganggap
orang jenius itu sangat menyenangkan, terutama ketika mendapatkan nilai
sempurnya untuk mata pelajaran tertentu dan mendapatkan tepuk tangan disaat
pembagian rapor akhir semester. Orang jenius yang aku kenal saat ini sungguh
menyebalkan, tiada hari tanpa pembicaraan pelajaran di kelas, mereka lupa akan
bagaimana seharusnya menjadi akan SMP yang bermain kejar-kejaran,
lempar-lemparan penghapus, kesenangan bercerita tentang tokoh-tokoh kartun
jepang atau kesenangan akan mencoret-coret meja kursi tempat duduk, walaupun
ini semua perbuatan salah namun inilah ciri khas anak-anak, bukan hanya pelajaran
dan pelajaran.

 

Kini aku merasa rindu akan canda tawa kalian, wahai
sahabatku di nilai rata-rata. Aku bisa merasakan benih-benih keegoisan dan
ambisi kelewat batas yang ada di dalam kelompok orang-orang jenius itu, sungguh
aku terjebak di tengah lingkaran ini, aku adalah aku yang berbeda dengan dunia
buku mereka. Walaupun beberapa semester lalu kami para siswa yang mendapat
nilai disekeliling nilai rata-rata berlomba dalam belajar, kami berusaha
menyamai kejeniusan kalian para siswa elit. Kami pun juga tidak pernah
melupakan waktu dimana kami harus bermain dan waktu dimana kami harus belajar.
Semua terjadi selaras dan seimbang. Bukankan kejeniusan bisa berawal dari
perjuangan dan pengalaman di kehidupan luar sana, tidak semua berasal dari buku bukan?

 

Kebanggaan diiringi gemuruh suara tepuk tangan sahabat-sahabatku
selalu aku rindu, di lain waktu akupun akan terus belajar hingga nantinya aku
dinobatkan menjadi Bintang Kejora di sokolah. Di Sekolah Kehidupan, tempatku
belajar kini.

 

13.

Karya ke-2

Posted by: "ifan yudianto" ifanxlv@yahoo.com   ifanxlv

Sat Jul 4, 2009 3:44 am (PDT)





Karya
kedua:

Kerinduan

 

Adindaku di pulau seberang sana, sedang menimba ilmu untuk masa depan
yang diidentikan dengan cita-cita menjadi guru Biologi. Beberapa waktu lalu aku
sempat mengkritiknya, kenapa cita-cita tidak dibuat setinggi mungkin, jangan
hanya menjadi guru biologi, bukankah ada yang lebih tinggi, semisal: Dosen
Biologi, Ahli Biologi, Profesor Biologi atau apa saja yang jauh lebih hebat
dari pada guru biologi. Inilah cita-cita! Kusadar cita-cita tidak bisa
dipaksakan atau dibuatkan oleh orang lain. Tetap adindaku ingin menjadi guru
biologi, entah itu di SD, SMP atau SMA, yang jelas profesi itu adalah impiannya
selama ini, harus aku hargai.

 

Sudah hampir beberapa bulan aku tidak berjumpa
dengan adinda, dan tanpa disuruh, kata rindu muncul begitu saja di benakku, aku
akui saat ini; aku rindu adindaku.

"Adik ketemu gedhe" istilah populernya. Kisah persaudaraan
yang ada karena perjumpaan yang tidak terduga, dibawah indahnya kisah asmara diantara kami. Sungguh
manis kecocokan kami berdua, sejoli yang penuh dengan kisah yang bisa
menimbulkan getaran-getaran tertentu dalam hati.

Begitu indah awal perekenalan hingga akhirnya
mengikrarkan diri sebagai saudara. Inilah kemesraan kami, kasih sayang akan
saudara yang sedikit-sedikit sebenarnya telah teracuni oleh benih-benih cinta.

 

Kembali ke alam nyata, terakhir aku mendapat beberapa
puluh sms yang berupa keluhan-keluhan dari adinda akan kesehatannya, sakit
perut-lah, sakit kepala-lah, atau sakit-sakit lain yang bisa dibilang kenapa betah
bertendeng di tubuh adindaku. Ingat betapa sedih seorang saudara yang
mengetahui jika saudara jauhnya sedang mengalami musibah terutama berkaitan
dengan kesehatan. Apa yang bisa aku perbuat? Tidak bisa lebih daripada doa.
Inikah hidup seorang pecundang? menjadi saudara yang tidak mampu berbuat lebih
untuk saudaranya yang sedang membutuhkan. Kini aku sangat rindu dan rindu ini mampu
membuatku menjadi sakit dan bila ini terjadi terus menerus akan terjadi,
berbuah kematian akan karakterku, sebagai kakak untuk adinda.

Doaku untuk adinda.

14.

Mati tak mau, Hidup setengah-tengah…

Posted by: "aris El Durra" apri_eldurra@yahoo.com   aris_eldurra

Sat Jul 4, 2009 3:51 am (PDT)




Meliat geliat sobat-sobat eska membuatku terkesima.
Merekalah sebenarnya orang-orang yang full dengan aktivitas sehari-hari.
Aku sering malu sendiri kalau meliat sobat-sobat eska yang begitu gigih dan semangatnya meluangkan waktunya untuk berbagi di rumah kita ini.
Rumah yang kita huni bersama.
Sedangkan aku seakan-akan cuma bisa duduk menyimak saja. Atau seolah-olah menjadi penghuni bayangan yang hanya ada dalam daftar KK eska saja. Tercantum tapi seolah-olah tak ada wujudnya.

Sudah berkali-kali aku terkagum-kagum akan tulisan-tulisan sahabat eska yang jauh dan dalam di tulisan dengan sepenuh hati.

Terkadang aku bengong dan benar-benar di buat malu oleh sobat-sobat eska.
Kucoba buka dada ini.
Kuliat kembali apa ada penyakit dalam diri yang membuatku menjadi orang yang egois.
Orang egois yang tak tau diri dan sering beralasan "Bussy".
Padahal kalau bisa dengan alasan itu mungkin sahabat-sahabat eskalah yang lebih berhak tuk beralasan.

Kucoba renung sejenak…
Kucatat kembali alasan di bulan ini yang membuatku beralasan sibuk..
Satu..dua..tiga…empat…lima…enam..tujuh..delapan..dan pada akhirnya tak sampai pada tulisan ke dua puluh..

Meskipun bisa di kata hidup setengah-tengah di dalam keluarga ini, tapi aku tetap ingin menjadi bagian dari keluarga yang mungkin bisanya cuma di bagian belakang.
Dibagian belakang yang terkadang Cuma bisa menyimak dan mendengar cerita-cerita dan obrolan dari penghuni rumah..
Seringkali aku di buat melelehkan air mata mendengar cerita-cerita itu..

diantara itu semua sobat..
Aku ingin katakan bahwa aku masih hidup.. dan masih ingin tetap hidup dan bergabung di keluarga yang kucintai ini…

Maafkan aku sobat…

Aris el durra
Solo "the spirit of java"
www.goresancinta.multiply

15a.

salam kenal and posting resensi buku

Posted by: "rina_fam" rina_fam@yahoo.com   rina_fam

Sat Jul 4, 2009 7:43 am (PDT)



Dear all...

salam kenal, saya ibu dari seorang putri juga seorang karyawan yang hobi baca buku dan sedang belajar menulis, senang bisa gabung di milis ini..

Btw, beberapa hari lalu saya baca novel yang thema besarnya konflik keluarga selain membuat haru juga banyak pelajaran yang bisa dipetik, terutama untuk ibu baru seperti saya..

Penulis : Jodi Picoult
Penerbit : Gramedia
Tahun/Edisi : 2008/V
Halaman : 523

Kate didiagnosa mengidap leukimia promielostik akut atau kanker darah jenis APL saat berumur dua tahun. Dengan pengobatan agresif, dokter memperkirakan umur Kate hanya bisa bertahan sekitar 9 bulan sampai tiga tahun. Kate kecil pun mulai menjalani kemoterapi yang menyakiti tubuhnya. Dengan efek samping, diare tanpa henti, muntah, rambut ikalnya rontok dan kulitnya rusak. Agar tubuh Kate bisa memproduksi sumsum tulang yang sehat diperlukan pencangkokan sumsum orang lain ke tubuh Kate. Untuk memperkecil resiko kematian, donor transplantasi harus dilakukan dari saudara dekat. Kakak Kate, Jesse, yang umurnya terkait dua tahun, terbukti tidak mempunyai kecocokan genetik dengan Kate....more http://momsbooksclub.blogspot.com/2009/07/penjaga-kakakku-my-sister-keeper.html

15b.

Re: salam kenal and posting resensi buku

Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com

Sat Jul 4, 2009 12:04 pm (PDT)



Salam kenal,Bu. Senang rasanya menyambut sahabat baru. Yang baru salam
perkenalan pun sudah berbagi resensi buku. Keren!

Dari cuplikannya cukup menarik tapi kok berbaginya setengah-setengah sih?
Emang sih ini contoh teknik SEO (Search Engine Optimation) yang baik tapi
tentu akan lebih baik jika resensinya bisa disajikan secara tuntas. Toh,
jika banyak Sahabat Eska yang puas, blog Bu Rina pun akan ramai dikunjungi
dengan sendirinya:). Prinsip gethok tular yang bicara pada akhirnya.
Contohnya, blog peresensi buku produktif di SK, Mbak Rinurbad, yang jadi
blog wajib untuk dikunjungi para pecinta buku.

Tapi terima kasih lho sudah berbagi. Ditunggu postingan resensi yang lain!

Tabik,

Nursalam AR
-(salah satu) murid SK yang memilih duduk manis dan menikmati karya-karya -

On 7/4/09, rina_fam <rina_fam@yahoo.com> wrote:
>
>
>
> Dear all...
>
> salam kenal, saya ibu dari seorang putri juga seorang karyawan yang hobi
> baca buku dan sedang belajar menulis, senang bisa gabung di milis ini..
>
> Btw, beberapa hari lalu saya baca novel yang thema besarnya konflik
> keluarga selain membuat haru juga banyak pelajaran yang bisa dipetik,
> terutama untuk ibu baru seperti saya..
>
> Penulis : Jodi Picoult
> Penerbit : Gramedia
> Tahun/Edisi : 2008/V
> Halaman : 523
>
> Kate didiagnosa mengidap leukimia promielostik akut atau kanker darah jenis
> APL saat berumur dua tahun. Dengan pengobatan agresif, dokter memperkirakan
> umur Kate hanya bisa bertahan sekitar 9 bulan sampai tiga tahun. Kate kecil
> pun mulai menjalani kemoterapi yang menyakiti tubuhnya. Dengan efek samping,
> diare tanpa henti, muntah, rambut ikalnya rontok dan kulitnya rusak. Agar
> tubuh Kate bisa memproduksi sumsum tulang yang sehat diperlukan pencangkokan
> sumsum orang lain ke tubuh Kate. Untuk memperkecil resiko kematian, donor
> transplantasi harus dilakukan dari saudara dekat. Kakak Kate, Jesse, yang
> umurnya terkait dua tahun, terbukti tidak mempunyai kecocokan genetik dengan
> Kate....more
> http://momsbooksclub.blogspot.com/2009/07/penjaga-kakakku-my-sister-keeper.html
>
>
>

--
"Open up your mind and fly!"

Nursalam AR
Penerjemah, Penulis & Editor
0813-10040723
021-92727391
www.nursalam.multiply.com
www.facebook.com/nursalam.ar
16.

Re: [kabinet-eska] (Pengakuan Sahabat Eska) A valuable lesson named

Posted by: "novi khansa'" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Sat Jul 4, 2009 9:46 am (PDT)



Mbak wiwiek

ini bisa jadi tulisan buat lomba Ngaku Eska 4 milad ke-3. hehehehehe, teteubh :D

Yah, di Eska ada semangat kekeluargaan dan berbagi :)

luv u all, hehehe :D

JELANG MILAD ESKA

Ikutan Donasi buku, yukkk :)
http://akunovi.multiply.com/journal/item/1082

Ikutan lomba nulis tentang Eska, yuuk :)
http://akunovi.multiply.com/journal/item/1081/Aturan_Main_Buat_Kamu_yang_Ngaku_Eska-ers

novi_khansa'kreatif
~Graphic Design 4 Publishing~
YM : novi_ningsih
http://akunovi.multiply.com
http://novikhansa.wordpress.com/

--- On Fri, 7/3/09, wiwiek sulistyowati <winiez15@yahoo.com> wrote:

From: wiwiek sulistyowati <winiez15@yahoo.com>
Subject: [kabinet-eska] (Pengakuan Sahabat Eska) A valuable lesson named teamwork
To: kabinet-eska@yahoogroups.com, sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Date: Friday, July 3, 2009, 5:23 AM

A valuable lesson named teamwork
Wiwiek Sulistyowati
 
Saya ingat betul hari itu. Tepat seminggu setelah lengser dari jabatan Ketua Suku di FLP Bekasi, sebuah message di YM muncul "Mba Wiek, mewakili BPH inti, saya meminta kesediaan Mba Wiek untuk menjadi ketua pelaksana Baksos di Lapas Tangerang".
Meski sebelumnya mba Lia, si pengirim message, sudah sempat bertanya langsung, namun rasa terkejut tetap terselip di hati.
Lah, saya kan bukan siapa-siapa di ESKA, bukan anggota aktif yang sering nulis di milis. Cuma pernah sekali posting doang, itu pun setelah ada kata Gunung Semeru muncul hehehe....
Tapi ga mungkin juga menolak permintaan Mba yang lembut dan baik hati ini. So, dengan mengucap bismillah, saya menerima penawaran itu. Lagian, saya juga ga buta-buta banget sama ESKA. Buktinya saya mengenal baik 2 pentolannya, Dani Ardiansyah dan mba yang lembut dan baik itu (Mba Lia).
Sedikit flash back, saya mengenal Dani di salah satu komunitas penulis (FLP) dan mulai akrab ketika dia dan Lulu berduet menulis novel "Dan Cinta pun Rukuk". Malahan, saya sempat memberikan endorsement di novelnya itu. Dani juga sempat mampir ke rumah saya karena kebetulan tempat cetak novelnya tidak jauh dari tempat tinggal saya. (Ingat kan Dan, waktu itu sore, setelah hujan kalo ga salah, kita -aku, kamu dan lulu- makan bakwan rame-rame). Sejak itu kalo liat bakwan aku inget kamu loch hahahaha...
Kalo dengan Mba Lia, phew... kenangan sebagai panitia Silnas FLP, sudah cukup membuat aku dekat dengan dirinya.
Oke, back to topic. Langkah awal sebagai ketua, adalah menyusun panitia yang nanti akan bertanggung jawab di acara Baksos Lapas Tangerang. Cukup bingung juga coz saya tidak banyak mengenal anggota Eska yang capable. Beruntung, Dani dan Mba Lia membantu menyusunnya.
Rupanya, gaya kepemimpinan saya ketika masih menjadi kepala suku di FLP Bekasi, masih terbawa di sini. Yupz, saya menyadari kalo saya suka ber-single fighter. Prinsip saya, as long as saya bisa melakukan segalanya sendiri, saya akan melakukannya sendiri. Meski itu berarti babak belur, terseok-seok ga karuan. Memang bukan tipe kepemimpinan yang ideal dan mungkin ada yang menilai  sok tangguh. Tapi saya punya alasan melakukan hal itu. Saya pernah memberikan kepercayaan kepada orang untuk menjadi Ketua Pelaksana
sebuah kegiatan. Tapi, ternyata orang tersebut, menyia-nyiakan kepercayaan yang saya berikan. Acara menjadi berantakan tidak karuan.
Maka, ketika saya menjadi ketua pelaksana acara Baksos Lapas Tangerang, saya asyik aja bekerja sendiri. Saya pikir nanti saja mengerahkan orang banyak pas hari H. Kalo cuma menyusun proposal, menyewa bis dan menghubungi pihak Lapas, insya Allah saya masih sanggup. Tiba-tiba Retno mengirimkan messange via YM dan menawarkan diri menjadi Bendahara plus Mba Lia yang juga menawarkan bantuan juga.
Tentu saja, tawaran itu saya sambut baik.
Beberapa kali rapat panitia, saya mulai menyadari, kebersamaan dan rasa kekeluargaan di ESKA cukup kuat. Saya ingat pengorbanan Dani, Endah dan si kecil Nibras yang terpaksa menembus hujan datang ke rumah Retno untuk rapat dan setibanya di sana ternyata rapat sudah selesai. Atau sms yang Retno dan Mba Lia kirimkan tentang tips menjaga kesehatan "Coba minum susu beruang deh mba"
Di Eska, saya mendapatkan pelajaran baru yang berharga bernama kerjasama. Bahwa tidak ada salahnya memberikan kepercayaan dan tanggung jawab kepada orang lain. Bahwa kadang, masalah yang datang akan lebih mudah dipecahkan jika dikerjakan bersama.
 
Terimakasih untuk mengajarkan arti kerjasama dan kebersamaan ya teman..
 
 











17a.

Re: [Ngaku Sahabat Eska for Milad Ketiga] A valuable lesson named te

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Sat Jul 4, 2009 10:04 am (PDT)



Waaaaah, ternyata emang sudah diikutkan lomba :)
hehehe, telat aku :D
Maklum, baru bisa OL lagi setelah jadi musafir mengais rejekin dan buku, hihihi

Seneng deh baca tulisan ini...
So...

ikutan milad, ya
pasti seru, deh ;;)

salam

Novi

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, wiwiek sulistyowati <winiez15@...> wrote:
>
> A valuable lesson named teamwork
> Wiwiek Sulistyowati
>
>
> Saya ingat betul hari itu. Tepat seminggu setelah lengser dari jabatan Ketua Suku di FLP Bekasi, sebuah message di YM muncul "Mba Wiek, mewakili BPH inti, saya meminta kesediaan Mba Wiek untuk menjadi ketua pelaksana Baksos di Lapas Tangerang".
>
> Meski sebelumnya mba Lia, si pengirim message, sudah sempat bertanya langsung, namun rasa terkejut tetap terselip di hati. Lah, saya kan bukan siapa-siapa di ESKA, bukan anggota aktif yang sering nulis di milis. Cuma pernah sekali posting doang, itu pun setelah ada kata Gunung Semeru muncul hehehe....
>
> Tapi ga mungkin juga menolak permintaan Mba yang lembut dan baik hati ini. So, dengan mengucap bismillah, saya menerima penawaran itu. Lagian, saya juga ga buta-buta banget sama ESKA. Buktinya saya mengenal baik 2 pentolannya, Dani Ardiansyah dan mba yang lembut dan baik itu (Mba Lia).
>
> Sedikit flash back, saya mengenal Dani di salah satu komunitas penulis (FLP) dan mulai akrab ketika dia dan Lulu berduet menulis novel Dan Cinta pun Rukuk. Malahan, saya sempat memberikan endorsement di novelnya itu. Dani juga sempat mampir ke rumah saya karena kebetulan tempat cetak novelnya tidak jauh dari tempat tinggal saya. (Ingat kan Dan, waktu itu sore, setelah hujan kalo ga salah, kita "aku, kamu dan lulu- makan bakwan rame-rame). Sejak itu kalo liat bakwan aku inget kamu loch hahahaha.
>
> Kalo dengan Mba Lia, phew kenangan sebagai panitia Silnas FLP, sudah cukup membuat aku dekat dengan dirinya. Oke, back to topic. Langkah awal sebagai ketua, adalah menyusun panitia yang nanti akan bertanggung jawab di acara Baksos Lapas Tangerang. Cukup bingung juga coz saya tidak banyak mengenal anggota Eska yang capable. Beruntung, Dani dan Mba Lia membantu menyusunnya.
>
> Rupanya, gaya kepemimpinan saya ketika masih menjadi kepala suku di FLP Bekasi, masih terbawa di sini. Yupz, saya menyadari kalo saya suka ber-single fighter. Prinsip saya, as long as saya bisa melakukan segalanya sendiri, saya akan melakukannya sendiri. Meski itu berarti babak belur, terseok-seok ga karuan. Memang bukan tipe kepemimpinan yang ideal dan mungkin ada yang menilai sok tangguh. Tapi saya punya alasan melakukan hal itu. Saya pernah memberikan kepercayaan kepada orang untuk menjadi Ketua Pelaksana sebuah kegiatan. Tapi, ternyata orang tersebut, menyia-nyiakan kepercayaan yang saya berikan. Acara menjadi berantakan tidak karuan.
>
> Maka, ketika saya menjadi ketua pelaksana acara Baksos Lapas Tangerang, saya asyik aja bekerja sendiri. Saya pikir nanti saja mengerahkan orang banyak pas hari H. Kalo cuma menyusun proposal, menyewa bis dan menghubungi pihak Lapas, insya Allah saya masih sanggup. Tiba-tiba Retno mengirimkan messange via YM dan menawarkan diri menjadi Bendahara plus Mba Lia yang juga menawarkan bantuan juga.
>
> Tentu saja, tawaran itu saya sambut baik.
>
> Beberapa kali rapat panitia, saya mulai menyadari, kebersamaan dan rasa kekeluargaan di ESKA cukup kuat. Saya ingat pengorbanan Dani, Endah dan si kecil Nibras yang terpaksa menembus hujan datang ke rumah Retno untuk rapat dan setibanya di sana ternyata rapat sudah selesai. Atau sms yang Retno dan Mba Lia kirimkan tentang tips menjaga kesehatan Coba minum susu beruang deh mba. Di Eska, saya mendapatkan pelajaran baru yang berharga bernama kerjasama. Bahwa tidak ada salahnya memberikan kepercayaan dan tanggung jawab kepada orang lain. Bahwa kadang, masalah yang datang akan lebih mudah dipecahkan jika dikerjakan bersama.
>
> Terimakasih untuk mengajarkan arti kerjasama dan kebersamaan ya teman.
>

18a.

Re: [Catcil aja] Hidup Memang [Tak] Mudah

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Sat Jul 4, 2009 10:20 am (PDT)



Selalu salut dengan para ibu yang bekerja...

Dari kecil, aku melihat ibu ada di rumah... kemudian berlanjut, kakak yang juga tak lama mengelola tokonya...

Tapi, kemudian mengingat2, ibu juga kerja untuk bantu usaha buku bapak, kakak pun harus stand by ke toko sampai waktu setelah melahirkan anak ke-4, dia membawa anaknya ke toko, pabrik, dll... demi bisa kasih ASI...

Inget juga sama teman-teman yang wallpaper komputernya poto anaknya, yang udah berusia 2 tahun lebih, tapi masih mimik ASI. Menyediakan waktu untuk menyimpan ASI di kulkas kantor sampai akhirnya dibawa pulang....

Hmmm, subhanallah, ya perjuangan seorang ibu... :)

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, lia indriati <liaindriati@...> wrote:
>
> *Hidup Memang [Tak] Mudah*
> Oleh Lia Indriati
> www.cintasempurna.multiply.com
>
>
> [image: alt]Pilih Karir atau Anak?
> Pertanyaan itu biasanya hinggap pada ibu-ibu muda yang berada di
> persimpangan pilihan antara tetap berkarir, dengan pertimbangan prospek
> karir yang tengah menanjak, atau menjadi full time mother sehingga bisa
> mencurahkan perhatian dan mengikuti perkembangan buah hati dari hari ke
> hari.
>
> Sebuah pilihan dilematis, antara pilihan mengembangkan jenjang karir dan
> rasa kehilangan [dan mungkin rasa bersalah] karena meninggalkan si kecil
> Dan aku mengalami sendiri kegalauan semacam itu.
>
> Bagi yang memiliki kelonggaran kondisi keuangan, misalnya pundi tabungan
> melimpah, atau suami yang berpenghasilan memadai, tentu ada baiknya memilih
> langkah untuk sepenuh waktu mengasuh buah hati. Kalaupun mulai besar dan
> ditinggal, bisa kembali mencari pekerjaan baru. Atau bisa juga memulai
> bisnis dari rumah, entah berniaga barang tertentu maupun membangun situs
> belanja online yang saat ini menjamur.
>
> Aku [dan suami] kebetulan bukan berlatar belakang keluarga berada, jadi opsi
> untuk dua-duanya bekerja adalah pilihan yang tak bisa ditawar lagi. Apalagi
> cicilan rumah terus merangkak, kayaknya mengikuti perkembangan pertumbuhan
> si kecil hehehhe
>
> Beruntunglah kami memilik kerabat jauh yang mau membantu untuk mengasuh si
> kecil ketika ditinggal bekerja. Sehingga bisa mengurangi rasa kawatir
> berlebihan seperti yang dialami beberapa ibu yang meninggalkan anak dibawah
> pengasuhan baby sitter yang seringkali tidak memiliki kedekatan emosional
> karena relasinya sebatas melaksanakan pekerjaan semata.
>
> Beruntung aku memiliki keluarga yang mendukung penuh pekerjaanku. Apalagi
> pekerjaan sebagai gis remote sensing engineer seringkali harus menghabiskan
> waktu kerja yang panjang. Karena tanpa dukungan kuat keluarga, banyak
> perempuan berkarir yang lantas bimbang di persimpangan pilihan. Menentukan
> pilihan antara karir atau keluarga. Beruntunglah yang memiliki keduanya
> sekaligus. Karir cemerlang, waktu luang memadai buat keluarga.
>
> Aku belum pada tahapan itu. Masih harus berjibaku antara jadwal pekerjaan
> dan mengurus keluarga. Bahkan seminggu ini aku pindah kerja yang
> mengharuskan berangkat lebih pagi karena jam kerja lebih pagi dari kantor
> sebelumnya. Selepas subuh harus segera bersiap. Berangkat tepat pukul 5.30
> karena mengejar jam pemberangkatan kereta pukul 5.50 pagi dari Stasiun
> Bogor. Disempatkan menimang buah hati yang usianya genap setahun lebih dua
> bulan. Pancaran matanya sayu menahan kantuk sembari menatap heran ibunya
> yang telah berdandan rapih sementara langit masih gulita. Kebiasaan dia
> bangun pagi bersamaan dengan adzan subuh sedikit meringankan perasaan.
> Mengingat banyak orang tua berangkat pagi ketika anaknya masih tidur dan
> pulang saat anaknya telah terlelap dibuai mimpi.
>
> Aku sempat tercekat, saat pertama berpisah dengan buah hati. Saat masih
> bekerja di kantor sebelumnya, aku masih sempat memberikan ASI [kebetulan aku
> hanya memberikan ASI eksklusif, rencananya hingga umur 2 tahun mendatang]
> sebelum berangkat ke kantor. Tapi awal pekan lalu, dia menolak diberi
> asupan ASI yang kutawarkan ketika dia terbangun. Padahal kebiasaan selama
> ini, dia selalu minta mimik asi begitu bangun pagi. Tapi kali itu dia justru
> menolak. Aku menangkap pandangan kebingungan dari sorot matanya, ketika
> melihat aku sudah merias diri. Penolakan pemberian asi itu membuat hatiku
> teriris sepanjang perjalan berangkat ke kantor. Hatiku diliputi perasaan
> berdosa, bahkan merasa diabaikan oleh jagoan kecilku.
>
> Belakangan justru penolakan itu memberikan kesadaran baru bagiku, Karena
> [mungkin] itu justru merupakan bentuk dukungan si kecil terhadap ritme
> kerjaku yang baru. Anakku ]Seolah] mengerti bahwa ibunya harus bergegas
> pergi. Sebagai gantinya, dia minum ASI dari botol yang disimpan di lemari
> pendingin.
>
> Sebagai keluarga muda, belajar hidup mandiri, karena semua orang tua tinggal
> di kampung memang membuat langkah kehidupan keluarga kami tidaklah ringan.
> Namun hidup harus dijalani penuh rasa syukur. Biar hidup bisa dinikmati
> dengan penuh keriangan. Yang bisa membuat hidup menjadi lebih ringan
> dijalani.
>
> Hidup [memang] sebuah perjuangan.
> Perjuangan membutuhkan kerja keras
> Dan kerja keras bukanlah alasan untuk tetap semangat dan bersyukur!
> Agar harapan esok lebih baik dari hari ini dan kemarin tetap terjaga.
> Karena harapan adalah satu-satunya energi yang untuk menyalakan semangat
>
> Salam
>
> *Lia Indriati [Teh Indri]*
> Tinggal di pinggiran kota Bogor
> Bekerja sebagai gis remote sensing engineer di wilayah Kemang, Jakarta
> sedang merancang peluncuran situs belanja online *www.tokobogor.com*
> Ada yang tertarik menjadi supplier/pemasok?
>

19a.

Re: [Ruang Baca] In Darkness, Death!

Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com

Sat Jul 4, 2009 12:17 pm (PDT)



*"Jika kehormatanmu memintamu untuk membunuh setiap anjing yang
menggonggongimu..."kau hanya akan menghabiskan sisa hidupmu mengejar
anjing-anjing. Tak ada kehormatan di sana." (hal. 51)

*Hmm...ungkapan yang pas dan inspiratif! Dunia samurai dan ninja memang
penuh hikmah kebijaksanaan dan filosofi kehidupan. Eh, agak rada OOT nih,
apakah di novel ini disinggung sedikit soal perbedaan samurai dan ninja?
Apakah Ninja lebih merupakan pasukan khusus dari Samurai? Terus, bisa
dijelaskan tidak siapa sih Seikei Konoike itu? Apakah ia sastrawan
kontemporer Jepang atau justru angkatan jadul sejaman dengan Kawabata?

Maaf, jika out of context:).

Tabik,

Nursalam AR
- yang lagi penasaran -

On 7/3/09, Rini Agus Hadiyono <rinurbad@yahoo.com> wrote:
>
>
>
>
> Judul: In Darkness, Death!
> Penulis: Dorothy & Thomas Hoobler
> Penerjemah: Hari Ambari
> Penerbit: Dastan
> Cetakan: I, Maret 2009
> Tebal: 296 halaman
> ISBN: 978-979-3972-62-6
>
> Walaupun merupakan sekuel, buku ketiga Kisah Seikei Konoike ini dapat
> dibaca secara terpisah tanpa menimbulkan kebingungan karena tidak mengikuti
> buku-buku sebelumnya. Masih berkisar pembuktian kemampuan Seikei sebagai
> detektif sekaligus putra angkat seorang hakim, kali ini ia terlibat dalam
> pengungkapan kasus pembunuhan seorang tuan tanah bernama Inaba. Satu-satunya
> petunjuk yang ditinggalkan pelaku adalah origami kupu-kupu.
>
> Dalam perjalanan membongkar kejahatan ini, Seikei diperkenalkan lebih dekat
> pada dunia ninja. Ia dititipkan kepada Tatsuno, seorang ninja yang
> mendampinginya menyelidiki beberapa hal sesuai perintah Hakim Ooka. Di sini
> terlihat bahwa sebagai seorang ayah, Ooka melepas putranya mengetahui lebih
> banyak hal. Akan tetapi, bukan berarti ia cuci tangan terhadap risiko maut
> yang mengancam Seikei. Tatsuno diwanti-wanti bahwa Hakim Ooka akan bisa
> menemukannya di mana pun jika terjadi sesuatu pada putra angkatnya tersebut.
>
> Tatsuno menjelaskan berbagai hal terkait asumsi keliru masyarakat terhadap
> ninja. Ninja sangat bersahabat dengan kami (roh) dan biasa tinggal dalam
> kesenyapan di pegunungan. Akan tetapi Shogun gelisah apabila terdapat
> pihak-pihak yang berada di luar jangkauan mereka. Seiring dengan aliran plot
> yang menegangkan, hal-hal lazim yang mungkin telah sering didengar mengenai
> ninja muncul. Sebut saja senjata rahasianya, shuriken, dan kemampuan ninja
> menghilang. Sama halnya dengan samurai, ninja memiliki etika kehormatan
> tersendiri dan tidak akan melanggar janji.
>
> Seperti biasa, Dorothy dan Thomas Hoobler membentangkan elemen budaya
> Jepang dalam bab demi bab. Sejak permulaan, misalnya, diungkapkan bahwa
> makanan yang dihidangkan menunjukkan apakah tuan rumah menghendaki tamunya
> tetap tinggal atau justru tidak menyukai mereka. Keterangan mengenai lantai
> bulbul, yang berderak sehingga penjaga mengetahui ada orang mendekat, pun
> sempat memancing tawa ketika pada suatu bab Seikei justru terjatuh dan
> menginjaknya tanpa ampun karena tidak mampu merayap di dinding selihai
> Tatsuno. Karakternya yang masih lugu dan idealis terkadang menggemaskan
> hati, walau kemudian dipaparkan bahwa putra angkat Hakim Ooka ini telah
> menunjukkan kedewasaan dengan sikapnya yang pantang menyerah.
>
> Pesona novel yang meraih Edgar Allan Poe Award ini antara lain nampak pada
> beberapa kalimat berikut:
> "Jika hatimu adalah hati seorang samurai sejati, pedang kayu akan setajam
> pedang baja." (hal. 48)
> "Tak bijak untuk menganggap hanya karena seseorang tak punya sopan santun,
> dia berarti tak pandai berperang." (hal. 50)
> "Jika kehormatanmu memintamu untuk membunuh setiap anjing yang
> menggonggongimu..."kau hanya akan menghabiskan sisa hidupmu mengejar
> anjing-anjing. Tak ada kehormatan di sana." (hal. 51)
>
> Novel ini akan hadir lebih memikat seandainya penerjemahan dipahat lebih
> cermat. Terdapat frasa-frasa janggal yang kadang mengganggu, semisal "Itu
> adalah jejak rubah" (hal. 51) yang semestinya "Itu jejak rubah", juga
> banyaknya penggunaan `kalau' yang kurang tepat dalam narasi.
>
> Penampilan fisik In Darkness, Death! tak kurang unik. Sisipan pembatas buku
> yang senantiasa menjiwai isi cerita, kali ini berupa bentuk kupu-kupu,
> walaupun tidak begitu maksimal menjalankan fungsinya untuk menandai halaman.
> Toh, novel ini sangat patut ditengok para penggemar kisah detektif dan yang
> berbau negeri matahari terbit.
>
>
>

--
"Open up your mind and fly!"

Nursalam AR
Penerjemah, Penulis & Editor
0813-10040723
021-92727391
www.nursalam.multiply.com
www.facebook.com/nursalam.ar
19b.

Re: [Ruang Baca] In Darkness, Death!

Posted by: "Rini Agus Hadiyono" rinurbad@yahoo.com   rinurbad

Sat Jul 4, 2009 5:00 pm (PDT)



Salam,
tentu saja dalam novel ini dibahas mengenai apa dan bagaimana ninja itu. Sudah kuceritakan sekilas di resensi, kalau terlalu mendetail nanti jadi spoiler dong. Padahal itulah salah satu urat nadi ceritanya. Agaknya perbedaan itu digambarkan selain untuk memberi penerangan pada pembaca, juga 'menyadarkan' Seikei Konoike bahwa menjadi samurai seperti cita-citanya bukanlah 'segalanya'. Samurai pun bisa keliru, samurai pun banyak yang melanggar janji, korup, materialistis, dan hal-hal lain yang mungkin tak ia bayangkan sekaligus merupakan ujian bagi Seikei sendiri apakah ia masih ingin menjadi salah satu dari mereka.

Seikei Konoike adalah seorang pemuda berusia 14 tahun. Ayahnya saudagar teh, yang kerap menegur keras impian sang anak menjadi samurai. Menurutnya, samurai itu pemalas. Apalagi salah satu aktivitasnya adalah menulis puisi (haiku) yang dinilai membuang-buang waktu. Itu dipaparkan dalam buku pertama serial ini, Tokaido Inn.
Seikei meraih cita-citanya selangkah ke depan sebagai putra angkat Hakim Ooka, sebab ia berhasil memecahkan suatu kasus di buku pertama itu.
Menurut catatan pengarang, Hakim Ooka benar-benar ada, lho.

Sekian saja penjelasanku, mudah-mudahan memuaskan.

Peace,
Rinurbad

20.

Artikel: Melampaui Keserakahan Seekor Nyamuk

Posted by: "Dadang Kadarusman" dkadarusman@yahoo.com   dkadarusman

Sat Jul 4, 2009 7:31 pm (PDT)



Artikel: Melampaui Keserakahan Seekor Nyamuk   
 
Hore,
Hari Baru!
Teman-teman.
 
"Enough is not enough when we can get more." Mungkin anda pernah mendengar ungkapan itu. Cukup itu tidaklah cukup, jika kita bisa memperoleh lebih banyak lagi. Dalam konteks tidak cepat berpuas diri, kalimat itu sungguh sangat memotivasi. Karenanya, ketika kita berhasil meraih pencapaian hingga tahap tertentu, maka kita terus memacu diri. Namun, dalam konteks pengendalian hawa nafsu, kita perlu menggunakan sudut pandang yang berbeda sama sekali. Sebab, hawa nafsu yang tidak mengenal batas membentuk kita menjadi pribadi serakah (greedy), sehingga ´mengambil lebih banyak lagi´ menjadi dogma yang mesti kita patuhi. Sampai-sampai, kita tidak bisa membedakan antara semangat untuk terus mengeksplorasi kapasitas diri dengan keserakahan.
 
Dipenghujung musim hujan, para nyamuk menggeliat bangun. Sehingga, pada masa-masa awal musim kemarau seperti saat ini dirumah saya sudah mulai beterbangan mahluk haus darah itu. Jika sudah begitu, ketenangan malam-malam kami menjadi terusik. Kami sering dibuat tidak berdaya untuk menangkis serangan-serangan udara layaknya pesawat tempur canggih yang menggempur pemukiman penduduk yang tak berdaya. Hebatnya lagi, nyamuk jaman sekarang sudah semakin canggih melakukan manuver sehingga jangan harap bisa menepuknya ketika dia terbang. Bahkan, ketika dia menggigitpun tingkat kewaspadaannya tetap tinggi. Jadi, saat kita menepuk, dia cepat-cepat terbang lagi. Nyamuk lolos, malah paha kita yang terasa pedas karena terkena pukulan sendiri.
 
Tapi, tentu Anda tahu bahwa ada ´saat dimana kita bisa menangkap´ nyamuk dengan amat sangat mudah. Yaitu, ketika nyamuk sedang kekenyangan. Ketika kenyang, nyamuk tidak bisa terbang. Boro-boro terbang, untuk sekedar bergerak saja sudah sulit. Sehingga, kita bisa menepuknya dengan teramat gampang.
 
Setiap kali saya mendapati nyamuk kekenyangan seperti itu saya selalu memiliki dua perasaan yang bercampur baur. Pertama, perasaan puas, karena anda tahulah apa yang saya lakukan kepada nyamuk yang telah menyakiti anak-anak saya yang tengah tertidur pulas itu. Kedua perasaan miris. Miris? Iya. Karena saya melihat sifat nyamuk itu didalam diri saya. Setelah saya memikirkan dalam-dalam, ternyata bukan hanya nyamuk yang memiliki sifat serakah, tetapi juga manusia. Bahkan, mungkin manusia lebih serakah dari nyamuk. Nyamuk memang serakah. Tetapi, yang dia ambil hanya sebatas memenuhi isi perutnya. Tetapi, keberhasilan manusia untuk memenuhi seluruh rongga perutnya tidak akan pernah berhasil menghentikan hasratnya untuk ´mengambil lebih banyak´ lagi. Sebab, selain memiliki rongga perut untuk menyimpan, manusia juga memiliki bank, surat berharga, emas batangan, dan berbagai macam bentuk penyimpanan lainnya. Karena kapasitas tempat penyimpanan itu nyaris
tidak terbatas, maka cocoklah dengan sifat rakus manusia yang tidak kenal batas ini.
 
Seandainya nyamuk itu tidak mengumbar nafsu serakahnya, misalnya dengan menghisap darah secukupnya saja, mungkin dia akan tetap bisa menyelamatkan diri. Tetapi, keserakahan telah menjadikan dirinya terlampau bernafsu untuk mengambil sebanyak-banyaknya sehingga perutnya kepenuhan. Dan karenanya dia menjadi tidak berdaya. Kita sudah melihat begitu banyak bukti bahwa manusia-manusia yang serakah seringkali pada akhirnya harus berhadapan dengan hukum, dan bermuara dibalik jeruji penjara. Jika pun mereka bisa meloloskan diri, mereka harus berpura-pura menjadi manusia terhormat, padahal namanya terpampang dalam DPO alias daftar pencarian orang dengan titel buronan.
 
Sungguh beruntung bagi sang nyamuk. Sebab, dia hanya berurusan dengan dunia. Sedangkan manusia? Selain dunia, kita memiliki urusan dengan akhirat. Jika nyamuk serakah mati, maka mati pulalah semua ´dosa´ yang pernah diperbuatnya. Namun, jika manusia mati, maka abadilah ´semua amal perbuatannya´. Jika amal itu baik, maka kebaikan itu akan menjadi bekal kehidupan sesudah kematiannya. Namun, jika amal perbuatannya itu berupa keburukan; akan tetap menjadi beban bagi kehidupan keduanya kelak. Padahal, hidup kelak beda dengan hidup kini. Kini, uang bisa menjadi hakim pengganti hukum. Namun nanti, uang tidak bernilai lagi.
 
Tiba-tiba saja saya merasa beruntung karena ´tidak memiliki kesempatan´ untuk melampiaskan semua bentuk keserakahan itu. Saya bersyukur karenanya. Sebab, seandainya saja saya mendapatkan kesempatan itu; mungkin saya tidak akan mampu mengendalikan nafsu serakah ini. Tetapi, saya juga merasa miris lagi. Karena, meski tidak seserakah itu; saya masih memiliki bibit keserakahan dihati ini. Sehingga, kadang-kadang saya begitu egoisnya sampai berani mengabaikan kepentingan orang lain. 
 
Hari ini, saya belajar sesuatu dari sang nyamuk. Bahwa jikapun kita harus mengambil, maka kita hanya berhak mengambil sesuai dengan hak kita. Yaitu sejumlah kadar kepantasan tertentu. Jika kita mengambil melebihi tingkat kepantasan itu, maka kita telah berubah menjadi mahluk yang lebih rendah dari sang nyamuk. Sebab, keserakahan nyamuk dibatasi oleh ukuran perutnya. Sedangkan keserakahan kita, hanya dibatasi oleh kematian. Sifat serakah kita tidak mati sebelum kita sendiri yang mati. Sementara dalam serakahnya itu, sang nyamuk mati dalam seluruh kebaikan hidup. Sebab, ketika dia mati, dia datang menghadap Tuhan. Lalu dia katakan; "Tuhan, saya sudah menunaikan tugas yang Engkau perintahkan." Maka malaikat yang mendampinginya berkata;"Tuhanku, sesungguhnya kami menyaksikan hambamu ini menunaikan tugasnya seperti yang Engkau perintahkan...."
 
Lalu batin saya bertanya kepada sang malaikat. "Wahai Malaikat suci, apakah sesungguhnya tugas yang Tuhan berikan kepada sang nyamuk itu?" Balas malaikat:"Tuhan menugaskan nyamuk untuk memberikan pelajaran kepada umat manusia, agar mereka menghindari sifat serakah dan berlebih-lebihan....." Lalu pagi itu, saya terbangun dengan beberapa ekor nyamuk yang gemuk. Saya kesal karena dia telah mengambil darah dari tubuh ini. Namun, saya juga kagum kepadanya. Karena demi menjalankan perintah Tuhan, dia rela untuk mengorbankan dirinya. Sehingga para manusia, bisa menarik pelajaran penting darinya....
 
Mari Berbagi Semangat!
Dadang Kadarusman
Natural Intelligence Learning Facilitator  
http://www.dadangkadarusman.com/  
Talk Show setiap Jumat jam 06.30-07.30 di 103.4 DFM Radio Jakarta
 
Catatan Kaki:
Memberi adalah membuka kesempatan bagi orang lain untuk menerima. Sedangkan menerima adalah membuka kesempatan bagi orang lain untuk memberi. Karenanya, kesediaan untuk memberi dan menerima menghindarkan kita dari keserakahan.  
 
Melalui project Mari Berbagi Semangat! (MBS!) sekarang buku saya yang berjudul "Belajar Sukses Kepada Alam" versi Bahasa Indonesia dapat diperoleh secara GRATIS. Jika Anda ingin mendapatkan ebook tersebut secara gratis silakan perkenalkan diri disertai dengan alamat email kantor dan email pribadi (yahoo atau gmail) lalu kirim ke bukudadang@yahoo.com
 
Kami akan mengundi 4 perusahaan untuk mendapatkan In-house GRATIS Workshop 4 jam bertema "Never Give Up, Never Surrender" untuk para karyawannya. Perlu diketahui bahwa program ini BUKAN preview untuk menarik minat peserta mengikuti program lanjutan. Ini adalah program yang dirancang khusus berdurasi ½ hari. Jika perusahaan Anda ingin mengikuti undian Workshop Gratis ini, silakan mendaftar/hubungi kami dengan subjek "Workshop Gratis" ke dkadarusman@yahoo.com.  Penawaran gratis ini hanya untuk pelaksanaan di Jakarta, dan dijadwalkan pada bulan Agustus 2009. Pengumuman perusahaan hasil undian dilakukan pada  minggu ke-2 bulan July.

Recent Activity
Visit Your Group
Give Back

Yahoo! for Good

Get inspired

by a good cause.

Y! Toolbar

Get it Free!

easy 1-click access

to your groups.

Yahoo! Groups

Start a group

in 3 easy steps.

Connect with others.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: