Messages In This Digest (25 Messages)
- 1a.
- [OOT] Karantina 6 Minggu From: Diaz Rossano
- 1b.
- Re: [OOT] Karantina 6 Minggu From: dyah zakiati
- 2.
- Sejauh Mana Seorang Motivator Bisa Menolong Anda? From: dkadarusman
- 3a.
- Re: Ayo Diskusi.... From: Hadian Febrianto
- 3b.
- Re: Ayo Diskusi.... From: adzdzaki
- 4.
- SILAHKAN PILIH: VOTING KETUA ESKA 2008-2010 From: Pandika Sampurna
- 5.
- (percakapan aneh) intinya sih klarifikasi From: dyah zakiati
- 6a.
- [Diary] Episode Demi Episode From: novi khansa'
- 6b.
- Re: [Diary] Episode Demi Episode From: dyah zakiati
- 7a.
- (Spirit) Thanks God Its Monday - Go To Celebration Day From: setyawan_abe
- 7b.
- Re: (Spirit) Thanks God Its Monday - Go To Celebration Day From: dyah zakiati
- 8a.
- [resensi buku] Retno From: ukhti hazimah
- 8b.
- Re: [resensi buku] Retno From: asma_h_1999
- 9.
- Bumi Butuh Minum From: ukhti hazimah
- 10a.
- [woro-woro] update peserta yang udah transfer -21 Juli 2008- From: ukhti hazimah
- 10b.
- Re: [woro-woro] update peserta yang udah transfer -21 Juli 2008- From: Nia Robiatun Jumiah
- 10c.
- Re: [woro-woro] update peserta yang udah transfer -21 Juli 2008- From: ukhtihazimah
- 11.
- (woro-woro) Pendaftaran Milad Eska di perpanjang From: dyah zakiati
- 12a.
- Re: [DIARY] Susunan Kata-kata Berbahaya Bagi Mereka From: Hadian Febrianto
- 13a.
- Cek nomor Kaus Anda. Sudahkah nama Anda tertera di sana? From: dyah zakiati
- 13b.
- Re: Cek nomor Kaus Anda. Sudahkah nama Anda tertera di sana? From: Nia Robiatun Jumiah
- 13c.
- Re: Cek nomor Kaus Anda. Sudahkah nama Anda tertera di sana? From: adzdzaki
- 13d.
- Re: Cek nomor Kaus Anda. Sudahkah nama Anda tertera di sana? From: patisayang
- 14.
- (Resensi Buku) The Naked Face From: Rini Agus Hadiyono
- 15a.
- Re: "Senangkanlah Hatimu"! From: asma_h_1999
Messages
- 1a.
-
[OOT] Karantina 6 Minggu
Posted by: "Diaz Rossano" dizzman@yahoo.com Dizzman
Sun Jul 20, 2008 6:58 am (PDT)
Sudah hampir sebulan lamanya jarang online atau ngecek e-mail di Yahoo, betapa surprise melihat milis Sekolah Kehidupan yang jumlah postingnya telah mencapai hampir 500an dan belum sempat terbaca. Betapa sulitnya mengecek satu demi satu tulisan para sahabat yang sebenarnya menarik untuk dibaca, namun waktu jualah yang membatasinya. Maklum, kesibukan kantor kian meningkat, karena hendak saya tinggal untuk dikarantina selama 6 minggu. Jadi selama hampir sebulan ini sibuk membereskan beberapa pekerjaan yang belum selesai.
Sahabat, mulai tanggal 18 Juli kemarin, hingga 27 Agustus nanti, daku masuk karantina di Diklat PU Pasar Jumat (depan Terminal Lebak Bulus), untuk mengikuti Diklatpim IV, semacam kawah candradimuka buat calon pejabatnegara (he3x.... teorinya sih begitu, padahal banyak juga yang jadi "penjahat" ya). Mungkin akan banyak lagi e-mail dari milis ini masuk dan banyak yang tidak akan sempat terbaca. Tapi mudah2an dari hasil karantina tadi ada manfaat yang bisa di-share di milis ini. Kemarin sih sudah mulai outbound training, yang banyak manfaatnya dan ternyata memang terlihat sekali bahwa 'kita' sendiri masih bersifat 'egois', padahal dalam kepemimpinan sekarang, dibutuhkan tiga hal, yaitu: care, fair, dan share, yaitu perhatian terhadap sesama, jujur dalam bekerja, dan saling berbagi satu dengan yang lain. Tanpa itu, sulit rasanya mengharapkan bangsa ini untuk terus maju.
Diklat berlangsung tiap hari, pulang tiap Sabtu sore, dan kembali Minggu sore. Mudah2an minggu depan bisa tetap bergabung dengan temen2 dalam acara Milad 2 SK ya. Doakan saja tidak terjadi apa-apa, he3x....
Wassalam,
Diaz
- 1b.
-
Re: [OOT] Karantina 6 Minggu
Posted by: "dyah zakiati" adzdzaki@yahoo.com adzdzaki
Sun Jul 20, 2008 5:37 pm (PDT)
Waduuuw, semoga betah, Maz Diaz. Semangat!!! Ditunggu tulisan-tulisan sharingnya yaaaaa ^_^
Mudah-mudahan tetap sehat menjalankan aktivitas sehari-hari. Mudah-mudahan bisa datang di acara milad ^_^
Salam
Dyah
----- Original Message ----
From: Diaz Rossano <dizzman@yahoo.com >
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Sent: Sunday, July 20, 2008 3:11:24 PM
Subject: [sekolah-kehidupan] [OOT] Karantina 6 Minggu
Sudah hampir sebulan lamanya jarang online atau ngecek e-mail di Yahoo, betapa surprise melihat milis Sekolah Kehidupan yang jumlah postingnya telah mencapai hampir 500an dan belum sempat terbaca. Betapa sulitnya mengecek satu demi satu tulisan para sahabat yang sebenarnya menarik untuk dibaca, namun waktu jualah yang membatasinya. Maklum, kesibukan kantor kian meningkat, karena hendak saya tinggal untuk dikarantina selama 6 minggu. Jadi selama hampir sebulan ini sibuk membereskan beberapa pekerjaan yang belum selesai.
Sahabat, mulai tanggal 18 Juli kemarin, hingga 27 Agustus nanti, daku masuk karantina di Diklat PU Pasar Jumat (depan Terminal Lebak Bulus), untuk mengikuti Diklatpim IV, semacam kawah candradimuka buat calon pejabat negara (he3x.... teorinya sih begitu, padahal banyak juga yang jadi "penjahat" ya). Mungkin akan banyak lagi e-mail dari milis ini masuk dan banyak yang tidak akan sempat terbaca. Tapi mudah2an dari hasil karantina tadi ada manfaat yang bisa di-share di milis ini. Kemarin sih sudah mulai outbound training, yang banyak manfaatnya dan ternyata memang terlihat sekali bahwa 'kita' sendiri masih bersifat 'egois', padahal dalam kepemimpinan sekarang, dibutuhkan tiga hal, yaitu: care, fair, dan share, yaitu perhatian terhadap sesama, jujur dalam bekerja, dan saling berbagi satu dengan yang lain. Tanpa itu, sulit rasanya mengharapkan bangsa ini untuk terus maju.
Diklat berlangsung tiap hari, pulang tiap Sabtu sore, dan kembali Minggu sore. Mudah2an minggu depan bisa tetap bergabung dengan temen2 dalam acara Milad 2 SK ya. Doakan saja tidak terjadi apa-apa, he3x....
Wassalam,
Diaz
- 2.
-
Sejauh Mana Seorang Motivator Bisa Menolong Anda?
Posted by: "dkadarusman" dkadarusman@yahoo.com dkadarusman
Sun Jul 20, 2008 6:58 am (PDT)
Hore,
Hari Baru!
Teman-teman.
Ada sebuah fenomena menarik dalam dunia perseminaran. Terutama
seminar-seminar motivasi. Para motivator hebat berusaha keras
mencurahkan segenap kemampuannya dalam memotivasi perserta. Dan
tentu saja, begitu banyak yang termotivasi sehingga sering terjadi
keriuhan luar biasa didalam ruangan seminar itu. Semakin lihai sang
pembicara membawakan materi trainingnya, semakin terbakarlah
semangat mereka. Dan disore hari, seminar itu pun berakhir. Keesokan
paginya semangat itu masih ada dalam dada para peserta. Seminggu
berikutnya, masih cukup banyak yang tersisa. Waktu sebulan berjalan,
masih lumayan. Sekuartal berlalu, sudah sebagian besar yang tanggal.
Padahal. Bukankah tujuan membayar dan mengikuti seminar itu adalah
untuk menjadikan diri kita lebih handal? Tapi, apakah itu mungkin
jika semua pelajaran dan semangat yang didapat menguap secepat
kilat?
Ada banyak bukti bahwa seminar motivasi sering tidak meninggalkan
bekas yang berarti. Meskipun perusahaan sudah mengeluarkan uang
banyak, namun para karyawan yang dikirim ke seminar itu tidak
menunjukkan perubahan yang signifikan kecuali untuk jangka waktu
yang singkat saja. Perilaku dan sikap mereka kembali `normal' tak
lama kemudian. Mungkin memang benar, bahwa ada begitu banyak faktor
penyebabnya. Tidak perlu dipungkiri bahwa kualitas dan teknik yang
digunakan oleh para motivator merupakan salah satunya. Faktor kedua
adalah, dukungan lingkungan perusahaan itu sendiri. Seseorang yang
saya kenal dengan sangat dekat berkata:"Gue sudah diikutkan training
yang canggih-canggih. Tapi begitu gue presentasikan proposal program
kepada para boss, eeeh, mereka malah mengatakan bahwa this company
doesn't need such sophisticated project ." Orang ini sudah terbang
ke berbagai negara, menempa diri nyaris tanpa henti, dan belajar
dari cukup banyak profesor. Tetapi, perusahaan tidak memiliki lahan
yang cukup subur untuk memungkinkan benih-benih inovasi hasil dari
proses belajarnya tumbuh optimal.
Faktor ketiga tentu saja ada disisi karyawan atau peserta training
itu sendiri. Saya sering bertanya-tanya; apa yang menyebabkan
seorang karyawan dan peserta training seperti kita ini hanya sanggup
mengingat dan menyerap semangat dalam rentang saat yang teramat
singkat? Begitu banyak orang yang percaya bahwa semuanya itu
bermuara kepada sesuatu yang disebut sebagai `follow up'. Oleh
karena itu, tidak terlampau mengejutkan jika saat ini banyak lembaga
training, motivator dan trainer yang menawarkan program follow up
pasca seminarnya. Dan perusahaan yang percaya bahwa follow up itu
penting, bersedia membayar program tambahan itu dengan harapan bahwa
para karyawan bisa benar-benar menuangkan apa yang dipelajarinya
didalam karya nyata kehidupan kerjanya sehari-hari. Lalu, apakah
usaha itu membuahkan hasil? Masih harus kita kaji lebih lanjut.
Mengapa? Karena, segera setelah program follow up tiga bulan, enam
bulan, atau satu tahun itu berakhir, maka nyaris berakhir pulalah
bekas yang ditimbulkannya.
Menurut seorang teman, memang sudah hukumnya begitu; pelajaran yang
didapat dari sebuah seminar hanya bakal nyantol sekilas, laksana
mobil yang melintas dijalan tol. "Lagipula, yang pantas memikirkan
hal begituan itu ya para motivator dan perusahaan," katanya. "Bukan
karyawan seperti kita-kita ini."
Memang, ini bukan tempat yang tepat untuk membahas faktor pertama,
karena adalah diluar jangkauan kita untuk mengomentari para
motivator. Sebab, setiap motivator memiliki gaya, teknik, dan
kemampuan tersendiri. Meskipun tak jarang yang meniru orang lain,
namun keunikannya sebagai individu cukup menjadi bekal bahwa setiap
motivator itu juga unik. Juga, bukan wewenang kita mencampuri
kebijakan perusahaan yang tidak sungguh-sungguh menyiapkan ruang dan
kesempatan tempat tumbuhnya gagasan-gagasan dan sistem nilai baru
yang dibawa karyawannya sebagai oleh-oleh. Tapi barangkali, sebagai
teman seperjalanan dalam proses bertumbuh dan berkembang ini, kita
bisa saling berbagi dalam menemukan jalan terbaik untuk
mengoptimalkan proses belajar kita selama ini. Supaya benar-benar
ada manfaat nyata bagi kehidupan kita.
Suatu waktu, istri saya mengatakan; "Kamu terlalu banyak berpikir,
chayank." Ketika itu saya masih terperangkap dihadapan layar
monitor lap top, sedangkan dia sudah siap dengan perlengkapan
fitness-nya. "Sekarang ikut aku ke fitness center," katanya. Dan
seperti kerbau dungu yang dicocok hidungnya, saya menurut saja.
Karena memang sudah sangat lama kegiatan olah raga saya tidak lagi
teratur, meskipun sangat menikmatinya. Itu bisa menjadi alternatif
hiburan lain selain cream-bath di bioskop dan nonton di salon. Aih,
terbalik ya? Cream-bath di salon dan nonton di bioskop. Wah, boleh
juga tuch kalau membuka salon yang menyediakan personal LCD untuk
memutar film box office saat menjalani cream-bath, dan didalamnya
dilengkapi fasilitas fitness. (Ting !)
Saya hendak berpindah ke area treadmills saat mata saya menempel di
permukaan sebuah dinding. Ada dua buah kalimat yang sangat menarik
tertulis disitu. Sungguh, saya tidak pernah merasa bosan untuk
menikmati sensasi yang ditimbulkan kedua kalimat itu. Setiap kali
saya datang dan membacanya, selalu ada semangat baru yang tumbuh
didalam diri saya. Jadi, tidak peduli berapa kali saya melihatnya,
saya tidak pernah merasa bosan membacanya. Dan kalimat itu
berbunyi; `Motivation is what gets you started'. Untuk memulai
melakukan hal besar, kita membutuhkan sesuatu yang memotivasi.
Masalahnya, sebuah proyek besar atau perubahan perilaku tidak hanya
bisa diselesaikan dengan sekedar memulainya. Melainkan dengan
menjalaninya secara konsisten, hingga tujuan kita tercapai. Dan
sepertinya kita sudah tahu bahwa para motivator disetiap seminar
hanya bisa mengantarkan anda kepada tahap memulai. Jadi, tidak heran
kalau begitu banyak orang yang menggebu-gebu saat keluar dari ruang
seminar, dan melempem lagi di keesokan harinya.
Orang-orang antusias mempunyai trik tersendiri, yaitu; terus
mengejar kemanapun dan dimanapun sang motivator menyelenggarakan
seminarnya. Dengan cara itu, mereka bisa mempertahankan motivasinya
agar tetap tinggi. Masalahnya, jika waktu kita dihabiskan untuk
membuntuti dan mendengar mereka bicara, kapan kita bertindaknya?
Lagipula, apakah kita akan terus-menerus bergantung pada sang
motivator? Jika uang anda tidak cukup untuk membayar ongkos
seminarnya, apakah anda masih bisa mengikuti sesi-sesinya?
Selain itu, kita perlu menerima kenyataan bahwa motivator juga
manusia. Ada kalanya mereka salah. Kadang mereka terlalu sibuk untuk
menerima telepon penuh rasa ingin tahu anda. Atau sekedar menjawab
email anda. Jika demikian, bukankah perjalanan kita menuju
pertumbuhan bisa terancam? Jadi, adakah alternatif lain selain yang
itu? Tentu saja ada! Tahukah anda, bagaimana caranya? Cari motivator
lain yang tidak akan pernah menomor duakan anda. Yang tidak peduli
apakah saat itu anda memiliki uang atau tidak. Yang bersedia
mendengarkan apapun keluhan anda. Dan yang selamanya ada disisi
anda. Emangnya ada motivator seperti itu? Sebelum saya menjawabnya;
maukah anda menyebut motivator yang seperti itu jika ada sebagai
motivator sejati kelas wahid? Ya, anda tentu setuju bahwa motivator
yang macam itulah yang pantas mendapatkan gelar bergengsi itu.
Sebab, hanya dia yang bersedia melakukan segalanya untuk anda.
Apa tadi pertanyaan anda? `Emangnya ada motivator seperti itu?' Saya
bilang; ADA! Percayalah. This kind of motivator really exists here
on the earth! Tahukah anda siapa dia? Dia adalah orang yang paling
dekat dengan anda. Pacar? Bukan. Istri? Bukan. Anak-anak anda? Juga
bukan. Jadi siapa? Anda benar; `diri anda sendiri'. Jika anda mampu
menjadikan diri sendiri sebagai motivator utama dalam hidup anda,
maka anda sudah mendapatkan the true motivational source. Dan.
Itulah. Yang biasa. Kita sebut. Sebagai. Internal motivation.
Selama diri anda ada, maka selama itu pula anda termotivasi. Selama
itu juga anda bersedia meneruskan perjalanan untuk bertumbuh
kembang. Dan, tepat disaat anda secara konsisten mampu menjalaninya,
semua berubah menjadi sebuah kebiasaan. Dan, tepat disaat sesuatu
menjadi kebiasaan, anda mulai merasakan segalanya berjalan secara
otomatis. Tanpa paksaan. Tanpa keharusan. Tanpa perlu energi fisikal
dan emosional yang besar. Persis seperti bunyi selanjutnya dari
kalimat yang tertulis didinding fitness center itu, bahwa: `Habit is
what keeps you going'. Mengapa? Karena anda, baru saja mencapai
sebuah tatanan baru yang disebut sebagai unconscious competence. Dan
itulah saat dimana anda secara sempurna berhasil mengadopsi suatu
perilaku, atau keterampilan baru.
Lima juta tahun yang akan datang, kita semua akan menjadi fosil.
Seorang arkeolog dijaman itu menemukan puing-puing bangunan fitness
center itu. Dan didinding bangunan itu, mereka menemukan sebuah
tulisan kuno. Dan. Ketika diterjemahkan, tulisan itu
berbunyi; `Motivation is what gets you started. Habit is what keeps
you going'. Motivasilah yang mampu mendorong anda untuk memulai
sesuatu. Sedangkan kebiasaan menjadikan anda untuk terus bertahan
dijalur itu, hingga anda sampai kepada tujuan hidup yang ingin anda
wujudkan. Dalam setiap seminar tentang arkeology dan antropology
yang diselenggarakannya; sang arkeolog selalu menyampaikan pesan
dididing fitness center kuno itu. Sebab, dia percaya bahwa; jika
anda berhasil menjadikan diri anda sendiri sebagai motivator
pribadi. Dan anda berhasil membangun kebiasaan-kebiasaan positif
yang bisa menjamin anda terus bertahan dalam setiap perjuangan
hidup. Maka. Anda benar-benar telah menjadi. Manusia modern. Yang
sangat handal.
Hore,
Hari Baru!
Dadang Kadarusman
http://dkadarusman.blogspot. com/
http://www.dadangkadarusman. com/
Catatan Kaki:
Tidak ada motivator yang lebih baik dari diri anda sendiri. Hanya
saja, anda sering tidak mendengar nasihat-nasihatnya.
- 3a.
-
Re: Ayo Diskusi....
Posted by: "Hadian Febrianto" hadianf@gmail.com hadian.kasep
Sun Jul 20, 2008 6:58 am (PDT)
Wah.... banyak banget ya balasannya...
Yang jadi persoalan adalah bisakah kura-kura berlari cepat? bukan mencapai
tujuannya...
Jika mencapai tujuan mah itu BAB Kreativitas, namun ini BAB motivasi....
So?
--
Regards,
Hadian Febrianto, S.Si
PT SAGA VISI PARIPURNA
Jl. Rereng Barong no.53 Bandung 40123
Ph/fax: (+6222) 2507537
- 3b.
-
Re: Ayo Diskusi....
Posted by: "adzdzaki" adzdzaki@yahoo.com adzdzaki
Sun Jul 20, 2008 5:06 pm (PDT)
SEMUA BISA DIWUJUDKAN JIKA KEINGINANMU KUAT...
Hheheehe, daku belum merambah ke bidang perkura-kuraan sih maz Hadian.
Kalau kepura-puraan sih sering di teater (psst, itu cuma pas mata
kuliah drama doank koook).
Kura-kura berlari cepat sih bisa aja. Soalnya cepat atau lambat kan
bayar dua ribu ya, eh, ongkos metro udah naik belum ya? halah. Maksud
aku cepat lambat itu kan relatif, seperti jarak yang jauh atau dekat,
setengah kosong atau setengah isi, cantik atau jelek (ada yang bilang
cantik itu relatif, jelek itu mutlak. hiks, kasian ya).
Semuanya relatif. Jadi buat aku sih kura-kura berlari cepat bisaaa.
Apalagi dia rajin latihan muterin lapangan Peldrum (itu loh, lapangan
olahraga dekat kampus B UNJ), nah, masalahnya tuh ya, hampir semua
kura-kura tak punya motivasi tuk berlari cepat (nah lho, bisa-bisa
daku dituntut asosiasi perkura-kuraan sedunia sebagai pelaku tindakan
pelecehan terhadap kura-kura)
Jadi aku yakin kok, kalau maz Hadian mau memotivasi seekor kura-kura,
maka kura-kura itu bisa berlari cepat. Tergantung kepandaian maz
Hadian deh tuk memotivasi. Kalau berhasil aku ucapkan selamat deh maz.
Bisa masuk GBook of world record tuh.
Tapi yang jelas dibanding siput pastinya kura-kura larinya lebih
cepat, kan?
Salam
Dyah
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "Hadian Febrianto"com
<hadianf@...> wrote:
>
> Wah.... banyak banget ya balasannya...
>
> Yang jadi persoalan adalah bisakah kura-kura berlari cepat? bukan
mencapai
> tujuannya...
>
> Jika mencapai tujuan mah itu BAB Kreativitas, namun ini BAB motivasi....
>
> So?
- 4.
-
SILAHKAN PILIH: VOTING KETUA ESKA 2008-2010
Posted by: "Pandika Sampurna" pandika_sampurna@yahoo.com pandika_sampurna
Sun Jul 20, 2008 7:02 am (PDT)
Para Anggota ESKA Yth,
Silahkan pilih calon Ketua ESKA periode Thn. 2008-2010.
Silahkan voting bisa secara langsung dan ditembuskan ke milis ESKA.
Setiap anggota hanya boleh memilih satu calon saja.
Voting ditutup tanggal 24 Juli 2007
o Dani Ardiansyah
o Lia Oktavia
o Hadian
o Suhadi
o Retno Nur'aini
Untuk pemilihan secara otomatis bisa juga secara langsung dengan membuka file di halaman depan web milis, kemudian klik di sebelah kiri pada tanda POLL. Lanjutkan dengan memilih salah satu dari calon di atas.
Terima kasih.
Salam,
Pandika Sampurna
- 5.
-
(percakapan aneh) intinya sih klarifikasi
Posted by: "dyah zakiati" adzdzaki@yahoo.com adzdzaki
Sun Jul 20, 2008 9:43 am (PDT)
"Mbak Linda mo nikah ya?"
"Iya"
"Waduw, kapan mbak?"
"Abis lebaran"
"Alhamdulillah. Aku ikut senang, mbak."
"hehehe, tapi aku ndak tau kapan, ya."
"Lho?"
"Kan targeeet. Boleh duuunk, orang pasang target. Kan abis lebaran bisa kapan aja. Hehhehe"
"Lah, terus... dah ada calonnya belum sih mbak?"
"Ya udah lah."
"Lho, udah ada calon kok ndak jelas begitu?"
"Kan semua sudah diciptakan berpasang-pasangan. Kita pasti punya jodoh masing-masing. Iyakan. Tinggal kapan ketemunya aja."
"Gubraks."
"Hehehe, santai aja lagi. Nikmati hidup dengan segala situasi ^_^"
"Trus kenapa postingan mbak Linda agak-agak aneh beberapa minggu terakhir?"
"Aneh yang mana?"
"Iya, ada. Aku baca dan nebak-nebak."
"Hehehehe, itu sih aku lagi belajar nulis cerpen dari sisi orang lain. Yah, coba-coba aja, gitu."
"Beneer?"
"Yaah, kadang tulisan terpengaruh juga dari lingkungan kali ya. Teman dekatku memang mau menikah. Dia suka cerita-cerita ke aku. Jadinya ya aku tuangkan. Terus aku coba dari sudut pandang dia."
"Ih, mbak Linda. Nyaris aja masuk inpotemen."
"Yeee, kamu ini. Sekarang dah jelas, kan?"
"Iya deh, mbak. Mmm, boleh tanya ndak mbak?"
"Apa?"
"Memang mbak cari yang seperti apa sih?"
"Pejuang Palestina."
"Gabruks!"
- 6a.
-
[Diary] Episode Demi Episode
Posted by: "novi khansa'" novi_ningsih@yahoo.com novi_ningsih
Sun Jul 20, 2008 11:15 am (PDT)
Assalamu'alaykum :Dtelat ngumpulin tugas pekanan, hehehe... baru bisa hari ini :)
moga dimaapin da ga disetrap, ngangkat satu kaki depan kelas :D :P
Episode Demi Episode
Suasana
malam begitu syahdu dan hening. Aku pikir aku sudah siap dalam kondisi ini.
Ketika segala sesuatu sudah dipersiapkan sejak beberapa bulan lalu. Tapi,
rupanya aku tetap kaget dan memulai untuk beradaptasi kembali. Ini memang bukan
yang pertama. Episode baru terus bergulir seiring waktu. Ini sudah yang ke
sekian kalinya. Mengajakku mengatur ritme dengan sebaik-baiknya.
Rumah ini sudah jadi saksi, berbagai episode dalam kehidupan kami. Perginya
kami sesaat ketika kuliah di luar kota. Kembalinya kami di sini. Meninggalnya bapak.
Pernikahan kakak perempuanku hingga lahir satu demi satu generasi baru yang
memanggilku dengan sebutan "bule".
Tahun berlalu tanpa terasa. Tanpa aku sadari, begitu banyak yang aku dapatkan.
Tanpa aku sadari, seharusnya aku banyak bersyukur dengan episode-episode yang
aku lalui. Mengingat, banyak hal yang tak terprediksi dalam hidup ini.
Meninggalnya bapak secara mendadak memang jadi pukulan berat bagi kami. Selama
kurang lebih enam bulan menganggur, sempat membuatku hilang semangat hingga
saat-saat itu. Hingga akhirnya, kesibukanku bekerja dan kuliah mengisi hampir
seluruh waktu dalam hidupku. Kegiatan yang aku datangi dan banyak lagi.
Berbagai kejadian yang membuatku kemudian tersenyum dan menyadari.
Apakah aku bisa dibilang dewasa, ketika satu demi satu memutuskan banyak hal penting
dalam hidupku? Mengingat, aku sempat bingung, memilih jurusan IPA atau IPS
ketika SMU. Apakah dengan memutuskan kembali ke rumah, adalah jadi ukuran
keputusan terbesar dalam hidupku? Hingga kadang, aku pun terus berkutat dengan
waktu. Berusaha mengejar ketertinggalan.
Mereka memberi dorongan, ibu memfasilitasi aktivitas dan pekerjaanku.
Rumah tidak hanya menjadi tempatku berteduh. Sebagian besar aktivitasku ada di
sini. Hampir tiap malam, ibu menemaniku, menghidangkan secangkir kopi atau teh.
Ketika kepenatan melanda, aku bisa langsung ke lantai atas dan mendapati tiga
bocah lucu yang tertawa renyah. Hari-hari yang tak akan pernah tergantikan.
Detik, menit dan jam yang akan selalu aku rindukan hingga episode
itu berakhir.
Terhitung dari dua pekan yang lalu, setelah persiapan lebih dari enam
bulan. Alhamdulillah, kakak dan keluarganya sudah bisa menempati rumah sendiri.
Tak begitu jauh. Masih bisa disambangi dua atau tiga angkutan umum. Tak sampai
satu jam, sudah sampai di sebuah rumah penuh jendela yang menyejukkan.
Lalu bagaimana dengan rumah ini? Persiapan-persiapan keuangan, sedikit
demi sedikit telah aku pikirkan. Otomatis, aku dan ibu menempati rumah ini.
Pembiayaan yang biasanya sebagian besar dikelola kakak, harus beralih ke aku
dan ibu. Termasuk dalam hal pengelolaan rumah.
Saat itu, aku pikir, aku akan jalani episode ini dengan ibu. Mungkin
ibu akan lebih santai, dan bisa menghabiskan waktu lebih banyak denganku. Aku
pikir, secara langsung atau tidak langsung, dengan egoisnya aku mengharapkan
ibu terus bersamaku tapi, ternyata tidak .
Konsekuensi yang aku terima adalah aku di sini tanpa ibu. Kondisi yang
benar-benar belum aku persiapkan. Aku bisa saja, kapan saja bertemu ibu. Tapi,
aku punya aktivitas yang harus aku kerjakan di rumah ini. Aku merasa
bertanggung jawab mengurus rumah ini dan banyak lagi. Sementara itu, aku hanya
akan bertemu ibu sepekan sekali. Kesannya cengeng ya? Hmmm, bagaimana ya? Bisa
dibilang, aku anak paling dekat dengan ibu. Aku tak pernah benar-benar berpisah
dari ibu. Ketika kuliah, walau kos aku sering pulang. Dalam jangka tiga tahun
kuliah pun, aku selingi dengan pulang balik.
Mengalah? Keadaan kakak benar-benar sangat repot. Belum lama dia baru
saja melahirkan bayi. Selain itu ada Fikri yang baru masuk SD dan si kembar
Fahimah dan Fahmi yang berusia dua tahun Aku memang harus mengalah, tapi
jujur, aku merindukan kebersamaan dengan ibu. Mimpi-mimpiku ketika bisa kembali
beraktivitas bersama. Jujur, keadaan ini benar-benar belum aku persiapkan. Aku
kangen ibu
Alhamdulillah, untuk sementara kakak laki-lakiku yang di Solo ada di
sini. Menambah warna dalam hidupku dengan kesabaran, kecuekan dan banyak hal
yang bisa mengimbangiku. Secara tidak langsung, kakak "memaksa" aku untuk
belajar masak. Yah, tiap hari kami butuh makan, tapi tak mungkin untuk terus
jajan. Kejadian-kejadian lucu dan seru yang mewarnai hidupku, sejenak melupakan
"kemelowan" aku "ditinggal" ibu ;). Menikmati hari-hari yang berubah
Menyiapkan secangkir teh, kopi, atau energen setiap pagi. Coba-coba memasak ini
dan itu. Hingga kakak pun menjadi "kelinci percobaan" menikmati masakanku yang
mungkin rasanya tak jelas
Lucunya, kakak tak pernah menghina dan melecehkan aku. Dia memakan
"semampunya" masakanku :D, memuji kalau memang enak (mungkin karena lapar :P)
dan sekaligus mengingatkanku untuk makan tiga kali sehari karena aku kadang
lebih suka ngemil. Hmmm, dengan begini, memang aku jadi lebih perhatian ke
banyak hal yang awalnya aku jalani karena "mau ga mau". Tapi, insya Allah, kini
aku jalani karena aku ingin menikmati episode ini dengan kembali memunguti
hikmah-hikmah dan menyemai rasa syukur.
Mengajarkanku untuk tidak terus-terusan berkutat dengan pekerjaan dan
aktivitas tetek bengek yang kadang membuatku lupa. Agar aku lebih perhatian
pada tanaman di depan rumah atau kondisi rumah yang berantakan. Aku ingin,
ketika begitu besar ibu mengamanahkan padaku, dia percaya, kalau aku mampu
memegangnya. Tak lagi membuat ibu sedih dan cemas tapi senang karena aku bisa
terus menjadi lebih baik ;)
Hmmm, bu moga aku bisa menjalani episode ini dengan lebih baik :)
Cinta, rindu, kangen dan sayang, yang tak bisa hanya lewat telepon
tapi hati ini begitu yakin, ibu selalu mengharapkan yang terbaik buat kami
semua
Luv u mom, kapan mau nyobain masakan Nopi? :D
novi_khansa'kreatif
~Graphic Design 4 Publishing~
YM : novi_ningsih
http://akunovi.multiply. com
http://novikhansa.rezaervani. com/
- 6b.
-
Re: [Diary] Episode Demi Episode
Posted by: "dyah zakiati" adzdzaki@yahoo.com adzdzaki
Sun Jul 20, 2008 5:24 pm (PDT)
Ciiiiieeeeeee, Novi belajar mengurus rumah tangga ^_^
Hehehee, kamu bisa Novi.
Senangnya hidupmu penuh episode
begitu banyak rasa
begitu banyak cinta
nikmati ajaa
^_^
Salam
Kiki
(bisa-bisanya ya, tadi malam kita ke Gramedia. Hehehehe, bersamamu memang selalu ada cerita. halah ^_^)
----- Original Message ----
From: novi khansa' <novi_ningsih@yahoo.com >
Assalamu'alaykum :D
telat ngumpulin tugas pekanan, hehehe... baru bisa hari ini :)
moga dimaapin da ga disetrap, ngangkat satu kaki depan kelas :D :P
Episode Demi Episode
Suasana
malam begitu syahdu dan hening. Aku pikir aku sudah siap dalam kondisi ini.
Ketika segala sesuatu sudah dipersiapkan sejak beberapa bulan lalu. Tapi,
rupanya aku tetap kaget dan memulai untuk beradaptasi kembali. Ini memang bukan
yang pertama. Episode baru terus bergulir seiring waktu. Ini sudah yang ke
sekian kalinya. Mengajakku mengatur ritme dengan sebaik-baiknya.
- 7a.
-
(Spirit) Thanks God Its Monday - Go To Celebration Day
Posted by: "setyawan_abe" setyawan_abe@yahoo.com setyawan_abe
Sun Jul 20, 2008 4:45 pm (PDT)
Bila kita pernah melahap cerita-cerita hikayat atau mitos baik
dari dunia Timur seperti kisah Pandawa Lima dari Mahabharata, dari dunia
Barat seperti mitos Hercules atau Odysseus, dari dunia dongeng seperti
kisah Snow White dan Cinderella, dari dunia silat seperti kisah Kwee
Ceng atau Thio Bu-ki, atau kisah dari dunia antar galaksi seperti Luke
Skywalker dalam Star Wars, atau dongeng masa kini seperti kisah Frodo
dalam Lord of the Rings dan Harry Potter Anda akan menemukan
sebuah benang merah dari cerita-cerita tersebut. Yang oleh ahli mitologi
Joseph Campbell kesamaan tersebut terletak pada jalan hidup para
pahlawan-pahlawan .
Jalan hidup para pahlawan tersebut, menurut Campbell, selalu melewati 6
tahap penting: innocence, the call, initiation,allies, breakthrough, dan
celebration. Pada tahap innocence,mereka adalah orang biasa. Kemudian
mereka tiba-tiba mendapatkan panggilan hidup (the call) yang tidak bisa
ditolak. Panggilan tersebut mengharuskan mereka melewati cobaan-cobaan
berat (initiation). Untuk melewati cobaan tersebut, mereka sering
dibantu beberapa teman-teman setia (allies) yang akhirnya membawa mereka
mencapai terobosan (breakthrough) dan keberhasilan (celebration).
Keenam tahap tersebut bisa juga dianalogikan dengan perjalanan hidup
manusia, mulai dari keberadaan di dalam rahim ibu (innocence), kelahiran
(the call), kerentanan sebagai seorang bayi (initiation), keberadaan
orang tua sebagai pelindung (allies), belajar mandiri (breakthrough),dan
menjadi mandiri (celebration). Tahap tersebut kemudian berulang lagi
ketika kita menginjak usia remaja, dewasa, paro baya, dan usia senja.
Kisah para pahlawan tersebut memang kisah fiktif, tetapi kisah mereka
adalah kisah kita semua. Kita mengidolakan mereka karena di alam bawah
sadar, kita bisa mengidentifikasikan kisah-kisah mereka dengan
pergelutan kita sendiri. Dan tentu saja kisah para pahlawan tersebut
juga merupakan kisah para inovator dan wiraswastawan. Untuk berhasil,
tidak ada jalan pintas. Jangan pernah percaya akan janji-janji yang bisa
menawarkan kesuksesan dengan cepat tanpa cucuran keringat (dan sering
keringat tersebut adalah keringat dingin).Semua kisah sukses harus
melewati tahapan-tahapan tersebut yang jelas tidak semuanya memberikan
kegembiraan.
Dalam dunia inovasi dan kewiraswastaan, tahap innocence bisa diibaratkan
dengan kehidupan kita yang sebelumnya tenang-tenang saja mengikuti arus.
Tiba-tiba sebuah krisis datang, yang juga sekaligus menandai kedatangan
fase the call. Ide atau krisis tersebut hadir sedemikian kuatnya
sehingga kita harus bertindak. Namun kita ternyata menghadapi banyak
halangan dan cobaan. Ide yang kita anggap bagus, ketika coba dijual ke
orang lain, bisa jadi tak bersambut seperti yang kita harapkan. Itulah
tanda-tanda bahwa kita telah masuk ke tahap initiation. Tahap ini sangat
berbahaya karena banyaknya calon pahlawan yang kembali menjadi orang
biasa karena tidak berhasil melewati fase ini.
Di sinilah dibutuhkan allies untuk membantu kita.Sukses tidak bisa
datang dengan berjuang seorang diri. Snow White membutuhkan tujuh
kurcaci, Frodo membutuhkan Sam dan kelompok yang dipimpin penyihir
Gandalf, dan Kwee Ceng membutuhkan Oey Yong. Anda juga harus mencari
para pendukung setia Anda. Tanpa itu, perjalanan berat tersebut mungkin
tidak bisa dilalui.
Jika Anda berhasil menemukan allies, dengan bantuan mereka, Anda baru
bisa mencapai fase breakthrough. Ide atau inovasi Anda mulai diterima,
walau belum secara luas. Tetapi dengan ketabahan dan strategi yang
benar, ide Anda akan semakin diterima sehingga bisa mencapai tingkatan
terakhir, celebration.
Untuk perusahaan,perjalanan yang sama dalam memperkenalkan produk baru
ke pasaran juga harus melewati siklus serupa. Inovasi baru belum tentu
diterima pasar dengan tangan terbuka. Tahap inisiasi dalam bentuk the
chasm-nya Gordon Moore selalupenuh dengan jebakan. Untuk melewati
jebakan tersebut, perusahaan harus menjalin aliansi dan kerja sama
dengan pihak-pihak luar untuk mempercepat penetrasi produknya. Aliansi
tersebut juga bisa melibatkan para calon konsumen dengan melibatkan
mereka dalam proses pengembangan produk baru, misalnya melalui
prototyping atau mengundang para lead users. Setelah aliansi terjalin,
dan diiringi dengan strategi peluncuran produk baru yang benar,
keberhasilan baru akan mendekat.
Perjalanan melewati keenam tahap tersebut tentu membutuhkan waktu. Anda
mungkin tidak sabar dan ingin cepat-cepat tiba di tujuan. Tetapi itu
tidak mungkin. Karena itu, melewati setiap tahap dengan gembira adalah
sebuah keniscayaan, karena setiap tahap sebenarnya menawarkan kita
hadiah besar.
- Tahap innocence memberi kita kesempatan melakukan refleksi diri.
- The call memberi kita motivasi untuk bergerak maju.
- Initiation memberi kita pelajaran berharga, termasuk pelajaran melalui
kegagalan
dan cucuran air mata. Tahap ini juga sering memaksa kita mendefinisi
ulang hidup
dan prioritas kita.
- Allies memberikan kita dukungan untuk terus maju dan membantu kita
melihat
masalah melalui perspektif yang berbeda.
- Breakthrough membawa kita ke dunia dan pengalaman baru.
Dan tahap terakhir celebration memberi kita kepuasan jiwa dan
kegembiraan. Setelah itu, akan masuk lagi ke tahap innocence yang
memungkinkan Anda menyaring pelajaran dari perjalanan terdahulu untuk
membantu perjalanan berikutnya.
Jalan hidup para pahlawan adalah jalan hidup kita juga. Maju terus tanpa
pernah mengharapkan perjalanan yang mulus.Perjalanan penuh rintangan
adalah ujian agar semakin kuat dan dewasa. Tak perlu takut juga menempuh
jalan yang jarang ditempuh orang lain. Para inovator selalu menempuh
jalan yang jarang dilewati orang lain. Sebagaimana puisi terkenal Robert
Fross,
TheRoad Less Taken:
Two roads diverged in a wood, and I
I took the one less traveled by
And that has made all the difference.
"......if you do things that are expected of you, than thats not a
decission at all, You `re not leader, you are just follower...As i
have said, we (leaders) do not just follow, we think about doing things
our own way. You know the song my way? People like to sing that song
when I'm present because they say that I like to do things my
way..." Pidato Mahathir Muhammad
Thanks God Today Is Monday
- 7b.
-
Re: (Spirit) Thanks God Its Monday - Go To Celebration Day
Posted by: "dyah zakiati" adzdzaki@yahoo.com adzdzaki
Sun Jul 20, 2008 5:17 pm (PDT)
Inspiratif, maz Arief. Terima kasih. Tulisannya kereeen. Daku jadi banyak belajar.
buat aku teman-teman eska adalah allies
salam
Dyah
----- Original Message ----
From: setyawan_abe <setyawan_abe@yahoo.com >
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Sent: Sunday, July 20, 2008 10:52:02 PM
Subject: [sekolah-kehidupan] (Spirit) Thanks God Its Monday - Go To Celebration Day
Bila kita pernah melahap cerita-cerita hikayat atau mitos baik dari dunia Timur seperti kisah Pandawa Lima dari Mahabharata, dari dunia Barat seperti mitos Hercules atau Odysseus, dari dunia dongeng seperti kisah Snow White dan Cinderella, dari dunia silat seperti kisah Kwee Ceng atau Thio Bu-ki, atau kisah dari dunia antar galaksi seperti Luke Skywalker dalam Star Wars, atau dongeng masa kini seperti kisah Frodo dalam Lord of the Rings dan Harry Potter Anda akan menemukan sebuah benang merah dari cerita-cerita tersebut. Yang oleh ahli mitologi Joseph Campbellkesamaan tersebut terletak pada jalan hidup para pahlawan-pahlawan .
Jalan hidup para pahlawan tersebut, menurut Campbell , selalu melewati 6 tahap penting: innocence, the call, initiation,allies, breakthrough, dan celebration. Pada tahap innocence,mereka adalah orang biasa. Kemudian mereka tiba-tiba mendapatkan panggilan hidup (the call) yang tidak bisa ditolak. Panggilan tersebut mengharuskan mereka melewati cobaan-cobaan berat (initiation). Untuk melewati cobaan tersebut, mereka sering dibantu beberapa teman-teman setia (allies) yang akhirnya membawa mereka mencapai terobosan (breakthrough) dan keberhasilan (celebration) .
Keenam tahap tersebut bisa juga dianalogikan dengan perjalanan hidup manusia, mulai dari keberadaan di dalam rahim ibu (innocence), kelahiran (the call), kerentanan sebagai seorang bayi (initiation), keberadaan orang tua sebagai pelindung (allies), belajar mandiri (breakthrough) ,dan menjadi mandiri (celebration) . Tahap tersebut kemudian berulang lagi ketika kita menginjak usia remaja, dewasa, paro baya, dan usia senja.
Kisah para pahlawan tersebut memang kisah fiktif, tetapi kisah mereka adalah kisah kita semua. Kita mengidolakan mereka karena di alam bawah sadar, kita bisa mengidentifikasikan kisah-kisah mereka dengan pergelutan kita sendiri. Dan tentu saja kisah para pahlawan tersebut juga merupakan kisah para inovator dan wiraswastawan. Untuk berhasil, tidak ada jalan pintas. Jangan pernah percaya akan janji-janji yang bisa menawarkan kesuksesan dengan cepat tanpa cucuran keringat (dan sering keringat tersebut adalah keringat dingin).Semua kisah sukses harus melewati tahapan-tahapan tersebut yang jelas tidak semuanya memberikan kegembiraan.
Dalam dunia inovasi dan kewiraswastaan, tahap innocence bisa diibaratkan dengan kehidupan kita yang sebelumnya tenang-tenang saja mengikuti arus. Tiba-tiba sebuah krisis datang, yang juga sekaligus menandai kedatangan fase the call. Ide atau krisis tersebut hadir sedemikian kuatnya sehingga kita harusbertindak. Namun kita ternyata menghadapi banyak halangan dan cobaan. Ide yang kita anggap bagus, ketika coba dijual ke orang lain, bisa jadi tak bersambut seperti yang kita harapkan. Itulah tanda-tanda bahwa kita telah masuk ke tahap initiation. Tahap ini sangat berbahaya karena banyaknya calon pahlawan yang kembali menjadi orang biasa karena tidak berhasil melewati fase ini.
Di sinilah dibutuhkan allies untuk membantu kita.Sukses tidak bisa datang dengan berjuang seorang diri. Snow White membutuhkan tujuh kurcaci, Frodo membutuhkan Sam dan kelompok yang dipimpin penyihir Gandalf, dan Kwee Ceng membutuhkan Oey Yong. Anda juga harus mencari para pendukung setia Anda. Tanpa itu, perjalanan berat tersebut mungkin tidak bisa dilalui.
Jika Anda berhasil menemukan allies, dengan bantuan mereka, Anda baru bisa mencapai fase breakthrough. Ide atau inovasi Anda mulai diterima, walau belum secara luas. Tetapi dengan ketabahan dan strategi yang benar, ide Anda akan semakin diterima sehingga bisa mencapai tingkatan terakhir, celebration.
Untuk perusahaan,perjalan an yang sama dalam memperkenalkan produk baru ke pasaran juga harus melewati siklus serupa. Inovasi baru belum tentu diterima pasar dengan tangan terbuka. Tahap inisiasi dalam bentuk the chasm-nya Gordon Moore selalupenuh dengan jebakan. Untuk melewati jebakan tersebut, perusahaan harus menjalin aliansi dan kerja sama dengan pihak-pihak luar untuk mempercepat penetrasi produknya. Aliansi tersebut juga bisa melibatkan para calon konsumen dengan melibatkan mereka dalam proses pengembangan produk baru, misalnya melalui prototyping atau mengundang para lead users. Setelah aliansi terjalin, dan diiringi dengan strategi peluncuran produk baru yang benar, keberhasilan baru akan mendekat.
Perjalanan melewati keenam tahap tersebut tentu membutuhkan waktu. Anda mungkin tidak sabar dan ingin cepat-cepat tiba di tujuan. Tetapi itu tidak mungkin. Karena itu, melewati setiap tahap dengan gembira adalah sebuah keniscayaan, karena setiap tahap sebenarnya menawarkan kita hadiah besar.
- Tahap innocence memberi kita kesempatan melakukan refleksi diri.
- The call memberi kita motivasi untuk bergerak maju.
- Initiation memberi kita pelajaran berharga, termasuk pelajaran melalui kegagalan
dan cucuran air mata. Tahap ini juga sering memaksa kita mendefinisi ulang hidup
dan prioritas kita.
- Allies memberikan kita dukungan untuk terus maju dan membantu kita melihat
masalah melalui perspektif yang berbeda.
- Breakthrough membawa kita ke dunia dan pengalaman baru.
Dan tahap terakhir celebration memberi kita kepuasan jiwa dan kegembiraan. Setelah itu, akan masuk lagi ke tahap innocence yang memungkinkan Anda menyaring pelajaran dari perjalanan terdahulu untuk membantu perjalanan berikutnya.
Jalan hidup para pahlawan adalah jalan hidup kita juga. Maju terus tanpa pernah mengharapkan perjalanan yang mulus.Perjalanan penuh rintangan adalah ujian agar semakin kuat dan dewasa. Tak perlu takut juga menempuh jalan yang jarang ditempuh orang lain. Para inovator selalu menempuh jalan yang jarang dilewati orang lain. Sebagaimana puisi terkenal Robert Fross,
TheRoad Less Taken:
Two roads diverged in a wood, and I
I took the one less traveled by
And that has made all the difference.
"......if you do things that
are expected of you, than thats not a decission at all, You `re not leader, you
are just follower...As i have said, we (leaders) do not just follow, we think
about doing things our own way. You know the song my way? People like to sing
that song when I'm present because they say that I like to do things my way..."
Pidato Mahathir Muhammad
Thanks God Today Is Monday__._,_.__
.
- 8a.
-
[resensi buku] Retno
Posted by: "ukhti hazimah" ukhtihazimah@yahoo.com ukhtihazimah
Sun Jul 20, 2008 5:47 pm (PDT)
[resensi buku]Retno
Judul Buku: Retno
Penulis: Sakti Wibowo
Editor: Agus Wibowo
Penerbit: Syaamil
Cetakan: Pertama, September 2002
Tebal: 150 halaman
Sabar itu tak terbatas, namun kesabaran
manusia lah yang memiliki batas. Begitu pun dengan Retno, sosok muslimah yang
harus berjuang menjadi tulang punggung keluarga, sosok yang harus menggantikan
peran suami akibat terkena PHK. Pontang-panting sebagai buruh pabrik tekstil
dengan gaji minimalis membuat kepalanya tak henti berdengung.
Hampir seperempat jumlah gaji itu ia habiskan untuk
membayar kontrak ruang multifungsi ini. Jumlah yang sama harus ia keluarkan
untuk memenuhi tuntutan perut.....Lantas untuk sisanya, ia telah begitu banyak
pos pengeluaran yang menunggu. Uang susu Shandy maupun kebutuhan-kebutuhan
insidental yang makin menenggelamkan harapannya....Kataraks ini, entah mau
berdamai dengannya atau tidak.
Tuntutan terus menerus bertumpuk,
seakan tak memberi sang manusia untuk menghela nafas sejenak. Retno semakin
lelah dengan kondisi yang melingkupi hidupnya. Akhirnya kelelahan membuatnya
mengambil keputusan nekat untuk mengadu nasib ke Ibu Kota, demi memenuhi
kebutuhan Shandy, sang buah hati hasil dari pernikahan kilatnya dengan Hernowo.
Pernikahan yang masih menyisakan banyak masalah.
***
Jakarta. Kota berlabel harga tinggi.
Harga yang membuat Retno kembali tertatih-tatih menjalani kehidupannya
Dua minggu bekerja, Retno menerima gaji pertamanya.
Namun ia tertegun dan hampir menangis memandang angka yang tertera di slip gaji
itu. Bagaimana ia akan mengatur keuangannya?Angka itu memang melebihi sebulan
gaji di pabrik tempat ia bekerja sebelumnya. Tetapi biaya hidup di Solo dan
Jakarta sangat jauh berbeda.
Gurat kelelahan semakin jelas
terlukis di raut wajahnya...Lelah...
Buku dengan sampul sederhana
bergambar sketsa muslimah yang berlatar atap joglo ini, termasuk novel yang
sarat konflik. Sejak membuka halaman pertama sampai akhir, penulis mempersembahkan
konflik-konflik dan kejutan-kejutan. Pengabdian seorang istri, agama versus
adat istiadat, pergulatan hidup, penyakit katarak, love story, penghamba diri padaNya mewarnai tiap lembar buku.
Selain itu latar belakang penulis yang berasal dari Wonogiri membuat gaya
bahasa jawa dalam buku ini terasa nyaman dan tidak kaku.
Tapi, terdapat beberapa kesalahan
penggunaan kata dalam buku ini, terutama penggunaan kata acuh yang masih
diartikan sebagai tidak peduli.
Okay...sekian resensi kali ini. Kalo
ada yang berminat dengan bukunya, peresensi bersedia meminjamkan dengan tarif
per jamnya .... halah
Rancabolang, Rajab 1429H
Salam,
--penikmat buku---
Keindahan selalu muncul saat kepala manusia berpikir positif
^_^
www.sinthionk.rezaervani. com
www.sinthionk.multiply. com
- 8b.
-
Re: [resensi buku] Retno
Posted by: "asma_h_1999" asma_h_1999@yahoo.com asma_h_1999
Sun Jul 20, 2008 7:30 pm (PDT)
Aku.....jadi yang pertama minjem ya.
asma
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , ukhti hazimahcom
<ukhtihazimah@...> wrote:
>
> [resensi buku]Retno
>
> Judul Buku: Retno
> Penulis: Sakti Wibowo
> Editor: Agus Wibowo
> Penerbit: Syaamil
> Cetakan: Pertama, September 2002
> Tebal: 150 halaman
>
> Sabar itu tak terbatas, namun kesabaran
> manusia lah yang memiliki batas. Begitu pun dengan Retno, sosok
muslimah yang
> harus berjuang menjadi tulang punggung keluarga, sosok yang harus
menggantikan
> peran suami akibat terkena PHK. Pontang-panting sebagai buruh
pabrik tekstil
> dengan gaji minimalis membuat kepalanya tak henti berdengung.
>
> Hampir seperempat jumlah gaji itu ia habiskan untuk
> membayar kontrak ruang multifungsi ini. Jumlah yang sama harus ia
keluarkan
> untuk memenuhi tuntutan perut.....Lantas untuk sisanya, ia telah
begitu banyak
> pos pengeluaran yang menunggu. Uang susu Shandy maupun kebutuhan-
kebutuhan
> insidental yang makin menenggelamkan harapannya....Kataraks ini,
entah mau
> berdamai dengannya atau tidak.
>
> Tuntutan terus menerus bertumpuk,
> seakan tak memberi sang manusia untuk menghela nafas sejenak.
Retno semakin
> lelah dengan kondisi yang melingkupi hidupnya. Akhirnya kelelahan
membuatnya
> mengambil keputusan nekat untuk mengadu nasib ke Ibu Kota, demi
memenuhi
> kebutuhan Shandy, sang buah hati hasil dari pernikahan kilatnya
dengan Hernowo.
> Pernikahan yang masih menyisakan banyak masalah.
>
> ***
>
> Jakarta. Kota berlabel harga tinggi.
> Harga yang membuat Retno kembali tertatih-tatih menjalani
kehidupannya
>
> Dua minggu bekerja, Retno menerima gaji pertamanya.
> Namun ia tertegun dan hampir menangis memandang angka yang tertera
di slip gaji
> itu. Bagaimana ia akan mengatur keuangannya?Angka itu memang
melebihi sebulan
> gaji di pabrik tempat ia bekerja sebelumnya. Tetapi biaya hidup di
Solo dan
> Jakarta sangat jauh berbeda.
>
> Gurat kelelahan semakin jelas
> terlukis di raut wajahnya...Lelah...
>
> Buku dengan sampul sederhana
> bergambar sketsa muslimah yang berlatar atap joglo ini, termasuk
novel yang
> sarat konflik. Sejak membuka halaman pertama sampai akhir, penulis
mempersembahkan
> konflik-konflik dan kejutan-kejutan. Pengabdian seorang istri,
agama versus
> adat istiadat, pergulatan hidup, penyakit katarak, love story,
penghamba diri padaNya mewarnai tiap lembar buku.
> Selain itu latar belakang penulis yang berasal dari Wonogiri
membuat gaya
> bahasa jawa dalam buku ini terasa nyaman dan tidak kaku.
>
> Tapi, terdapat beberapa kesalahan
> penggunaan kata dalam buku ini, terutama penggunaan kata acuh yang
masih
> diartikan sebagai tidak peduli.
>
> Okay...sekian resensi kali ini. Kalo
> ada yang berminat dengan bukunya, peresensi bersedia meminjamkan
dengan tarif
> per jamnya .... halah
>
>
>
> Rancabolang, Rajab 1429H
> Salam,
> --penikmat buku---
>
>
>
>
> Keindahan selalu muncul saat kepala manusia berpikir positif
> ^_^
>
> www.sinthionk.rezaervani. com
> www.sinthionk.multiply. com
>
- 9.
-
Bumi Butuh Minum
Posted by: "ukhti hazimah" ukhtihazimah@yahoo.com ukhtihazimah
Sun Jul 20, 2008 5:48 pm (PDT)
---Salah satu tulisan lawas jaman
kuliah---
Bumi Butuh Minum
"Panas banget !!" gerutuku sambil
berjalan menuju tempat mangkal angkutan MM. Begitu sampai di lokasi, mataku
menemukan satu angkutan sedang menanti penumpang. Di dalam hanya terlihat sang
sopir sedang duduk santai di balik kemudi.
"Waduh, bakal lama neh?!"
Namun apa lah daya. Hari ini kakiku
tak menunjukkan persahabatan dan tak rela sekedar diajak jalan beberapa meter
ke depan untuk mendapatkan angkutan yang langsung jalan.
"Tak apalah," aku pun mengambil
posisi wenak di sebelah sopir.
"Pak, ini nanti
lewat Ringin ya?" tanyaku kepada Pak Sopir.
"Iya Mbak"
"Nanti saya
diturunkan di situ ya Pak"
"Lho...baru
pertama kali Mbak"
"Hehehe...iya
Pak," jawabku.
"Emang orang
mana?"
"Malang"
Terlihat wajah Pak
Sopir memancarkan pandangan tak percaya. Aku hanya bisa menafsir bahasa
wajahnya berbicara, "beneran nih Malang?! Koq gak meyakinkan gini."
Hehehe....
Tak berapa lama seorang
ibu masuk ke angkutan mengambil posisi persis di belakang Pak Sopir.
"Alhamdulillah...nambah
juga," batinku.
"Koq macet ya
Pak di sana," kata di Ibu sambil mengarahkan pandangan ke jalan menuju Pasar
Besar.
"Biasalah Bu
wajar kalau macet, lha wong mau
lebaran"
Dari arah
berlawanan muncul rombongan mobil pejabat.
"Nah, ini juga
suka bikin macet," kata Pak Sopir tersenyum.
"Iya Pak, mobil
pejabat lewat, koq kita jadi ikutan
susah. Iya kan mbak?" tanya sang ibu kepadaku.
Aku bisa
tersenyum mempertontonkan gigi ---nyengir mode on---
"Kalau di
Singapura mbak, ada jalan khusus untuk pejabat. Jadinya gak ada yang namanya
macet-macetan," lanjut sang Ibu, "trus mbak, jalannya itu bersiiiiihhhh. Kalo sampeyan buang sampah pasti langsung
ketangkep, karena ada kamera di mana-mana." Walaupun aku gak tau rupa Singapura
kayak apa, aku mendengarkan sambil ngangguk-ngangguk sok ngerti. Kesian si Ibu sudah semangat banget
ceritanya.
Tiba-tiba Pak
Sopir ikut nimbrung, "Kenapa peraturan pemerintah seringkali merusak
lingkungan?" Telingaku beralih ke Pak Sopir "Kenapa Pak?"
"Mbak lihat,
jalan-jalan sudah penuh di aspal, terus air ini mau dikemanakan?" protes Pak
Sopir sambil melihat ke depan, melihat jalan panjang beraspal. Kering. Panas.
"Kan ada selokan
Pak," jawabku tanpa berpikir.
Si bapak
tersenyum, "Mbak, air itu harusnya diresapkan bukan dibuang" Plak...Sarjana
Pengairan tertampar omongan Sopir Angkutan. Konsep yang seharusnya ada di
kepalaku malah terlontar mulus dari mulut polos Bapak Sopir. *Gratis satu
tonyoran buat Sinta*
"Bukankah lebih
baik kalo jalan raya ini dibuat bentuk makadam? Jadi air masih bisa meresap"
"Lah Pak, klo
dimakadam nanti jalannya gak nyaman donk"
Kembali si Bapak
mengeluarkan senyum mautnya, "Teknologi sudah canggih Mbak, batu kali bisa
diratakan dan lagi beberapa tahun ke depan jalan akan ditumbuhi rumput
untuk menutup celah bebatuan, lalu jadilah jalan alami. Tinggal perawatannya
dimaksimalkan."
Glek. Aku
termenung, pemikiran yang maju ke depan. Aku yang sedang muter-muter di sekolah yang katanya maha, gak kepikiran sejauh itu.
Si Bapak
tersenyum melihat aku terdiam, "Bumi butuh minum Mbak."
* ditulis di
hari sang sarjana bertekuk lutut di hadapan sopir angkutan. Blek!
Malang, Ramadhan
1428H
Keindahan selalu muncul saat kepala manusia berpikir positif
^_^
www.sinthionk.rezaervani. com
www.sinthionk.multiply. com
- 10a.
-
[woro-woro] update peserta yang udah transfer -21 Juli 2008-
Posted by: "ukhti hazimah" ukhtihazimah@yahoo.com ukhtihazimah
Sun Jul 20, 2008 5:51 pm (PDT)
"Nambah!!"
WORO-WORO!!!
Daftar peserta yang sudah transfer pendaftaran milad SK :
1. Sinang Bulawan
2. Catur
3. Retno
4. Regantini
5. Regantini partner
6. R. Widhiatma
7. Robiah al Adawiyah
8. Sinta
9. Teha Sugiyo
10. Dyah Zakiati
11. Fiyan
12. Mujiarto
13. Istri Mujiarto
14. Fety
15. Suami Fety
16. Ela
17. Ugik
18. Nia
19. Sisca lahur
20. Hadian
21. Indar
22. Suami indar
23. Ais
24. Kartina
25. Ummie Donnie
26. Tata
27. Rasyid
28. Ayu
29. Aris
30. Fika
31. Fida
32. Donnie
33. Abbie Donnie
34. Iis
35. Sima
36. Galih
37. April
38. Yudhi M
39. Asma S
40. Andri Triwidia
41. Jenny Jusuf
42. Sya2
43. Suami Sya2
44. Mirza
45. Nursalam
46. Yuni meg
47. Jun An-Nizami
48. Andri Pranolo
49. Levi
50. Andri (Adik Levi)
51. Novi
52. Lia
53. Yayan
54. ..
Note:
Warna menunjukkan tempat transfer
1) Kartina Haswanto, Bank BCA Sentra Mulia Kuningan Jakarta
no. rekening 217-1493856
2) Nia Robiatun Jumiah, Bank Mandiri,kcp jkt cimanggis
no. rekening 157-00-0084869-8
3) Sinta Nisfuanna, Bank Muamalat,
no rekening 601923 901 9198899
Setelah
transfer, mohon mengirimkan sms konfirmasinya pada Sinta
(085648485428/02292321429) disertakan info kemana sobat transfer
duitnya. Bukti transfer mohon dikirimkan via email Sinta di sinthionk @ gmail dot com(tanpa spasi) atau dapat diserahkan ke bendum pada hari H.
Salam,
Bendum
Keindahan selalu muncul saat kepala manusia berpikir positif
^_^
www.sinthionk.rezaervani. com
www.sinthionk.multiply. com
- 10b.
-
Re: [woro-woro] update peserta yang udah transfer -21 Juli 2008-
Posted by: "Nia Robiatun Jumiah" musimbunga@gmail.com
Sun Jul 20, 2008 5:55 pm (PDT)
hendra jatnika bayar ke aku langsung
2008/7/21 ukhti hazimah <ukhtihazimah@yahoo.com >:
>
> "Nambah!!"
>
>
>
> WORO-WORO!!!
>
>
>
> Daftar peserta yang sudah transfer pendaftaran milad SK :
>
> 1. *Sinang Bulawan*
> 2. *Catur*
> 3. *Retno*
> 4. *Regantini *
> 5. *Regantini partner*
> 6. *R. Widhiatma*
> 7. *Robiah al Adawiyah*
> 8. *Sinta *
> 9. *Teha Sugiyo*
> 10. *Dyah Zakiati*
> 11. *Fiyan*
> 12. *Mujiarto *
> 13. *Istri Mujiarto *
> 14. *Fety*
> 15. *Suami Fety*
> 16. *Ela *
> 17. *Ugik*
> 18. *Nia*
> 19. *Sisca lahur *
> 20. *Hadian*
> 21. *Indar *
> 22. *Suami indar *
> 23. *Ais *
> 24. *Kartina*
> 25. *Ummie Donnie*
> 26. *Tata*
> 27. *Rasyid*
> 28. *Ayu*
> 29. *Aris*
> 30. *Fika*
> 31. *Fida*
> 32. *Donnie*
> 33. *Abbie Donnie*
> 34. *Iis*
> 35. *Sima*
> 36. *Galih*
> 37. *April *
> 38. *Yudhi M *
> 39. *Asma S*
> 40. *Andri Triwidia*
> 41. *Jenny Jusuf*
> 42. *Sya2*
> 43. *Suami Sya2*
> 44. *Mirza*
> 45. *Nursalam*
> 46. *Yuni meg*
> 47. *Jun An-Nizami*
> 48. *Andri Pranolo*
> 49. *Levi*
> 50. *Andri (Adik Levi)*
> 51. *Novi***
> 52. *Lia*
> 53. *Yayan*
> 54. * ..*
>
>
>
> Note:
>
> Warna menunjukkan tempat transfer
>
> 1) Kartina Haswanto, Bank BCA Sentra Mulia Kuningan Jakarta
> no. rekening 217-1493856
>
> 2) Nia Robiatun Jumiah, Bank Mandiri,kcp jkt cimanggis
> no. rekening 157-00-0084869-8
>
> 3) Sinta Nisfuanna, Bank Muamalat,
> no rekening 601923 901 9198899
>
> Setelah transfer, mohon mengirimkan sms konfirmasinya pada Sinta
> (085648485428/02292321429) disertakan info kemana sobat transfer duitnya.
> Bukti transfer mohon dikirimkan via email Sinta di sinthionk @ gmail dot
> com (tanpa spasi) atau dapat diserahkan ke bendum pada hari H.
>
> Salam,
> Bendum
>
> Keindahan selalu muncul saat kepala manusia berpikir positif
> ^_^
>
> www.sinthionk.rezaervani. com <http://sinthionk. rezaervani. >com
> www.sinthionk.multiply. com <http://sinthionk. multiply. >com
>
>
>
>
- 10c.
-
Re: [woro-woro] update peserta yang udah transfer -21 Juli 2008-
Posted by: "ukhtihazimah" ukhtihazimah@yahoo.com ukhtihazimah
Sun Jul 20, 2008 5:59 pm (PDT)
thank say ^_^
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "Nia Robiatun Jumiah"com
<musimbunga@...> wrote:
>
> hendra jatnika bayar ke aku langsung
>
> 2008/7/21 ukhti hazimah <ukhtihazimah@...>:
- 11.
-
(woro-woro) Pendaftaran Milad Eska di perpanjang
Posted by: "dyah zakiati" adzdzaki@yahoo.com adzdzaki
Sun Jul 20, 2008 6:23 pm (PDT)
Berita Gembira
Buat teman-teman yang belum daftar, silakan segera daftar ^_^ pendaftaran dibuka kembali hingga tanggal 25 Juli 2008. Caranya? Mudah sekali.
Segera kirim formulir di bawah ini ke dyahzakiati@gmail.com (please ke gmail yaaa)
Ajak segera siapapun yang ingin Anda ajak. Kalau sendiri juga ndak papa kook, di sana Insya Allah akan bertambah banyak teman. (dijamin, karena telah merasakan sendiri ^_^)
Oke deeh, segera daftar dan bayar yaaa. hehehehe
FORMULIR PENDAFTARAN MILAD ESKA
Pulau Situgintung, Ciputat, Jakarta, 27 Juli 2008
1. Nama*:
2. Jenis kelamin*:
3. Usia* (jika tak mau menyebutkan usia, silakan ditulis dengan kata dewasa. bagi anak-anak usia harus ditulis):
4. Ukuran kaus (S/M/L/XL/XXL/XXXL)*
5. Alamat lengkap: e-mail:
6. Nomor telepon: hape:
7. Investasi: sudah/belum.
bila sudah ditransfer ke ..................... ......... ....pada tanggal..... ......... ......... ......... untuk.... ....orang
* Dapat di copy bila peserta lebih dari satu.
Ada 3 alternatif untuk transfer biaya investasi:
1) Kartina Haswanto, Bank BCA Sentra Mulia Kuningan Jakarta
no. rekening 217-1493856
2) Nia Robiatun Jumiah, Bank Mandiri,kcp jkt cimanggis
no. rekening 157-00-0084869-8
3) Sinta Nisfuanna, Bank Muamalat,
no rekening 601923 901 9198899
Setelah
transfer, mohon mengirimkan sms konfirmasinya pada Sinta
(085648485428/02292321429) disertakan info kemana sobat transfer
duitnya. Bukti transfer mohon dikirimkan via email Sinta di sinthionk @ gmail dot com (tanpa spasi) atau dapat diserahkan ke panitia Milad SK pada hari H.
- 12a.
-
Re: [DIARY] Susunan Kata-kata Berbahaya Bagi Mereka
Posted by: "Hadian Febrianto" hadianf@gmail.com hadian.kasep
Sun Jul 20, 2008 6:37 pm (PDT)
yups... maap baru baca imel2 ni...
Memang anak2 lebih cepat nyerap kata-kata dari lingkungannya...
Saya dan Istri pun sering kebingungan ketika Naiba (nama anakku) tiba-tiba
menyebutkan kata-kata yang aneh, misalkan: nyanyian dewasa, kata-kata
PERSIB...NU xxxx...
haduh pusingnya menangkal kata-kata yang telah diserap, palingan dengan
istri sering diucapkan "itu kata-kata kurang baik..." akhirnya perlahan demi
perlahan ditinggalkan kata-kata tersebut.
Nah, jika berkomunikasi pun sebisa mungkin saya dan istri mengurangi
kata-kata negatif dan kata Jangan.
Sehingga inginnya kata-kata positif saja yang masuk ke anak saya.
Sedikit sharing saja...
--
Regards,
Hadian Febrianto, S.Si
PT SAGA VISI PARIPURNA
Jl. Rereng Barong no.53 Bandung 40123
Ph/fax: (+6222) 2507537
- 13a.
-
Cek nomor Kaus Anda. Sudahkah nama Anda tertera di sana?
Posted by: "dyah zakiati" adzdzaki@yahoo.com adzdzaki
Sun Jul 20, 2008 6:39 pm (PDT)
Sahabat Eska. Berikut adalah nama peserta milad yang sudah mendaftar. Nama Anda belum ada? Segera daftar yaaa. Sayang lhooo, kalau ndak ikutan.
Oiya, yang sudah ada namanya silakan juga dicek ukuran kausnya. yang belum ada ukuran kausnya berarti kemungkinan besar belum mengirim formulir yaaa? Hayooo, segera kirim yaaa, buat pendataan.
Inilah dia:
NO NAMA JK Baju ALAMAT inves
1 Regantini pr L Jakut v
2 Regan's Partner lk XL Jaktim v
3 Teha Sugiyo lk L Bandung v
4 Asma Sembiring pr M Bandung v
5 Hadian Febrianto lk XXXL Bandung v
6 Muhamad Taufiq lk L Bogor
7 Fiyan Arjun lk M Jaksel v
8 Indarwati pr XL Depok v
9 Suami mbak Indar lk L Depok v
10 Ais lk Depok v
11 Yasmin pr Depok no
12 Febty Febriani pr L Bandung v
13 Aan Johan Wahyudi lk L Bandung v
14 Ugik Madyo pr XL Surabaya v
15 Margowidilaksono lk XL Jakpus
16 Isyafiatul Fatimah pr XXL Jakpus
17 M. Afkar M. Al-Biruni lk Jakpus no
18 Catur Sukono lk L Bogor v
19 Retnadi Nur'aini pr M Bogor v
20 Nursalam A.R. lk XL Jaksel v
21 Yuni Meganingrum pr XL Jaksel v
22 Jun An-Nizami lk M Bandung v
23 Andri Triwidia pr M Bekasi v
24 Jenny Jusuf pr M Tangerang v
25 Dani Ardiansyah lk M Jakarta
26 Hamasah Putri pr M Jakarta
27 Nibras Alief lk Jakarta no
28 Lia Octavia pr M Jakpus v
29 Levi Friantina pr L Bandung v
30 Hasan lk M Bandung
31 Andri K. lk M Bandung
32 R. Widiathma lk Jakarta v
33 Robiah Al Adawiyah pr v
34 Sinta Nisfuana pr Bandung v
35 Mujiarto lk v
36 Istri Mujiarto pr v
37 Ella pr Bandung v
38 Nia Robiatun Jumiah pr Jakarta v
39 Sisca Lahur pr v
40 Dyah Zakiati pr L Jaktim v
41 Kartina Haswanto pr XL Jakarta v
42 Ummie Donnie pr M Jakarta v
43 Tata lk M Jakarta v
44 Rasyid lk L Jakarta v
45 Ayu pr S Jakarta v
46 Aris lk S Jakarta v
47 Fika pr M Jakarta v
48 Fida pr M Jakarta v
49 Donnie lk S Jakarta v
50 Abbie Donnie lk XL Jakarta v
51 Iis pr M Jakarta v
52 Sima pr M Jakarta v
53 Galih lk Bekasi v
54 April pr Surabaya v
55 Yudhi M lk Jaktim v
56 Syafaatus Syarifah pr v
57 Azis Budi Prasetyo, lk v
58 Mirza Ralfie Prasetyo lk v
59 Rumaysha Jasmine pr no
60 Novi Ningsih pr Jaktim v
61 Andri Pranolo lk Jogjakarta
62 Arrizki Abidin lk Jakarta
63 Partner Arrizki Jakarta
64 Ammy Ramdhania pr M Bandung
65 Azhar lk Bandung
66 Zahra pr Bandung
67 Zidni lk Bandung
68 Retno Arum Palupi pr Bekasi
69 Suhadi lk
70 Istri Maz Suhadi pr
71 Anak Maz Suhadi
72 Elisa pr
73 Epri Tsaqib lk Jakarta
74 Adjie lk
75 Syamsul Arifin lk Jakarta
76 Rusdin S. Rauf lk
77 Yayan lk v
78 Aprinda Istiqomah pr
79 Diaz Rossano lk v
80 Hendra Jatnika lk v
81 Kartina Ikasari pr
82 Abdul Azis lk
83 Nung pr
84 Qori pr
85 Fitri Hidayani pr
86 Lilyani Taurisia pr
87 Reza Ervani lk
88 Divin Nahb pr
89 Melvi Yendra lk
90 Yulia pr
91 Arya Noor Amarsyah lk
92 Budi Santoso lk
93 Beranda buku
94 Dikdik Andhika R. lk
Oke deeeh ^_^Jangan lupa yaaa, segera kirim formulir yang belum kirim. Ini dia:
FORMULIR PENDAFTARAN MILAD ESKA
Pulau Situgintung, Ciputat, Jakarta, 27 Juli 2008
1. Nama*:
2. Jenis kelamin*:
3. Usia* (jika tak mau menyebutkan usia, silakan ditulis dengan kata dewasa. bagi anak-anak usia harus ditulis):
4. Ukuran kaus (S/M/L/XL/XXL/XXXL)*
5. Alamat lengkap: e-mail:
6. Nomor telepon: hape:
7. Investasi: sudah/belum.
bila sudah ditransfer ke ..................... ......... ....pada tanggal..... ......... ......... ......... untuk.... ....orang
* Dapat di copy bila peserta lebih dari satu.
- 13b.
-
Re: Cek nomor Kaus Anda. Sudahkah nama Anda tertera di sana?
Posted by: "Nia Robiatun Jumiah" musimbunga@gmail.com
Sun Jul 20, 2008 6:40 pm (PDT)
henra jatnika M
Pada 21 Juli 2008 08:39, dyah zakiati <adzdzaki@yahoo.com > menulis:
> Sahabat Eska. Berikut adalah nama peserta milad yang sudah mendaftar.
> Nama Anda belum ada? Segera daftar yaaa. Sayang lhooo, kalau ndak ikutan.
>
> Oiya, yang sudah ada namanya silakan juga dicek ukuran kausnya. yang belum
> ada ukuran kausnya berarti kemungkinan besar belum mengirim formulir yaaa?
> Hayooo, segera kirim yaaa, buat pendataan.
>
> I
>
- 13c.
-
Re: Cek nomor Kaus Anda. Sudahkah nama Anda tertera di sana?
Posted by: "adzdzaki" adzdzaki@yahoo.com adzdzaki
Sun Jul 20, 2008 6:46 pm (PDT)
Oke deeh. Waduw, kok postingan namanya jadi besar begitu ya fontnya.
padahal aslinya ndak koook ^_^ maaf yaa, bukan karena terlalu semangat
hingga fontnya digedein. ^_^
Oke deeh, konfirmasi dari yang lain menyusul. Bisa via SMS juga kok ke
081808358139. (tapi teteup bagusan kirim formulir ke
dyahzakiati@gmail.com ^_^)
Salam
Dyah
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "Nia Robiatun Jumiah"com
<musimbunga@...> wrote:
>
> henra jatnika M
- 13d.
-
Re: Cek nomor Kaus Anda. Sudahkah nama Anda tertera di sana?
Posted by: "patisayang" patisayang@yahoo.com patisayang
Sun Jul 20, 2008 7:50 pm (PDT)
Mbak, ada sedikit kesalahan tulisan (tapi fatal dalam kenyataan). Ais
anakku itu perempuan tulen, bukan lk. trus, umurnya 7 tahun. So,
terserah mau dipesenin ukuran apa, yang kira2 pas untuk anak seusianya.
Thanks!
salam,
Mama Ais (Indar)
yang baru namatin baca novel Middlesex yang oke punya. Ada hub ma
gender nih. :)
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , dyah zakiati <adzdzaki@..com .>
wrote:
>
> Sahabat Eska. Berikut adalah nama peserta milad yang sudah
mendaftar. Nama Anda belum ada? Segera daftar yaaa. Sayang lhooo,
kalau ndak ikutan.
>
> 8 Indarwati pr XL Depok v
> 9 Suami mbak Indar lk L Depok v
> 10 Ais lk Depok v
- 14.
-
(Resensi Buku) The Naked Face
Posted by: "Rini Agus Hadiyono" rinurbad@yahoo.com rinurbad
Sun Jul 20, 2008 7:18 pm (PDT)
Penulis: Sidney Sheldon
Penerbit: Warner Books, 1984
Tebal: 316 halaman
Beli di: Reading Lights, Bandung
Harga: Rp 15.000,00 (second)
Skor: 8
Sebagai seorang psikoanalis, Judd Stevens harus menghadapi beragam
karakter pasien setiap harinya. Wanita cantik yang menggetarkan
hatinya namun tampak sangat mencintai sang suami, aktris kenamaan yang
kecanduan seks, petinggi perusahaan besar yang paranoid, dan segala
bentuk gangguan jiwa yang meletihkan. Namun ia bersikukuh bahwa para
pasiennya terkait dengan pembunuhan yang dituduhkan kepada dirinya.
Judd terpojok. Ia dicurigai gay oleh polisi yang menyelidiki kasus
kematian John Hanson, salah satu pasiennya, karena tidak pernah
berhubungan intim dengan sang resepsionis, Carol Roberts. Bahkan
kemudian Carol menemui ajalnya secara mengenaskan. Terlebih salah satu
polisi, Letnan McGreavy mendongkol sebab lima tahun silam Judd
meloloskan seorang pembunuh brutal dengan diagnosa kelainan jiwa.
Bagi yang kurang menyukai kisah kriminal dan psikologi, novel ini akan
terasa lambat. Tapi bagi saya, karya perdana Sidney Sheldon ini
mengungkap banyak hal menarik. Wawancaranya dengan para pasien,
misalnya. Seorang komedian yang sukses dan dapat memancing tawa semua
orang dapat berbalik sangat menyebalkan dan membenci semua orang
setelah mengalami pusing hebat. Seorang aktris penggoda mengamuk
begitu Judd menyebut perkara di masa lalu yang sudah dikuburnya.
Tidaklah mudah bagi sang psikoanalis mengorek misteri pelaku
pembunuhan sadis yang kini menyasar kepada dirinya. Dialog-dialog
dengan sesama dokter, juga latarbelakang Judd yang menenggelamkan diri
dalam pekerjaan setelah istrinya yang sedang hamil tewas akibat
kecelakaan memperkuat keseluruhan cerita bernuansa kelam ini.
Saya membutuhkan waktu seminggu untuk menamatkan The Naked Face dan
larut dalam tahap-tahap kisahnya. Aneka teori dan istilah psikologi
bertaburan memperkaya wawasan, amat memikat untuk yang berminat.
Tebakan saya sendiri mengenai otak pembunuhan tidak meleset, meski
motifnya terbilang 'sederhana' dan kaki tangan si dalang agak di luar
dugaan. Bila Anda penggemar novel-novel Sheldon, khususnya telah
membaca Langit Runtuh, tentu dapat menerkanya.
- 15a.
-
Re: "Senangkanlah Hatimu"!
Posted by: "asma_h_1999" asma_h_1999@yahoo.com asma_h_1999
Sun Jul 20, 2008 7:33 pm (PDT)
Asli jadi ingat "La Tahzan", deh
asma
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "ketik_galih"com
<ketik_galih@...> wrote:
>
> Saya termasuk penikmat tulisan Bang Adian Husaini, terutama dalam
> rubrik Catatan Akhir Pekan (baca CAP) yang sering disiarkan di
salah
> satu stasiun radio di Bekasi juga dimuat di salah satu situs
majalah
> Islam nasional. Tulisannya selalu berisikan ilmu-ilmu yang
> bermanfaat dan disajikan dengan sangat ilmiah.
>
> Pada suatu kali, kalau tidak salah bertepatan dengan peringatan
hari
> lahirnya seorang ulama Indonesia, Buya Hamka, Bang Adian Husaini
> menuliskan sekelumit tulisan Hamka yang cukup menarik perhatian
> saya. Seperti biasa tulisan tersebut disajikan dengan baik
sehingga
> saya tidak bergeming dari stasiun radio tersebut untuk
mendengarkan
> CAP sampai tuntas. Adapun tulisan Bang Adian Husaini yang membahas
> tentang Bua Hamka sebagai berikut;
>
> Dalam bukunya, Tasauf Modern, Prof. Hamka pernah menyalin sebuah
> artikel karya Al-Anisah Mai berjudul "Kun Sa'idan". Artikel itu
> diindonesiakan dengan judul: "Senangkanlah hatimu!"
>
> Dalam kondisi apa pun, pesan artikel tersebut, maka "senangkanlah
> hatimu!" Jangan pernah bersedih. Dalam kondisi apa pun.
>
> "Kalau engkau kaya, senangkanlah hatimu! Karena di hadapanmu
> terbentang kesempatan untuk mengerjakan yang sulit-sulit...."
>
> "Dan jika engkau fakir miskin, senangkan pulalah hatimu! Karena
> engkau telah terlepas dari suatu penyakit jiwa, penyakit
kesombongan
> yang selalu menimpa orang kaya. Senangkanlah hatimu karena tak ada
> orang yang akan hasad dan dengki kepada engkau lagi, lantaran
> kemiskinanmu..."
>
> "Kalau engkau dilupakan orang, kurang masyhur, senangkan pulalah
> hatimu!
>
> Karena lidah tidak banyak yang mencelamu, mulut tak banyak
> mencacatmu..."
>
> "Kalau tanah airmu dijajah atau dirimu diperbudak, senangkanlah
> hatimu! Sebab penjajahan dan perbudakan membuka jalan bagi bangsa
> yang terjajah atau diri yang diperbudak kepada perjuangan
melepaskan
> diri dari belenggu."
>
> Tulisan diatas langsung mengingatkan saya kepada hadits Nabi saw
> yang menerangkan bahwa kehidupan seorang muslim itu sungguh
> menakjubkan karena diliputi kebaikan-kebaikan. Jika diberi nikmat
> dia bersyukur dan itu sebuah kebaikan. Apabila diberi musibah dia
> bersabar, itu juga sebuah kebaikan.
>
> Saya menangkap ada keterkaitan tulisan yang dibuat oleh Hamka
dengan
> hadits Nabi saw tersebut. Keduanya mencoba membangun daya pikir
yang
> positif dalam menyikapi segala fenomena yang ada yang dihadapi
oleh
> setiap muslim. Selalu mencari sebanyak mungkin alasan untuk
berbaik
> sangka terhadap ketentuan Allah SWT yang ditentukan kepada seluruh
> hamba-Nya.
>
> Dengan mengedepankan daya pikir yang positif akan membangkitkan
> energi yang akan membuat diri tegar dan kuat terhadap setiap
> problematika kehidupan. Energi positip yang timbul akan menguatkan
> mental sehingga akan dapat menguatkan kaki agar senantiasa berdiri
> meskipun harus terseok-seok ketika berjalan. Kebaikan pun akan
> senantiasa muncul di antara tumpukan permasalahan jika disikapi
> dengan benar.
>
> Seharusnya keluh kesah itu tidak diperlukan lagi jika merujuk pada
> nasihat Buya Hamka. Justru kata-kata semangatlah yang harus keluar
> acapkali ujian itu manghadang. Yang harus diingat pula adalah
apapun
> yang menjadi ketetapan-Nya terdapat tujuan yang baik selama kita
> bisa memandangnya dengan hati dan pikiran yang jernih.
>
Need to Reply?
Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.
MARKETPLACE
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Individual | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar