Kamis, 19 November 2009

[daarut-tauhiid] Mahasiswa Indonesia di Mesir Prakarsai Dialog Internasional I

 


Mahasiswa Indonesia di Mesir Prakarsai Dialog Internasional I

Rangkaian
acara Dialog Internasional Mahasiswa (Ahad, 15/11) yang diprakarsai
oleh Persatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir berlangsung
dengan sukses. Kegiatan yang mengangangkat tema "Kaji Gagas Proses
Pembentukan Intelektual Muslim" ini mengambil tempat di Auditorium
Shalah Kamil-Nasr City dan dihadiri oleh perwakilan 15 negara, Atase
Konsuler KBRI, Atase Penerangan KBRI, ketua-ketua organisasi
kekeluargaan (kedaerahan), organisasi afiliatif dan kajian di Mesir dan
para mahasiswa lainnya. Hadir dalam acara ini negara Turki, Singapura,
Thailand, Senegal, Nigeria, Malaysia, Philipina, Brunai Darussalam,
Indonesia, Ethiopia, Sudan, Afghanistan, Turkistan, Srilanka, dan
Maroko.
Acara ini terdiri tiga sesi utama. Sesi Pertama berupa pengenalan
realita dan problematika keilmuan dari perwakilan empat negara dari
masing masing benua. Dalam sesi ini masing-masing pembicara
menyampaikan tentang realita umat, kondisi ulama di masing-masing
negara, serta target dan impian keilmuan masa depan yang diharapkan.
Presentator pada Ust. Khalid Muslih, M.A. (Indonesia), Ali Miqdad Ali
(Nigeria), Al-Iyasyi Al-Hamusyi (Maroko), Sanan Lahomez (Turki).
Presentasi ini dilanjutkan dengan curah gagasan dan tukar wawasan dari
para peserta.
Sesi Kedua adalah penyampaian konsep, kemampuan dasar dan proses
pencapaian untuk membentuk pribadi intelektual muslim oleh Syekh Amr
Al-Wardani, kepala pelatihan Darul Ifta' Mesir. Penyampaian ini
dilanjutkan dengan tanya jawab dan pendalaman materi oleh para peserta.
Sementara
sesi ketiga adalah pembacaan hasil rekomendasi Dialog Internasional
Mahasiswa I oleh Umarulfaruq Abubakar, Lc. sebagai perwakilan tuan
rumah.
Kegiatan ini mendapatkan sambutan positif dari berbagai pihak. Dalam
sambutannya, Bapak Kepala Atase Keamanan KBRI menyatakan dukungan
penuhnya atas acara ini. Dukungan yang senada juga diberikan oleh
Kepala Atase Pendidikan dan Kepala Atase Penerangan KBRI Mesir.
Sambutan yang positif juga disampaikan oleh tokoh-tokoh Mahasiswa dari
Negara Maroko, Afghanistan, Turki, Singapura, Nigeria, dan negara
lainnya. Sambutan yang tidak kalah hangatnya disampaikan oleh Prof.
Dr. Mushtafa Murad (Guru Besar Fakultas Dakwah Universitas Al-Azhar),
Prof. Dr. Abdul Hay Al-Farmawy (Guru Besar Tafsir Fakultas Ushuluddin
Universitas Al-Azhar dan Syekh Amr Al-Wardani (Direktur Pendidikan
Calon Mufti Darul Ifta Mesir.
Dialog Internasional menghasilkan empat butir rekomendasi demi meningkatkan keilmuan dan kerjasama mahasiswa antara negara.
Butir Pertama,
perlu adanya usaha meningkatkan minat mahasiswa dalam menuntut ilmu
yang bermanfaat dan menumbuhkembangkan kemampuan dan keterampilan
setiap mahasiswa.
Butir Kedua, perlu adanya usaha untuk saling
mengenal, bekerja sama dan tukar informasi antar mahasiswa dari
berbagai negara, serta mempererat hubungan kerjasama ini di masa-masa
mendatang.
Butir Ketiga, urgensi penerapan dan sosialisasi
bahasa arab ke seluruh negeri Islam. Dalam hal ini mahasiswa adalah
komponen utama yang paling bertanggung jawab. Sebab, Dialog
Internasional ini merupkan langkah awal mewujudkan cita-cita dan bukan
hanya sekedar kegiatan sesaat.
Butir Keempat, perlunya konsolidasi antar ketua organisasi mahasiswa
asing untuk memprakarsai kembali Dialog Internasional tahunan yang
diselenggarakan oleh seluruh organisasi mahasiswa terkait. (umr/mh/sn)

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___

Tidak ada komentar: