Ditulis Oleh: Habib Munzir Almusawa
Sunday, 12 July 2009
RASUL SAW Lebih Utama
Dari Setiap Orang Beriman
Senin, 06 Juli 2009
قال رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
أَنَا أَوْلَى بِالْمُؤْمِنِينَ مِنْ أَنْفُسِهِمْ، فَمَنْ مَاتَ
وَعَلَيْهِ دَيْنٌ، وَلَمْ يَتْرُكْ وَفَاءً، فَعَلَيْنَا قَضَاؤُهُ،
وَمَنْ تَرَكَ مَالًا، فَلِوَرَثَتِهِ
(صحيح البخاري)
Sabda Rasulullah saw :
"aku lebih utama dari setiap orang
beriman atas diri mereka sendiri, maka barangsiapa yg wafat dan
menanggung hutang dan ia tidak meninggalkan harta untuk melunasinya,
maka akulah yg akan menanggung hutangnya, dan barangsiapa yg wafat dan
meninggalkan harta, maka untuk ahli warisnya" (Shahih Bukhari)
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Limpahan Puji
Kehadirat Allah Maha Raja Langit dan Bumi. Nama Yang Maha Suci dan Maha
Abadi. Barangsiapa yang mensucikan Allah maka ia akan suci dan abadi
dalam kenikmatan, kesucian, kehidupan yang abadi, kesucian setelah
kehidupannya abadi dalam Kasih Sayang Allah yang abadi, Kasih Sayang
yang tiada pernah ada akhirnya, Kasih Sayang yang membuka segala
anugerah sepanjang waktu dan zaman. Allah yang paling berhak dimuliakan
dan diagungkan. Yang dengan mengagungkannya terangkatlah derajat
manusia kepada kemuliaan dan keagungan. Dan tiada keagungan yang abadi
kecuali mereka yang memuliakan Sang Maha Agung, Dialah (Allah) yang
mensucikan (kehidupan), Maha Suci Dia (Allah). (yang barangsiapa
mensucikan Allah maka) Kehidupannya akan tersucikan, (yaitu) mereka
yang memuji (Allah) yang paling berhak dipuji, Dialah (Allah) maka
kehidupan mereka akan terpuji.
Hadirin – hadirat, dan Allah Swt memuliakan hamba – hambaNya, mereka
yang mau kembali kepada Allah setelah bertaubat, mereka yang mau
kembali kepada Allah setelah berdosa lalu bertaubat dan setelah
bertaubat lalu bertaubat dan ia terus menaiki tangga – tangga keluhuran
taubat, dari satu derajat menuju derajat lainnya, dari satu gerbang
kesucian taubat menuju gerbang cahaya taubat selanjutnya. Demikian
keadaan Sayyidina Muhammad Saw, orang yang tidak pernah berdosa dan ma'shum (terjaga dari dosa).
Namun memahami rahasia kemuliaan taubat maka beliau bertaubat 70X
setiap harinya bahkan sampai 100X setiap harinya kepada Allah Ya Rahman
Ya Rahim. Wahai Yang Maha Mencintai hamba yang bertaubat, jadikan kami
hamba yang selalu bertaubat, jadikan kami hamba yang mencintai taubat.
Hadirin – hadirat, Allah berfirman "Alladziina yahmiluunal arsya
waman haulahu yusabbihuuna bihamdi rabbihim wa yu'minuuna bihi
wayastaghfiruuna lilladziina amanuu Rabbana wasi'ta kulla syai'in
rahmatan wa'ilman, faghfir lilladziina taabuu wattaba'uu sabiilaka
waqihim adzabaljahiim" Mereka – mereka para malaikat yang menopang
arsy-nya Allah Swt, mereka yang mengangkat arsy-nya Allah; QS. Ghafir :
7.
Arsy itu hadirin – hadirat, bumi ini, langit yang pertama penuh
dengan triliyunan bahkan jutaan triliyun bintang adalah langit pertama
dan langit pertama jika masuk ke langit kedua bagaikan debu ditengah
lautan. Sebagaimana langit kedua jika masuk ke langit ketiga, bagaiakan
debu di tengah lautan. Demikian lagit keempat, kelima, keenam, ketujuh
dan diatasnya adalah Lauhul Mahfudz yang jika 7 lapis langit,
bumi dan segala isinya dimasukkan ke lauhul mahfudz bagaikan debu
ditengah lautan dan diatasnya adalah Al Kursiy yang jauh lebih besar
dari lauhul mahfudz. Dan diatasnya adalah Al Arsy yang jika seluruh Al Kursiy,
Lauhul Mahfudz dan 7 lapis langit dimasukkan ke dalam Arsy, bagaikan
debu di tengah lautan. Para malaikat yang menopang Arsy Allah, mereka
bertasbih mensucikan Nama Allah dan beriman kepada Allah.
"Wayastaghfiruuna lilladziina amanuu" Mereka (para malaikat
penopang arsy itu) beristighfar untuk orang – orang bertaubat kepada
Allah. "Rabbana wasi'ta kulla syai'in rahmatan wa'ilman faghfir
lilladziina taabuu.." Wahai Tuhan kami, (mereka para malaikat itu
berdoa) Kau-lah Yang Maha Luas Kasih Sayang-Mu dan Pengetahuan-
ampunilah orang – orang yang bertaubat. "Wattaba'u sabiilaka.." dan yg
mengikuti jalan-Mu yang benar (yaitu jalan Sayyidina Muhammad Saw)..
"Rabbana
wa adkhilhum jannaati" Dan berikan kepada mereka surga; QS. Al-Mu'min :
8. " 'Adnillatii wa'adtahum waman shalaha min a-baa-ihim wa azwaajihim
wa dzurriyyaatihim" Dan juga berikan pula kepada yang baik dari
keluarga mereka, ayahbunda mereka, keturunan mereka, suami atau istri
mereka; QS. Al-Mu'min : 8.
Cahaya taubat menggetarkan para penopang Arsy-nya Allah. Jiwa pendosa yang ingin taubat kepada Yang Maha Menerima Taubat. "Innahu yuhibbu tawwabin" Sang Pemilik alam semesta mencintai hamba yang bertaubat.
Merugilah jiwa yang lepas dari kemuliaan taubat. Semoga aku dan kalian
selalu dalam cahaya taubat, Ya Rahman Ya Rahim. Sedemikian banyak
diantara kita yang hadir ini yang masih berat bertaubat kepada Allah,
padahal hal itu mengguncang Arsy-nya Allah Swt sehingga para malaikat
mendoakannya, mendoakan anaknya, mendakan ayahbundanya, mendoakan
kerabatnya, suami atau istrinya dan demikian Allah memuliakan hamba-Nya
yang bertaubat.
Dan hadirin – hadirat, pemimpin orang – orang yang bertaubat adalah Sayyidina Muhammad Saw. "Wannajmi
idza hawaa" Demi cahaya bintang yang berpijar terang – benderang; QS.
An-Najm : 1. "Maa dhalla shahibukum wama ghawaa; wama yanthiqu 'anil
hawaa; in huwa illa wahyun yuuhaa; 'allamahu syadiidulquwaa; dzuu
mirratin fastawaa; wa huwa bil ufuqil a'laa; tsumma danaa fatadallaa;
fakanaqaaba qausaini aw 'adnaa; fa awhaa ilaa 'abdihi maa awhaa; maa
kadzabal fuadu maa ra-aa" QS. An-Najm : 2-11.
Najm didalam bahasa arab ada 2 makna, yaitu Najm dan Kawkab. Kawkab
adalah bintang yang tidak bercahaya tapi mendapat cahaya dari bintang
lain yaitu diantaranya bulan. Kalau Najm adalah bintang yang mempunyai
cahaya sendiri dan berpijar. Inilah makna Najm. Sebagian para ulama
menafsirkan makna Najm ini adalah Sayyidina Muhammad Saw. "Idza hawaa" ketika sedang berpijar indah. Dan "hawaa" itu sendiri juga mempunyai makna yang jelas. Hawaa itu adalah ketika hati sedang bergetar dan gemuruh dengan cinta dan rindu.
"Wannajmi idza hawaa" Demi jiwa yang berpijar dengan cahaya Allah; QS. An'Najm : 1. Gemuruh dan cinta kepada Allah. "Maa
dhalla shahibukum wama ghawaa" teman kalian (Sayyidina Muhammad Saw)
itu bukan orang yang tertipu dan bukan pula orang yang penipu; QS.
An-Najm : 2. "Wama yanthiqu 'anilhawaa; in huwa illa wahyun yuuhaa"
Sang Nabi tidak bicara dari keinginannya (hawa nafsunya) tapi setiap
ucapannya adalah kalimat Allah Swt; QS. An-Najm : 3-4. Ucapan beliau saw adalah wahyu Illahi. "'allamahu
syadiidulquwaa" Jibril as yang menyampaikan wahyu dan mengajarinya; QS.
An-Najm : 5. "Dzumirratin fastawaa" yang memiliki kekuatan dan
kewibawaan; QS. An-Najm : 6. "Wa huwabil ufuqil a'laa" dan ketika Sang
Nabi saw itu berada di cahaya ufuk yang maha tinggi; QS. An-Najm : 7. Sebagian para mufassir menerangkan maksud dari "ufuqil a'laa"
adalah cahaya Rabbul Alamin ketika Sang Nabi saw menghadap-Nya di malam
Isra wal Mi'raj di bulan Rajab mubarrak ini. Dan disaat itu "tsumma danaa fatadallaa" Sang Nabi saw semakin dekat; QS. An-Najm : 8. Diperintahkan untuk semakin dekat kehadirat Allah.
"Fakaana qaaba qausaini aw 'adnaa" sangat dekat sekali dengan
Rabbul Alamin; QS. An-Najm : 9. "Fa awhaa ilaa 'abdihi maa awhaa" maka
diwahyukan kepada Sang Nabi apa – apa yang diwahyukan dari Allah
langsung tanpa perantara Jibril as, langsung kepada Nabi Muhammad Saw;
QS. An-Najm : 10 . Nabi saw berhadapan langsung dengan Allah. "Maa kadzabal fuadu maa ra-aa" sanubari Sang Nabi tidak dusta atas apa yang dilihatnya; QS. An-Najm : 11. Beliau saw telah melihat Rabbul Alamin, Allah mengucapkan Sang Nabi dengan kalimat "Al Fuad" sang sanubari. Maksud dan isyarat betapa dicintainya Nabi Muhammad Saw oleh Allah sehingga Allah mengatakan "maa kadzabal fuadu maa ra-aa" sanubari itu tidak berdusta atas apa yang dilihatnya.
Karena apa? Karena manusia sering bicara tapi hatinya berdusta.
Lidahnya menyampaikan kalimat dusta. Namun Sang Nabi saw ini ucapannya
adalah kalimat Allah dan sanubarinya tidak dusta atas apa yang
dilihatnya. "Afatumaaruunahu a'laa maa yaraa" apakah kalian masih
mendustakan dan masih tidak percaya atas apa yang dilihat Nabi Muhammad
Saw? QS. An-Najm : 12.
Hadirin – hadirat, masih muncul hingga saat ini orang yang
menyangkal bahwa Sang Nabi saw berjumpa dengan Allah di malam Isra wal
Mi'raj. Hadirin, ucapan ini telah dijawab oleh Allah "Afatumaaruunahu a'laa maa yaraa?" apakah ada diantara kalian yang masih meragukan apa yang dilihat Sang Nabi saw.
Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Sampailah kita kepada hadits mulia yang jika mereka merenungkannya, ia
akan lebur dengan cinta kepada Sang Nabi saw. Hadits ini menerangkan
betapa cintanya Sang Nabi saw kepadaku dan kepada kalian. "Ana
awla bil mu'miniina min anfusihim" Aku lebih utama, lebih patut
didahulukan oleh orang – orang mukmin dari diri mereka sendiri.
Inilah bentuk kemuliaan Allah Swt kepada Sang Nabi saw untuk setiap
pribadi muslimin – muslimat. Betapa dekat dan eratnya dan tidak bisa
terputusnya Sang Nabi saw dengan umatnya karena beliau "awla bil mu'miniina min anfusihim".
Lalu apa Sang Nabi saw memberikan kepada kita? "Faman mata wa
alaihi dainun, walam yatruk wafa'an fa'alaina qadhauhu" jika ada
diantara kalian (di masa itu) yang wafat dan tidak punya harta untuk
membayar hutang – hutangnya, maka aku yang membayar hutangnya. Sang penebus hutang umatnya, ialah Sayyidina Muhammad Saw. "Waman taraka malan faliwa rasytihi" kalau masih meninggalkan harta maka untuk ahli warisnya.
Jadi pada hakikatnya yang lebih berhak kepada ahli waris itu adalah
Nabi Muhammad Saw. Karena beliau saw lebih berhak daripada keluarganya
tapi Sang Nabi saw mengatakan kalau ada hutang, baru aku yang ambil.
Kalau ada hartanya ambil oleh keluarganya tapi kalau ada hutangnya, aku
(Nabi Saw) yang akan membayarnya. Inilah sang penebus umatnya di dunia
dan di akhirat. Sehingga di yaumal qiyamah, beliau saw juga yang
berusaha menebus dosa umatnya dengan bersujud untuk pengampunan demi
seluruh pendosa diantara aku dan kalian. Inilah Sayyidina Nabi Muhammad
Saw.
Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Hadits ini merupakan penjelasan dari firman Allah "Annabiyyu awla bil mu'minina min anfusihim"QS. Al Ahzab : 6.
Bahwa Nabi Saw itu lebih mulia dan lebih patut didahulukan dari orang
yang beriman atas diri mereka sendiri. Paling pantas dicintai lebih
dari diri kita yaitu Sayyidina Muhammad Saw. Karena apa? Karena
beliaulah manusia yang paling mencintai kita. Kalau selain Sang Nabi
saw, tidak ada yang lebih mencintai kita kecuali Allah. Sang Nabi saw
manusia yang paling cinta kepada kita karena disaat semua yang cinta
pada kita lupa pada kita, beliau saw tidak lupa kepada kita. Saat semua
orang menghindar, para Nabi dan Rasul menghindar, beliau saw tidak
menghindar bahkan mencari kita dimanapun umatnya berada. Di jembatan
ashshirat, keberatan dosa didalam timbangan amal atau sudah jatuh ke
dasar neraka?
Beliau saw tetap tidak ingin senang sebelum umatnya terangkat dan
terbebas dari neraka. Inilah idola, inilah Sayyidina Nabi Muhammad Saw
yang sudah dijelaskan oleh Allah bahwa beliau saw lebih patut
didahulukan daripada diri kita sendiri. Kenapa? Karena beliau saw
mendahulukan kita daripada diri beliau sendiri. Beliau saw mendahulukan
umatnya daripada diri beliau sendiri. Sampai musuh – musuhnya pun masih
didoakan, masih menginginkan hidayah-Nya. Beliau saw memerangi musuh –
musuh yang memeranginya tentunya. Jika membahayakan muslimin, beliau
memerangi dengan senjatanya. Namun besarnya keinginan Sang Nabi saw
agar musuh- musuhnya itu kembali ke dalam hidayah. Mereka yang sudah
diperangi tentunya sudah jelas diperangi untuk membela dirinya dan
tidak membiarkan dirinya mereka bunuh begitu saja.
Akan tetapi beruntung mereka yang berada di jalan Sayyidina Muhammad
Saw. Mereka bersabar dan ketika mereka melawan musuhnya, jika mereka
menang maka mendapatkan ghanimah (hasil rampasan perang) dan jika mereka kalah maka mereka sebagai syuhada (orang yang wafat dijalan Allah).
Tidak ada kerugian sebagai para pembela Muhammad Rasulullah Saw. Menang
mendapat pahala dan ghanimah, kalah maka syahid. Kalau tidak wafat maka
ia mendapatkan pahala besar dihadapan Allah Swt sebagai fisabilillah.
Tidak ada ruginya mengikuti Muhammad Rasulullah Saw.
Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Di bulan yang agung ini kita bermunajat kepada Allah Swt dan saya juga
ingin menyampaikan bahwa hari Rabu atau mungkin esok hari, Insya Allah
Rabu sore saya pamit untuk menuju ke Madinah Al Munawwarah diberi
amanat oleh Guru Mulia kita untuk berdoa di Raudhatul Nabawiy untuk
kemaslahatan bangsa ini. Namun belum jelas, barangkali Rabu sore. Dan
saya baru akan pulang hari Sabtu petang atau Ahad. Demikian hadirin
yang dimuliakan Allah, semoga Allah Swt memberikan ijabah kepada doa
dan harapan kita.
Dan keberangkatan saya menuju Madinah Al Munawwarah tidak lain
mendoakan agar bangsa ini mendapatkan kedamaian dengan munculnya
pemimpin yang baru di negeri muslimin terbesar di muka bumi ini. Semoga
Allah melimpahkan Rahmat dan Keberkahan. Kita malam hari ini berdoa
kepada Allah demi kemuliaan Isra wal Mi'raj Sayyidina Muhammad Saw. Dan
demi cinta Allah Swt kepada muslimin – muslimat dan demi cinta Sang
Nabi Saw kepada umat beliau saw. Dan kita memanggil Nama Allah Swt,
berdzikir bersama, masukkan seluruh hajat dan doa – doamu dan kita
berdoa agar Allah memperkuat bentang dakwah Sayyidina Muhammad Saw di
bumi Jakarta ini, diwilayah Poso, diwilayah Bintuni, di wilayah
Denpasar dan di seluruh wilayah muslimin. Ya Rahman Ya Rahim perkuatlah
dan tolonglah seluruh para Da'i illaAllah yang membangkitkan dakwah
Nabi kita Nabi Muhammad Saw.
Ya Rahman Ya Rahim percepatlah datangnya janji Nabi-Mu Muhammad Saw
bahwa setelah beliau wafat akan muncul perpecahan, akan muncul gempa
bumi, akan muncul sedemikian banyak pembunuhan dan setelah itu akan
muncul banyaknya yang mengaku Nabi dan setelah itu akan muncul
kemakmuran. Rabbiy pembunuhan dan saling bunuh banyak terjadi di negeri
muslimin terbesar di muka bumi dan demikian juga paling banyak terjadi
perpecahan dari golongan – golongan muslimin yang terjadi di Indonesia.
Negeri muslimin terbesar di muka bumi. Demikian pula gempa bumi
terbesar yaitu tsunami yang kini paling banyak terjadi di Indonesia
paling banyak memakan korban. Dan demikian pula yang mengaku Nabi,
paling banyak terjadi di negeri muslimin terbesar di muka bumi. Maka
setelah itu akan muncul kemakmuran. Maka pastikan kemakmuran terbesar
di bangsa muslimin terbesar di muka bumi ini, percepat kemakmuran. Kami
telah melihat goncangan gempa bumi, perpecahan, pembunuhan, pengakuan
Nabi dan itu semua telah lewat dan gantikan dengan munculnya
kemakmuran. Ya Rahman Ya Rahim jadikan pemimpin yang akan muncul ini
membawa kemakmuran muslimin – muslimat dan juga di negeri muslimin
terbesar ini. Ya Dzaljali Wal Ikram Ya Dzaththauli Wal In'am.
Faquuluuu jamii'an (ucapkanlah bersama sama) Ya Allah, Ya Allah..Ya Allah..Ya Allah.. Ya Rahman Ya Rahim
Faquuluuu jamii'an (ucapkanlah bersama sama) Laillahailallah Laillahailallah Laillahailallah Muhammadurrasululla
Hadirin – hadirat, dengan ini kita akhiri majelis kita dengan doa
bersama. Dan juga semoga Allah Swt menyingkirkan kita dari segala
fitnah, menjaga kita dari segala apa yang akan menghancurkan dakwah
Nabi Muhammad Saw. Apakah berupa terror atau berupa selebaran atau
berupa apapun yang bersifat ingin memecah belah dan menghancurkan
dakwah kita. Semoga Allah hancurkan dan singkirkan mereka, beri mereka
hidayah agar mereka kembali kepada keluhuran. Kita berdoa bersama
memohon, kita semua malam ini berdoa dengan sungguh – sungguh mendoakan
seluruh muslimin- muslimat sebagaimana sabda Nabi Muhammad Saw "barangsiapa yang mendoakan saudara muslimnya dengan 1 doa, maka malaikat berkata "amin walaka mitsluh" amin untukmu sebagaimana doamu untuk saudaramu.
Kita mendoakan pertolongan untuk seluruh muslimin, semoga Allah
menolong mereka. Berapa jumlah seluruh muslimin di muka bumi, kembali
keberkahannya kepada kita. Dan juga kita berdoa kepada Allah agar Allah
Swt memberikan pemimpin yang terbaik bagi bangsa muslimin terbesar di
muka bumi, pemimpin yang membawa kedamaian, pemimpin yang membawa
ketenangan, pemimpin yang membawa kemakmuran, menindas kedhaliman, dan
menolong yang lemah.
Ya Rahman Ya Rahim inilah doa kami, hantarkan keberangkatan saya
pergi ke Madinah Al Munawwarah dengan doa kita bersama dengan doa Ya
Arhamarrahimin Farij a'lal Muslimin.
Washallallahu ala Sayyidina Muhammad Nabiyyil Ummiy wa Shohbihi wa Sallam
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Terakhir Diperbaharui ( Sunday, 12 July 2009 )
WWW.MAJELISRASULULL
Akses email lebih cepat. Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini!
http://downloads.
[Non-text portions of this message have been removed]
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar