Rabu, 09 Juli 2008

[daarut-tauhiid] Ya Allah, Berkahilah Kami di Bulan Rajab

Ya Allah, Berkahilah Kami di Bulan Rajab

Oleh: Ulis Tofa, Lc

dakwatuna.com - Jum'at 4 Juli 2008, tepat tanggal 1 Rajab 1429 H. Bulan
Rajab adalah salah satu dari Empat Bulan Haram atau yang dimuliakan Allah
swt. (Bulan Dzulkaidah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab). Allah swt
berfirman:

"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam
ketetapan Allah di waktu dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya
empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah
kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum
musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan
Ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa." At Taubah:
36

Fenomena pergantian bulan di mata muslim adalah salah satu sarana untuk
mengingat kekuasaan Allah swt dan dalam rangka untuk mengambil ibrah dalam
kehidupan juga sebagai sarana ibadah.

Karena itu, pergantian bulan dalam bulan-bulan Hijrah kita disunnahkan
untuk berdo'a, terutama ketika melihat hilal atau bulan pada malam
harinya. Do'a yang diajarkan oleh Baginda Rasulullah saw. adalah:

Çááøóåõãøó Ãóåúáöáúåõ ÚóáóíúäóÇ ÈöÇúáÃóãúäö æóÇúáÅöíúãóÇäö æóÇáÓøóáÇóãóÉö
æóÇúáÅöÓúáÇóã ÑóÈöøíú æóÑóÈøõßó Çááåõ åöáÇóáó ÑõÔúÏò æóÎóíúÑò

"Ya Allah, Jadikanlah bulan ini kepada kami dalam kondisi aman dan hati
kami penuh dengan keimanan, dan jadikanlah pula bulan ini kepada kami
dengan kondisi selamat dan hati kami penuh dengan keislaman. Rabb ku dan
Rabb mu Allah. Bulan petunjuk dan bulan kebaikan." (HR. Turmudzi)


Shaum di Bulan Rajab
Shaum dalam bulan Rajab, sebagaimana dalam bulan-bulan mulia lainnya
hukumnya sunnah.
Diriwayatkan dari Mujibah al-Bahiliyah, Rasulullah aw. Bersabda:

"Puasalah pada bulan-bulan haram (mulya)." Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Imam
Ahmad.

Rasulullah saw. juga bersabda:

"Kerjakanlah ibadah apa yang engkau mampu, sesungguhnya Allah tidak pernah
bosan hingga kalian bosan".

Ibnu Hajar, dalam kitabnya "Tabyinun Ujb", menegaskan bahwa tidak ada
hadits, baik sahih, hasan, maupun dha'if yang menerangkan keutamaan puasa
di bulan Rajab.

Bahkan beliau meriwayatkan tindakan Sahabat Umar yang melarang
mengkhususkan bulan Rajab dengan berpuasa.
Ditulis oleh Imam Asy Syaukani dalam Kitabnya, Nailul Authar, menerangkan
bahwa Ibnu Subki meriwayatkan dari Muhamad bin Manshur As Sam'ani yang
mengatakan bahwa tidak ada hadis yang kuat yang menunjukkan kesunahan
puasa Rajab secara khusus.

Disebutkan juga bahwa Ibnu Umar memakruhkan puasa Rajab, sebagaimana Abu
Bakar al-Tarthusi yang mengatakan bahwa puasa Rajab adalah makruh, karena
tidak ada dalil yang kuat.
Namun demikian, sesuai pendapat Imam Asy Syaukani, bila semua hadits yang
secara khusus menunjukkan keutamaan bulan Rajab dan disunahkan puasa di
dalamnya kurang kuat untuk dijadikan landasan, maka hadits-hadits yang
umum, seperti yang disebut di atas, itu cukup menjadi hujah atau landasan.
Di samping itu, karena juga tak ada dalil yang kuat yang memakruhkan puasa
di bulan Rajab.

Do'a Bulan Rajab
Bulan Rajab merupakan starting awal untuk menghadapi Bulan Suci Ramadhan.
Subhanallah, Rasulullah saw. menyiapkan diri untuk menyambut Bulan Suci
Ramadhan selama dua bulan berturut sebelumnya, yaitu bulan Rajab dan bulan
Sya'ban. Dengan berdoa dan memperbanyak amal shalih.

Do'a keberkahan di bulan Rajab. Bila memasuki bulan Rajab, Nabi saw.
mengucapkan,
"Allaahumma Baarik Lana Fii Rajaba Wa Sya'baana, Wa Ballighna Ramadhaana.
"Ya Allah, berilah keberkahan pada kami di dalam bulan Rajab dan Sya'ban
serta sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan."

Hadits di atas disebutkan dalam banyak keterangan, seperti dikeluarkan
oleh Abdullah bin Ahmad di dalam kitab Zawaa'id al-Musnad (2346).
Al-Bazzar di dalam Musnadnya -sebagaimana disebutkan dalam kitab Kasyf
al-Astaar- (616). Ibnu As-Sunny di dalam 'Amal al-Yawm Wa al-Lailah (658).
Ath-Thabarany di dalam (al-Mu'jam) al-Awsath (3939). Kitab ad-Du'a' (911).
Abu Nu'aim di dalam al-Hilyah (VI:269). Al-Baihaqy di dalam Syu'ab
(al-Iman) (3534). Kitab Fadhaa'il al-Awqaat (14). Al-Khathib al-Baghdady
di dalam al-Muwadhdhih (II:473).

Memperbanyak amal shaleh, seperti shaum sunnah, terutama di bulan Sya'ban.
Diriwayat oleh Imam al-Nasa'i dan Abu Dawud, disahihkan oleh Ibnu
Huzaimah. Usamah berkata pada Nabi saw.

"Wahai Rasulullah, saya tidak melihat Rasul melakukan puasa (sunnah)
sebanyak yang Engkau lakukan dalam bulan Sya'ban.' Rasul menjawab: 'Bulan
Sya'ban adalah bulan antara Rajab dan Ramadhan yang dilupakan oleh
kebanyakan orang. Di bulan itu perbuatan dan amal baik diangkat ke Tuhan
semesta alam, maka aku ingin ketika amalku diangkat, aku dalam keadaan
puasa."

Allahu a'lam


---------------------------------------------------------------------------
This message (including any attachments) is confidential and may be privileged. If you have received it by mistake please notify the sender by return e-mail and delete this message from your system. Any unauthorised use or dissemination of this message in whole or in part is strictly prohibited. Please note that e-mails are susceptible to change. ABN AMRO Bank N.V, which has its seat at Amsterdam, the Netherlands, and is registered in the Commercial Register under number 33002587, including its group companies, shall not be liable for the improper or incomplete transmission of the information contained in this communication nor for any delay in its receipt or damage to your system. ABN AMRO Bank N.V. (or its group companies) does not guarantee that the integrity of this communication has been maintained nor that this communication is free of viruses, interceptions or interference.
---------------------------------------------------------------------------


[Non-text portions of this message have been removed]


------------------------------------

===================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
===================================================
website:

http://dtjakarta.or.id/
===================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:

http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:

http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join

(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
mailto:daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:

http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: