Jumat, 27 November 2009

[daarut-tauhiid] Patriotisme KH Zainul Arifin patut Diteladani

Patriotisme KH Zainul Arifin patut Diteladani


JAKARTA--Patriotisme perjuangan dari Panglima Hisbullah KH Zainul
Arifin patut diteladani, khususnya bagi generasi muda saat ini.
Demikian ditegaskan Ketua PBNU KH Musthofa Zuhad Mughni dalam
perbincangan dengan Republika di Jakarta, Rabu (25/11). ''Para
pahlawan bangsa telah mengorbankan segala yang dimilikinya untuk
merebut kemerdekaan dan berusaha menyejahterakan seluruh rakyat. Salah
satunya dilakukan oleh Panglima Hisbullah KH Zainul Arifin.
Patriotisme perjuangan beliau patut diteladani,'' tegas kiai Musthofa.

Ditambahkan Kiai Musthofa bahwa KH Zainul Arifin adalah pahlawan yang
turut memperjuangkan tegaknya Islam ala Ahlussunnah wal Jamaah di
Indonesia behadapan dengan kekuatan-kekuatan lain yang ingin
menghancurkan Islam. ''Beliau telah mempertaruhkan banyak hal
sepanjang hidupnya untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini.
Termasuk memperjuangkan Islam ala Ahlussunnah wal Jamaah dari gempuran
kelompok-kelompok yang anti Islam,'' katanya.

Lebih lanjut, Musthofa menyatakan rasa syukur dan terima kasihnya
kepada keluarga dan keturunan KH Zainul Arifin yang tetap melanjutkan
perjuangan Anggut (kakek) mereka. Musthofa berpesan, agar jalinan
silaturrahim antara PBNU dan keluarga serta keturunan KH Zainul Arifin
tetap dapat dilanjutkan.

''Tentu kita berharap persatuan dan kesatuan di antara keturunan
tokoh-tokoh NU tidak pupus begitu saja. Kita berharap agar jalinan
perjuangan yang telah dirintis oleh para pendahulu, ini dapat
diteruskan oleh generasi selanjutnya untuk menegakkan izzul Islam wal
Muslimin (kejayaan Islam dan kemuliaan umatnya red.),'' tegasnya.

Pada kesempatan terpisah, Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi menegaskan
bahwa sebagai warga bangsa, seseorang atau sekelompok masyarakat tidak
boleh berfikir untuk memutus kesejarahan dan kepahlawanan terdahulu.
''NU mengenal istilah jalur syuyukhiyah yang mengharuskan seseorang
untuk selalu berhubungan dengan masa lalunya. Sejarah tak boleh
dilupakan, bahkan sejarah perjuangan patrotisme patut diteladani,'
tegas KH Hasyim Muzadi.

Dikatakan kiai Hasyim, warga Nahdliyyin harus mengenal para tokoh
pendahulunya dengan konperehensif. Bukan hanya di bidang jasa atau
jabatan saja, tetapi juga di bidang keilmuan dan filsafat. ''Kalau
kita bicara mengenai KH Zainul Arifin, tentu bicara pada kiprah beliau
di bidang kejam'iyahan dan kebangsaan. Posisi Wakil Perdana menteri
dan Ketua DPRGR menunjukkan bahwa KH Zainul Arifin adalah eksponen
bangsa yang tak bisa diabaikan,'' ungkapnya.

Menurut Kiai Hasyim, faktor ketokohan yang disambung kebangsaan akan
menjelma menjadi kejuangan melalui proses politik dan kebangsaan.
Sehingga idealisme seorang tokoh menjadi selalu termanifestasikan ke
dalam seluruh aspek perjuangannya. ''Kita semua tahu bahwa jalur
politik di masa-masa awal kemerdekaan adalah jalur politik idealis.
Politik yang berdasarkan idealisme kepahlawanan dan kenegaraan, sama
sekali bukan politik interest atau politik pragmatis. Jadi kalau ada
orang yang tampil pada waktu itu, maka artinya ia adalah benar-benar
pahlawan bagi negara ini,' tutur Kiai Hasyim.

Pernyatan senada dilontarkan sesepuh Nahdlatul Ulama, KH Ali Yafie.
Menurutnya, KH Zainul Arifin merupakan salah sati tokoh penting yang
mewariskan banyak keteladanan. ''Salah satu di antara keteladanan yang
harus diwarisi oleh warga Nahdliyin, terutama para aktivisnya, adalah
pengabdian dan komitmen KH Zainul Arifin untuk berjuang demi
terwujudnya cita-cita bersama,'' katanya.

Kiai Ali Yafie berharap peringatan seratus tahun KH Zainul Arifin yang
diselenggarakan oleh Lajnah Ta'lief wan Nasr Nahdlatul Ulama (LTN-NU)
dapat dijadikan momentum bagi warga NU dan seluruh komponen bangsa
untuk meneruskan perjuangan para pendahulu yang telah membangun negeri
ini. ''Saya berharap, peringatan ini dapat menyatukan kembali tekad
para penerus bangsa yang selama ini mungkin telah mulai tercerai-berai
atau mulai mengendur,' tandasnya. osa/taq


sumber:
http://www.republika.co.id/berita/91649/Patriotisme_KH_Zainul_Arifin_patut_Diteladani


------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: