Messages In This Digest (25 Messages)
- 1a.
- (Resensi Buku) Menjadi Secantik Aisyah From: Rini Nurul
- 1b.
- Re: (Resensi Buku) Menjadi Secantik Aisyah From: sonym4n
- 1c.
- Re: (Resensi Buku) Menjadi Secantik Aisyah From: setyawan_abe
- 1d.
- Re: (Resensi Buku) Menjadi Secantik Aisyah From: novi khansa
- 1e.
- Re: (Resensi Buku) Menjadi Secantik Aisyah From: setyawan_abe
- 1f.
- Re: (Resensi Buku) Menjadi Secantik Aisyah From: dyah zakiati
- 1g.
- Re: (Resensi Buku) Menjadi Secantik Aisyah From: sonym4n
- 1h.
- Re: (Resensi Buku) Menjadi Secantik Aisyah From: sonym4n
- 1i.
- Re: (Resensi Buku) Menjadi Secantik Aisyah From: Bunda Vira
- 1j.
- Re: (Resensi Buku) Menjadi Secantik Aisyah From: teha
- 1k.
- Re: (Resensi Buku) Menjadi Secantik Aisyah From: sonym4n
- 1l.
- Re: (Resensi Buku) Menjadi Secantik Aisyah From: sonym4n
- 2a.
- (Resensi Buku) Persembahan Cinta From: Rini Nurul
- 2b.
- INI DIA SOLUSINYA! From: Sekolah Kehidupan Mesir
- 3a.
- Tak Selalu Harus Berwujud Bunga From: andrisuryaningsih
- 3b.
- Re: Tak Selalu Harus Berwujud Bunga From: Nia Robiatun Jumiah
- 3c.
- Re: Tak Selalu Harus Berwujud Bunga From: dyah zakiati
- 3d.
- Re: Tak Selalu Harus Berwujud Bunga From: novi khansa
- 3e.
- Re: Tak Selalu Harus Berwujud Bunga From: punya_retno
- 4a.
- Pelatihan Menulis Kreatif Non Fiksi From: Lia Octavia
- 4b.
- Re: Pelatihan Menulis Kreatif Non Fiksi From: setyawan_abe
- 5.
- Buat Mbak April From: Lia Octavia
- 6a.
- Re: Sajak tentang BANGKIT INDONESIA From: rafif_amir
- 7a.
- Re: (Lumayan Inspiratif) Sakit Hati..? From: rafif_amir
- 8.
- (resensi) menafsirkan kepedihan jhumpa lahiri From: punya_retno
Messages
- 1a.
-
(Resensi Buku) Menjadi Secantik Aisyah
Posted by: "Rini Nurul" rinurbad@gmail.com thee_ok
Mon Jun 30, 2008 4:44 am (PDT)
Sub judul: Membenahi Diri Sepanjang Waktu Agar Kamu Menjelma Menjadi
Secantik Kekasih Rasulullah
Penulis: Nunik Utami
Penerbit: Gen! Mirqat
Tebal: 118 halaman
Cetakan: I, April 2008
Beli di: Gunung Agung, BIP
Harga: Rp 17.500,00
Skor: 8
Aisyah adalah figur wanita yang cukup terkemuka. Salah satu istri
Rasulullah yang diberi panggilan sayang 'Khumaira' (yang Kemerah-
merahan).
Banyak perilaku beliau yang dapat diteladani sehingga seorang muslimah
dapat menjadi cantik, terutama secara kepribadian.
Buku yang memuat empat bab besar ini tidak terasa berat sebagai
santapan rohani berkat diksi, pilihan font, dan penataan baris yang
cukup jarang sehingga tidak melelahkan mata. Penulis menguraikan
langkah-langkah untuk menampilkan kecantikan diri, hati, pribadi dan
pergaulan. Tema yang tak pernah 'basi' untuk diangkat mengingat iklan
yang mendorong wanita mempercantik diri bertaburan setiap saat di
berbagai media.
Aisyah sendiri tak luput dari kekurangan, yakni rasa cemburu. Dalam
buku ini terdapat segi-segi yang relatif jarang dibahas, seperti
pernikahan Rasulullah dengan seorang wanita Yahudi. Penulis
menyertakan kisah-kisah berhikmah lain, yang tak asing lagi, misalnya
Qarun si tamak dan Firaun si pongah untuk mempertegas bahaya
kesombongan.
Ibarat peribahasa, 'keretakan gading' pada buku solo Nunik Utami ini
adalah beberapa tata bahasa yang luput dari penyuntingan. Tidak
terlalu mengganggu memang, contohnya 'nya' untuk Allah, atau 'dihati'.
Secara keseluruhan, Menjadi Secantik Aisyah bermanfaat bagi pembaca
remaja dengan gaya bahasa cenderung baku. Favorit saya adalah sub bab
Ikhlas, tepatnya petikan sbb:
'Dengan berbekal rasa ikhlas, seseorang tidak akan merasa mudah lelah
dalam berjuang menempuh hidup..' (halaman 59).
- 1b.
-
Re: (Resensi Buku) Menjadi Secantik Aisyah
Posted by: "sonym4n" sonym4n@gmail.com s0nyman
Mon Jun 30, 2008 5:28 am (PDT)
Waduh, mengambil contoh koq dari seorang perempuan yg seringkali membuat hati Rasulullah saw resah, saking resahnya hati Rasulullah hingga Allah menurunkan surat khusus utk menegur istri Rasulullah saw tersebut...tidak ingatkah betapa resahnya hati Rasulullah dibuat oleh Aisyah?
Tidak percayakah kepada Al-Quran? Sehingga bukannya mengambil dari Al-Quran, malah mengambil pelajaran dari perempuan yg ditegur Al-Quran sekeras-kerasnya sehingga disamakan dengan istri Nabi Nuh as dan istri Nabi Luth as?
Kecuali utk mengambil pelajaran agar tidak seperti Aisyah, saya sarankan utk mencontoh Fatimah putri Rasulullah saw yg jelas dididik langsung oleh Rasulullah saw sejak dalam kandungan...
Maaf bukan utk diperdebatkan, saya hanya mengharap direnungkan...
*senyum manis*
Salam
--------------------- --------- --------- ---------
The Power Of Not Knowing
--------------------- --------- --------- ---------
Sony Hilal Wicaksono
pin:25207cf3
ym! s0nyman
gtalk sonym4n
MSN: s0nyman@msn.com
Friendster & Facebook:
s0nyman@yahoo.com
Multiply: s0nyman.multiply.com
--------------------- --------- --------- --------- -
Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
-----Original Message-----
From: "Rini Nurul" <rinurbad@gmail.com >
Date: Mon, 30 Jun 2008 11:44:39
To: <sekolah-kehidupan@yahoogroups. >com
Subject: [sekolah-kehidupan] (Resensi Buku) Menjadi Secantik Aisyah
Sub judul: Membenahi Diri Sepanjang Waktu Agar Kamu Menjelma Menjadi
Secantik Kekasih Rasulullah
Penulis: Nunik Utami
Penerbit: Gen! Mirqat
Tebal: 118 halaman
Cetakan: I, April 2008
Beli di: Gunung Agung, BIP
Harga: Rp 17.500,00
Skor: 8
Aisyah adalah figur wanita yang cukup terkemuka. Salah satu istri
Rasulullah yang diberi panggilan sayang 'Khumaira' (yang Kemerah-
merahan).
Banyak perilaku beliau yang dapat diteladani sehingga seorang muslimah
dapat menjadi cantik, terutama secara kepribadian.
Buku yang memuat empat bab besar ini tidak terasa berat sebagai
santapan rohani berkat diksi, pilihan font, dan penataan baris yang
cukup jarang sehingga tidak melelahkan mata. Penulis menguraikan
langkah-langkah untuk menampilkan kecantikan diri, hati, pribadi dan
pergaulan. Tema yang tak pernah 'basi' untuk diangkat mengingat iklan
yang mendorong wanita mempercantik diri bertaburan setiap saat di
berbagai media.
Aisyah sendiri tak luput dari kekurangan, yakni rasa cemburu. Dalam
buku ini terdapat segi-segi yang relatif jarang dibahas, seperti
pernikahan Rasulullah dengan seorang wanita Yahudi. Penulis
menyertakan kisah-kisah berhikmah lain, yang tak asing lagi, misalnya
Qarun si tamak dan Firaun si pongah untuk mempertegas bahaya
kesombongan.
Ibarat peribahasa, 'keretakan gading' pada buku solo Nunik Utami ini
adalah beberapa tata bahasa yang luput dari penyuntingan. Tidak
terlalu mengganggu memang, contohnya 'nya' untuk Allah, atau 'dihati'.
Secara keseluruhan, Menjadi Secantik Aisyah bermanfaat bagi pembaca
remaja dengan gaya bahasa cenderung baku. Favorit saya adalah sub bab
Ikhlas, tepatnya petikan sbb:
'Dengan berbekal rasa ikhlas, seseorang tidak akan merasa mudah lelah
dalam berjuang menempuh hidup..' (halaman 59).
- 1c.
-
Re: (Resensi Buku) Menjadi Secantik Aisyah
Posted by: "setyawan_abe" setyawan_abe@yahoo.com setyawan_abe
Mon Jun 30, 2008 5:43 am (PDT)
Assalamu'alaikum wr wb
'Semoga Keselamatan Rohmah dan BarokahNya tercurah atasmu"
Pak Sony ki bisaaaaaaa aja...
Pak Sony kemana aja tho?, masih di Jogja kah? (nebak.com).
Assalamu'alaikum wr wb
'Semoga Keselamatan Rohmah dan BarokahNya tercurah atasmu"
Salam
Arief
'yang msh di Mbogor'
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "sonym4n" <sonym4n@...com > wrote:
>
> Waduh, mengambil contoh koq dari seorang perempuan yg seringkali
membuat hati Rasulullah saw resah, saking resahnya hati Rasulullah
hingga Allah menurunkan surat khusus utk menegur istri Rasulullah saw
tersebut...tidak ingatkah betapa resahnya hati Rasulullah dibuat oleh
Aisyah?
>
> Tidak percayakah kepada Al-Quran? Sehingga bukannya mengambil dari
Al-Quran, malah mengambil pelajaran dari perempuan yg ditegur Al-Quran
sekeras-kerasnya sehingga disamakan dengan istri Nabi Nuh as dan istri
Nabi Luth as?
>
> Kecuali utk mengambil pelajaran agar tidak seperti Aisyah, saya
sarankan utk mencontoh Fatimah putri Rasulullah saw yg jelas dididik
langsung oleh Rasulullah saw sejak dalam kandungan...
>
> Maaf bukan utk diperdebatkan, saya hanya mengharap direnungkan...
>
> *senyum manis*
>
> Salam
> --------------------- --------- --------- ---------
> The Power Of Not Knowing
> --------------------- --------- --------- ---------
> Sony Hilal Wicaksono
> pin:25207cf3
> ym! s0nyman
> gtalk sonym4n
> MSN: s0nyman@...
> Friendster & Facebook:
> s0nyman@...
> Multiply: s0nyman.multiply.com
> --------------------- --------- --------- --------- -
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
- 1d.
-
Re: (Resensi Buku) Menjadi Secantik Aisyah
Posted by: "novi khansa" novikhansa@gmail.com
Mon Jun 30, 2008 6:58 am (PDT)
Astaghfirullah.....
WAduh, maksudnya apa, nih?
Inget Lho, bunda Aisyah siapa?
hehehe, mas kayaknya dirimu kudu baca bukunya dulu...
Terus, dasar-dasarnya gimana, tuh kok bisa2nya bunda Aisyah disamakan dengan
istri nabi nuh dan istri nabi luth yang membangkang...
Duuuuuuh,
bunda aisyah kan ummul mukminin
ada banyak hadist pula yang diriwayatkan dari beliau....
Hmmm,
maaf, saya juga ga mau debat *peace (belum bisa senyum manis)
saya cuma mau meluruskan, karena kalau ga gitu, saya ga bisa tidur
Hmm, sebaiknya dipikir dulu sebelum ditulis pendapat Anda tentang bunda
Aisyah...
dan, tolong ya mas direnungkan juga
salam
novi
On Mon, Jun 30, 2008 at 6:56 PM, sonym4n <sonym4n@gmail.com > wrote:
> Waduh, mengambil contoh koq dari seorang perempuan yg seringkali
> membuat hati Rasulullah saw resah, saking resahnya hati Rasulullah hingga
> Allah menurunkan surat khusus utk menegur istri Rasulullah saw
> tersebut...tidak ingatkah betapa resahnya hati Rasulullah dibuat oleh
> Aisyah?
>
> Tidak percayakah kepada Al-Quran? Sehingga bukannya mengambil dari
> Al-Quran, malah mengambil pelajaran dari perempuan yg ditegur Al-Quran
> sekeras-kerasnya sehingga disamakan dengan istri Nabi Nuh as dan istri Nabi
> Luth as?
>
> Kecuali utk mengambil pelajaran agar tidak seperti Aisyah, saya sarankan
> utk mencontoh Fatimah putri Rasulullah saw yg jelas dididik langsung oleh
> Rasulullah saw sejak dalam kandungan...
>
> Maaf bukan utk diperdebatkan, saya hanya mengharap direnungkan...
>
> *senyum manis*
>
> Salam
> --------------------- --------- --------- ---------
> The Power Of Not Knowing
> --------------------- --------- --------- ---------
> Sony Hilal Wicaksono
> pin:25207cf3
> ym! s0nyman
> gtalk sonym4n
> MSN: s0nyman@msn.com
> Friendster Facebook:
> s0nyman@yahoo.com
> Multiply: s0nyman.multiply.com
> --------------------- --------- --------- --------- -
>
> Sent from my BlackBerry(R)
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> --------------------- ---------
> *From*: "Rini Nurul" <rinurbad@gmail.com >
> *Date*: Mon, 30 Jun 2008 11:44:39 -0000
> *To*: <sekolah-kehidupan@yahoogroups. >com
> *Subject*: [sekolah-kehidupan] (Resensi Buku) Menjadi Secantik Aisyah
>
> Sub judul: Membenahi Diri Sepanjang Waktu Agar Kamu Menjelma Menjadi
> Secantik Kekasih Rasulullah
> Penulis: Nunik Utami
> Penerbit: Gen! Mirqat
> Tebal: 118 halaman
> Cetakan: I, April 2008
> Beli di: Gunung Agung, BIP
> Harga: Rp 17.500,00
> Skor: 8
>
> Aisyah adalah figur wanita yang cukup terkemuka. Salah satu istri
> Rasulullah yang diberi panggilan sayang 'Khumaira' (yang Kemerah-
> merahan).
> Banyak perilaku beliau yang dapat diteladani sehingga seorang muslimah
> dapat menjadi cantik, terutama secara kepribadian.
>
> Buku yang memuat empat bab besar ini tidak terasa berat sebagai
> santapan rohani berkat diksi, pilihan font, dan penataan baris yang
> cukup jarang sehingga tidak melelahkan mata. Penulis menguraikan
> langkah-langkah untuk menampilkan kecantikan diri, hati, pribadi dan
> pergaulan. Tema yang tak pernah 'basi' untuk diangkat mengingat iklan
> yang mendorong wanita mempercantik diri bertaburan setiap saat di
> berbagai media.
>
> Aisyah sendiri tak luput dari kekurangan, yakni rasa cemburu. Dalam
> buku ini terdapat segi-segi yang relatif jarang dibahas, seperti
> pernikahan Rasulullah dengan seorang wanita Yahudi. Penulis
> menyertakan kisah-kisah berhikmah lain, yang tak asing lagi, misalnya
> Qarun si tamak dan Firaun si pongah untuk mempertegas bahaya
> kesombongan.
>
> Ibarat peribahasa, 'keretakan gading' pada buku solo Nunik Utami ini
> adalah beberapa tata bahasa yang luput dari penyuntingan. Tidak
> terlalu mengganggu memang, contohnya 'nya' untuk Allah, atau 'dihati'.
> Secara keseluruhan, Menjadi Secantik Aisyah bermanfaat bagi pembaca
> remaja dengan gaya bahasa cenderung baku. Favorit saya adalah sub bab
> Ikhlas, tepatnya petikan sbb:
> 'Dengan berbekal rasa ikhlas, seseorang tidak akan merasa mudah lelah
> dalam berjuang menempuh hidup..' (halaman 59).
>
>
>
--
novi_khansa'kreatif
~Graphic Design 4 Publishing~
YM : novi_ningsih
http://akunovi.multiply. com
http://novikhansa.rezaervani. com/
- 1e.
-
Re: (Resensi Buku) Menjadi Secantik Aisyah
Posted by: "setyawan_abe" setyawan_abe@yahoo.com setyawan_abe
Mon Jun 30, 2008 7:06 am (PDT)
Pak Sony, sepertinya kita sama2 laki2, jadi kayaknya klo soal Bunda
mem Bunda, Ibu2 lebih paham. Kita (aku nggak nuduh lho, secara kata
ganti ku dg 'kita' bukan 'kamu' ato bukan 'loe') kudu menyerah sama Mb
Novi.
Pak Sony...Pak Sony..heuheuheu, nyang penting bagi kite mah kudu
nyontoh wae ma junjungan Nabi Muhammad, itu aja kite dah keponthal2
je. Kaleeeee.....
Salam
arief
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "novi khansa"com
<novikhansa@...> wrote:
>
> Astaghfirullah.....
>
> WAduh, maksudnya apa, nih?
>
> Inget Lho, bunda Aisyah siapa?
>
> hehehe, mas kayaknya dirimu kudu baca bukunya dulu...
>
> Terus, dasar-dasarnya gimana, tuh kok bisa2nya bunda Aisyah
disamakan dengan
> istri nabi nuh dan istri nabi luth yang membangkang...
>
> Duuuuuuh,
> bunda aisyah kan ummul mukminin
>
> ada banyak hadist pula yang diriwayatkan dari beliau....
>
> Hmmm,
> maaf, saya juga ga mau debat *peace (belum bisa senyum manis)
>
> saya cuma mau meluruskan, karena kalau ga gitu, saya ga bisa tidur
>
> Hmm, sebaiknya dipikir dulu sebelum ditulis pendapat Anda tentang bunda
> Aisyah...
>
>
> dan, tolong ya mas direnungkan juga
>
>
> salam
>
>
> novi
>
>
>
>
>
>
>
> On Mon, Jun 30, 2008 at 6:56 PM, sonym4n <sonym4n@...> wrote:
>
> > Waduh, mengambil contoh koq dari seorang perempuan yg seringkali
> > membuat hati Rasulullah saw resah, saking resahnya hati Rasulullah
hingga
> > Allah menurunkan surat khusus utk menegur istri Rasulullah saw
> > tersebut...tidak ingatkah betapa resahnya hati Rasulullah dibuat oleh
> > Aisyah?
> >
> > Tidak percayakah kepada Al-Quran? Sehingga bukannya mengambil dari
> > Al-Quran, malah mengambil pelajaran dari perempuan yg ditegur Al-Quran
> > sekeras-kerasnya sehingga disamakan dengan istri Nabi Nuh as dan
istri Nabi
> > Luth as?
> >
> > Kecuali utk mengambil pelajaran agar tidak seperti Aisyah, saya
sarankan
> > utk mencontoh Fatimah putri Rasulullah saw yg jelas dididik
langsung oleh
> > Rasulullah saw sejak dalam kandungan...
> >
> > Maaf bukan utk diperdebatkan, saya hanya mengharap direnungkan...
> >
> > *senyum manis*
> >
> > Salam
- 1f.
-
Re: (Resensi Buku) Menjadi Secantik Aisyah
Posted by: "dyah zakiati" adzdzaki@yahoo.com adzdzaki
Mon Jun 30, 2008 8:32 am (PDT)
Astaghfirullah. Maaf pak Sony, kalau boleh tahu surat khusus yang bapak maksud tentang "Allah menurunkan surat khusus utk menegur istri Rasulullah saw tersebut..." yang bapak tulis yang mana ya?
Sepengetahuan saya Rasulullah memang pernah resah tentang Aisyah di kisah haditsul Ifki tentang fitnah orang-orang munafik kepada Aisyah. Jelas Aisyah tak bersalah. Allah kemudian menurunkan ayat yang menjelaskan kejadian yang sesungguhnya.
Menyamakan Ummul Mukminin Aisyah dengan istri nabi Nuh dan nabi Luth seperti tulisan bapak "Tidak percayakah kepada Al-Quran? Sehingga bukannya mengambil dari Al-Quran, malah mengambil pelajaran dari perempuan yg ditegur Al-Quran sekeras-kerasnya sehingga disamakan dengan istri Nabi Nuh as dan istri Nabi Luth as?" Adalah sesuatu yang sangat berbahaya, Pak. Ingat, mengkafirkan sesama muslim itu bahaya sekali. Aisyah jelas-jelas istri Rasulullah yang beriman.
Maaf ya pak. Saya menulis ini karena saya peduli terhadap bapak. Sekali lagi mohon maaf.
Salam
Dyah
----- Original Message ----
From: setyawan_abe <setyawan_abe@yahoo.com >
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Sent: Monday, June 30, 2008 9:06:49 PM
Subject: [sekolah-kehidupan] Re: (Resensi Buku) Menjadi Secantik Aisyah
Pak Sony, sepertinya kita sama2 laki2, jadi kayaknya klo soal Bunda
mem Bunda, Ibu2 lebih paham. Kita (aku nggak nuduh lho, secara kata
ganti ku dg 'kita' bukan 'kamu' ato bukan 'loe') kudu menyerah sama Mb
Novi.
Pak Sony...Pak Sony..heuheuheu, nyang penting bagi kite mah kudu
nyontoh wae ma junjungan Nabi Muhammad, itu aja kite dah keponthal2
je. Kaleeeee.... .
Salam
arief
--- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, "novi khansa"
<novikhansa@ ...> wrote:
>
> Astaghfirullah. ....
>
> WAduh, maksudnya apa, nih?
>
> Inget Lho, bunda Aisyah siapa?
>
> hehehe, mas kayaknya dirimu kudu baca bukunya dulu...
>
> Terus, dasar-dasarnya gimana, tuh kok bisa2nya bunda Aisyah
disamakan dengan
> istri nabi nuh dan istri nabi luth yang membangkang. ..
>
> Duuuuuuh,
> bunda aisyah kan ummul mukminin
>
> ada banyak hadist pula yang diriwayatkan dari beliau....
>
> Hmmm,
> maaf, saya juga ga mau debat *peace (belum bisa senyum manis)
>
> saya cuma mau meluruskan, karena kalau ga gitu, saya ga bisa tidur
>
> Hmm, sebaiknya dipikir dulu sebelum ditulis pendapat Anda tentang bunda
> Aisyah...
>
>
> dan, tolong ya mas direnungkan juga
>
>
> salam
>
>
> novi
>
> On Mon, Jun 30, 2008 at 6:56 PM, sonym4n <sonym4n@... > wrote:
>
> > Waduh, mengambil contoh koq dari seorang perempuan yg seringkali
> > membuat hati Rasulullah saw resah, saking resahnya hati Rasulullah
hingga
> > Allah menurunkan surat khusus utk menegur istri Rasulullah saw
> > tersebut...tidak ingatkah betapa resahnya hati Rasulullah dibuat oleh
> > Aisyah?
> >
> > Tidak percayakah kepada Al-Quran? Sehingga bukannya mengambil dari
> > Al-Quran, malah mengambil pelajaran dari perempuan yg ditegur Al-Quran
> > sekeras-kerasnya sehingga disamakan dengan istri Nabi Nuh as dan
istri Nabi
> > Luth as?
> >
> > Kecuali utk mengambil pelajaran agar tidak seperti Aisyah, saya
sarankan
> > utk mencontoh Fatimah putri Rasulullah saw yg jelas dididik
langsung oleh
> > Rasulullah saw sejak dalam kandungan...
> >
> > Maaf bukan utk diperdebatkan, saya hanya mengharap direnungkan. ..
> >
> > *senyum manis*
> >
> > Salam
- 1g.
-
Re: (Resensi Buku) Menjadi Secantik Aisyah
Posted by: "sonym4n" sonym4n@gmail.com s0nyman
Mon Jun 30, 2008 5:13 pm (PDT)
Salaamun'alaikum
Saya di jakarta koq, salah org kali yee?
Heheehehehheheeee
Wa salaamun'alaikum
*senyum manis*
Salam
--------------------- --------- --------- ---------
The Power Of Not Knowing
--------------------- --------- --------- ---------
Sony Hilal Wicaksono
pin:25207cf3
ym! s0nyman
gtalk sonym4n
MSN: s0nyman@msn.com
Friendster & Facebook:
s0nyman@yahoo.com
Multiply: s0nyman.multiply.com
--------------------- --------- --------- --------- -
Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
-----Original Message-----
From: "setyawan_abe" <setyawan_abe@yahoo.com >
Date: Mon, 30 Jun 2008 12:43:08
To: <sekolah-kehidupan@yahoogroups. >com
Subject: [sekolah-kehidupan] Re: (Resensi Buku) Menjadi Secantik Aisyah
Assalamu'alaikum wr wb
'Semoga Keselamatan Rohmah dan BarokahNya tercurah atasmu"
Pak Sony ki bisaaaaaaa aja...
Pak Sony kemana aja tho?, masih di Jogja kah? (nebak.com).
Assalamu'alaikum wr wb
'Semoga Keselamatan Rohmah dan BarokahNya tercurah atasmu"
Salam
Arief
'yang msh di Mbogor'
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "sonym4n" <sonym4n@...com > wrote:
>
> Waduh, mengambil contoh koq dari seorang perempuan yg seringkali
membuat hati Rasulullah saw resah, saking resahnya hati Rasulullah
hingga Allah menurunkan surat khusus utk menegur istri Rasulullah saw
tersebut...tidak ingatkah betapa resahnya hati Rasulullah dibuat oleh
Aisyah?
>
> Tidak percayakah kepada Al-Quran? Sehingga bukannya mengambil dari
Al-Quran, malah mengambil pelajaran dari perempuan yg ditegur Al-Quran
sekeras-kerasnya sehingga disamakan dengan istri Nabi Nuh as dan istri
Nabi Luth as?
>
> Kecuali utk mengambil pelajaran agar tidak seperti Aisyah, saya
sarankan utk mencontoh Fatimah putri Rasulullah saw yg jelas dididik
langsung oleh Rasulullah saw sejak dalam kandungan...
>
> Maaf bukan utk diperdebatkan, saya hanya mengharap direnungkan...
>
> *senyum manis*
>
> Salam
> --------------------- --------- --------- ---------
> The Power Of Not Knowing
> --------------------- --------- --------- ---------
> Sony Hilal Wicaksono
> pin:25207cf3
> ym! s0nyman
> gtalk sonym4n
> MSN: s0nyman@...
> Friendster & Facebook:
> s0nyman@...
> Multiply: s0nyman.multiply.com
> --------------------- --------- --------- --------- -
>
> Sent from my BlackBerry�
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
- 1h.
-
Re: (Resensi Buku) Menjadi Secantik Aisyah
Posted by: "sonym4n" sonym4n@gmail.com s0nyman
Mon Jun 30, 2008 5:14 pm (PDT)
Merasa lebih pintar bukanlah awal yg baik utk menasihati...
Mengapa anda berfikir saya belum baca sejarah (baik) aisyah? Apakah karena saya mengungkap sejarah (buruk) aisyah?
Saya bukan org yg hanya membaca dari satu sisi, saya selalu memandang sesuatu dari berbagai sisi, termasuk Aisyah.
Tentang Aisyah disamakan dgn istri Nuh dan Luth, saya bawakan ayatnya di sini:
Baca surat at-Tahriim (66) ayat 10:
Allah membuat istri Nuh dan istri Luth sebagai perumpamaan bagi org-org kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua org hamba yg saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua istri itu berkhianat kepada suaminya, maka suaminya itu tidak dapat membantu mereka sedikit pun dari Allah; dan dikatakan: "masuklah ke dalam jahannam bersama org2 yg masuk".
Saya tidak asal bicara, data saya sudah lengkap dari Al-Quran, Hadits, Sejarah, dengan analisis logika yg universal dan menurut metode ilmiah yg disepakati kalangan akademis.
*senyum manis*
Salam
--------------------- --------- --------- ---------
The Power Of Not Knowing
--------------------- --------- --------- ---------
Sony Hilal Wicaksono
pin:25207cf3
ym! s0nyman
gtalk sonym4n
MSN: s0nyman@msn.com
Friendster & Facebook:
s0nyman@yahoo.com
Multiply: s0nyman.multiply.com
--------------------- --------- --------- --------- -
Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
-----Original Message-----
From: "novi khansa" <novikhansa@gmail.com >
Date: Mon, 30 Jun 2008 20:58:25
To: <sekolah-kehidupan@yahoogroups. >com
Subject: Re: [sekolah-kehidupan] (Resensi Buku) Menjadi Secantik Aisyah
Astaghfirullah.....
WAduh, maksudnya apa, nih?
Inget Lho, bunda Aisyah siapa?
hehehe, mas kayaknya dirimu kudu baca bukunya dulu...
Terus, dasar-dasarnya gimana, tuh kok bisa2nya bunda Aisyah disamakan dengan
istri nabi nuh dan istri nabi luth yang membangkang...
Duuuuuuh,
bunda aisyah kan ummul mukminin
ada banyak hadist pula yang diriwayatkan dari beliau....
Hmmm,
maaf, saya juga ga mau debat *peace (belum bisa senyum manis)
saya cuma mau meluruskan, karena kalau ga gitu, saya ga bisa tidur
Hmm, sebaiknya dipikir dulu sebelum ditulis pendapat Anda tentang bunda
Aisyah...
dan, tolong ya mas direnungkan juga
salam
novi
On Mon, Jun 30, 2008 at 6:56 PM, sonym4n <sonym4n@gmail.com > wrote:
> Waduh, mengambil contoh koq dari seorang perempuan yg seringkali
> membuat hati Rasulullah saw resah, saking resahnya hati Rasulullah hingga
> Allah menurunkan surat khusus utk menegur istri Rasulullah saw
> tersebut...tidak ingatkah betapa resahnya hati Rasulullah dibuat oleh
> Aisyah?
>
> Tidak percayakah kepada Al-Quran? Sehingga bukannya mengambil dari
> Al-Quran, malah mengambil pelajaran dari perempuan yg ditegur Al-Quran
> sekeras-kerasnya sehingga disamakan dengan istri Nabi Nuh as dan istri Nabi
> Luth as?
>
> Kecuali utk mengambil pelajaran agar tidak seperti Aisyah, saya sarankan
> utk mencontoh Fatimah putri Rasulullah saw yg jelas dididik langsung oleh
> Rasulullah saw sejak dalam kandungan...
>
> Maaf bukan utk diperdebatkan, saya hanya mengharap direnungkan...
>
> *senyum manis*
>
> Salam
> --------------------- --------- --------- ---------
> The Power Of Not Knowing
> --------------------- --------- --------- ---------
> Sony Hilal Wicaksono
> pin:25207cf3
> ym! s0nyman
> gtalk sonym4n
> MSN: s0nyman@msn.com
> Friendster Facebook:
> s0nyman@yahoo.com
> Multiply: s0nyman.multiply.com
> --------------------- --------- --------- --------- -
>
> Sent from my BlackBerry(R)
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> --------------------- ---------
> *From*: "Rini Nurul" <rinurbad@gmail.com >
> *Date*: Mon, 30 Jun 2008 11:44:39 -0000
> *To*: <sekolah-kehidupan@yahoogroups. >com
> *Subject*: [sekolah-kehidupan] (Resensi Buku) Menjadi Secantik Aisyah
>
> Sub judul: Membenahi Diri Sepanjang Waktu Agar Kamu Menjelma Menjadi
> Secantik Kekasih Rasulullah
> Penulis: Nunik Utami
> Penerbit: Gen! Mirqat
> Tebal: 118 halaman
> Cetakan: I, April 2008
> Beli di: Gunung Agung, BIP
> Harga: Rp 17.500,00
> Skor: 8
>
> Aisyah adalah figur wanita yang cukup terkemuka. Salah satu istri
> Rasulullah yang diberi panggilan sayang 'Khumaira' (yang Kemerah-
> merahan).
> Banyak perilaku beliau yang dapat diteladani sehingga seorang muslimah
> dapat menjadi cantik, terutama secara kepribadian.
>
> Buku yang memuat empat bab besar ini tidak terasa berat sebagai
> santapan rohani berkat diksi, pilihan font, dan penataan baris yang
> cukup jarang sehingga tidak melelahkan mata. Penulis menguraikan
> langkah-langkah untuk menampilkan kecantikan diri, hati, pribadi dan
> pergaulan. Tema yang tak pernah 'basi' untuk diangkat mengingat iklan
> yang mendorong wanita mempercantik diri bertaburan setiap saat di
> berbagai media.
>
> Aisyah sendiri tak luput dari kekurangan, yakni rasa cemburu. Dalam
> buku ini terdapat segi-segi yang relatif jarang dibahas, seperti
> pernikahan Rasulullah dengan seorang wanita Yahudi. Penulis
> menyertakan kisah-kisah berhikmah lain, yang tak asing lagi, misalnya
> Qarun si tamak dan Firaun si pongah untuk mempertegas bahaya
> kesombongan.
>
> Ibarat peribahasa, 'keretakan gading' pada buku solo Nunik Utami ini
> adalah beberapa tata bahasa yang luput dari penyuntingan. Tidak
> terlalu mengganggu memang, contohnya 'nya' untuk Allah, atau 'dihati'.
> Secara keseluruhan, Menjadi Secantik Aisyah bermanfaat bagi pembaca
> remaja dengan gaya bahasa cenderung baku. Favorit saya adalah sub bab
> Ikhlas, tepatnya petikan sbb:
> 'Dengan berbekal rasa ikhlas, seseorang tidak akan merasa mudah lelah
> dalam berjuang menempuh hidup..' (halaman 59).
>
>
>
--
novi_khansa'kreatif
~Graphic Design 4 Publishing~
YM : novi_ningsih
http://akunovi.multiply. com
http://novikhansa.rezaervani. com/
- 1i.
-
Re: (Resensi Buku) Menjadi Secantik Aisyah
Posted by: "Bunda Vira" amie_011185@yahoo.com
Mon Jun 30, 2008 5:15 pm (PDT)
salam
Pak sony, sebelum saya mengomentari e-mail Anda, ada tiga pertanyaan yang akan saya ajukan:
1. Anda berkesimpulan bahwa bunda Aisha sebagaimana Anda kemukakan, dari buku apa dan karya siapa?
2. Anda menyebutkan bahwa teguran Allah terhadap Aisyah seperti teguran terhadap isteri nabi nabi Nuh dan Luth, bisakah Anda jelaskan ayat, surat, dan asbabun nuzulnya?
3. Jawab dengan jujur, Islam yang Anda yakini selama ini, menurut Syi'ah atau Sunni?
Jika Anda menjawab ketiga pertanyaan itu, insya Allah, diskusi akan berlanjut.
wassalam
--- On Mon, 6/30/08, sonym4n <sonym4n@gmail.com > wrote:
From: sonym4n <sonym4n@gmail.com >
Subject: Re: [sekolah-kehidupan] (Resensi Buku) Menjadi Secantik Aisyah
To: "Milis Sekolah Kehidupan" <sekolah-kehidupan@yahoogroups. >com
Date: Monday, June 30, 2008, 4:56 AM
Waduh, mengambil contoh koq dari seorang perempuan yg seringkali membuat hati Rasulullah saw resah, saking resahnya hati Rasulullah hingga Allah menurunkan surat khusus utk menegur istri Rasulullah saw tersebut...tidak ingatkah betapa resahnya hati Rasulullah dibuat oleh Aisyah?
Tidak percayakah kepada Al-Quran? Sehingga bukannya mengambil dari Al-Quran, malah mengambil pelajaran dari perempuan yg ditegur Al-Quran sekeras-kerasnya sehingga disamakan dengan istri Nabi Nuh as dan istri Nabi Luth as?
Kecuali utk mengambil pelajaran agar tidak seperti Aisyah, saya sarankan utk mencontoh Fatimah putri Rasulullah saw yg jelas dididik langsung oleh Rasulullah saw sejak dalam kandungan...
Maaf bukan utk diperdebatkan, saya hanya mengharap direnungkan. ..
*senyum manis*
Salam
------------ --------- --------- --------- ---------
The Power Of Not Knowing
------------ --------- --------- --------- ---------
Sony Hilal Wicaksono
pin:25207cf3
ym! s0nyman
gtalk sonym4n
MSN: s0nyman@msn. com
Friendster Facebook:
s0nyman@yahoo. com
Multiply: s0nyman.multiply. com
------------ --------- --------- --------- --------- -
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSATFrom: "Rini Nurul" <rinurbad@gmail. com>
Date: Mon, 30 Jun 2008 11:44:39 -0000
To: <sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com>
Subject: [sekolah-kehidupan] (Resensi Buku) Menjadi Secantik Aisyah
Sub judul: Membenahi Diri Sepanjang Waktu Agar Kamu Menjelma Menjadi
Secantik Kekasih Rasulullah
Penulis: Nunik Utami
Penerbit: Gen! Mirqat
Tebal: 118 halaman
Cetakan: I, April 2008
Beli di: Gunung Agung, BIP
Harga: Rp 17.500,00
Skor: 8
Aisyah adalah figur wanita yang cukup terkemuka. Salah satu istri
Rasulullah yang diberi panggilan sayang 'Khumaira' (yang Kemerah-
merahan).
Banyak perilaku beliau yang dapat diteladani sehingga seorang muslimah
dapat menjadi cantik, terutama secara kepribadian.
Buku yang memuat empat bab besar ini tidak terasa berat sebagai
santapan rohani berkat diksi, pilihan font, dan penataan baris yang
cukup jarang sehingga tidak melelahkan mata. Penulis menguraikan
langkah-langkah untuk menampilkan kecantikan diri, hati, pribadi dan
pergaulan. Tema yang tak pernah 'basi' untuk diangkat mengingat iklan
yang mendorong wanita mempercantik diri bertaburan setiap saat di
berbagai media.
Aisyah sendiri tak luput dari kekurangan, yakni rasa cemburu. Dalam
buku ini terdapat segi-segi yang relatif jarang dibahas, seperti
pernikahan Rasulullah dengan seorang wanita Yahudi. Penulis
menyertakan kisah-kisah berhikmah lain, yang tak asing lagi, misalnya
Qarun si tamak dan Firaun si pongah untuk mempertegas bahaya
kesombongan.
Ibarat peribahasa, 'keretakan gading' pada buku solo Nunik Utami ini
adalah beberapa tata bahasa yang luput dari penyuntingan. Tidak
terlalu mengganggu memang, contohnya 'nya' untuk Allah, atau 'dihati'.
Secara keseluruhan, Menjadi Secantik Aisyah bermanfaat bagi pembaca
remaja dengan gaya bahasa cenderung baku. Favorit saya adalah sub bab
Ikhlas, tepatnya petikan sbb:
'Dengan berbekal rasa ikhlas, seseorang tidak akan merasa mudah lelah
dalam berjuang menempuh hidup..' (halaman 59).
- 1j.
-
Re: (Resensi Buku) Menjadi Secantik Aisyah
Posted by: "teha" teha.sugiyo@toserbayogya.com
Mon Jun 30, 2008 6:20 pm (PDT)
maaf, seribu kali maaf, pak dan bu moderator. saya hanya mengingatkan.
kita sudah sepakat (ingat visi, misi, dan motto sk), milis ini tidak
memberi peluang untuk perdebatan yang berbau SARA. mohon dimoderatori
dengan baik, jika ada kecenderungan untuk perdebatan, mohon difilter
dulu. oke? Tanpa mengurangi apresiasi kami, untuk pak sony dan bunda
vira, dan teman-teman lain yang sudah dan akan "terpancing" untuk adu
argumen, maaf, sekali lagi maaf, diskusi masalah iman akan lebih
dihargai jika berlangsung di luar milis SK. saya berharap tidak terjadi
lagi /banned-out./ bagaimana pak dan bu moderator? mari kita belajar
HIDUP dari kehidupan di milis sk ini!
sonym4n wrote:
>
> Merasa lebih pintar bukanlah awal yg baik utk menasihati.. .
>
> Mengapa anda berfikir saya belum baca sejarah (baik) aisyah? Apakah
> karena saya mengungkap sejarah (buruk) aisyah?
>
> Saya bukan org yg hanya membaca dari satu sisi, saya selalu memandang
> sesuatu dari berbagai sisi, termasuk Aisyah.
>
> Tentang Aisyah disamakan dgn istri Nuh dan Luth, saya bawakan ayatnya
> di sini:
>
> Baca surat at-Tahriim (66) ayat 10:
> Allah membuat istri Nuh dan istri Luth sebagai perumpamaan bagi
> org-org kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua org hamba yg
> saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua istri itu berkhianat
> kepada suaminya, maka suaminya itu tidak dapat membantu mereka sedikit
> pun dari Allah; dan dikatakan: "masuklah ke dalam jahannam bersama
> org2 yg masuk".
>
> Saya tidak asal bicara, data saya sudah lengkap dari Al-Quran, Hadits,
> Sejarah, dengan analisis logika yg universal dan menurut metode ilmiah
> yg disepakati kalangan akademis.
>
> *senyum manis*
>
> Salam
> ------------ --------- --------- --------- ---------
> The Power Of Not Knowing
> ------------ --------- --------- --------- ---------
> Sony Hilal Wicaksono
> pin:25207cf3
> ym! s0nyman
> gtalk sonym4n
> MSN: s0nyman@msn. com
> Friendster Facebook:
> s0nyman@yahoo. com
> Multiply: s0nyman.multiply. com
> ------------ --------- --------- --------- --------- -
>
> Sent from my BlackBerry�
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> *From*: "novi khansa" <novikhansa@gmail. com>
> *Date*: Mon, 30 Jun 2008 20:58:25 +0700
> *To*: <sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com>
> *Subject*: Re: [sekolah-kehidupan] (Resensi Buku) Menjadi Secantik Aisyah
>
> Astaghfirullah. ....
>
> WAduh, maksudnya apa, nih?
>
> Inget Lho, bunda Aisyah siapa?
>
> hehehe, mas kayaknya dirimu kudu baca bukunya dulu...
>
> Terus, dasar-dasarnya gimana, tuh kok bisa2nya bunda Aisyah disamakan
> dengan istri nabi nuh dan istri nabi luth yang membangkang. ..
>
> Duuuuuuh,
> bunda aisyah kan ummul mukminin
>
> ada banyak hadist pula yang diriwayatkan dari beliau....
>
> Hmmm,
> maaf, saya juga ga mau debat *peace (belum bisa senyum manis)
>
> saya cuma mau meluruskan, karena kalau ga gitu, saya ga bisa tidur
>
> Hmm, sebaiknya dipikir dulu sebelum ditulis pendapat Anda tentang
> bunda Aisyah...
>
>
> dan, tolong ya mas direnungkan juga
>
>
> salam
>
>
> novi
>
>
>
>
>
>
>
> On Mon, Jun 30, 2008 at 6:56 PM, sonym4n <sonym4n@gmail. com
> <mailto:sonym4n@gmail.com >> wrote:
>
> Waduh, mengambil contoh koq dari seorang perempuan yg seringkali
> membuat hati Rasulullah saw resah, saking resahnya hati Rasulullah
> hingga Allah menurunkan surat khusus utk menegur istri Rasulullah
> saw tersebut...tidak ingatkah betapa resahnya hati Rasulullah
> dibuat oleh Aisyah?
>
> Tidak percayakah kepada Al-Quran? Sehingga bukannya mengambil dari
> Al-Quran, malah mengambil pelajaran dari perempuan yg ditegur
> Al-Quran sekeras-kerasnya sehingga disamakan dengan istri Nabi Nuh
> as dan istri Nabi Luth as?
>
> Kecuali utk mengambil pelajaran agar tidak seperti Aisyah, saya
> sarankan utk mencontoh Fatimah putri Rasulullah saw yg jelas
> dididik langsung oleh Rasulullah saw sejak dalam kandungan...
>
> Maaf bukan utk diperdebatkan, saya hanya mengharap direnungkan. ..
>
> *senyum manis*
>
> Salam
> ------------ --------- --------- --------- ---------
> The Power Of Not Knowing
> ------------ --------- --------- --------- ---------
> Sony Hilal Wicaksono
> pin:25207cf3
> ym! s0nyman
> gtalk sonym4n
> MSN: s0nyman@msn. com <mailto:s0nyman@msn.com >
> Friendster Facebook:
> s0nyman@yahoo. com <mailto:s0nyman@yahoo.com >
> Multiply: s0nyman.multiply. com <http://s0nyman.multiply. >com
> ------------ --------- --------- --------- --------- -
>
> Sent from my BlackBerry�
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> *From*: "Rini Nurul" <rinurbad@gmail. com <mailto:rinurbad@gmail.com >>
> *Date*: Mon, 30 Jun 2008 11:44:39 -0000
> *To*: <sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com
> <mailto:sekolah-kehidupan@yahoogroups. >>com
> *Subject*: [sekolah-kehidupan] (Resensi Buku) Menjadi Secantik Aisyah
>
> Sub judul: Membenahi Diri Sepanjang Waktu Agar Kamu Menjelma Menjadi
> Secantik Kekasih Rasulullah
> Penulis: Nunik Utami
> Penerbit: Gen! Mirqat
> Tebal: 118 halaman
> Cetakan: I, April 2008
> Beli di: Gunung Agung, BIP
> Harga: Rp 17.500,00
> Skor: 8
>
> Aisyah adalah figur wanita yang cukup terkemuka. Salah satu istri
> Rasulullah yang diberi panggilan sayang 'Khumaira' (yang Kemerah-
> merahan).
> Banyak perilaku beliau yang dapat diteladani sehingga seorang muslimah
> dapat menjadi cantik, terutama secara kepribadian.
>
> Buku yang memuat empat bab besar ini tidak terasa berat sebagai
> santapan rohani berkat diksi, pilihan font, dan penataan baris yang
> cukup jarang sehingga tidak melelahkan mata. Penulis menguraikan
> langkah-langkah untuk menampilkan kecantikan diri, hati, pribadi dan
> pergaulan. Tema yang tak pernah 'basi' untuk diangkat mengingat iklan
> yang mendorong wanita mempercantik diri bertaburan setiap saat di
> berbagai media.
>
> Aisyah sendiri tak luput dari kekurangan, yakni rasa cemburu. Dalam
> buku ini terdapat segi-segi yang relatif jarang dibahas, seperti
> pernikahan Rasulullah dengan seorang wanita Yahudi. Penulis
> menyertakan kisah-kisah berhikmah lain, yang tak asing lagi, misalnya
> Qarun si tamak dan Firaun si pongah untuk mempertegas bahaya
> kesombongan.
>
> Ibarat peribahasa, 'keretakan gading' pada buku solo Nunik Utami ini
> adalah beberapa tata bahasa yang luput dari penyuntingan. Tidak
> terlalu mengganggu memang, contohnya 'nya' untuk Allah, atau 'dihati'.
> Secara keseluruhan, Menjadi Secantik Aisyah bermanfaat bagi pembaca
> remaja dengan gaya bahasa cenderung baku. Favorit saya adalah sub bab
> Ikhlas, tepatnya petikan sbb:
> 'Dengan berbekal rasa ikhlas, seseorang tidak akan merasa mudah lelah
> dalam berjuang menempuh hidup..' (halaman 59).
>
>
>
>
> --
> novi_khansa'kreatif
> ~Graphic Design 4 Publishing~
> YM : novi_ningsih
> http://akunovi. multiply. com <http://akunovi.multiply. >com
> http://novikhansa. rezaervani. com/ <http://novikhansa.rezaervani. >com/
>
- 1k.
-
Re: (Resensi Buku) Menjadi Secantik Aisyah
Posted by: "sonym4n" sonym4n@gmail.com s0nyman
Mon Jun 30, 2008 6:24 pm (PDT)
Salam
1. Saya baca dari buku Sejarah Islam yg ditulis oleh muslim beraliran Syiah yang mengambil dari sumber2 sunni yg telah saya buktikan otentisitasnya..
2. QS At-Tahrim dari awal sampai akhir, silakan dibaca tafsir2 Sunni yg ada di toko buku.
3. Saya dulunya Sunni, sekarang jadi Syiah.
Apakah saya masih punya tempat di hati anda utk didengarkan sebagai masukan atau renungan?
Mohon maaf, tolong coba utk dipahami bahwa posisi saya saat ini juga karena kecintaan saya kepada Allah dan Rasul-Nya.
Saya harap kita semua berniat untuk belajar menemukan kebenaran yang memuaskan akal dan hati nurani, bukan sekedar berdebat untuk saling mematahkan pendapat.
*senyum manis*
Salam
--------------------- --------- --------- ---------
The Power Of Not Knowing
--------------------- --------- --------- ---------
Sony Hilal Wicaksono
pin:25207cf3
ym! s0nyman
gtalk sonym4n
MSN: s0nyman@msn.com
Friendster & Facebook:
s0nyman@yahoo.com
Multiply: s0nyman.multiply.com
--------------------- --------- --------- --------- -
Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
-----Original Message-----
From: Bunda Vira <amie_011185@yahoo.com >
Date: Mon, 30 Jun 2008 14:58:12
To: <sekolah-kehidupan@yahoogroups. >com
Subject: Re: [sekolah-kehidupan] (Resensi Buku) Menjadi Secantik Aisyah
salam
Pak sony, sebelum saya mengomentari e-mail Anda, ada tiga pertanyaan yang akan saya ajukan:
1. Anda berkesimpulan bahwa bunda Aisha sebagaimana Anda kemukakan, dari buku apa dan karya siapa?
2. Anda menyebutkan bahwa teguran Allah terhadap Aisyah seperti teguran terhadap isteri nabi� nabi Nuh dan Luth, bisakah Anda jelaskan ayat, surat, dan asbabun nuzulnya?
3. Jawab dengan jujur, Islam yang Anda yakini selama ini, menurut Syi'ah atau Sunni?
Jika Anda menjawab ketiga pertanyaan itu, insya Allah, diskusi akan berlanjut.
wassalam
�
--- On Mon, 6/30/08, sonym4n <sonym4n@gmail.com > wrote:
From: sonym4n <sonym4n@gmail.com >
Subject: Re: [sekolah-kehidupan] (Resensi Buku) Menjadi Secantik Aisyah
To: "Milis Sekolah Kehidupan" <sekolah-kehidupan@yahoogroups. >com
Date: Monday, June 30, 2008, 4:56 AM
Waduh, mengambil contoh koq dari seorang perempuan yg seringkali membuat hati Rasulullah saw resah, saking resahnya hati Rasulullah hingga Allah menurunkan surat khusus utk menegur istri Rasulullah saw tersebut...tidak ingatkah betapa resahnya hati Rasulullah dibuat oleh Aisyah?
Tidak percayakah kepada Al-Quran? Sehingga bukannya mengambil dari Al-Quran, malah mengambil pelajaran dari perempuan yg ditegur Al-Quran sekeras-kerasnya sehingga disamakan dengan istri Nabi Nuh as dan istri Nabi Luth as?
Kecuali utk mengambil pelajaran agar tidak seperti Aisyah, saya sarankan utk mencontoh Fatimah putri Rasulullah saw yg jelas dididik langsung oleh Rasulullah saw sejak dalam kandungan...
Maaf bukan utk diperdebatkan, saya hanya mengharap direnungkan. ..
*senyum manis*
Salam
------------ --------- --------- --------- ---------
The Power Of Not Knowing
------------ --------- --------- --------- ---------
Sony Hilal Wicaksono
pin:25207cf3
ym! s0nyman
gtalk sonym4n
MSN: s0nyman@msn. com
Friendster Facebook:
s0nyman@yahoo. com
Multiply: s0nyman.multiply. com
------------ --------- --------- --------- --------- -
Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSATFrom: "Rini Nurul" <rinurbad@gmail. com>
Date: Mon, 30 Jun 2008 11:44:39 -0000
To: <sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com>
Subject: [sekolah-kehidupan] (Resensi Buku) Menjadi Secantik Aisyah
Sub judul: Membenahi Diri Sepanjang Waktu Agar Kamu Menjelma Menjadi
Secantik Kekasih Rasulullah
Penulis: Nunik Utami
Penerbit: Gen! Mirqat
Tebal: 118 halaman
Cetakan: I, April 2008
Beli di: Gunung Agung, BIP
Harga: Rp 17.500,00
Skor: 8
Aisyah adalah figur wanita yang cukup terkemuka. Salah satu istri
Rasulullah yang diberi panggilan sayang 'Khumaira' (yang Kemerah-
merahan).
Banyak perilaku beliau yang dapat diteladani sehingga seorang muslimah
dapat menjadi cantik, terutama secara kepribadian.
Buku yang memuat empat bab besar ini tidak terasa berat sebagai
santapan rohani berkat diksi, pilihan font, dan penataan baris yang
cukup jarang sehingga tidak melelahkan mata. Penulis menguraikan
langkah-langkah untuk menampilkan kecantikan diri, hati, pribadi dan
pergaulan. Tema yang tak pernah 'basi' untuk diangkat mengingat iklan
yang mendorong wanita mempercantik diri bertaburan setiap saat di
berbagai media.
Aisyah sendiri tak luput dari kekurangan, yakni rasa cemburu. Dalam
buku ini terdapat segi-segi yang relatif jarang dibahas, seperti
pernikahan Rasulullah dengan seorang wanita Yahudi. Penulis
menyertakan kisah-kisah berhikmah lain, yang tak asing lagi, misalnya
Qarun si tamak dan Firaun si pongah untuk mempertegas bahaya
kesombongan.
Ibarat peribahasa, 'keretakan gading' pada buku solo Nunik Utami ini
adalah beberapa tata bahasa yang luput dari penyuntingan. Tidak
terlalu mengganggu memang, contohnya 'nya' untuk Allah, atau 'dihati'.
Secara keseluruhan, Menjadi Secantik Aisyah bermanfaat bagi pembaca
remaja dengan gaya bahasa cenderung baku. Favorit saya adalah sub bab
Ikhlas, tepatnya petikan sbb:
'Dengan berbekal rasa ikhlas, seseorang tidak akan merasa mudah lelah
dalam berjuang menempuh hidup..' (halaman 59).
- 1l.
-
Re: (Resensi Buku) Menjadi Secantik Aisyah
Posted by: "sonym4n" sonym4n@gmail.com s0nyman
Mon Jun 30, 2008 6:44 pm (PDT)
Saya manut moderator, saya stop sekarang juga, maaf.
*senyum manis*
Salam
--------------------- --------- --------- ---------
The Power Of Not Knowing
--------------------- --------- --------- ---------
Sony Hilal Wicaksono
pin:25207cf3
ym! s0nyman
gtalk sonym4n
MSN: s0nyman@msn.com
Friendster & Facebook:
s0nyman@yahoo.com
Multiply: s0nyman.multiply.com
--------------------- --------- --------- --------- -
Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
-----Original Message-----
From: teha <teha.sugiyo@toserbayogya. >com
Date: Tue, 01 Jul 2008 08:19:54
To: <sekolah-kehidupan@yahoogroups. >com
Subject: Re: [sekolah-kehidupan] (Resensi Buku) Menjadi Secantik Aisyah
maaf, seribu kali maaf, pak dan bu moderator. saya hanya mengingatkan.
kita sudah sepakat (ingat visi, misi, dan motto sk), milis ini tidak
memberi peluang untuk perdebatan yang berbau SARA. mohon dimoderatori
dengan baik, jika ada kecenderungan untuk perdebatan, mohon difilter
dulu. oke? Tanpa mengurangi apresiasi kami, untuk pak sony dan bunda
vira, dan teman-teman lain yang sudah dan akan "terpancing" untuk adu
argumen, maaf, sekali lagi maaf, diskusi masalah iman akan lebih
dihargai jika berlangsung di luar milis SK. saya berharap tidak terjadi
lagi /banned-out./ bagaimana pak dan bu moderator? mari kita belajar
HIDUP dari kehidupan di milis sk ini!
sonym4n wrote:
>
> Merasa lebih pintar bukanlah awal yg baik utk menasihati.. .
>
> Mengapa anda berfikir saya belum baca sejarah (baik) aisyah? Apakah
> karena saya mengungkap sejarah (buruk) aisyah?
>
> Saya bukan org yg hanya membaca dari satu sisi, saya selalu memandang
> sesuatu dari berbagai sisi, termasuk Aisyah.
>
> Tentang Aisyah disamakan dgn istri Nuh dan Luth, saya bawakan ayatnya
> di sini:
>
> Baca surat at-Tahriim (66) ayat 10:
> Allah membuat istri Nuh dan istri Luth sebagai perumpamaan bagi
> org-org kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua org hamba yg
> saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua istri itu berkhianat
> kepada suaminya, maka suaminya itu tidak dapat membantu mereka sedikit
> pun dari Allah; dan dikatakan: "masuklah ke dalam jahannam bersama
> org2 yg masuk".
>
> Saya tidak asal bicara, data saya sudah lengkap dari Al-Quran, Hadits,
> Sejarah, dengan analisis logika yg universal dan menurut metode ilmiah
> yg disepakati kalangan akademis.
>
> *senyum manis*
>
> Salam
> ------------ --------- --------- --------- ---------
> The Power Of Not Knowing
> ------------ --------- --------- --------- ---------
> Sony Hilal Wicaksono
> pin:25207cf3
> ym! s0nyman
> gtalk sonym4n
> MSN: s0nyman@msn. com
> Friendster Facebook:
> s0nyman@yahoo. com
> Multiply: s0nyman.multiply. com
> ------------ --------- --------- --------- --------- -
>
> Sent from my BlackBerry�
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> *From*: "novi khansa" <novikhansa@gmail. com>
> *Date*: Mon, 30 Jun 2008 20:58:25 +0700
> *To*: <sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com>
> *Subject*: Re: [sekolah-kehidupan] (Resensi Buku) Menjadi Secantik Aisyah
>
> Astaghfirullah. ....
>
> WAduh, maksudnya apa, nih?
>
> Inget Lho, bunda Aisyah siapa?
>
> hehehe, mas kayaknya dirimu kudu baca bukunya dulu...
>
> Terus, dasar-dasarnya gimana, tuh kok bisa2nya bunda Aisyah disamakan
> dengan istri nabi nuh dan istri nabi luth yang membangkang. ..
>
> Duuuuuuh,
> bunda aisyah kan ummul mukminin
>
> ada banyak hadist pula yang diriwayatkan dari beliau....
>
> Hmmm,
> maaf, saya juga ga mau debat *peace (belum bisa senyum manis)
>
> saya cuma mau meluruskan, karena kalau ga gitu, saya ga bisa tidur
>
> Hmm, sebaiknya dipikir dulu sebelum ditulis pendapat Anda tentang
> bunda Aisyah...
>
>
> dan, tolong ya mas direnungkan juga
>
>
> salam
>
>
> novi
>
>
>
>
>
>
>
> On Mon, Jun 30, 2008 at 6:56 PM, sonym4n <sonym4n@gmail. com
> <mailto:sonym4n@gmail.com >> wrote:
>
> Waduh, mengambil contoh koq dari seorang perempuan yg seringkali
> membuat hati Rasulullah saw resah, saking resahnya hati Rasulullah
> hingga Allah menurunkan surat khusus utk menegur istri Rasulullah
> saw tersebut...tidak ingatkah betapa resahnya hati Rasulullah
> dibuat oleh Aisyah?
>
> Tidak percayakah kepada Al-Quran? Sehingga bukannya mengambil dari
> Al-Quran, malah mengambil pelajaran dari perempuan yg ditegur
> Al-Quran sekeras-kerasnya sehingga disamakan dengan istri Nabi Nuh
> as dan istri Nabi Luth as?
>
> Kecuali utk mengambil pelajaran agar tidak seperti Aisyah, saya
> sarankan utk mencontoh Fatimah putri Rasulullah saw yg jelas
> dididik langsung oleh Rasulullah saw sejak dalam kandungan...
>
> Maaf bukan utk diperdebatkan, saya hanya mengharap direnungkan. ..
>
> *senyum manis*
>
> Salam
> ------------ --------- --------- --------- ---------
> The Power Of Not Knowing
> ------------ --------- --------- --------- ---------
> Sony Hilal Wicaksono
> pin:25207cf3
> ym! s0nyman
> gtalk sonym4n
> MSN: s0nyman@msn. com <mailto:s0nyman@msn.com >
> Friendster Facebook:
> s0nyman@yahoo. com <mailto:s0nyman@yahoo.com >
> Multiply: s0nyman.multiply. com <http://s0nyman.multiply. >com
> ------------ --------- --------- --------- --------- -
>
> Sent from my BlackBerry�
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> *From*: "Rini Nurul" <rinurbad@gmail. com <mailto:rinurbad@gmail.com >>
> *Date*: Mon, 30 Jun 2008 11:44:39 -0000
> *To*: <sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com
> <mailto:sekolah-kehidupan@yahoogroups. >>com
> *Subject*: [sekolah-kehidupan] (Resensi Buku) Menjadi Secantik Aisyah
>
> Sub judul: Membenahi Diri Sepanjang Waktu Agar Kamu Menjelma Menjadi
> Secantik Kekasih Rasulullah
> Penulis: Nunik Utami
> Penerbit: Gen! Mirqat
> Tebal: 118 halaman
> Cetakan: I, April 2008
> Beli di: Gunung Agung, BIP
> Harga: Rp 17.500,00
> Skor: 8
>
> Aisyah adalah figur wanita yang cukup terkemuka. Salah satu istri
> Rasulullah yang diberi panggilan sayang 'Khumaira' (yang Kemerah-
> merahan).
> Banyak perilaku beliau yang dapat diteladani sehingga seorang muslimah
> dapat menjadi cantik, terutama secara kepribadian.
>
> Buku yang memuat empat bab besar ini tidak terasa berat sebagai
> santapan rohani berkat diksi, pilihan font, dan penataan baris yang
> cukup jarang sehingga tidak melelahkan mata. Penulis menguraikan
> langkah-langkah untuk menampilkan kecantikan diri, hati, pribadi dan
> pergaulan. Tema yang tak pernah 'basi' untuk diangkat mengingat iklan
> yang mendorong wanita mempercantik diri bertaburan setiap saat di
> berbagai media.
>
> Aisyah sendiri tak luput dari kekurangan, yakni rasa cemburu. Dalam
> buku ini terdapat segi-segi yang relatif jarang dibahas, seperti
> pernikahan Rasulullah dengan seorang wanita Yahudi. Penulis
> menyertakan kisah-kisah berhikmah lain, yang tak asing lagi, misalnya
> Qarun si tamak dan Firaun si pongah untuk mempertegas bahaya
> kesombongan.
>
> Ibarat peribahasa, 'keretakan gading' pada buku solo Nunik Utami ini
> adalah beberapa tata bahasa yang luput dari penyuntingan. Tidak
> terlalu mengganggu memang, contohnya 'nya' untuk Allah, atau 'dihati'.
> Secara keseluruhan, Menjadi Secantik Aisyah bermanfaat bagi pembaca
> remaja dengan gaya bahasa cenderung baku. Favorit saya adalah sub bab
> Ikhlas, tepatnya petikan sbb:
> 'Dengan berbekal rasa ikhlas, seseorang tidak akan merasa mudah lelah
> dalam berjuang menempuh hidup..' (halaman 59).
>
>
>
>
> --
> novi_khansa'kreatif
> ~Graphic Design 4 Publishing~
> YM : novi_ningsih
> http://akunovi. multiply. com <http://akunovi.multiply. >com
> http://novikhansa. rezaervani. com/ <http://novikhansa.rezaervani. >com/
>
- 2a.
-
(Resensi Buku) Persembahan Cinta
Posted by: "Rini Nurul" rinurbad@gmail.com thee_ok
Mon Jun 30, 2008 4:46 am (PDT)
Sub judul: Curahan Cinta Suami-Istri
Penulis: Pipiet Senja dkk
Penerbit: Jendela (grup Zikrul)
Tebal: 272 halaman
Cetakan: I, April 2008
Skor: 8
Bunga rampai yang dihimpun Pipiet Senja melalui woro-woro blognya ini
bukan saja menarik perhatian saya lantaran gagal menembus seleksi:p,
melainkan banyak nama penulis yang saya akrabi dan temanya yang cukup
spesifik. Dalam pengantar, Teh Pipiet selaku pengumpul naskah
menyatakan keinginannya untuk memperlihatkan bahwa dunia pernikahan
tidak seseram yang dibayangkan orang.
Begitulah adanya. Banyak kisah bertabur cinta kasih, perjuangan,
jatuh-bangun bersama. Istri yang dihantui kecemasan karena suaminya
masih muda, bujangan dan banyak penggemar. Istri yang menghadapi
perubahan ekonomi drastis berikut sikap keras suami terhadap hal-hal
yang dianggap meragukan secara agama. Istri yang menyadari sepenuhnya
bahwa ia egois. Beberapa cerita bagai surat berbalas, seperti tulisan
Patrick Monlouis dan Rosita Sihombing, Jazimah Al-Muhyi dan Agus
Irkham, serta Ichen dan Benny. Ada yang nyaris sewarna: pria pendiam
bertemu wanita tomboy dan blak-blakan. Sebagian besar menorehkan
keindahan serupa, suami yang rela turun tangan mengurus anak dan
rumahtangga, suami yang pengertian terhadap profesi atau cita-cita
istri, dan suami yang tak pelit pelukan sayang. Demikian memang
sepatutnya suami-istri, tidak sungkan menebar kehangatan nan manis
meski usia pernikahan terus bertambah.
Saya mengangguk-angguk kala membuka halaman demi halaman. Salah
satunya menyimak cerita Fita Chakra. Bukan soal kerapiannya (karena
saya jauh dari itu, hahaha..), melainkan poin 'mendengar dengan
cinta'. Saya pernah mengalami bercerita panjang-lebar ingin
menumpahkan ini-itu tanpa sabar, sementara suami lelah dan ngantuk.
Wah, seperti dicolek membaca kisah ini:)
Favorit saya dua: tulisan Iwok Abqary dan Dedew! Begitu spontan, ceria
dan berapi-api tetapi tetap mengobarkan semangat cinta. Kekompakan
Kang Iwok dan Teh Iren luar biasa. Kepercayaan itu mahal. Bila saya
satu kantor dengan suami, belum tentu dapat meneladani sikap ini
(meski sebisa mungkin menghargai privasi masing-masing sampai kini).
Paling ngakak membaca elemen 'duit jalu'. Gue banget..:)
Sedangkan Dedew menguar ciri khasnya hingga kisah panjang mengalir
tanpa rintangan. Seperti sedang ngobrol saja, tapi pengaruh positifnya
cukup besar. Saya ikut disadarkan (bukan sekadar dicolek, tapi
digampar kali ya:p) akan keharusan bersyukur banyak-banyak karena
punya suami yang baik dan sangat menyayangi saya. Habis baca ini, jadi
pengen mencium tangan Mas Agus deh..dan minta maaf.
Tanpa mengabaikan kualitas cerita yang lain, Persembahan Cinta layak
dibaca untuk menyuburkan terus cinta kita pada pasangan. Pada suami,
pada keluarga, pada komitmen yang telah disepakati berdua. Jika
kekeliruan cetaknya dibenahi, maka buku ini patut meraih skor 8,5:-)
- 2b.
-
INI DIA SOLUSINYA!
Posted by: "Sekolah Kehidupan Mesir" eska_mesir@yahoo.com eska_mesir
Mon Jun 30, 2008 5:28 am (PDT)
Assalamu'alaikum Wr Wb
APA YANG ANDA ALAMI SELAMA
INI?
�
Ingin sekali menulis, tapi malas; sulit mencari
bahan; susah mencari ide; sukar menentukan tema; bimbang memilih judul; tidak
bisa membuat outline/kerangka/sinopsi tulisan; bingung mulai dari mana;Sudah mencoba menulis, namun tidak bisa fokus;
sulit mengakhiri tulisan; mentok di tengah jalan;Punya naskah buku, akan tetapi kurang percaya
diri menawarkan ke penerbit; atau sering mengirim artikel, namun sering ditolak
media massa;Bercita-cita jadi penulis, hanya saja belum
menemukan komunitas yang kondusifMerasa butuh bantuan orang lain, namun sayang
belum ada pembimbing atau mentor yang tepat.Dan seterusnya.
INI DIA SOLUSINYA!
�
Perwakilan Sekolah Kehidupan Mesir dan Word Smart
Center akan menggelar �Sekolah Menulis SMART� selama libur musim panas (Juli-November
2008). Sekolah menulis ini memakai sistim SMART (Sistim Menulis Asik, Reguler,
dan Terpadu).
�
ASIK. Dalam belajar menggabungkan metode Quantum
Learning dan strategi pembelajaran Partisipatori. Belajar tidak hanya dalam
ruangan (in door), melainkan juga di alam bebas (out door).REGULER. Belajar tidak seperti pelatihan menulis
selama ini di kalangan Masisir, seharian full, bebas, hanya beberapa jam, dan
tanpa follow up. Akan tetapi ada aturan sesuai kesepakatan antara mentor
dengan peserta sesuai dengan level: jenjang dasar (basic level) 3 kali
pertemuan; jenjang menengah 5 kali pertemuan; dan jenjang atas (advance
level) 8 kali pertemuan;TERPADU. Tidak hanya sebatas teori, namun
memiliki kurikulum terpadu terdiri dari: motivasi kepenulisan (Writing
Motivation), pengetahuan kepenulisan (Writing Knowledge), dan
keterampilan kepenulisan (Writing Skill).
Bersama Udo Yamin Majdi, penulis buku panduan menulis berikut ini:
MENJADI PENULIS PROFESIONAL: Tiga Modal Dasar dan Sepuluh Kiat Menjadi Penulis Sukses;THE BEST
STORY: Fiqh Menulis Sastra Islami;JOURNALIST or FREELANCE WRITER: Teknik Menulis Berita, Feature, Opini, Kolom, Esai, dan Tulisan Ilmiah Populer;MEMBUAT KARYA TULIS ILMIAH ITU GAMPANG!: Panduan Penulisan Makalah dan Artikel Ilmiah;AKU MENULIS, AKU ABADI: Kiat Sukses Menulis dan Menerbitkan BukuSMART BLOGGER: Kiat-kiat Menulis di Website & Blog
Wassalamu'alaikum
Wr Wb.
- 3a.
-
Tak Selalu Harus Berwujud Bunga
Posted by: "andrisuryaningsih" andrisuryaningsih@yahoo.com andrisuryaningsih
Mon Jun 30, 2008 5:10 am (PDT)
Suami saya adalah seorang insinyur, saya mencintai sifatnya yang alami
dan saya menyukai perasaan hangat yang muncul di perasaan saya, ketika
saya bersandar di bahunya yang bidang. Tiga tahun dalam masa perkenalan,
dan dua tahun dalam masa pernikahan,saya harus akui, bahwa saya mulai
merasa lelah, alasan-alasan saya mencintainya dulu telah berubah menjadi
sesuatu yang menjemukan.
Saya seorang wanita yang sentimentil dan benar-benar sensitif serta
berperasaan halus. Saya merindukan saat-saat romantis seperti seorang
anak yang menginginkan permen. Tetapi semua itu tidak pernah saya
dapatkan.Suami saya jauh berbeda dari yang saya harapkan. Rasa
sensitif-nya kurang.Dan ketidakmampuannya dalam menciptakan suasana yang
romantis dalam pernikahan kami telah mementahkan semua harapan saya akan
cinta yang ideal.
Suatu hari, saya beranikan diri untuk mengatakan keputusan saya
kepadanya, bahwa saya menginginkan perceraian.
"Mengapa?", tanya suami saya dengan terkejut.
"Saya lelah, kamu tidak pernah bisa memberikan cinta yang saya
inginkan," jawab saya.
Suami saya terdiam dan termenung sepanjang malam di depan komputernya,
tampak seolah-olah sedang mengerjakan sesuatu, padahal tidak. Kekecewaan
saya semakin bertambah, seorang pria yang bahkan tidak dapat
mengekspresikan perasaannya, apalagi yang bisa saya harapkan darinya?
Dan akhirnya suami saya bertanya, "Apa yang dapat saya lakukan untuk
merubah pikiran kamu?"
Saya menatap matanya dalam-dalam dan menjawab dengan pelan,
"Saya punya pertanyaan, jika kau dapat menemukan jawabannya di dalam
perasaan saya, saya akan merubah pikiran saya : Seandainya, saya
menyukai setangkai bunga indah yang ada di tebing gunung. Kita berdua
tahu jika kamu memanjat gunung itu, kamu akan mati. Apakah kamu akan
memetik bunga itu untuk saya?"
Dia termenung dan akhirnya berkata,"Saya akan memberikan jawabannya
besok."
Perasaan saya langsung gundah mendengar responnya. Keesokan paginya, dia
tidak ada di rumah, dan saya menemukan selembar kertas dengan
oret-oretan tangannya dibawah sebuah gelas yang berisi susu hangat yang
bertuliskan ...
"Sayang, saya tidak akan mengambil bunga itu untukmu, tetapi ijinkan
saya untuk menjelaskan alasannya."
Kalimat pertama ini menghancurkan perasaan saya.Saya melanjutkan untuk
membacanya.
"Kamu selalu pegal-pegal pada waktu 'teman baik kamu' datang setiap
bulannya, dan saya harus memberikan tangan saya untuk memijat kaki kamu
yang pegal."
"Kamu senang diam di rumah, dan saya selalu kuatir kamu akan menjadi
'aneh'. Saya harus membelikan sesuatu yang dapat menghibur kamu di rumah
atau meminjamkan lidah saya untuk menceritakan hal-hal lucu yang saya
alami".
"Kamu selalu terlalu dekat menonton televisi, terlalu dekat membaca
buku, dan itu tidak baik untuk kesehatan mata kamu. Saya harus menjaga
mata saya agar ketika kita tua nanti,saya masih dapat menolong
mengguntingkan kuku kamu dan mencabuti uban kamu."
"Tangan saya akan memegang tangan kamu, membimbing kamu menelusuri
pantai, menikmati matahari pagi dan pasir yang indah. Menceritakan
warna-warna bunga yang bersinar dan indah seperti cantiknya wajah kamu."
"Tetapi Sayang, saya tidak akan mengambil bunga indah yang ada di tebing
gunung itu hanya untuk mati. Karena, saya tidak sanggup melihat air mata
kamu mengalir menangisi kematian saya."
"Sayang, saya tahu, ada banyak orang yang bisa mencintai kamu lebih dari
saya mencintai kamu. Untuk itu Sayang, jika semua yang telah diberikan
tangan saya, kaki saya, mata saya tidak cukup buat kamu, saya tidak bisa
menahan kamu untuk mencari tangan, kaki, dan mata lain yang dapat
membahagiakan kamu."
Air mata saya jatuh ke atas tulisannya dan membuat tintanya menjadi
kabur,tetapi saya tetap berusaha untuk terus membacanya.
"Dan sekarang, Sayang, kamu telah selesai membaca jawaban saya. Jika
kamu puas dengan semua jawaban ini, dan tetap menginginkan saya untuk
tinggal di rumah ini, tolong bukakan pintu rumah kita, saya sekarang
sedang berdiri di sana menunggu jawaban kamu."
"Jika kamu tidak puas dengan jawaban saya ini, Sayang, biarkan saya
masuk untuk membereskan barang-barang saya, dan saya tidak akan
mempersulit hidup kamu. Percayalah,bahagia saya adalah bila kamu
bahagia."
Saya segera berlari membuka pintu dan melihatnya berdiri di depan pintu
dengan wajah penasaran sambil tangannya memegang susu dan roti kesukaan
saya. Oh, kini saya tahu,tidak ada orang yang pernah mencintai saya
lebih dari dia mencintai saya.
Itulah cinta, di saat kita merasa cinta itu telah berangsur-angsur
hilang dari perasaan kita, karena kita merasa dia tidak dapat memberikan
cinta dalam wujud yang kita inginkan, maka cinta itu sesungguhnya telah
hadir dalam wujud lain yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya.
Seringkali yang kita butuhkan adalah memahami wujud cinta dari pasangan
kita, dan bukan mengharapkan wujud tertentu. Karena cinta tidak selalu
harus berwujud "bunga".
- 3b.
-
Re: Tak Selalu Harus Berwujud Bunga
Posted by: "Nia Robiatun Jumiah" musimbunga@gmail.com
Mon Jun 30, 2008 5:42 am (PDT)
inspiratif sekali...
terharu...
buku "diary pengantin" juga bisa jadi masukan untuk 'pelajaran' pada sebuah
pernikahan
hi..hi..
soktaudotcom
padahal blom nikah
salam kenal
nia..
btw ikut milad yuks mba?!
Pada 30 Juni 2008 17:14, andrisuryaningsih <andrisuryaningsih@yahoo.com >
menulis:
> Suami saya adalah seorang insinyur, saya mencintai sifatnya yang alami
> dan saya menyukai perasaan hangat yang muncul di perasaan saya, ketika saya
> bersandar di bahunya yang bidang. Tiga tahun dalam masa perkenalan, dan dua
> tahun dalam masa pernikahan,saya harus akui, bahwa saya mulai merasa lelah,
> alasan-alasan saya mencintainya dulu telah berubah menjadi sesuatu yang
> menjemukan.
>
> Saya seorang wanita yang sentimentil dan benar-benar sensitif serta
> berperasaan halus. Saya merindukan saat-saat romantis seperti seorang anak
> yang menginginkan permen. Tetapi semua itu tidak pernah saya dapatkan.Suami
> saya jauh berbeda dari yang saya harapkan. Rasa sensitif-nya kurang.Dan
> ketidakmampuannya dalam menciptakan suasana yang romantis dalam pernikahan
> kami telah mementahkan semua harapan saya akan cinta yang ideal.
>
> Suatu hari, saya beranikan diri untuk mengatakan keputusan saya kepadanya,
> bahwa saya menginginkan perceraian.
> "Mengapa?", tanya suami saya dengan terkejut.
> "Saya lelah, kamu tidak pernah bisa memberikan cinta yang saya inginkan,"
> jawab saya.
>
> Suami saya terdiam dan termenung sepanjang malam di depan komputernya,
> tampak seolah-olah sedang mengerjakan sesuatu, padahal tidak. Kekecewaan
> saya semakin bertambah, seorang pria yang bahkan tidak dapat mengekspresikan
> perasaannya, apalagi yang bisa saya harapkan darinya?
>
> Dan akhirnya suami saya bertanya, "Apa yang dapat saya lakukan untuk
> merubah pikiran kamu?"
>
> Saya menatap matanya dalam-dalam dan menjawab dengan pelan,
> "Saya punya pertanyaan, jika kau dapat menemukan jawabannya di dalam
> perasaan saya, saya akan merubah pikiran saya : Seandainya, saya menyukai
> setangkai bunga indah yang ada di tebing gunung. Kita berdua tahu jika kamu
> memanjat gunung itu, kamu akan mati. Apakah kamu akan memetik bunga itu
> untuk saya?"
>
> Dia termenung dan akhirnya berkata,"Saya akan memberikan jawabannya besok."
>
> Perasaan saya langsung gundah mendengar responnya. Keesokan paginya, dia
> tidak ada di rumah, dan saya menemukan selembar kertas dengan oret-oretan
> tangannya dibawah sebuah gelas yang berisi susu hangat yang bertuliskan ...
>
> "Sayang, saya tidak akan mengambil bunga itu untukmu, tetapi ijinkan saya
> untuk menjelaskan alasannya."
>
> Kalimat pertama ini menghancurkan perasaan saya.Saya melanjutkan untuk
> membacanya.
>
> "Kamu selalu pegal-pegal pada waktu 'teman baik kamu' datang setiap
> bulannya, dan saya harus memberikan tangan saya untuk memijat kaki kamu yang
> pegal."
>
> "Kamu senang diam di rumah, dan saya selalu kuatir kamu akan menjadi
> 'aneh'. Saya harus membelikan sesuatu yang dapat menghibur kamu di rumah
> atau meminjamkan lidah saya untuk menceritakan hal-hal lucu yang saya
> alami".
>
> "Kamu selalu terlalu dekat menonton televisi, terlalu dekat membaca buku,
> dan itu tidak baik untuk kesehatan mata kamu. Saya harus menjaga mata saya
> agar ketika kita tua nanti,saya masih dapat menolong mengguntingkan kuku
> kamu dan mencabuti uban kamu."
>
> "Tangan saya akan memegang tangan kamu, membimbing kamu menelusuri pantai,
> menikmati matahari pagi dan pasir yang indah. Menceritakan warna-warna bunga
> yang bersinar dan indah seperti cantiknya wajah kamu."
>
> "Tetapi Sayang, saya tidak akan mengambil bunga indah yang ada di tebing
> gunung itu hanya untuk mati. Karena, saya tidak sanggup melihat air mata
> kamu mengalir menangisi kematian saya."
>
> "Sayang, saya tahu, ada banyak orang yang bisa mencintai kamu lebih dari
> saya mencintai kamu. Untuk itu Sayang, jika semua yang telah diberikan
> tangan saya, kaki saya, mata saya tidak cukup buat kamu, saya tidak bisa
> menahan kamu untuk mencari tangan, kaki, dan mata lain yang dapat
> membahagiakan kamu."
>
> Air mata saya jatuh ke atas tulisannya dan membuat tintanya menjadi
> kabur,tetapi saya tetap berusaha untuk terus membacanya.
>
> "Dan sekarang, Sayang, kamu telah selesai membaca jawaban saya. Jika kamu
> puas dengan semua jawaban ini, dan tetap menginginkan saya untuk tinggal di
> rumah ini, tolong bukakan pintu rumah kita, saya sekarang sedang berdiri di
> sana menunggu jawaban kamu."
>
> "Jika kamu tidak puas dengan jawaban saya ini, Sayang, biarkan saya masuk
> untuk membereskan barang-barang saya, dan saya tidak akan mempersulit hidup
> kamu. Percayalah,bahagia saya adalah bila kamu bahagia."
>
> Saya segera berlari membuka pintu dan melihatnya berdiri di depan pintu
> dengan wajah penasaran sambil tangannya memegang susu dan roti kesukaan
> saya. Oh, kini saya tahu,tidak ada orang yang pernah mencintai saya lebih
> dari dia mencintai saya.
>
> Itulah cinta, di saat kita merasa cinta itu telah berangsur-angsur hilang
> dari perasaan kita, karena kita merasa dia tidak dapat memberikan cinta
> dalam wujud yang kita inginkan, maka cinta itu sesungguhnya telah hadir
> dalam wujud lain yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Seringkali
> yang kita butuhkan adalah memahami wujud cinta dari pasangan kita, dan bukan
> mengharapkan wujud tertentu.* Karena cinta tidak selalu harus berwujud
> "bunga". *
>
>
>
- 3c.
-
Re: Tak Selalu Harus Berwujud Bunga
Posted by: "dyah zakiati" adzdzaki@yahoo.com adzdzaki
Mon Jun 30, 2008 6:33 am (PDT)
Gyaaaaa, subhanallah, cantik sekali tulisannya mbak:D Indaaaah sekali. Beruntungnya mbak. Beruntungnya ia. Beruntungnya kalian:D
Kalau aku dapat pertanyaan itu aku pilih mana yaa? hehehe, aku akan memilih tuk mengambil bunga itu walau harus menempuh bahaya. Hehehee, ternyata aku romantis juga yaa. Tentunya aku akan mengikatkan tali pada tubuhku biar aman. Tapi jawaban suami mbak jauuuuuuh lebih romantis ^_^
Salam
Dyah
----- Original Message ----
From: Nia Robiatun Jumiah <musimbunga@gmail.com >
terharu...
buku "diary pengantin" juga bisa jadi masukan untuk 'pelajaran' pada sebuah pernikahan
hi..hi..
soktaudotcom
padahal blom nikah
salam kenal
nia..
btw ikut milad yuks mba?!
Pada 30 Juni 2008 17:14, andrisuryaningsih <andrisuryaningsih@ yahoo.com> menulis:
Suami saya adalah seorang insinyur, saya mencintai sifatnya yang alami dan saya menyukai perasaan hangat yang muncul di perasaan saya, ketika saya bersandar di bahunya yang bidang. Tiga tahun dalam masa perkenalan, dan dua tahun dalam masa pernikahan,saya harus akui, bahwa saya mulai merasa lelah, alasan-alasan saya mencintainya dulu telah berubah menjadi sesuatu yang menjemukan.
Saya seorang wanita yang sentimentil dan benar-benar sensitif serta berperasaan halus. Saya merindukan saat-saat romantis seperti seorang anak yang menginginkan permen. Tetapi semua itu tidak pernah saya dapatkan.Suami saya jauh berbeda dari yang saya harapkan. Rasa sensitif-nya kurang.Dan ketidakmampuannya dalam menciptakan suasana yang romantis dalam pernikahan kami telah mementahkan semua harapan saya akan cinta yang ideal.
Suatu hari, saya beranikan diri untuk mengatakan keputusan saya kepadanya, bahwa saya menginginkan perceraian.
"Mengapa?", tanya suami saya dengan terkejut.
"Saya lelah, kamu tidak pernah bisa memberikan cinta yang saya inginkan," jawab saya.
Suami saya terdiam dan termenung sepanjang malam di depan komputernya, tampak seolah-olah sedang mengerjakan sesuatu, padahal tidak. Kekecewaan saya semakin bertambah, seorang pria yang bahkan tidak dapat mengekspresikan perasaannya, apalagi yang bisa saya harapkan darinya?
Dan akhirnya suami saya bertanya, "Apa yang dapat saya lakukan untuk merubah pikiran kamu?"
Saya menatap matanya dalam-dalam dan menjawab dengan pelan,
"Saya punya pertanyaan, jika kau dapat menemukan jawabannya di dalam perasaan saya, saya akan merubah pikiran saya : Seandainya, saya menyukai setangkai bunga indah yang ada di tebing gunung. Kita berdua tahu jika kamu memanjat gunung itu, kamu akan mati. Apakah kamu akan memetik bunga itu untuk saya?"
- 3d.
-
Re: Tak Selalu Harus Berwujud Bunga
Posted by: "novi khansa" novikhansa@gmail.com
Mon Jun 30, 2008 7:03 am (PDT)
TFS, mbak
membacanya saya jadi merenung :D
hehehe, padahal lom bisa ngerasain, hihihi
Keren....
isnpiratif ;)
2008/6/30 andrisuryaningsih <andrisuryaningsih@yahoo.com >:
> Suami saya adalah seorang insinyur, saya mencintai sifatnya yang alami
> dan saya menyukai perasaan hangat yang muncul di perasaan saya, ketika saya
> bersandar di bahunya yang bidang. Tiga tahun dalam masa perkenalan, dan dua
> tahun dalam masa pernikahan,saya harus akui, bahwa saya mulai merasa lelah,
> alasan-alasan saya mencintainya dulu telah berubah menjadi sesuatu yang
> menjemukan.
>
> Saya seorang wanita yang sentimentil dan benar-benar sensitif serta
> berperasaan halus. Saya merindukan saat-saat romantis seperti seorang anak
> yang menginginkan permen. Tetapi semua itu tidak pernah saya dapatkan.Suami
> saya jauh berbeda dari yang saya harapkan. Rasa sensitif-nya kurang.Dan
> ketidakmampuannya dalam menciptakan suasana yang romantis dalam pernikahan
> kami telah mementahkan semua harapan saya akan cinta yang ideal.
>
> Suatu hari, saya beranikan diri untuk mengatakan keputusan saya kepadanya,
> bahwa saya menginginkan perceraian.
> "Mengapa?", tanya suami saya dengan terkejut.
> "Saya lelah, kamu tidak pernah bisa memberikan cinta yang saya inginkan,"
> jawab saya.
>
> Suami saya terdiam dan termenung sepanjang malam di depan komputernya,
> tampak seolah-olah sedang mengerjakan sesuatu, padahal tidak. Kekecewaan
> saya semakin bertambah, seorang pria yang bahkan tidak dapat mengekspresikan
> perasaannya, apalagi yang bisa saya harapkan darinya?
>
> Dan akhirnya suami saya bertanya, "Apa yang dapat saya lakukan untuk
> merubah pikiran kamu?"
>
> Saya menatap matanya dalam-dalam dan menjawab dengan pelan,
> "Saya punya pertanyaan, jika kau dapat menemukan jawabannya di dalam
> perasaan saya, saya akan merubah pikiran saya : Seandainya, saya menyukai
> setangkai bunga indah yang ada di tebing gunung. Kita berdua tahu jika kamu
> memanjat gunung itu, kamu akan mati. Apakah kamu akan memetik bunga itu
> untuk saya?"
>
> Dia termenung dan akhirnya berkata,"Saya akan memberikan jawabannya besok."
>
> Perasaan saya langsung gundah mendengar responnya. Keesokan paginya, dia
> tidak ada di rumah, dan saya menemukan selembar kertas dengan oret-oretan
> tangannya dibawah sebuah gelas yang berisi susu hangat yang bertuliskan ...
>
> "Sayang, saya tidak akan mengambil bunga itu untukmu, tetapi ijinkan saya
> untuk menjelaskan alasannya."
>
> Kalimat pertama ini menghancurkan perasaan saya.Saya melanjutkan untuk
> membacanya.
>
> "Kamu selalu pegal-pegal pada waktu 'teman baik kamu' datang setiap
> bulannya, dan saya harus memberikan tangan saya untuk memijat kaki kamu yang
> pegal."
>
> "Kamu senang diam di rumah, dan saya selalu kuatir kamu akan menjadi
> 'aneh'. Saya harus membelikan sesuatu yang dapat menghibur kamu di rumah
> atau meminjamkan lidah saya untuk menceritakan hal-hal lucu yang saya
> alami".
>
> "Kamu selalu terlalu dekat menonton televisi, terlalu dekat membaca buku,
> dan itu tidak baik untuk kesehatan mata kamu. Saya harus menjaga mata saya
> agar ketika kita tua nanti,saya masih dapat menolong mengguntingkan kuku
> kamu dan mencabuti uban kamu."
>
> "Tangan saya akan memegang tangan kamu, membimbing kamu menelusuri pantai,
> menikmati matahari pagi dan pasir yang indah. Menceritakan warna-warna bunga
> yang bersinar dan indah seperti cantiknya wajah kamu."
>
> "Tetapi Sayang, saya tidak akan mengambil bunga indah yang ada di tebing
> gunung itu hanya untuk mati. Karena, saya tidak sanggup melihat air mata
> kamu mengalir menangisi kematian saya."
>
> "Sayang, saya tahu, ada banyak orang yang bisa mencintai kamu lebih dari
> saya mencintai kamu. Untuk itu Sayang, jika semua yang telah diberikan
> tangan saya, kaki saya, mata saya tidak cukup buat kamu, saya tidak bisa
> menahan kamu untuk mencari tangan, kaki, dan mata lain yang dapat
> membahagiakan kamu."
>
> Air mata saya jatuh ke atas tulisannya dan membuat tintanya menjadi
> kabur,tetapi saya tetap berusaha untuk terus membacanya.
>
> "Dan sekarang, Sayang, kamu telah selesai membaca jawaban saya. Jika kamu
> puas dengan semua jawaban ini, dan tetap menginginkan saya untuk tinggal di
> rumah ini, tolong bukakan pintu rumah kita, saya sekarang sedang berdiri di
> sana menunggu jawaban kamu."
>
> "Jika kamu tidak puas dengan jawaban saya ini, Sayang, biarkan saya masuk
> untuk membereskan barang-barang saya, dan saya tidak akan mempersulit hidup
> kamu. Percayalah,bahagia saya adalah bila kamu bahagia."
>
> Saya segera berlari membuka pintu dan melihatnya berdiri di depan pintu
> dengan wajah penasaran sambil tangannya memegang susu dan roti kesukaan
> saya. Oh, kini saya tahu,tidak ada orang yang pernah mencintai saya lebih
> dari dia mencintai saya.
>
> Itulah cinta, di saat kita merasa cinta itu telah berangsur-angsur hilang
> dari perasaan kita, karena kita merasa dia tidak dapat memberikan cinta
> dalam wujud yang kita inginkan, maka cinta itu sesungguhnya telah hadir
> dalam wujud lain yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Seringkali
> yang kita butuhkan adalah memahami wujud cinta dari pasangan kita, dan bukan
> mengharapkan wujud tertentu.* Karena cinta tidak selalu harus berwujud
> "bunga". *
>
>
>
--
novi_khansa'kreatif
~Graphic Design 4 Publishing~
YM : novi_ningsih
http://akunovi.multiply. com
http://novikhansa.rezaervani. com/
- 3e.
-
Re: Tak Selalu Harus Berwujud Bunga
Posted by: "punya_retno" punya_retno@yahoo.com punya_retno
Mon Jun 30, 2008 5:32 pm (PDT)
kalo saya yg dapet pertanyaan itu, maka saya akan mjwab "ayang, gimana
kalo kita cari di rawa belong aja? lebih murah, lho. 100 tangkai
sedapmalam cuma 50ribu, masih bisa ditawar (srius)" hehehe
anyway, maafkan selera humor saya yg buruk ya mbak.
tapi tulisanmu sungguh2 manis dan menyentuh.
indah sekali, subhanallah.
saya percaya, nggak ada yg selezat roti dan susu utk sarapan kala itu :)
(apalagi kalo rotinya ditambah mayonaise, daging burger, saus sambal,
halah).
ANYWAY, thanks for writing ya, mbak...
salam,
-retno-
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , dyah zakiati <adzdzaki@..com .>
wrote:
>
> Gyaaaaa, subhanallah, cantik sekali tulisannya mbak:D Indaaaah
sekali. Beruntungnya mbak. Beruntungnya ia. Beruntungnya kalian:D
>
> Kalau aku dapat pertanyaan itu aku pilih mana yaa? hehehe, aku akan
memilih tuk mengambil bunga itu walau harus menempuh bahaya. Hehehee,
ternyata aku romantis juga yaa. Tentunya aku akan mengikatkan tali
pada tubuhku biar aman. Tapi jawaban suami mbak jauuuuuuh lebih
romantis ^_^
>
> Salam
> Dyah
>
>
> ----- Original Message ----
> From: Nia Robiatun Jumiah <musimbunga@...>
>
>
> terharu...
> buku "diary pengantin" juga bisa jadi masukan untuk 'pelajaran'
pada sebuah pernikahan
> hi..hi..
> soktaudotcom
> padahal blom nikah
>
> salam kenal
> nia..
> btw ikut milad yuks mba?!
>
>
>
> Pada 30 Juni 2008 17:14, andrisuryaningsih <andrisuryaningsih@
yahoo.com> menulis:
>
> Suami saya adalah seorang insinyur, saya mencintai sifatnya yang
alami dan saya menyukai perasaan hangat yang muncul di perasaan saya,
ketika saya bersandar di bahunya yang bidang. Tiga tahun dalam masa
perkenalan, dan dua tahun dalam masa pernikahan,saya harus akui, bahwa
saya mulai merasa lelah, alasan-alasan saya mencintainya dulu telah
berubah menjadi sesuatu yang menjemukan.
>
> Saya seorang wanita yang sentimentil dan benar-benar sensitif serta
berperasaan halus. Saya merindukan saat-saat romantis seperti seorang
anak yang menginginkan permen. Tetapi semua itu tidak pernah saya
dapatkan.Suami saya jauh berbeda dari yang saya harapkan. Rasa
sensitif-nya kurang.Dan ketidakmampuannya dalam menciptakan suasana
yang romantis dalam pernikahan kami telah mementahkan semua harapan
saya akan cinta yang ideal.
>
> Suatu hari, saya beranikan diri untuk mengatakan keputusan saya
kepadanya, bahwa saya menginginkan perceraian.
> "Mengapa?", tanya suami saya dengan terkejut.
> "Saya lelah, kamu tidak pernah bisa memberikan cinta yang saya
inginkan," jawab saya.
>
> Suami saya terdiam dan termenung sepanjang malam di depan
komputernya, tampak seolah-olah sedang mengerjakan sesuatu, padahal
tidak. Kekecewaan saya semakin bertambah, seorang pria yang bahkan
tidak dapat mengekspresikan perasaannya, apalagi yang bisa saya
harapkan darinya?
>
> Dan akhirnya suami saya bertanya, "Apa yang dapat saya lakukan untuk
merubah pikiran kamu?"
>
> Saya menatap matanya dalam-dalam dan menjawab dengan pelan,
> "Saya punya pertanyaan, jika kau dapat menemukan jawabannya di dalam
perasaan saya, saya akan merubah pikiran saya : Seandainya, saya
menyukai setangkai bunga indah yang ada di tebing gunung. Kita berdua
tahu jika kamu memanjat gunung itu, kamu akan mati. Apakah kamu akan
memetik bunga itu untuk saya?"
>
- 4a.
-
Pelatihan Menulis Kreatif Non Fiksi
Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com octavialia
Mon Jun 30, 2008 7:12 am (PDT)
Masih dalam rangka mendukung gerakan penyelamatan dan pencegahan kerusakan
lingkungan melalui tulisan, Forum Lingkar Pena berinisiatif melatih
masyarakat umum dan anggotanya untuk menguasai berbagai jenis tulisan hingga
bisa diberdayakan untuk kampanye peduli lingkungan hidup. Sebuah proses
kreatif penulisan karya non fiksi hingga menjadi sebuah buku. Forum Lingkar
Pena mempersembahkan:
*Dari Tunas Cinta Jadilah Buku;*
*PELATIHAN MENULIS KREATIF NON FIKSI*
sebagai salah satu acara dalam rangkaian kegiatan Silaturahim Nasional Forum
Lingkar Pena 2008 yang akan diselenggarakan pada:
Hari/tanggal : Sabtu / 12 Juli 2008
Waktu : Pukul 09.00 � 12.00 WIB
Tempat : Aula PPPPTK Bahasa
Jl. Gardu, Sr. Sawah, Jagakarsa
Jakarta Selatan
Pembicara :
- Hernowo (Akademisi)
- Pipiet Senja (Penulis Senior)
- Sakti Wibowo (Penulis Scriptwriter TV)
Moderator : Arul Khan (Penulis)
Acara ini terbuka untuk umum
Fasilitas : sertifikat, snack dan hadiah dari sponsor
HTM:
Umum : Rp 75.000,-/orang
Mahasiswa/Pelajar : Rp 35.000,-/orang
Harga tiket terusan (untuk mengikuti seluruh acara-acara Silnas FLP 2008):
Umum : Rp. 375.000,-/orang
Mahasiswa/Pelajar : Rp. 150.000,-/orang
Tersedia tiket terusan khusus untuk anggota FLP seharga Rp 100.000,-/orang
(hanya tersedia untuk 50 orang saja)
Pemesanan dan pembelian tiket dapat melalui:
Wiwiek: 0812 8747 415.
- Pembayaran tiket melalui transfer ke Bank BNI No. Rekening 0015721175
atau Bank BCA no Rekening 2241423494 a.n Wiwiek Sulistyowati.
- Bukti pembayaran/transfer harap difax ke 021-2506386 atau kirim ke
silnasflp@gmail.com (baca: silnasflp et gmail dot com) dengan
mencantumkan nama/alamat/ no telp/acara yang dipilih
- Untuk anggota FLP non kuota diberikan diskon 20% dari HTM (jangan lupa
menuliskan nama wilayah/cabang FLP nya)
- Pembayaran dinyatakan sah setelah mendapat konfirmasi dari panitia
- Pemesanan dan pembelian tiket paling lambat *5 Juli 2008*
Tiket acara-acara Silnas FLP 2008 juga dapat diperoleh melalui:
Denny Prabowo (Depok) : 089 9991 0037
Lia Octavia (Jakarta) : 0812 814 6426
*Silaturahim Nasional FLP 2008 ini didukung oleh:*
� *Indiva*
� *Sygma Examedia Arkanleema*
� *Zikrul Hakim*
� *Lingkar Pena Publishing House*
� *Formasi Fakultas Ilmu Budaya Universitas **Indonesia***
� *Balai Pustaka*
� *Bank Syariah Mandiri*
Untuk info-info seputar Silnas FLP 2008, silakan klik di
http://forumlingkarpena.multiply. com
- 4b.
-
Re: Pelatihan Menulis Kreatif Non Fiksi
Posted by: "setyawan_abe" setyawan_abe@yahoo.com setyawan_abe
Mon Jun 30, 2008 7:22 am (PDT)
Wahhh..., menarik neeh menarik...., Makasih Mbak Lia informasinya.
Sepertinya tema nya gue bangettt :D
Salam
Arief
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "Lia Octavia"com
<liaoctavia@...> wrote:
>
> Masih dalam rangka mendukung gerakan penyelamatan dan pencegahan
kerusakan
> lingkungan melalui tulisan, Forum Lingkar Pena berinisiatif melatih
> masyarakat umum dan anggotanya untuk menguasai berbagai jenis
tulisan hingga
> bisa diberdayakan untuk kampanye peduli lingkungan hidup. Sebuah proses
> kreatif penulisan karya non fiksi hingga menjadi sebuah buku. Forum
Lingkar
> Pena mempersembahkan:
>
>
>
>
>
> *Dari Tunas Cinta Jadilah Buku;*
>
> *PELATIHAN MENULIS KREATIF NON FIKSI*
>
>
- 5.
-
Buat Mbak April
Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com octavialia
Mon Jun 30, 2008 7:39 am (PDT)
Alhamdulillah, Mbak April, selamat yaaa sudah diwisuda... semoga ilmunya
menjadi manfaat dunia dan akherat..amiin..
Salam
Lia
On 6/28/08, april_reto <april_reto@yahoo.com > wrote:
>
> Saya akan menulis, insyaAllah. Tapi, sebagai murid SK aja yah. Bukan
> sbg nominator SK idol. Hihihihi. Thanx anyway buat yg milih. Tapi,
> kalau boleh, saya mundur wae lah. Malu. Hihihihi. Sudah beberapa bulan
> terakhir, aku kan jarang masuk kelas. Cuman ngintip-ngintip doank. ^_^
>
> Oh ya, saya sudah lulus kuliah guys. Mbak Dyah sayang, mas Fiyan, mbak
> Nia, pak Teha, mbak Nop, mbak Sin,...semuaaaaaaaaaa....saya kangen
> kaliaaaaaaaaaaannn...hiks hiks hiks. Terimakasih. Tulisan kalian,
> motivasi kalian, adalah sumber semangat dan inspirasi buat saya.
>
> Sukses buat para nominator SK! Vivat SK!
>
> Salam kangen,
> April at Surabaya
>
>
>
- 6a.
-
Re: Sajak tentang BANGKIT INDONESIA
Posted by: "rafif_amir" rafif_amir@yahoo.co.id rafif_amir
Mon Jun 30, 2008 7:47 am (PDT)
Bangkitlah Indonesiaku!
Bangkitlah Pertiwiku!
Sebentar lagi, Putihmu Berseri!
-Salam hangat dari rakyatmu
yang masih bisa merasakan sakitmu
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , duddy indartocom
<duddyspidey@...> wrote:
>
> Sajak Tentang Bangkit Indonesia
> oleh : Duddy Indarto
>
> Kata Nagabonar :
>
> "Ć Bangkit itu SusahĆ¢¦
>
> Susah melihat orang lain susah
>
> Senang melihat orang lain senang
> Bangkit itu TakutĆ¢¦
>
> Takut untuk korupsi
>
> Takut untuk makan yang bukan haknya
> Bangkit itu MaluĆ¢¦
>
> Malu menjadi benalu
>
> Malu karena minta melulu
> Bangkit itu MarahĆ¢¦
>
> Marah bila martabat bangsa dilecehkan
> Bangkit itu MencuriĆ¢¦
>
> Mencuri perhatian dunia dengan prestasi
> Bangkit itu Tidak adaĆ¢¦
>
> Tidak ada kata menyerah
>
> Tidak ada kata putus asa
> Bangkit itu akuĆ¢¦
>
> Aku untuk Indonesia-ku !!Ć Ć Ć Ć "
>
> Kata Rakyat :
>
> Bangkit itu susah
> Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć susah untuk makan
> Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć susah untuk
menyekolahkan anak
> Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć susah untuk
bertahan bisa makan dan menyekolahkan anak
> Bangkit itu takut
> Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć takut untuk korupsi,karena
rakyat gak mungkin bisa
> Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć takut untuk mencari
uang haram di saat uang halal susah didapat
> Bangkit itu malu
> Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć malu anaknya tidak sekolah
> Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć malu karena
terpaksa menjadi pengemis jalanan
> Bangkit itu marah
> Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć marah dengan keadaan hidup
yang semakin susah
> Bangkit itu mencuri
> Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć mencuri dengan mimik
memelas untuk satu koin rupiah
> Bangkit itu tidak ada
> Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć tidak ada rasa takut
> Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć tidak ada rasa malu
> Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć tidak ada rasa marah
> Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć untuk tetap bisa
hidup,bisa makan setiap harinya
> Bangkit itu aku
> Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć aku untuk keluargaku
> Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć aku lakukan apapun
untuk menghidupi keluargaku
> Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć aku harus
mampu mencari uang halal untuk anak istriku
> Bangkit itu harus hidup dan hidup itu perjuangan
> Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Aku harus berjuang untuk mempertahankan hidup
> Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Hidup adalah perjuangan, disanalah butuh
pengorbanan
> Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Aku berkorban untuk terus
bekerja tanpa kenal lelah
> Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć karena makin
beratnya hidup
> Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć
sejak harga kebutuhan pokok membumbung tinggi
>
> BANGKITLAH INDONESIA !!
> Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć UNTUK RAKYATMU YANG SEMAKIN
TERHIMPIT
> BANGKITLAH INDONESIA !!
> Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć UNTUK MENJADI NEGARA YANG DAPAT
MENSEJAHTERAKAN RAKYAT
> SUDAH 100 TAHUN RAKYATMU MENUNGGU !!! Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć Ć
>
>
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^ ^++++++++ ++++^^^^^ ^^^^^^^^^ ^^^^^^^^^ ^^^^^++++ +++++^^^^ ^^^^^^^^^ ^^^^^^^^^ ^^
>
>
>
>
_____________________ _________ _________ _________ _________ _
> Coba emoticon dan skin keren baru, dan area teman yang luas.
> Coba Y! Messenger 9 Indonesia sekarang.
> http://id.messenger.yahoo.com
>
- 7a.
-
Re: (Lumayan Inspiratif) Sakit Hati..?
Posted by: "rafif_amir" rafif_amir@yahoo.co.id rafif_amir
Mon Jun 30, 2008 7:47 am (PDT)
wah..ternyata masalah mendatangkan berkah :)
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "setyawan_abe"com
<setyawan_abe@...> wrote:
>
> ...Ku copas dari Email Pak Irawan, sepertinya lumayan gurih :D
>
> Salam
>
> arief
>
>
> Joko (bukan nama sebenarnya) ditemukan tergantung kaku di kamar
> tidurnya. Sang Ibulah yang pertama sekali menemukannya karena curiga
> sepanjang hari Joko tidak keluar dari kamarnya. Tidak ada tanda-tanda
> keanehan dalam diri anaknya menurut Sang Ibu. Hanya memang sudah sejak
> sebulan terakhir Joko sering kepergok lagi murung dan kadang menangis.
> Sang Ibu tidak menyangka Joko sampai senekat itu mengakhiri hidupnya
> hanya karena diputus oleh sang kekasih yang akan segera menikah dengan
> calon pilihan orangtuanya.
>
> Sementara, di tempat lain ada seorang pemuda lagi yang mengalami
> penolakan dari gadis idamannya. Daripada membiarkan dirinya
> dicabik-cabik oleh perasaannya, maka ia kemudian melakukan aksi sakit
> hatinya dengan membuat sebuah situs dengan nama facemash.com alias si
> wajah perkedel.
>
> Demi mendapatkan foto teman-temannya, khususnya yang cewek. Ia nekat
> menerobos sistem komputer kampusnya. Lalu hasil perburuannya tersebut
> diunggah ke dalam situs barunya. Kemudian ia memasang sistem yang
> membuat setiap pengunjung facemash.com agar dapat memberi peringkat
> pada setiap cewek.
>
> Akibat perbuatannya, pemuda ini dihukum oleh pihak kampus. Tapi
> usahanya tidak sia-sia. Popularitas facemash.com langsung melonjak,
> hanya dalam waktu tiga minggu pertama jumlah mahasiswa yang mendaftar
> sudah mencapai 4.000 orang. Anda tentu sudah dapat menduga, inilah
> cikal bakal dari Facebook.com yang kini anggotanya sudah mencapai
> 116,4 juta orang.
>
> Siapakah pemuda itu? Dialah Zuckerberg yang waktu itu ada di semester
> II di Harvard. Aksi membalas sakit hati pada gadis yang menolaknya
> malah memjadikannya seorang triliuner termuda di dunia dengan kekayaan
> US$1,5 miliar di usianya kini 24 tahun.
>
> Dua kisah di atas memiliki persamaan yaitu pemuda yang sakit hati
> karena cintanya ditolak.
>
> Perbedaan dari kedua kisah di atas adalah yang satu membiarkan
> pikirannya dikuasai perasaan, sedangkan satunya lagi segera melepaskan
> belenggu perasaan pada pikirannya.
>
> Seringkali seseorang menjadi sakit dan menderita karena membiarkan
> perasaannya menguasai pikirannya. Tidaklah mengherankan karena pada
> dasarnya manusia adalah mahluk kinestetik. Salah satu cara agar sembuh
> dari permasalahan adalah dengan membebaskan pikiran dari perasaan yang
> membelenggunya.
>
- 8.
-
(resensi) menafsirkan kepedihan jhumpa lahiri
Posted by: "punya_retno" punya_retno@yahoo.com punya_retno
Mon Jun 30, 2008 6:54 pm (PDT)
menafsirkan kepedihan jhumpa lahiri
oleh: retnadi nur'aini
Saya turut bersimpati terhadap Jhumpa Lahiri.
Karena wanita cantik ini pasti telah melihat begitu banyak kepedihan.
Kepedihan-kepedihan yang kemudian dituangkan dalam buku kumpulan
cerpennya yang berjudul Interpreter of Maladies.
***
Ada 9 kisah sedih dalam buku ini. Ada kisah Benua Ketiga dan Terkahir
tentang persahabatan antara seorang pria imigran India dengan wanita
Amerika berumur lebih dari 100 tahun yang juga sekaligus pemilik rumah
tempat penyewa kamar.
Ada kisah Ketika Mr Pirzada Mampir Makan Malam tentang seorang dosen
botani di suatu universitas yang setiap kali berkunjung selalu saja
merindukan istri dan ketujuh putrinya di Dacca, yang kini merupakan
ibu kota Bangladesh.
Ada kisah Durwan sejati tentang Boori Ma, seorang tukang sapu anak
tangga yang kerap membual tentang betapa kayanya ia dulu. Sampai
Partition (Pemisahan India dan Pakistan) memisahkannya dari suami, 4
anak perempuan, rumah bata bertingkat dua, lemari kayu rosewood dan
berpeti-peti barang berharga miliknya.
Ada kisah Rumah Mrs Sen tentang seorang istri dosen yang
sehari-harinya tinggal di rumah dan untuk mengisi waktu memilih untuk
menjaga anak. Saat ia mencoba melakukan hal baru dengan menyetir
sendiri mobilnya, wanita malang yang canggung ini mengalami kecelakaan.
Ada juga kisah Pengobatan Bibi Haldar tentang seorang perawan tua yang
bekerja di sebuah toko kosmetik yang akhirnya hamil tanpa pernah
diketahui siapa ayah jabang bayinya.
Kisah favorit saya sendiri adalah kisah pertama, Masalah Sementara dan
Seksi. Dalam Masalah Sementara, ada Shukumar dan Shoba, sepasang suami
istri yang mulai bosan dengan rutinitas kehidupan perkawinan mereka.
Untungnya, ada satu permainan yang cukup menarik untuk mengisi
keheningan yang membosankan saat makan malam. Dan itu adalah saling
bertukar kisah tentang hal-hal yang tak pernah mereka ketahui satu
sama lain sebelumnya, dalam kegelapan karena ada kabel yang rusak
gara-gara badai salju terakhir. Dan begitulah, selama lima malam
bergelap-gelap saat makan malam, mereka bertukar kisah saat Shukumar
mencontek saat ujian, Shoba menggeledah buku buku telpon Shukumar
hanya untuk mengecek namanya sendiri, juga kisah-kisah yang membuat
mereka mengenang kembali cinta mereka.
Sementara Seksi berkisah tentang Miranda, seorang gadis berumur 22
tahun yang menjalin hubungan dengan Devajit Mitra, seorang pria
beristri. Hari-hari Miranda diisi dengan mendengarkan curhatan
Lhaksmi, temannya, tentang perselingkuhan suami sepupu Lhaksmi. Dan
menunggu waktu berlalu sampai hari Minggu, harinya bersama Dev.
Judul buku ini sendiri diambil dari kisah Mr Kapasi, seorang sopir
mobil sewaan yang sehari-harinya juga bekerja sebagai penerjemah di
sebuah klinik kesehatan. Sebetulnya saya pribadi berpendapat bahwa
kisah Mr Kapasi tidaklah sekuat kisah Masalah Sementara, Seksi,
ataupun Pengobatan Bibi Haldar. Tapi bagaimanapun, judul kisah Mr
Kapasi lah yang terkuat dan memang paling mewakili ke 9 kisah dalam
buku ini. Interpreter of Maladies atau Penafsir Kepedihan.
***
Tak hanya pencerita ulung, Jhumpa Lahiri pasti juga seorang pengamat
yang tajam. Dengan rapihnya, ia menyelami rutinitas harian kehidupan
orang-orang dalam 9 kisah ini dan menuliskannya dengan twist plot yang
mengejutkan. Tak heran bila buku kumpulan cerpen pertamanya ini sukses
menyabet penghargaan Pulitzer.
Saya selalu berpikir hanya penulis mahirlah yang mampu mengisahkan
rutinitas harian tanpa menjadi garing dan membosankan. Sepanjang
membaca buku ini, saya kerap membayangkan Jhumpa yang menghabiskan
waktunya berjalan kaki keliling kota dan mengobrol dengan orang-orang
yang ditemuinya. Mendengarkan kisah mereka, bersimpati pada kepedihan
mereka, dan membayangkan saat dirinya berada dalam posisi mereka.
Untuk kemudian menuliskan pengalamannya hari ini dalam catatan harian
atau notebooknya.
Ya, seorang penulis fiksi memang tak melulu harus menceritakan
pengalaman pribadinya. Ada kalanya mereka "mencuri" kisah orang lain,
mencoba menyelami kehidupan mereka dengan semua bekal empati yang ada.
Well, Jhumpa Lahiri berhasil melakukannya. Dengan sempurna. Salut.
Dan ya, saya masih bersimpati padanya, atas semua kepedihan yang telah
dilihatnya.
Semoga dia tak terlalu terluka karenanya.
Need to Reply?
Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.
MARKETPLACE
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Individual | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar