Bismillaah
Assalamu'alaykum wa Rohmatulloohi wa Barokatuhu
Kewajiban untuk Bertauhid
Oleh: Al-Ustadz Abu Muhammad Abdul Mu'thi Al-Maidani
Menggapai Keutamaan Tauhid
Dalam tulisan yang lalu telah dijelaskan tentang keharusan manusia untuk beribadah kepada Allah semata tanpa berbuat syirik sedikit pun. Itulah yang disebut dengan tauhid uluhiyyah. Seorang muslim adalah yang mengamalkan tauhid uluhiyyah setelah mengakui tauhid rububiyyah. Sehingga tauhid ini menjadi tema pembahasan kita.
Tauhid adalah ajaran keselamatan yang dibawa oleh para nabi. Tak seorang nabi pun melainkan menyeru umatnya kepada tauhid. Sebab tauhid merupakan inti ajaran agama samawi. Allah subhanahu wa ta`ala berfirman:
"Dan sungguh Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah thaghut." (An-Nahl: 36)
"Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: 'Bahwasannya tiada ilah (yang berhak disembah) melainkan Aku, maka beribadahlah kamu sekalian kepadaku." (Al-Anbiyaa`
Para nabi menyeru umatnya kepada tauhid karena memiliki keutamaan yang sangat besar. Nasib baik umat manusia di dunia dan akhirat bergantung kepada perealisasian tauhid. Demikian pula keselamatan hanya bisa diraih dengan bertauhid.
Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang bertauhid berbagai keutamaan. Semua itu sebagai pelecut bagi kaum muslimin untuk menggapai keutamaan tauhid tersebut.
Wallohu a`lam bish-shawaab.
(Sumber: http://alhujjah. wordpress. com/tauhid)
Walhamdulillaah
Wassalamu'alaykum wa Rohmatulloohi wa Barokatuhu
[Non-text portions of this message have been removed]
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar