Minggu, 26 Oktober 2008

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2324

sekolah-kehidupan

Messages In This Digest (15 Messages)

Messages

1a.

Re: (Catcil) Hmm...Beginilah Jadi Mahasiswa di Negeri Sakura => mbak

Posted by: "inga_fety" inga_fety@yahoo.com   inga_fety

Sat Oct 25, 2008 3:43 pm (PDT)

kata teman, nah itulah beda kuliah di Indonesia dan di jepang. Tapi,
kyknya budaya tidur waktu kuliah di Indonesia kok gak boleh yah he.he..

salam,
fety

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, apriyanto aris
<apri_eldurra@...> wrote:
>
> Ok...siip..aku dukung "tidur" waktu kuliah..he..he..he...
> kalau bisa bangun tidur langsung bisa paham..(weleh..weleh)..
> Tak selamanya Tidur itu jelek yaa ternyata...
>

2a.

Re: CATATAN KAKI : KALA MUSIBAH ITU MENYAPA

Posted by: "inga_fety" inga_fety@yahoo.com   inga_fety

Sat Oct 25, 2008 3:45 pm (PDT)

bunda ammy moga cepat sembuh...

salam dari jauh,
fety

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, ammy ramdhania
<ammy_ram@...> wrote:
>
> CATATAN KAKI
>  
> KALA MUSIBAH ITU MENYAPA
>  
> Last minute dot com, itu semboyanku. Setiap hari aku selalu
melakukan sesuatu secara mendadak, walau aku tahu sudah sejak lama.
Tapi selalu semboyan itu aku pakai. Dimana pun kapan pun.
> Termasuk saat aku harus mengantar anak-anak sekolah. Aku tahu jam
sudah berjalan sejak tadi, tapi kalau waktunya belum pas banget, aku
belum berangkat.
> Jarak tempuh ke sekolah mereka cukup 15 menit saja dengan kecepatan
motor 40 km / jam. Pasti tidak terlambat. Jemput sekolahpun demikian.
Jam 3 sore mereka bubar, aku berangkat dari rumah jam 3 kurang 15 menit.
> Alhasil terpaksa aku agak ngebut. Bismilallah tak pernah lupa.
Zikirpun tak pernah lalai,insya Allah.
> Tapi yang namanya ngejar waktu, yah gitu deh. Agak ngeper juga sih...
> Tapi Alhamdulillah, Allah senantiasa melindungi aku dan anak-anak.
>  
> Sabtu sore , aku pulang ke rumah selepas halal bihalal di sekolah
anak-anakku dengan agak lunglai. Mobil bisa aku kemudikan dengan aman
 Walaupun aku merasa agak capai, karena habis mengomandani acara halal
bihalal itu seharian. Apalagi sesorean kemarin, aku sibuk membuat
dekorasi, menyiapkan acara, konfirmasi sana sini, lumayan cape. Belum
lagi mengantar seperangkat peralatan bekas acara ke rumah orang tua
teman anakku.Tak apa-apalah sekalian jalan, pikirku.
>  
> Tiba di rumah, Zahra anak keduaku telepon,  minta dijemput di rumah
temannya dekat sekolahannya tadi. Sedikit menggerutu, tapi aku lakukan
juga. Mobil aku ganti dengan motor mengingat efisiensi waktu dan energi.
> Penyakitku kumat, tak pernah merasa lelah. Mengabaikan lelah tepatnya.
> Kali ini tidak lagi last minute dot com, aku kendaraiku Vario
sesantai-santainya. Rileks banget.
> Selesai menjemput Zahra, di perjalanan kami mengobrol sana-sisni.
Saaat menyebrang jalan raya Cimareme, keluar dari jalan kecil itu, aku
tetap rileks dan hati-hati.
> Sebuah angkot jurusan padalarang cimahi memberiku jalan dengan
menurunkan kecepatannya. Tanpa pikir panjang, aku pun  menyeberang.
Sudah lepas dari jalur kanan aku masih diposisi tengah jalan menuju
jalur kiri, sebuah VEGA R datang emnyahambur dihadapanku dengan
kecepatan yang cukup tinggi. Jelas benar, VEGA R itu mencuri jalurku.
Feelingku berkata, ini pasti bakal tabrakan. Dan............
Dhuaaaarrrr... ALLAHU AKBAR.....
> Aku menjerit cukup keras, dilanjutkan sumpah serapah...Makanya kamu
tuh ngebut tahu...hati-hati dong, sakit nih....
> Zahra anakku hanya berdiri dan mencoba membantuku untuk berdiri.
Posisiku tertnidih motor ke sebelah kiri  Tapi kaki kananku tak bisa
kugerakkan.
> Aku pun menyadari, aku terluka. Setelah diperiksa, Alhamdulillah
kakiku tidak patah, hanya memar yang sangat mengigit sakitku. Bengkak,
keseleo rupanya. Sedangkan Zahra tidak kuarng apapun. Ashamdulillah.
>  
> Dalam berbaringku, bayangan VRGA R biru menghantam Vario orange
terus terbayang. Nyut-nyutan kaki ini masih terasa, sepanjnag tungkai
kaki kanan.
> Dalam kebosananku, aku terus menerus berzkir, dan instrospeksi.
> Allah memberiku peringatan. Hanya sentilan sedikit, dari sekian
nikmatnya yang tak terhingga.
> Bahwa aku harus lebih banyak diam di rumah, mengurus nanak-anakku,
mengurusi istana kami, dan melayani kebutuhan suamiku, menjaga semua
amanah yang Allah berikan padaku.
> Dalam kelelahanku meringis, aku tahu betapa mama dan papa sangat
menyayangiku, mengurusi aku dan menggantikan semua tugas-tugas
rumahku, termasuk mengantar anak-anak.
> Dalam tidurku yang tak lelap aku melihat hilir mudik suamiku
menyiapkan sendiri perlengkapannya dinas keluar kota, hiruk bpikuk
anak-anakku menyiapkan perlengkapan sekolah . Repot sekali.....
> Dan aku terbaring, nyeri...
>  
> Dalam kejenuhan ini, sebaris SMS dari seseorang yang tak aku
sangka-sangka, memberi aku semangat, aku harus bangkit, aku mau sembuh...
>  
> Terima kasih teman..I Love You. All
>  
>  
> Sahabat Galih, thanks yah, bun semangat lagi…
> Sahabat Sinta, bun sudah mau agak sembuh, insya Allah
> Sahabat Hendra, terima kasih atas obat cinanya
> Sahabat Lia, Eyang Teha, Sasha, Deasy, Are, HAdian DE (kampanye ah),
Nihaw, Yudhi, dll terima kasih atas doanya
>
>
>
__________________________________________________________
> Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang Anda!
Kunjungi Yahoo! Answers saat ini juga di http://id.answers.yahoo.com/
>

2b.

Re: CATATAN KAKI : KALA MUSIBAH ITU MENYAPA

Posted by: "fil_ardy" fil_ardy@yahoo.com   fil_ardy

Sat Oct 25, 2008 9:34 pm (PDT)

Duh Bundo, karunya iih. Syafakillah yah.
Cepet sembuh. karunya barudak
mantakna. eta filosofi lastminute.com jangan
jadi jargon lagi atuh.

Tapi kondisi motor gimana, bund?
Heuehueu.. hereeuy. Sok lah dido'akeun ku
Dani, Endah, sama Nibras.
Semoga Allah menyembuhkan luka-lukamu
tanpa menyisakan rasa sakit.

AMIIN

DANI

In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, ammy ramdhania <ammy_ram@...>
wrote:
>
> CATATAN KAKI
>  
> KALA MUSIBAH ITU MENYAPA
>  
> Last minute dot com, itu semboyanku. Setiap hari aku selalu
melakukan sesuatu secara mendadak, walau aku tahu sudah sejak lama.
Tapi selalu semboyan itu aku pakai. Dimana pun kapan pun.
> Termasuk saat aku harus mengantar anak-anak sekolah. Aku tahu jam
sudah berjalan sejak tadi, tapi kalau waktunya belum pas banget, aku
belum berangkat.

3.

[Sekolah Kehidupan] {Puisi}

Posted by: "varel.g@live.com" varel.g@live.com

Sat Oct 25, 2008 7:46 pm (PDT)


Pagiku

Rasanya bagai terbang asa ini menikmati hari
indah embun pagi diantara tarian pucuk daun
diantara
tetesan peluh hujan
buliran bola-bola air melompat bebas dengan liukan pecah menyentuh bumi
laksana kembang api yg menyejukan

varel

4a.

(Rampai) Give Thanks To Allah

Posted by: "setyawan_abe" setyawan_abe@yahoo.com   setyawan_abe

Sat Oct 25, 2008 9:39 pm (PDT)

Mas Apriyanto, khan judulnya "Give Thanks To Allah" itu lebih integral
dan universal saya rasa, sekedar untuk mencoba menghindari subyektifitas
saja Mas. ^_^

Assalamu'alaikum

Arief
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, apriyanto aris
<apri_eldurra@...> wrote:
>
> give thanks to Allah....bukannya zain bhika...he..he...he..
> wah bisa dapat hikmah nich hari ini ..maksih yaa mas...
>

4b.

(Rampai) Give Thanks To Allah

Posted by: "setyawan_abe" setyawan_abe@yahoo.com   setyawan_abe

Sat Oct 25, 2008 10:37 pm (PDT)

Nha kalau begitu khan mau berantem mau complain ya sok aja, To Allah ^_^

Assalamu'alaikum

Damai di hati, damai di bumi, rindu 'kan surgawi, Aamiin.

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "setyawan_abe"
<setyawan_abe@...> wrote:
>
> Mas Apriyanto, khan judulnya "Give Thanks To Allah" itu lebih integral
> dan universal saya rasa, sekedar untuk mencoba menghindari
subyektifitas
> saja Mas. ^_^
>
> Assalamu'alaikum
>
> Arief
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, apriyanto aris
> apri_eldurra@ wrote:
> >
> > give thanks to Allah....bukannya zain bhika...he..he...he..
> > wah bisa dapat hikmah nich hari ini ..maksih yaa mas...
> >
>

5a.

Re: Sebagai Dedaun

Posted by: "setyawan_abe" setyawan_abe@yahoo.com   setyawan_abe

Sat Oct 25, 2008 10:28 pm (PDT)

karena hujan, laut, angin, bumi, bulan, bintang, matahari, langit
adalah alam yang berbicara kehidupan
kita bersama didalamnya
sampai penghujungnya.

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Epri Saqib <epri_tsi@...>
wrote:
>
>
>
> Sebagai Dedaun
>
>
>
>
> Â Â Â Â Â Â Â Â ketika gerimis
> Â Â Â Â Â Â Â Â bergegas pergi tanpa pamit
>
>
>
> kau datang sebagai angin yang ranum
> menerbangkanku sebagai dedaun
> di sudut lengang tamanmu
>
>
>
> Â Â Â Â aku terjatuh luruh
> Â Â Â Â sementara kau terus saja berbisik
>
>
> Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
> Â Â Â Â Â Â Â Â "terbanglah lagi
> Â Â Â Â Â Â Â Â Â terbanglah sekali lagi"
>
>
>
>
> Epri Tsaqib, 2008
>
>
>
__________________________________________________________\
___
> Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang Anda!
Kunjungi Yahoo! Answers saat ini juga di http://id.answers.yahoo.com/
>

6.

(Ruang Kantor) Kisah Klasik Seorang Staff

Posted by: "fiyan arjun" paman_sam2@yahoo.com   paman_sam2

Sat Oct 25, 2008 10:28 pm (PDT)



 

KISAH KLASIK SEORANG STAFF

Fiyan Arjun

http://sebuarisalah.multiply.comid ym: paman_sam2

 

 

 

"Angin bertiup tanpa menghiraukan arah perahu yang sedang belayar."

 

 

 

Bekerja di tempat serba baru memang bagi sebagian para pekerja (baca: staff) adalah hal yang membawa angin
segar. Selain bisa menghirup udara baru juga mendapatkan fasilitas baru pula.
Tapi lain halnya dengan saya. Saya harus menyesuaikan diri dari awal lagi.

 

 

 

Hal ini berawal ketika tempat lama saya bekerja dahulu—semua saham mandiri kini
harus merger dengan penanam modal yang
lumayan besar. Dan mau tidak mau saya pun harus mengikuti semua itu. Tentunya
baru pula.

 

 

 

Ini terhitung dua minggu yang lalu saya bekerja di tempat baru itu. Saya
bekerja menjabat sebagai seorang staff pustakawan
ekonomi syariah. Perpustakaan yang mengoleksi buku-buku perekonomian syaiah yang
berlaku di tanah air serta mengadakan konsultasi skripsi, disertasi maupun
tesis tentang perekonomin syariah. Bukan
itu saja yang baru masih banyak lagi yang saya lakukan. Selain tempat baru ada
juga fasilitas (baca:inventaris)
kantor baru, bossy baru, manajemen
(peraturan) baru, rekan kerja (tambah) baru dan tentu saja pekerjaan tambah (baru).
Soal gaji? Mungkin begitu yang ada di benak Anda menjadi sebuah pertanyaan bila
membaca tulisan saya ini.

 

 

 

Tentu hal itu tak dapat dipungkuri lagi. Kalau itu saya kesampingkan
berarti saya adalah termasuk deretan dari orang-orang yang naif memandang hidup ini dan juga terlalu datar saja hidup saya. Soal gaji? Biarlah hanya Sang Khalik, bossy—yang baru serta  saya yang mengetahuinya. Bagi saya jika itu
sudah melebihi standar gaji saya yang dulu itu sudag sangat saya syukuri.
Mengingat kebutuhan hidup juga terus meningkat. Tapi satu hal saya tak terlalu
memikirkan soal itu. Jika suatu saat nanti saya dianggap terlalu kapitalis
memandang hidup ini dengan materi itu saya terima. Namun dengan satu hal kalau
saya tidak begitu darimana saya hidup? Kebutuhan saya siapa yang menanggung?
Seperti kita ketahui banyak sebagai manusia maunya menjawab saja tapi
menanggung tidak. Tanggung (tidak mau sendiri) jawab (paling bisa). Ya, itulah sifat
kemanusiaan seorang manusia. Dan itu tidak menutupi kemungkinan!

 

 

Balik lagi soal kisah klasik dari saya. Bagaimana saya nanti bisa beradaptasi
dengan semua hal-hal yang baru? Itulah yang menjadi pikiran buat saya. Terlebih
dua minggu bekerja di tempat baru sudah mulai tampak hal-hal yang tidak diduga
kini terjadi. Dua minggu bagi saya memang tidaklah cukup. Tapi bagi itu sudahlah
cukup untuk mengetahui mewakili siapa bossy
baru saya itu. Orangnya seperti apa? Apa saja yang harus saya lakukan—sesuai
menurutnya baik. Itulah yang saya harus lakukan. Begitu juga dengan rekan baru
yang—bagi saya meanggap merupakan kunci nyamannya atau tidak tempat bekerja
tergantung dari rekan kerja. Apakah rekan kerja baru saya nanti akan dapat
bekerja sama dengan saya. Atau, malah saya nanti merasa bahwa saya tak pantas bekerjasama
denganya. Rekan kerja saya itu terlalu Sang Pengkritik, Si Agresif, Si Tukang
Gosip,  Sang Moralis, Si Martir, Si Pengemar
Hal-Hal Sepele, Tukang Menyempelehkan Hal-hal Kecil, Si Pembual, Sang
Orang-orang yang berlaku Sinis atau Si Pembual. Entahlah. Ternyata dunia ini
benar-benar penuh dengan orang-orang seperti itu Mau tidak mau harus menerima
keberadaan mereka. Bahkan saya juga tidak menyesali keberadaan mereka, namun
kalau mereka tidak memanfaatkan kekuatan atau pengaruh mereka untuk
mengeksploitir orang lain! Itu baru saya setuju, tapi kalau seperti itu juga
tindakannya. Maaf saja perlu diwaspadai.Jangan-jangan nanti saya dianggap jadi
jongosnya. Itu lebih parah lagi!

 

Ya, ternyata
menempati hal-hal yang serba baru tidak juga membuat sebagai orang senang pula
termasuk saya ini. Lagi-lagi saya harus berpikir realitis bahwa ini hidup yang
harus saya jalankan. Mau tidak mau saya harus hadapi itu. Apapun konsekuensinya.
Saya yang mengalah atau mereka. Kalau saya yang mengalah bukan berarti sya
kalah kalau mereka menglah bukan pula mereka berlaku kalah terhadap saya juga. Mungkin
yang inilah disebut hukum alam. KodratNya. Dan semua itu kembali lagi kita berserah
diri agar dapat dilindungi dariNya. Terlebih dari orang-orang yang akan berlaku
tak baik terhadap diri kita khususnya saya. Senbaliknya juga saya harus menerima
dengan profesionalisme bekerja.
Menerima bahwa saya hanyalah adalah seorang staff.
 Tak patut meminta yang lebih apalagi
meminta kebijakan sesuai tugas-tugasnya masing-masing. Karena semua sudah
menjadi kisah klasik semua para staff yang
bekerja di perusahaan maupun dikantor.(fy)

 

 

 

Hari ini saya bekerja di tempat orang .

Besok lusa orang bekerja di tempat saya.

Hari ini saya membanting tulang di tempat orang.

Besok lusa orang membanting tulang di tempat saya.

 

 

 

Hari ini bergelar kuli kasar.

Besok lusa saya bergelar sebagai majikan.

Hari ini saya memeras keringat dan menjemur diri.

Besok lusa saya berada di ruang ber-AC.

 

 

 

Hari ini saya mengharap belas kasih.

Besok lusa saya memberi belas kasih.

Hari ini saya diperintah.

Besok lusa saya akan menuntunnya.

 

 

 

Hari ini aku dibentak sebagai kuli.

Besok lusa saya dihina orang.

Besok lusa saya memuliakan orang.

 

 

 

Hari ini saya menjadi makmun ekonomi.

Besok lusa saya menjadi imamnya.

Hari ini saya menerima zakat.

Besok lusa saya pembayar zakat terbesar.

 

 

Ulujami-Ciputat,
13 Oktober 2008

 

 

7.

siswa pindahan

Posted by: "Yulia Savitri" metamorfosure@yahoo.com   metamorfosure

Sun Oct 26, 2008 12:13 am (PDT)

assalamualaikum wr wb

Hai kakak-kakak semua, salam kenal dari saya. Ikut nimbrung yaa, sebenarnya sudah pernah gabung di milis sekolah kehidupan dengan account lain dan ga berani maju tuk nyapa. Tapi, karena ada dorongan dari teh Nia (tersayang), jadi deh berani menampakkan diri dengan account baru hehe. Bagi-bagi ilmunya ya, terima kasih.

wassalam

8.

Huruf "R"  dan Asal-muasal  Merk  Mobil Jepang

Posted by: "Ruslan Andy Chandra" prodpdri@yahoo.com   prodpdri

Sun Oct 26, 2008 12:39 am (PDT)


Selembar tulisan di hari Minggu.

Huruf "R" dan Asal-muasal Merk Mobil Jepang

Banyak orang kaya rupanya agak susah menyebut hurup "R" baca
"er" khususnya rekan-rekan yang telah makmur hidupnya di
Indonesia atau dimana saja. Mereka menyebutkan Bung Karno dengan Bung
Kalno, Pak Harto dengan Pak Halto, RI-1 dengan EL -I -1, konglomerat
dengan konglomelat, terima kasih dengan telima kasih. Hebatnya lagi
mereka tidak mengenal kata lapar yang ada adalah lapal.

Kemungkinan inilah yang membuat Perusahaan raksasa di Jepang
menyetujui usul unik dari Indonesia. Usul itu sangat erat
hubungannya dengan hurur "R." Apalagi nama itu melejit
sepanjang masa, bukan saja di kalangan selebriti dan media massa namun
juga di DPR RI.

Beberapa tahun belakangan ini Perusahaan Toyota Motor di Jepang
memproduksi Mobil jenis Sedan Toyota Corolla Altis. Dengan merk
Altis ini bisa diartikan si empunya serasa dalam "dekapan"
Artis, duduk dengan Artis atau mobil itu semewah Artis. Karena kata
"Altis" yang apabila kita kembali ke kata muasal "L"
jadi "R" maka bisa diartikan Altis berasal dari kata Artis.

Namun rahasia para suami yang betah dengan Altis sampai kemarin belum
diketahui para istri. Nah, hari ini para istri baru mengetahui setelah
membaca tulisan ini dan mengapa sang suami betah dengan Altis tadi. Bagi
anda yang mengoperasikan laptop atau computer, suatu pembelaan untuk
menghadapi istri sudah disiapkan yakni dengan menekan Alt + is.
Disana anda akan tahu semuanya dan bisa merangkumnya.

Salam humor,

Ruslan Andy Chandra

Pengurus Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI)

Editor (relawan) KabarIndonesia www.kabarindonesia.com

Hp.081584021244

ruslanandychandra@gmail.com

9a.

Re: (Catcil) Hmm...Beginilah Jadi Mahasiswa di Negeri Sakura

Posted by: "Agung Argopo" gopo_alhusna@yahoo.co.id   gopo_alhusna

Sun Oct 26, 2008 12:42 am (PDT)

Mbak Retno, Long Vacation, kan film udah lama banget! Tapi emang romantis banget ya, aku aja sampe kebayang-bayang sampe sekarang sama si Tao Ming Se itu. Lho? Sejak kapan Dude Herlino main di Long Vacation? :-p

__________________________________________________________
Nama baru untuk Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail.
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
9b.

Re: (Catcil) Hmm...Beginilah Jadi Mahasiswa di Negeri Sakura

Posted by: "Andri Pranolo" apranolo@gmail.com   and_pci

Sun Oct 26, 2008 2:05 am (PDT)

Ha ha hi hi...mbak Fety... mengingatkan akuh sajah...!

Enggak juga kok mbak, di Indonesia juga boleh kok pas kuliah tidur
(tergantung keberanian mahasiswa juga sihhh )....

Kata temen2 sekelas ku (he he enggak mau ngaku ah..!), katanya siiihhhhh aku
juga sering kepargok tidur di kelas..
Bahkan pada suatu waktu Mejaku dan Meja dosen kuh dempetan, dengan posisi
"kedua tangan diatas meja, tangan kanan di atas tangan kiri, dan dagu
bertumpu diatas punggung tangan kanan". Seolah-olah menyimak, padahal?....
Pas sadar lihat ponsel beberapa teman sms, diantaranya "Met Bobo Bro...!",
"Wah.. hebat-hebat, dah gosok gigi belum?" . ha ha...

Oia pada waktu yang lain, temanku kirim sms... "Pranolo dah liat kiriman
Pic-ku belum di friendster? keren lho..!" (kira2 demikian sms-nya..).
Setelah kubuka, ternyata yang dia kirim adalah foto "adegan tidur pulas ku
di kelas" dengan posisi "bersandar ke kursi, kepala menunduk"... ha ha...
sempet-sempet-nya aja motret akuh... (sampai saat ini fotonya masih aku
simpan buat kenang-kenangan...!)..

Begitu mengesankan tidur di kelas...!

Mbak Fety, makasih ya info-nya, semakin mengukuhkan rencana ku untuk
menyusul mbak fety kesana, apalagi bebas "..." di kelas...ha ha... (mohon
doanya ya...!)

Salam

Andri
[pas nulis ini enggak pas lagi tidur lho...!]

On Thu, Oct 23, 2008 at 8:09 AM, febty febriani <inga_fety@yahoo.com> wrote:

> (Catcil) Hmm...Beginilah Jadi Mahasiswa di Negeri Sakura
>
> Inga Fety
>
>
>
> 3 tahun sudah aku meninggalkan gelar sebagai mahasiswa. Memasuki dunia
> kerja, status yang membanggakan bagiku itu harus dilepaskan. Yang paling aku
> suka dari status sebagai mahasiswa dulu adalah sering mendapat potongan
> diskon sekian persen untuk beberapa kegiatan, atau bahkan gratis untuk
> beberapa acara tertentu. Bagiku, kartu mahasiswa itu adalah kartu sakti yang
> jika ditunjukkan pada sebuah kegiatan yang mencantumkan kata-kata "potongan
> sekian persen atau gratis untuk mahasiswa", maka sekian ribu rupiah bisa
> dihemat.
>
>
> Tidak dinyana, tahun 2008 ini, aku kembali menyandang gelar itu. Di
> sebuah universitas negeri di sudut kota Chiba. Tentu beda rasanya. Dan juga
> tentu beda keajaiban-kejaiban menjadi mahasiswa di negeri sakura. Tidak
> perlu malu menggunakan sepeda onthel, itu yang pertama. Bahkan hampir semua
> mahasiswa menggunakan sepeda sebagai teman untuk berpergian kemana-mana.
> Maka janganlah heran, hampir di setiap sudut kampus terlihat jejeran rapi
> parkiran sepeda, beraneka ragam warna, juga model. Tapi, memang menyenangkan
> bersepeda kemana-mana di negeri sakura. Bebas dari suara klakson. Bebas dari
> polusi udara. Tersedia jalur bersepeda yang cukup luas di setiap ruas jalan.
> Bahkan menempati penguasa jalan kedua setelah pejalan kaki. Para pengendara
> mobil atau motor akan rela memberhentikan mobil atau motornya sejenak
> sekedar untuk membiarkan pengendara sepeda dan pejalan kaki menyeberang
> jalan. Tapi, janganlah mencoba keajaiban ini kala lampu merah di perempatan
> atau pertigaan menyala. Bisa-bisa, kita akan menjadi sasaran empuk
> mobil-mobil mewah yang lalu-lalang.
>
>
> Keajaiban kedua, kita harus bisa menjadi koki bagi diri sendiri. Bahkan,
> banyak yang pintar memasak ketika menjadi mahasiswa di sini. Bisa dimaklumi,
> daging babi dan sake adalah menu wajib hampir di setiap makanan dan minuman
> di negeri sakura. Walaupun, untuk makanan yang berjenis *seafood*, kita
> dengan bebas bisa menyantapnya. Karena itulah, huruf kanji daging babi dan
> sake mesti harus hafal di luar kepala. Tentu tidak menyenangkan kalau harus
> menyandang status sebagai vegetarian selama kuliah di sini kan?
>
>
> Harus siap menjadi 'kelelawar' dan 'alien', itu keajaiban yang ketiga,
> Pulang malam adalah menu wajib hampir sebagian besar mahasiswa di negeri
> sakura. Saat matahari sudah di peraduannya, adalah pemandangan yang lazim
> melihat para mahasiswa mengayuh pedal sepeda meninggalkan halaman kampus.
> Bahkan hingga menjelang larut malampun, beberapa laboratorium dan ruangan
> masih menyala lampunya, yang menandakan masih ada penghuni di ruangan itu.
>
>
> Nah, yang agak lebih parah adalah ketika harus menjadi 'alien'. Huruf
> kanji terpampang di setiap tempat. Untuk beberapa urusan pun, misalnya
> membuka rekening bank, membeli sepeda, membeli telepon genggam, mesti
> berurusan dengan huruf-huruf kanji. Sangat jarang menemukan apapun yang
> ditulis dalam bahasa Inggris. Terasa berada di negeri antah berantah. Kadang
> kemampuan bahasa Inggris yang memadai tidak terlalu dipakai, kecuali ketika
> berkomunikasi dengan sensei atau professor yang membimbing. Paling efektif
> berkomunikasi dengan teman-teman di laboratorium adalah menggunakan bahasa
> tarzan ditambah lima kata sakti, kalau kemampuan bahasa Jepang kita masih di
> bawah rata-rata.
>
>
> Sangat jarang menemukan mahasiswa jepang yang bisa menggunakan bahasa
> Inggris dengan lafal yang benar. Adalah sangat terasa berat ketika menjadi
> satu-satunya mahasiswa asing di laboratorium, seperti aku misalnya. Karena
> itulah "*Hai*" (yang dibaca Haik!), "*wakarimashita" *(saya mengerti), "*sumimasen"
> *(maaf), "*arigatou gozaimashita" *(terima kasih banyak), *daijoubu desu*(
> *iya gak apa-apa*) adalah kata-kata sakti yang mesti dihafal pertama kali.
> Selain itu juga ditambah dengan senyuman yang paling manis ketika mencoba
> mengerti apa yang mereka ucapkan. Dijamin kita akan mengerti maksud ucapan
> mereka, paling tidak arti kata secara keseluruhan.
>
>
> Tidak perlu takut untuk tidur di ruang kuliah adalah keajaiban yang
> paling terakhir. Ini keajaiban yang paling enak. Di Indonesia, pasti
> mahasiswa akan dimarahi oleh sang dosen kalau terlihat tertidur di ruang
> kelas. Di sini, bahkan ketika sedang seminar yang kadang rutin diadakan
> setiap minggupun, pemandangan mahasiswa tertidur adalah hal yang lazim.
> Tentu dengan posisi yang paling nyaman menurut masing-masing mahasiswa. Ada
> yang sambil menunduk, menghadap ke fotokopi bahan seminar yang terletak di
> atas meja. Ada yang sambil berpangku tangan, seolah-olah serius
> mendengarkan. Ada yang dengan posisi duduk dan mata terpejam, seolah-olah
> serius menatap *slide* materi seminar. Yang paling enak adalah ketika
> mendapatkan posisi membelakangi dosen, pastilah setelah seminar berakhir,
> akan terasa segar seluruh badan, karena selama seminar yang kadang bisa
> sampai tiga jam, rasa mengantuk terbayar sudah.
>
>
>
>
> @ dormitory, Inage, Oktober 2008
> ~ http://ingafety.wordpress.com ~
>
>
>

--
Andri Pranolo
Gendeng GK IV/953, Yogyakarta 55225
Telp. (+62)274-547015/ (+62)81392554050)
http://apranolo.staff.ugm.ac.id
10a.

Re: LAPORAN 1000 CINTA UNTUK 1000 MUSHALLA DAERAH TANGERANG

Posted by: "Andri Pranolo" apranolo@gmail.com   and_pci

Sun Oct 26, 2008 1:28 am (PDT)

mbak Divin...!

Kalo enggak pernah ngojek.. makanya rajin "jalan-jalan", ngapalin Jalan..!.
mmm Gaul ama tukang ojek atau nyoba ngojek juga ..... kayaknya ide yang
bagus..

hwa hwa hwa.... :-)

Andri

On Sat, Oct 25, 2008 at 7:43 PM, Divin Nahb <divin_nahb_dn@yahoo.com> wrote:

> Mas Andri....
>
> Alhamdulillah nggak kesasar
> Padahal aku juga nanya Ayahku
> Hahahahaha
>
> Divin dodol anak Tangerang ye...
> Maklum Mas belum pernah ngojek jadi nggak tau jalan
> hehehehhe
>
> Salam
>
> Divin Nahb
>
>
>

--
Andri Pranolo
Gendeng GK IV/953, Yogyakarta 55225
Telp. (+62)274-547015/ (+62)81392554050)
http://apranolo.staff.ugm.ac.id
11a.

Re: (Catcil) Cinta, Jangan Kau Pergi..

Posted by: "Andri Pranolo" apranolo@gmail.com   and_pci

Sun Oct 26, 2008 1:39 am (PDT)

Mas Suhadi,
semoga cobaan yang diberikan Allah SWT ini,
semoga semakin mengukuhkan cinta keluarga mas suhadi
di singgasana dunia dan akhirat nanti. amiin.

Syafakillah, Ummu Rafa.amiin.

Salam,
Andri

On Fri, Oct 24, 2008 at 1:55 PM, suhadi hadi <abinyajundi@yahoo.com> wrote:

> Cinta, Jangan Kau Pergi….
>
> Apa yang Anda rasakan saat keceriaan, tawa dan canda hengkang dari
> kehidupan Anda. Sepi, sunyi dan rasa bosan adalah sesuatu yang pasti Anda
> temui. Seperti itulah kami. Sudah enam hari ini kesunyian melanda rumah
> kami. Kuncup-kuncup cinta yang biasanya b
>

--
Andri Pranolo
Gendeng GK IV/953, Yogyakarta 55225
Telp. (+62)274-547015/ (+62)81392554050)
http://apranolo.staff.ugm.ac.id
12.

[CATCIL] Big is Beautiful, apakah???? (Part 1. Kekuatan Sugesti)

Posted by: "Nia Robiatun Jumiah" musimbunga@gmail.com

Sun Oct 26, 2008 2:50 am (PDT)

Udah lama gak nulis yang agak2 gokil..

Sedikit curhat tentang kondisi badan halah.. ups lupa bukan curhat dink tapi
berbagi:D

*Big is Beautiful, apakah??? (Part 1 Kekuatan Sugesti)*

*Nia Kecil*

Nia kecil memang kecil, dengan badan layaknya papan gilesan plus tubuh item
karena sering main layangan, sepak bola, kelereng, bahkan
berantem-beranteman ditambah juga rambut tak terurus nian. Aku hidup
layaknya anak yang lain riang gembira, walau ketomboy-an selalu telihat
dengan jelas. Sampai kejadian itu..

Kelas 4 SD aku di vonis (ciye di dramatisir banget) kena paru-paru basah,
menurut dokter, paru-paruku terendam oleh cairan. Hal ini mungkin
diakibatkan aku yang punya hobi tidur di lantai tanpa alas, bukan karena di
rumah gak ada kasur atau orang tua gak ngelarang. Tapi teteup.. hobi emang
kadang butuh pengorbanan. Termasuk hobiku yang lain yang mendukung penyakit
itu adalah ketergantugan terhadap es.. es apapun.. es krim, es mambo, es
pingkan.. eh lho? Intinya aku suka banget sama es.

Sejak kejadian itu.. aku jadi sering gak sekolah, gak ngaji lagi dirumah pak
ustad, dan sepi.. aku mulai jadi lebih pendiam, kerjaannya batuk-batuk dan
sesak nafas. Dan selalu bawa kantung atau tempat untuk menampung air ludah.
Yang ku ingat dulu cuma kematian.. serius nih... gak tau sih fikiran anak
kecil yang begitu anehnya.

Akhirnya untuk menyembuhkan sakit itu sebagai ikhtiar, aku harus mejalani
berobat jalan selama 6 bulan. Beberapa doker sudah aku datangi, sampai
akhirnya aku kembali ke dokter yang sudah jadi langganan keluargaku. Dokter
Abdul Rahman namanya, dokter keturunan Arab yang baik sekali (makanya
walaupun udah tua keliatan ganteng) , berwibawa, murah senyum, rajin
menolong. Prakteknya di daerah Sawangan (siapa tahu ada yang butuh
rekomendasi).

Setelah aku berobat jalan selama 4 bulan, ajaibnya aku dinyatakan sembuh.
Lucunya dokterku bilang kira-kira begini, "Penyakit kamu udah sembuh, karena
kamu sudah gemuk sekarang". Wuih senangnya...

Tapi alhasil tubuhku gemuk sampai sekarang. Selama sakit itu, boleh percaya
atau tidak aku gak bisa minum obat pake air putih biasa, jangankan air
putih, teh manis aja tuh obat kayak gak mau berdamai dengan lidah dan
mulutku. Alhasil, umumnya aku minum obat dibantu dengan sirup. Dan setelah
itu berjajar makanan cemilan lain untuk menghilangkan pahit.

Ada satu obat lebih tepatnya vitamin yang berbentuk tablet berwarna orange
dan luarnya begitu manis, aku suka sekali dengan vitamin itu, tapi efek
sampingnya susah berhenti makan. Ditambah gak tau dapet inspirasi dari mana,
menurut bapakku, orang yang kena paru-paru itu harus banyak makan alpukat
plus susu coklat. Hampir setiap hari aku melihat bapakku membawa oleh-oleh
itu sehabis pulang kerja. Jadi enek gak enek harus terus dimakan, makanya
sekarang kalo liat alpukat dan minum jus alpukat suka senyum-senyum sendiri.
Dan walhasil... 'bajuku dulu tak begini.. tapi kini tak cukup lagi...'

* *

*Kekuatan Sugesti dan Mantra Doyan Makan*

Seperti yang sudah aku bilang... penyakit ini membuat aku lebih mencoba
mengerti tentang mati dan kematian. Walaupun masih kecil, tapi aku tahu
bahwa kematian kadang membawa kesedihan dan perpisahan. Ada satu bentuk
pemberontakan yang terjadi dalam diriku.. dan sering terngiang sendiri di
otak "Nia harus sembuh!! Nia harus banyak makan biar sembuh!!!" dan ternyata
sugesti ini yang membantu juga kesembuhanku... walupun aku yakin seumurku
waktu itu sugesti bukan kata yang familiar, karena jelas itu bukan nama
jenis makanan.. Tapi yang aku tahu. Aku harus berjuang untuk kesembuhan...

*Beberapa Tahun Kemudian*

Beberapa tahun kemudian... aku jarang sakit-sakitan... mulai dari kelas 4 SD
itu sampai kelas 1 SMA. Aku kembali ke dokter Abdul Rahman. Dan O..Ow..
begitu kagetnya beliau dan Berkata "Ya ampun Nia gemuk banget?". Dan aku
Cuma nyengir kuda dan berkata "Ini kan gara-gara Dokter juga he..he.."

(Selanjutnya apa yang terjadi? Tunggu tayangan selanjutnya.. kikikikik...)

Nia Robie'

-dalam cerita gokil terdapat keseriusan, dalam keseriusan terdapat
kegokilan-
Recent Activity
Visit Your Group
Biz Resources

Y! Small Business

Articles, tools,

forms, and more.

Y! Messenger

PC-to-PC calls

Call your friends

worldwide - free!

Find helpful tips

for Moderators

on the Yahoo!

Groups team blog.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: