Messages In This Digest (4 Messages)
- 1.1.
- Re: mohon bantuan From: Regina
- 1.2.
- Re: mohon bantuan From: W
- 2a.
- Bls: [FISIKA] bantuan From: Hakim S
- 2b.
- Bls: [FISIKA] bantuan From: tri siswandi syahputra
Messages
- 1.1.
-
Re: mohon bantuan
Posted by: "Regina" reggie_nih@yahoo.com reggie_nih
Thu Feb 11, 2010 9:56 am (PST)
-Sorry to refer to 'quite old' posting-
Saya setuju sekali jika jumlah pelajaran di sekolah menengah dikurangi. Saya pribadi sangat tertarik dengan topik penelitian yang diusulkan Pak Mariano. Tetapi menurut saya ada sedikit masalah teknis dalam melaksanakan penelitian dengan topik ini.
Jika penelitian ini dilakukan, maka kita harus membandingkan taraf serap siswa yang belajar dengan 18 pelajaran /minggu, dengan taraf serap siswa yang belajar dengan jumlah mata pelajaran yang lebih sedikit.
Pertanyaannya: apakah ada sekolah yang "rela" dijadikan "medan penelitian", mengurangi jumlah mata pelajaran dalam rentang waktu penelitian tertentu (yang saya pikir, semakin lama rentang waktu penelitiannya, hasil penelitian akan lebih optimal)?
Berdasarkan pengalaman, untuk melayani kebutuhan calon guru untuk praktek mengajar saja, sekolah-sekolah swasta lumayan enggan mengambil resiko kehilangan durasi kegiatan belajar-mengajar yang "berkualitas" (jika guru-guru sekolah dianggap lebih berkualitas daripada calon guru yang akan praktek mengajar). Saya agak pesimis untuk mendapatkan sekolah yang mau dijadikan medan sampel. Apakah Pak Mariano atau rekan-rekan yang lain punya solusi untuk hal ini? Jika ada sekolah yang bersedia dan Pak Yusup tidak berminat mengambil topik ini, kelihatannya saya berminat untuk menjadikan topik ini menjadi topik penelitian saya (penelitian murni, bukan Penelitian Tindakan Kelas).
Regina
junior high school teacher
--- On Tue, 2/2/10, Mariano Nathanael <mariano_nathanael@yahoo.co. > wrote:id
From: Mariano Nathanael <mariano_nathanael@yahoo.co. >id
Subject: RE: [FISIKA] mohon bantuan
To: fisika_indonesia@yahoogroups. com
Date: Tuesday, February 2, 2010, 2:53 PM
Pa Yusup, saya mencoba untuk memberi usul pemikiran topik
skripsi.
Saya mengamati bahwa anak2 indonesia sebenarnya bisa memahami
fisika dengan baik, hanya saja masalahnya adalah begitu banyaknya pelajaran
yang harus mereka terima di sekolah. Untuk kelas X (kelas 1 SMA) saja, mereka
harus menerima 18 pelajaran dalam 1 minggu, kelas berikutnyapun (yang sudah
masuk penjurusan) paling hanya berkurang 2 atau 3 pelajaran saja. Sedangkan
yang saya dengar di luar negeri, siswa SMA disana paling hanya 5-7 pelajaran
saja seminggu. Kuliah saja paling banyak hanya 9 mata kuliah, tetapi di SMA,
woowww.... 18 mata pelajaran dalam satu minggu!
Ini permasalahan yang penting, karena akan berkaitan dengan
proses pendalaman siswa akan suatu mata pelajaran. Jadi boleh dikatakan
hipotesisnya (yang harus dibuktikan oleh penelitian) adalah : Banyaknya jumlah
pelajaran di SMA mengurangi daya serap dan pendalaman siswa terhadap satu mata
pelajaran.
Untuk fisika, kelas 1 SMA hanya diberi jatah 2 jam pelajaran
saja seminggu. Bagaimana mereka bisa mendalami fisika yang sangat menarik itu?
Jika guru memberi tugas untuk mengisi kurangnya pertemuan, maka tentu mereka
akan kewalahan, karena pelajaran lainpun akan merasa kurang dan tentu memberi
tugas pula kepada siswa. Beberapa sekolah dengan kebijakan sendiri, menambahkan
jam pelajaran fisika, tetapi aturan dari pemerintah hanya dua jam seminggu
untuk kelas 1 SMA, 4 jam untuk kelas 2 dan kelas 3 SMA.
Sungguh kasihan siswa di Indonesia ini, sudah banyak pelajarannya,
tugasnya menumpuk, bukunya tebal-tebal pula, dan kesekolah mungkin lebih dari 4
kilo berat tas yang harus mereka pikul setiap hari. Belum lagi ditambah beban
UN.
Tetapi kira-kira permasalahan pengajaran fisika di Indonesia ya
seperti itu. Mau semenarik apapun metodenya dan inovasinya, tentu siswa yang
tertarik ke fisika akan lebih fokus ke fisika sedangkan pelajaran yang lain
menjadi agak terbengkalai, tentu ini tidak baik juga. Hanya siswa yang
benar-benar pintar saja baru bisa menguasai banyak mata pelajaran dengan baik.
Kurikulum KTSP yang dilaksanakan sekarang memang sangat baik dan menurut saya
jauh lebih unggul daripada kurikulum2 sebelumnya, tetapi sayangnya jumlah mata
pelajrannya semakin banyak saja.
Bayangkan jika siswa hanya menerima 6 mata pelajaran saja yang
harus mereka kuasai dalam satu semester, saya yakin kualitas pemahaman siswa
akan lebih baik (hipotesis).
Jika Pa Yusup berkenan meneliti hal ini, supaya dapat menjadi
saran masukan bagi Departemen Pendidikan, sehingga wajah pendidikan Indonesia
menjadi semakin baik lagi.
- 1.2.
-
Re: mohon bantuan
Posted by: "W" wildan.m@gmail.com hawking_123
Thu Feb 11, 2010 10:03 am (PST)
Dear Regina,
Saya sedikit usul, tapi mungkin terlalu 'aneh'.
Kenapa tidak coba cari 'anak jalanan' atau yang dari keluarga tidak mampu
yang tidak bisa sekolah,
cari dan kumpulkan antara 5 maksimal 10, 5 lebih baik.
Mungkin cari yg tingkap smp ya ? lalu coba lakukan penelitian ini pada
anak-anak ini.
Nanti bisa ikut ujian kesetaraan (meskipun saya belum tahu detail ttg ujian
kesetaraan ini)
Ini menarik dan menantang saya kira ..., kalau mau dieksekusi saya boleh
juga diajak :)
Salam,
Wildan
---
OpenThink Labs Indonesia | http://www.openthinklabs.com
Harmonizing IT, Business and Education
Negeri Pelangi | http://www.negeripelangi.com
a Pay it Forward Company
Wildan Maulana Official Blog | http://wildan.negeripelangi. com
>> +62-87884599249
Y! : hawking_123
Linkedln : http://www.linkedin.com/in/wildanma ulana
2010/2/12 Regina <reggie_nih@yahoo.com >
>
>
> -Sorry to refer to 'quite old' posting-
>
> Saya setuju sekali jika jumlah pelajaran di sekolah menengah dikurangi.
> Saya pribadi sangat tertarik dengan topik penelitian yang diusulkan Pak
> Mariano. Tetapi menurut saya ada sedikit masalah teknis dalam melaksanakan
> penelitian dengan topik ini.
>
> Jika penelitian ini dilakukan, maka kita harus membandingkan taraf serap
> siswa yang belajar dengan 18 pelajaran /minggu, dengan taraf serap siswa
> yang belajar dengan jumlah mata pelajaran yang lebih sedikit.
>
> Pertanyaannya: apakah ada sekolah yang "rela" dijadikan "medan penelitian",
> mengurangi jumlah mata pelajaran dalam rentang waktu penelitian tertentu
> (yang saya pikir, semakin lama rentang waktu penelitiannya, hasil penelitian
> akan lebih optimal)?
>
> Berdasarkan pengalaman, untuk melayani kebutuhan calon guru untuk praktek
> mengajar saja, sekolah-sekolah swasta lumayan enggan mengambil resiko
> kehilangan durasi kegiatan belajar-mengajar yang "berkualitas" (jika
> guru-guru sekolah dianggap lebih berkualitas daripada calon guru yang akan
> praktek mengajar). Saya agak pesimis untuk mendapatkan sekolah yang mau
> dijadikan medan sampel. Apakah Pak Mariano atau rekan-rekan yang lain punya
> solusi untuk hal ini? Jika ada sekolah yang bersedia dan Pak Yusup tidak
> berminat mengambil topik ini, kelihatannya saya berminat untuk menjadikan
> topik ini menjadi topik penelitian saya (penelitian murni, bukan Penelitian
> Tindakan Kelas).
>
> Regina
> junior high school teacher
>
> --- On *Tue, 2/2/10, Mariano Nathanael <mariano_nathanael@yahoo.co. >*wrote:id
>
>
> From: Mariano Nathanael <mariano_nathanael@yahoo.co. >id
> Subject: RE: [FISIKA] mohon bantuan
>
> To: fisika_indonesia@yahoogroups. com
> Date: Tuesday, February 2, 2010, 2:53 PM
>
>
>
>
> Pa Yusup, saya mencoba untuk memberi usul pemikiran topik skripsi.
>
> Saya mengamati bahwa anak2 indonesia sebenarnya bisa memahami fisika dengan
> baik, hanya saja masalahnya adalah begitu banyaknya pelajaran yang harus
> mereka terima di sekolah. Untuk kelas X (kelas 1 SMA) saja, mereka harus
> menerima 18 pelajaran dalam 1 minggu, kelas berikutnyapun (yang sudah masuk
> penjurusan) paling hanya berkurang 2 atau 3 pelajaran saja. Sedangkan yang
> saya dengar di luar negeri, siswa SMA disana paling hanya 5-7 pelajaran saja
> seminggu. Kuliah saja paling banyak hanya 9 mata kuliah, tetapi di SMA,
> woowww.... 18 mata pelajaran dalam satu minggu!
>
> Ini permasalahan yang penting, karena akan berkaitan dengan proses
> pendalaman siswa akan suatu mata pelajaran. Jadi boleh dikatakan
> hipotesisnya (yang harus dibuktikan oleh penelitian) adalah : Banyaknya
> jumlah pelajaran di SMA mengurangi daya serap dan pendalaman siswa terhadap
> satu mata pelajaran.
>
> Untuk fisika, kelas 1 SMA hanya diberi jatah 2 jam pelajaran saja seminggu.
> Bagaimana mereka bisa mendalami fisika yang sangat menarik itu? Jika guru
> memberi tugas untuk mengisi kurangnya pertemuan, maka tentu mereka akan
> kewalahan, karena pelajaran lainpun akan merasa kurang dan tentu memberi
> tugas pula kepada siswa. Beberapa sekolah dengan kebijakan sendiri,
> menambahkan jam pelajaran fisika, tetapi aturan dari pemerintah hanya dua
> jam seminggu untuk kelas 1 SMA, 4 jam untuk kelas 2 dan kelas 3 SMA.
>
> Sungguh kasihan siswa di Indonesia ini, sudah banyak pelajarannya, tugasnya
> menumpuk, bukunya tebal-tebal pula, dan kesekolah mungkin lebih dari 4 kilo
> berat tas yang harus mereka pikul setiap hari. Belum lagi ditambah beban UN.
>
> Tetapi kira-kira permasalahan pengajaran fisika di Indonesia ya seperti
> itu. Mau semenarik apapun metodenya dan inovasinya, tentu siswa yang
> tertarik ke fisika akan lebih fokus ke fisika sedangkan pelajaran yang lain
> menjadi agak terbengkalai, tentu ini tidak baik juga. Hanya siswa yang
> benar-benar pintar saja baru bisa menguasai banyak mata pelajaran dengan
> baik. Kurikulum KTSP yang dilaksanakan sekarang memang sangat baik dan
> menurut saya jauh lebih unggul daripada kurikulum2 sebelumnya, tetapi
> sayangnya jumlah mata pelajrannya semakin banyak saja.
>
> Bayangkan jika siswa hanya menerima 6 mata pelajaran saja yang harus mereka
> kuasai dalam satu semester, saya yakin kualitas pemahaman siswa akan lebih
> baik (hipotesis).
>
>
>
> Jika Pa Yusup berkenan meneliti hal ini, supaya dapat menjadi saran masukan
> bagi Departemen Pendidikan, sehingga wajah pendidikan Indonesia menjadi
> semakin baik lagi.
>
>
>
>
- 2a.
-
Bls: [FISIKA] bantuan
Posted by: "Hakim S" hqm_saad@yahoo.co.id hqm_saad
Thu Feb 11, 2010 6:37 pm (PST)
wa'alaikumsalam warohmatullah
sesuai dengan namanya pencacah/counter maka aplikasinya ya untuk menghitung, banyak sekali aplikasinya. misal untuk menghitung jumlah orang yang masuk dan keluar ruangan, jumlah kendaraan. jumlah botol dalam perusahaan minuman ringan dls.
secara digital dapat di realisasikan dengan menggunakan flip-flop entah itu menggunakan SR flip-flop, jk flip-flop atau D-flip-flop. walaupun dipasaran kita dapat menemukan berbagai macam ic yang digunakan untuk keperluan khusus untuk counter semisal ic dengan kode 4017 dls tetapi dalamnya sebenarnya berupa flip-flop juga. selain itu counter juga dapat diterapkan dengan menggunakan mikroprosesor atau mikrokontroller semisal avr [at-tiny] dengan harga yang cukup murah dengan fungsi yang fleksible.
coubter dengan flip-flop dapat disain dengan beberapa metode semisal:
- asyncronous
- syncronous
- decade counter
- up/down counter
- ring counter
- jhonson counter
dll
_____________________ _________ __
Dari: tri siswandi syahputra <tansyah_3@yahoo.co.id >
Kepada: fisika_indonesia@yahoogroups. com
Cc: tri siswandi syahputra <tansyah_3@yahoo.co.id >
Terkirim: Kam, 11 Februari, 2010 14:33:12
Judul: [FISIKA] bantuan
assalam... mohon bantuan dalam teori pencacah digital, desain dan aplikasi dari pencacah digital (digital counter) itu sendiri. soalnya saya mendapat tugas seperti ini. sekali lagu mohon bantuan dari rekan2.. maaf merepotin. andi medan
_____________________ _________ __
Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat.
Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang!
Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat. Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/ invite/ - 2b.
-
Bls: [FISIKA] bantuan
Posted by: "tri siswandi syahputra" tansyah_3@yahoo.co.id tansyah_3
Thu Feb 11, 2010 7:47 pm (PST)
thanks infonya...sepertinya saya butuh referesi yang cukup memadai. untuk referansi lebih lanjut, dimana saya bisa mendapatkannya. misalnya di situs apa? maaf ngerepotin
--- Pada Jum, 12/2/10, Hakim S <hqm_saad@yahoo.co.id > menulis:
Dari: Hakim S <hqm_saad@yahoo.co.id >
Judul: Bls: [FISIKA] bantuan
Kepada: fisika_indonesia@yahoogroups. com
Tanggal: Jumat, 12 Februari, 2010, 9:27 AM
wa'alaikumsalam warohmatullah
sesuai dengan namanya pencacah/counter maka aplikasinya ya untuk menghitung, banyak sekali aplikasinya. misal untuk menghitung jumlah orang yang masuk dan keluar ruangan, jumlah kendaraan. jumlah botol dalam perusahaan minuman ringan dls.
secara digital dapat di realisasikan dengan menggunakan flip-flop entah itu menggunakan SR flip-flop, jk flip-flop atau D-flip-flop. walaupun dipasaran kita dapat menemukan berbagai macam ic yang digunakan untuk keperluan khusus untuk counter semisal ic dengan kode 4017 dls tetapi dalamnya sebenarnya berupa flip-flop juga. selain itu counter juga dapat diterapkan dengan menggunakan mikroprosesor atau mikrokontroller semisal avr [at-tiny] dengan harga yang cukup murah dengan fungsi yang fleksible.
coubter dengan flip-flop dapat disain dengan beberapa metode semisal:
- asyncronous
- syncronous
- decade counter
- up/down counter
- ring counter
- jhonson counter
dll
Dari: tri siswandi syahputra <tansyah_3@yahoo. .co.id>
Kepada: fisika_indonesia@ yahoogroups. com
Cc: tri siswandi syahputra <tansyah_3@yahoo. co.id>
Terkirim: Kam, 11 Februari, 2010 14:33:12
Judul: [FISIKA] bantuan
assalam... mohon bantuan dalam teori pencacah digital, desain dan aplikasi dari pencacah digital (digital counter) itu sendiri. soalnya saya mendapat tugas seperti ini. sekali lagu mohon bantuan dari rekan2.. maaf merepotin. andi medan
Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat.
Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang!
Lebih aman saat online.
Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan IE8 di sini!
Selalu bisa chat di profil jaringan, blog, atau situs web pribadi! Yahoo! memungkinkan Anda selalu bisa chat melalui Pingbox. Coba! http://id.messenger.yahoo.com/ pingbox/
Need to Reply?
Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.
===============================================================
** Arsip : http://members.tripod.com/~fisika/
** Ingin Berhenti : silahkan mengirim email kosong ke :
<fisika_indonesia-unsubscribe@yahoogroups.com>
===============================================================
** Arsip : http://members.tripod.com/~fisika/
** Ingin Berhenti : silahkan mengirim email kosong ke :
<fisika_indonesia-unsubscribe@yahoogroups.com>
===============================================================
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Individual | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar