Jumat, 24 Oktober 2008

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2320

sekolah-kehidupan

Messages In This Digest (19 Messages)

Messages

1a.

Re: (Catcil) Cinta, Jangan Kau Pergi..

Posted by: "Siwi LH" siuhik@yahoo.com   siuhik

Fri Oct 24, 2008 12:13 am (PDT)

Aduhhhh.... kenapa baru sekarang saya tahu??? gitu ngakunya sodara???...aduh gimana sih??? Maaff ya Pak Suhadi...
Semoga Allah mengabulkan do'a sampeyan.. Syafakillah buat Ummu Rafa...
Duh... Pak Suhadi ini sekali posting langsung bikin nangis deh!...

Salam Hebat Penuh Berkah
Siwi LH
cahayabintang. wordpress.com
siu-elha. blogspot.com
YM : siuhik

________________________________
From: suhadi hadi <abinyajundi@yahoo.com>
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Friday, October 24, 2008 1:55:38 PM
Subject: [sekolah-kehidupan] (Catcil) Cinta, Jangan Kau Pergi..

Cinta, Jangan Kau Pergi….
Apa yang Anda rasakan saat keceriaan, tawa dan canda hengkang dari kehidupan Anda. Sepi, sunyi dan rasa bosan adalah sesuatu yang pasti Anda temui. Seperti itulah kami. Sudah enam hari ini kesunyian melanda rumah kami. Kuncup-kuncup cinta yang biasanya bermekaran pada setiap sudut rumah kami dan senantiasa bergerak kesana-kemari mengikuti irama tawa 3 anak kami yang tengah lucu-lucunya seolah tak punya gairah.
Sudah enam hari ini pula Aku, Rafa, Jundi dan Kira tidak mendengar lengkingan suara milik seorang wanita cantik yang senantiasa keluar lewat mulutnya jika Rafa dan Jundi enggan untuk ke kamar mandi membasuh diri mereka tiap pagi dan petang. Ah, Aku rindu suara itu seperti halnya Rafa yang membisikan ke telingaku saat siang tadi dan berucap "Bi, rafa kangen ummi".
Virus Typhoid dan serangan Pneumonia yang menghajar paru-parunya akibat kecapekan dalam perjalanan mudik darat yang kami lakukan pada lebaran lalu, memaksanya harus terbaring lemah dalam pasungan botol infus. Wajahnya yang putih semakin saja terlihat putih. Putih pucat yang tampak. Hampir setiap hari terutama pada malam hari, suhu panas tinggi dan dingin yang dirasakannya merayap menjalar setiap sendi tubuhnya. Jika kondisi itu datang biasanya Aku diminta untuk memeluknya erat-erat dan memijit kakinya berulang-ulang. Dan jika dari bibirnya keluar keluhan karena derita yang harus ditanggungnya, Aku coba membisikinya untuk tetap bersabar dan jangan lepas untuk berucap istighfar.
Sesungguhnnya aku adalah type lelaki yang termasuk dalam golongan orang yang bisa memanage diri saat kepanikan melanda. Tapi malam itu, saat sakitnya beranjak pada hitungan hari yang keempat, pecahlah pertahanan diriku.
Mungkin Karena tidak bisa kuat menahan suhu panas yang tinggi serta rasa dingin yang datang yang menyerang seluruh persendian tulangnya ditambah lagi dengan adanya rasa sakit yang menekan dada sehingga membuat dirinya sulit untuk bernafas . Aku lihat dia menangis . Lirih kudengar ia berbisik bahwa dia ingat dengan anak-anak. Kupegang telapak kakinya. Ah tiba –tiba aku rasakan dingin menjalar merangkak naik menuju ke betis dan pangkal kakinya.Aku bergumam dalam hati bukankah ini biasanya tanda orang yang hendak dihampiri kematian?
Jujur saat itu Aku tak kuat untuk menahan perasaan khawatir yang hinggap dan mengaduk-aduk isi fikiranku. Saat itu Aku takut dia pergi dalam kehidupan kami. Aku takut cinta tak bisa lagi kunikmati dari setiap sajiannya yang diberikannya ikhlas kepadaku. Aku takut kematian menghampiri dirinya malam itu.
Biasanya Aku termasuk lelaki yang kuat. Tapi, malam itu Aku menjadi lelaki yang cengeng. Bayangan perpisahan dengannya berayun-ayun mengganggguku. Bayangan Rafa, Jundi yang akan kehilangan guru mendongengnya dan Kira yang terpaksa harus terpisah dengan sumber makanannya yaitu ASI yang selalu tersedia kemanapun ia dan umminya pergi, menggelayut menggoda kadar keimananku.
Berbagai doa meluncur deras dari mulut ini. Berharap ada sebuah keajaiban yang dapat memaksa rasa sakit yang menderanya pergi. Kubisikan kata-kata yang kuharap mampu memompa semangat dirinya untuk sembuh. Setiap kali aku sadarkan agar jangan berputus asa, kalimat istighfar meluncur deras dari bibirnya.
Alhamdulillah Rupanya Allah masih mendengar doa-doa kami. Setelah berjuang selama hampir dua jam , keajaiban itu datang. Berangsur-angsur dingin yang menjalar pada separuh tubuhnya berganti hangat. Tak lama keringat keluar membasahi dirinya. Ah beribu ucapan syukur meluncur dari bibir ini. Sambil mengusap peluh yang membasahi wajahnya ku bisikan doa ditelinganya "Ya Allah ijinkan Aku berhajji bersama wanita ini". Senyum tersungging dari wajahnya diiringi butiran air mata yang meleleh dari kedua matanya yang tertutup. Sambil menarik selimutnya kembali kubisikan kepadanya."Cinta, jangan Kau Pergi Ya…."
Surabaya, 23 Oct 2008 Pada sudut kamar RSI Wonokromo
Cat: (mohon doa dari kawan-kawan untuk kesembuah Ummu Rafa)
Salam
Suhadi



1b.

Re: (Catcil) Cinta, Jangan Kau Pergi..

Posted by: "fil_ardy" fil_ardy@yahoo.com   fil_ardy

Fri Oct 24, 2008 12:14 am (PDT)

Syafakillah, Ummu Rafa. Semoga Allah menyembuhkan
penyakit Ummu Rafa dengan kesembuhan yang tidak
menyisakan sakit. Semoga Allah memberikan kekuatan
pada Mas Suhadi untuk menanggung cobaan ini.

Subhanallah, Mas. Tulisan yang mengalir dari hati
memang selallu bernyawa. Mengandung imaji dan ribuan
deskriptif suasana hati. Hingga sayapun turut haru atas harumu.

Saya pernah merasakan hal serupa mas, Endah pernah sakit panas
sangat tinggi ketika tengah hamil 7 bulan. Saat itu kekhawatiran
saya sungguh luar biasa. Karena ada nyawa lain dalam dirinya.
Alhamdulillah, berkat doa dan ikhtiar, Allah memberikan karuni-Nya
berupa kesembuhan. Semoga, Ummu Rafa cepat sehat dan bisa selalu
mendampingi mas Suhadi hingga nanti.

Amin

DANI

In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, suhadi hadi <abinyajundi@...> wrote:
>
> Cinta, Jangan Kau Pergi….
> Apa yang Anda rasakan saat keceriaan, tawa dan canda hengkang dari
kehidupan Anda. Sepi, sunyi dan rasa bosan adalah sesuatu yang pasti
Anda temui. Seperti  itulah kami. Sudah enam hari ini kesunyian
melanda rumah kami. Kuncup-kuncup cinta yang biasanya bermekaran pada
setiap sudut rumah kami dan senantiasa bergerak kesana-kemari
mengikuti irama tawa 3 anak kami yang tengah lucu-lucunya seolah tak
punya gairah.> Surabaya, 23 Oct 2008 Pada sudut kamar RSI Wonokromo
> Cat:  (mohon doa dari kawan-kawan  untuk kesembuah Ummu Rafa)
> Salam
>  Suhadi
>  
>

1c.

Re: (Catcil) Cinta, Jangan Kau Pergi..

Posted by: "dewi cendika" candy_hepi@yahoo.com   candy_hepi

Fri Oct 24, 2008 12:31 am (PDT)


 MasSuhadi,
smoga Ummu Rafa diberi kesehatan dari Allah SWT dan bisa berkumpul bersama keluarga tercinta.
Semoga anak2 juga diberi kesehatan walau sang mama belum bisa menemani mereka.
Sabar ya, Mas Suhadi.......

Ya Allah.....sembuhkanlah Ummunya Rafa, hilangkanlah penyakit dari tubuhnya, dan berilah kebahagiaan padanya untuk kembali bergembira bersama anak dan suaminya.  Aminn

Ichen
www.ichenzr.multiply.com
 

________________________________
From: suhadi hadi <abinyajundi@yahoo.com>
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Friday, October 24, 2008 13:55:38
Subject: [sekolah-kehidupan] (Catcil) Cinta, Jangan Kau Pergi..

Cinta, Jangan Kau Pergi….
Apa yang Anda rasakan saat keceriaan, tawa dan canda hengkang dari kehidupan Anda. Sepi, sunyi dan rasa bosan adalah sesuatu yang pasti Anda temui. Seperti  itulah kami. Sudah enam hari ini kesunyian melanda rumah kami. Kuncup-kuncup cinta yang biasanya bermekaran pada setiap sudut rumah kami dan senantiasa bergerak kesana-kemari mengikuti irama tawa 3 anak kami yang tengah lucu-lucunya seolah tak punya gairah.
Sudah enam hari ini pula Aku, Rafa, Jundi dan Kira tidak mendengar lengkingan suara milik seorang wanita cantik yang senantiasa keluar lewat mulutnya jika Rafa dan Jundi enggan untuk  ke kamar mandi membasuh diri mereka tiap pagi dan petang. Ah, Aku  rindu suara itu seperti halnya Rafa yang membisikan ke telingaku saat siang tadi dan berucap “Bi, rafa kangen ummi”.
Virus Typhoid dan serangan Pneumonia yang menghajar paru-parunya akibat kecapekan dalam perjalanan mudik darat yang kami lakukan pada lebaran lalu, memaksanya harus terbaring lemah dalam pasungan botol infus. Wajahnya yang putih semakin saja terlihat putih. Putih pucat yang tampak. Hampir setiap hari terutama pada malam hari, suhu panas tinggi dan dingin yang dirasakannya merayap menjalar setiap sendi tubuhnya. Jika kondisi itu datang biasanya Aku diminta untuk memeluknya erat-erat dan memijit kakinya berulang-ulang. Dan jika dari bibirnya keluar keluhan karena derita yang harus ditanggungnya, Aku coba membisikinya  untuk tetap  bersabar dan jangan lepas untuk berucap istighfar.
Sesungguhnnya aku adalah type lelaki yang termasuk dalam golongan orang yang bisa memanage diri saat kepanikan melanda. Tapi malam itu, saat sakitnya beranjak pada hitungan hari yang  keempat, pecahlah pertahanan diriku.
Mungkin Karena tidak bisa kuat menahan suhu panas yang tinggi serta rasa dingin yang datang yang menyerang seluruh persendian tulangnya ditambah lagi dengan adanya rasa sakit yang menekan dada sehingga membuat dirinya sulit untuk bernafas . Aku lihat dia menangis . Lirih kudengar ia berbisik bahwa dia ingat dengan anak-anak. Kupegang telapak kakinya. Ah tiba â€"tiba aku rasakan dingin menjalar merangkak naik menuju ke betis dan pangkal kakinya.Aku bergumam dalam hati bukankah ini biasanya tanda orang yang hendak dihampiri kematian?
Jujur  saat itu Aku tak kuat untuk menahan perasaan khawatir yang hinggap dan  mengaduk-aduk isi  fikiranku. Saat itu Aku takut dia pergi dalam kehidupan kami. Aku takut cinta tak bisa lagi kunikmati dari setiap sajiannya yang diberikannya ikhlas kepadaku. Aku takut kematian menghampiri dirinya malam itu.
Biasanya Aku termasuk lelaki yang kuat. Tapi,  malam itu Aku menjadi lelaki yang cengeng. Bayangan perpisahan dengannya berayun-ayun mengganggguku. Bayangan Rafa, Jundi yang akan kehilangan guru mendongengnya dan Kira yang terpaksa harus terpisah dengan sumber makanannya yaitu ASI yang selalu tersedia kemanapun ia dan umminya pergi, menggelayut menggoda kadar keimananku.
Berbagai doa meluncur deras dari mulut ini. Berharap ada sebuah keajaiban yang dapat memaksa rasa sakit yang menderanya pergi. Kubisikan kata-kata yang kuharap mampu memompa semangat dirinya untuk sembuh. Setiap kali aku sadarkan  agar jangan berputus asa, kalimat istighfar meluncur deras dari bibirnya.
 Alhamdulillah Rupanya Allah masih mendengar doa-doa kami. Setelah berjuang selama hampir dua  jam , keajaiban itu datang. Berangsur-angsur dingin yang menjalar pada separuh tubuhnya berganti hangat. Tak lama keringat keluar membasahi dirinya. Ah beribu ucapan syukur meluncur dari bibir ini. Sambil mengusap peluh yang membasahi wajahnya ku bisikan doa ditelinganya “Ya Allah ijinkan Aku berhajji bersama wanita ini”. Senyum tersungging dari wajahnya diiringi butiran air mata yang meleleh dari kedua matanya yang tertutup. Sambil menarik selimutnya kembali kubisikan kepadanya.”Cinta, jangan Kau Pergi Ya….”
Surabaya, 23 Oct 2008 Pada sudut kamar RSI Wonokromo
Cat:  (mohon doa dari kawan-kawan  untuk kesembuah Ummu Rafa)
Salam
 Suhadi
 


New Email names for you!
Get the Email name you&#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
1d.

Re: (Catcil) Cinta, Jangan Kau Pergi..

Posted by: "sismanto" siril_wafa@yahoo.co.id   siril_wafa

Fri Oct 24, 2008 12:31 am (PDT)

Mudah-mudahan doa njenengan diijabahi dan mamanya Rafa cepet
smebuh...Amin....

-sis-

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, suhadi hadi
<abinyajundi@...> wrote:
>

1e.

Re: (Catcil) Cinta, Jangan Kau Pergi..

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Fri Oct 24, 2008 2:25 am (PDT)

Semoga segera diberi kesembuhan buat ummu rafa, aamiin...

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, suhadi hadi
<abinyajundi@...> wrote:
>
> Cinta, Jangan Kau Pergi….
> Apa yang Anda rasakan saat keceriaan, tawa dan canda hengkang dari
kehidupan Anda. Sepi, sunyi dan rasa bosan adalah sesuatu yang pasti
Anda temui. Seperti  itulah kami. Sudah enam hari ini kesunyian
melanda rumah kami. Kuncup-kuncup cinta yang biasanya bermekaran pada
setiap sudut rumah kami dan senantiasa bergerak kesana-kemari
mengikuti irama tawa 3 anak kami yang tengah lucu-lucunya seolah tak
punya gairah.
> Sudah enam hari ini pula Aku, Rafa, Jundi dan Kira tidak mendengar
lengkingan suara milik seorang wanita cantik yang senantiasa keluar
lewat mulutnya jika Rafa dan Jundi enggan untuk  ke kamar mandi
membasuh diri mereka tiap pagi dan petang. Ah, Aku  rindu suara itu
seperti halnya Rafa yang membisikan ke telingaku saat siang tadi dan
berucap "Bi, rafa kangen ummi".
> Virus Typhoid dan serangan Pneumonia yang menghajar paru-parunya
akibat kecapekan dalam perjalanan mudik darat yang kami lakukan pada
lebaran lalu, memaksanya harus terbaring lemah dalam pasungan botol
infus. Wajahnya yang putih semakin saja terlihat putih. Putih pucat
yang tampak. Hampir setiap hari terutama pada malam hari, suhu panas
tinggi dan dingin yang dirasakannya merayap menjalar setiap sendi
tubuhnya. Jika kondisi itu datang biasanya Aku diminta untuk
memeluknya erat-erat dan memijit kakinya berulang-ulang. Dan jika dari
bibirnya keluar keluhan karena derita yang harus ditanggungnya, Aku
coba membisikinya  untuk tetap  bersabar dan jangan lepas untuk
berucap istighfar.
> Sesungguhnnya aku adalah type lelaki yang termasuk dalam golongan
orang yang bisa memanage diri saat kepanikan melanda. Tapi malam itu,
saat sakitnya beranjak pada hitungan hari yang  keempat, pecahlah
pertahanan diriku.
> Mungkin Karena tidak bisa kuat menahan suhu panas yang tinggi serta
rasa dingin yang datang yang menyerang seluruh persendian tulangnya
ditambah lagi dengan adanya rasa sakit yang menekan dada sehingga
membuat dirinya sulit untuk bernafas . Aku lihat dia menangis . Lirih
kudengar ia berbisik bahwa dia ingat dengan anak-anak. Kupegang
telapak kakinya. Ah tiba –tiba aku rasakan dingin menjalar merangkak
naik menuju ke betis dan pangkal kakinya.Aku bergumam dalam hati
bukankah ini biasanya tanda orang yang hendak dihampiri kematian?
> Jujur  saat itu Aku tak kuat untuk menahan perasaan khawatir yang
hinggap dan  mengaduk-aduk isi  fikiranku. Saat itu Aku takut dia
pergi dalam kehidupan kami. Aku takut cinta tak bisa lagi kunikmati
dari setiap sajiannya yang diberikannya ikhlas kepadaku. Aku takut
kematian menghampiri dirinya malam itu.
> Biasanya Aku termasuk lelaki yang kuat. Tapi,  malam itu Aku menjadi
lelaki yang cengeng. Bayangan perpisahan dengannya berayun-ayun
mengganggguku. Bayangan Rafa, Jundi yang akan kehilangan guru
mendongengnya dan Kira yang terpaksa harus terpisah dengan sumber
makanannya yaitu ASI yang selalu tersedia kemanapun ia dan umminya
pergi, menggelayut menggoda kadar keimananku.
> Berbagai doa meluncur deras dari mulut ini. Berharap ada sebuah
keajaiban yang dapat memaksa rasa sakit yang menderanya pergi.
Kubisikan kata-kata yang kuharap mampu memompa semangat dirinya untuk
sembuh. Setiap kali aku sadarkan  agar jangan berputus asa, kalimat
istighfar meluncur deras dari bibirnya.
>  Alhamdulillah Rupanya Allah masih mendengar doa-doa kami. Setelah
berjuang selama hampir dua  jam , keajaiban itu datang.
Berangsur-angsur dingin yang menjalar pada separuh tubuhnya berganti
hangat. Tak lama keringat keluar membasahi dirinya. Ah beribu ucapan
syukur meluncur dari bibir ini. Sambil mengusap peluh yang membasahi
wajahnya ku bisikan doa ditelinganya "Ya Allah ijinkan Aku berhajji
bersama wanita ini". Senyum tersungging dari wajahnya diiringi butiran
air mata yang meleleh dari kedua matanya yang tertutup. Sambil menarik
selimutnya kembali kubisikan kepadanya."Cinta, jangan Kau Pergi Ya…."
> Surabaya, 23 Oct 2008 Pada sudut kamar RSI Wonokromo
> Cat:  (mohon doa dari kawan-kawan  untuk kesembuah Ummu Rafa)
> Salam
>  Suhadi
>  
>

1f.

Re: (Catcil) Cinta, Jangan Kau Pergi..

Posted by: "Syafaatus Syarifah" syarifah@gratika.co.id   sya4215

Fri Oct 24, 2008 2:48 am (PDT)

Semoga Ummi Rafa segera diberi kesembuhan Amin..
yang sabar ya Mas suhadi

**speechless bacanya
----- Original Message -----
From: suhadi hadi
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Friday, October 24, 2008 1:55 PM
Subject: [sekolah-kehidupan] (Catcil) Cinta, Jangan Kau Pergi..

Cinta, Jangan Kau Pergi….

Apa yang Anda rasakan saat keceriaan, tawa dan canda hengkang dari kehidupan Anda. Sepi, sunyi dan rasa bosan adalah sesuatu yang pasti Anda temui. Seperti itulah kami. Sudah enam hari ini kesunyian melanda rumah kami. Kuncup-kuncup cinta yang biasanya bermekaran pada setiap sudut rumah kami dan senantiasa bergerak kesana-kemari mengikuti irama tawa 3 anak kami yang tengah lucu-lucunya seolah tak punya gairah.

Sudah enam hari ini pula Aku, Rafa, Jundi dan Kira tidak mendengar lengkingan suara milik seorang wanita cantik yang senantiasa keluar lewat mulutnya jika Rafa dan Jundi enggan untuk ke kamar mandi membasuh diri mereka tiap pagi dan petang. Ah, Aku rindu suara itu seperti halnya Rafa yang membisikan ke telingaku saat siang tadi dan berucap "Bi, rafa kangen ummi".

Virus Typhoid dan serangan Pneumonia yang menghajar paru-parunya akibat kecapekan dalam perjalanan mudik darat yang kami lakukan pada lebaran lalu, memaksanya harus terbaring lemah dalam pasungan botol infus. Wajahnya yang putih semakin saja terlihat putih. Putih pucat yang tampak. Hampir setiap hari terutama pada malam hari, suhu panas tinggi dan dingin yang dirasakannya merayap menjalar setiap sendi tubuhnya. Jika kondisi itu datang biasanya Aku diminta untuk memeluknya erat-erat dan memijit kakinya berulang-ulang. Dan jika dari bibirnya keluar keluhan karena derita yang harus ditanggungnya, Aku coba membisikinya untuk tetap bersabar dan jangan lepas untuk berucap istighfar.

Sesungguhnnya aku adalah type lelaki yang termasuk dalam golongan orang yang bisa memanage diri saat kepanikan melanda. Tapi malam itu, saat sakitnya beranjak pada hitungan hari yang keempat, pecahlah pertahanan diriku.

Mungkin Karena tidak bisa kuat menahan suhu panas yang tinggi serta rasa dingin yang datang yang menyerang seluruh persendian tulangnya ditambah lagi dengan adanya rasa sakit yang menekan dada sehingga membuat dirinya sulit untuk bernafas . Aku lihat dia menangis . Lirih kudengar ia berbisik bahwa dia ingat dengan anak-anak. Kupegang telapak kakinya. Ah tiba –tiba aku rasakan dingin menjalar merangkak naik menuju ke betis dan pangkal kakinya.Aku bergumam dalam hati bukankah ini biasanya tanda orang yang hendak dihampiri kematian?

Jujur saat itu Aku tak kuat untuk menahan perasaan khawatir yang hinggap dan mengaduk-aduk isi fikiranku. Saat itu Aku takut dia pergi dalam kehidupan kami. Aku takut cinta tak bisa lagi kunikmati dari setiap sajiannya yang diberikannya ikhlas kepadaku. Aku takut kematian menghampiri dirinya malam itu.

Biasanya Aku termasuk lelaki yang kuat. Tapi, malam itu Aku menjadi lelaki yang cengeng. Bayangan perpisahan dengannya berayun-ayun mengganggguku. Bayangan Rafa, Jundi yang akan kehilangan guru mendongengnya dan Kira yang terpaksa harus terpisah dengan sumber makanannya yaitu ASI yang selalu tersedia kemanapun ia dan umminya pergi, menggelayut menggoda kadar keimananku.

Berbagai doa meluncur deras dari mulut ini. Berharap ada sebuah keajaiban yang dapat memaksa rasa sakit yang menderanya pergi. Kubisikan kata-kata yang kuharap mampu memompa semangat dirinya untuk sembuh. Setiap kali aku sadarkan agar jangan berputus asa, kalimat istighfar meluncur deras dari bibirnya.

Alhamdulillah Rupanya Allah masih mendengar doa-doa kami. Setelah berjuang selama hampir dua jam , keajaiban itu datang. Berangsur-angsur dingin yang menjalar pada separuh tubuhnya berganti hangat. Tak lama keringat keluar membasahi dirinya. Ah beribu ucapan syukur meluncur dari bibir ini. Sambil mengusap peluh yang membasahi wajahnya ku bisikan doa ditelinganya "Ya Allah ijinkan Aku berhajji bersama wanita ini". Senyum tersungging dari wajahnya diiringi butiran air mata yang meleleh dari kedua matanya yang tertutup. Sambil menarik selimutnya kembali kubisikan kepadanya."Cinta, jangan Kau Pergi Ya…."

Surabaya, 23 Oct 2008 Pada sudut kamar RSI Wonokromo

Cat: (mohon doa dari kawan-kawan untuk kesembuah Ummu Rafa)

Salam

Suhadi

1g.

Re: (Catcil) Cinta, Jangan Kau Pergi..

Posted by: "ukhti hazimah" ukhtihazimah@yahoo.com   ukhtihazimah

Fri Oct 24, 2008 2:57 am (PDT)

Hiks...hiks...beneran ikutan sediiiih...Syafakillah untuk Ummu Rafa, Jundi dan Kira
Semoga yang terbaik selalu untuk Pak Suhadi dan keluarga:sinta:
Keindahan selalu muncul saat kepala manusia berpikir positif
^_^

www.sinthionk.rezaervani.com
www.sinthionk.multiply.com YM: sinthionk

--- On Fri, 10/24/08, suhadi hadi <abinyajundi@yahoo.com> wrote:
From: suhadi hadi <abinyajundi@yahoo.com>
Subject: [sekolah-kehidupan] (Catcil) Cinta, Jangan Kau Pergi..
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Date: Friday, October 24, 2008, 6:55 AM

Cinta, Jangan Kau Pergi….
Apa yang Anda rasakan saat keceriaan, tawa dan canda hengkang dari kehidupan Anda. Sepi, sunyi dan rasa bosan adalah sesuatu yang pasti Anda temui. Seperti  itulah kami. Sudah enam hari ini kesunyian melanda rumah kami. Kuncup-kuncup cinta yang biasanya bermekaran pada setiap sudut rumah kami dan senantiasa bergerak kesana-kemari mengikuti irama tawa 3 anak kami yang tengah lucu-lucunya seolah tak punya gairah.
Sudah enam hari ini pula Aku, Rafa, Jundi dan Kira tidak mendengar lengkingan suara milik seorang wanita cantik yang senantiasa keluar lewat mulutnya jika Rafa dan Jundi enggan untuk  ke kamar mandi membasuh diri mereka tiap pagi dan petang. Ah, Aku  rindu suara itu seperti halnya Rafa yang membisikan ke telingaku saat siang tadi dan berucap "Bi, rafa kangen ummi".
Virus Typhoid dan serangan Pneumonia yang menghajar paru-parunya akibat kecapekan dalam perjalanan mudik darat yang kami lakukan pada lebaran lalu, memaksanya harus terbaring lemah dalam pasungan botol infus. Wajahnya yang putih semakin saja terlihat putih. Putih pucat yang tampak. Hampir setiap hari terutama pada malam hari, suhu panas tinggi dan dingin yang dirasakannya merayap menjalar setiap sendi tubuhnya. Jika kondisi itu datang biasanya Aku diminta untuk memeluknya erat-erat dan memijit kakinya berulang-ulang. Dan jika dari bibirnya keluar keluhan karena derita yang harus ditanggungnya, Aku coba membisikinya  untuk tetap  bersabar dan jangan lepas untuk berucap
istighfar.
Sesungguhnnya aku adalah type lelaki yang termasuk dalam golongan orang yang bisa memanage diri saat kepanikan melanda. Tapi malam itu, saat sakitnya beranjak pada hitungan hari yang  keempat, pecahlah pertahanan diriku.
Mungkin Karena tidak bisa kuat menahan suhu panas yang tinggi serta rasa dingin yang datang yang menyerang seluruh persendian tulangnya ditambah lagi dengan adanya rasa sakit yang menekan dada sehingga membuat dirinya sulit untuk bernafas . Aku lihat dia menangis . Lirih kudengar ia berbisik bahwa dia ingat dengan anak-anak. Kupegang telapak kakinya. Ah tiba –tiba aku rasakan dingin menjalar merangkak naik menuju ke betis dan pangkal kakinya.Aku bergumam dalam hati bukankah ini biasanya tanda orang yang hendak dihampiri kematian?
Jujur  saat itu Aku tak kuat untuk menahan perasaan khawatir yang hinggap dan  mengaduk-aduk isi  fikiranku. Saat itu Aku takut dia pergi dalam kehidupan kami. Aku takut cinta tak bisa lagi kunikmati dari setiap sajiannya yang diberikannya ikhlas kepadaku. Aku takut kematian menghampiri dirinya malam itu.
Biasanya Aku termasuk lelaki yang kuat. Tapi,  malam itu Aku menjadi lelaki yang cengeng. Bayangan perpisahan dengannya berayun-ayun mengganggguku. Bayangan Rafa, Jundi yang akan kehilangan guru mendongengnya dan Kira yang terpaksa harus terpisah dengan sumber makanannya yaitu ASI yang selalu tersedia kemanapun ia dan umminya pergi, menggelayut menggoda kadar keimananku.
Berbagai doa meluncur deras dari mulut ini. Berharap ada sebuah keajaiban yang dapat memaksa rasa sakit yang menderanya pergi. Kubisikan kata-kata yang kuharap mampu memompa semangat dirinya untuk sembuh. Setiap kali aku sadarkan  agar jangan berputus asa, kalimat istighfar meluncur deras dari bibirnya.
 Alhamdulillah Rupanya Allah masih mendengar doa-doa kami. Setelah berjuang selama hampir dua  jam , keajaiban itu datang. Berangsur-angsur dingin yang menjalar pada separuh tubuhnya berganti hangat. Tak lama keringat keluar membasahi dirinya. Ah beribu ucapan syukur meluncur dari bibir ini. Sambil mengusap peluh yang membasahi wajahnya ku bisikan doa ditelinganya "Ya Allah ijinkan Aku berhajji bersama wanita ini". Senyum tersungging dari wajahnya diiringi butiran air mata yang meleleh dari kedua matanya yang tertutup. Sambil menarik selimutnya kembali kubisikan kepadanya."Cinta, jangan Kau Pergi Ya…."
Surabaya, 23 Oct 2008 Pada sudut kamar RSI Wonokromo
Cat:  (mohon doa dari kawan-kawan  untuk kesembuah Ummu Rafa)
Salam
 Suhadi
 















2a.

Re: [Cat kaki] Konferensi Guru Nusantara 2008 Samarinda

Posted by: "sismanto" siril_wafa@yahoo.co.id   siril_wafa

Fri Oct 24, 2008 12:25 am (PDT)

Makasih Bu Lia,

kemarin saya ngirim naskah sebagai pemateri untuk di seleksi dalam KGN
s008, namun tidak lolos dari 128 naskah yang diambil sebagai pemateri
hanya 5 orang saja.
makasih infonya, insyaallah saya dan temen2 di sana akan sebagai
peserta saja. he.... maklum agak dodol otaknya

-sis-

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Lia Octavia"
<liaoctavia@...> wrote:
>
> Ini ada postingan dari tetangga. Buat Pak Sis dan teman-teman di
> Samarinda/Kaltim, mungkin ada yang berminat. Semoga bermanfaat
>
> Salam
> Lia

3a.

Re: (Catcil) Hmm...Beginilah Jadi Mahasiswa di Negeri Sakura

Posted by: "inga_fety" inga_fety@yahoo.com   inga_fety

Fri Oct 24, 2008 12:38 am (PDT)

tau ga' nov, melihat mereka tidur aku juga sudah nguap lebar-lebar.
tapi,aku dapat posisi yang gak pernah bagus. selalu kelihatan dengan
senseiku, jadinya cuma bisa terkantuk2:)
sehat selalu nov,

salam,
fety

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "novi_ningsih"
<novi_ningsih@...> wrote:
>
> TFS, fety
> Seru banget, ya :)
>
> moga betah, ya? dan bisa menikmatinya :)
> apalagi bisa leluasa naik sepeda. Kalau di sini, aku cuma berani ke
> jalan biasa, kalo jalan raya banget (jalan umum) kuatir ga keliatan,
> lho......... :D *susah nyebrangnya, hehe
>
> eh, ya Fety suka tidur juga ga pas seminar?
>
>
> Kalo aku waktu kuliah dulu, suka tidur *bangga :D
> aku udah punya siasat, biar ga kelihatan tidur, dan temenku kecele
> juga, hihihih :D
>
> salam
>
> Novi
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, febty febriani
> <inga_fety@> wrote:
> >
> >
> > (Catcil)
> > Hmm...Beginilah Jadi Mahasiswa di Negeri Sakura
> > Inga
> > Fety
> >
> >
> > 3
> > tahun sudah aku meninggalkan gelar sebagai mahasiswa. Memasuki dunia
> > kerja, status yang membanggakan bagiku itu harus dilepaskan. Yang
> > paling aku suka dari status sebagai mahasiswa dulu adalah sering
> > mendapat potongan diskon sekian persen untuk beberapa kegiatan, atau
> > bahkan gratis untuk beberapa acara tertentu. Bagiku, kartu mahasiswa
> > itu adalah kartu sakti yang jika ditunjukkan pada sebuah kegiatan
> > yang mencantumkan kata-kata "potongan sekian persen atau gratis
> > untuk mahasiswa", maka sekian ribu rupiah bisa dihemat.
> >
> > Tidak
> > dinyana, tahun 2008 ini, aku kembali menyandang gelar itu. Di sebuah
> > universitas negeri di sudut kota Chiba. Tentu beda rasanya. Dan juga
> > tentu beda keajaiban-kejaiban menjadi mahasiswa di negeri sakura.
> > Tidak perlu malu menggunakan sepeda onthel, itu yang pertama. Bahkan
> > hampir semua mahasiswa menggunakan sepeda sebagai teman untuk
> > berpergian kemana-mana. Maka janganlah heran, hampir di setiap sudut
> > kampus terlihat jejeran rapi parkiran sepeda, beraneka ragam warna,
> > juga model. Tapi, memang menyenangkan bersepeda kemana-mana di negeri
> > sakura. Bebas dari suara klakson. Bebas dari polusi udara. Tersedia
> > jalur bersepeda yang cukup luas di setiap ruas jalan. Bahkan
> > menempati penguasa jalan kedua setelah pejalan kaki. Para pengendara
> > mobil atau motor akan rela memberhentikan mobil atau motornya sejenak
> > sekedar untuk membiarkan pengendara sepeda dan pejalan kaki
> > menyeberang jalan. Tapi, janganlah mencoba keajaiban ini kala lampu
> > merah di perempatan atau pertigaan menyala. Bisa-bisa, kita akan
> > menjadi sasaran empuk mobil-mobil mewah yang lalu-lalang.
> >
> > Keajaiban
> > kedua, kita harus bisa menjadi koki bagi diri sendiri. Bahkan, banyak
> > yang pintar memasak ketika menjadi mahasiswa di sini. Bisa dimaklumi,
> > daging babi dan sake adalah menu wajib hampir di setiap makanan dan
> > minuman di negeri sakura. Walaupun, untuk makanan yang berjenis
> seafood, kita dengan bebas bisa menyantapnya. Karena itulah,
> > huruf kanji daging babi dan sake mesti harus hafal di luar kepala.
> > Tentu tidak menyenangkan kalau harus menyandang status sebagai
> > vegetarian selama kuliah di sini kan?
> >
> > Harus
> > siap menjadi 'kelelawar' dan 'alien', itu keajaiban yang ketiga,
> > Pulang malam adalah menu wajib hampir sebagian besar mahasiswa di
> > negeri sakura. Saat matahari sudah di peraduannya, adalah pemandangan
> > yang lazim melihat para mahasiswa mengayuh pedal sepeda meninggalkan
> > halaman kampus. Bahkan hingga menjelang larut malampun, beberapa
> > laboratorium dan ruangan masih menyala lampunya, yang menandakan
> > masih ada penghuni di ruangan itu.
> >
> > Nah,
> > yang agak lebih parah adalah ketika harus menjadi 'alien'. Huruf
> > kanji terpampang di setiap tempat. Untuk beberapa urusan pun,
> > misalnya membuka rekening bank, membeli sepeda, membeli telepon
> > genggam, mesti berurusan dengan huruf-huruf kanji. Sangat jarang
> > menemukan apapun yang ditulis dalam bahasa Inggris. Terasa berada di
> > negeri antah berantah. Kadang kemampuan bahasa Inggris yang memadai
> > tidak terlalu dipakai, kecuali ketika berkomunikasi dengan sensei
> > atau professor yang membimbing. Paling efektif berkomunikasi dengan
> > teman-teman di laboratorium adalah menggunakan bahasa tarzan ditambah
> > lima kata sakti, kalau kemampuan bahasa Jepang kita masih di bawah
> > rata-rata.
> >
> > Sangat
> > jarang menemukan mahasiswa jepang yang bisa menggunakan bahasa
> > Inggris dengan lafal yang benar. Adalah sangat terasa berat ketika
> > menjadi satu-satunya mahasiswa asing di laboratorium, seperti aku
> > misalnya. Karena itulah "Hai" (yang dibaca Haik!),
> > "wakarimashita" (saya
> > mengerti), "sumimasen" (maaf),
> > "arigatou gozaimashita" (terima
> > kasih banyak), daijoubu desu (iya gak apa-apa)
> > adalah kata-kata sakti yang mesti dihafal pertama kali. Selain itu
> > juga ditambah dengan senyuman yang paling manis ketika mencoba
> > mengerti apa yang mereka ucapkan. Dijamin kita akan mengerti maksud
> > ucapan mereka, paling tidak arti kata secara keseluruhan.
> >
> > Tidak
> > perlu takut untuk tidur di ruang kuliah adalah keajaiban yang paling
> > terakhir. Ini keajaiban yang paling enak. Di Indonesia, pasti
> > mahasiswa akan dimarahi oleh sang dosen kalau terlihat tertidur di
> > ruang kelas. Di sini, bahkan ketika sedang seminar yang kadang rutin
> > diadakan setiap minggupun, pemandangan mahasiswa tertidur adalah hal
> > yang lazim. Tentu dengan posisi yang paling nyaman menurut
> > masing-masing mahasiswa. Ada yang sambil menunduk, menghadap ke
> > fotokopi bahan seminar yang terletak di atas meja. Ada yang sambil
> > berpangku tangan, seolah-olah serius mendengarkan. Ada yang dengan
> > posisi duduk dan mata terpejam, seolah-olah serius menatap slide
> materi seminar. Yang paling enak adalah ketika mendapatkan posisi
> > membelakangi dosen, pastilah setelah seminar berakhir, akan terasa
> > segar seluruh badan, karena selama seminar yang kadang bisa sampai
> > tiga jam, rasa mengantuk terbayar sudah.
> >
> >
> >
> > @
> > dormitory, Inage, Oktober 2008~ http://ingafety.wordpress.com ~
> >
>

3b.

Re: (Catcil) Hmm...Beginilah Jadi Mahasiswa di Negeri Sakura

Posted by: "inga_fety" inga_fety@yahoo.com   inga_fety

Fri Oct 24, 2008 12:40 am (PDT)

retno, klo aku ketemu takuya kimura di kampus dan bertanya: "toilet
dimana yah?" aku akan jawab "neng buri". terus takuya kimuranya yang
bingung karena dia pikir ternyata aku bukan orang indonesia.
garing yah:) he..he..
senang bisa chat denganmu pagi ini. ayo sembuh yah...

salam,
fety

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Bu CaturCatriks"
<punya_retno@...> wrote:
>
> dan dlm imajinasiku,
> saat mbak fety berlari2 di koridor kampus,
> tiba2 dari arah kerumunan mahasiswa,
> menyeruaklah takuya kimura,
> dgn slow motion, ia bertanya
> "toilet dimana ya?"
> halah.
>
> sejak kapan cba, takuya kimura bisa bhs indonesia??
> dan ngapain juga dia nyari toilet di kampus?
> retno dodol.
>
> maab, mbak fety...
> abis nonton long vacation, aku suka kebayang2 takuya kimura sih, hehe.
> kalo ketemu boleh titip salam? (hayah, tetep)
>
> ANYWAY, mbak fety,
> senang bangeeeeeeeeeeeeet deh mendengar dirimu belajar di sana!!
> semga sukses selalu ya, mbak fety yg pintar!
>
>
> ps: a million thanks utk sms-mu ya, neng. miss you beary much!
>
> -retno-
>
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, febty febriani
> <inga_fety@> wrote:
> >
> >
> > (Catcil)
> > Hmm...Beginilah Jadi Mahasiswa di Negeri Sakura
> > Inga
> > Fety
> >
> >
> > 3
> > tahun sudah aku meninggalkan gelar sebagai mahasiswa. Memasuki dunia
> > kerja, status yang membanggakan bagiku itu harus dilepaskan. Yang
> > paling aku suka dari status sebagai mahasiswa dulu adalah sering
> > mendapat potongan diskon sekian persen untuk beberapa kegiatan, atau
> > bahkan gratis untuk beberapa acara tertentu. Bagiku, kartu mahasiswa
> > itu adalah kartu sakti yang jika ditunjukkan pada sebuah kegiatan
> > yang mencantumkan kata-kata "potongan sekian persen atau gratis
> > untuk mahasiswa", maka sekian ribu rupiah bisa dihemat.
> >
> > Tidak
> > dinyana, tahun 2008 ini, aku kembali menyandang gelar itu. Di sebuah
> > universitas negeri di sudut kota Chiba. Tentu beda rasanya. Dan juga
> > tentu beda keajaiban-kejaiban menjadi mahasiswa di negeri sakura.
> > Tidak perlu malu menggunakan sepeda onthel, itu yang pertama. Bahkan
> > hampir semua mahasiswa menggunakan sepeda sebagai teman untuk
> > berpergian kemana-mana. Maka janganlah heran, hampir di setiap sudut
> > kampus terlihat jejeran rapi parkiran sepeda, beraneka ragam warna,
> > juga model. Tapi, memang menyenangkan bersepeda kemana-mana di negeri
> > sakura. Bebas dari suara klakson. Bebas dari polusi udara. Tersedia
> > jalur bersepeda yang cukup luas di setiap ruas jalan. Bahkan
> > menempati penguasa jalan kedua setelah pejalan kaki. Para pengendara
> > mobil atau motor akan rela memberhentikan mobil atau motornya sejenak
> > sekedar untuk membiarkan pengendara sepeda dan pejalan kaki
> > menyeberang jalan. Tapi, janganlah mencoba keajaiban ini kala lampu
> > merah di perempatan atau pertigaan menyala. Bisa-bisa, kita akan
> > menjadi sasaran empuk mobil-mobil mewah yang lalu-lalang.
> >
> > Keajaiban
> > kedua, kita harus bisa menjadi koki bagi diri sendiri. Bahkan, banyak
> > yang pintar memasak ketika menjadi mahasiswa di sini. Bisa dimaklumi,
> > daging babi dan sake adalah menu wajib hampir di setiap makanan dan
> > minuman di negeri sakura. Walaupun, untuk makanan yang berjenis
> seafood, kita dengan bebas bisa menyantapnya. Karena itulah,
> > huruf kanji daging babi dan sake mesti harus hafal di luar kepala.
> > Tentu tidak menyenangkan kalau harus menyandang status sebagai
> > vegetarian selama kuliah di sini kan?
> >
> > Harus
> > siap menjadi 'kelelawar' dan 'alien', itu keajaiban yang ketiga,
> > Pulang malam adalah menu wajib hampir sebagian besar mahasiswa di
> > negeri sakura. Saat matahari sudah di peraduannya, adalah pemandangan
> > yang lazim melihat para mahasiswa mengayuh pedal sepeda meninggalkan
> > halaman kampus. Bahkan hingga menjelang larut malampun, beberapa
> > laboratorium dan ruangan masih menyala lampunya, yang menandakan
> > masih ada penghuni di ruangan itu.
> >
> > Nah,
> > yang agak lebih parah adalah ketika harus menjadi 'alien'. Huruf
> > kanji terpampang di setiap tempat. Untuk beberapa urusan pun,
> > misalnya membuka rekening bank, membeli sepeda, membeli telepon
> > genggam, mesti berurusan dengan huruf-huruf kanji. Sangat jarang
> > menemukan apapun yang ditulis dalam bahasa Inggris. Terasa berada di
> > negeri antah berantah. Kadang kemampuan bahasa Inggris yang memadai
> > tidak terlalu dipakai, kecuali ketika berkomunikasi dengan sensei
> > atau professor yang membimbing. Paling efektif berkomunikasi dengan
> > teman-teman di laboratorium adalah menggunakan bahasa tarzan ditambah
> > lima kata sakti, kalau kemampuan bahasa Jepang kita masih di bawah
> > rata-rata.
> >
> > Sangat
> > jarang menemukan mahasiswa jepang yang bisa menggunakan bahasa
> > Inggris dengan lafal yang benar. Adalah sangat terasa berat ketika
> > menjadi satu-satunya mahasiswa asing di laboratorium, seperti aku
> > misalnya. Karena itulah "Hai" (yang dibaca Haik!),
> > "wakarimashita" (saya
> > mengerti), "sumimasen" (maaf),
> > "arigatou gozaimashita" (terima
> > kasih banyak), daijoubu desu (iya gak apa-apa)
> > adalah kata-kata sakti yang mesti dihafal pertama kali. Selain itu
> > juga ditambah dengan senyuman yang paling manis ketika mencoba
> > mengerti apa yang mereka ucapkan. Dijamin kita akan mengerti maksud
> > ucapan mereka, paling tidak arti kata secara keseluruhan.
> >
> > Tidak
> > perlu takut untuk tidur di ruang kuliah adalah keajaiban yang paling
> > terakhir. Ini keajaiban yang paling enak. Di Indonesia, pasti
> > mahasiswa akan dimarahi oleh sang dosen kalau terlihat tertidur di
> > ruang kelas. Di sini, bahkan ketika sedang seminar yang kadang rutin
> > diadakan setiap minggupun, pemandangan mahasiswa tertidur adalah hal
> > yang lazim. Tentu dengan posisi yang paling nyaman menurut
> > masing-masing mahasiswa. Ada yang sambil menunduk, menghadap ke
> > fotokopi bahan seminar yang terletak di atas meja. Ada yang sambil
> > berpangku tangan, seolah-olah serius mendengarkan. Ada yang dengan
> > posisi duduk dan mata terpejam, seolah-olah serius menatap slide
> materi seminar. Yang paling enak adalah ketika mendapatkan posisi
> > membelakangi dosen, pastilah setelah seminar berakhir, akan terasa
> > segar seluruh badan, karena selama seminar yang kadang bisa sampai
> > tiga jam, rasa mengantuk terbayar sudah.
> >
> >
> >
> > @
> > dormitory, Inage, Oktober 2008~ http://ingafety.wordpress.com ~
> >
>

3c.

Re: (Catcil) Hmm...Beginilah Jadi Mahasiswa di Negeri Sakura

Posted by: "inga_fety" inga_fety@yahoo.com   inga_fety

Fri Oct 24, 2008 12:42 am (PDT)

bukan tarif mahasiswa, mas. tapi khusus untuk mas nursalam, harga
teman deh:)doain aja mas, karena aku paling susah mengahfal huruf kanji:)

salam,
fety

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Nursalam AR"
<nursalam_ar@...> wrote:
>
> Fey, kalau dirimu dah jago berbahasa Jepang (khususnya bidang legal
> Japanese), tarif sebagai penerjemah tarif mahasiswa ya?hehe...
>
> No pain no gain. Untuk menggapai ilmu memang perlu membunuh rindu,
> Fey. Insya Allah, dengan berbagi seperti ini, rindu akan terobati.
> Setidaknya teralihkan menjadi energi positif. Semoga saja...
>
> Tabik,
>
> Nursalam AR
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, febty febriani
> <inga_fety@> wrote:
> >
> >
> > (Catcil)
> > Hmm...Beginilah Jadi Mahasiswa di Negeri Sakura
> > Inga
> > Fety
> >
> >
> > 3
> > tahun sudah aku meninggalkan gelar sebagai mahasiswa. Memasuki dunia
> > kerja, status yang membanggakan bagiku itu harus dilepaskan. Yang
> > paling aku suka dari status sebagai mahasiswa dulu adalah sering
> > mendapat potongan diskon sekian persen untuk beberapa kegiatan, atau
> > bahkan gratis untuk beberapa acara tertentu. Bagiku, kartu mahasiswa
> > itu adalah kartu sakti yang jika ditunjukkan pada sebuah kegiatan
> > yang mencantumkan kata-kata �potongan sekian persen atau gratis
> > untuk mahasiswa�, maka sekian ribu rupiah bisa dihemat.
> >
> > Tidak
> > dinyana, tahun 2008 ini, aku kembali menyandang gelar itu. Di sebuah
> > universitas negeri di sudut kota Chiba. Tentu beda rasanya. Dan juga
> > tentu beda keajaiban-kejaiban menjadi mahasiswa di negeri sakura.
> > Tidak perlu malu menggunakan sepeda onthel, itu yang pertama. Bahkan
> > hampir semua mahasiswa menggunakan sepeda sebagai teman untuk
> > berpergian kemana-mana. Maka janganlah heran, hampir di setiap sudut
> > kampus terlihat jejeran rapi parkiran sepeda, beraneka ragam warna,
> > juga model. Tapi, memang menyenangkan bersepeda kemana-mana di negeri
> > sakura. Bebas dari suara klakson. Bebas dari polusi udara. Tersedia
> > jalur bersepeda yang cukup luas di setiap ruas jalan. Bahkan
> > menempati penguasa jalan kedua setelah pejalan kaki. Para pengendara
> > mobil atau motor akan rela memberhentikan mobil atau motornya sejenak
> > sekedar untuk membiarkan pengendara sepeda dan pejalan kaki
> > menyeberang jalan. Tapi, janganlah mencoba keajaiban ini kala lampu
> > merah di perempatan atau pertigaan menyala. Bisa-bisa, kita akan
> > menjadi sasaran empuk mobil-mobil mewah yang lalu-lalang.
> >
> > Keajaiban
> > kedua, kita harus bisa menjadi koki bagi diri sendiri. Bahkan, banyak
> > yang pintar memasak ketika menjadi mahasiswa di sini. Bisa dimaklumi,
> > daging babi dan sake adalah menu wajib hampir di setiap makanan dan
> > minuman di negeri sakura. Walaupun, untuk makanan yang berjenis
> seafood, kita dengan bebas bisa menyantapnya. Karena itulah,
> > huruf kanji daging babi dan sake mesti harus hafal di luar kepala.
> > Tentu tidak menyenangkan kalau harus menyandang status sebagai
> > vegetarian selama kuliah di sini kan?
> >
> > Harus
> > siap menjadi 'kelelawar' dan 'alien', itu keajaiban yang ketiga,
> > Pulang malam adalah menu wajib hampir sebagian besar mahasiswa di
> > negeri sakura. Saat matahari sudah di peraduannya, adalah pemandangan
> > yang lazim melihat para mahasiswa mengayuh pedal sepeda meninggalkan
> > halaman kampus. Bahkan hingga menjelang larut malampun, beberapa
> > laboratorium dan ruangan masih menyala lampunya, yang menandakan
> > masih ada penghuni di ruangan itu.
> >
> > Nah,
> > yang agak lebih parah adalah ketika harus menjadi 'alien'. Huruf
> > kanji terpampang di setiap tempat. Untuk beberapa urusan pun,
> > misalnya membuka rekening bank, membeli sepeda, membeli telepon
> > genggam, mesti berurusan dengan huruf-huruf kanji. Sangat jarang
> > menemukan apapun yang ditulis dalam bahasa Inggris. Terasa berada di
> > negeri antah berantah. Kadang kemampuan bahasa Inggris yang memadai
> > tidak terlalu dipakai, kecuali ketika berkomunikasi dengan sensei
> > atau professor yang membimbing. Paling efektif berkomunikasi dengan
> > teman-teman di laboratorium adalah menggunakan bahasa tarzan ditambah
> > lima kata sakti, kalau kemampuan bahasa Jepang kita masih di bawah
> > rata-rata.
> >
> > Sangat
> > jarang menemukan mahasiswa jepang yang bisa menggunakan bahasa
> > Inggris dengan lafal yang benar. Adalah sangat terasa berat ketika
> > menjadi satu-satunya mahasiswa asing di laboratorium, seperti aku
> > misalnya. Karena itulah �Hai� (yang dibaca Haik!),
> > �wakarimashita� (saya
> > mengerti), �sumimasen� (maaf),
> > �arigatou gozaimashita� (terima
> > kasih banyak), daijoubu desu (iya gak apa-apa)
> > adalah kata-kata sakti yang mesti dihafal pertama kali. Selain itu
> > juga ditambah dengan senyuman yang paling manis ketika mencoba
> > mengerti apa yang mereka ucapkan. Dijamin kita akan mengerti maksud
> > ucapan mereka, paling tidak arti kata secara keseluruhan.
> >
> > Tidak
> > perlu takut untuk tidur di ruang kuliah adalah keajaiban yang paling
> > terakhir. Ini keajaiban yang paling enak. Di Indonesia, pasti
> > mahasiswa akan dimarahi oleh sang dosen kalau terlihat tertidur di
> > ruang kelas. Di sini, bahkan ketika sedang seminar yang kadang rutin
> > diadakan setiap minggupun, pemandangan mahasiswa tertidur adalah hal
> > yang lazim. Tentu dengan posisi yang paling nyaman menurut
> > masing-masing mahasiswa. Ada yang sambil menunduk, menghadap ke
> > fotokopi bahan seminar yang terletak di atas meja. Ada yang sambil
> > berpangku tangan, seolah-olah serius mendengarkan. Ada yang dengan
> > posisi duduk dan mata terpejam, seolah-olah serius menatap slide
> materi seminar. Yang paling enak adalah ketika mendapatkan posisi
> > membelakangi dosen, pastilah setelah seminar berakhir, akan terasa
> > segar seluruh badan, karena selama seminar yang kadang bisa sampai
> > tiga jam, rasa mengantuk terbayar sudah.
> >
> >
> >
> > @
> > dormitory, Inage, Oktober 2008~ http://ingafety.wordpress.com ~
> >
>

4a.

Re: (Catcil) Hmm...Beginilah Jadi Mahasiswa di Negeri Sakura => mbak

Posted by: "inga_fety" inga_fety@yahoo.com   inga_fety

Fri Oct 24, 2008 12:49 am (PDT)

mbak lia,

&#12399;&#12356;&#65306;&#65289;

&#12364;&#12435;&#12400;&#12426;&#12414;&#12375;&#12423;&#12358;

salam,
fety

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Lia Octavia"
<liaoctavia@...> wrote:
>
> Mbak Fety,
>
> Wasurete ita me wo tojite torimodose koi no uta
> Aozora ni kakurete iru te o nobashite mou ichido ^_^
>
> Ganbatte ne!
>
> -Lia
>
> 2008/10/24 Lia Octavia <liaoctavia@...>
>
> > hahahaha.. mba Retno sudah mulai melepas lagi salah satu
imajinasinya...
> > takuya kimura nyari toilet hahahaha... kalau udah begini berarti udah
> > sembuh ya, bu?
> >
> > aku mah terbayang mba fety di kelas bawa rekaman karena ga sempet
> > nyatet/ngetik uraian dosen yang panjang lebar di laptop, apalagi
sensei-nya
> > ngomongnya cepet, lalu di kamar sibuk belajar sambil chatting sama
mba ugik
> > hehehe... lalu nginep di lab sampai berhari-hari... hehehehe...
> >
> > good luck ya, mbak
> >
> > salam
> > Lia
> >
> >
> > 2008/10/24 Bu CaturCatriks <punya_retno@...>
> >
> > dan dlm imajinasiku,
> >> saat mbak fety berlari2 di koridor kampus,
> >> tiba2 dari arah kerumunan mahasiswa,
> >> menyeruaklah takuya kimura,
> >> dgn slow motion, ia bertanya
> >> "toilet dimana ya?"
> >> halah.
> >>
> >> sejak kapan cba, takuya kimura bisa bhs indonesia??
> >> dan ngapain juga dia nyari toilet di kampus?
> >> retno dodol.
> >>
> >> maab, mbak fety...
> >> abis nonton long vacation, aku suka kebayang2 takuya kimura sih,
hehe.
> >> kalo ketemu boleh titip salam? (hayah, tetep)
> >>
> >> ANYWAY, mbak fety,
> >> senang bangeeeeeeeeeeeeet deh mendengar dirimu belajar di sana!!
> >> semga sukses selalu ya, mbak fety yg pintar!
> >>
> >> ps: a million thanks utk sms-mu ya, neng. miss you beary much!
> >>
> >> -retno-
> >>
> >> --- In
sekolah-kehidupan@yahoogroups.com<sekolah-kehidupan%40yahoogroups.com>,
> >> febty febriani
> >> <inga_fety@> wrote:
> >> >
> >> >
> >> > (Catcil)
> >> > Hmm...Beginilah Jadi Mahasiswa di Negeri Sakura
> >> > Inga
> >> > Fety
> >> >
> >> >
> >> > 3
> >> > tahun sudah aku meninggalkan gelar sebagai mahasiswa. Memasuki
dunia
> >> > kerja, status yang membanggakan bagiku itu harus dilepaskan. Yang
> >> > paling aku suka dari status sebagai mahasiswa dulu adalah sering
> >> > mendapat potongan diskon sekian persen untuk beberapa kegiatan,
atau
> >> > bahkan gratis untuk beberapa acara tertentu. Bagiku, kartu
mahasiswa
> >> > itu adalah kartu sakti yang jika ditunjukkan pada sebuah kegiatan
> >> > yang mencantumkan kata-kata "potongan sekian persen atau gratis
> >> > untuk mahasiswa", maka sekian ribu rupiah bisa dihemat.
> >> >
> >> > Tidak
> >> > dinyana, tahun 2008 ini, aku kembali menyandang gelar itu. Di
sebuah
> >> > universitas negeri di sudut kota Chiba. Tentu beda rasanya. Dan
juga
> >> > tentu beda keajaiban-kejaiban menjadi mahasiswa di negeri sakura.
> >> > Tidak perlu malu menggunakan sepeda onthel, itu yang pertama.
Bahkan
> >> > hampir semua mahasiswa menggunakan sepeda sebagai teman untuk
> >> > berpergian kemana-mana. Maka janganlah heran, hampir di setiap
sudut
> >> > kampus terlihat jejeran rapi parkiran sepeda, beraneka ragam warna,
> >> > juga model. Tapi, memang menyenangkan bersepeda kemana-mana di
negeri
> >> > sakura. Bebas dari suara klakson. Bebas dari polusi udara. Tersedia
> >> > jalur bersepeda yang cukup luas di setiap ruas jalan. Bahkan
> >> > menempati penguasa jalan kedua setelah pejalan kaki. Para
pengendara
> >> > mobil atau motor akan rela memberhentikan mobil atau motornya
sejenak
> >> > sekedar untuk membiarkan pengendara sepeda dan pejalan kaki
> >> > menyeberang jalan. Tapi, janganlah mencoba keajaiban ini kala lampu
> >> > merah di perempatan atau pertigaan menyala. Bisa-bisa, kita akan
> >> > menjadi sasaran empuk mobil-mobil mewah yang lalu-lalang.
> >> >
> >> > Keajaiban
> >> > kedua, kita harus bisa menjadi koki bagi diri sendiri. Bahkan,
banyak
> >> > yang pintar memasak ketika menjadi mahasiswa di sini. Bisa
dimaklumi,
> >> > daging babi dan sake adalah menu wajib hampir di setiap makanan dan
> >> > minuman di negeri sakura. Walaupun, untuk makanan yang berjenis
> >> seafood, kita dengan bebas bisa menyantapnya. Karena itulah,
> >> > huruf kanji daging babi dan sake mesti harus hafal di luar kepala.
> >> > Tentu tidak menyenangkan kalau harus menyandang status sebagai
> >> > vegetarian selama kuliah di sini kan?
> >> >
> >> > Harus
> >> > siap menjadi 'kelelawar' dan 'alien', itu keajaiban yang ketiga,
> >> > Pulang malam adalah menu wajib hampir sebagian besar mahasiswa di
> >> > negeri sakura. Saat matahari sudah di peraduannya, adalah
pemandangan
> >> > yang lazim melihat para mahasiswa mengayuh pedal sepeda
meninggalkan
> >> > halaman kampus. Bahkan hingga menjelang larut malampun, beberapa
> >> > laboratorium dan ruangan masih menyala lampunya, yang menandakan
> >> > masih ada penghuni di ruangan itu.
> >> >
> >> > Nah,
> >> > yang agak lebih parah adalah ketika harus menjadi 'alien'. Huruf
> >> > kanji terpampang di setiap tempat. Untuk beberapa urusan pun,
> >> > misalnya membuka rekening bank, membeli sepeda, membeli telepon
> >> > genggam, mesti berurusan dengan huruf-huruf kanji. Sangat jarang
> >> > menemukan apapun yang ditulis dalam bahasa Inggris. Terasa
berada di
> >> > negeri antah berantah. Kadang kemampuan bahasa Inggris yang memadai
> >> > tidak terlalu dipakai, kecuali ketika berkomunikasi dengan sensei
> >> > atau professor yang membimbing. Paling efektif berkomunikasi dengan
> >> > teman-teman di laboratorium adalah menggunakan bahasa tarzan
ditambah
> >> > lima kata sakti, kalau kemampuan bahasa Jepang kita masih di bawah
> >> > rata-rata.
> >> >
> >> > Sangat
> >> > jarang menemukan mahasiswa jepang yang bisa menggunakan bahasa
> >> > Inggris dengan lafal yang benar. Adalah sangat terasa berat ketika
> >> > menjadi satu-satunya mahasiswa asing di laboratorium, seperti aku
> >> > misalnya. Karena itulah "Hai" (yang dibaca Haik!),
> >> > "wakarimashita" (saya
> >> > mengerti), "sumimasen" (maaf),
> >> > "arigatou gozaimashita" (terima
> >> > kasih banyak), daijoubu desu (iya gak apa-apa)
> >> > adalah kata-kata sakti yang mesti dihafal pertama kali. Selain itu
> >> > juga ditambah dengan senyuman yang paling manis ketika mencoba
> >> > mengerti apa yang mereka ucapkan. Dijamin kita akan mengerti maksud
> >> > ucapan mereka, paling tidak arti kata secara keseluruhan.
> >> >
> >> > Tidak
> >> > perlu takut untuk tidur di ruang kuliah adalah keajaiban yang
paling
> >> > terakhir. Ini keajaiban yang paling enak. Di Indonesia, pasti
> >> > mahasiswa akan dimarahi oleh sang dosen kalau terlihat tertidur di
> >> > ruang kelas. Di sini, bahkan ketika sedang seminar yang kadang
rutin
> >> > diadakan setiap minggupun, pemandangan mahasiswa tertidur
adalah hal
> >> > yang lazim. Tentu dengan posisi yang paling nyaman menurut
> >> > masing-masing mahasiswa. Ada yang sambil menunduk, menghadap ke
> >> > fotokopi bahan seminar yang terletak di atas meja. Ada yang sambil
> >> > berpangku tangan, seolah-olah serius mendengarkan. Ada yang dengan
> >> > posisi duduk dan mata terpejam, seolah-olah serius menatap slide
> >> materi seminar. Yang paling enak adalah ketika mendapatkan posisi
> >> > membelakangi dosen, pastilah setelah seminar berakhir, akan terasa
> >> > segar seluruh badan, karena selama seminar yang kadang bisa sampai
> >> > tiga jam, rasa mengantuk terbayar sudah.
> >> >
> >> >
> >> >
> >> > @
> >> > dormitory, Inage, Oktober 2008~ http://ingafety.wordpress.com ~
> >> >
> >>
> >>
> >>
> >
> >
>

4b.

Re: (Catcil) Hmm...Beginilah Jadi Mahasiswa di Negeri Sakura => mbak

Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com   octavialia

Fri Oct 24, 2008 12:53 am (PDT)

waaaa.... nihon-go-nya ga kebaca di kompikuuuu... aku ga tahu apa yang
ditulis mba fety...hiks...

pake romaji aja, mba fety... onegai shimasu ^_^

-Lia

2008/10/24 inga_fety <inga_fety@yahoo.com>

> mbak lia,
>
> &#12399;&#12356;&#65306;&#65289;
>
> &#12364;&#12435;&#12400;&#12426;&#12414;&#12375;&#12423;&#12358;
>
> salam,
> fety
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com<sekolah-kehidupan%40yahoogroups.com>,
> "Lia Octavia"
>
> <liaoctavia@...> wrote:
> >
> > Mbak Fety,
> >
> > Wasurete ita me wo tojite torimodose koi no uta
> > Aozora ni kakurete iru te o nobashite mou ichido ^_^
> >
> > Ganbatte ne!
> >
> > -Lia
> >
> > 2008/10/24 Lia Octavia <liaoctavia@...>
> >
> > > hahahaha.. mba Retno sudah mulai melepas lagi salah satu
> imajinasinya...
> > > takuya kimura nyari toilet hahahaha... kalau udah begini berarti udah
> > > sembuh ya, bu?
> > >
> > > aku mah terbayang mba fety di kelas bawa rekaman karena ga sempet
> > > nyatet/ngetik uraian dosen yang panjang lebar di laptop, apalagi
> sensei-nya
> > > ngomongnya cepet, lalu di kamar sibuk belajar sambil chatting sama
> mba ugik
> > > hehehe... lalu nginep di lab sampai berhari-hari... hehehehe...
> > >
> > > good luck ya, mbak
> > >
> > > salam
> > > Lia
> > >
> > >
> > > 2008/10/24 Bu CaturCatriks <punya_retno@...>
> > >
> > > dan dlm imajinasiku,
> > >> saat mbak fety berlari2 di koridor kampus,
> > >> tiba2 dari arah kerumunan mahasiswa,
> > >> menyeruaklah takuya kimura,
> > >> dgn slow motion, ia bertanya
> > >> "toilet dimana ya?"
> > >> halah.
> > >>
> > >> sejak kapan cba, takuya kimura bisa bhs indonesia??
> > >> dan ngapain juga dia nyari toilet di kampus?
> > >> retno dodol.
> > >>
> > >> maab, mbak fety...
> > >> abis nonton long vacation, aku suka kebayang2 takuya kimura sih,
> hehe.
> > >> kalo ketemu boleh titip salam? (hayah, tetep)
> > >>
> > >> ANYWAY, mbak fety,
> > >> senang bangeeeeeeeeeeeeet deh mendengar dirimu belajar di sana!!
> > >> semga sukses selalu ya, mbak fety yg pintar!
> > >>
> > >> ps: a million thanks utk sms-mu ya, neng. miss you beary much!
> > >>
> > >> -retno-
> > >>
> > >> --- In
> sekolah-kehidupan@yahoogroups.com <sekolah-kehidupan%40yahoogroups.com>
> <sekolah-kehidupan%40yahoogroups.com>,
>
> > >> febty febriani
> > >> <inga_fety@> wrote:
> > >> >
> > >> >
> > >> > (Catcil)
> > >> > Hmm...Beginilah Jadi Mahasiswa di Negeri Sakura
> > >> > Inga
> > >> > Fety
> > >> >
> > >> >
> > >> > 3
> > >> > tahun sudah aku meninggalkan gelar sebagai mahasiswa. Memasuki
> dunia
> > >> > kerja, status yang membanggakan bagiku itu harus dilepaskan. Yang
> > >> > paling aku suka dari status sebagai mahasiswa dulu adalah sering
> > >> > mendapat potongan diskon sekian persen untuk beberapa kegiatan,
> atau
> > >> > bahkan gratis untuk beberapa acara tertentu. Bagiku, kartu
> mahasiswa
> > >> > itu adalah kartu sakti yang jika ditunjukkan pada sebuah kegiatan
> > >> > yang mencantumkan kata-kata "potongan sekian persen atau gratis
> > >> > untuk mahasiswa", maka sekian ribu rupiah bisa dihemat.
> > >> >
> > >> > Tidak
> > >> > dinyana, tahun 2008 ini, aku kembali menyandang gelar itu. Di
> sebuah
> > >> > universitas negeri di sudut kota Chiba. Tentu beda rasanya. Dan
> juga
> > >> > tentu beda keajaiban-kejaiban menjadi mahasiswa di negeri sakura.
> > >> > Tidak perlu malu menggunakan sepeda onthel, itu yang pertama.
> Bahkan
> > >> > hampir semua mahasiswa menggunakan sepeda sebagai teman untuk
> > >> > berpergian kemana-mana. Maka janganlah heran, hampir di setiap
> sudut
> > >> > kampus terlihat jejeran rapi parkiran sepeda, beraneka ragam warna,
> > >> > juga model. Tapi, memang menyenangkan bersepeda kemana-mana di
> negeri
> > >> > sakura. Bebas dari suara klakson. Bebas dari polusi udara. Tersedia
> > >> > jalur bersepeda yang cukup luas di setiap ruas jalan. Bahkan
> > >> > menempati penguasa jalan kedua setelah pejalan kaki. Para
> pengendara
> > >> > mobil atau motor akan rela memberhentikan mobil atau motornya
> sejenak
> > >> > sekedar untuk membiarkan pengendara sepeda dan pejalan kaki
> > >> > menyeberang jalan. Tapi, janganlah mencoba keajaiban ini kala lampu
> > >> > merah di perempatan atau pertigaan menyala. Bisa-bisa, kita akan
> > >> > menjadi sasaran empuk mobil-mobil mewah yang lalu-lalang.
> > >> >
> > >> > Keajaiban
> > >> > kedua, kita harus bisa menjadi koki bagi diri sendiri. Bahkan,
> banyak
> > >> > yang pintar memasak ketika menjadi mahasiswa di sini. Bisa
> dimaklumi,
> > >> > daging babi dan sake adalah menu wajib hampir di setiap makanan dan
> > >> > minuman di negeri sakura. Walaupun, untuk makanan yang berjenis
> > >> seafood, kita dengan bebas bisa menyantapnya. Karena itulah,
> > >> > huruf kanji daging babi dan sake mesti harus hafal di luar kepala.
> > >> > Tentu tidak menyenangkan kalau harus menyandang status sebagai
> > >> > vegetarian selama kuliah di sini kan?
> > >> >
> > >> > Harus
> > >> > siap menjadi 'kelelawar' dan 'alien', itu keajaiban yang ketiga,
> > >> > Pulang malam adalah menu wajib hampir sebagian besar mahasiswa di
> > >> > negeri sakura. Saat matahari sudah di peraduannya, adalah
> pemandangan
> > >> > yang lazim melihat para mahasiswa mengayuh pedal sepeda
> meninggalkan
> > >> > halaman kampus. Bahkan hingga menjelang larut malampun, beberapa
> > >> > laboratorium dan ruangan masih menyala lampunya, yang menandakan
> > >> > masih ada penghuni di ruangan itu.
> > >> >
> > >> > Nah,
> > >> > yang agak lebih parah adalah ketika harus menjadi 'alien'. Huruf
> > >> > kanji terpampang di setiap tempat. Untuk beberapa urusan pun,
> > >> > misalnya membuka rekening bank, membeli sepeda, membeli telepon
> > >> > genggam, mesti berurusan dengan huruf-huruf kanji. Sangat jarang
> > >> > menemukan apapun yang ditulis dalam bahasa Inggris. Terasa
> berada di
> > >> > negeri antah berantah. Kadang kemampuan bahasa Inggris yang memadai
> > >> > tidak terlalu dipakai, kecuali ketika berkomunikasi dengan sensei
> > >> > atau professor yang membimbing. Paling efektif berkomunikasi dengan
> > >> > teman-teman di laboratorium adalah menggunakan bahasa tarzan
> ditambah
> > >> > lima kata sakti, kalau kemampuan bahasa Jepang kita masih di bawah
> > >> > rata-rata.
> > >> >
> > >> > Sangat
> > >> > jarang menemukan mahasiswa jepang yang bisa menggunakan bahasa
> > >> > Inggris dengan lafal yang benar. Adalah sangat terasa berat ketika
> > >> > menjadi satu-satunya mahasiswa asing di laboratorium, seperti aku
> > >> > misalnya. Karena itulah "Hai" (yang dibaca Haik!),
> > >> > "wakarimashita" (saya
> > >> > mengerti), "sumimasen" (maaf),
> > >> > "arigatou gozaimashita" (terima
> > >> > kasih banyak), daijoubu desu (iya gak apa-apa)
> > >> > adalah kata-kata sakti yang mesti dihafal pertama kali. Selain itu
> > >> > juga ditambah dengan senyuman yang paling manis ketika mencoba
> > >> > mengerti apa yang mereka ucapkan. Dijamin kita akan mengerti maksud
> > >> > ucapan mereka, paling tidak arti kata secara keseluruhan.
> > >> >
> > >> > Tidak
> > >> > perlu takut untuk tidur di ruang kuliah adalah keajaiban yang
> paling
> > >> > terakhir. Ini keajaiban yang paling enak. Di Indonesia, pasti
> > >> > mahasiswa akan dimarahi oleh sang dosen kalau terlihat tertidur di
> > >> > ruang kelas. Di sini, bahkan ketika sedang seminar yang kadang
> rutin
> > >> > diadakan setiap minggupun, pemandangan mahasiswa tertidur
> adalah hal
> > >> > yang lazim. Tentu dengan posisi yang paling nyaman menurut
> > >> > masing-masing mahasiswa. Ada yang sambil menunduk, menghadap ke
> > >> > fotokopi bahan seminar yang terletak di atas meja. Ada yang sambil
> > >> > berpangku tangan, seolah-olah serius mendengarkan. Ada yang dengan
> > >> > posisi duduk dan mata terpejam, seolah-olah serius menatap slide
> > >> materi seminar. Yang paling enak adalah ketika mendapatkan posisi
> > >> > membelakangi dosen, pastilah setelah seminar berakhir, akan terasa
> > >> > segar seluruh badan, karena selama seminar yang kadang bisa sampai
> > >> > tiga jam, rasa mengantuk terbayar sudah.
> > >> >
> > >> >
> > >> >
> > >> > @
> > >> > dormitory, Inage, Oktober 2008~ http://ingafety.wordpress.com ~
> > >> >
> > >>
> > >>
> > >>
> > >
> > >
> >
>
>
>
4c.

Re: (Catcil) Hmm...Beginilah Jadi Mahasiswa di Negeri Sakura => mbak

Posted by: "inga_fety" inga_fety@yahoo.com   inga_fety

Fri Oct 24, 2008 2:34 am (PDT)

Mbak Lia,

Hai, mbak lia. (mengangguk kepala mode on:))
watashi wa ganbarimasu:)
Nihongo wa chotto muzukashi ne.
Kyou wa kanji wo benkyoushimasu, ashita wa wasuremasu:)

salam,
fety

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "inga_fety" <inga_fety@...>
wrote:
>
> mbak lia,
>
> &#12399;&#12356;&#65306;&#65289;
>
> &#12364;&#12435;&#12400;&#12426;&#12414;&#12375;&#12423;&#12358;
>
>
> salam,
> fety
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Lia Octavia"
> <liaoctavia@> wrote:
> >
> > Mbak Fety,
> >
> > Wasurete ita me wo tojite torimodose koi no uta
> > Aozora ni kakurete iru te o nobashite mou ichido ^_^
> >
> > Ganbatte ne!
> >
> > -Lia
> >
> > 2008/10/24 Lia Octavia <liaoctavia@>
> >
> > > hahahaha.. mba Retno sudah mulai melepas lagi salah satu
> imajinasinya...
> > > takuya kimura nyari toilet hahahaha... kalau udah begini
berarti udah
> > > sembuh ya, bu?
> > >
> > > aku mah terbayang mba fety di kelas bawa rekaman karena ga sempet
> > > nyatet/ngetik uraian dosen yang panjang lebar di laptop, apalagi
> sensei-nya
> > > ngomongnya cepet, lalu di kamar sibuk belajar sambil chatting sama
> mba ugik
> > > hehehe... lalu nginep di lab sampai berhari-hari... hehehehe...
> > >
> > > good luck ya, mbak
> > >
> > > salam
> > > Lia
> > >
> > >
> > > 2008/10/24 Bu CaturCatriks <punya_retno@>
> > >
> > > dan dlm imajinasiku,
> > >> saat mbak fety berlari2 di koridor kampus,
> > >> tiba2 dari arah kerumunan mahasiswa,
> > >> menyeruaklah takuya kimura,
> > >> dgn slow motion, ia bertanya
> > >> "toilet dimana ya?"
> > >> halah.
> > >>
> > >> sejak kapan cba, takuya kimura bisa bhs indonesia??
> > >> dan ngapain juga dia nyari toilet di kampus?
> > >> retno dodol.
> > >>
> > >> maab, mbak fety...
> > >> abis nonton long vacation, aku suka kebayang2 takuya kimura sih,
> hehe.
> > >> kalo ketemu boleh titip salam? (hayah, tetep)
> > >>
> > >> ANYWAY, mbak fety,
> > >> senang bangeeeeeeeeeeeeet deh mendengar dirimu belajar di sana!!
> > >> semga sukses selalu ya, mbak fety yg pintar!
> > >>
> > >> ps: a million thanks utk sms-mu ya, neng. miss you beary much!
> > >>
> > >> -retno-
> > >>
> > >> --- In
> sekolah-kehidupan@yahoogroups.com<sekolah-kehidupan%40yahoogroups.com>,
> > >> febty febriani
> > >> <inga_fety@> wrote:
> > >> >
> > >> >
> > >> > (Catcil)
> > >> > Hmm...Beginilah Jadi Mahasiswa di Negeri Sakura
> > >> > Inga
> > >> > Fety
> > >> >
> > >> >
> > >> > 3
> > >> > tahun sudah aku meninggalkan gelar sebagai mahasiswa. Memasuki
> dunia
> > >> > kerja, status yang membanggakan bagiku itu harus dilepaskan. Yang
> > >> > paling aku suka dari status sebagai mahasiswa dulu adalah sering
> > >> > mendapat potongan diskon sekian persen untuk beberapa kegiatan,
> atau
> > >> > bahkan gratis untuk beberapa acara tertentu. Bagiku, kartu
> mahasiswa
> > >> > itu adalah kartu sakti yang jika ditunjukkan pada sebuah kegiatan
> > >> > yang mencantumkan kata-kata "potongan sekian persen atau gratis
> > >> > untuk mahasiswa", maka sekian ribu rupiah bisa dihemat.
> > >> >
> > >> > Tidak
> > >> > dinyana, tahun 2008 ini, aku kembali menyandang gelar itu. Di
> sebuah
> > >> > universitas negeri di sudut kota Chiba. Tentu beda rasanya. Dan
> juga
> > >> > tentu beda keajaiban-kejaiban menjadi mahasiswa di negeri sakura.
> > >> > Tidak perlu malu menggunakan sepeda onthel, itu yang pertama.
> Bahkan
> > >> > hampir semua mahasiswa menggunakan sepeda sebagai teman untuk
> > >> > berpergian kemana-mana. Maka janganlah heran, hampir di setiap
> sudut
> > >> > kampus terlihat jejeran rapi parkiran sepeda, beraneka ragam
warna,
> > >> > juga model. Tapi, memang menyenangkan bersepeda kemana-mana di
> negeri
> > >> > sakura. Bebas dari suara klakson. Bebas dari polusi udara.
Tersedia
> > >> > jalur bersepeda yang cukup luas di setiap ruas jalan. Bahkan
> > >> > menempati penguasa jalan kedua setelah pejalan kaki. Para
> pengendara
> > >> > mobil atau motor akan rela memberhentikan mobil atau motornya
> sejenak
> > >> > sekedar untuk membiarkan pengendara sepeda dan pejalan kaki
> > >> > menyeberang jalan. Tapi, janganlah mencoba keajaiban ini kala
lampu
> > >> > merah di perempatan atau pertigaan menyala. Bisa-bisa, kita akan
> > >> > menjadi sasaran empuk mobil-mobil mewah yang lalu-lalang.
> > >> >
> > >> > Keajaiban
> > >> > kedua, kita harus bisa menjadi koki bagi diri sendiri. Bahkan,
> banyak
> > >> > yang pintar memasak ketika menjadi mahasiswa di sini. Bisa
> dimaklumi,
> > >> > daging babi dan sake adalah menu wajib hampir di setiap
makanan dan
> > >> > minuman di negeri sakura. Walaupun, untuk makanan yang berjenis
> > >> seafood, kita dengan bebas bisa menyantapnya. Karena itulah,
> > >> > huruf kanji daging babi dan sake mesti harus hafal di luar
kepala.
> > >> > Tentu tidak menyenangkan kalau harus menyandang status sebagai
> > >> > vegetarian selama kuliah di sini kan?
> > >> >
> > >> > Harus
> > >> > siap menjadi 'kelelawar' dan 'alien', itu keajaiban yang ketiga,
> > >> > Pulang malam adalah menu wajib hampir sebagian besar mahasiswa di
> > >> > negeri sakura. Saat matahari sudah di peraduannya, adalah
> pemandangan
> > >> > yang lazim melihat para mahasiswa mengayuh pedal sepeda
> meninggalkan
> > >> > halaman kampus. Bahkan hingga menjelang larut malampun, beberapa
> > >> > laboratorium dan ruangan masih menyala lampunya, yang menandakan
> > >> > masih ada penghuni di ruangan itu.
> > >> >
> > >> > Nah,
> > >> > yang agak lebih parah adalah ketika harus menjadi 'alien'. Huruf
> > >> > kanji terpampang di setiap tempat. Untuk beberapa urusan pun,
> > >> > misalnya membuka rekening bank, membeli sepeda, membeli telepon
> > >> > genggam, mesti berurusan dengan huruf-huruf kanji. Sangat jarang
> > >> > menemukan apapun yang ditulis dalam bahasa Inggris. Terasa
> berada di
> > >> > negeri antah berantah. Kadang kemampuan bahasa Inggris yang
memadai
> > >> > tidak terlalu dipakai, kecuali ketika berkomunikasi dengan sensei
> > >> > atau professor yang membimbing. Paling efektif berkomunikasi
dengan
> > >> > teman-teman di laboratorium adalah menggunakan bahasa tarzan
> ditambah
> > >> > lima kata sakti, kalau kemampuan bahasa Jepang kita masih di
bawah
> > >> > rata-rata.
> > >> >
> > >> > Sangat
> > >> > jarang menemukan mahasiswa jepang yang bisa menggunakan bahasa
> > >> > Inggris dengan lafal yang benar. Adalah sangat terasa berat
ketika
> > >> > menjadi satu-satunya mahasiswa asing di laboratorium, seperti aku
> > >> > misalnya. Karena itulah "Hai" (yang dibaca Haik!),
> > >> > "wakarimashita" (saya
> > >> > mengerti), "sumimasen" (maaf),
> > >> > "arigatou gozaimashita" (terima
> > >> > kasih banyak), daijoubu desu (iya gak apa-apa)
> > >> > adalah kata-kata sakti yang mesti dihafal pertama kali.
Selain itu
> > >> > juga ditambah dengan senyuman yang paling manis ketika mencoba
> > >> > mengerti apa yang mereka ucapkan. Dijamin kita akan mengerti
maksud
> > >> > ucapan mereka, paling tidak arti kata secara keseluruhan.
> > >> >
> > >> > Tidak
> > >> > perlu takut untuk tidur di ruang kuliah adalah keajaiban yang
> paling
> > >> > terakhir. Ini keajaiban yang paling enak. Di Indonesia, pasti
> > >> > mahasiswa akan dimarahi oleh sang dosen kalau terlihat
tertidur di
> > >> > ruang kelas. Di sini, bahkan ketika sedang seminar yang kadang
> rutin
> > >> > diadakan setiap minggupun, pemandangan mahasiswa tertidur
> adalah hal
> > >> > yang lazim. Tentu dengan posisi yang paling nyaman menurut
> > >> > masing-masing mahasiswa. Ada yang sambil menunduk, menghadap ke
> > >> > fotokopi bahan seminar yang terletak di atas meja. Ada yang
sambil
> > >> > berpangku tangan, seolah-olah serius mendengarkan. Ada yang
dengan
> > >> > posisi duduk dan mata terpejam, seolah-olah serius menatap slide
> > >> materi seminar. Yang paling enak adalah ketika mendapatkan posisi
> > >> > membelakangi dosen, pastilah setelah seminar berakhir, akan
terasa
> > >> > segar seluruh badan, karena selama seminar yang kadang bisa
sampai
> > >> > tiga jam, rasa mengantuk terbayar sudah.
> > >> >
> > >> >
> > >> >
> > >> > @
> > >> > dormitory, Inage, Oktober 2008~ http://ingafety.wordpress.com ~
> > >> >
> > >>
> > >>
> > >>
> > >
> > >
> >
>

4d.

Re: (Catcil) Hmm...Beginilah Jadi Mahasiswa di Negeri Sakura => mbak

Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com   octavialia

Fri Oct 24, 2008 2:45 am (PDT)

wuaaah yang paling susah emang kanji, mbak. bener banget! hari ini belajar
kanji, besok udah lupaaaa...
aku sampe mencoba melobi senseiku untuk nulis pake hiragana ajah. ternyata
tidak berhasil ^_^

aku juga bilang begitu dulu sama senseiku, "sensei, nihon-go wa chotto
muzukashi desu ne." terus dia bilang "chigaimasu, lia-san!" terus aku bilang
bagiku bahasa perancis lebih mudah daripada bahasa jepang. eh ternyata bagi
senseiku justru bahasa perancis lebih susah daripada bhs jepang (ya iyalah,
secara dia sendiri orang jepang hehehehe)

yang penting maju terus, pantang mundur, mbak!

insya Allah kalau nanti aku ke Jepang, aku bisa mampir ke tempat mbak fety
ya.... ^_^

salam
Lia

2008/10/24 inga_fety <inga_fety@yahoo.com>

> Mbak Lia,
>
> Hai, mbak lia. (mengangguk kepala mode on:))
> watashi wa ganbarimasu:)
> Nihongo wa chotto muzukashi ne.
> Kyou wa kanji wo benkyoushimasu, ashita wa wasuremasu:)
>
> salam,
> fety
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com<sekolah-kehidupan%40yahoogroups.com>,
> "inga_fety" <inga_fety@...>
> wrote:
>
> >
> > mbak lia,
> >
> > &#12399;&#12356;&#65306;&#65289;
> >
> > &#12364;&#12435;&#12400;&#12426;&#12414;&#12375;&#12423;&#12358;
> >
> >
> > salam,
> > fety
> >
> > --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com<sekolah-kehidupan%40yahoogroups.com>,
> "Lia Octavia"
> > <liaoctavia@> wrote:
> > >
> > > Mbak Fety,
> > >
> > > Wasurete ita me wo tojite torimodose koi no uta
> > > Aozora ni kakurete iru te o nobashite mou ichido ^_^
> > >
> > > Ganbatte ne!
> > >
> > > -Lia
> > >
> > > 2008/10/24 Lia Octavia <liaoctavia@>
> > >
> > > > hahahaha.. mba Retno sudah mulai melepas lagi salah satu
> > imajinasinya...
> > > > takuya kimura nyari toilet hahahaha... kalau udah begini
> berarti udah
> > > > sembuh ya, bu?
> > > >
> > > > aku mah terbayang mba fety di kelas bawa rekaman karena ga sempet
> > > > nyatet/ngetik uraian dosen yang panjang lebar di laptop, apalagi
> > sensei-nya
> > > > ngomongnya cepet, lalu di kamar sibuk belajar sambil chatting sama
> > mba ugik
> > > > hehehe... lalu nginep di lab sampai berhari-hari... hehehehe...
> > > >
> > > > good luck ya, mbak
> > > >
> > > > salam
> > > > Lia
> > > >
> > > >
> > > > 2008/10/24 Bu CaturCatriks <punya_retno@>
> > > >
> > > > dan dlm imajinasiku,
> > > >> saat mbak fety berlari2 di koridor kampus,
> > > >> tiba2 dari arah kerumunan mahasiswa,
> > > >> menyeruaklah takuya kimura,
> > > >> dgn slow motion, ia bertanya
> > > >> "toilet dimana ya?"
> > > >> halah.
> > > >>
> > > >> sejak kapan cba, takuya kimura bisa bhs indonesia??
> > > >> dan ngapain juga dia nyari toilet di kampus?
> > > >> retno dodol.
> > > >>
> > > >> maab, mbak fety...
> > > >> abis nonton long vacation, aku suka kebayang2 takuya kimura sih,
> > hehe.
> > > >> kalo ketemu boleh titip salam? (hayah, tetep)
> > > >>
> > > >> ANYWAY, mbak fety,
> > > >> senang bangeeeeeeeeeeeeet deh mendengar dirimu belajar di sana!!
> > > >> semga sukses selalu ya, mbak fety yg pintar!
> > > >>
> > > >> ps: a million thanks utk sms-mu ya, neng. miss you beary much!
> > > >>
> > > >> -retno-
> > > >>
> > > >> --- In
> > sekolah-kehidupan@yahoogroups.com <sekolah-kehidupan%40yahoogroups.com>
> <sekolah-kehidupan%40yahoogroups.com>,
> > > >> febty febriani
> > > >> <inga_fety@> wrote:
> > > >> >
> > > >> >
> > > >> > (Catcil)
> > > >> > Hmm...Beginilah Jadi Mahasiswa di Negeri Sakura
> > > >> > Inga
> > > >> > Fety
> > > >> >
> > > >> >
> > > >> > 3
> > > >> > tahun sudah aku meninggalkan gelar sebagai mahasiswa. Memasuki
> > dunia
> > > >> > kerja, status yang membanggakan bagiku itu harus dilepaskan. Yang
> > > >> > paling aku suka dari status sebagai mahasiswa dulu adalah sering
> > > >> > mendapat potongan diskon sekian persen untuk beberapa kegiatan,
> > atau
> > > >> > bahkan gratis untuk beberapa acara tertentu. Bagiku, kartu
> > mahasiswa
> > > >> > itu adalah kartu sakti yang jika ditunjukkan pada sebuah kegiatan
> > > >> > yang mencantumkan kata-kata "potongan sekian persen atau gratis
> > > >> > untuk mahasiswa", maka sekian ribu rupiah bisa dihemat.
> > > >> >
> > > >> > Tidak
> > > >> > dinyana, tahun 2008 ini, aku kembali menyandang gelar itu. Di
> > sebuah
> > > >> > universitas negeri di sudut kota Chiba. Tentu beda rasanya. Dan
> > juga
> > > >> > tentu beda keajaiban-kejaiban menjadi mahasiswa di negeri sakura.
> > > >> > Tidak perlu malu menggunakan sepeda onthel, itu yang pertama.
> > Bahkan
> > > >> > hampir semua mahasiswa menggunakan sepeda sebagai teman untuk
> > > >> > berpergian kemana-mana. Maka janganlah heran, hampir di setiap
> > sudut
> > > >> > kampus terlihat jejeran rapi parkiran sepeda, beraneka ragam
> warna,
> > > >> > juga model. Tapi, memang menyenangkan bersepeda kemana-mana di
> > negeri
> > > >> > sakura. Bebas dari suara klakson. Bebas dari polusi udara.
> Tersedia
> > > >> > jalur bersepeda yang cukup luas di setiap ruas jalan. Bahkan
> > > >> > menempati penguasa jalan kedua setelah pejalan kaki. Para
> > pengendara
> > > >> > mobil atau motor akan rela memberhentikan mobil atau motornya
> > sejenak
> > > >> > sekedar untuk membiarkan pengendara sepeda dan pejalan kaki
> > > >> > menyeberang jalan. Tapi, janganlah mencoba keajaiban ini kala
> lampu
> > > >> > merah di perempatan atau pertigaan menyala. Bisa-bisa, kita akan
> > > >> > menjadi sasaran empuk mobil-mobil mewah yang lalu-lalang.
> > > >> >
> > > >> > Keajaiban
> > > >> > kedua, kita harus bisa menjadi koki bagi diri sendiri. Bahkan,
> > banyak
> > > >> > yang pintar memasak ketika menjadi mahasiswa di sini. Bisa
> > dimaklumi,
> > > >> > daging babi dan sake adalah menu wajib hampir di setiap
> makanan dan
> > > >> > minuman di negeri sakura. Walaupun, untuk makanan yang berjenis
> > > >> seafood, kita dengan bebas bisa menyantapnya. Karena itulah,
> > > >> > huruf kanji daging babi dan sake mesti harus hafal di luar
> kepala.
> > > >> > Tentu tidak menyenangkan kalau harus menyandang status sebagai
> > > >> > vegetarian selama kuliah di sini kan?
> > > >> >
> > > >> > Harus
> > > >> > siap menjadi 'kelelawar' dan 'alien', itu keajaiban yang ketiga,
> > > >> > Pulang malam adalah menu wajib hampir sebagian besar mahasiswa di
> > > >> > negeri sakura. Saat matahari sudah di peraduannya, adalah
> > pemandangan
> > > >> > yang lazim melihat para mahasiswa mengayuh pedal sepeda
> > meninggalkan
> > > >> > halaman kampus. Bahkan hingga menjelang larut malampun, beberapa
> > > >> > laboratorium dan ruangan masih menyala lampunya, yang menandakan
> > > >> > masih ada penghuni di ruangan itu.
> > > >> >
> > > >> > Nah,
> > > >> > yang agak lebih parah adalah ketika harus menjadi 'alien'. Huruf
> > > >> > kanji terpampang di setiap tempat. Untuk beberapa urusan pun,
> > > >> > misalnya membuka rekening bank, membeli sepeda, membeli telepon
> > > >> > genggam, mesti berurusan dengan huruf-huruf kanji. Sangat jarang
> > > >> > menemukan apapun yang ditulis dalam bahasa Inggris. Terasa
> > berada di
> > > >> > negeri antah berantah. Kadang kemampuan bahasa Inggris yang
> memadai
> > > >> > tidak terlalu dipakai, kecuali ketika berkomunikasi dengan sensei
> > > >> > atau professor yang membimbing. Paling efektif berkomunikasi
> dengan
> > > >> > teman-teman di laboratorium adalah menggunakan bahasa tarzan
> > ditambah
> > > >> > lima kata sakti, kalau kemampuan bahasa Jepang kita masih di
> bawah
> > > >> > rata-rata.
> > > >> >
> > > >> > Sangat
> > > >> > jarang menemukan mahasiswa jepang yang bisa menggunakan bahasa
> > > >> > Inggris dengan lafal yang benar. Adalah sangat terasa berat
> ketika
> > > >> > menjadi satu-satunya mahasiswa asing di laboratorium, seperti aku
> > > >> > misalnya. Karena itulah "Hai" (yang dibaca Haik!),
> > > >> > "wakarimashita" (saya
> > > >> > mengerti), "sumimasen" (maaf),
> > > >> > "arigatou gozaimashita" (terima
> > > >> > kasih banyak), daijoubu desu (iya gak apa-apa)
> > > >> > adalah kata-kata sakti yang mesti dihafal pertama kali.
> Selain itu
> > > >> > juga ditambah dengan senyuman yang paling manis ketika mencoba
> > > >> > mengerti apa yang mereka ucapkan. Dijamin kita akan mengerti
> maksud
> > > >> > ucapan mereka, paling tidak arti kata secara keseluruhan.
> > > >> >
> > > >> > Tidak
> > > >> > perlu takut untuk tidur di ruang kuliah adalah keajaiban yang
> > paling
> > > >> > terakhir. Ini keajaiban yang paling enak. Di Indonesia, pasti
> > > >> > mahasiswa akan dimarahi oleh sang dosen kalau terlihat
> tertidur di
> > > >> > ruang kelas. Di sini, bahkan ketika sedang seminar yang kadang
> > rutin
> > > >> > diadakan setiap minggupun, pemandangan mahasiswa tertidur
> > adalah hal
> > > >> > yang lazim. Tentu dengan posisi yang paling nyaman menurut
> > > >> > masing-masing mahasiswa. Ada yang sambil menunduk, menghadap ke
> > > >> > fotokopi bahan seminar yang terletak di atas meja. Ada yang
> sambil
> > > >> > berpangku tangan, seolah-olah serius mendengarkan. Ada yang
> dengan
> > > >> > posisi duduk dan mata terpejam, seolah-olah serius menatap slide
> > > >> materi seminar. Yang paling enak adalah ketika mendapatkan posisi
> > > >> > membelakangi dosen, pastilah setelah seminar berakhir, akan
> terasa
> > > >> > segar seluruh badan, karena selama seminar yang kadang bisa
> sampai
> > > >> > tiga jam, rasa mengantuk terbayar sudah.
> > > >> >
> > > >> >
> > > >> >
> > > >> > @
> > > >> > dormitory, Inage, Oktober 2008~ http://ingafety.wordpress.com ~
> > > >> >
> > > >>
> > > >>
> > > >>
> > > >
> > > >
> > >
> >
>
>
>
5.

Perbuatan Terpuji

Posted by: "agussyafii" agussyafii@yahoo.com   agussyafii

Fri Oct 24, 2008 1:35 am (PDT)

Perbuatan Terpuji

By: agussyafii

Malam itu sehabis sholat maghrib dimasjid ramai dibicarakan, ada
seorang mantan napi yang menyelamatkan pelajar dari keroyokan para
preman. Padahal mantan napi itu tahu kalo pelajar itu anak seorang
polisi yang dulu pernah menangkapnya.

Banyak orang yang mengatakan bahwa perbuatan terpuji itu patut
diteladani. Salah seorang teman berkomentar kalo perbuatan itu sekedar
mencari sensasi belaka untuk mencari popularitas karena pelaku
kebaikan itu mantan napi.

"Tentu saja saya tidak setuju dengan komentarmu itu." Jawab saya
padanya. "Sebab jika saja dirimu memiliki setan, sebesar setan yang
dimilikinya. Dirimu akan merasakan bahwa perbuatan itu sangat luar
biasa sulit. Tidak mudah melakukan perbuatan terpuji seperti yang
dilakukan mantan napi itu."

-------

"Dan orang-orang yang menahan kemarahannya dan memaafkan kesalahan
orang. Dan Alloh mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan." (QS.Ali
Imron:134).

sumber, http://agussyafii.blogspot.com

Salam Cinta,
agussyafii

=======
Tulisan ini dibuat dalam kampanye "Kunci Doa yang Dikabulkan" Terima
kasih atas berkenannya memberikan komentar di
http://agussyafii.blogspot.com atau sms 087 8777 12 431

6.

Bls: [sekolah-kehidupan] (Catcil) Cinta, Jangan Kau Pergi..

Posted by: "Lily Ceria" lilyceria@yahoo.co.id   lilyceria

Fri Oct 24, 2008 2:14 am (PDT)

Amiin allohumma Amiiin

Salam
Lily Liandiana

________________________________
Dari: dewi cendika <candy_hepi@yahoo.com>
Kepada: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Terkirim: Jumat, 24 Oktober, 2008 14:31:03
Topik: Re: [sekolah-kehidupan] (Catcil) Cinta, Jangan Kau Pergi..

MasSuhadi,
smoga Ummu Rafa diberi kesehatan dari Allah SWT dan bisa berkumpul bersama keluarga tercinta.
Semoga anak2 juga diberi kesehatan walau sang mama belum bisa menemani mereka.
Sabar ya, Mas Suhadi...... .

Ya Allah.....sembuhkan lah Ummunya Rafa, hilangkanlah penyakit dari tubuhnya, dan berilah kebahagiaan padanya untuk kembali bergembira bersama anak dan suaminya. Aminn




Ichen
www.ichenzr. multiply. com


________________________________
From: suhadi hadi <abinyajundi@ yahoo.com>
To: sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com
Sent: Friday, October 24, 2008 13:55:38
Subject: [sekolah-kehidupan] (Catcil) Cinta, Jangan Kau Pergi..

Cinta, Jangan Kau Pergi….
Apa yang Anda rasakan saat keceriaan, tawa dan canda hengkang dari kehidupan Anda. Sepi, sunyi dan rasa bosan adalah sesuatu yang pasti Anda temui. Seperti itulah kami. Sudah enam hari ini kesunyian melanda rumah kami. Kuncup-kuncup cinta yang biasanya bermekaran pada setiap sudut rumah kami dan senantiasa bergerak kesana-kemari mengikuti irama tawa 3 anak kami yang tengah lucu-lucunya seolah tak punya gairah.
Sudah enam hari ini pula Aku, Rafa, Jundi dan Kira tidak mendengar lengkingan suara milik seorang wanita cantik yang senantiasa keluar lewat mulutnya jika Rafa dan Jundi enggan untuk ke kamar mandi membasuh diri mereka tiap pagi dan petang.. Ah, Aku rindu suara itu seperti halnya Rafa yang membisikan ke telingaku saat siang tadi dan berucap “Bi, rafa kangen ummi”.
Virus Typhoid dan serangan Pneumonia yang menghajar paru-parunya akibat kecapekan dalam perjalanan mudik darat yang kami lakukan pada lebaran lalu, memaksanya harus terbaring lemah dalam pasungan botol infus. Wajahnya yang putih semakin saja terlihat putih. Putih pucat yang tampak. Hampir setiap hari terutama pada malam hari, suhu panas tinggi dan dingin yang dirasakannya merayap menjalar setiap sendi tubuhnya. Jika kondisi itu datang biasanya Aku diminta untuk memeluknya erat-erat dan memijit kakinya berulang-ulang. Dan jika dari bibirnya keluar keluhan karena derita yang harus ditanggungnya, Aku coba membisikinya untuk tetap bersabar dan jangan lepas untuk berucap istighfar.
Sesungguhnnya aku adalah type lelaki yang termasuk dalam golongan orang yang bisa memanage diri saat kepanikan melanda. Tapi malam itu, saat sakitnya beranjak pada hitungan hari yang keempat, pecahlah pertahanan diriku.
Mungkin Karena tidak bisa kuat menahan suhu panas yang tinggi serta rasa dingin yang datang yang menyerang seluruh persendian tulangnya ditambah lagi dengan adanya rasa sakit yang menekan dada sehingga membuat dirinya sulit untuk bernafas . Aku lihat dia menangis . Lirih kudengar ia berbisik bahwa dia ingat dengan anak-anak. Kupegang telapak kakinya. Ah tiba â€"tiba aku rasakan dingin menjalar merangkak naik menuju ke betis dan pangkal kakinya.Aku bergumam dalam hati bukankah ini biasanya tanda orang yang hendak dihampiri kematian?
Jujur saat itu Aku tak kuat untuk menahan perasaan khawatir yang hinggap dan mengaduk-aduk isi fikiranku. Saat itu Aku takut dia pergi dalam kehidupan kami. Aku takut cinta tak bisa lagi kunikmati dari setiap sajiannya yang diberikannya ikhlas kepadaku. Aku takut kematian menghampiri dirinya malam itu.
Biasanya Aku termasuk lelaki yang kuat. Tapi, malam itu Aku menjadi lelaki yang cengeng. Bayangan perpisahan dengannya berayun-ayun mengganggguku. Bayangan Rafa, Jundi yang akan kehilangan guru mendongengnya dan Kira yang terpaksa harus terpisah dengan sumber makanannya yaitu ASI yang selalu tersedia kemanapun ia dan umminya pergi, menggelayut menggoda kadar keimananku.
Berbagai doa meluncur deras dari mulut ini. Berharap ada sebuah keajaiban yang dapat memaksa rasa sakit yang menderanya pergi. Kubisikan kata-kata yang kuharap mampu memompa semangat dirinya untuk sembuh. Setiap kali aku sadarkan agar jangan berputus asa, kalimat istighfar meluncur deras dari bibirnya.
Alhamdulillah Rupanya Allah masih mendengar doa-doa kami. Setelah berjuang selama hampir dua jam , keajaiban itu datang. Berangsur-angsur dingin yang menjalar pada separuh tubuhnya berganti hangat. Tak lama keringat keluar membasahi dirinya. Ah beribu ucapan syukur meluncur dari bibir ini. Sambil mengusap peluh yang membasahi wajahnya ku bisikan doa ditelinganya “Ya Allah ijinkan Aku berhajji bersama wanita ini”. Senyum tersungging dari wajahnya diiringi butiran air mata yang meleleh dari kedua matanya yang tertutup. Sambil menarik selimutnya kembali kubisikan kepadanya.”Cinta, jangan Kau Pergi Ya….”
Surabaya, 23 Oct 2008 Pada sudut kamar RSI Wonokromo
Cat: (mohon doa dari kawan-kawan untuk kesembuah Ummu Rafa)
Salam
Suhadi


________________________________
Get your new Email address!
Grab the Email name you've always wanted before someone else does!

__________________________________________________________
Yahoo! Toolbar kini dilengkapi dengan Search Assist. Download sekarang juga.
http://id.toolbar..yahoo.com/
7a.

Re: salam kenal dari Fely Hilman - Juga saya dan kami

Posted by: "apriyanto aris" apri_eldurra@yahoo.com   aris_eldurra

Fri Oct 24, 2008 3:21 am (PDT)

salam kenal juga mas....saya aris "wong solo"...podho-podho wong jowone tunggal mbah bedho keraton..he..he....he....
salam mas...moga bisa sharing dengan teman-teman di SK...aku juga "wong anyar" kok mas...he..he...he...

8.

(Catcil) What Do You Thing About Me?

Posted by: "galih@asmo.co.id" galih@asmo.co.id

Fri Oct 24, 2008 4:22 am (PDT)

What do you thing about me?

Belakangan ini aku kerap melontarkan pertanyaan di atas kepada beberapa
orang teman. Pertenyaan tersebut aku lontarkan hanya sekedar mau tau
komentar mereka tentang aku. Penting lho, itung-itung audit diri sendiri.

Ketikan teman-temanku mendapatkan pertanyaan itu dariku yang jelas mereka
tidak histeris ataupun menangis karena aku bukan superstar pujaan mereka.
Kebanyakan hanya tersenyum sambil bertanya, "Are you ok today?" dan aku
jawab,"Gue masih sehat kok."

Dari semua jawaban ada satu yang aku pikir angka kejujurannya paling
tinggi. Artinya jawaban tersebut bukan berisikan bahwa aku pria yang baik,
manis, cakep, tidak sombong karena semua itu adalah bohong, bukan begitu
teman-taman? Jawaban tersebut lebih menitik beratkan kepada kelemahanku.
Ya, menurutnya ada sisi dimana aku begitu kaku, mungkin itu karakter tapi week point buatku.

Kaku? Jangan terpikirkan bahwa aku terbuat dari tempaan besi bak sebuah
robot. Lebih lanjut jawaban itu menerangkan bahwa aku kaku dalam
berkomunikasi. Mungkin hanya aku di kantor ini yang berbicara hanya urusan
kantor saja, aku itu cuek dan yang terparah jarang memberikan senyum
terhadap orang, begitu katanya. Jawaban yang menarik.

Terkadang aku suka berkaca. Mengamati bayangan mimik muka seperti orang
yang sedang latihan akting. Ekspresi senyum, cemberut, serius, dan ragam
ekspresi lainnya aku coba pasang di muka ini untuk mengetahui ekspresi
mana yang terbaik untuk ditampilkan kepada khalayak ramai. Tapi dari semua
ekspresi yang ditampilkan hanya ekspresi diam yang klop dengan hati.
Artinya tidak ada paksaan untuk menampilkan ekspresi itu. Hati ini menjadi
tenang kala ekspresi diam itu terpasang.

Aku berfikir apakah ini penyebabnya? Kecenderungan hati yang selalu untuk
menyuruh diam sehingga terlihat aku seperti orang yang kaku dalam
berkomunikasi. Aku memang jarang memulai pembicaraan. Seringnya orang lain
dulu yang mengawali pembicaraan. Bahkan ketika suatu hari aku pergi
meeting ke tempat customer bersama manajerku, sekitar separuh jalan terlewati tanpa keluar satu
patah kata percakapan, terbayangkan sepinya suasana sepinya di dalam
mobil. Bagusnya gelombang radio diterima dengan baik sehingga setiap musik
yang diputar lumayan menghangatkan meski tanpa percakapan.

Sebenarnya ada beberapa jawaban lagi yang cukup menunjukkan beberapa
kekuranganku, tapi yang itu cukup konsumsi pribai saja. Nah... berhubung
saat ini lagi doyan-doyannya memberikan pertanyaan itu, so, sekalian mau
tanya ke teman-teman sk, what do you thing about me?

Jawaban tidak usah panjang-panjang karena khawatir tidak akan dibaca
karena kepanjangan. Jawaban harus bersifat sisi jelek karena kalau sisi
baik sudah sering, kebanyakan malah. Yang terpenting adalah kejujuran,
ingat, meski hanya tulisan kejujuran tetap dicatat lho sama yang disamping
kiri dan kanan.

Oh, iya, jawaban tidak harus dikirim lewat sms, cukup me-reply email ini saja. Tiga jawaban yang terbaik akan mendapatkan bingkisan
menarik. Jadi jangan lupa untuk mencantumkan alamat rumah yang bisa
didatangi Pak Pos. Ini serius lho!!!

Salam,

Recent Activity
Visit Your Group
Y! Messenger

Quick file sharing

Send up to 1GB of

files in an IM.

Sell Online

Start selling with

our award-winning

e-commerce tools.

Y! Groups blog

The place to go

to stay informed

on Groups news!

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: