Senin, 16 November 2009

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2883

sekolah-kehidupan

Messages In This Digest (25 Messages)

1.1.
File - Moderator Sekolah Kehidupan From: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
2.
(Ruang Musik) The Musical Adventure of Lima Bidadari From: Ramaditya Skywalker
3a.
Re: [Kelana] Kematian From: Novi Khansa
3b.
Re: [Kelana] Kematian >> mbak Nop From: APRILLIA
3c.
Re: [Kelana] Kematian From: Jadikan Hidupmu Seindah Pelangi
3d.
Re: [Kelana] Kematian >>april From: Novi Khansa
3e.
Re: [Kelana] Kematian From: Dayat
4a.
Re: (catcil) Jalan cinta seorang penjual From: APRILLIA
4b.
Re: (catcil) Jalan cinta seorang penjual----->April From: Dayat
5a.
Re: [ Catcil ] Ridentem dicere verum quid vetat..? From: APRILLIA
5b.
Re: [ Catcil ] Ridentem dicere verum quid vetat..? From: rahma dewi
5c.
Re: [ Catcil ] Ridentem dicere verum quid vetat..? From: anty th
5d.
Re: [ Catcil ] Ridentem dicere verum quid vetat..? From: anty th
6.
(catcil) - Belajar dari "Jedi" Ramaditya From: Attka Suryanto
7a.
Re: kehidupan yg inspiratif From: Aprilia Putri
7b.
kehidupan yg inspiratif From: rahma dewi
8a.
Re: salam kenalnya Dewi From: rahma dewi
9a.
(Catatan Kecil) Mawar Melati suka Bastiaan. From: Elisa Koraag
9b.
Re: (Catatan Kecil) Mawar Melati suka Bastiaan. From: asma_h_1999
10.
Fw: (catcil) Jalan cinta seorang penjual------> rahma lee U From: Dayat
11.
[Celoteh Sore] Not Me Boss ! (Air Seni di Minum) From: salman al muhandis
12a.
Re: (rampai) TAMU DI MALAM BUTA From: Jadikan Hidupmu Seindah Pelangi
13.
Green School: Konsep Sekolah Masa Depan From: Bang Aswi
14.
Nasib Orang Korupsi di hari Kiamat From: Mujiarto Karuk
15.
(KELANA LEBARAN) Menelusuri Masjid Tiban di Turen Malang From: interaktif

Messages

1.1.

File - Moderator Sekolah Kehidupan

Posted by: "sekolah-kehidupan@yahoogroups.com" sekolah-kehidupan@yahoogroups.com

Sun Nov 15, 2009 3:33 am (PST)




(Moderator) INFO: Cara Mudah Baca Email

Para anggota milis sekolah-kehidupan Yth.,

Dari pengamatan yang kami lakukan, jumlah postingan yang masuk ke milis kita rata-rata 20-30 email sehari baik berupa artikel maupun postingan lainnya. Sehubungan dengan itu maka kami menyarankan bagi semua anggota agar email-box tidak cepat penuh maka disarankan agar mengubah status posting-emailnya dari individual email menjadi digest atau web-only. Tetapi dari pengalaman yang kami lakukan, hal yang terbaik bila kita memilih option web-only. Dengan pilihan ini maka kita hanya bisa membaca seluruh postingan dengan cara membuka mail site, juga untuk membalas postingan, serta mengirim email langsung ke si penulis.

1. Cara mengubah sistem info email dari individual email ke digest atau web-only
Ketik http://groups.yahoo.com/group/sekolah-kehidupan,
Sign in dulu, kemudian klik Edit Membership
Kemudian di bawah ubah pilihan dari individual email ke pilihan digest atau web-only.
Kemudian akhiri dengan klik tanda SAVE

2. Cara mudah untuk membuka mail-group.
Bila kita sudah ingin memilih dengan web-only, berarti informasi semua postingan harus
dilihat di mail site. Untuk itu ketik http://groups.yahoo.com/group/sekolah-kehidupan.
Sign in dulu, kemudian klik view all, untuk melihat semua postingan dari dulu yang paling
lama sampai yang terbaru.
Untuk memudahkan membuka mail-site kita di waktu-waktu berikutnya maka alamat mail
tadi yang di awali dengan http://....., sebaiknya di book-mark atau di masukkan dalam
daftar favorite (ada di ujung atas sebelah kiri layar monitor). Klik Favorites, dan add.

Demikian yang dapat disampaikan. Terima kasih.

Salam Hormat,
Moderator Bersama


2.

(Ruang Musik) The Musical Adventure of Lima Bidadari

Posted by: "Ramaditya Skywalker" ramavgm@gmail.com

Sun Nov 15, 2009 4:15 pm (PST)



Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Setelah mengerjakan album musik ini selama kira-kira enam bulan,
akhirnya album musik ini selesai juga! Ya, sesuai judul posting di
atas, "The Musical Adventure
of Lima Bidadari," album ini merupakan soundtrack untuk Lima Bidadari
ciptaan saya (Wahita, Tiara, Aurora, Darth Aurora, dan Lala, yang kali
ini bertualang
di negeri bidadari!

Dalam album musik ini, saya menggabungkan gaya etnis -- sebagian besar
pola musik Irlandia -- yang dipadu dengan modernisasi orkestra penuh.
Intinya, Anda
akan diajak mengikuti petualangan Lima Bidadari dalam fantasi yang
indah, romantis, dan tentu saja tak akan pernah terlupakan.

Untuk rekan-rekan tercinta, saya membagikan album musik ini secara
cuma-cuma yang dapat diunduh (download) di bagian bawah posting ini.
Untuk versi cuma-cuma
ini kualitas suaranya diturunkan sekitar 30%. Namun, bila Anda
menginginkan versi Audio CD dengan kualitas suara optimal dan cover
CD, silahkan PM atau
kirim e-mail ke
ramavgm@gmail.com
(biaya cetak CD = Rp. 30.000 termasuk ongkos kirim ke seluruh Indonesia).

Selamat menikmati...!

--------------------
THE MUSICAL ADVENTURE OF LIMA BIDADARI

Wahita: Flute and Piano
Tiara: Violin and Harp
Aurora: Computer-based instruments
Darth Aurora: Traditional instruments and percussions
Lala: Guitar and Stage Dancer
--------------------

TRACKLIST: Untuk mengunduh klik kanan lalu pilih "Save As" atau
copy-paste alamat http pada address bar.

01 - Start of Journey
http://www.fileden.com/files/2008/6/4/1945085/Ramaditya_-_01_Start_of_Journey.mp3

02 - Morning Sunrise
http://www.fileden.com/files/2008/6/4/1945085/Ramaditya_-_02_Morning_Sunrise.mp3

03 - Afternoon Daylight
http://www.fileden.com/files/2008/6/4/1945085/Ramaditya_-_03_Afternoon_Daylight.mp3

04 - Evening Sunset
http://www.fileden.com/files/2008/6/4/1945085/Ramaditya_-_04_Evening_Sunset.mp3

05 - Night Moonlight
http://www.fileden.com/files/2008/6/4/1945085/Ramaditya_-_05_Night_Moonlight.mp3

06 - People and Animal
http://www.fileden.com/files/2008/6/4/1945085/Ramaditya_-_06_People_and_Animal.mp3

07 - Desert and Cave
http://www.fileden.com/files/2008/6/4/1945085/Ramaditya_-_07_Desert_and_Cave.mp3

08 - Forest and Mountain
http://www.fileden.com/files/2008/6/4/1945085/Ramaditya_-_08_Forest_and_Mountain.mp3

09 - Wind and Water
http://www.fileden.com/files/2008/6/4/1945085/Ramaditya_-_09_Wind_and_Water.mp3

10 - Skies and Spirits
http://www.fileden.com/files/2008/6/4/1945085/Ramaditya_-_10_Skies_and_Spirits.mp3

11 - Lima Bidadari in Battlefield
http://www.fileden.com/files/2008/6/4/1945085/Ramaditya_-_11_Lima_Bidadari_in_Battlefield.mp3

12 - Final Battle
http://www.fileden.com/files/2008/6/4/1945085/Ramaditya_-_12_Final_Battle.mp3

13 - Evening Sunset (Concert Version by Lala)
http://www.fileden.com/files/2008/6/4/1945085/Ramaditya_-_13_Evening_Sunset_%28Concert_Version%29.mp3

14 - End of Journey
http://www.fileden.com/files/2008/6/4/1945085/Ramaditya_-_14_End_of_Journey.mp3

--
"Ramaditya Skywalker: The Indonesian game music lover"

- Eko Ramaditya Adikara
http://www.ramaditya.com

3a.

Re: [Kelana] Kematian

Posted by: "Novi Khansa" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Sun Nov 15, 2009 4:25 pm (PST)



pagi-pagi baca ini T_T

Makasi, ya pril sudah berbagi...

dalam hidup yang pasti itu mati...
pasti akan datang waktunya
tapi kenapa kita jarang mempersiapkan diri... T_T

salam

Novi

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Aprillia EkaSari <april_reto@...> wrote:
>
> (Saat membersihkan folder-folder yang tak terpakai lagi, aku menemukan ini. Draft lama, yang sudah ada sejak Juli lalu. Hari ini aku selesaikan supaya "masa" itu tidak hilang. Karena memang tidak semua hal harus dibuang, meski di hari ini aku yakin bahwa masa lalu belum tentu lebih baik dari masa sekarang :) )
>  
>  
> Senin, 20 Juli 2009. Aku sudah kembali dari Lembang ke Jakarta. Kali ini tidak menginap di rumah eyang di Pondok Bambu, melainkan di rumah teman (baca: kos-ap) di daerah Kuningan. Sangat dekat dengan lokasi dua hotel berskala Internasional yang meledak pada waktu itu.
>  
> Agenda hari itu adalah reuni dengan Donna (Wahyu-ap), Yusuf, Nyza, Mutia, Ary, dan "mas-mas" yang di kantor Kuningan (hahaha). Tujuan kami adalah kawasan kota tua Jakarta. Donna dan Yusuf adalah mantan teman-teman sekantorku yang kini berkarya di Jakarta, sedangkan sisanya adalah (mantan) teman kantorku yang bertugas di Jakarta. Ohya, plus ketemu seorang lagi. Namanya Puput, teman kuliahku dulu yang sekarang juga bekerja di Jakarta.
>  
> Menuju dan pulang dari kota tua, aku ditemani oleh Nety. Nety ini yang memberiku tumpangan di kosnya. Dimana aku kenal Nety? Wedew, long-long story dan mbulet.com. Tapi, yang jelas kami bersaudara sebagai sesama muslim.
>  
> Di kota tua, ternyata dari "peserta" reuni yang sudah confirm, Yusuf berhalangan hadir karena misunderstanding. Dua hari sebelumnya dia bilang akan mengunjungi saudaranya di Bogor, eh ternyata nggak jadi, dan karena aku tak menghubunginya kembali dikiranya aku sudah balik ke Surabaya. Sementara yang lain, Mutia, Ary dkk persiapan mau nonton MU main bola (yang akhirnya nggak jadi itu lho :P). Jadilah hari itu, aku hanya bereuni dengan Donna, Nety, Nyza, Puput, dan temannya Puput (kalau tak salah sih namanya Indah).
>  
> ***
> Selesai bersenang-senang di kota tua, masih diliputi kedongkolan karena nggak jadi ketemu Yusuf, aku dan Nety kembali ke Kuningan (padahal dah lama nggak ketemu, waktu itu tujuan utamanya sih minta ditraktir hahaha, lari deh rezekiku hehe).
>  
> Di depan jalan menuju rumah, ada yang menarik perhatianku. Bendera kuning dengan tulisan Yusuf bin ....(lupa aku) terpasang di tiang listrik. Kalau di Surabaya, bendera kuning artinya ada hajatan. Membaca nama Yusuf, langsung membuat kejengkelanku pada Yusuf muncul lagi, "Weleh, dasar dudul, pantesan nggak ngikut ke kota tua, lha wong ndek sini dia married." (hehe, dalam keadaan jengkel rupanya gurauan-ku nggak mati).
>  
> Then, saat masuk ke lingkungan kos si Nety, melewati sekumpulan bapak-bapak aku bertanya, "Siapa yang hajatan, Pak?" Mungkin si bapak shock kali ya aku bertanya begitu (keliatan dari wajahnya :P). "Ada yang meninggal, Neng," jawabnya. Hayyah. Aku lupa, kalau di Jakarta bendera kuning tuh artinya ada yang meninggal. Si Nety pun herannya tak mengingatkan atau lebih parah lagi jangan-jangan tak tahu? hahaha. Mungkin selama dia di Jakarta setahunan ini, baru kali itu dia mendapati ada tetangganya yang meninggal. Perbedaan budaya memang unik yak? Aku jadi menyesal sekaligus senyum-senyum sendiri kalau ingat kejadian itu :P.
>  
> ***
>  
> Sampai rumah Nety, ternyata para penghuninya alias teman-teman se-kos Nety heboh membicarakan meninggalnya si tetangga. Maklumlah (alm) Yusuf yang meninggal itu, rumahnya persis di depan kos-kosan. Ada yang takut, ada yang menyayangkan kepergian almarhumah yang begitu cepat mengingat usianya masih sekitar 27-28 tahunan, ada yang kasihan. Macam-macamlah.
>  
> "Nanti sore melayat ya?"
> "Iya. Bareng-bareng aja."
> "Perlu mbawa duit atau apa gitu?"
>  
> Mereka yang rata-rata orang Jawa, terlihat bingung bagaimana caranya kebiasaan takziah orang Betawi asli (alm. Yusuf dan keluarganya adalah orang Betawi asli-ap).
>  
> Akhirnya kami (aku ya ikut-kutan) bersepakat akan ke rumah depan setelah pulang makan malam dari warung yang letaknya di jalan depan yang agak dekat ke daerah perkantoran.
>  
> ***
> Sepulang dari makan malam, kami langsung menuju rumah almarhum yang menurut orang sana meninggalnya karena sakit.
>
> Di sana, jenazahnya masih terbaring di dipan. Beberapa laki-laki duduk mengelilinginya sambil membaca surat Yasin. Kain putih, dipasang sebagai pemisah ruang jenazah disemayamkan dengan ruang untuk menerima tamu.
>  
> Ibunda almarhum dan seorang tetangganya menyambut kami. Dari yang aku tahu "secara cepat" alm. Yusuf ini semasa hidupnya berbeda dari orang-orang. Kalau tak salah badannya sedikit bungkuk, membuat kepalanya tumbuh mengecil. Bicaranya sering tak jelas dan susah dimengerti. Mungkin karena itulah, orang-orang sering menganggapnya aneh.
>
> Menurut teman-teman kos Nety, dulu sering sekali si Yusuf ini nongkrong di depan rumah, menyapa setiap orang yang lewat terutama penghuni kos depan rumahnya itu. Kadang, si Yusuf inipun sering jadi bahan olok-olokan anak-anak kecil.
>  
> "Dulu, dia lahir normal," Ibunya mulai bercerita kepada kami.
>  
> "Lalu suatu hari dia sakit dan pertumbuhan badannya mulai tidak normal. Bahkan cenderung mengecil. Tapi, di antara semua anak saya, dia yang paling sayang pada saya. Meski kondisinya seperti itu, tapi sebenarnya dia bisa mengerti apa yang kita bicarakan. Dia juga suka sekali bantu-bantu saya. Tapi, mbak, pas meninggal saya terkejut. Dia kembali normal, kelihatan ganteng sekali anak saya itu."
>  
> Menurut ibu itu, putra kesayangannya badannya kembali sehat, tidak cacat, layaknya orang normal. Beberapa kali dia mengucapkan rasa takjubnya kepada Sang Maha Pencipta. Aku, Nety, dan teman-teman kos Nety saling berpandangan. Melihat kami seolah tak percaya, ibu itu menantang kami. "Mbak mau lihat?"
>  
> Kegaduhan kecil terjadi di antara kami, "Nggak deh, nggak deh!" Rupanya ada yang takut melihat sosok kaku tanpa ruh.
>  
> "Ayo saya tunjukkan. Nggak papa," tawar ibunya kepada kami.
>  
> Aku berdiri. Entahlah, penasaran dengan sosok si Yusuf ini. Sebulan sebelumnya, budheku meninggal dan aku mengikuti semua prosesinya. Menurutku, tak ada yang perlu ditakutkan dari orang mati. Aku justru lebih takut pada orang segar bugar tapi hatinya busuk.
>  
> Si ibu, membuka kain putih pemisah tadi. Dan aku bisa melihat sosok laki-laki berkulit putih bersih, dengan wajah tenang, tersenyum, dan, yeah dia emang cakep kok, sedang terbaring. “Subhanallah, inikah laki-laki yang mereka sebut cacat itu? Dia normal kok. Seperti pangeran tidur," kataku dalam hati.
>  
> ***
> Sepulang dari takziah, ada satu hal yang kurenungkan. Ibu tetangga si Nety itu, mungkin sedih karena putra yang dikandung dan dilahirkannya dengan susah payah, meninggal di usia produktif. Menurut yang pernah kupelajari, orang-orang yang berbeda seperti itu memang tak akan bertahan hidup terlalu lama. Allah Maha Sayang pada makhluknya dengan jalan-Nya yang kita tidak tahu.
>  
> Ya, ibu tadi mungkin sedih, tapi kebahagiaan juga ada, saat mengetahui anaknya kembali kepada Sang Pencipta dengan keadaan "bagus" normal, ganteng. Itu hal yang kulihat dari tatapan matanya yang sembab, seolah kondisi itu amat disyukurinya.
>  
> Dan aku bersyukur pula, karena diberi Allah kesempatan melihat kematian yang indah. Membuatku bertanya-tanya pada diri sendiri apakah kelak aku akan cantik saat menghadap-Nya? Bukan secara fisik semata, tapi juga hati.
>  
>  
> Kebonsari, 15 November 2009
>
> Aprillia Ekasari
> 081 793 222 06
>

3b.

Re: [Kelana] Kematian >> mbak Nop

Posted by: "APRILLIA" april_reto@yahoo.com   april_reto

Sun Nov 15, 2009 5:19 pm (PST)



Iya daripada resah, gundah, gelisah (hallah) mending mikirin persiapan2 macam itu

sounds ngeri memang...

tapi itu adalah suatu hal yang pasti

dan mempersipkannya bisa dengan jalan yang "fun", do something usefull for people :), gmn?

btw happy bday ya

bukannya aku lupa, tp pas tgl 14 itu aku belum beli pulsa hape buat i-netan, maklum lagi krisis wekekeke, tp alhamdulillah minggu ini honor les ditransfer hehehehe

happy b'day
semoga segala doa, harapan, impian dijadikan nyata oleh-Nya amiin

keep semangat!

salam,
April

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Novi Khansa" <novi_ningsih@...> wrote:
>
> pagi-pagi baca ini T_T
>
> Makasi, ya pril sudah berbagi...
>
> dalam hidup yang pasti itu mati...
> pasti akan datang waktunya
> tapi kenapa kita jarang mempersiapkan diri... T_T
>
>
> salam
>
> Novi
>

3c.

Re: [Kelana] Kematian

Posted by: "Jadikan Hidupmu Seindah Pelangi" rah_ma18@yahoo.co.id   rah_ma18

Sun Nov 15, 2009 6:06 pm (PST)



Subhanallah... KEMATIAN!!! Tak ada yang bisa meramal kapan itu terjadi seperti halnya kiamat yang saat ini digembar-gemborkan akan terjadi tahun 2010 (wallahu'alam) tak ada yang bisa menebak, tapi yang jelas KIAMAT & KEMATIAN itu PASTI!!!.

KEMATIAN!!! kata yang sering membuatku merinding saat mau tidur. Hiks... :( membaca cerita Mbak April seolah aku sedang berkaca pada diri sendiri, kematian yang diidamkan akankah bisa kuraih? terkadang kita sering lupa bahwa ada mimpi dan cita-cita terindah dan mulia, mati dalam keadaan HUSNUL KHOTIMAH yang jarang sekali aku prioritaskan.

Makasih ya Mbak buat artikelnya :)

3d.

Re: [Kelana] Kematian >>april

Posted by: "Novi Khansa" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Sun Nov 15, 2009 6:46 pm (PST)



betul betul
betul

serem, ngeri, tapi emang kudu siap...
inget umur...
inget banget, hehehe
makin berkurang jatah usia T_T

makasi ya, pril :)

yuk, sama2 nyiapin bekal, untuk rumah masa depan

salam

Novi

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "APRILLIA" <april_reto@...> wrote:
>
> Iya daripada resah, gundah, gelisah (hallah) mending mikirin persiapan2 macam itu
>
> sounds ngeri memang...
>
> tapi itu adalah suatu hal yang pasti
>
> dan mempersipkannya bisa dengan jalan yang "fun", do something usefull for people :), gmn?
>
> btw happy bday ya
>
> bukannya aku lupa, tp pas tgl 14 itu aku belum beli pulsa hape buat i-netan, maklum lagi krisis wekekeke, tp alhamdulillah minggu ini honor les ditransfer hehehehe
>
> happy b'day
> semoga segala doa, harapan, impian dijadikan nyata oleh-Nya amiin
>
> keep semangat!
>
> salam,
> April
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Novi Khansa" <novi_ningsih@> wrote:
> >
> > pagi-pagi baca ini T_T
> >
> > Makasi, ya pril sudah berbagi...
> >
> > dalam hidup yang pasti itu mati...
> > pasti akan datang waktunya
> > tapi kenapa kita jarang mempersiapkan diri... T_T
> >
> >
> > salam
> >
> > Novi
> >
>

3e.

Re: [Kelana] Kematian

Posted by: "Dayat" dayat_xxx@yahoo.com   dayat_xxx

Sun Nov 15, 2009 10:14 pm (PST)



Kematian tidak bisa dihindari, tapi bisa dipersiapkan sejak dini

kematian bukan untuk ditakuti, tapi untuk dinanti
kematian tidak bisa diprediksi, jadi mari perbaiki diri

Jadi ingat apa yang pernah dikatakan seorang Abu Bakar:
" carilah kematian, maka akan kamu temukan kehidupan"

Wassalam

Get your preferred Email name!
Now you can @ymail.com and @rocketmail.com.
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
4a.

Re: (catcil) Jalan cinta seorang penjual

Posted by: "APRILLIA" april_reto@yahoo.com   april_reto

Sun Nov 15, 2009 5:04 pm (PST)



Kata dosenku dulu, yang kebetulan ngurusin lembaga semacam Job Placement Center:

"Saya memperhatikan anak-anak itu kalau ada lowongan marketing, selalu saja sedikit yang berminat. Padahal, tidak ada orang sukses di dunia ini kalau nggak jadi marketing dulu." (kira2 begitu :D)

So, sukses yo mas!

salam,
April

PS: kalau datang ke arisan SK Jatim juga boleh jualan kok, kayak ibu yang punya dua anak cowok itu lho (hehehe, aku promoin gratis mbak,peace yak! kapan2 aku juga jualan sesuatu ah kalau pas arisan wekekeke)

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Dayat <dayat_xxx@...> wrote:
>
>
>
>
> Jalan
> cinta seorang penjual
>
>
> Bermula saat membaca statusnya Ari nur
> di YM nya, kalau g salah "pembeli adalah raja, seorang rajakan
>

4b.

Re: (catcil) Jalan cinta seorang penjual----->April

Posted by: "Dayat" dayat_xxx@yahoo.com   dayat_xxx

Sun Nov 15, 2009 8:29 pm (PST)




yup..setuju pril, padahal hampir separunh lowongan dikoran kan biasanya Marketing ya...
wah siapa ibu2 itu pril?..kok aku g pernh ditawari ya...

Wassalam

Get your new Email address!
Grab the Email name you&#39;ve always wanted before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
5a.

Re: [ Catcil ] Ridentem dicere verum quid vetat..?

Posted by: "APRILLIA" april_reto@yahoo.com   april_reto

Sun Nov 15, 2009 5:37 pm (PST)



asal gak senyum2 sendiri pas di tempat umum tanpa sebab yng jelas hehehh

dulu pas aku mogok senyum, aku pernah diksih temaku lagu berbahasa jawa judulnya "ayo ngguyu" artinya "ayo tertawa"

hehehe

yo senyum!

keep smiling, keep shining!

salam,
April

PS: aku kopas "ridentem..."nya yak! :D thanks

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "anty th" <anty_th@...> wrote:
>
> Ridentem dicere verum quid vetat..?
>
> Berkali – kali tulisan itu muncul di YM ku setelah kalimat itu menjadi status di FB sahabatku itu.
> Berkali – kali pula aku bilang "anty ngga faham"
> Lalu dia menuliskan :

5b.

Re: [ Catcil ] Ridentem dicere verum quid vetat..?

Posted by: "rahma dewi" rachma_dewod1981@yahoo.com   rachma_dewod1981

Sun Nov 15, 2009 6:07 pm (PST)



Percakapan singkat dua tahun lalu dengan seorang sahabat,
lokasi : Marcelia Batam centre ( RZI ) menuju - Nagoya Hill

RD : bang menurut loe cewek yang paling cantik waktu gue presentasi science for kids siapa??

WD : ya elo lah sayang ku.. ( wakaka..)
RD : he.he.. tarerengkyu bang.. emang dari dulu..( narsis mode on.. jiar is better then mainder..)
WD : but honey there is the most beautiful girl in the corner..guess who??
RD : uhmm i know that..she is  Harianty tharir right??
WD : correct..she is beautiful..
RD : i agree with u bang..she is very beautiful
WD n RD : smile..

in my eyes sister.. u are the beautiful women ..
i love u...

5c.

Re: [ Catcil ] Ridentem dicere verum quid vetat..?

Posted by: "anty th" anty_th@yahoo.com   anty_th

Mon Nov 16, 2009 1:39 am (PST)



Dewiiiiiiiiiiiiii .........
buat malu ajah

jadi kalian jadikan mbak mu ini bahan omongan yah ...
wkwkwkwk

aih ... kutersanjung ^_*
salam buat nagoya yah wi ...
kangen batam dan segala mahluk indah yg Allah ciptakan

Love u too sist ^_*

salam
anty

*kirain fragment makan ayam penyet di depan marchelia, hehehe

5d.

Re: [ Catcil ] Ridentem dicere verum quid vetat..?

Posted by: "anty th" anty_th@yahoo.com   anty_th

Mon Nov 16, 2009 1:42 am (PST)



^_^
boleh banget di copas ...
jadi nambah pahala
hehehe

April ... i know that song ...........
^_*

salam
anty

6.

(catcil) - Belajar dari "Jedi" Ramaditya

Posted by: "Attka Suryanto" atika272@indo.net.id   atika.suryanto

Sun Nov 15, 2009 6:06 pm (PST)




Tiga minggu terakhir ini saya sibuk mengkoordinir beberapa meeting ditempat saya bekerja sehingga persiapan untuk mencari seorang pembicara motivasi jadi agak tertunda-tunda. Sebetulnya saya punya daftar motivational speaker yang cukup lengkap, karena kami cukup sering melakukan motivational session seperti ini, tetapi untuk meeting kali ini saya ingin
mencari pembicara yang agak berbeda walaupun konteksnya masih dalam lingkup motivasi.

Entah mengapa, nama Eko Ramaditya tiba2 terlintas, tapi, ya itu tadi, karena kesibukan yang lumayan tinggi, keinginan untuk menghubungi Rama terus tertunda sampai dengan tanggal 12 November (2 hari sebelum D-day). Sore itu akhirnya, saya menghubungi Rama melalui nomor HP yang tertera di dalam bukunya yang berjudul Blind Power dan alhamdulillah suara riang di ujung telepon menyapa dengan sangat ramah. Karena saya sadar waktunya juga sudah sangat sempit, saya sudah siap kalau Rama mengatakan tidak bisa.
Diluar dugaan dia berkata, "Oh, tanggal 14 saya bisa Bu Atika." Plong rasanya...... lalu saya menanyakan apakah Rama bisa datang ke kantor saya untuk mendiskusikan detail programmya, lagi-lagi dia menajwab : Bisa.
Jadi bertemulah kita keesokan harinya dan saya menjelaskan tujuan dari acara ini. Saya tidak tahu ada unsur kebetulan atau tidak, tapi kok rasanya ide saya dengan ide Rama banyak yang klop, jadi saya semakin yakin bahwa acara tanggal 14 November di Novotel Nusa Dua Bali akan sukses.

Tanggal 14 siang Rama tiba di Novotel, dan kembali kita mendiskusikan step-by-step program termasuk bagaimana dia akan muncul secara mengejutkan dengan pakaian ala "Jedi" lengkap dengan Light Saber yang menyala dengan indahnya.

Sebelum Rama muncul di depan para peserta meeting, saya membuka sesi motivasi ini dengan menayangkan cuplikan video Thousand Hands yang ditarikan dengan sangat baik dan nyaris sempurna oleh para tuna rungu dari China dilanjutkan dengan tayangan profil seorang Ramaditya. Begitu tayangan video selesai, dengan lagu khas Star Wars yang menggelegar.... masuklah si "Jedi" ini ke dalam ruangan meeting dan selama kira2 satu setengah jam, dia betul2 membius seluruh peserta meeting yang berjumlah sekitar 30 orang.

Rama bercerita secara lengkap mengenai dirinya, prestasinya, kesulitan yang pernah dihadapinya termasuk mimpi2 yang masih ingin diraihnya, dan semua dibawakan dengan rasa percaya diri yang sangat tinggi, diselingi humor disana-sini. Banyak yang bingung ketika melihat Rama memperagakan keahliannya mengetik dan mengirim SMS. Kecepatan mengetiknya luar biasa dan tanpa salah. Dia juga memperdengarkan beberapa lagu hasil olahannya sebagai music composer yang terdengar pas ditelinga.

Ketika ada salah seorang peserta menanyakan " Rama, anda bilang anda suka travelling, tapi bagaimana anda bisa menikmati kalau anda tidak bisa melihat?"
Dengan santai dia menjawab : "Eh....eh.... belum lihat ya hasil jepretan foto2 saya kalau saya lagi travelling?" Dan dia memperlihatkan foto-foto hasil jepretannya saat ia berlibur di salah satu pantai di Belitung (maaf kalau salah lokasinya ya Rama....), Decak kagum terdengar disana-sini, para peserta yang sebelumnya merasa sudah menjadi photographer top, mulai kelihatan kurang percaya diri karena disaingi oleh si "Jedi" ini.

"Rama, kalau ada kesempatan bagi anda untuk bisa melihat, apakah anda mau melakukannya atau anda ingin tetap seperti sekarang?" Itu adalah pertanyaan lain dari peserta yang dijawab dengan pasti oleh Rama :" Saya ingin tetap seperti sekarang dan melanjutkan meraih mimpi2 saya yang lain yang belum terwujud."

Acara ditutup dengan sesi sesi empati, dimana dia meminta seluruh peserta untuk memejamkan mata, sementara itu dia melantunkan kata-kata yang sangat menyentuh yang intinya mengingatkan kita untuk selalu bersyukur karena memiliki penglihatan yang sempurna dan oleh karenanya kita harus menggunakannya untuk melakukan hal2 yang bermanfaat.

Bersyukur..... ya kata itu memang seringkali terlupakan. Banyak dari kita merasa bahwa apa yang kita miliki sekarang adalah "hak" kita. Banyak dari kita mudah sekali mengeluh dan mudah menyerah kala berhadapan dengan rintangan.

Malam harinya kami semua makan malam di Warung Made . Di lobby hotel sambil menunggu kendaraan yang akan membawa rombongan ke lokasi makan malam, dia jadi pusat perhatian karena masih menggunakan pakaian ala "Jedi" sambil sesekali memainkan Light Sabernya. Anak2 kecil yang kebanyakan bule2 datang satu demi satu waktu melihat kilatan cahaya Light Saber sambil menggumam "Woowww.....".
Ada keluarga dari Jepang yang bertanya dalam bahasa Indonesia tapi beraksen jepun.."Itu yang perenah di Kick Andy kah..." Saya yang berada disamping Rama langsung mengangguk mengiyakan. Lalu bak selebriti, mereka pun minta berfoto bersama Rama.

Sama seperti di lobby hotel, di Warung Made dia juga jadi pusat perhatian karena masih berpakaian ala "Jedi". Di Kampung Nusantara, saat sedang membeli oleh-oleh ada serombongan turis lokal dari Manado. Dan saya mendengar mereka berbisik-bisik :"eh itu yang ada di Kick Andy ya." Kembali anggukan pasti saya mengiyakan pertanyaan mereka dan akibatnya rombongan turis lokal itu juga minta berfoto ria dengan Rama....

Positive thinking - Jangan Mudah Menyerah - Impossible is Nothing - Tetap Bersikap Rendah Hati - Keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk berprestasi.
Itulah kira-kira pesan yang ingin disampaikannya dari acara 1.5 jam bersama Ramaditya.
Seperti sebuah koor, semua peserta berpendapat sama bahwa sesi ini betul-betul luar biasa layaknya sebuah wake-up call untuk bisa melakukan introspeksi diri.
Pak Sunar - pegawai hotel yang membantu menyiapkan ruangan meeting, Pak Ngurah, supir yang mengantar kami ke airport, tidak henti-hentinya menyatakan kekagumannya kepada Rama yang telah mengingatkan kita semua untuk bersyukur dan harus bisa meraih impian setinggi yang kita bisa kalau kita memang gigih berusaha.

Terima kasih Ram, sudah mau berbagi pengalaman, mengingatkan kita untuk selalu berfikir dan berlaku positif disetiap saat karena hanya dengan berpikir positif kita bisa meraih apa pun yang kita inginkan.

Saya sekarang kebanjiran SMS dari para peserta yang meminta saya untuk arrange sesi yang sama di lokasi kerja mereka masing-masing.....
Jawaban saya kepada mereka :" Siapa takut..... tunggu tanggal mainnya...."

May the force be with you.......salam untuk lima bidadari.....

Atika Suryanto
7a.

Re: kehidupan yg inspiratif

Posted by: "Aprilia Putri" doobez.putri@yahoo.com   doobez.putri

Sun Nov 15, 2009 6:06 pm (PST)



salam kenal...
saya putri...

tulisan ringan tapi sarat makna..
memberi cukup hentakan di pagi hari untuk mengendalikan ambisi hari ini..

________________________________
From: "farhanfh@ymail.com" <farhanfh@ymail.com>
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Sat, November 14, 2009 12:50:05 PM
Subject: [sekolah-kehidupan] kehidupan yg inspiratif

Ada seseorang saat melamar kerja, memungut sampah kertas di lantai ke dalam tong sampah, dan hal itu terlihat oleh peng-interview, dan dia mendapatkan pekerjaan tersebut.

Ternyata untuk memperoleh penghargaan sangat mudah, cukup memelihara kebiasaan yang baik.

Ada seorang anak menjadi murid di toko sepeda. Suatu saat ada seseorang yang mengantarkan sepeda rusak untuk diperbaiki di toko tsb. Selain memperbaiki sepeda tsb, si anak ini juga membersihkan sepeda hingga bersih mengkilap. Murid-murid lain menertawakan perbuatannya. Keesokan hari setelah sang empunya sepeda mengambil sepedanya, si adik kecil ditarik/diambil kerja di tempatnya.

Ternyata untuk menjadi orang yang berhasil sangat mudah, cukup punya inisiatif sedikit saja

Seorang anak berkata kepada ibunya: "Ibu hari ini sangat cantik.
Ibu menjawab: "Mengapa?
Anak menjawab: "Karena hari ini ibu sama sekali tidak marah-marah.

Ternyata untuk memiliki kecantikan sangatlah mudah, hanya perlu tidak marah-marah.

Seorang petani menyuruh anaknya setiap hari bekerja giat di sawah.
Temannya berkata: "Tidak perlu menyuruh anakmu bekerja keras, Tanamanmu tetap akan tumbuh dengan subur.
Petani menjawab: "Aku bukan sedang memupuk tanamanku, tapi aku sedang membina anakku.

Ternyata membina seorang anak sangat mudah, cukup membiarkan dia rajin bekerja.

Seorang pelatih bola berkata kepada muridnya: "Jika sebuah bola jatuh ke dalam rerumputan, bagaimana cara mencarinya?

Ada yang menjawab: "Cari mulai dari bagian tengah." Ada pula yang menjawab: "Cari di rerumputan yang cekung ke dalam." Dan ada yang menjawab: "Cari di rumput yang paling tinggi. Pelatih memberikan jawaban yang paling tepat: "Setapak demi setapak cari dari ujung rumput sebelah sini hingga ke rumput sebelah sana .

Ternyata jalan menuju keberhasilan sangat gampang, cukup melakukan segala sesuatunya setahap demi setahap secara berurutan, jangan meloncat-loncat.

Katak yang tinggal di sawah berkata kepada katak yang tinggal di pinggir jalan: "Tempatmu terlalu berbahaya, tinggallah denganku."
Katak di pinggir jalan menjawab: "Aku sudah terbiasa, malas untuk pindah."
Beberapa hari kemudian katak "sawah" menjenguk katak "pinggir jalan" dan menemukan bahwa si katak sudah mati dilindas mobil yang lewat.

Ternyata sangat mudah menggenggam nasib kita sendiri, cukup hindari kemalasan saja.

Ada segerombolan orang yang berjalan di padang pasir, semua berjalan dengan berat, sangat menderita, hanya satu orang yang berjalan dengan gembira. Ada yang bertanya: "Mengapa engkau begitu santai?"
Dia menjawab sambil tertawa: "Karena barang bawaan saya sedikit."

Ternyata sangat mudah untuk memperoleh kegembiraan, cukup tidak serakah dan memiliki secukupnya saja.

www.ninjafar. wordpress. com

7b.

kehidupan yg inspiratif

Posted by: "rahma dewi" rachma_dewod1981@yahoo.com   rachma_dewod1981

Sun Nov 15, 2009 6:06 pm (PST)



Bagus banget..thanks ya...
jadi lebih semangat
ijin aku fwd ke temen-temen ya..

Warm Regard
RD

8a.

Re: salam kenalnya Dewi

Posted by: "rahma dewi" rachma_dewod1981@yahoo.com   rachma_dewod1981

Sun Nov 15, 2009 6:07 pm (PST)



.. waduh mbk Anty udah mulai angkat bicara nich..

salam kenal kembali buat semuanya.. makasih udah pada ngerespon..
informasi dari mbk Anty benar adanya..cuma  saya bukan guru tetapi cuma admin di laboratoriumnya aja..kegiatan tambahan sehari-hari jadi guru bimbel di lembaga bimbingan belajar "Adskia" sehari-hari di panggil dewi ehmm apa lagi ya.. he..he... info yang lain silahkan mabk anty kalau mau angkat bicara..

jabat erat

Rahma Dewi
www.dewod.wordpress.com

9a.

(Catatan Kecil) Mawar Melati suka Bastiaan.

Posted by: "Elisa Koraag" elisa201165@yahoo.com   elisa201165

Sun Nov 15, 2009 10:02 pm (PST)




MAWAR-MELATI SUKA BASTIAAN.
Icha Koraag
 
Sulungku Bastiaan, bulan Juli genap berusia 9 tahun. Postur tubuh tegap dan bidang. Tingginya hampir mendekati 150 cm. Sesungguhnya bagiku, ia terlihat kurus tapi tidak bagi orang yang hanya sesekali bertemu dengan Bas.

Bentuk wajahnya serupa kami, orang tuanya. Oval dan agak memanjang. Rambut hitam tapi tak kelam, di potong model crew cut. Kulitnya putih bersih. Dibanding Vanessa, Bas memiliki warna kulit yang lebih terang.

Di sekolah Bas memiliki banyak teman baik laki-laki maupun perempuan. Salah satu Kawan perempuan di sekolah terlihat dengan status berkebutuhan khusus. Menurut keterangan orang tuanya agak-agak autis (Dalam hal ini ibunya yang kerap mengantar dan menjemput). Padahal menurut aku, ketika menjumpai anak tersebut, lebih kepada anak dengan syndrome Mongoloid karena hidup pesek dan jarak kedua mata jauh.

Mawar, sebut saja begitu, sangat menyukai Bastiaan. Menurut Bas, Mawar memang selalu berbeda sikap pada Bas dibanding ke kawan-kawan yang lain. Jika ke anak-anak lain Mawar kerap berteriak, mengejar dan menendang atau melempar sesuatu.

Menurut Bas, dari awal Mawar tidak pernah"nakal" pada Bas. Sejak itu, aku kerap berpesan pada Bas untuk selalu berteman dengan Mawar. Pernah juga Bas mengeluh karena Mawar selalu membuntuti kemana Bas berjalan saat istirahat.

"Masa kemana-mana Mawar selalu ikuti aku" Keluh Bas di suatu malam.
"Apakah dia menganggangu?" tanyaku perlahan
"Tidak sih ma. Tapi aku selalau di tertawakan teman-teman yang lain" jawab Bas.
"Kalau mereka mentertawakan kamu, Tanya saja apa ada yang lucu?" jawabku sambil mengusap kepalanya. Barangkali Bas merasa nyaman, ia semakin memasukkan kepalanya ke dalam pelukkanku.
"Eh Bas, Tanya sama Mawar, kenapa dia selalu ikuti kamu?" usulku.
`Itu sih aku tahu! Karena gak ada yang mau main sama Mawar.!" Jawab Bas.
"Itu tugas Bas mengingatkan dan mengajak teman-teman yang lain untuk bermain dengan Mawar!" ujarku.

"Gak pada mau, mama. Mereka berteriak-teriak membuat Mawar jengkel!" jawab Bas.
"Biasanya apa yang Mawar kerjakan?" tanyaku
"Mawr jago sekali menggambar. Dia suka membuatkan aku gambar dinosaurus!" Ujar Bas ceria.

Kini tahulah aku, mengapa Bas bersikap baik pada Mawar. Ada sebuah hubungan timbal balik kebutuhan yang tidak disadari baik oleh Mawar maupun oleh Bastiaan. Analisaku, Mawar menyukai Bastiaan mungkin karena ia merasa di hargai. Sedangkan Bas yang sangat menyukai Dinosaurus tentu sangat senang jika mendapatkan gambar tersebut.

""Mawar itu kalau soal gambar jago sekali ma! Bu Guru baru memperlihatkan gambar rumah adat, dia sudah tahu rumah adat daerah mana dan dia bisa menggambarnya" Cerita Bas penuh semangat. Saat di kelas 3, Bas memang tengah mempelajari seni buadaya Indonesia khsususnya, rumah adat, tarian daerah, dan tempat bersejarah. Hari ke hari cerita Bas tentang Mawar menunjukan tanda-tanda positif. Bas bercerita kalau kini teman-teman lain sudah tidak mengganggu Mawar lagi.
"Kok bisa, bagaimana ceritanya?" tanyaku heran
"Aku bilang sama teman-teman. Jangan ganggu Mawar, itu tidak baik karna Mawar kan juga teman kita!´ cerita Bas. Senang rasanya mendengar cerita Bas.

Tapi satu ketika aku medengar dari bas, Mawar tidak sekolah karena sakit. Hari ketiga Mawar tidak masuk, ibu Mawar menghubungi suamiku. (Yang sering berhubungan dengan sekolahnya anak-anak adalah papanya). Ternyata Mawar sakit karena sedih. Bastiaan menolak menerima hadiah dari Mawar. Saat mendengar cerita suamiku, aku mencoba mencari tahu dari Bastiaan.

Seperti biasa, usai belajar dan menyiapkan buku, aku dan anak-anak ngobrol di tempat tidur.
"kak, mama dengar mawar kasih hadiah yah buat kakak?" tanyaku.
"Iya, tapi aku tidak mau!´ Jawab Bas santai.
"Loh kok di kasih hadiah tidak mau?" tanyaku perlahan
"Iya, hadiahnya tuh tas perempuan" Jawab Bas.
"Tas perempuan seperti apa?" tanyaku lagi.
"Dari kain, warna merah, gambarnya manusia salju!" Jawab Bas.
"Jadi apanya yang tas perempuan? Itukan tas kain biasa!" Ujarku lagi.

Bastiaan terdiam, entah apa yang dipikirkannya. Aku hanya mengamati Bas yang sedang memainkan tali pengikat guling.

"Kak, kakak tahu, mawar sakit karena sedih. Kakak tidak mau menerima hadiah dari Mawar!" Ujarku perlahan.

"Kok sedih bisa sakit?" Tanya Bas.
"Ya. Karena Mawar mengira kakak sudah tidak mau jadi temannya lagi! Dia sedih akhirnya jadi pusing" Ujarku. Sebetulnya aku bingung menjelaskan konteks sedih menjadi sakit. Karena aku tahu Mawar sakit lebih pada jiwanya yang berdampak ke fisiknya.

"Mawar salah. Aku tetap mau main sama dia!´ prote Bas.
"Nah itu baru anak mama. Kalau Mawar kasih hadiah terima saja dan katakana terima kasih. Kalau kakak tidak mau pakai tas itu, berikan pada adik. Kalau Mawar Tanya kok tidak dipakai. Katakan pada Mawar karena kakak sayang sama adik, tas itu kakak berikan ke adik!" ujarku.

Keesokan hari, Bas memperlihatkan tas kain merah itu. Aku memang mengatakan pada suamiku untuk mengatakan pada ibu Mawar, Bas pasti mau menerima hadiah itu. Akhirnya tas kain itu aku yang pakai. Aku gunakan untuk menyimpan charger laptop.

Lain hari Bas bercerita kalau dia di kasih permen sama kawannya, sebut saja Melati. Menurut cerita Bas, Melati menyukai Bas. Dalam hati aku berkata waduh anakku di sukai banyak gadis! Suatu hari ketika aku berkesempatan menjemput anak-anak pulang sekolah, aku sempat duduk menunggu di kantin bersama penjemput yang lain. Bas sempat menemui aku dan menunjukan gadis yang bernama Melati. Gadis kecil berkacamata dan berkepang dua. Geli benar perasaanku. Saat bel berbunyi, kedua anakku keluar maka akupun bersiap-siap meninggalkan sekolah.

Di pintu gerbang sekolah aku berpapasan dengan sebua mobil yang tiba-tiba jendelanya terbuka. Seraut wajah ibu muda tersenyum pada Bastiaan. Ini yang namanya Bastiaan?" Tanya ibu itu. Bas mengangguk dan aku tersenyum. Di kursi belakang aku melihat Melati memeluk leher ibu itu.
"Jadi ini Bastiaan yah yang disenangi Melati?" Tanya ibu itu.
Bas dengan lugu mengangguk. Aku tertawa. Gadis kecil mengeluarkan kepala di jendela, disebelah mamanya. "Dag Bastiaan!" Seru gadis itu. Bas balas melambaikan tangannya. Ibu Melati pamit menganggukkan kepala padaku dan akupun membalasnya.

"Wah mama melati juga tahu kalau Melati suka sama kakak yah?´ tanyaku
"Ya tahulah ma. Teman-temanku juga padat tahu. Melati itu suka sama aku 95%!" Cerita Bas.

Antara geli dan terkejut aku mendengar penjelasan Bastiaan.
"Darimana tahu Melati 95 % menyukai kakak?" tanyaku heran
"Dari ramalan" Jawab Bas santai.
"Ramalan...? Ramalan apa...? Siapa yang meramal?" tanyaku penasaran.
"Teman-temanku di kelas!´ jawab Bas.

Kali ini aku serasa di skak mat. Teman sekelas main ramal-ramalan? Waduh....waduh, fenomena apa lagi nih? Terlepas dari ramal-ramalan. Aku senang melihat sikap Bas. Yang tetap rendah hati dan hormat. Atau bukan rendah hati tapi karena tidak mengerti..? Apapun jawabnya aku bangga pada Bastiaan. Sifatnya yang selalu memilih berdamai dan berteman membuatnya jadi buah bibir bukan hanya dikalangan teman sekelas tapi di kalangan orang tua teman-temannya. Bas, mama bangga padamu!

(Mei 2009)

Aku ngeblog maka aku bahagia:
http://elisakoraag.blogspot.com

9b.

Re: (Catatan Kecil) Mawar Melati suka Bastiaan.

Posted by: "asma_h_1999" asma_h_1999@yahoo.com   asma_h_1999

Sun Nov 15, 2009 10:54 pm (PST)



Bunda...salam buat Bas Ya, juga sama mawar dan melati. Seru nih ceritanya Bund. Hihihihi..jadi senyum-senyum sendiri bacanya.

Cheers,
as

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Elisa Koraag <elisa201165@...> wrote:
>
>
> MAWAR-MELATI SUKA BASTIAAN.
> Icha Koraag
>  
> Sulungku Bastiaan, bulan Juli genap berusia 9 tahun. Postur tubuh tegap dan bidang. Tingginya hampir mendekati 150 cm. Sesungguhnya bagiku, ia terlihat kurus tapi tidak bagi orang yang hanya sesekali bertemu dengan Bas.
>
> Bentuk wajahnya serupa kami, orang tuanya. Oval dan agak memanjang. Rambut hitam tapi tak kelam, di potong model crew cut. Kulitnya putih bersih. Dibanding Vanessa, Bas memiliki warna kulit yang lebih terang.
>
> Di sekolah Bas memiliki banyak teman baik laki-laki maupun perempuan. Salah satu Kawan perempuan di sekolah terlihat dengan status berkebutuhan khusus. Menurut keterangan orang tuanya agak-agak autis (Dalam hal ini ibunya yang kerap mengantar dan menjemput). Padahal menurut aku, ketika menjumpai anak tersebut, lebih kepada anak dengan syndrome Mongoloid karena hidup pesek dan jarak kedua mata jauh.
>
> Mawar, sebut saja begitu, sangat menyukai Bastiaan. Menurut Bas, Mawar memang selalu berbeda sikap pada Bas dibanding ke kawan-kawan yang lain. Jika ke anak-anak lain Mawar kerap berteriak, mengejar dan menendang atau melempar sesuatu.
>
> Menurut Bas, dari awal Mawar tidak pernah”nakal” pada Bas. Sejak itu, aku kerap berpesan pada Bas untuk selalu berteman dengan Mawar. Pernah juga Bas mengeluh karena Mawar selalu membuntuti kemana Bas berjalan saat istirahat.
>
> “Masa kemana-mana Mawar selalu ikuti aku” Keluh Bas di suatu malam.
> “Apakah dia menganggangu?” tanyaku perlahan
> “Tidak sih ma. Tapi aku selalau di tertawakan teman-teman yang lain” jawab Bas.
> “Kalau mereka mentertawakan kamu, Tanya saja apa ada yang lucu?” jawabku sambil mengusap kepalanya. Barangkali Bas merasa nyaman, ia semakin memasukkan kepalanya ke dalam pelukkanku.
> “Eh Bas, Tanya sama Mawar, kenapa dia selalu ikuti kamu?” usulku.
> ‘Itu sih aku tahu! Karena gak ada yang mau main sama Mawar.!” Jawab Bas.
> “Itu tugas Bas mengingatkan dan mengajak teman-teman yang lain untuk bermain dengan Mawar!” ujarku.
>
> “Gak pada mau, mama. Mereka berteriak-teriak membuat Mawar jengkel!” jawab Bas.
> “Biasanya apa yang Mawar kerjakan?” tanyaku
> “Mawr jago sekali menggambar. Dia suka membuatkan aku gambar dinosaurus!” Ujar Bas ceria.
>
> Kini tahulah aku, mengapa Bas bersikap baik pada Mawar. Ada sebuah hubungan timbal balik kebutuhan yang tidak disadari baik oleh Mawar maupun oleh Bastiaan. Analisaku, Mawar menyukai Bastiaan mungkin karena ia merasa di hargai. Sedangkan Bas yang sangat menyukai Dinosaurus tentu sangat senang jika mendapatkan gambar tersebut.
>
> “”Mawar itu kalau soal gambar jago sekali ma! Bu Guru baru memperlihatkan gambar rumah adat, dia sudah tahu rumah adat daerah mana dan dia bisa menggambarnya” Cerita Bas penuh semangat. Saat di kelas 3, Bas memang tengah mempelajari seni buadaya Indonesia khsususnya, rumah adat, tarian daerah, dan tempat bersejarah. Hari ke hari cerita Bas tentang Mawar menunjukan tanda-tanda positif. Bas bercerita kalau kini teman-teman lain sudah tidak mengganggu Mawar lagi.
> “Kok bisa, bagaimana ceritanya?” tanyaku heran
> “Aku bilang sama teman-teman. Jangan ganggu Mawar, itu tidak baik karna Mawar kan juga teman kita!’ cerita Bas. Senang rasanya mendengar cerita Bas.
>
> Tapi satu ketika aku medengar dari bas, Mawar tidak sekolah karena sakit. Hari ketiga Mawar tidak masuk, ibu Mawar menghubungi suamiku. (Yang sering berhubungan dengan sekolahnya anak-anak adalah papanya). Ternyata Mawar sakit karena sedih. Bastiaan menolak menerima hadiah dari Mawar. Saat mendengar cerita suamiku, aku mencoba mencari tahu dari Bastiaan.
>
> Seperti biasa, usai belajar dan menyiapkan buku, aku dan anak-anak ngobrol di tempat tidur.
> “kak, mama dengar mawar kasih hadiah yah buat kakak?” tanyaku.
> “Iya, tapi aku tidak mau!’ Jawab Bas santai.
> “Loh kok di kasih hadiah tidak mau?” tanyaku perlahan
> “Iya, hadiahnya tuh tas perempuan” Jawab Bas.
> “Tas perempuan seperti apa?” tanyaku lagi.
> “Dari kain, warna merah, gambarnya manusia salju!” Jawab Bas.
> “Jadi apanya yang tas perempuan? Itukan tas kain biasa!” Ujarku lagi.
>
> Bastiaan terdiam, entah apa yang dipikirkannya. Aku hanya mengamati Bas yang sedang memainkan tali pengikat guling.
>
> “Kak, kakak tahu, mawar sakit karena sedih. Kakak tidak mau menerima hadiah dari Mawar!” Ujarku perlahan.
>
> “Kok sedih bisa sakit?” Tanya Bas.
> “Ya. Karena Mawar mengira kakak sudah tidak mau jadi temannya lagi! Dia sedih akhirnya jadi pusing” Ujarku. Sebetulnya aku bingung menjelaskan konteks sedih menjadi sakit. Karena aku tahu Mawar sakit lebih pada jiwanya yang berdampak ke fisiknya.
>
> “Mawar salah. Aku tetap mau main sama dia!’ prote Bas.
> “Nah itu baru anak mama. Kalau Mawar kasih hadiah terima saja dan katakana terima kasih. Kalau kakak tidak mau pakai tas itu, berikan pada adik. Kalau Mawar Tanya kok tidak dipakai. Katakan pada Mawar karena kakak sayang sama adik, tas itu kakak berikan ke adik!” ujarku.
>
> Keesokan hari, Bas memperlihatkan tas kain merah itu. Aku memang mengatakan pada suamiku untuk mengatakan pada ibu Mawar, Bas pasti mau menerima hadiah itu. Akhirnya tas kain itu aku yang pakai. Aku gunakan untuk menyimpan charger laptop.
>
> Lain hari Bas bercerita kalau dia di kasih permen sama kawannya, sebut saja Melati. Menurut cerita Bas, Melati menyukai Bas. Dalam hati aku berkata waduh anakku di sukai banyak gadis! Suatu hari ketika aku berkesempatan menjemput anak-anak pulang sekolah, aku sempat duduk menunggu di kantin bersama penjemput yang lain. Bas sempat menemui aku dan menunjukan gadis yang bernama Melati. Gadis kecil berkacamata dan berkepang dua. Geli benar perasaanku. Saat bel berbunyi, kedua anakku keluar maka akupun bersiap-siap meninggalkan sekolah.
>
> Di pintu gerbang sekolah aku berpapasan dengan sebua mobil yang tiba-tiba jendelanya terbuka. Seraut wajah ibu muda tersenyum pada Bastiaan. Ini yang namanya Bastiaan?” Tanya ibu itu. Bas mengangguk dan aku tersenyum. Di kursi belakang aku melihat Melati memeluk leher ibu itu.
> “Jadi ini Bastiaan yah yang disenangi Melati?” Tanya ibu itu.
> Bas dengan lugu mengangguk. Aku tertawa. Gadis kecil mengeluarkan kepala di jendela, disebelah mamanya. “Dag Bastiaan!” Seru gadis itu. Bas balas melambaikan tangannya. Ibu Melati pamit menganggukkan kepala padaku dan akupun membalasnya.
>
> “Wah mama melati juga tahu kalau Melati suka sama kakak yah?’ tanyaku
> “Ya tahulah ma. Teman-temanku juga padat tahu. Melati itu suka sama aku 95%!” Cerita Bas.
>
> Antara geli dan terkejut aku mendengar penjelasan Bastiaan.
> “Darimana tahu Melati 95 % menyukai kakak?” tanyaku heran
> “Dari ramalan” Jawab Bas santai.
> “Ramalan…? Ramalan apa…? Siapa yang meramal?” tanyaku penasaran.
> “Teman-temanku di kelas!’ jawab Bas.
>
> Kali ini aku serasa di skak mat. Teman sekelas main ramal-ramalan? Waduh….waduh, fenomena apa lagi nih? Terlepas dari ramal-ramalan. Aku senang melihat sikap Bas. Yang tetap rendah hati dan hormat. Atau bukan rendah hati tapi karena tidak mengerti..? Apapun jawabnya aku bangga pada Bastiaan. Sifatnya yang selalu memilih berdamai dan berteman membuatnya jadi buah bibir bukan hanya dikalangan teman sekelas tapi di kalangan orang tua teman-temannya. Bas, mama bangga padamu!
>
> (Mei 2009)
>
> Aku ngeblog maka aku bahagia:
> http://elisakoraag.blogspot.com
>

10.

Fw: (catcil) Jalan cinta seorang penjual------> rahma lee U

Posted by: "Dayat" dayat_xxx@yahoo.com   dayat_xxx

Sun Nov 15, 2009 10:24 pm (PST)



wah kalau gtu ntr pas arisan jangan lupa bawa resolesnya ya buk....

BANZAIIII!!!!....TQ ya dah baca

Wassalam

________________________________

New Email addresses available on Yahoo!
Get the Email name you&#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
11.

[Celoteh Sore] Not Me Boss ! (Air Seni di Minum)

Posted by: "salman al muhandis" abdul_azis80@yahoo.com   abdul_azis80

Sun Nov 15, 2009 11:57 pm (PST)



Kalau bisa bertanya, kenapa berasumsi?
Kalau bisa sederhana, kenapa dibuat rumit?
Kadang kita justru mendapatkan akibat dari
perbuatan kita sendiri, yang sebenarnya tidak perlu.

===================

Inspirasisalman, Ini cerita dari seorang teman yang bertahun silam pergi ke Papua New Guinea untuk urusan bisnis. Ia ditemani oleh dua orang temannya dan tinggal di sebuah rumah di pedalaman.

Rumah ini dirawat oleh seorang lokal, yang tugasnya hanya dua yakni merawat rumah dan memasak. Semuanya oke-oke saja, kecuali satu hal: mereka punya satu botol anggur yang mahal yang disimpan di ruang makan, yang setiap harinya sepertinya terus berkurang padahal mereka tidak pernah meminumnya. Anggur ini mahal dan mereka ingin menyimpannya untuk acara spesial. Yang mereka temukan adalah setiap hari jumlahnya sedikit demi sedikit berkurang.

Mereka pun memutuskan untuk mengukur kekurangannya dengan membuat garis kecil pada botol, sehingga apabila memang berkurang lagi mereka bisa tahu dengan jelas. Dan setelah membuat garis tersebut, mereka menemukan memang jumlah anggur dalam botol tersebut berkurang terus setiap hari, walau sedikit demi sedikit. Mereka tidak punya tertuduh lain lagi selain sang penunggu rumah lugu tersebut, sebab ketiganya memang jarang di rumah.

Suatu kali ketiganya pulang ke rumah dalam keadaan mabuk dan mereka merencanakan memberi pelajaran si penunggu rumah. Mereka mengambil botol anggur dan mengganti isinya dengan air seni mereka. Setelah itu mereka letakan kembali seperti biasa. Dan yang mereka temukan, setiap hari jumlah air seni ini pun berkurang seperti halnya anggur.

Suatu hari mereka tidak tega lagi membayangkan bahwa si penunggu rumah yang baik hati ini sampai meneguk air seni mereka. Mereka memutuskan untuk memanggil si penunggu rumah dan menanyakan perihal anggur. Dan dengan gaya yang tidak menuduh langsung, mereka mengatakan bahwa mereka perhatikan persediaan anggur mereka di satu-satunya botol di rumah itu selalu menipis, dan pasti ada seorang di rumah ini yang meminumnya!

Serta merta si penunggu rumah polos ini menyahut "Not me, Boss! Selama ini saya hanya selalu pakai untuk keperluan memasak untuk para Boss!"

…kiriman seorang sahabat dari milist InspirasiIndonesia
#Sesaat setelah Hujan di Jakarta#
16 Nov 09

www.inspirasisalman.wordpress.com
www.trainersalman.wordpress.com

12a.

Re: (rampai) TAMU DI MALAM BUTA

Posted by: "Jadikan Hidupmu Seindah Pelangi" rah_ma18@yahoo.co.id   rah_ma18

Mon Nov 16, 2009 12:03 am (PST)



Tak, tik, tuk...

Tak, tik, tuk...

Tak, tik,tuk....

Bidadari manis menyapa mimpiku
mengajak terbang dan melayang :)

13.

Green School: Konsep Sekolah Masa Depan

Posted by: "Bang Aswi" bangaswi@yahoo.com   bangaswi

Mon Nov 16, 2009 12:04 am (PST)



Hari libur tidak menyurutkan langkah Made Mangku Pastika untuk
melakukan kegiatan kemasyarakatan. Minggu, 4 Oktober 2009 misalnya,
Gubernur Bali ini melakukan kunjungan kerja ke Green School yang berlokasi di Banjar Saren, Desa Sibang Kaja, Abiansemal, Badung. Sekolah ini memang diresmikan olehnya pada Mei 2009 lalu.
John Hardy, pengusaha perak asal Kanada yang juga pendiri Yayasan
Kulkul, pengelola sekolah ini, menyambut ramah kedatangan Gubernur
beserta rombongan. Kepada Gubernur, John Hardy menjelaskan bahwa ide
dasar pembangunan sekolah di atas areal seluas 8 hektar itu adalah
untuk menerapkan ajaran Trihita Karana. Oleh karena itu,
tidak ada bahan buatan pabrik atau zat kimia yang dipergunakan di
sekolah ini. Merokok pun tidak diperkenankan.
Bahan-bahan bangunan dipilih hampir seluruhnya dari bambu. Meja,
kursi, rak, dan lemari tempat menyimpan buku yang digunakan sehari-hari
oleh anak didik semuanya terbuat dari bambu. Sedangkan atap bangunan
dibuat dari ilalang. Melihat hal tersebut, tidak berlebihan jika
dikatakan bahwa memasuki sekolah ini seperti memasuki sebuah kompleks
bangunan megah yang semuanya terbuat dari bambu dan ilalang dengan
bentuk yang sangat indah dan khas.
Jalan setapak yang menghubungkan bangunan
satu dengan lainnya tidak diaspal. Batu kali dan cadas dibiarkan apa
adanya. Demikian juga ruang kelas, didesain sedemikian rupa sehingga
anak didik menikmati pelajaran seperti belajar di alam terbuka. Tak ada
sekat atau dinding beton seperti kebanyakan sekolah saat ini sehingga
udara segar bebas mengalir. Oleh karena halaman sekolah sangat luas, Green School
memanfaatkannya untuk bercocok tanam secara organik. Tidak ada traktor
di sana, pun mereka tidak menggunakan pupuk dan pestisida kimia. Sawah
dan ladang dikerjakan dengan cara membajak dengan tangan. Persis
seperti petani Bali tempo dulu. Tanaman yang dibudidayakan juga asli
tanaman lokal seperti singkong, ketela rambat, pisang, talas, kelapa,
padi, dan sebagainya. Hasil bercocok tanam itu dipanen untuk dinikmati
bersama oleh murid, guru, dan pengelola sekolah. Sisanya dijual di
kantin sekolah sebagai makanan ringan organik. Teh dan kopi yang dijual
juga tidak menggunakan gula putih, melainkan gula merah dari nira
kelapa.
John Hardy menuturkan, Green School dibuka 1 September 2008. Saat ini memiliki 130 siswa dari kapasitas 700 orang. Jenjang pendidikan mulai Taman Bermain (Play Group),
TK, SD, hingga SLTP. Kurikulum pendidikan dirancang berstandar
internasional dengan bahasa pengantar Bahasa Inggris dan Bahasa
Indonesia. Pengajar berasal dari luar dan dalam negeri dengan guru
utama ekspatriat. Waktu belajar mulai jam 08.30 - 15.00 dan hari Sabtu
libur. Dari 130 siswa saat ini, 18 orang di antaranya adalah siswa
lokal. Siswa lokal ini dipilih dari anak-anak yang memiliki ketrampilan
khusus seperti menari, melukis, atau lainnya. Mereka dibiayai dengan
beasiswa yang sponsornya dicari pihak Yayasan. "Kami berharap, Bapak
Gubernur membantu kami menyosialisasikan sekolah ini sehingga putra
Bali yang memiliki kemampuan tidak perlu lagi bersekolah ke luar
negeri," kata John.
Sebenarnya apa yang dimaksud dengan Green School itu? Green School
adalah konsep pendidikan yang digabungkan dengan konsep lingkungan
sehingga akan menciptakan lingkungan yang sehat. Konsep hijau pada
sebuah sekolah bukan lagi sebuah tren, tetapi sebuah metode yang
menyediakan gaya hidup sehat, suasana yang nyaman, dan produktif
mempelajari lingkungan sembari menyelamatkan energi, sumber daya alam,
dan tentu saja uang. Green School menyediakan fasilitas yang
ramah lingkungan, menyegarkan, menyehatkan, penyediaan transportasi
alternatif, tempat rekreasi pilihan, dan kesempatan bagi para
pelajarnya. Keuntungannya sudah jelas, yaitu mengurangi gas-gas
berbahaya bagi atmosfer, meningkatkan kemampuan belajar para siswa,
meningkatkan kesehatan para siswa seperti menghindarkan penyakit
diabetes, asma, atau penyakit pernapasan lainnya, meningkatkan kepekaan
sosial, dan lain-lain.
Lalu mengapa harus Green School? Tahun lalu adalah
pelajaran hidup yang sangat berarti bagaimana krisis ekonomi begitu
hebat menghantam seluruh dunia. Perubahan iklim yang sangat drastis
adalah masalah global yang harus segera dicarikan penyelesaiannya.
Hutan-hutan belantara susah semakin berkurang, sementara penggunaan
kandungan alam seperti batu bara dan minyak bumi semakin memperparah
kandungan atmosfer planet Bumi. Anak-anak kita akan memasuki dunia yang
sangat berbeda dengan kita. Menteri Pendidikan Amerika, Richard Riley,
memperkirakan bahwa sepuluh pekerjaan yang paling dicari pada 2010
adalah pekerjaan yang belum ada pada 2004. Menggunakan sistem
pendidikan kemarin untuk mengajarkan anak-anak sekarang untuk pekerjaan
masa depan jelas tidaklah memberikan mereka kesempatan.
Green School akan memaksimalkan potensi anak-anak sehingga
mereka bisa berpikir secara kreatif bagaimana menciptakan lingkungan
yang optimum. Isu lingkungan adalah isu terbesar saat ini. Semua
kurikulum bisa disinergikan dengan masalah lingkungan, dari matematika
dan ilmu pasti sampai bahasa Inggris dan kesenian. Pendidikan
lingkungan tidak hanya mengajarkan masalah lingkungan semata di dalam
kelas, tetapi juga memberikan keberanian pada siswa untuk
mengeksplorasi lingkugan yang ada di luar kelas. Perlu diketahui bahwa
40% dari peserta `Science Fair` selalu berhubungan dengan
masalah lingkungan dan 50% beasiswa yang dikeluarkan oleh perusahaan
nasional ditujukan pada masalah lingkungan. Komite Penasihat The National Science Foundation untuk Penelitian Lingkungan dan Pendidikan pernah menuliskan sebuah laporan pada 2003, "In
the coming decades, the public will more frequently be called upon to
understand complex environmental issues, assess risk, evaluate proposed
environmental plans and understand how individual decisions affect the
environment at local and global scales. Creating a scientifically
informed citizenry requires a concerted, systematic approach to
environmental education."[]
Bang Aswi - Pekerja Buku
Blog: http://bangaswi.com
YM: bangaswi

14.

Nasib Orang Korupsi di hari Kiamat

Posted by: "Mujiarto Karuk" mkaruk@yahoo.com   mkaruk

Mon Nov 16, 2009 12:05 am (PST)



Assalamu'alaikum wr. wb
Bissmillahirrohmaanirrohiim

"Bermegah - megahan telah melalaikan kamu, Sampai kamu masuk ke dalam kubur. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu), Dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui. Janganlah begitu, Jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin, Niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim, Dan sesungguhnya kamu benar - benar akan melihatnya dengan `ainul yaqin, Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah -megahkan di dunia itu)". QS. At-Takaatsur (102) : 1 - 8

Di Neraka Karena Korupsi sehelai baju
Shahih Bukhori No. 1383. Dari Abdullah bin 'Amr ra, katanya: Dalam tanggungan rumah tangga Nabi saw, ada seorang laki-laki bernama Kirkirah. Ia mati dan Rasulullah saw, bersabda: "Ia di dalam neraka!" Orang banyak pergi melihatnya. Mereka itu mendapatkan jubah (baju) yang didapat dari penggelapan (ghulul).
(Ghulul (korupsi) artinya mengambil harta-kepunyaan bersama / rakyat untuk kepentingan sendiri. Penj)
Nasib Orang Korupsi di hari Kiamat 
Shahih Bukhori No. 1382. Dari Abu Hurairah ra, katanya: Nabi saw, berdiri bersama kami, lalu beliau menyebut perkara korupsi. Beliau mengatakan perkara itu besar dan amat besar. Beliau bersabda: "Saya nanti menemui seorang kamu pada hari kiamat, di atas bahunya (kuduknya) ada kambing yang mengembek, kuda yang meringkik".
-           Orang itu berkata: "Ya Rasulullah! Tolonglah saya!" 
-           Saya menjawab: "Saya tidak dapat menolong engkau sedikit pun.
Sesungguhnya saya pernah menyampaikan kepada engkau".
Dan di atas bahunya unta yang melenguh,
-           Orang itu berkata: "Ya Rasulullah, tolonglah saya!"
-           Saya menjawab: "Saya tidak dapat menolong engkau sedikit pun. Sesungguhnya saya pernah menyampaikan kepada engkau".
Dan di atas bahunya emas dan perak (harta). Ia berkata: "Ya Rasulullah! Tolonglah saya!"
-           Saya menjawab: "Saya tidak dapat menolong engkau sedikit pun.
Sesungguhnya saya pernah menyampaikan kepada engkau". 
-           Dan di atas bahunya sepotong kain yang berkibar-kibar. Dia berkata: "Ya
 Rasulullah! Tolonglah saya!"
-           Saya menjawab: "Saya tidak dapat menolong engkau sedikit pun.
Shahih Muslim No. 1799 Senada dengan Hadist ini
Tidak diterima sedekah dari HASIL KORUPSI
Shahih Muslim No. 175. Dari Ibnu 'Umar ra, katanya: "Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: 'Tidak diterima shalat seseorang tanpa suci, dan tidak diterima sedekah yang berasal dari kejahatan (seperti mencuri, menipu, menggelapkan atau korupsi, rampok, judi dan sebagainya).
IBROH : Sedekah tapi tidak diterima oleh Alloh SWT

Contoh Gambaran :
Ada seseorang yang kita cintai, kita kasihi dan kita percaya, bila ia minta apapun kita kasih. E.. pada suatu hari dia mencuri uang simpanan kita katakanlah Rp. 10.000.000,-, padahal uang tersebut untuk persediaan sekolah anak kita. Dan kita tahu persis pencurinya adalah dia. Tapi karena kebijaksanaan kita, biarlah nanti kita mencari lagi. Pada suatu hari dia datang bertamu dan ngasih anak kita uang Rp.100.000,- seolah-olah dia seorang Dermawan dan menyayangi anak kita, padahal sesungguhnya uang tersebut kan milik anak kita. Kira-kira kita berterima kasih atas pemberian tersebut atau kita bicara dalam hati Oh dasar pencuri, dengan hati yang jengkel pasti. Maka Sedekah dari KORUPTOR tidak diterima oleh Alloh SWT. seperti itulah Gambarannya.
Sampai-sampai Rosululloh SAW tidak akan memberi PERTOLONGAN (SAFA´AT) kepada KORUPTOR. Nauzu billaahi min zaalika Padahal kelak diyaumil Akhir hanya beliau yang sanggup memberi PERTOLONGAN.

"Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan ; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu".QS.Al Baqoroh (2) ayat 168

"Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah (dengan tidak KORUPSI), jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu menyembah".  QS. Al Baqoroh (2) ayat 172

"maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya. QS. Abasa 80 ayat 24
 
PERHATIKAN KEHIDUPAN ORANG-ORANG KORUPSI.
1.         Keluarganya BERANTAKAN,
2.         Akhir hayatnya MENGENASKAN, 
Lihat disekitar kita contoh-contoh orang yang KORUPSI itu keluarganya bagaimana dan akhir hayatnya bagaimana. Jadilah Pemerhati. Dan jadikan Ibroh (Pelajaran) agar tidak melakukan KORUPSI, Manipulasi, mencuri, menipu dan perbuatan terkutuk yang lain yang dilarang oleh Islam, dalam mencari dan memberi nafkah, baik pada diri sendiri maupun pada keluarga yang kita sayangi.
Mohon maaf tidak bermaksud menggurui saya hanya ingin berbagi ilmu dan saling mengingatkan agar kita dapat selamat baik dunia sampai akhirat dan mudah - mudahan bermanfaat juga mudah mudahan Alloh SWT Ridho, Aaamiin.
 
 
Wallohu A´lam bish Showab

Wassalaamualaikum wr wb
 
 
Sumber : Nasehat Kitafsir http://groups.yahoo.com/group/tahajjud_call/

15.

(KELANA LEBARAN) Menelusuri Masjid Tiban di Turen Malang

Posted by: "interaktif" diifaa_03@yahoo.com   diifaa_03

Mon Nov 16, 2009 1:36 am (PST)





Lebaran ini merupakan
lebaran yang istimewa bagiku, setiap hari selalu ada saja hal baru dan
mengesankan. Mulai dari peristiwa indahnya berkumpul bersama keluarga dengan
kejutan - kejutan kecil yang disuguhkan juga kunjungan ke beberapa tempat baru
yang memberi pengalaman baru.

Di hari yang ke 9 dari
bulan Syawal teman - teman berencana akan mengadakan silaturahim ke ketua
yayasan dan juga beberapa orang yang di tuakan, puncaknya kami akan berkunjung
ke masjid Tiban di Turen. Kebahagiaan pun menyapa, selama ini aku hanya bisa
mendengar ceritanya, kalau masjid Tiban itu punya desain yang unik dan aneh dan
katanya di bangun oleh Jin.  Karena tidak
tahu kapan mulai di bangun tahu - tahu sudah berdiri dengan megahnya yang
berada di tengah - tengah wilayah terpencil dengan kondisi ekonomi warga golongan
menengah ke bawah. Aku  Cuma ingin
membuktikan apa yang mereka katakan itu benar.

Berhari -berminggu aku
selalu menantikannya, rasanya tak sabar untuk mengobati rasa penasaran yang sedari
dulu menyelimuti hati ini. Kadang - kadang ada rasa takut kalau- kalau rencana
itu akan batal, atau apa aku tiba - tiba ada hal yang menyebabkan berpindah
haluan.

Aha.. sudah tanggal 9 Syawal,
hari ini aku akan berangkat ke masjid Tiban. Setelah berkunjung dari satu rumah
ke rumah lain, nah sekarang saatnya bepergian ke kota Malang ke masjid Tiban,
alhamdulillah akhirnya aku akan bisa melihat masjid yang megah itu.

Hawa kota Malang selalu
khas, di pintu kota Malang aku di sambut hawa dingin yang selalu aku rindukan,
melihat tata kota yang tak banyak berubah setelah bertahun - tahun
meninggalkannya. Menapaki setiap kenangan yang pernah memberi warna di dalam
hidup ini. Wah itu kan pasar besar, tetapi ada apa dengan busnya, tiba- tiba
bus berjalan begitu lambat. Aku kira karena jalan yang agak menanjak, tetapi
tidak mungkin karena  jalan ini biasa
saja. Dan bus benar -benar tak bisa jalan lagi. Terbersit Tanya apakah aku tak
di takdirkan ke masjid Tiban. Aduh nanggung ini sudah sampai di Malang, sayangkan
kalau kembali ke Sidoarjo, tetapi moga mogoknya tidak terlalu lama karena
sekarang sudah setengah dua siang.

Untuk menunggu bus di
perbaiki, aku dan teman masuk di klenteng, dari dulu aku penasaran, apa sih
sebenarnya yang ada di dalam klenteng itu. Ternyata hari ini aku bisa melihat
apa yang ada di dalamnya. Berjalan - jalan mengelillingi klenteng tak lupa
melakukan wawancara dengan penjaga di sana. Ketika di dalam klenteng dua orang
temanku sedang bercakap dengan lelaki tua yang dengan antusias menjelaskan
tentang makna ruangan - ruangan di dalam klenteng yang terdiri dari 24 ruang.
Aku pun bergabung dengan mereka dan  lelaki tua menjelaskan agama yang dipeluknya
dengan antusias.

Sudah hampir jam
setengah lima sore, bus tak juga menunjukkan tanda - tanda membaik. Ada resah
dalam dada, akankah rencana ini batal, aku sangat ingin mengobati rasa
penasaranku yang semakin hari semakin menggumpal. Setelah makan di sebuah depot
Padang tak disangka ternyata bus sudah dapat berjalan, akhirnya setelah
bersepakat kami pun melanjutkan perjalanan ke Turen.

Setelah 45 menit, kami sampai
di desa Sanan rejo Turen. Berbelok  di
sebuah jalan masuk yang hanya cukup untuk satu bus, maka jika ada mobil dari
arah yang berlawanan akan bisa dipastikan salah satu harus mengalah untuk tetap
berada di ujung jalan karena jalannya yang sempit.

Senang rasanya akhirnya
aku sampai juga di masjid itu. Begitu memasuki pintu gerbangnya, terlihat
bangunan sangat megah dengan ketinggian yang menjulang. Di gerbang tersebut
terdapat  dua bangunan yang mirip dengan
guci berwarna oranye dan biru. Keduanya dipakai untuk pos. di sisi kanan
terletak taman yang dikelilingi pagar seperti taman bergaya Persi dan India. Di
pos tersebut di jaga seorang santri yang langsung menanyakan maksud kedatangan
kami. Setelah itu kami langsung di persilahkan memarkir kendaraan di sebuah
lahan belakang bangunan.

Terlihat sangat jelas,
seni arsitektur yang sangat mengagumkan telah ditunjukkan dengan ornamen-ornamen
yang berada di tempat itu. Perpaduan gaya arsitektur Arab, India, China tampak
terlihat dengan jelasnya. Dengan corak warna yang beragam membuat kesan
bangunan sekilas bukan sebuah masjid. Sebenarnya ini adalah sebuah bangunan
pondok pesantren, namanya Bihaaru Bahri ´Asali Fadlaailir Rahmah.

Terdengar adzan
berkumandang di sekitar ponpes tersebut. Lampu - lampu dinyalakan menambah
keindahan pemandangan. Di area parkir terdapat sebuah bangunan bergaya India
berbalut warna putih dengan banyak kursi disekitarnya yang cocok di gunakan
untuk bersantai. Terdapat kaligrafi yang sangat besar bertuliskan Bihaaru Bahri
Asali Fadhoilur Rahma dengan perpaduan warna hijau dan keemasan.

Tapi, sayang sekali,
ketika aku ingin mengambil gambarnya dari HP. Ternyata HP ku langsung mati
karena baterai lemah padahal Hp itu satu - satunya sandaran untuk mengambil
gambar. Sesal pun tiada guna karena itu kecerobahanku tidak menchargenya ketika
di rumah.  Aku sebenarnya sudah tahu
bahwa ketika berangkat dari rumah bateraiku sudah tinggal setengah tetapi aku
yakin bahwa ini sudah cukup memadai, akhirnya di tempat yang unik ini aku tidak
bisa mengekpresikan diri untuk mengambil gambar sesuai yang aku inginkan.

Sebelum berkeliling  aku bersama teman - teman melakukan sholat
magrib. Di sebuah Musholla dengan lampu yang remang - remang. Bangunan itu
ketika malam lebih di dominasi dengan lampu yang remang - remang meski ada
beberapa tempat yang di beri lampu yang terang. Aku tidak tahu mengapa mereka
lebih memilih lampu yang remang, apa mungkin untuk menambah keindahan bangunan
tersebut ketika malam? Dan uniknya jalan menuju Mushalla ada tempat wudhu.
Dengan suasana yang agak gelap dengan lorong yang hanya cukup untuk dua orang
saja. Bentuk lorong pun tidak selalu lurus terkadang berkelok dan ada yang
menuju lantai atas.

Setelah sholat dan
sebelum berkeliling masjid terlebih dahulu kami harus mengisi buku tamu dan kami
mendapat kartu masuk demi keamanan. Ketika berkeliling kami di temani oleh
seorang guide yang akan mengantarkan kami melihat bangunan tersebut. Dan kami tidak
boleh berpencar dari rombongan, sekali ketinggalan dipastikan kami akan
kebingungan untuk mencari keberadaan teman kami karena bangunan yang begitu luas
dan rumit.

 Di lantai dasar memasuki pintu utama ,terdapat
lorong yang di sisi kiri kanannya penuh ornament. Ornament itu mirip batik
dipenuhi daun dan bunga, di sisi lain juga ada kaligrafi. kemudian kami
Memasuki bangunan semacam ruang yang kalau boleh dikatakan sebagai serambi.
Yang salah satu bagian temboknya di desain mirip desain dinding gua yang ada
beberapa ruang lagi di balik dinding tersebut. Jadi, mirip seperti bangunan
ber-ruang. Dimana di salah satu ruang tersebut ada sebuah ruangan yang penuh
dengan akuarium yang ditata sedimikian rupa.

Di satu lantai terdapat
sebuah tandon air berbentuk kotak besar dengan ukuran kurang lebih 5x2 meter
yang dilapisi batu marmer, konon katanya batu marmer  itu berasal dari Itali, dan tandon tersebut
di kelilingi kursi - kursi kecil, jadi selain berfungsi sebagai penyimpan air
juga berfungsi sebagai tempat pertemuan dengan tempat duduk yang di tata
melingkar.

Di tengah bengunan
terdapat pohon kelapa yang tinggi, pohon ini memang sengaja tidak ditebang demi
pembangunan pesantren, hal inilah yang menunjukkan bahwa bangunan ini dibangun
dengan ramah lingkungan.

Ponpes Ini sepertinya
memang dirancang untuk wisata religi, jadi meskipun lifnya berfungsi tetapi
tidak dipergunakan untuk umum. Meskipun terdiri dari 10  lantai yang belum sepenuhnya di bangun dengan
sempurna, masih ada anak tangga ataupun jalan yang menghubungkan ruangan satu
dengan ruangan yang lainnya. Dan jangan khawatir, jika kita capek kita bisa
beristirahat dengan duduk -duduk di kursi jati dengan desain unik yang telah
disediakan di setiap lantai. Di salah satu ruang di lantai atas terdapat jenis
ornamen yang menurut saya sangat bagus, berupa kursi singgasana dengan hiasan
warna kuning keemasan, simbol kemewahan nan anggun. Hiasan bergaya India dengan
perpaduan rangkaian kaligrafi di beberapa bagiannya. Juga turut terdapat gaya
modern yang menghiasi berbagai ornamen yang ada di aksesoris maupun
dinding-dinding bangunan ini.

Di lantai atas (maaf
tepatnya lantai berapa saya lupa) terdapat kubah - kubah yang berhiaskan
semacam motif berwarna-warni yang semarak. Dimana di depannya diletakkan
sejenis pohon kurma buatan. Yang unik, pohon kurma buatan ini terdapat
lampu-lampu kecilnya, jika dinyalakan, akan tampak kelap-kelip. Yang lebih
mengagumkan, di lantai atas lagi terdapat kebun jagung yang tumbuh subur! Juga
terdapat semacam pekarangan yang disulap mirip kandang sebagai pemeliharaan
beberapa ekor monyet yang sedang berlompatan ke sana-kemari.

Di lantai lima di ke  arah pintu keluar terdapat beberapa stan
penjual peralatan sholat,berbagai macam manik- manik dan foto - foto
perkembangan kondisi bangunan dari tahun ke tahun, dan kita bisa berbelanja
oleh - oleh di sini. Dari sudut lantai lima ini kita bisa melihat begitu
indahnya bangunan ini dengan lampu-lampu yang keremangan, sayang sekali aku
tidak bisa mengabadikannya karena kamera yang minimalis tidak mampu menangkap
keindahannya karena kurangnya pencahayaan.

Berjalan menyusuri
jalan yang menurun, sampai di bawah tepatnya di halaman samping ada semacam
kebun binatang mini. Penghuninya pun beraneka ragam, seperti burung Merak,
Rusa, Monyet, burung Dara, dan lain-lain. Setelah melewati kebun binatang mini
kita akan disuguhi kolam yang lengkap dengan perahunya yang bisa digunakan
siapa saja dengan meminta ijin kepada santri yang menjaga.

Bangunan pesantren ini
didirikan oleh KH Ahmad Bahru Mafdlaludin Sholeh sejak tahun 1978. Dengan di
bantu santrinya, kyai Ahmad memulai membangun Ponpes ini dengan alat pertukanganan
yang sederhana dan proses belajar sendiri. Jadi tidak heran kalau akhirnya
santrinya mempunyai spesialis keterampilan.

Lebih dari itu
arsitektur yang dipakai bukan hasil ilmu atau imajinasi seorang arsitektur yang
handal. Tetapi dari hasil istiharoh si pemilik pondok. Setelah pak Kyai
mendapatkan petunjuk dari Allah barulah nanti santrinya yang mengerjakan. Dalam
pengerjaanya pun pak Kyai tidak terjun langsung, tetapi beliau memantau dari
jauh, karena pertautan hati yang kuat antara santri dan Kyai sehingga mampu
mensinkronkan petunjuk yang diberikan dengan apa yang dikerjakan para santri.
Dan dalam pengerjaan nya santri harus mempunyai hati yang bersih.

  Dengan
belajar langsung dalam pembangunan ponpes ini santri diajar ngaji kehidupan
sehari - hari. Dengan berpartisipasi mereka mengamalkan ajaran cinta bukan
pahala. Lamanya proses pembangunan ini mengisyaratkan perlunya kesabaran dan
keihlasan. Tiap detail ornament harus dikerjakan dengan sabar dan teliti.
Selain pekerjaan yang tidak mudah itu, sebagai tukang para santri juga tidak
dibayar. Keihlasanlah yang akhirnya menjadi oase di dalam hatinya.

Tidak tahu kapan
bangunan ini akan selesai, sekarang sudah lantai 10 sepuluh di bangun meski
masih ada beberapa lantai yang belum sempurna, bisa jadi nanti di tambah atau
dikurangi. Semuanya tergantung pada istharah romo kyai karena beliaulah yang
ngepaskan amalan-amalan.

Hanya kalimat
subhanallah yang mampu mewakili semuanya. Mengelilingi bangunan ini tidak
membuat bosan ataupun merasa capek karena setiap ruangan di buat dengan desain
yang berbeda dan penuh kejutan. Menurut guide yang mengantar kami bangunan ini
di bangun untuk menyembuhkan penyakit hati, setiap ruangan akan memberikan
makna tersendiri bagi pengunjungnya. Tidak tahu di ruang mana para pengunjung
akan tersentuh hatinya.

Akhir kunjungan kita
diminta mengisi pendapat tentang ponpes ini. berbagai komentar pun ada, ada
yang menyatakan kekaguman dengan ponpes ini, bahkan ada yang tersentuh hatinya
ketika memasuki sebuah ruangan. Yang menarik ada satu papan yang di dalamnya di
pasang beberapa kliping berita di surat kabar tentang ponpes ini. di situ ada
bantahan bahwa bahwa ponpes ini di bangun oleh jin.

Setelah berkeliling aku
bisa menarik kesimpulan kalau bangunan ini 
bukan di bangun oleh jin. Aku bisa memahami memang bangunan ini sangat
mewah dan megah di tengah perkampungan penduduk desa. Dan banyak sekali
pelajaran yang bisa diambil dari perjalanan kali ini di ponpes Bihaaru Bahri
´Asali Fadlaailir Rahmah ini. Dan yang paling penting, bangunan megah ini di
bangun dengan keihlasan sebagai pondasinya.
Sidoarjo, 16 Nopember '09

salamWiwik Hafidzoh
untuk melihat foto bisa berkunjung ke blog http://diifaa.multiply.com

New Email addresses available on Yahoo!
Get the Email name you&#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
Recent Activity
Visit Your Group
Biz Resources

Y! Small Business

Articles, tools,

forms, and more.

Yahoo! Groups

Auto Enthusiast Zone

Auto Enthusiast Zone

Discover auto groups

Yahoo! Groups

Small Business Group

Share experiences

with owners like you

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: