Sabtu, 22 November 2008

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2379

sekolah-kehidupan

Messages In This Digest (25 Messages)

1.
Dear friend, From: M. Aan Mansyur
2.
MENULIS BERANGKAT DARI 3 KATA (LAGI) (CATATAN KAKI) From: arya noor amarsyah arya
3.
LATIHAN FREE WRITING (LAGI) (CATATAN KAKI) From: arya noor amarsyah arya
4a.
[Catcil] Izinkan Aku Iri Padamu From: hariyanty thahir
4b.
Balasan: [sekolah-kehidupan] [Catcil] Izinkan Aku Iri Padamu From: Putri Agus Sofyan
5.
[Catcil] Adik ku Sekolah ku From: hariyanty thahir
6a.
[Lonceng] Putra Pak Sinang dioperasi, Mohon do'a. From: Kang Dani
6b.
Re: [Lonceng] Putra Pak Sinang dioperasi, Mohon do'a. From: Lia Octavia
6c.
Re: [Lonceng] Putra Pak Sinang dioperasi, Mohon do'a. From: Hadian Febrianto
6d.
Re: [Lonceng] Putra Pak Sinang dioperasi, Mohon do'a. From: bujang kumbang
6e.
(Lonceng) CERPEN BANGFY DIMUAT DI MAJALAH AL-MUJTAMA From: bujang kumbang
6f.
Re: [Lonceng] Putra Pak Sinang dioperasi, Mohon do'a. From: novi_ningsih
7a.
Re: [Lonceng] Happy Birthday Bunda Icha ^_^ From: Nia Robiatun Jumiah
8a.
Re: [kuliner] Baso Akung From: Nia Robiatun Jumiah
8b.
Re: [kuliner] Baso Akung From: Lia Octavia
9a.
Re: (Inspirasi) Kartu Penghargaan From: Nia Robiatun Jumiah
10a.
Re: Apa Khabar ESKA (foto)? From: Nia Robiatun Jumiah
10b.
Re: Apa Khabar ESKA (foto)? From: Lia Octavia
11a.
Re: [Lonceng] Anak Pak Sinang Mengalami Kecelakaan From: WORD SMART CENTER
11b.
Re: [Lonceng] Anak Pak Sinang Mengalami Kecelakaan From: apriyanto aris
12.
Meraih Surga dengan Kaki yang Pincang From: M.Arif As Salman
13.
Sukses Studi Dengan Manajemen Qalbu From: M.Arif As Salman
14.
CERPEN BANGFY DIMUAT DI MAJALAH AL-MUJTAMA From: bujang kumbang
15.
[TIGA RATUS KILOGRAM BERAS] From: Putri Agus Sofyan
16.
(Ucapan) Terima Kasih From: Pandika Sampurna

Messages

1.

Dear friend,

Posted by: "M. Aan Mansyur" aanmansyur@gmail.com   luarkurung

Fri Nov 21, 2008 4:08 am (PST)

Dear friend,
Sorry for disturbing you.We are an authorized export wholesaler in
China. We mainly supply motorcycles,Laptops, Notebooks,Digital
Cameras,Digital Video,Television,Ipods, Mobile,PDA,GPS,PS3,PSP and so on.We
will supply the best price and high qulity items.
You could register to be a member of our website.And you can order it
online and fill the order letter,or contact us for the items through
email,msn or phone.
If you have any questions,please contact us by the following ways:
our website : www.dsg-trade.com
our msn : trade-cm@hotmail.com/trade-cm1@hotmail.com
our mail : dsgtrade_2001@188.com
Thanks for your golden time.
Best wishes to you and all your family members.
2.

MENULIS BERANGKAT DARI 3 KATA (LAGI) (CATATAN KAKI)

Posted by: "arya noor amarsyah arya" arnabgaizir@yahoo.co.id   arnabgaizir

Fri Nov 21, 2008 4:44 am (PST)


 
MENULIS BERANGKAT DARI 3 KATA (Lagi)
 
            Kata yang dipilih hari ini adalah
            Wastafel, daun pepaya dan motor trail
            1. Wastafel (belum lihat Kamus B. Indonesia) keluarga Darsono saat ini sedang bocor. Setiap orang yang cuci tangan di sana, air selalu menetes ke bawah. Memang jika air yang digunakan hanya sedikit, maka air yang menetes juga tidak terlalu banyak. Tapi lain halnya jika, ibu Darsono sedang mencuci beras di wastafel itu. Atau manakala ibu Darsono sedang mencuci daun pepaya yang akan dimasak. Sebab untuk mendapatkan beras dan daun pepaya yang bersih, air yang digunakan juga otomatis harus lebih banyak.
            Kalau sudah seperti ini, Dini terkadang juga ikut turun tangan untuk mengeringkan lantai yang basah karena tetesan air dari wastafel. Dini yang sudah pusing dan lelah karena tugas-tugas dari kampus, akan bertambah pusing dan lelah bila menghadapi masalah ini. Bagaimana tidak, radius lantai yang tergenang cukup luas. Bila ini sudah terjadi, Dini terkadang agak kesal. Dia akan bertambah kesal, ketika motor trail adiknya, Dani datang dengan suara meraung-raung. Maklum Dani masih duduk di bangku SLTA. Membunyikan motor trailnya hingga meraung-raung merupakan kesenangan sendiri.
            2. Bu Patmi adalah pembantu di rumah bu Ratih. Karena bu Patmi sudah lama ikut bu Ratih, maka hampir semua masakan yang dikuasai bu Ratih, juga dikuasai bu Patmi. Membuat sayuran botok misalnya. Bu Patmi sudah bisa membuat botok daun pepaya.
            Bila bu Patmi sudah masak botok daun pepaya, hampir seluruh anggota keluarga bu Ratih makan dengan lahap. Pak Saladin suami bu Ratih yang paling lahap menyantap masakan bu Patmi. Bila sudah makan botok, pak Saladin tidak makan dengan menggunakan sendok dan garpu. Dia memanfaatkan kelima jarinya untuk menyuap makanan. Bila sudah seperti ini, terkadang pak Saladin lupa mencuci tangannya. Dia langsung menuju ruang tamu untuk merokok dan bukannya menuju wastafel.
            Karena masakannya yang lezat ini, wajar kalau bu Patmi memperoleh gaji yang cukup besar.
            Pada suatu ketika, Adi anak pak Saladin yang baru duduk di kelas 4 SD datang menghampiri bu Patmi yang sedang menghitung lembaran uang gajiannya. "Uang sebanyak itu, mau dibelikan apa mbok?" tanya Adi polos
            Bu Patmi menjawab, "Buat beli motor trail."
            "Buat beli motor trail?" tanya bu Ratih yang kaget mendengar jawaban mboknya yang sudah berusia 50 tahun itu.
            "Ya, nyonya. Itu Paijo di kampung minta dibeliin motor trail. Dia malu pada teman-temannya yang sudah mempunyai motor. Itulah sebabnya dia minta dibeliin motor trail. Biar lebih gaya katanya, nyah!"
            Bu Ratih yang mendengar jawaban bu Patmi ini hanya tersenyum saja.
            3. Pernahkah Anda membaca novel karya mas Fahri Asiza, serial Ray? Ray adalah seorang pemuda yang masih bersekolah di SLTA. Dia seorang pemuda shalih dan juga piawai mengendarai motor. Bagaimana jadinya, kalau Ray ikut pertandingan balap motor dengan menggunakan motor trail? Mungkin ceritanya akan menjadi heboh. Lalu bagaimana jadinya jika Ray hobi makan daun pepaya, agar dia dapat menjaga tubuhnya dari serangan nyamuk? Sebab katanya, jika seseorang gemar mengkonsumsi daun pepaya atau sayuran pare, maka dia akan terhindar dari penyakit-penyakit akibat gigitan nyamuk. Karena katanya, nyamuk tidak menyukai darah yang pahit. Mengapa Ray menjadi gemar mengkonsumsi daun pepaya? Karena akhir-akhir ini, Ray gemar mengadakan tahajud bersama teman-temannya di masjid alias mabit. Otomatis mereka semua harus bermalam di masjid. Mulai saat itulah, Ray gemar mengkonsumsi daun pepaya. Karena biasanya yang ikut bermalam dengan mereka adalah
kawanan nyamuk entah dari desa mana.
Mungkin mas Fahri Asiza dapat menggambarkan bangkitnya semangat Ray setelah kalah pada pertandingan putaran pertama dengan ilustrasi Ray mencuci muka di sebuah wastafel. Di sinilah rasa segar memenuhi rongga dada Ray dan hal ini memacu semangatnya  untuk memenangkan putran kedua balap motor.
arnabgaizir.blogspot.com
arnab20.multiply.com

__________________________________________________________
Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
3.

LATIHAN FREE WRITING (LAGI) (CATATAN KAKI)

Posted by: "arya noor amarsyah arya" arnabgaizir@yahoo.co.id   arnabgaizir

Fri Nov 21, 2008 4:46 am (PST)


 
LATIHAN FREE WRITING (LAGI)
 
            Alhamdulillah hari ini, saya sudah membuat dua tulisan. Satu tentang Menulis berangkat dari 3 kata (lagi) dan yang satunya lagi tentang Sikap terhadap sebuah peraturan.
            Kesulitan dalam menulis berangkat dari 3 kata (lagi), bagaimana membuat semua kata yang saya pilih terdapat dalam 1 cerita. Ternyata sulit juga. Pilihan katanya adalah Wastafel, daun pepaya dan motor trail. Kebayang nggak susahnya? Biasanya, ketika membuat tulisan ini, saya membuka tulisan dengan sasaran pertama menggunakan salah satu dari pilihan kata di atas. Untuk tulisan yang kedua untuk pilihan kata berikutnya dan begitu seterusnya.
            Bagaimana saya memulai tulisan dengan sorotan pertama Wastafel? Lalu diikuti dengan kata daun pepaya dan motor trail. Tulisan kedua, saya fokuskan pada daun pepaya. Untuk tulisan pertama dan kedua ini, saya tidak mengalami kesulitan. Kesulitan muncul, ketika tulisan harus difokuskan terlebih dahulu pada motor trail.
            Untuk tulisan ketiga ini, saya mencoba memberi waktu pada kepala ini untuk beristirahat sejenak. Ide saya peroleh, ketika teringat pada novel serial Ray karya Mas Fahri Asiza.
            Jika dua tulisan sebelumnya diungkapkan dalam bentuk non fiksi, maka untuk tulisan yang ketiga diungkapkan dalam bentuk fiksi.
            Mudah-mudahan ada manfaatnya.
arnabgaizir.blogspot.com
arnab20.multiply.com

__________________________________________________________
Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
4a.

[Catcil] Izinkan Aku Iri Padamu

Posted by: "hariyanty thahir" anty_th@yahoo.com   anty_th

Fri Nov 21, 2008 5:26 am (PST)

Menjadi seorang ibu pasti merupakan suatu kebanggaan yang tak
terhingga. Terasa benar kasih lewat sorot mata para bunda ketika
menatap buah hati tercinta.

Kamis siang aq ikut menemani seorang ibu yang melahirkan anak
pertamanya. Ibunda dan suami yang menemani terus menyemangati ibu muda
ini. Anak pertama sekaligus cucu pertama membuat persalinan ini cukup
mendebarkan bagi keluarga ini.

Tepat pukul 12.00 Wib lahirlah seorang anak laki – laki yang sehat
diiringi tangis bahagia sang nenek. Kubantu sang ibu tuk bisa mendekap
bayi mungilnya. Kuletakkan didada ibu agar dia bisa mulai mencoba
proses Inisiasi Menyusu Dini. Takjub aq melihat betapa nyamannya
Rangga di dekapan sang bunda. Rangga kecil juga mulai bergerak mencari
sumber energi.

Kata sayang meluncur dari bibir suami bu Novi saat memberikan kekuatan
saat istri tercinta ini di hecting (jahit). Dalam hati aku berbisik
"Ya Allah smoga kata sayang ini terus terucap dan terpatri dalam hati
mereka"
Proses yang luar biasa. Indah …

Tadi pagi masuk sms dari bidan ku, "Alhamdulillah telah lahir seorang
putrid pada pukul 06.00 wib". Putri dari Ibu Deliana

Saat aq tiba ke kantor, aq menjenguk mereka.
Bu Novi tersenyum bahagia dengan sorot mata penuh kasih.
Bu Deliana juga mendekap putrinya dengan duhai… sorot mata itu
membuatku begitu iri dan terharu
Apalagi saat sesi foto dengan bayi dan suami.
Tatapan penuh cinta itu ...
Ingat bagaimana tadi saat ke kantor aq dalam keadaan sedikit ngambek
ke ibu ku, duhai rasa bersalah ini.

Dengan lembut Bu Deliana meminta agar bisa tak berlama – lama menginap
di Rumah Bersalin Gratiis ini karena anaknya di rumah tak ada yang
menjaga.
Dia tak memikirkan bahwa dia baru saja meregang nyawa melahirkan anak
ke 4 nya.
Dia hanya memikirkan anaknya anaknya dan anaknya

Duhai Bunda…
Izin kan aku iri padamu

Aku iri melihat sorot kasih yang sangat tulus
Aku iri melihat sinar bahagia yang terpancar dari wajah mu
Aku iri melihat begitu kuat dan hangat dekapan mu untuk bayi tercinta

Buat para bunda …..
Selamat tlah memiliki cinta dan kehangatan yang luar biasa
Smoga amanah Allah ini benar2 menjadi Kebanggaan Dunia dan Akhirat
Amiin

Izinkan Aku Iri Padamu
By:antz

4b.

Balasan: [sekolah-kehidupan] [Catcil] Izinkan Aku Iri Padamu

Posted by: "Putri Agus Sofyan" iastrito126ps@yahoo.co.id

Fri Nov 21, 2008 11:13 pm (PST)

Tulisan yang sangat bagus....Mbak Hariyanty...

Memang tidak dapat disangkal....sesakit apapun....sesedih apapun kita sebagai seorang ibu....sakit dan sedih akan sirna...hilang begitu saja... bila kita selalu ingat akan tanggung jawab kita dalam menjaga amanah Allah yang di titipkan kepada kita...

salam
putri (bunda iastrito)...
hariyanty thahir <anty_th@yahoo.com> wrote: Menjadi seorang ibu pasti merupakan suatu kebanggaan yang tak
terhingga. Terasa benar kasih lewat sorot mata para bunda ketika
menatap buah hati tercinta.

Kamis siang aq ikut menemani seorang ibu yang melahirkan anak
pertamanya. Ibunda dan suami yang menemani terus menyemangati ibu muda
ini. Anak pertama sekaligus cucu pertama membuat persalinan ini cukup
mendebarkan bagi keluarga ini.

Tepat pukul 12.00 Wib lahirlah seorang anak laki – laki yang sehat
diiringi tangis bahagia sang nenek. Kubantu sang ibu tuk bisa mendekap
bayi mungilnya. Kuletakkan didada ibu agar dia bisa mulai mencoba
proses Inisiasi Menyusu Dini. Takjub aq melihat betapa nyamannya
Rangga di dekapan sang bunda. Rangga kecil juga mulai bergerak mencari
sumber energi.

Kata sayang meluncur dari bibir suami bu Novi saat memberikan kekuatan
saat istri tercinta ini di hecting (jahit). Dalam hati aku berbisik
"Ya Allah smoga kata sayang ini terus terucap dan terpatri dalam hati
mereka"
Proses yang luar biasa. Indah …

Tadi pagi masuk sms dari bidan ku, "Alhamdulillah telah lahir seorang
putrid pada pukul 06.00 wib". Putri dari Ibu Deliana

Saat aq tiba ke kantor, aq menjenguk mereka.
Bu Novi tersenyum bahagia dengan sorot mata penuh kasih.
Bu Deliana juga mendekap putrinya dengan duhai… sorot mata itu
membuatku begitu iri dan terharu
Apalagi saat sesi foto dengan bayi dan suami.
Tatapan penuh cinta itu ...
Ingat bagaimana tadi saat ke kantor aq dalam keadaan sedikit ngambek
ke ibu ku, duhai rasa bersalah ini.

Dengan lembut Bu Deliana meminta agar bisa tak berlama – lama menginap
di Rumah Bersalin Gratiis ini karena anaknya di rumah tak ada yang
menjaga.
Dia tak memikirkan bahwa dia baru saja meregang nyawa melahirkan anak
ke 4 nya.
Dia hanya memikirkan anaknya anaknya dan anaknya

Duhai Bunda…
Izin kan aku iri padamu

Aku iri melihat sorot kasih yang sangat tulus
Aku iri melihat sinar bahagia yang terpancar dari wajah mu
Aku iri melihat begitu kuat dan hangat dekapan mu untuk bayi tercinta

Buat para bunda …..
Selamat tlah memiliki cinta dan kehangatan yang luar biasa
Smoga amanah Allah ini benar2 menjadi Kebanggaan Dunia dan Akhirat
Amiin

Izinkan Aku Iri Padamu
By:antz





---------------------------------
Dapatkan alamat Email baru Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!
5.

[Catcil] Adik ku Sekolah ku

Posted by: "hariyanty thahir" anty_th@yahoo.com   anty_th

Fri Nov 21, 2008 5:27 am (PST)

Iklan Sepeda Motor yang dibintangi oleh Iwan Fals menggambarkan begitu
banyak inspirasi dan pelajaran berharga yang bertebaran di muka bumi ini
Khusus buat ku yang selalu bersinggungan dengan para mustahik.
Anak asuh, pasien bersalin, orang yang di coba Allah dengan sakit dan
kekurangan dana, dan banyak hal lain
Setiap hal menjadi "SEKOLAH" buat ku

Rasanya ingin berbagi kepada sobat smua
Smoga berguna …
Kali ini aku mencoba membuat sebuah tulisan tentang salah satu
SEKOLAH kebanggan ku
Semoga berkenan ^_^

Sebuah Email masuk dari Aris :
Khusus untuk Kakak specialku, Anty...

"Dengan Izin Allah MSO Batam diurutan ke 4 secara nasional untuk KPI
(Key Performance Indeks) Ramadhan kak,
Surprise banget diakhir Ramadhan kemarin, Thanks ya kak buat supportnya
Selama di Batam"

Batam, 06 Oktober 2008
RUMAH ZAKAT INDONESIA
Cabang Batam

Aris Kristianto

Nama lengkapnya Aris Kristianto, biasa di panggil Aris. Di usia 21
tahun dia telah banyak mengukir prestasi yang membuatku "iri"

Goresannya di atas salah satu hal yang membanggakan buatku padahal
belum genab 8 bulan dia bergabung di Rumah Zakat.
Bahkan kabar terakhir, dia di kontrak Koran Batam Pos untuk mengisi
salah satu kolom

Dia adalah LINTANG ku
Walau tak sehebat LINTANG nya Andrea Hirata ^_^
Aris bersua dengan ku saat dia menjadi Anak Asuh di Rumah Zakat Cabang
Medan.
Saat itu dia masih kelas 2 SMU. Anak yang sempat putus sekolah karena
harus menjadi tulang punggung keluarga ini mengukir banyak prestasi
dan terus menerus mencuri perhatianku.
Aris pernah menjadi pekerja di home industri sebagai pembuat kue
"Ngga nyangka aja ty, badannya kurus tapi dia bisa membanting roti
seberat itu", kata mbak Eka, boss Aris dulu. "Semangat untuk menafkahi
keluarga mungkin ya?" tambahnya

Ibu asuh nya juga "jatuh cinta" padanya. Setiap ke kantor ibunda yang
baik tersebut selalu menanyakan "Ada surat dari Aris mbak anty?"
Ibunda itu tak hanya menerima surat, tapi juga rekaman suara anak asuh
nya itu, dan kali lain Aris meminjam handycamp temannya untuk merekan
kegiatannya dan diberikan kepada ibu yang tak pernah mau bertemu
sebelum Aris menamatkan sekolahnya.
Ada saja caranya tuk ungkapkan rasa terima kasih kepada sang ibu asuh.

Demi berada di sekolah yang dia idamkan, anak dari buruh cuci ini rela
bersepada sejauh 15 KM. "Aris sering menunggu matahari agak redup di
Mesjid Sekolah sambil membaca", tuturnya saat aku bertanya bagaimana
dia menghalau teriknya matahari saat usia sekolah

Tak heran banyak kejuaraan yang dia menangkan, gelar juara umum pun
selalu menjadi miliknya.
Talent nya di bidang tulis menulis pun menghasilkan banyak
penghargaan, termasuk di terbitkan oleh Balai Pustaka. "Masih di cetak
bareng dengan penulis lain kak", ujarnya saat aku menanyakan apa judul
bukunya (sampai sekarang dia belum bilang apa, yg jelas royalty yg dia
terima sudah aku cicipi dalam bentuk mie ayam di Seraya _ Batam ^_^)

Aris sempat shock berat saat lubang jarum SPMB tak berhasil dia lalui.
Namun … Rahasia Allah jauh melebihi akal manusia. Kegagalannya
menghantarkan nya menemaniku di Batam. Anak yang sempat marah sekali
karena aku tak pamit saat meninggalkan Medan ini menyusulku setahun
perjalananku di kota nan menawan, Batam.
Dan di kota ini dia semakin mematangkan potensi nya.

Saat ini, aku meninggalkannya d Batam namun tak pernah benar – benar
berpisah, karena dia selalu memberi kabar padaku. Seperti sore ini …
"Kak, aris baru pulang dari Telkomsel, kita dapat dana 40 Juta kak" ^_^
Prestasi terus dia ukir dan aq selalu berpesan … Make me proud bro …

Impian akan meneruskan pendidikan juga tak pernah padam dalam dirinya.
Dan selalu dia ungkapkan pada kakaknya yang cerewet ini ^_^

Aris adalah salah satu SEKOLAH ku
Walau tak luput dari "marah"ku, karena aq peduli dan ingin dia slalu
bisa "melompat" dengan tinggi

Gagal merupakan teman dari kehidupan
Walau terseok Aris tetap melangkah dan tak akan pernah berhenti
Dia adik ku dan juga salah satu GURU ku

Keep Fighting Bro ^_^

By :antz

6a.

[Lonceng] Putra Pak Sinang dioperasi, Mohon do'a.

Posted by: "Kang Dani" fil_ardy@yahoo.com   fil_ardy

Fri Nov 21, 2008 5:39 am (PST)

Sahabat, mas Teguh Triputra putra dari pak Sinang Bulawan founder SK
mengalami kecelakaan di Bandung, dan malam ini akan dioperasi
tulang bahunya. Info yang kami dapat tidak terlalu detail. Tapi insyaAllah
besok, perwakilan SK bandung: Kang Hadian, Pak Teha dan sahabat
SK yg lainnya akan menjenguk ke RS Advent Ciampelas Bandung.

Untuk itu, kami segenap keluarga besar Sekolah Kehidupan meminta
ketulusan sahabat dimanapun berada, untuk mendo'akan agar operasi
tersebut berjalan lancar tanpa hambatan, dan Mas Teguh segera diberikan
kesembuhan yang tidak meninggalkan rasa sakit. Amiin ya robbal alamin.

Alfatihah.

Keluarga besar SK

Dani Ardiansyah
PT. Multi Data Rancana Prima
Raudha Building 2nd Jl. HR. Rasuna Said
No. 21 Jakarta 12710
HP: 085694771764

6b.

Re: [Lonceng] Putra Pak Sinang dioperasi, Mohon do'a.

Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com   octavialia

Fri Nov 21, 2008 6:33 am (PST)

Amiin Ya Robbal alamiin...

Sahabat-sahabat SK,
Kurang lebih pukul 20.00 WIB tadi, saya menerima sms dari Bu Has mengenai
kabar yang diberitakan oleh Kang Dani di bawah ini. Setelah memforward ke
beberapa sahabat SK yang lain, beberapa saat kemudian, saya menerima sms
yang sama dari beberapa sahabat SK yang lain. Subhanallah, hati saya gerimis
melihat doa dan niat baik yang tersebar di antara keluarga besar
sahabat-sahabat SK. Kemudian saya mengirimkan sms ke Pak Sinang dan Pak
Sinang mengatakan bahwa saat ini beliau sedang dalam perjalanan darat dan
jauh dari akses internet. Saya yakin, Allah sedang menatap kita semua saat
ini. Dan doa sederhana yang tulus ikhlas dari kita semua insya Allah akan
didengar oleh-Nya.

Semoga operasi Mas Teguh berjalan lancar dan baik agar segera dapat pulih
dan untuk Pak Sinang beserta keluarga diberi kesabaran untuk melalui semua
ini. Amin.

Salam
Lia

On 11/21/08, Kang Dani <fil_ardy@yahoo.com> wrote:
>
> Sahabat, mas Teguh Triputra putra dari pak Sinang Bulawan founder SK
> mengalami kecelakaan di Bandung, dan malam ini akan dioperasi
> tulang bahunya. Info yang kami dapat tidak terlalu detail. Tapi insyaAllah
> besok, perwakilan SK bandung: Kang Hadian, Pak Teha dan sahabat
> SK yg lainnya akan menjenguk ke RS Advent Ciampelas Bandung.
>
> Untuk itu, kami segenap keluarga besar Sekolah Kehidupan meminta
> ketulusan sahabat dimanapun berada, untuk mendo'akan agar operasi
> tersebut berjalan lancar tanpa hambatan, dan Mas Teguh segera diberikan
> kesembuhan yang tidak meninggalkan rasa sakit. Amiin ya robbal alamin.
>
> Alfatihah.
>
> Keluarga besar SK
>
> Dani Ardiansyah
> PT. Multi Data Rancana Prima
> Raudha Building 2nd Jl. HR. Rasuna Said
> No. 21 Jakarta 12710
> HP: 085694771764
>
>
>
6c.

Re: [Lonceng] Putra Pak Sinang dioperasi, Mohon do'a.

Posted by: "Hadian Febrianto" hadianf@gmail.com   hadian.kasep

Fri Nov 21, 2008 6:45 am (PST)

Sahabat...

Bagi yang ingin menjenguk Teguh (putra pa Sinang). Beliau dirawat di RS
Advent Bandung Kamar 420 Lantai 4. Sekarang pa Teha dan Budi sedang ada di
lokasi. Saya dan yang lain besok pagi sekitar pk.9 pagi. Ada yang mau
gabung? silahkan hubungi saya di 081322360136

--
Regards,
Hadian Febrianto, S.Si
PT SAGA VISI PARIPURNA
Jl. Rereng Barong no.53 Bandung 40123
Ph/fax: (+6222) 2507537
6d.

Re: [Lonceng] Putra Pak Sinang dioperasi, Mohon do'a.

Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id   bujangkumbang

Fri Nov 21, 2008 6:52 am (PST)

sama saya juga dapat!
doa saya buat Bapak semoga Bapak tetap tegar.
Amin
salam buat Teguh dari saya Pak
semoga tetap berjalan lancar dan diberi kemudahan dan kesehatan kembali.
Amin!

--- Pada Jum, 21/11/08, Lia Octavia <liaoctavia@gmail.com> menulis:
Dari: Lia Octavia <liaoctavia@gmail.com>
Topik: [sekolah-kehidupan] Re: [Lonceng] Putra Pak Sinang dioperasi, Mohon do'a.
Kepada: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Tanggal: Jumat, 21 November, 2008, 9:33 PM

Amiin Ya Robbal alamiin...
 
Sahabat-sahabat SK,
Kurang lebih pukul 20.00 WIB tadi, saya menerima sms dari Bu Has mengenai kabar yang diberitakan oleh Kang Dani di bawah ini. Setelah memforward ke beberapa sahabat SK yang lain, beberapa saat kemudian, saya menerima sms yang sama dari beberapa sahabat SK yang lain. Subhanallah, hati saya gerimis melihat doa dan niat baik yang tersebar di antara keluarga besar sahabat-sahabat SK. Kemudian saya mengirimkan sms ke Pak Sinang dan Pak Sinang mengatakan bahwa saat ini beliau sedang dalam perjalanan darat dan jauh dari akses internet. Saya yakin, Allah sedang menatap kita semua saat ini. Dan doa sederhana yang tulus ikhlas dari kita semua insya Allah akan didengar oleh-Nya.

 
Semoga operasi Mas Teguh berjalan lancar dan baik agar segera dapat pulih dan untuk Pak Sinang beserta keluarga diberi kesabaran untuk melalui semua ini. Amin.
 
Salam
Lia
 

 
On 11/21/08, Kang Dani <fil_ardy@yahoo. com> wrote:

Sahabat, mas Teguh Triputra putra dari pak Sinang Bulawan founder SK
mengalami kecelakaan di Bandung, dan malam ini akan dioperasi
tulang bahunya. Info yang kami dapat tidak terlalu detail. Tapi insyaAllah

besok, perwakilan SK bandung: Kang Hadian, Pak Teha dan sahabat
SK yg lainnya akan menjenguk ke RS Advent Ciampelas Bandung.

Untuk itu, kami segenap keluarga besar Sekolah Kehidupan meminta
ketulusan sahabat dimanapun berada, untuk mendo'akan agar operasi

tersebut berjalan lancar tanpa hambatan, dan Mas Teguh segera diberikan
kesembuhan yang tidak meninggalkan rasa sakit. Amiin ya robbal alamin.

Alfatihah.

Keluarga besar SK

Dani Ardiansyah

PT. Multi Data Rancana Prima
Raudha Building 2nd Jl. HR. Rasuna Said
No. 21 Jakarta 12710
HP: 085694771764











__________________________________________________________
Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
6e.

(Lonceng) CERPEN BANGFY DIMUAT DI MAJALAH AL-MUJTAMA

Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id   bujangkumbang

Fri Nov 21, 2008 8:04 am (PST)



AWAL
KABAR ITU….

 

Kamis, ketika pagi akan merubah diri
menjadi raja siang dan saya masih berkutat dengan rutinitas pekerjaan saya
sebagai pustakawan CIRTIE. Sedang mengkatalog dan mengklafikasikan buku-buku
(makanya muka saya sekarang ini kalau diperhatikan lama-lama saya lihat seperti
buku), tiba-tiba handphone jadul saya berbunyi.

 

 

"Akhi,
tolong kirim alamat lengkapnya ke ana karena redaksi minta alamat lengkap akhi.
Kirim segera ke nomor ana ini ya."

 

 

Kurang lebih seperti itu pesan singkat
yang di terima dari telepon genggam saya. Ternyata pesan singkat itu datang
dari kawan saya. Kawan saya yang bertiugas sebagai kontributor untuk daerah
majalah Al-Mujatama yang beralamat di daearah jalan protokol, jln. Thamrin.
Memang majalah ini belum familiar di telinga Anda tetapi majalah ini sudah
lebih dari 10 edisi tersebar di Jabotabek. Tapi bagi saya bukan hal itu yang
terpenting bagi saya karya saya sudah masuk di mjalah itu. Dan menjadi sebuah
kabar gembira untuk saya. Soal masih baru ato tidak mjalh itu bagi saya nomor
sekian. Nomor sekiannya lagi bagaiaman nanti saya dapat honor tidak…hehehe. Siapa
sih lagi yang menolaknya? Ya, itukan dampaknya saja. Bukan begitu?

 

 

"Syukron
ya akhi atas infonya. Kalau boleh tahu edisi kapan ya. Kalua edisi hari ini
besok ane beli."

 

 

Itulah jawaban balasan dari pesan singkat
kawan saya itu. Menanyakan dan juga mengucapkan terima kasih kepada kawan saya
itu. Bahwa saya telah diberitahukannya.Karya saya berupa cerpen yang berjudul
PENA YANG HILANG—yang belum diedit dan aslinya adalah berjudul PENA YANG
TERBUANG.

 

 

Akhirnya hari itu juga saya mencari malalahnya,
Sayang seribu saya dewi fotuna tidak berpihak kepada saya. Ternyata majalah itu
tak saya ketemukan. Dimana-mana sudah tak tampak dan selebihnya para pedagang
loper majalah banyak berkata abstain.
Alias, mjalahnya nggak ada. Dan juga ada sebagian yang belum mengetehuinya. Ya,
saya hari itu saya tak mendapatkan majalah itu. Namun saya tak berkecil hati
akhirnya saya mengirim pesan singkat kembali kepada kawan saya itu tentang
keadaan saya. Bahwa saya tak dapat menemukannya majalah yang memuat cerpen saya
itu.

 

 

"Akhi,
afwan ane belum dapat dan nggak ketemu-lketemu majalahnya. Bisa dikirim nggak majalahnya
nanti ane ganti ongkos kirimnya."

 

 

Pesan pun dikirim.

 

 

"Majalah
al-Mujatamnya sudah terbit seminggu yang lalu. Cover majalahnya berjudul Aroma
Wangi Sambut Jenazah Amrozi. "

 

Saya yang membaca balasannya hanya
mendengus dan bergumam," pantas aja ngak
ada toh sudah seminggu yang lalu majalah itu sudah terbit. Mungkin sudah
ditarik jadi tidak ada lagi!"

 

 

Akhirnya saya hanya berharap kepada awan
saya itu untuk segera mengirimkam majalah ke alamat saya, dan hingga sampai
menunguu majalah itu tiba di rumah saya. Menunggu kabar bahagia bahwa hasil
kerja keras saya, karya saya berupa cerpen bisa dimuat di majalah itu.

 

 

Nb:

Bagi siapa saja yang tahu majalah itu.
Majalah Al_Mujtama dengan cover Amroz,I, Aroma Wangi Sambut Jenazah Amrozi
harap memberitahukan saya dan mengirimkan ke alamat saya di bawah ini. Nanti
akan saya ganti ongkos kirimnya. Sambil menunggu kiriman kawan saya itu. Karena
saya penasaran. Apakah tulisan saya itu dibabat habis. Diedit banyak atau tidak.
Okay, saya tunggu ya. Sebelinya terima kasih bagi siaa sajp yang peduli dengan
saya ini. Hanya Allah yang dapat membalasnya. Amin.

 

 

PROSES KREATIF

 

Cerpen yang dimuat di majalah itu adalah
berawal dari saya membaca buku antologinya Teteh Helvy Tiana Rosa yang tagline-nya
bertuliskan RISALAH CINTA UNTUKMU.
Buku antologi ini sangat menyentuh dan bagus BGT. Dan disanalah salah satu bab
berjuduil TENTANG BUKU DAN MENULIS saya menjadi terinspirasi membuat cerpen
itu. Membaca cerita yang mengharubirukan hati saya yang membacanyaya. Judulnya BUKU-BUKU
CINTA.

 

Disanalah saya membaca dengan seksama. Dan
satu persatu saya baca runtutan kalimat-kalimat di buku itu hingga saya
menemukan sebuah cerita yang miris bila saya katakan. Ya, tentang seorang
penulis senior yang—dahulunya pada tahun 1950 menjadi seorang penulis heban dan
handal serta sering mendapatkan pujian dari para penulis seniornya. Salah satuanya
adalah HB. Jassin. Dan nama penulis beliau adalah Yusakh Ananda yang tinggal di
Kalimantan Barat—saat saya baca di buku itu. Yang lebih mengharukan sekali dimasa
tuanya itu dihabiskan hanya sebagai seorang pemnjual es di sekolah. Betapa
sedih hati saya ketika membaca cerita itu. Begitu hidupnya sangat memperihatinkan.
Seorang penulis yang cukup dihandalkan ternyata hari tuanya hanya penjual  es di sekolah.

 

 

Ituilah proses kreatif saya ketika membaca
cerita itru akhirnya lahirlah karya saya yang dimuat di majalah itu. Yang saya
beri judul PENA YaNG HILANG—aslinya adalah PENA YANG TERBUANG yang sekarang dimuat
di majalah yang—masih ada dipasaran. Entah ada dipasar mana saya juga belum
menemukannya sampai saat ini.  

 

 

Ya, itulah hasil karya saya yang terlahir
dari sebuah keprihatinan seorang penulis yang hari tuanya sangat saya untuk
mengelus dada. Hanya sebuah ode
untuknya dari saya. Hingga saya mengaplikasikan ulang menjadi sebuah karya yang
saya lahirkan berjudul PENA YANG HILANG itu. Yakni, bercerita tentang penulis
yang dahulunya tenar dan patut dihandalkan ternyata di hari tuanya hidupnya
disia-siakan oleh semua orang dan juga keadaan. Dan sangat prihatinkan. Itulah
mengapa saya begitu mengalir mengulang kembali dalam bentuk cerpen! Sangat membuat
sanya terpukul—masih saja da para penulis yang 
dahulunya patut di acungkan dihari tuanya hanya disia-siakan. Tak ada reward apapun dari pemerintah khususnya
dan kita umumnya sebagai seorang penulis. Kiranya peduli kepada  para penulis yang sudah sepuh dan tua. Halnya
yang dilakukan oleh Teteh  Helvy Tiana
Rosa dalama antologi bukunya itu.  Sungguh
mmembuat terinspirasi. Teteh Helvy begitu begitu peduli dengan penulis sepuh
dan tua.  Dan itu dilihat dari di judul HANYA
AJAL YANG BISA MENGHALANGI AKI MENULIS. Sunguh sangat menyetuhdan T.O.P B.G.T.
Dan akhinya pada diri saya. Saya berjanji tak ingin seperti itu! Menjadi
penulis yang disia-siakan oleh sekitarnya dan saya juga ingin lebih menghargai
karya-karya orang lain. Terlebih penulis sepuh yang sudah tua.

 

 

SAYA
INGIN MEMBUTIKAN….

 

 

Ya, itu keinginan saya suatu hari kelak
dan saat ini. Saya ingin membuktikan bahwa saya bisa berbuat lebih. Yakni,
membuat cerpen dan bukan hanya menulis artikel inspiratif  dan humor saja. Seperti yang pernah saya
terima banyak kritikan keras dari beberapa para penulis. Dan salah satunya ada
yang "mengutuk" saya sebagai penulis kacangan, dan juga ada yang berkata," kamu
tidak pantas menulis cerpen pantasnya menulis artikellepas dan insiprastif
serta ada yang berkata lagi," kamu pantasnya hanya menulis cerita humor dan
bla…bla…dan masih banyak lagi.

 

 

Itu saya terima! Sebab memang saya hanya penulis
penula dan bukan penulis yang memiliki dan mengahsilkan (menulis) buku-buku best seller. Jangankan best seller satu pun saya belum punya. Masih
dalam proses editing saat ini. Untuk itu dengan karya cerpen saya dimuat di
mjalah saya bisa membuktikan diri saya. BDan juga ini bukan cerpen saya yang
pertama sebelumnya sudah ada dimuat di majalah. Untuk itu dengan dimuatnya
cerpen ini saya ingin memberitukan khalayak saya bukan penulis kacangan dan juga
bukan penulis yang hanya bias satu macam saja! Satu hal lagi saya tak peduli
bila ada orang berkata lagi,"Nih orang sombong BGT! " atau, "Nih, orang nyidir
gue, ya!" Lagi-lafi saya tak peduli dan juga itu saya anggap sebagai amunisi
saya sebagai seorang penulis pemula dan masih banyak belajar.

 

 

Dan hal ini kalau masih baru belajar
banyak dengar perkataan orang kapan bisa berkarya dan majunya. Mendapatkan
masukan, kritikan, cacian  itu perlu dan yang
sangat perlunya lagi adalah saya khusunya, harus banyak belajar dari  pengalaman yang suda-sudah saya alami. Hidup
ini tak tak semua manusia yang suka kepada kita. Kita? Lu aja kale gue
nggak…hehehe. Dan saya mengangpa banyak kritikan, cacian dan hinaan sebagai
penulis pemula dan masih merangkak menjadi penulis "sungguh" itu merupak sudah
resiko! Benar tidak???

 

 

Nb:

Saya sangat berterima kasih kepada Teteh
Helvy Tiana Rosa atas buku antologinya yang begitu membuat saya sadar. Sadar
akan saya jangan menyepelekan penulis. Baik penulis  pemula atau yang sudah sepuh (tua). Dan juga
saya mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada semua para pembaca yang sudi
membaca karya-kaya saya. Balk dimilis ini maupun di blogg saya: http;//sebuahrisalah.multiply.com.
Terima kasih banyak sebelumnya. Semoga Allah memberikan barokah kepada Anda
semua. Pencinta tulisan saya! Amin….

 

__________________________________________________________
Nama baru untuk Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail.
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
6f.

Re: [Lonceng] Putra Pak Sinang dioperasi, Mohon do'a.

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Fri Nov 21, 2008 8:37 am (PST)

Semoga mas teguh diberi kesembuhan... aamiin...

====

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Lia Octavia"
<liaoctavia@...> wrote:
>
> Amiin Ya Robbal alamiin...
>
> Sahabat-sahabat SK,
> Kurang lebih pukul 20.00 WIB tadi, saya menerima sms dari Bu Has
mengenai
> kabar yang diberitakan oleh Kang Dani di bawah ini. Setelah
memforward ke
> beberapa sahabat SK yang lain, beberapa saat kemudian, saya menerima sms
> yang sama dari beberapa sahabat SK yang lain. Subhanallah, hati saya
gerimis
> melihat doa dan niat baik yang tersebar di antara keluarga besar
> sahabat-sahabat SK. Kemudian saya mengirimkan sms ke Pak Sinang dan Pak
> Sinang mengatakan bahwa saat ini beliau sedang dalam perjalanan
darat dan
> jauh dari akses internet. Saya yakin, Allah sedang menatap kita
semua saat
> ini. Dan doa sederhana yang tulus ikhlas dari kita semua insya Allah
akan
> didengar oleh-Nya.
>
> Semoga operasi Mas Teguh berjalan lancar dan baik agar segera dapat
pulih
> dan untuk Pak Sinang beserta keluarga diberi kesabaran untuk melalui
semua
> ini. Amin.
>
> Salam
> Lia
>
>
>
>
> On 11/21/08, Kang Dani <fil_ardy@...> wrote:
> >
> > Sahabat, mas Teguh Triputra putra dari pak Sinang Bulawan
founder SK
> > mengalami kecelakaan di Bandung, dan malam ini akan dioperasi
> > tulang bahunya. Info yang kami dapat tidak terlalu detail. Tapi
insyaAllah
> > besok, perwakilan SK bandung: Kang Hadian, Pak Teha dan sahabat
> > SK yg lainnya akan menjenguk ke RS Advent Ciampelas Bandung.
> >
> > Untuk itu, kami segenap keluarga besar Sekolah Kehidupan meminta
> > ketulusan sahabat dimanapun berada, untuk mendo'akan agar operasi
> > tersebut berjalan lancar tanpa hambatan, dan Mas Teguh segera
diberikan
> > kesembuhan yang tidak meninggalkan rasa sakit. Amiin ya robbal alamin.
> >
> > Alfatihah.
> >
> > Keluarga besar SK
> >
> > Dani Ardiansyah
> > PT. Multi Data Rancana Prima
> > Raudha Building 2nd Jl. HR. Rasuna Said
> > No. 21 Jakarta 12710
> > HP: 085694771764
> >
> >
> >
>

7a.

Re: [Lonceng] Happy Birthday Bunda Icha ^_^

Posted by: "Nia Robiatun Jumiah" musimbunga@gmail.com

Fri Nov 21, 2008 7:09 am (PST)

met ultah bun:) kapan ketemu lagi nih...? kangeun juga ketemu bunda dan
vaness yang kayak kembar.. bajunya dan gayanya.. mecing pokonamah bun...

2008/11/21 Yon's Revolta <kolumnis@gmail.com>

> selamat bunda
>
> semoga tambah gaul ^_^
>
> salam
> yon's
> http://penakayu.blogspot.com
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com<sekolah-kehidupan%40yahoogroups.com>,
> Divin Nahb
>
> <divin_nahb_dn@...> wrote:
> >
> > Bunda....
> >
> >
> >
> > Met ultah ya....
> >
> >
> >
> > Telat tapi tetep asyik...
> >
> >
> >
> >
> > Divin Nahb
> >
>
>
>
8a.

Re: [kuliner] Baso Akung

Posted by: "Nia Robiatun Jumiah" musimbunga@gmail.com

Fri Nov 21, 2008 7:36 am (PST)

harusnya BSCTPB (Baso, Somay, Ceker, Tahu, Pangsit, Budi)
Kikikikikik...
eh makasih banget ya semuanya:) keren lah emang orang bandung mah :D
tapi sayang euy.. berlibur itu niatannya kan dalam rangka nyari 3G eh 3C
(baca: TRI CE) Cilok, cireng, dan cimol.. cuma ketemu 2C, cimolnya gak nemu
euy..
4 hari muter2 bandung... umumnya sendiri.. tapi aku begitu menikmati..
eh makasih juga buat kapak ibrahim yang dah ngundang ke acara bedah buku
puisi Ahda Imran..
keren lah banDung mah:)
jadi penGen ke bandung deui..

Pada 19 November 2008 17:41, Hadian Febrianto <hadianf@gmail.com> menulis:

> Sahabat, kota Bandung terkenal dengan distro dan wisata kulinernya. Nah
> untuk kali ini akan kita bahas salah satu tempat wisata kuliner di Bandung
> yang bernama Baso Akung.
>
> *Pendahuluan* (loh kok kayak skripsi sih?)
>
> Sehari setelah launching buku Menggenggam Cahaya di Bandung, beberapa
> SK-ers mengadakan pertandingan futsal yang dihadiri oleh 30 orang
> (sebenarnya tanpa angka nol, alias bertiga). Untuk menyalurkan bakat yang
> terpendam beberapa kilo dibawah permukaan laut (halah mulai ngaco) maka
> ketiga orang itu (Budi, Galih dan saya) memanggil team yang baru bermain
> untuk main lagi... ya agar bisa menang gitu...
>
> Setelah selesai bertanding, tidak lama sinta dan nia (alias nihaw) datang
> untuk memotret kami yang sedang keletihan (GeeR deh). Setelah puas difoto
> (ups memoto), disepakatilah untuk bebersih terlebih dahulu di kost Kang Mas
> Budi beberapa ratus meter dari TKP (Tempat Kejadian Putsal).
>
> Setelah yakin sudah bersih, lima sekawan ini melanjutkan perjalanan tanpa
> arah untuk mengisi kekosongan (maksudnya kekosongan perut). Sambil mendorong
> motor Budi yang kempes semua berfikir arah tujuan mengisi kekosongan, sampai
> ada yang usul agar makan baso di daerah menuju lodaya bernama Baso Akung.
>
> *Baso Akung
> *
> Sebenarnya mengambil menu baso agar Kang Mas Budi yang rencananya akan
> menghadiri undangan temannya tetap bisa menghormati tuan rumah agar bisa
> makan lagi di sana. Nama Akung diambil dari nama pemiliknya yaitu H. Akung.
>
> Ya lokasi yang sangat ramai, tidak menutup kemungkinan kita harus menunggu
> sampai berpuluh2 menit untuk bisa menyantap pesanannya. Ketika datang, kami
> pun segera memesan di meja pemesanan sambil mendapatkan nomor antrian
> (seperti ngantri BLT mungkin ya...) jika ada kursi yang kosong, maka bisa
> segera mengambil tempat itu. Alhamdulillah pada saat itu ada beberapa kursi
> yang kosong, sehingga kami tidak lama menunggu tempat duduk.
>
> Kami pun memesan 3 porsi yamin (untuk Budi, Nia dan saya) dan 2 porsi kuah
> (untuk galih dan sinta) ditambah baso sesuai keinginan. Ada BSCTP (Baso,
> Somay, Ceker, Tahu, Pangsit) sesuai selera pemesan.
>
> Sambil menunggu, kami bercerita *ngalor ngidul* hingga pesanan kami sampai
> ke permukaan meja (halah). Ketika menerima, beberapa orang dari kami
> terkaget-kaget dengan porsi yang jumbo. Tanpa basa basi, baso pun mulai
> dimakan hingga akhirnya ada satu orang yang kewalahan memakannya... (saya
> tidak akan menyebut namanya kalo dia adalah sinta).
>
> Singkat cerita (emangnya masih panjang ya?) kami memutuskan keluar dari
> tempat berhubung dah banyak yang ngantri. Dan kami pun berpisah, saya dan
> galih ke leuwi panjang. Sinta dan nia kembali ke kost-an sinta.
>
> Untuk foto-fotonya silahkan buka di :
>
> http://groups.yahoo.com/group/sekolah-kehidupan/photos/album/833613875/pic/list
>
> Untuk mengantisipasi yang tidak bisa membuka, maka saya lampirkan
> foto-fotonya.
>
>
> --
> Regards,
> Hadian Febrianto, S.Si
> PT SAGA VISI PARIPURNA
> Jl. Rereng Barong no.53 Bandung 40123
> Ph/fax: (+6222) 2507537
>
>
8b.

Re: [kuliner] Baso Akung

Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com   octavialia

Fri Nov 21, 2008 7:45 am (PST)

wow porsi basonya banyak pisan. pantas mbak shinta berjuang keras untuk
menghabiskannya ^_^

iya nih, mbak novi, sayang ya kita bertiga pulang lebih dulu di pagi
harinya. tapi gpp, mbak novi, nanti insya Allah kalau kita ke bandung lagi,
kita bajak kang hadian jadi guide kita utk wisata kuliner hehehehe

iyah pak teha mengantarkan kami bertiga (mba novi, mba dyah, dan aku) ke
terminal dan mba novi memborong brownies. aku juga niatnya mau beli brownies
lebih banyak lagi tapi mengingat aku harus menghadiri acara lain dan lumayan
berat membawa-bawanya, jadilah satu kantong plastik brownies cukuplah
hehehehe

membicarakan kuliner menjadikan malam ini semanis brownies ^_^

salam
Lia

On 11/19/08, novi_ningsih <novi_ningsih@yahoo.com> wrote:
>
> dan di Cisarua kemaren ada baso gede banget, aku lupa namanya :D
>
> sayang, ya pas abis acara launching
> aku, mbak Lia dan mbak Dyah pulang pagi... jadi ga bisa menikmati baso
> akung :(
>
> Tapi, gpp, sih karena PAk Teha dengan baik hati mengantar kami dan
> sesampai terminal, kami memborong brownis, hehehe (teteup, deh soal
> makanan :D)
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com<sekolah-kehidupan%40yahoogroups.com>,
> "Hadian Febrianto"
> <hadianf@...> wrote:
> >
> > Sahabat, kota Bandung terkenal dengan distro dan wisata kulinernya. Nah
> > untuk kali ini akan kita bahas salah satu tempat wisata kuliner di
> Bandung
> > yang bernama Baso Akung.
> >
> > *Pendahuluan* (loh kok kayak skripsi sih?)
> >
> > Sehari setelah launching buku Menggenggam Cahaya di Bandung,
> beberapa SK-ers
> > mengadakan pertandingan futsal yang dihadiri oleh 30 orang
> (sebenarnya tanpa
> > angka nol, alias bertiga). Untuk menyalurkan bakat yang terpendam
> beberapa
> > kilo dibawah permukaan laut (halah mulai ngaco) maka ketiga orang
> itu (Budi,
> > Galih dan saya) memanggil team yang baru bermain untuk main lagi...
> ya agar
> > bisa menang gitu...
> >
> > Setelah selesai bertanding, tidak lama sinta dan nia (alias nihaw)
> datang
> > untuk memotret kami yang sedang keletihan (GeeR deh). Setelah puas
> difoto
> > (ups memoto), disepakatilah untuk bebersih terlebih dahulu di kost
> Kang Mas
> > Budi beberapa ratus meter dari TKP (Tempat Kejadian Putsal).
> >
> > Setelah yakin sudah bersih, lima sekawan ini melanjutkan perjalanan
> tanpa
> > arah untuk mengisi kekosongan (maksudnya kekosongan perut). Sambil
> mendorong
> > motor Budi yang kempes semua berfikir arah tujuan mengisi
> kekosongan, sampai
> > ada yang usul agar makan baso di daerah menuju lodaya bernama Baso
> Akung.
> >
> > *Baso Akung
> > *
> > Sebenarnya mengambil menu baso agar Kang Mas Budi yang rencananya akan
> > menghadiri undangan temannya tetap bisa menghormati tuan rumah agar bisa
> > makan lagi di sana. Nama Akung diambil dari nama pemiliknya yaitu H.
> Akung.
> >
> > Ya lokasi yang sangat ramai, tidak menutup kemungkinan kita harus
> menunggu
> > sampai berpuluh2 menit untuk bisa menyantap pesanannya. Ketika
> datang, kami
> > pun segera memesan di meja pemesanan sambil mendapatkan nomor antrian
> > (seperti ngantri BLT mungkin ya...) jika ada kursi yang kosong, maka
> bisa
> > segera mengambil tempat itu. Alhamdulillah pada saat itu ada
> beberapa kursi
> > yang kosong, sehingga kami tidak lama menunggu tempat duduk.
> >
> > Kami pun memesan 3 porsi yamin (untuk Budi, Nia dan saya) dan 2
> porsi kuah
> > (untuk galih dan sinta) ditambah baso sesuai keinginan. Ada BSCTP (Baso,
> > Somay, Ceker, Tahu, Pangsit) sesuai selera pemesan.
> >
> > Sambil menunggu, kami bercerita *ngalor ngidul* hingga pesanan kami
> sampai
> > ke permukaan meja (halah). Ketika menerima, beberapa orang dari kami
> > terkaget-kaget dengan porsi yang jumbo. Tanpa basa basi, baso pun mulai
> > dimakan hingga akhirnya ada satu orang yang kewalahan memakannya...
> (saya
> > tidak akan menyebut namanya kalo dia adalah sinta).
> >
> > Singkat cerita (emangnya masih panjang ya?) kami memutuskan keluar dari
> > tempat berhubung dah banyak yang ngantri. Dan kami pun berpisah,
> saya dan
> > galih ke leuwi panjang. Sinta dan nia kembali ke kost-an sinta.
> >
> > Untuk foto-fotonya silahkan buka di :
> >
>
> http://groups.yahoo.com/group/sekolah-kehidupan/photos/album/833613875/pic/list
> >
> > Untuk mengantisipasi yang tidak bisa membuka, maka saya lampirkan
> > foto-fotonya.
> >
> >
> > --
> > Regards,
> > Hadian Febrianto, S.Si
> > PT SAGA VISI PARIPURNA
> > Jl. Rereng Barong no.53 Bandung 40123
> > Ph/fax: (+6222) 2507537
> >
>
>
>
9a.

Re: (Inspirasi) Kartu Penghargaan

Posted by: "Nia Robiatun Jumiah" musimbunga@gmail.com

Fri Nov 21, 2008 7:50 am (PST)

Eyang:) sama2 ya:)
permainan kartu2 itu aku dapetin pas waktu di salah satu organisasi waktu
kuliah dulu,, tapi aku juga lupa organisasi yang mana:)
hmm
cuma agak kecewa karena aku gak dapet kartu kuning atau merah..
biasanya kalo di beberapa organisasi aku dapet banyak kartu merah dan
kuning...
dan itu bagus banget buat masukan diri...
aku kumpulin koq..
btw untuk beberapa orang masih ada titipan kartunya di aku tuh...

anun
nihaw

Pada 18 November 2008 10:38, teha <teha.sugiyo@toserbayogya.com> menulis:

> Inspirasi
>
> *KARTU-KARTU PENGHARGAAN*
> *Oleh Teha Sugiyo
>
> *Nihaw sedang sibuk menggunting-gunting kertas warna berukuran sekitar 3 x
> 4 cm pada senja yang sejuk di beranda Villa Bapak Ikin. Ada tiga warna yang
> disiapkannya: merah, kuning dan biru. Masing-masing warna mewakili simbol
> tertentu. Biru untuk penghargaan, kuning untuk peringatan, dan merah untuk
> kritikan.
> Guntingan kertas warna-warni itu dibagikan kepada peserta raker kabinet
> eska yang jumlahnya 16 orang. Masing-masing orang boleh mendapatkan
> guntingan kertas secukupnya. Mereka diminta menuliskan catatan-catatan pada
> kertas warna-warni itu, yang ditujukan kepada setiap peserta raker. Bahkan
> ada juga yang menuliskan untuk peserta yang belum datang. Kertas warna biru
> dipergunakan untuk menuliskan penghargaan kepada seseorang: "Yang saya suka
> dari Anda", atau "Saya menghargai Anda karena...". Kertas warna kuning
> dipakai untuk menuliskan peringatan kepada seseorang. Maksudnya: "Yang tidak
> saya sukai tentang perilaku Anda", atau bisa juga merupakan saran-saran agar
> seseorang dapat memperbaiki perilakunya. Sedangkan kertas warna merah
> dipakai untuk menuliskan kritik dan teguran. Maksudnya, perilaku yang sangat
> menjengkelkan, yang membuat orang lain merasa tidak nyaman.
> Menjelang tengah malam, guntingan-guntingan kertas warna-warni itu
> dibagikan kepada peserta dan masing-masing menuliskan kesannya pada kertas
> tertentu yang ditujukan kepada seseorang. Tulisan dibuat pada sisi yang
> berwarna putih, sedangkan nama dituliskan pada sisi lainnya.
> Memang ada yang menuliskan kesannya pada kertas warna kuning, bahkan
> warna merah. Jumlahnya tidak banyak. Saya sendiri menulis sesuatu pada
> kertas warna biru yang saya tujukan kepada hampir semua peserta. Karena
> kertasnya terbatas, ada beberapa sahabat yang tidak kebagian potongan kertas
> warna biru itu.
> Malam itu, Nihaw membacakan apa yang tertulis pada kartu-kartu
> warna-warni itu. Saya memperhatikannya. Setiap orang yang disebut namanya,
> dan dibacakan apa yang tertera pada kertas warna biru, ada semburat cahaya
> kegembiraan dari wajah yang punya nama. Bahkan ada tepukan tangan juga.
> Guntingan kertas warna-warni itu mengingatkan saya pada sebuah tulisan
> di salah satu buku serial *Chicken Soup* karya Mark Victor Hansen, yang
> berjudul "Kartu Pikiran". Saya lupa siapa penulisnya. Yang jelas ia adalah
> mantan mahasiswa yang terkesan dengan cara unik seorang profesor dalam
> memberikan kuliah. Profesor sepuh punya kebiasaan setiap akan masuk kelas
> untuk memberikan kuliah kepada para mahasiswanya, beliau meminta para
> mahasiswanya untuk menuliskan apa saja yang terlintas pada pikirannya,
> selama seminggu sebelumnya. Tulisan itu dibuat pada sebuah kartu yang
> berukuran sebesar kartupos. Apa saja yang terlintas di pikiran mahasiswa
> dapat dituliskan pada kartu. Setiap minggu sang profesor mengembalikan
> kartu pikiran itu dengan komentar-komentar singkat yang khas.
> Yang masih saya ingat, pada sebuah kartu ada tulisan mahasiswa
> kira-kira begini. "*Saya sangat benci kepada ayah. Ayah saya sungguh
> brengsek*!" Nampaknya pernyataan itu ditulis dalam ketergesaan dan emosi.
> Berhuruf tebal. Sang profesor memberikan komentar begini, "Apa hubungan
> antara ayah yang brengsek dengan masa depanmu?" Justru kata-kata sang
> profesor itulah yang memicu dan memacu mahasiswa untuk terus berjuang sampai
> mendapatkan kesuksesan. Luar biasa!
> Gagasan yang cemerlang itu saya tiru, dan terapkan kepada mahasiswa
> saya ketika saya memberikan mata kuliah Bimbingan dan Konseling di Sumedang.
> Pada awal perkuliahan saya menjelaskan tugas yang harus dibuat oleh
> mahasiswa di rumah, yaitu menuliskan gagasan-gagasannya pada kartu pikiran.
> Saya meminta agar para mahasiswa sebelum masuk mengikuti kuliah saya, mereka
> mengumpulkan kartu pikiran yang telah dibuatnya di rumah. Jika mereka lupa,
> mereka harus menuliskan dulu di luar kelas, baru setelah selesai, mereka
> boleh masuk kelas.
>
> Hasilnya? Minggu-minggu awal, mereka menuliskan pengalaman-pengalaman
> "standar", biasa. Komentar yang saya berikan pun biasa saja. Setelah lewat
> 3-4 minggu, kartu-kartu pikiran itu menjadi ajang *curhat. *Dalam ruang
> terbatas itu, mereka menuliskan apa saja tentang pacarnya, orangtuanya,
> saudaranya, temannya, dan juga kondisi kehidupan yang dialaminya. Karena
> memang sekolah "*ndeso", *kebanyakan mahasiswa curhat tentang kondisi
> ekonomi yang di bawah standar. Ada juga pengalaman seorang guru (mahasiswa
> saya ada yang memang sudah menjadi guru), yang merangkap menjadi tukang
> ojek, atau tukang bangunan. Itu hal yang wajar. Ada juga mahasiswa yang
> merangkap jabatan sebagai penjual koran, atau membuka warung kecil-kecilan.
> Semua curhatan saya beri komentar dengan kata-kata positif. Jika memang
> diperlukan, saya memanggil mahasiswa yang memang perlu dimotivasi untuk
> menjadi lebih baik.
>
> Jujur saya akui bahwa di antara mahasiswa yang memiliki daya juang tinggi,
> ada banyak yang memiliki sikap "*nrimo ing pandum*", "*pasrah bongkokan*",
> pasif, apatis, menerima apa adanya. Menghadapi orang-orang semacam ini saya
> sering merasa kesulitan, sebab rasanya seperti mendorong mobil mogok. *
> Nagen*, dan tak mau bergerak. Telah digunakan berbagai jurus untuk
> memotivasi, toh semuanya tidak mempan. Kalau sudah demikian, saya hanya
> dapat mengembalikan kepada Yang Di Atas. Saya angkat tangan dan berharap
> Yang Di Atas turun tangan.
>
> Hidup ini merupakan misteri. Kita tidak tahu, apa yang akan terjadi.
> Beberapa tahun setelah saya melakukan proses pembelajaran dengan "Kartu
> Pikiran", barulah saya "ngeh" dengan peristiwa-peristiwa yang sebelumnya tak
> terbayangkan. Beberapa mahasiswa yang pernah mengalami "kartu pikiran"
> menghubungi saya. Ada yang mengucapkan terima kasih, karena berkat kartu
> pikiran itu, hidupnya telah berubah menjadi lebih baik. Ada juga yang
> mengatakan, dengan kartu pikiran itu, yang semula dia memandang secara
> negatif, setelah terbentur-bentur dengan kesulitan hidup, nampaknya
> kesulitan itu menjadikan titik balik bagi kehidupannya. Dan dia baru ingat
> kata-kata motivasi dalam "kartu pikiran" yang pernah diterimanya. Ada juga
> yang secara pribadi datang kepada saya, khusus untuk mengatakan, bahwa dia
> sangat terkesan dengan ucapan saya dalam kartu pikiran. Kalau sudah
> demikian, kepala saya rasanya membengkak dan hati saya berbunga-bunga.
> Terharu! Sekaligus bersyukur! Ternyata apa yang dulunya saya taburkan dengan
> ikhlas, dan tidak pernah berharap akan ada hasilnya, ternyata memberikan
> buah-buah yang menggembirakan. Terima kasih Tuhan!
>
> Lewat "kartu pikiran", - saya lebih suka menyebutnya "kartu penghargaan", -
> kita bisa belajar banyak. Belajar untuk saling bertumbuh dan berkembang
> menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Semoga!
>
> *Disertai ucapan terima kasih untuk Nihaw yang telah memicu ingatan saya
> dengan adanya "kartu penghargaan" ini.*
>
>
> *Live as if you were to die tomorrow
> learn as if you were to live forever
> (Mahatma Gandhi)
>
> *
>
>
10a.

Re: Apa Khabar ESKA (foto)?

Posted by: "Nia Robiatun Jumiah" musimbunga@gmail.com

Fri Nov 21, 2008 7:52 am (PST)

brur kemaren ada yang terlupa... seharusnya dirimu lagi megang biola.. aku
yang megang fotomuh itu ya?hehe.. thanks ya brur...

2008/11/17 Sisca Lahur <sapijinak2000@yahoo.com>

> Hasilnya fotonya sudah saya upload, Pak.
>
> Sahabat SK silahkan melihat aktifitas raker.
> ( Kami bahagia lho..he...he..)
>
> Sisca Lahur
>
> --- On *Mon, 11/17/08, Pandika Sampurna <pandika_sampurna@yahoo.com>*wrote:
>
> From: Pandika Sampurna <pandika_sampurna@yahoo.com>
> Subject: [sekolah-kehidupan] Apa Khabar ESKA?
> To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
> Date: Monday, November 17, 2008, 11:16 AM
>
> Anak-anak ESKA, apa khabar?
>
> Cukup jauh perjalanan saya di Seoul, Korea ini, mungkin sampai akhir
> November nanti. Di sini sudah mulai dingin, sepuluh derajat-an kalau pagi.
> Bagaimana Mbak Fety di Chiba juga dingin ya?
> Daun-daun keemasan satu persatu sudah mulai jatuh, musim dingin sudah
> menjelang.
> Alhamdulillah saya sehat.
> Apa khabar semua?
>
> Bagaimana dengan Raker ESKAnya ya.
>
> Mudah-mudahan ESKA kita tidak kehilangan jati dirinya bukan? Baik itu visi
> maupun visi awalnya.
> BRAVO anak-anak ESKA!
>
> Salam Sukses,
> Pandika Sampurna
>
>
>
>
10b.

Re: Apa Khabar ESKA (foto)?

Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com   octavialia

Fri Nov 21, 2008 8:03 am (PST)

hehehe... mbak fety, kami para pemain gaple yang nyontek ke kelompok kang
dani dan cari-cari alasan dengan complain ke kang hadian bahwa kartu domino
kami kurang jumlahnya. dan tetep aja ga bisa mencocokkan jumlah kartu dengan
angka-angka di kertas ^_^

On 11/18/08, inga_fety <inga_fety@yahoo.com> wrote:
>
> benar pak sinang, foto-fotonya dibidik dari arah yang tidak terduga.
> jadi tahu ummu nibras, novi, mba lia dan nia adalah pemain gaplek:D:D
> fotonya keren bgt. rakernya juga keren.
>
> salam,
> fety
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com<sekolah-kehidupan%40yahoogroups.com>,
> "Pandika Sampurna"
> <pandika_sampurna@...> wrote:
> >
> > Terima kasih Mbak Sisca ya.
> > Saya salut dengan Mbak lho, selalu dan selalu tetap menemani ESKA
> > terutama bila menyangkut peliputan gambar-gambar dalam setiap
> > kegiatan ESKA.
> >
> > Salam,
> > Pandika Sampurna
> > --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com<sekolah-kehidupan%40yahoogroups.com>,
> Sisca Lahur
> > <sapijinak2000@> wrote:
> > >
> > > Hasilnya fotonya sudah saya upload, Pak.
> > >
> > > Sahabat SK silahkan melihat aktifitas raker.
> > > ( Kami bahagia lho..he...he..)
> > >
> > > Sisca Lahur
> > >
> > > --- On Mon, 11/17/08, Pandika Sampurna <pandika_sampurna@> wrote:
> > > From: Pandika Sampurna <pandika_sampurna@>
> > > Subject: [sekolah-kehidupan] Apa Khabar ESKA?
> > > To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com<sekolah-kehidupan%40yahoogroups.com>
> > > Date: Monday, November 17, 2008, 11:16 AM
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > Anak-anak ESKA, apa khabar?
> > >
> > > Cukup jauh perjalanan saya di Seoul, Korea ini, mungkin sampai
> > akhir November nanti. Di sini sudah mulai dingin, sepuluh derajat-an
> > kalau pagi. Bagaimana Mbak Fety di Chiba juga dingin ya?
> > > Daun-daun keemasan satu persatu sudah mulai jatuh, musim dingin
> > sudah menjelang.
> > > Alhamdulillah saya sehat.
> > > Apa khabar semua?
> > >
> > > Bagaimana dengan Raker ESKAnya ya.
> > >
> > > Mudah-mudahan ESKA kita tidak kehilangan jati dirinya bukan? Baik
> > itu visi maupun visi awalnya.
> > > BRAVO anak-anak ESKA!
> > >
> > > Salam Sukses,
> > > Pandika Sampurna
> > >
> >
>
>
>
11a.

Re: [Lonceng] Anak Pak Sinang Mengalami Kecelakaan

Posted by: "WORD SMART CENTER" wordsmartcenter@yahoo.com   wordsmartcenter

Fri Nov 21, 2008 4:19 pm (PST)

ana sekeluarga bersama teman2 di mesir
ikut mengucapkan inna lilahi wa inna ilaihi rajiun
semoga putra guru kita cepat sembuh
dan pak sinang skg tetap tabah

--- On Fri, 11/21/08, suhadi hadi <abinyajundi@yahoo.com> wrote:
From: suhadi hadi <abinyajundi@yahoo.com>
Subject: Re: [sekolah-kehidupan] [Lonceng] Anak Pak Sinang Mengalami Kecelakaan
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Date: Friday, November 21, 2008, 6:30 AM

innalillahi wa inna ilaihi raajiun
semoga cepat disembuhkan Allah dan pak sinang diberi kesabaran
salam
suhadi

--- On Fri, 11/21/08, Lia Octavia <liaoctavia@gmail. com> wrote:

From: Lia Octavia <liaoctavia@gmail. com>
Subject: [sekolah-kehidupan] [Lonceng] Anak Pak Sinang Mengalami Kecelakaan
To: "sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com" <sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com>
Date: Friday, November 21, 2008, 1:14 AM

Assalamu'alaikum wrwb

Sahabat-sahabat SK,
Aku baru mendapat kabar bahwa anak Pak Sinang yang bernama M. Teguh Triputra mengalami kecelakaan semalam dan saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Advent Cihampelas, Bandung.

Mohon doanya dari sahabat-sahabat semua.

Salam
Lia











11b.

Re: [Lonceng] Anak Pak Sinang Mengalami Kecelakaan

Posted by: "apriyanto aris" apri_eldurra@yahoo.com   aris_eldurra

Fri Nov 21, 2008 4:19 pm (PST)

semoga lekas sembuh dan keluarga di beri kesabaran...amiin....

12.

Meraih Surga dengan Kaki yang Pincang

Posted by: "M.Arif As Salman" marif_assalman@yahoo.com   marif_assalman

Fri Nov 21, 2008 4:19 pm (PST)

Meraih Surga dengan Kaki yang Pincang

Namanya Ahmad. Ia berasal dari Mesir. Dari wajahnya terlukis semangat yang kuat untuk tegaknya dakwah dan kehidupan Islam dalam diri setiap muslim.
Seperti biasa, setiap usai shalat� Isya berjama`ah ia membacakan 2 atau 3 hadits dari kitab Riyadus Sholihin yang disusun oleh Imam Nawawi dihadapan jama`ah mesjid. Setelah membaca, ia selalu mengulasnya dan menjelaskan maksud hadits. Kata-katanya begitu sanggup menghujam hati. Walau sederhana namun mengesankan. Saya baru mengenalnya. Dan perkenalan pertama begitu sanggup membuat saya tertarik untuk lebih jauh mengenalnya.
Di keningnya ada tanda hitam, bekas sujud. Wajahnya seakan bercahaya dengan senyum yang tak pernah bosan tampil dari raut mukanya. Siapa yang berdekatan dengannya akan merasakan gelora semangat dakwah yang ia miliki.
Ia tidak pernah tinggal mengerjakan shalat berjama`ah di mesjid. Ia selalu bersemangat untuk datang ke mesjid. Cintanya pada mesjid seakan telah terhujam di dalam lubuk hatinya. Ada yang paling membuat saya terkesan dengan keistiqamahannya menjaga shalat berjama`ah di mesjid. Ia bukanlah seperti kebanyakan lelaki yang lain, ia tidak sempurna, ia pincang. Berjalan dengan menggunakan tongkat penyangga.
Saya begitu kagum dengan keistiqamahannya. Keadaannya yang pincang tidak menghalanginya untuk menjaga shalat berjama`ah di mesjid. Walau ia harus naik turun jenjang dari tempat tinggalnya. Begitu banyak orang yang telah dianugerahkan Allah nikmat kaki, namun mereka lebih sering membawanya ketempat maksiat. Dan begitu berat untuk melangkah ke mesjid.
Kisah Ahmad mengingatkan saya pada salah seorang sahabat Rasulullah Saw. yang bernama `Amr bin Jamuh r.a.� Ia juga adalah seorang lelaki yang pincang. Ia mempunyai empat orang anak lelaki yang selalu menyertai Rasulullah Saw. dan mereka juga mengambil bagian dalam peperangan. Ketika perang Uhud terjadi, �`Amr r.a sangat ingin mengikuti peperangan itu. Tetapi orang-orang mencegahnya, "Engkau telah dikecualikan� karena kakimu pincang, engkau tidak perlu menyertai pertempuran ini.�
Ia menjawab, "Sungguh sangat menyedihkan, anak-anakku masuk surga sedangkan aku ketinggalan di belakang".
Kemudian `Amr r.a pergi menemui Rasulullah Saw. dan menjelaskan pada beliau, "Sesungguhnya aku sangat menginginkan gugur sebagai syahid di medan pertempuran, tetapi saudara-saudaraku selalu melarangku untuk menyertai peperangan itu. Wahai Rasulullah, aku tidak dapat lagi menahan keinginanku ini. Izinkanlah aku menyertai peperangan itu. Aku berharap dapat berjalan-jalan di surga dengan kakiku yang pincang ini.�
Kemudian Rasulullah Saw. memberitahu, "Wahai `Amr, kamu mempunyai suatu uzur. Karena itu tidak mengapa sekiranya kamu tidak ikut serta. "
Tetapi `Amr r.a terus mendesak Rasulullah Saw. dan akhirnya� karena keinginan dan cintanya yang mendalam terhadap syahid, maka Rasulullah Saw. pun mengizinkannya menyertai peperangan itu.
Abu Talhah r.a menceritakan, �Aku melihat `Amr r.a berjuang, dia �berjalan sesuka hatinya sambil berteriak, �Demi Allah aku ini sangat mencintai surga". Salah seorang anaknya mengikuti disampingnya. Kedua anak dan ayah itu berjuang dengan gigih hingga keduanya syahid di medan pertempuran itu.
Begitulah semangat dan kegigihan `Amr bin Jamuh r.a dalam berjuang di jalan Allah. Ia adalah orang yang jujur dengan cintanya pada Allah dan� akhirat. Kondisi fisik yang lemah dan terbatas tidak menghalangi langkah dan semangatnya untuk mati sebagai syahid. Semangatnya� patut kita contoh dan teladani.
`Amr bin Jamuh, Ahmad dan orang-orang seperti mereka yang lainnya adalah para pecinta Allah sejati. Para pecinta akhirat. Orang-orang yang ingin sukses di akhirat. Orang-orang yang selalu ingin mempersembahkan yang terbaik untuk Allah. Semangat mereka begitu menggebu. Tekad mereka bulat dan� keyakinan mereka pada akhirat sungguh sangat kuat. Bagi mereka mati dijalan Allah adalah kebahagiaan yang tidak ada tandingannya.
Surga adalah impian mereka. Yang didalamnya ada kesenangan yang abadi dan terus bertambah. Mereka tidak tertipu dan terlena dengan kesenangan dunia yang sesaat dan menipu. Mereka adalah orang-orang cerdas sebagaimana yang diterangkan Rasulullah Saw., "Orang-orang yang lebih banyak mengingat mati dan lebih baik persiapannya untuk sesudah kematian, mereka itulah orang-orang yang cerdas ." (Malik, Ibnu Majah dan� Baihaqi)
Mereka sangat sedih bila tidak bisa ikut berperang dijalan Allah, bila tidak bisa memberikan apa yang mereka miliki untuk tegaknya agama Allah. Mereka adalah orang-orang yang selalu berlomba-lomba untuk kebaikan.
Semoga semangat yang mereka miliki menjadi dorongan bagi kita untuk terus dan lebih giat berjuang demi tegaknya Islam di muka bumi ini.


Cairo, 2008
Arif Salman


13.

Sukses Studi Dengan Manajemen Qalbu

Posted by: "M.Arif As Salman" marif_assalman@yahoo.com   marif_assalman

Fri Nov 21, 2008 4:20 pm (PST)

Sukses Studi Dengan Manajemen Qalbu�

Dari tahun ke tahun jumlah pelajar dan� mahasiswa/i baru dari Indonesia yang datang membanjiri lembah sungai Nil terus bertambah. Adanya peningkatan jumlah mahasiswa/i yang datang ke Mesir pada satu sisi membahagiakan, karena jumlah kader umat dan bangsa yang punya keinginan untuk mendalami ilmu agama semakin banyak. Namun pada sisi lain menyedihkan setelah nilai hasil ujian keluar, banyak yang tidak lulus. Sehingga dari segi kuantitas mahasiswa/i besar, namun secara kualitas kecil.
Hal ini pulalah yang mendorong Bapak Dubes RI di Kairo untuk mengangkat sebuah acara Lokakarya "Dukungan Terhadap Peningkatan Prestasi Mahasiswa Indonesia di Mesir" yang telah terselenggara pada 12 dan 13 April 2008 di Al-Azhar Conference Center, Nasr City, Kairo, atas kerjasama KBRI Cairo dan Pengurus Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir serta dukungan penuh dari Yang Mulia Grand Syeikh Al-Azhar; Prof. Dr. Muhammad Sayyed Tantawi dan Menteri Agama RI, M. Maftuh Basyuni.
Dalam tulisan ini mari kita mendiskusikan� pembahasan �Manajemen Qalbu� sebagai upaya solusi efektif terhadap permasalahan yang sedang kita hadapi.

Memulai dari Hati
Hati ibarat raja yang selalu memerintah dan berkehendak. Dalam sebuah haditsnya Rasulullah Saw. menyampaikan bahwa didalam tubuh manusia ada segumpal daging yang apabila baik, maka akan baiklah seluruh anggota tubuh manusia �dan apabila ia rusak, maka akan rusaklah seluruh anggota tubuh manusia. Dan segumpal daging itu adalah hati.
Hati yang baik, yang penuh dengan petunjuk Ilahi akan selalu mengantarkan pemiliknya pada kebaikan dan keselamatan. Ia akan selalu mendorong untuk melakukan perkara-perkara yang baik dan mulia. Baginya tidak ada keinginan untuk melakukan hal yang buruk dan jahat. Hati jenis ini adalah hati yang selamat dari pengaruh nafsu dan tipu daya setan. Sehingga orang yang berhati baik akan nampak dari tutur kata, raut muka, sikapnya yang selalu menyenangkan dan menyejukkan. Setiap waktu hati jenis ini akan selalu mendorong pemiliknya untuk terus meningkatkan iman, amal kebaikan, ibadah �dan meningkatkan kualitas ilmu.
Adapun hati yang rusak selalu mengajak pemiliknya pada keburukan. Hati jenis ini telah dikusai oleh nafsu dan setan. Sehingga orang yang memiliki hati yang rusak lebih cenderung berbuat dosa dan kemaksiatan. Ia tidak suka pada kebaikan. Hati tersebut akan selalu menyuruh si pemiliknya untuk melakukan perbuatan yang sia-sia dan tidak bermanfaat.
Menyucikan hati adalah langkah awal sebelum menempuh jalan ilmu. Hati yang baik akan mudah menerima ilmu dan kebaikan. Adapun hati yang rusak akan selalu membuat orang menjadi malas dan berusaha menjauh dari ilmu dan kebaikan. Imam Syafi`i berkata :
�Aku mengadu pada guruku tentang lemahnya hafalanku�
�Kemudian guruku memerintahkan ku untuk meninggalkan perbuatan maksiat
Dan ia memberi tahuku bahwa ilmu adalah cahaya
Dan cahaya Allah tidak diberikan pada orang yang berbuat maksiat�

Kenapa kita memulai dari hati ?
����������� Apa yang mendorong seseorang berani terjun ke medan jihad? Ia rela meninggalkan anak istri yang dicintainya, meninggalkan harta, kampung halaman dan segala kesenangan dunia untuk mati dalam peperangan?� Jawabannya adalah karena cinta pada Allah Swt. yang telah menguasai hatinya membuatnya rela berkorban harta, nyawa dan menempuh segala kesulitan.
����������� Apa yang mendorong para sahabat Rasulullah Saw. menjadi perisai bagi� beliau� ketika dalam peperangan? Sehingga panah, tombak dan sayatan pedang menimpa mereka? Adalah karena kecintaan yang telah menghujam kuat dalam hati mereka pada Rasulullah Saw. sehingga mereka rela terbunuh demi membela Rasulullah Saw.
Dengan demikian, cinta dan sebuah cita-cita yang telah menguasai hati bisa membuat seseorang rela menempuh segala kesulitan dan melakukan pengorbanan.
����������� Hati perlu untuk selalu kita didik dan arahkan agar ia bersikap sesuai yang kita harapkan. Namun hati akan mudah kita kendalikan bila ia dapat kita lepaskan dari kendali nafsu dan setan.

Sunnah kehidupan
����������� Tidak dapat kita pungkiri bahwa roda kehidupan selalu berputar. Tidak selamanya kehidupan yang kita jalani dan temui sesuai dengan harapan dan keinginan kita. Terkadang ia bertentangan dengan harapan kita. Orang-orang yang berhati baik akan bisa menyikapi keadaan tersebut dengan arif dan bijaksana. Ketika ia mendapatkan kebaikan ia akan banyak bersyukur pada Allah Swt. dan tidak membuatnya lupa diri dan terlena. Dan ketika apa yang ia �temui tidak sesuai dengan harapannya, iapun menyikapinya dengan sikap sabar dan tenang. Sedangkan mereka yang hatinya sakit, ketika mendapat kesenangan, ia begitu senang dan bangga sehingga terkadang �membuatnya terlena dan lupa diri. Dan ketika yang ia temui tidak seperti yang ia harapkan akan terlihat kekecewaan dari raut mukanya, ia akan berputus asa dan mengeluh.

Bagaimana Memenej� hati ?
����������� Sebagaimana yang telah kita utarakan bahwa hati adalah raja yang di tangannyalah kendali perintah berada. Hati yang baik akan membawa pemiliknya selalu pada kebaikan dan hati yang telah terpengaruh oleh setan dan nafsu akan selalu membawa pemiliknya pada keburukan.
Untuk menjadikan hati baik maka �langkah yang harus kita tempuh adalah mendidiknya untuk cinta pada Allah Swt. dan RasulNya. Hal itu dapat dilakukan dengan melatihnya untuk �selalu membaca Al-Qur`an, berzikir, shalat dengan penuh khusyuk, melakukan amal sholih dan memperbanyak bershalawat ke atas Rasulullah Saw. Ketika hati telah dipenuhi oleh kecintaan pada Allah Swt., maka ia akan selalu berada dalam petunjuk dan bimbingan Allah Swt.. Ia akan terjaga dari gangguan nafsu dan tipu daya setan.
�Bila hati kian bersih, pikiranpun akan jernih, semangat hidup akan gigih, prestasi mudah diraih. Bila hati sempit, segalanya jadi rumit, seakan hidup terhimpit, lahir batin terasa sakit.�
����������� Dengan demikian yang harus dilakukan oleh setiap individu adalah memenej hati dan mengarahkannya� pada kebaikan. Dimanapun kita hidup tidak semua yang kita inginkan dan harapkan akan terwujud. Ada kalanya kita harus bisa bersikap sabar dan lapang hati dengan realita yang terjadi. Orang-orang yang memiliki kontrol hati yang baiklah yang akan bisa meraih prestasi ditengah sulit dan beratnya tantangan yang dihadapi. Mereka tidak pernah mengenal lelah, rasa �malas, putus asa, pesimis dan minder. Mereka selalu bersemangat walau sesulit apapun rintangan yang menghadang jalan cita-cita. Tekad yang terpendam dalam hati mereka telah kuat, lebih besar dari pasir-pasir dan kerikil-kerikil rintangan yang menghalangi langkah mereka.
Mesir dan Al-Azhar �barangkali �berbeda dari �yang kita harapkan. Tapi bukan berarti tidak ada yang bisa dilakukan. Dengan terus melatih hati dalam keimanan dan amal soleh, insya Allah segala kesulitan dan kendala yang menghadang jalan cita-cita akan bisa kita sikapi dengan bijak dan tepat. �Bagi yang telah mampu memenej hati dengan baik, menjadi keharusan baginya untuk memotivasi teman-teman yang lain untuk terus bersemangat dan memacu diri untuk mewujudkan prestasi. Kita juga perlu untuk mengadakan program pelatihan Manajemen Qalbu secara berkala� dalam upaya memberikan dorongan dan motivasi bagi peningkatan daya semangat mahasiswa dalam belajar.
Semoga bermanfaat bagi kita semua.

Cairo, 2008
Arif Salman

14.

CERPEN BANGFY DIMUAT DI MAJALAH AL-MUJTAMA

Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id   bujangkumbang

Fri Nov 21, 2008 9:38 pm (PST)

AWAL KABAR ITU….

  Kamis,
ketika pagi akan merubah diri menjadi raja siang dan saya masih
berkutat dengan rutinitas pekerjaan saya sebagai pustakawan CIRTIE.
Sedang mengkatalog dan mengklafikasikan buku-buku (makanya muka saya
sekarang ini kalau diperhatikan lama-lama saya lihat seperti buku),
tiba-tiba handphone jadul saya berbunyi.  

  "Akhi, tolong kirim alamat lengkapnya ke ana karena redaksi minta alamat lengkap akhi. Kirim segera ke nomor ana ini ya."  

  Kurang
lebih seperti itu pesan singkat yang di terima dari telepon genggam
saya. Ternyata pesan singkat itu datang dari kawan saya. Kawan saya
yang bertigas sebagai kontributor untuk daerah majalah Al-Mujtama yang
beralamat di daerah jalan protokol, jalan Thamrin. Memang majalah ini
belum familiar di telinga Anda tetapi majalah ini sudah lebih dari 10
edisi tersebar di Jabotabek. Tapi bagi saya bukan hal itu yang
terpenting bagi saya karya saya sudah masuk di mjaalah itu. Dan menjadi
sebuah kabar gembira untuk saya. Soal masih baru atau tidak majalah itu
bagi saya nomor sekian. Nomor sekiannya lagi bagaiman ananti saya dapat
honor tidak…hehehe. Siapa sih lagi yang menolaknya? Ya, itukan
dampaknya saja. Bukan begitu?     "Syukron ya akhi atas infonya. Kalau boleh tahu edisi kapan ya. Kalau edisi hari ini besok ane beli."

    Itulah
jawaban balasan dari pesan singkat kawan saya itu. Menanyakan dan juga
mengucapkan terima kasih kepada kawan saya itu. Bahwa saya telah
diberitahukannya. Karya saya berupa cerpen yang berjudul PENA YANG
HILANG—yang belum diedit dan aslinya adalah berjudul PENA YANG TERBUANG.     Akhirnya
hari itu juga saya mencari majalahnya. Sayang seribu saya dewi fotuna
tidak berpihak kepada saya. Ternyata majalah itu tak saya ketemukan.
Dimana-mana sudah tak tampak dan selebihnya para pedagang loper majalah
banyak berkata abstain. Alias, majalahnya nggak ada. Dan juga ada
sebagian yang belum mengetahuinya. Ya, hari itu juga saya tak
mendapatkan majalah itu. Namun saya tak berkecil hati akhirnya saya
mengirim pesan singkat kembali kepada kawan saya itu tentang keadaan
saya. Bahwa saya tak dapat menemukannya majalah yang memuat cerpen saya
itu.  

  "Akhi, afwan ane belum dapat dan nggak ketemu-letemu majalahnya. Bisa dikirim nggak majalahnya nanti ane ganti ongkos kirimnya."
    Pesan pun dikirim.  

  "Majalah al-Mujatamnya sudah terbit seminggu yang lalu. Cover majalahnya berjudul Aroma Wangi Sambut Jenazah Amrozi. "

  Saya
yang membaca balasannya hanya mendengus dan bergumam," pantas aja nggak
ada toh sudah seminggu yang lalu majalah itu sudah terbit. Mungkin
sudah ditarik jadi tidak ada lagi!"     Akhirnya
saya hanya berharap kepada kawan saya itu untuk segera mengirimkam
majalah ke alamat saya, dan hingga sampai menungu majalah itu tiba di
rumah saya. Menunggu kabar bahagia bahwa hasil kerja keras saya, karya
saya berupa cerpen bisa dimuat di majalah itu.  

  Nb: Bagi
siapa saja yang tahu majalah itu. Majalah Al-Mujtama dengan cover
Amroz, Aroma Wangi Sambut Jenazah Amrozi harap memberitahukan saya dan
mengirimkan ke alamat saya di bawah ini. Nanti akan saya ganti ongkos
kirimnya. Sambil menunggu kiriman kawan saya itu. Karena saya
penasaran. Apakah tulisan saya itu dibabat habis. Diedit banyak atau
tidak. Okay, saya tunggu ya. Selebihnya terima kasih bagi siapa saja
yang peduli dengan saya ini. Hanya Allah yang dapat membalasnya. Amin.  

  PROSES KREATIF
  Cerpen
yang dimuat di majalah itu adalah berawal dari saya membaca buku
antologinya Teteh Helvy Tiana Rosa yang tagline-nya bertuliskan RISALAH
CINTA UNTUKMU. Buku antologi ini sangat menyentuh dan bagus BGT. Dan
disanalah salah satu bab berjuduil TENTANG BUKU DAN MENULIS saya
menjadi terinspirasi membuat cerpen itu. Membaca cerita yang
mengharubirukan hati saya yang membacanyaya. Judulnya BUKU-BUKU CINTA.

  Disanalah
saya membaca dengan seksama. Dan satu persatu saya baca runtutan
kalimat-kalimat di buku itu hingga saya menemukan sebuah cerita yang
miris bila saya katakan. Ya, tentang seorang penulis senior
yang—dahulunya pada tahun 1950 menjadi seorang penulis hebat dan handal
serta sering mendapatkan pujian dari para penulis seniornya. Salah
satuanya adalah HB. Jassin. Dan nama penulis beliau adalah Yusakh
Ananda yang tinggal di Kalimantan Barat—saat saya baca di buku itu.
Yang lebih mengharukan sekali dimasa tuanya itu dihabiskan hanya
sebagai seorang pemnjual es di sekolah. Betapa sedih hati saya ketika
membaca cerita itu. Begitu hidupnya sangat memperihatinkan. Seorang
penulis yang cukup dihandalkan ternyata hari tuanya hanya penjual  es di sekolah.  

  Itulah
proses kreatif saya ketika membaca cerita itu akhirnya lahirlah karya
saya yang dimuat di majalah itu. Yang saya beri judul PENA YANG
HILANG—aslinya adalah PENA YANG TERBUANG yang sekarang dimuat di
majalah yang—masih ada dipasaran. Entah ada dipasar mana saya juga
belum menemukannya sampai saat ini.       Ya,
itulah hasil karya saya yang terlahir dari sebuah keprihatinan seorang
penulis yang hari tuanya sangat saya untuk mengelus dada. Hanya sebuah
ode untuknya dari saya. Hingga saya mengaplikasikan ulang kembali
menjadi sebuah karya yang saya lahirkan berjudul PENA YANG HILANG itu.
Yakni, bercerita tentang penulis yang dahulunya tenar dan patut
dihandalkan ternyata di hari tuanya hidupnya disia-siakan oleh semua
orang dan juga keadaan. Dan sangat prihatinkan. Itulah mengapa saya
begitu mengalir mengulang kembali dalam bentuk cerpen! Sangat membuat
saya terpukul—masih saja ada para penulis yang  dahulunya
patut di acungkan dihari tuanya hanya disia-siakan. Tak ada reward
apapun dari pemerintah khususnya dan kita umumnya sebagai seorang
penulis. Kiranya peduli kepada  para penulis yang sudah sepuh dan tua. Halnya yang dilakukan oleh Teteh  Helvy Tiana Rosa dalama antologi bukunya itu.  Sungguh membuat terinspirasi. Teteh Helvy begitu begitu peduli dengan penulis sepuh dan tua.  Dan
itu dilihat dari di judul HANYA AJAL YANG BISA MENGHALANGI AKI MENULIS.
Sunguh sangat menyetuh dan T.O.P B.G.T. Dan akhirnya pada diri saya.
berjanji tak ingin seperti itu! Menjadi penulis yang disia-siakan oleh
sekitarnya dan saya juga ingin lebih menghargai karya-karya orang lain.
Terlebih penulis sepuh yang sudah tua.  

  SAYA INGIN MEMBUKTIKAN….    

Ya,
itu keinginan saya suatu hari kelak dan saat ini. Saya ingin
membuktikan bahwa saya bisa berbuat lebih. Yakni, membuat cerpen dan
bukan hanya menulis artikel inspiratif  dan
humor saja. Seperti yang pernah saya terima banyak kritikan keras dari
beberapa para penulis. Dan salah satunya ada yang "mengutuk" saya
sebagai penulis kacangan, dan juga ada yang berkata," kamu tidak pantas
menulis cerpen pantasnya menulis artikel lepas dan insiprastif serta
ada yang berkata lagi," kamu pantasnya hanya menulis cerita humor dan
bla…,bla…,dan masih banyak lagi.    

Itu
saya terima! Sebab memang saya hanya penulis pemula dan bukan penulis
yang memiliki dan menghasilkan (menulis) buku-buku best seller.
Jangankan best seller satu pun saya belum punya. Masih dalam proses
editing saat ini. Untuk itu dengan karya cerpen saya dimuat di mjalah
saya bisa membuktikan diri saya. Dan juga ini bukan cerpen saya yang
pertama sebelumnya sudah ada dimuat di majalah. Untuk itu dengan
dimuatnya cerpen ini saya ingin memberituahkan khalayak saya bukan
penulis kacangan dan juga bukan penulis yang hanya bisa satu macam
saja! Satu hal lagi saya tak peduli bila ada orang berkata lagi,"Nih
orang sombong BGT! " atau ,"Nih, orang nyidir gue, ya!" Lagi-lagi saya
tak peduli dan juga itu saya anggap sebagai amunisi saya sebagai
seorang penulis pemula dan masih banyak belajar.  

  Dan
hal ini kalau masih baru belajar bmenulis dan banyak dengar perkataan
orang kapan bisa berkarya dan majunya. Mendapatkan masukan, kritikan,
cacian  itu perlu dan yang sangat perlunya lagi adalah saya khususnya, harus banyak belajar dari  pengalaman
yang sudah-sudah saya alami. Hidup ini tak tak semua manusia yang suka
kepada kita. Kita? Lu aja kale gue nggak…hehehe. Dan saya menganggap
banyak kritikan, cacian dan hinaan sebagai penulis pemula dan masih
merangkak menjadi penulis "sungguhan" itu merupakan sudah resiko! Benar
tidak???  

  Nb: Saya
sangat berterima kasih kepada Teteh Helvy Tiana Rosa atas buku
antologinya yang begitu membuat saya sadar. Sadar akan saya jangan
menyepelekan penulis. Baik penulis  pemula atau
yang sudah sepuh (tua). Dan juga saya mengucapkan banyak-banyak terima
kasih kepada semua para pembaca yang sudi membaca karya-kaya saya. Balk
dimilis ini maupun di blogg saya: http://sebuahrisalah.multiply.com.
Terima kasih banyak sebelumnya. Semoga Allah memberikan barokah kepada
Anda semua. Pencinta tulisan saya! Amin….  

__________________________________________________________
Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
15.

[TIGA RATUS KILOGRAM BERAS]

Posted by: "Putri Agus Sofyan" iastrito126ps@yahoo.co.id

Fri Nov 21, 2008 11:13 pm (PST)

HALLO...Hari yang cerah....tetap semangat...!

salam..
putri (bunda iastrito)

Tiga ratus Kilogram Beras.....

"Pak.....Pak.....napas Ibu sesak sekali....Ibu tidak bisa ke kantor hari ini..." lirih Ibu Nanda pada suatu pagi....

Kala itu, di bulan Desember 2001...tujuh tahun yang lalu....aku tinggal bersama keluarga Bapak Nanda....
Keluarga yang sangat bahagia...Bapak dan Ibu Nanda memiliki 2 orang anak...anak yang pertama laki-laki dan anak yang kedua perempuan... Aku melihat bahwa kehidupan keluarga mereka sangat rukun dan saling mengisi satu sama lainnya...antara Bapak dan anak-anaknya selalu ada komunikasi demikian dengan Ibunya...seakan-akan tiada tanpa komunikasi dalam satu hari.... Sepintas ada rasa iri aku terhadap keluarga Bapak Nanda... Aku iri dengan kebahagiaan mereka...orang kaya...memiliki rumah yang besar....punya banyak mobil...tapi tidak sombong dan ringan tangan dalam membantu sesama.... membantu tetangga yang kesulitan maupun membantu orang-orang kampung ditempat tinggalku...

Aku ikut keluarga Bapak Nanda sudah cukup lama...Bapakku merupakan karyawan yang bekerja di keluarga Bapak Nanda....beberapa puluh tahun yang lalu...dan sampai sekarang masih berhubungan baik dengan keluarga besar Bapak Nanda...

Ibu Nanda sedang mengandung anak yang keempat....beliau pernah mengalami keguguran pada kandungan ketiga...oleh karena itu Ibu Nanda sangat hati-hati sekali dalam menjaga kandungannya....
Kandungan Ibu Nanda memasuki usia kandungan 5 bulan...untuk kali ini kondisi Ibu Nanda sangat memprihatinkan...karena Ibu Nanda mempunyai riwayat ashma yang cukup parah...Aku sangat prihatin dengan kondisi Ibu Nanda....

"Pak...pak.... Ibu sudah tidak kuat lagi...."lirihan Ibu Nanda terdengar kembali..."Ibu sesak napas...Pak.."lanjutnya....

Pagi itu aku sedang membantu putra putri Ibu Nanda memakai pakaian seragam sekolah...ku lihat wajah ibu Nanda pucat...dengan napas yang tersengal-sengal....sesekali ku dengan suara...ngiiik...ngiiik...ngiiiik...

"Paaaakkk.....Ibu sakit" jerit Ananda putri kedua keluarga tersebut...

"Bu...tahan bu..."aku berusaha menenangkan Ibu Nanda.... Bapak sedang beli roti buat sarapan......lanjutku sambil duduk bersimbuh di dekat kaki Ibu Nanda....

Tak lama kemudian Pak Nanda datang...beliau lari tergopoh-gopoh dan segera menghampiri istrinya yang sedang menahan sakit...
Pak Nanda berusaha menenangkan istrinya ..."Bu....ibu....ini Bapak....kita ke dokter yha....sabar yha..Bu..."

Waktu terus berlalu...aku mengurus anak-anaknya..... mereka diantar kesekolah oleh supir...sedangkan aku kembali sibuk dengan urusanku....

Hujan turun tak henti-hentinya.....sejak malam hingga siang hari.... setelah selesai pekerjaanku...aku menyalakan televisi..."aku ingin dengar berita hari ini"ujarku dalam hati....
Ya ampun...banjir...banjir dimana-mana....begitu terkejutnya aku setelah aku mendengar berita mengenai banjir akibat hujan terus menerus....

"Astagfirullah...."aku dikagetkan oleh dering telepon...."Assalamualaikum..."jawabku....
"Asih...asih....ini Bapak..."terdengar diujung telpon.....Ibu dirawat Sih....tolong siapkan bajunya yha..dan titip anak-anak...mungkin Bapak menginap karena ashma Ibu kambuh lagi...kali ini bayinya kekurangan oksigen..."lanjut Pak Nanda tanpa henti.... terdengar kalau Pak Nanda sangat panik...
"I...iiiya...Pak....nanti Asih siapkan Baju Ibu...tapi Ibu dan adik bayinya tidak apa-apakan?"jawabku dengan sedikit agak gemetar....
"Doain aja ya...Sih...semoga Allah berkenan memberikan yang berbaik....udah dulu ya....Sih...titip anak-anak.."akhir dari suara Bapak Nanda diujung telpon...

Aku segera menyiapkan keperluan Ibu Nanda.... aku minta tolong agar supir mengantarkan pakaian Ibu ke rumah sakit yang berjarak agak jauh dari rumah...
Sementara aku menjemput anak-anak di sekolah....dan tak lupa aku membawakan jas hujan, payung dan minuman hangat untuk mereka.....

Alhamdulilah...akhirnya sampai juga kami bertiga di rumah.... aku bereskan baju-baju basah mereka...dan aku urus semua kebutuhannya....
Sempat kulihat jam dinding...menunjukkan pukul tiga..."ah...sudah sore...tapi kenapa supir belum juga datang...."ujarku dalam hati....

kringggg.....kringgggg...kringggg...dering telepon kembali berbunyi..."Sih....Paijo dah disuruh kirim baju belum?tanya suara diujung telepon..yang ternyata adalah suara Pak Nanda...
"Sudah Pak...sejak jam 10 tadi...."jawabku dengan gelisah... "apa kena macet dan banjir yha..Pak...."lanjutku...
"Bisa jadi...ya sudah...anak-anak sudah dijemput..tolong titip anak-anak ya..."lanjut Pak Nanda dan menutup teleponnya....

Aku memberi tahu kepada anak-anak...kalau Bapak sedang menunggu Ibu dan adik bayi di rumah sakit...jadi jangan rewel dan kita sama-sama berdoa untuk kesehatan Ibu dan adik bayi...
Aku terharu melihat sikap anak-anak yang baik dan penurut itu...

Sudah empat hari Ibu tidak pulang...sedangkan Bapak pulang pagi..dan malam menginap di rumah sakit.....
Hujan masih turun...kadang deras kadang rintik-rintik... Ibu Nanda dirawat kembali di rumah sakit.... sejak kehamilan bulan pertama..Ibu Nanda sering sekali bolak balik ke rumah sakit...bila aku hitung-hitung...1 minggu sehat dan bisa ke kantor...3 minggu istirahat di rumah sakit karena kondisi penyakit ashmanya yang sering menyerang pernapasan beliau....selain itu kondisi cuaca tidak bersahabat....

Suatu ketika....saat aku ingin masak nasi...kulihat tempat simpan beras sudah kosong.... Aku lupa untuk minta uang...kucoba untuk menelpon Bapak dan menyampaikan kalau beras habis....
"Assalamualaikum..Pak...Pak, maaf Asih hanya mau menyampaikan kalau beras habis...."suaraku agak tertahan...karena keprihatinan terhadap kondisi keluarga ini....
"Iya Sih..nanti Bapak beli....titip anak-anak yha...Sih..."kembali lagi Bapak mengingatkanku untuk selalu menjaga anak-anaknya....

Tak lama anak-anak pulang....Mbak Asih...Mbak Asih...banjir Mbak...banjir dimana-mana....tadi mobil kita mogok terus bisa jalan lagi karena didorong banyak orang...."teriak anak-anak saat turun dari mobil...
"Pak Paijo...banjir Pak...?" tanyaku...
"Iya Mbak...banjir..dimana-mana...."jawab Pak Paijo....

Setelah anak-anak ganti baju..."Mbak Ananda lapar...."rengek Ananda.... Rangga juga lapar.."suara kakaknya terdengar...

"Sabar yha....tadi Mbak sudah telepon Bapak..Nanti Bapak pulang bawa beras..."aku berusaha menghibur mereka....

Kring...kring...telpon berdering kembali..."Sih...Asih...Bapak gak bisa pulang...karena banjir....kamu minta tolong tetangga gih....tolong yha Sih..."terdengar suara Bapak dengan nada terburu-buru...

Ya Allah...bagaimana ini....aku gak mungkin keluar...karena toko-toko tutup...banjir dimana-mana.... ku lihat tetangga sibuk memindahkan mobilnya ketempat yang lebih tinggi...
Tolong kami ya Allah....

Dalam kondisi seperti ini...aku merasa kecil...kecil sekali di dunia ini.... Pak Nanda bukannya tidak punya uang untuk beli beras...tapi justru karena kondisi alam yang tidak memungkinkan uang itu jadi tidak ada gunanya..tidak bisa untuk beli sesuatu..karena semua tutup...

Aku berusaha menenangkan anak-anak Pak Nanda... Aku beri susu dan teh manis hanya sebagai pengganjal lapar saja....Nanti begitu hujan reda...aku akan nekat keluar..walaupun banjir masing menghadang dijalan..begitu niatku...

Ku lihat anak-anak tertidur...udara dingin... Pak Paijo tidak bisa berbuat apa-apa karena rematiknya kambuh.... Ya Allah...tolonglah kami...

Tiba-tiba telpon berdering.."Assalamualaikum Asih...."terdengar suara lirih dari Ibu Nanda..."Sih...beras habis ya....maafkan Ibu ya...sudah merepotkan kamu....Sih...tolong titip anak-anak ya...Ibu masih dirawat... jangan lupa solat ya Sih...mudah-mudahan Allah menolong kita....semua diluar kemampuan kita....banjir dimana-mana.... titip anak-anak ya...Sih..." Ku dengan suara Ibu bergetar dan terdengar isak tangis.... "Bu...semua sudah beres...anak-anak sudah tidur...tadi sudah Asih beri susu..dan sekarang tidur.."aku akhiri pembicaraan melalui telepon agar Ibu Nanda tidak panik yang akan berakibat pada kandungannya.

Kuambil wudhu... Aku solat sunnah...setelah itu aku benar-benar memohon....aku menangis...Ya Allah...tolong mudahkan segalanya.... selesai aku memohon....suara azan Ashar...terdengar berkumandang.... selesai azan...aku lanjutkan solat Ashar....setelah itu aku memohon kembali.... dan aku yakin...aku tidak sendiri karena diluar sana Bapak dan Ibu Nanda juga akan melakukan hal yang sama....

Tingtong....tingtong....tingtong..... kudengar suar bel rumah berbunyi....aku keluar dan kulihat Pak Paijo sedang membukakan pintu..walau jalannya masih terlihat pincang....
Ku lihat mobil box berdiri di depan rumah..."Maaf Mbak...ini kediamannya Bapak Nanda?" tanya orang yang keluar dari mobil box tersebut... "Betul Pak...ada apa ya..."tanya ku penuh curiga.... "Ini...ada kiriman beras dari Pak Faizal....beras cianjur...Maaf baru sampai..karena tadi dijalan macet dan banjir..."orang tadi menjelaskan...dan kulihat..baju dan celananya basah..dan dari wajahnya nampak capai sekali..."tadi mobilnya mogok...maaf jadi kotor dan basah semua, berasnya taruh dimana, Mbak..."lanjut pria tadi...
"Ohhh...iiiiyaaa...yaaa...taruh disini Pak..."aku terkejut akibat dari terkesimanya aku dengan kejadian hari ini.... percaya tidak percaya....Allah telah membantu keluarga ini dari kesulitannya....
"Mbak..semua 12 karung... sudah ya..Mbak..saya pulang dulu..."ujar pria itu...Eh Pak...ngopi atau ngeteh dulu yah...hangat-hangat....sebentar ya Pak, kataku mempersilahkan pria itu duduk....
"Terima kasih...Mbak...terima kasih...Alhamdulilah...",jawab pria tadi sambil duduk ditemani oleh Pak Paijo...

Tak lama aku keluar membawa 2 gelas kopi panas dan makanan kecil.... setelah itu aku masuk kembali untuk menghubungi Bapak Nanda...

"Assalamualaikum Pak...Pak...ada yang kirim beras 12 karung 25 kilo...katanya dari Pak Faizal...habis panen...beras Cianjur..."belum selesai aku bicara...terdengar "Alhamdulilah ya Allahh....Alhamdulilah....Bu..kita dapat kiriman beras..dari Pak Faizal.... kudengar suara Bapak dan Ibu Nanda dan kudengar tangis bahagia mereka berdua...."Sih...Asih...terima kasih ya..nanti Bapak akan telpon Pak Faizal...terima kasih yah Sih...titip anak-anak..."terdengar telepon ditutup..

Terima kasih ya Allah...atas kemurahanMu....tak terasa air mataku mengalir.... aku yakin...ini semua hasil dari kebaikan dan kemurahan hati Bapak dan Ibu Nanda kepada sesama manusia... Allah melimpahkan rizki kepada keluarga ini....
Aku teringat ceramah dari seorang Kyai di kampungku....."Bila kita menolong sesama karena Allah Ta'ala dan kita ikhlas melakukannya....suatu saat Allah akan mengembalikannya berlipat-lipat tanpa kita duga...ini semua seolah-olah kita memberikan pinjaman kepada Allah atas rizki yang telah Allah berikan kepada kita dan Allah mengembalikannya pinjaman tersebut dengan nilai yang tak diduga dan disangka-sangka...."

Medio-Sabtu 22112008

---------------------------------
Dapatkan alamat Email baru Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!
16.

(Ucapan) Terima Kasih

Posted by: "Pandika Sampurna" pandika_sampurna@yahoo.com   pandika_sampurna

Sat Nov 22, 2008 12:11 am (PST)

Di sini
Daun kuning dan merah melayang-layang
Jatuh ke tanah terhempas perlahan
Udara di luar dingin menggigit tiada alang kepalang
Saat salju turun bak kapas berterbangan
 
Di sana
Di malam hujan ada raung anak kesakitan
Jatuh terlempar dan menggelepar
Tiada sadar bagaimana akan keadaan
Badan basah memerah berbalut memar
 
Anakku
Betapa hati miris melihat engkau menangis
Di kala rengkuh tangan ayahmu meraih hampa
 
Tuhanku
Terima kasih, malikatmu telah muncul berbaris-baris
Datang membawa setalam salam dan seribu doa  
 
 

Recent Activity
Visit Your Group
Sell Online

Start selling with

our award-winning

e-commerce tools.

Yahoo! Groups

Going Green Zone

Save the planet.

Your resources to go green.

Special K Group

on Yahoo! Groups

Join the challenge

and lose weight.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: