Kamis, 05 Mei 2011

[daarut-tauhiid] Menyatukan Hubungan Keluarga Tiri

 



Hubungan keluarga tiri memang terkadang terjadi beberapa hal yang tidak
diinginkan dari kedua belah pihak. Perceraian memang sesuatu yang tidak enak dan
pasti tidak diinginkan oleh pasangan manapun. Setiap pasangan pasti ingin
pernikahannya berjalan langgeng dan saling mencintai hingga akhir hayat mereka.
Namun bila perceraian terpaksa harus dilakukan karena tidak ada jalan lain yang
dapat ditempuh, hal tersebut tentu akan menyebabkan luka terutama pada anak.
Apalagi bila Anda memutuskan untuk menikah lagi dengan pasangan yang juga telah
memiliki anak dari pasangan sebelumnya, hal tersebut akan membuat hati anak-anak
semakin sakit karena menganggap Anda telah melupakan Ayah kandung mereka.

Menyatukan dua keluarga tiri memang tidak mudah, namun bukan berarti tidak
mungkin untuk dilakukan. Bila Anda dan pasangan melakukannya dengan benar,
tentunya kekompakan dan kerukunan antar saudara tiri bukan menjadi suatu hal
yang mustahil lagi. Lalu bagaimanakah sikap yang harus dilakukan oleh orangtua
untuk menyatukan kedua keluarga "asing" tersebut, baik terhadap sesama anak
maupun terhadap orangtua barunya? Tips-tips berikut dapat coba Anda ikuti agar
anekdot "ibu tiri lebih kejam daripada ibu kota" tidak melekat pada Anda serta
menjadikan keluarga idaman yang baru bukan hanya mimpi belaka.

Bersikap adil

Sikap adil sangat penting dalam menyatukan dua keluarga. Anda tidak dapat
mengutamakan anak kandung Anda karena akan menyebabkan anak tiri Anda merasa
tersisihkan. Anda juga tidak bisa lebih mengistimewakan anak tiri karena akan
menambah rasa sakit hati pada anak kandung akibat perceraian orangtuanya.
Berilah porsi yang sama dalam menyayangi mereka.
Berikan waktu

Jangan menuntut anak tiri maupun anak kandung Anda bisa menerima orangtua
barunya dengan cepat, karena mereka biasanya masih terluka dan bingung dengan
perpisahan orangtua kandungnya. Berikan kesempatan mereka untuk mengenal
orangtua barunya karena nantinya hati mereka akan terbuka dengan sendirinya saat
mereka siap.

Selalu berusaha

Meskipun anak tiri Anda membutuhkan waktu untuk membuka dirinya pada Anda, namun
bukan berarti Anda pasif menunggu mereka untuk dapat menerima diri Anda sebagai
orangtua barunya. Tetaplah berusaha untuk menarik simpati mereka dengan
memberikan yang terbaik bagi keluarga Anda yang baru, namun jangan berusaha
terlalu berlebihan yang dapat mengakibatkan mereka malah menjadi antipati
terhadap Anda.

Menghargai

Jangan menjauhi anak tiri yang tidak terlalu cocok dengan Anda atau lebih
mendekatkan diri pada anak tiri yang mau menerima Anda saja. Meskipun anak
tersebut tidak cocok dengan Anda, bukan berarti Anda bisa mengabaikan
kepentingan maupun keberadaannya begitu saja. Anda memang tak harus memaksakan
diri untuk menyukainya, namun Anda harus tetap menghargainya sebagai seorang
individu yang unik.

Tetap menjadi diri sendiri

Jangan mengubah diri Anda yang sebenarnya hanya karena ingin membuat anak tiri
Anda terkesan pada Anda. Lebih baik tunjukkan diri Anda yang sesungguhnya sejak
awal agar mereka nantinya dapat menerima Anda apa adanya.

Rules is rules

Menyatukan dua keluarga memerlukan penyesuaian juga pada peraturan-peraturan
yang berlaku. Anak kandung Anda harus mentaati peraturan yang dimiliki oleh ayah
tirinya, begitupun anak tiri Anda harus mentaati aturan yang dimiliki oleh
keluarga Anda sebelumnya. Jangan mudah mengubah peraturan dan berkompromi dengan
aturan yang ada hanya untuk menarik simpati anak tiri Anda. Dengan demikian,
Anda juga akan tetap dinilai sebagai orangtua yang tegas dan berwibawa di mata
anak-anak Anda.

Komunikasi

Anak tiri pasti memiliki kebiasaan, kesukaan dan ketidaksukaan akan sesuatu yang
tidak Anda ketahui. Jangan samakan apa yang mereka sukai dengan kesukaan anak
kandung Anda yang tentu sudah Anda pahami. Ajaklah mereka berkomunikasi dan
tanyakan apa saja hal-hal yang mereka sukai ataupun tidak disukai. Dengan adanya
komunikasi dua arah, maka mereka akan merasa dihargai selain juga dapat
menghindari kesalahpahaman.

Satukan perbedaan

Menyatukan dua keluarga berarti juga menyatukan segala hal, termasuk untuk
menganggap anak-anak tiri Anda sebagai anak sendiri. Walaupun anak-anak tersebut
berasal dari ayah dan ibu yang berbeda, namun tekankan bahwa mulai saat ini
mereka adalah satu keluarga, tidak ada lagi perbedaan antara anak yang tiri
dengan yang kandung.

Kurangi hukuman

Anak-anak pasti membutuhkan penyesuaian dengan hubungan keluarga serta
lingkungan yang baru, apalagi bila mereka baru mengenalnya. Dalam proses
penyesuaian diri tersebut sangat besar kemungkinan terjadinya perselisihan atau
perbedaan paham antara saudara-saudara baru maupun dengan orangtua barunya. Jika
itu terjadi, tolerirlah kesalahan kecil yang mereka perbuat serta pujilah
hal-hal baik yang mereka lakukan, karena dengan banyak menghukum akan membuat
sakit hati mereka menjadi semakin dalam.

sumber
: http://sambilminumteh.blogspot.com/2011/02/menyatukan-hubungan-keluarga-tiri.html

Salam,
Yuli

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___

Tidak ada komentar: