Senin, 24 November 2008

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2382

sekolah-kehidupan

Messages In This Digest (25 Messages)

1a.
Re: (Lonceng) SK Junior Bang Nursalam Nongol ke Bumi From: magnifico_99
2a.
Dering Tengah Malam From: izzuddin al qassam
3a.
untuk kak Hariyanthi Thahir From: izzuddin al qassam
4a.
Re: Assalamu'alaikum tok..tok.... From: izzuddin al qassam
4b.
Re: Assalamu'alaikum tok..tok.... From: Kang Dani
5a.
New Member From: Mas Dody Melilea
5b.
Re: New Member From: Nia Robie'
5c.
mas dodit From: izzuddin al qassam
6a.
(Ruang Kantor) SUSAHNYA MENJADI KARYAWAN From: fiyan arjun
6b.
(Ruang Kantor) SUSAHNYA MENJADI KARYAWAN From: fiyan arjun
6c.
Re: (Ruang Kantor) SUSAHNYA MENJADI KARYAWAN From: satya aditya
7a.
IKUTILAH JOURNALISTS WRITING COMPETITION BPK RI 2008! From: Bu CaturCatriks
8.
(CERPEN) Secapa Polri From: Arrizki Abidin
9.
Bls: [sekolah-kehidupan] New Member From: Mas Dody Melilea
10a.
Re: [Lonceng] Anak Pak Sinang Mengalami Kecelakaan From: woro4andry
11a.
TULISAN MENGALIR DAN IMAJINATIF (CATATAN KAKI) From: arya noor amarsyah arya
11b.
Re: TULISAN MENGALIR DAN IMAJINATIF (CATATAN KAKI) From: sismanto
12a.
(Lonceng) Menyambut Hari Guru Tanggal 25 November From: sugengmessage
12b.
Re: (Lonceng) Menyambut Hari Guru Tanggal 25 November From: sismanto
13.
(Ruang Baca) KUTEMUKAN CINTA DALAM TAHAJUDKU From: magnet zone
14.
IDE PENULISAN DAPAT BERASAL DARI 3 KATA (CATATAN KAKI) From: arya noor amarsyah arya
15.
(artikel) Empat Buku Tari Irawati From: Anwar Holid
16.
Besok Arsyan Main Lagi From: rahmad nurdin
17a.
[Maklumat] QURCIL SK - Peduli Qurban SK Dalam Rangka Menyambut Idul From: Lia Octavia
18.
(Inspirasi) Belajar dari Supir From: sismanto

Messages

1a.

Re: (Lonceng) SK Junior Bang Nursalam Nongol ke Bumi

Posted by: "magnifico_99" magnifico_99@yahoo.co.id   magnifico_99

Sun Nov 23, 2008 5:33 am (PST)

wahhh....selaamat ya kang Nursalam....
Semoga jadi anak yang sholeh dan menjadi jalan titian bagi kedua orang
tuanya menuju SyurgaNya kelak...

BTw,mas Fiyan bahasanya kok "beronjol" sih....Piss

regard,

budi santoso

2a.

Dering Tengah Malam

Posted by: "izzuddin al qassam" wanitaacehtangguh@yahoo.com   wanitaacehtangguh

Sun Nov 23, 2008 6:26 am (PST)

Mungkin ada banyak orang yang hobi menelpon tengah malam

tapi yang ini beda banget....

21 Nov 08

23.30

tiiit...tiiiit..tiiiiit....

081332xxx......

nah ini dia....

tidak berapa lama setelah suara put mengirim kata-kata halo yang ketus luar biasa ketelinganya...kemudian....

jreng..jreng...(bunyi gitar)

isabela adalah kisah cinta dua dunia....

mengapa kita berjumpa namun akhirnya berpisah....

n...bla..bla....

put bengong, bodoh sendiri...

ini orang sedeng ato gila

tengah malam nyanyi isabela

apa gak tau orang lagi pingin tidur lelap

suara juga gak bagus-bagus amat

biar deh ...syukurin abis pulsa.....

alhasil..put tidur dengan perasaan jengkel luar biasa!

dengan

handphone masih tersambung kenomor orang paling waras sedunia

wallahu.......

3a.

untuk kak Hariyanthi Thahir

Posted by: "izzuddin al qassam" wanitaacehtangguh@yahoo.com   wanitaacehtangguh

Sun Nov 23, 2008 6:28 am (PST)

ini kak hariyanthi Thahir yang di Rumah Zakat bukan?

4a.

Re: Assalamu'alaikum tok..tok....

Posted by: "izzuddin al qassam" wanitaacehtangguh@yahoo.com   wanitaacehtangguh

Sun Nov 23, 2008 6:31 am (PST)

udah..udah....terimakasih banyak sambutan hangatnya ^_^

put tau kok diantara nominator yang disebutkan

putri masih yang terbaik menghabiskan begitu banyak makanan dalam satu malam

SALUT! ternyata putri juga bisa ^_^

salam hangat untuk saudara-saudara ku di Aceh,

ada banyak cinta untuk kita bagi hari ini

so..let us start to share that

putri

4b.

Re: Assalamu'alaikum tok..tok....

Posted by: "Kang Dani" fil_ardy@yahoo.com   fil_ardy

Sun Nov 23, 2008 6:13 pm (PST)

Dasar, aya-aya wae. Penyambutannya full storry euy :D heheheh
Btw selamat datang juga Mbak Putrisilakan duduk dimana suka.Buat yang lain jangan lupa time program kerjanya :PDani Ardiansyah
PT. Multi Data Rancana Prima
Raudha Building 2nd Jl. HR. Rasuna Said
No. 21 Jakarta 12710
HP: 085694771764

5a.

New Member

Posted by: "Mas Dody Melilea" masdodymelilea@yahoo.co.id

Sun Nov 23, 2008 6:32 am (PST)

Dear All,
 
Salam kenal, saya anggota baru milis.
Saya, Dodit tinggal di Malang Jatim.
 
Trim's
Dodit
 ----------------------------------------------------------
Apapun masalah kesehatan Anda, Anda wajib kunjungi :
http://gayahiduporganik.blogspot.com
----------------------------------------------------------

________________________________
Dari: Rini Agus Hadiyono <rinurbad@yahoo.com>
Kepada: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Terkirim: Minggu, 23 November, 2008 07:12:17
Topik: [sekolah-kehidupan] [Ruang Film] Lord of War

'I don't put a gun to anybody's head and make them shoot. I admit,
the shooting war is better for business, but I prefer people to fire
my guns and miss, just as long as they keep firing.'

Yuri Orlov (Nicolas Cage) sering kali mematikan hati nurani demi
kesuksesan bisnis perdagangan senjata ilegal yang digelutinya. Ia
memakai kekayaan untuk memikat wanita pujaannya sehingga dapat
memanjakan sang istri, di lain pihak diam-diam membeli lukisan Ava
sehingga mantan model yang baru belajar melukis itu mersa sudah
menjadi seniman. Yuri meledakkan mitra bisnisnya dalam mobil, namun
memulangkan adiknya Vitaly (Jared Leto) usai menjalani rehabilitasi
akibat kecanduan kokain yang dijadikan alat pembayaran oleh salah
satu pelanggan mereka.

Ava tahu bahwa suaminya menyembunyikan sesuatu, namun ia berusaha tak
banyak bertanya. Toh Yuri suami dan ayah yang baik. Ia terusik
melihat putra semata wayang mereka, Nikolai, mulai tertarik bermain
tembak-tembakan. Saat agen Jack Valentine (Ethan Hawke) mencoba
menggerakkan hati Ava untuk bekerjasama sambil mengaitkan kematian
tragis orang tuanya di tangan perampok bersenjata ilegal, ia hanya
meminta Yuri berhenti dan beralih ke usaha lain.

Film bermuatan politik ini sangat asyik ditonton. Beberapa adegan
memang kelewat sadis sementara TV One menayangkan relatif masih sore.
Salah satu adegan memukau ialah kala Jack membongkar tempat sampah di
rumah Yuri dan menyatukan lembaran-lembaran dokumen yang telah
dicacah sehingga mengungkap sepak terjang pedagang senjata itu. Kerja
keras yang luar biasa.

Tak kalah menarik, ketika Yuri harus mendarat secara darurat di
Afrika. Jack memborgolnya 24 jam dengan alasan, memberi waktu lebih
lama bagi wanita dan anak-anak untuk hidup sebelum menjadi korban
peperangan akibat senjata yang dijual Yuri. Alih-alih memperhatikan
lelaki ini, para penduduk asli malah mengerubungi pesawat kargonya
dan melucutinya.

Hubungan Jack dan Yuri terbilang unik, sementara sang agen berupaya
tanpa henti mencari bukti bahwa si pedagang senjata layak dibui.
Kalimat-kalimat dialog yang tajam menjadikan Lord of War film
berbobot, antara lain:

"Nine out of ten war victims today are killed with assault rifles and
small arms. Like yours. Those nuclear missiles, they're sitting in
their silos. Your AK-47, that is the real weapon of mass
destruction. " (Ucapan agen Valentine kepada Yuri)

__________________________________________________________
Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru.
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail.
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
5b.

Re: New Member

Posted by: "Nia Robie'" musimbunga@gmail.com

Sun Nov 23, 2008 6:40 am (PST)

wa'allaikum salam wr.wb.
selamat bergabung yah pak/mas Dodit
kebetulan disini banyak juga yang berasal dari malang..
kayak sinta, veby, ela, dsbnya...
tapi mereka semuah sedang hijrah.
veby dah beranak pinak di jakarta..
kalo sinta dan ela.. hijrah ke bandung.. mencari segambreng berlian
mungkin...kikikikikik
malah sinta kemungkinan akan dinobatkan sebagai ketua sk bandung (*sin, aku
mah terserah babeh aja.. maap nich)

saha dEuinya ti malang teh?
ayo absen!!!

nihaw
(di kota yang keseringan hujan dan kebanyakan angkot, berdiri banyak mall2,
hak pejalan kaki pun tergusur.. hayyah.. curhat)

Pada 23 November 2008 08:28, Mas Dody Melilea
<masdodymelilea@yahoo.co.id>menulis:

> Dear All,
>
>
>
> Salam kenal, saya anggota baru milis.
>
> Saya, Dodit tinggal di Malang Jatim.
>
>
>
> Trim's
>
> Dodit
>
>
> ----------------------------------------------------------
> Apapun masalah kesehatan Anda, Anda wajib kunjungi :
> http://gayahiduporganik.blogspot.com
> ----------------------------------------------------------
>
> ------------------------------
> *Dari:* Rini Agus Hadiyono <rinurbad@yahoo.com>
> *Kepada:* sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
> *Terkirim:* Minggu, 23 November, 2008 07:12:17
> *Topik:* [sekolah-kehidupan] [Ruang Film] Lord of War
>
> 'I don't put a gun to anybody's head and make them shoot. I admit,
> the shooting war is better for business, but I prefer people to fire
> my guns and miss, just as long as they keep firing.'
>
> Yuri Orlov (Nicolas Cage) sering kali mematikan hati nurani demi
> kesuksesan bisnis perdagangan senjata ilegal yang digelutinya. Ia
> memakai kekayaan untuk memikat wanita pujaannya sehingga dapat
> memanjakan sang istri, di lain pihak diam-diam membeli lukisan Ava
> sehingga mantan model yang baru belajar melukis itu mersa sudah
> menjadi seniman. Yuri meledakkan mitra bisnisnya dalam mobil, namun
> memulangkan adiknya Vitaly (Jared Leto) usai menjalani rehabilitasi
> akibat kecanduan kokain yang dijadikan alat pembayaran oleh salah
> satu pelanggan mereka.
>
> Ava tahu bahwa suaminya menyembunyikan sesuatu, namun ia berusaha tak
> banyak bertanya. Toh Yuri suami dan ayah yang baik. Ia terusik
> melihat putra semata wayang mereka, Nikolai, mulai tertarik bermain
> tembak-tembakan. Saat agen Jack Valentine (Ethan Hawke) mencoba
> menggerakkan hati Ava untuk bekerjasama sambil mengaitkan kematian
> tragis orang tuanya di tangan perampok bersenjata ilegal, ia hanya
> meminta Yuri berhenti dan beralih ke usaha lain.
>
> Film bermuatan politik ini sangat asyik ditonton. Beberapa adegan
> memang kelewat sadis sementara TV One menayangkan relatif masih sore..
> Salah satu adegan memukau ialah kala Jack membongkar tempat sampah di
> rumah Yuri dan menyatukan lembaran-lembaran dokumen yang telah
> dicacah sehingga mengungkap sepak terjang pedagang senjata itu. Kerja
> keras yang luar biasa.
>
> Tak kalah menarik, ketika Yuri harus mendarat secara darurat di
> Afrika. Jack memborgolnya 24 jam dengan alasan, memberi waktu lebih
> lama bagi wanita dan anak-anak untuk hidup sebelum menjadi korban
> peperangan akibat senjata yang dijual Yuri. Alih-alih memperhatikan
> lelaki ini, para penduduk asli malah mengerubungi pesawat kargonya
> dan melucutinya.
>
> Hubungan Jack dan Yuri terbilang unik, sementara sang agen berupaya
> tanpa henti mencari bukti bahwa si pedagang senjata layak dibui.
> Kalimat-kalimat dialog yang tajam menjadikan Lord of War film
> berbobot, antara lain:
>
> "Nine out of ten war victims today are killed with assault rifles and
> small arms. Like yours. Those nuclear missiles, they're sitting in
> their silos. Your AK-47, that is the real weapon of mass
> destruction. " (Ucapan agen Valentine kepada Yuri)
>
>
> ------------------------------
> Berbagi foto Flickr dengan teman di dalam Messenger.
> Jelajahi Yahoo! Messenger yang serba baru sekarang!
> <http://sg.rd.yahoo..com/sg/messenger/maxwell/*http://id.messenger.yahoo.com/>
>
>
5c.

mas dodit

Posted by: "izzuddin al qassam" wanitaacehtangguh@yahoo.com   wanitaacehtangguh

Sun Nov 23, 2008 8:25 pm (PST)

^_^ selamat bergabung mas dodit

6a.

(Ruang Kantor) SUSAHNYA MENJADI KARYAWAN

Posted by: "fiyan arjun" paman_sam2@yahoo.com   paman_sam2

Sun Nov 23, 2008 6:47 am (PST)


SUSAHNYA MENJADI KARYAWAN
Fiyan Arjun
http://sebuahrisalah.multiply.com
id ym :paman_sam2
 
 

6b.

(Ruang Kantor) SUSAHNYA MENJADI KARYAWAN

Posted by: "fiyan arjun" paman_sam2@yahoo.com   paman_sam2

Sun Nov 23, 2008 7:28 am (PST)



SUSAHNYA MENJADI KARYAWANhttp://sebuahrisalah.multiply.comid ym:paman_sam2

Sebelumnya dengarkan suara-suara dibawah ini:      

    "Aku terperangkap dalam rutinitas yang menjemukan!"         "Aku tak punya kehidupan. Tenagaku habis—capek sekali!"           "Tak seorang pun menghargaiku. Bosku tak tahu apa sesungguhnya yang bisa kuperbuat!"         "Aku merasa tak diperlukan—di tempat kerja, tidak; oleh anak-anakku  yang mulai manja dan dewasa pun tidak; tak jua oleh tetangga dan  masyarakat sekitarku; bahkan tak juga oleh pasangan hidupku—kecuali untuk membayar  berbagai tagihan!"           "Aku frustasi dan loyo, tak bersemangat."         "Penghasilanku tak pernah cukup. Rasanya aku tidak pernah bergerak  maju!"

    "Sepertinya aku memang tak bisa."

"Aku merasa tak berarti; ada atau tidak, rasanya tidak pernah bergerak maju!"         "Aku merasa hampa. Hidupku tidak bermakna; ada sesuatu yang hilang."         "Aku marah. Aku takut. Aku tak sanggup menanggung kehilangan pekerjaanku!"         "Aku kesepian."

"Aku merasa diburu-buru  terus. Semua serba mendesak."    

  "Duniaku terasa pengap; aku merasa terus didikte untuk perkara yang remeh-temeh."

"Aku muak dengan politik di kantor yang suka menikam dari belakang, dan menjilat-jilat."         "Aku bosan. Paling-paling aku hanya bisa melewatkan waktu. Kepuasan justru kutemukan di luar jam kerja.         "Aku dipacu untuk meraih target produksi. Tekannya  sungguh tak terbayangkan. Aku sama sekali tak punya waktu dan sumber daya  untuk mencapainya."

"Dengan pasangan hidup yang tak bisa memahamiku, dan anak  yang tidak mau mendengar dan menaatiku, rumah tidak lebih daripada tempat kerja."

    "Aku tak bisa mengubah keadaanku."

(sumber dikutip dari The 8th Habit; Melampaui Efektivitas, Menggapai Keagungan karya Stephen R. Covey).

Menjadi
karyawan terkadang bisa menyenangkan dan kadang pula tak mengenakan.
Namun lebih banyak porsinya—yang tak mengenakan yang didapatkan oleh
seorang karyawan. Kalau pun mendapatkan hal yang menyenangkan itu tak
lebih dari hanya beberapa persen saja. 10 persekian persen saja! Itu
pun hanya sebagai penyenang sesaat saja dikala diri dalam usai
mendapatkan tekanan dari atasan.

    Pun
saya sebagai karyawan sama merasakan hal itu. Di tempat kerja maupun di
rumah—itu semua suara berjuta-juta karyawan di seluruh dunia yang
berjuang untuk hidup dalam zaman baru ini. Deritanya tiada
akhir—bersifat pribadi dan amat mendalam. Halnya diungkapkan oleh Carl
Rogers," Sesuatu yang amat pribadi (biasanya) juga sangat umum." Dan hal ini pun diaminkan oleh Mario Teguh pula. Di dunia kerja hal itu seperti itu pasti ada. Atasan selalu mendikte dan selalu menekan bawahannya. Untuk itu pula Mario Teguh sudah mahfum bila diantara para peserta yang mengikuti acara ceremonial
yang diselenggarkannya banyak para pesertanya mengungkapkan seperti
itu. Jadi baginya itu tak asing untuk seorang Mario Teguh. Ia tak ingin
berbuat seperti apa yang diungkapkan oleh mereka tentang atasan mereka
yang selalu begini-begitu. Mario Teguh dengan bijak menjawabnya—sampai
sekarang ia sangat bijak.

 
  Jangankan
mereka hal ini pun serupa yang dialami oleh saya. Walau tak sama.
Serupa tapi tak sama. Walau hanya beda dalam divisi, perusahaan maupun
situasi tetapi mengenai sikap-sikap yang dilakukan oleh atasan tidak
jauh beda. Atasan ingin melampui target dan terus menekan karyawannya
tanpa melihat batasan yang dilakukan oleh karyawannya sendiri. Karyawan
dianggap sapi perahannya tanpa disadarinya. Apakah bawahannya sanggup
melakukannya atau tidak. Atasan tak mau peduli!

  Sungguh
bila hal itu terus-menerus dialami oleh karyawan kemungkinan sebagai
karyawan tak sanggup menerima perlakuan yang dilakukan oleh atasan
tersebut. Dikarenakan suara mereka adalah makna personal yang unik—kapan dan dimana hal itu akan sama didengungkan oleh mereka yang berstatuskan karyawan. Saya pun pula seperti itu!

Memang
hal itu tak mudah dilakukan oleh seorang karyawan. Tetapi itulah
suara-suara orang di tempat kerja (karyawan) maupun berada di rumah.
Kenapa hal itu terjadi karena lebih presentase yang sama bahwa mereka (karyawan)  sering mendapatkan tekanan luiar  biasa menghasilkan  lebih banyak, demi imbalan yang kecil. Banyak orang-orang menghadapi ekspetasi baru yang lebih tinggi, untuk memproduksi  lebih banyak, demi imbalan yang sedikit, dalam dunia  yang amat kompleks, dan mereka  tidak dimungkinkan untuk memanfaatkan bakat yang ada, kecerdasan mereka dalam porsi sifgnifikan. Sungguh miris keadaan seorang karyawan bila seperti itu.             Ya,
beginilah susahnya menjadi karyawan. Sering tak didengar dan digubris.
Hanya dipandang sebelah mata. Dan lebih tragis (lagi) bila karyawannya
itu lebih muda dan belum banyak pengalaman. Itu akan menjadi makanan
empuk oleh atasan. Atasan itu pasti akan berkata," Yang muda yang tak
dipercaya." Olala....*(fy)                                                                   Ulujami, 23 November 2008                                                             Pukul. 21.35 WIBB
  Saat
ditemani rinai hujan seusai memberi pelatihan workshop untuk pemula di
sebuah yayasan. Dan juga ditemani oleh tembang Engkaulah Wanita Paling Cantik di Indonesia-nya dari Dewa 19 atau Duo Dewi-Dewi.

6c.

Re: (Ruang Kantor) SUSAHNYA MENJADI KARYAWAN

Posted by: "satya aditya" ukasah_aditya@yahoo.com   ukasah_aditya

Sun Nov 23, 2008 6:50 pm (PST)

Ruang baca nya seru mas Fiyan
Tetep semangat...
 
Salam
Ukasah

--- On Sun, 11/23/08, fiyan arjun <paman_sam2@yahoo.com> wrote:

From: fiyan arjun <paman_sam2@yahoo.com>
Subject: [sekolah-kehidupan] (Ruang Kantor) SUSAHNYA MENJADI KARYAWAN
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Cc: flpdki@yahoogroups.com
Date: Sunday, November 23, 2008, 9:47 AM

SUSAHNYA MENJADI KARYAWAN
Fiyan Arjun
http://sebuahrisala h.multiply. com
id ym :paman_sam2
 
 
 

Sebelumnya dengarkan suara-suara dibawah ini:
 
 
 
 
 
 

"Aku terperangkap dalam rutinitas yang menjemukan!"
 
 
 
 

"Aku tak punya kehidupan. Tenagaku habis—capek sekali!"
 
 
 
 
 

"Tak seorang pun menghargaiku. Bosku tak tahu apa sesungguhnya yang bisa kuperbuat!"
 
 
 
 

"Aku merasa tak diperlukan—di tempat kerja, tidak; oleh anak-anakku  yang mulai manja dan dewasa pun tidak; tak jua oleh tetangga dan  masyarakat sekitarku; bahkan tak juga oleh pasangan hidupku—kecuali untuk membayar  berbagai tagihan!"
 
 
 
 
 

"Aku frustasi dan loyo, tak bersemangat. "
 
 
 
 

"Penghasilanku tak pernah cukup. Rasanya aku tidak pernah bergerak  maju!"
 
 
 

"Sepertinya aku memang tak bisa."

"Aku merasa tak berarti; ada atau tidak, rasanya tidak pernah bergerak maju!"
 
 
 
 

"Aku merasa hampa. Hidupku tidak bermakna; ada sesuatu yang hilang."
 
 
 
 

"Aku marah. Aku takut. Aku tak sanggup menanggung kehilangan pekerjaanku!"
 
 
 
 

"Aku kesepian."

"Aku merasa diburu-buru  terus. Semua serba mendesak."
 
 
 
 

"Duniaku terasa pengap; aku merasa terus didikte untuk perkara yang remeh-temeh."

"Aku muak dengan politik di kantor yang suka menikam dari belakang, dan menjilat-jilat."
 
 
 
 

"Aku bosan. Paling-paling aku hanya bisa melewatkan waktu. Kepuasan justru kutemukan di luar jam kerja.
 
 
 
 

"Aku dipacu untuk meraih target produksi. Tekannya  sungguh tak terbayangkan. Aku sama sekali tak punya waktu dan sumber daya  untuk mencapainya."
 
 
 
 
 

"Dengan pasangan hidup yang tak bisa memahamiku, dan anak  yang tidak mau mendengar dan menaatiku, rumah tidak lebih daripada tempat kerja."
 
 
 

"Aku tak bisa mengubah keadaanku."
 
 
 
 
 

(sumber dikutip dari The 8th Habit; Melampaui Efektivitas, Menggapai Keagungan karya Stephen R. Covey).
 
 
 
 
 
 

Menjadi karyawan terkadang bisa menyenangkan dan kadang pula tak mengenakan. Namun lebih banyak porsinya—yang tak mengenakan yang didapatkan oleh seorang karyawan. Kalau pun mendapatkan hal yang menyenangkan itu tak lebih dari hanya beberapa persen saja. 10 persekian persen saja! Itu pun hanya sebagai penyenang sesaat saja dikala diri dalam usai mendapatkan tekanan dari atasan.

 
 
 
 
 
 
Pun saya sebagai karyawan sama merasakan hal itu. Di tempat kerja maupun di rumah—itu semua suara berjuta-juta karyawan di seluruh dunia yang berjuang untuk hidup dalam zaman baru ini. Deritanya tiada akhir—bersifat pribadi dan amat mendalam. Halnya diungkapkan oleh Carl Rogers," Sesuatu yang mat pribadi (biasanya) juga sangat umum." Dan hal ini pun diaminkan oleh Mario Teguh pula. Di dunia kerja hal itu seperti itu pasti ada. Atasan selalu mendikte dan selalu menekan bawahannya. Untuk itu pula Mario Teguh sudah mahfum bila diantara para peserta yang mengikuti acara ceremonial yang diselenggarkannya banyak para pesertanya mengungkapkan seperti itu. Jadi baginya itu tak asing untuk seorang Mario Teguh. Ia tak ingin berbuat seperti apa yang diungkapkan oleh mereka tentang atasan mereka yang selalu begini-begitu. Mario Teguh dengan bijak menjawabnya—sampai sekarang ia sangat bijak.
 
 
 
 
 
 
 

Jangankan mereka hal ini pun serupa yang dialami oleh saya. Walau tak sama. Serupa tapi tak sama. Walau hanya beda dalam divisi, perusahaan maupun situasi tetapi mengenai sikap-sikap yang dilakukan oleh atasan tidak jauh beda. Atasan ingin melampui target dan terus menekan karyawannya tanpa melihat batasan yang dilakukan oleh karyawannya sendiri. Karyawan dianggap sapi perahannya tanpa disadarinya. Apakah bawahanya sanggup melakukannya atau tidak. Atasan tak mau peduli!
 
 
 
 
 
 

Sungguh bila hal itu terus-menerus dialami oleh karyawan kemungkinan sebagai karyawan tak sanggup menerima perlakuan yang dilakukan oleh atasan tersebut. Dikarenakan suara mereka adalah makna personal yang unik—kapan dan dimana hal itu akan sama didengungkan oleh mereka yang berstatuskan karyawan.Saya pun pula seperti itu!
 
 
 
 
 

Memang hal itu tak mudah dilakukan oleh seorang karyawan. Tetapi itulah suara-suara orang di teapat kerja (karyawan) maupun berada di rumah. Kenapa hal itu terjadi karena lebih presentase yang sama bahwa mereka (karyawan)  seriung mendapatkan tekanan luiar  biasa mengahasilkn  lebih banyak, demi imbalan yang kecil. Banyak orang-orang menghadapi ekspetasi baru yang lebih tinggi, untuk memproduksi  lebih banyak, demi imbalan yang edikit, dalam dunia  yang amat kompleks, dan mereka  tidak dimungkinkan untuk memanfaatkan bakat ada kecerdasan mereka dalam porsi sifgnifikan. Sungguh miris keadaan seorang karyawan bila seperti itu.
 
 
 
 
 
 
Ya, beginilah susahnya menjadi karyawan.. Sering tak didengar dan digubris. Hanya dipandang sebelah mata. Dan lebih tragis (lagi) bila karyawannya itu lebih muda dan belum banyak pengalaman. Itu akan menjadi makanan empuk oleh atasan. Atasan itu pasti akan berkata," Yang muda yang tak dipercaya." Olala....*(fy)
 
 
 
 
 
 
                                                              Ulujami, 23 November 2008
                                                                            Pukul. 21.35 WIBB
 
 
Saat ditemani rinai hujan seusai memberi pelatihan workshop untuk pemula di sebuah yayasan. Dan juga ditemani oleh tembang KAULAH WANITA PALING CANTIK DI INDONESIA-nya dari Dewa 19 atau Duo Dewi-Dewi.


7a.

IKUTILAH JOURNALISTS WRITING COMPETITION BPK RI 2008!

Posted by: "Bu CaturCatriks" punya_retno@yahoo.com   punya_retno

Sun Nov 23, 2008 5:00 pm (PST)

Pengumuman Lomba Journalists Writing Competition
"Penghargaan bagi Karya Tulis Jurnalistik tentang BPK 2008"

Dalam rangka pelaksanaan program Public Awareness BPK-RI, BPK akan memberikan penghargaan terhadap para insan jurnalis yang berdedikasi. Adapun penghargaan tersebut diberikan kepada karya tulis jurnalistik periode Januari 2008-Desember 2008.
 
Penghargaan akan diberikan untuk dua kategori :
o Pemberitaan softnews dan feature
o Editorial/Tajuk

KRITERIA PENILAIAN
Karya jurnalistik akan dinilai berdasarkan kriteria:
1. Objektivitas dan keberimbangan
2. Kedalaman dan kelengkapan
3. Akurasi
4. Cara penyampaian

Syarat dan Ketentuan Pengiriman:

Karya jurnalistik dikirimdalam amplop coklat dengan bagian kiri atas bertuliskan JOURNALISTS WRITING COMPETITION, beserta kategori: Softnews/ Feature atau Editorial.
Alamat pengiriman: kepada Biro Humas dan Luar Negeri BPK, Gedung 2 Lt 2, Jl. Jendral Gatot Subroto kav. 31 Jakarta 10210 (paling lambat cap pos 15 Desember 2008)
Di dalam amplop, peserta harap melampirkan fotokopi KTP (1 copy), kartu pers (1 copy), dan kopi guntingan artikel sebagai bukti artikel lomba telah dimuat di media massa (1 kopi)  
Nama pemenang akan diumumkan pada perayaan ulang tahun BPK ke-62 pada bulan Januari 2009.

HADIAH
Kategori Softnews dan Feature
Juara I : Rp. 5.000.000 dan 1 buah laptop
Juara II : Rp. 3.500.000 dan 1 buah kamera
Juara III : Rp, 2.500.000 dan 1 buah tape recorder
Harapan I & 2 : Rp. 1.500.000

Kategori Editorial
Juara I : Rp. 10.000.000
Juara II : Rp. 7.500.000
Juara III : Rp. 5.000.000

Jakarta,
Biro Humas dan Luar Negeri BPK
CP: Rina Sri Rienjani (rinasririenjani@yahoo.com)

Get your new Email address!
Grab the Email name you&#39;ve always wanted before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
8.

(CERPEN) Secapa Polri

Posted by: "Arrizki Abidin" arrizki_abidin@yahoo.com   arrizki_abidin

Sun Nov 23, 2008 6:45 pm (PST)

"SECAPA POLRI"
By :Riz - Q
 
"Sial, padahal tinggal sehari lagi. Kenapa jadi begini?" gerutu Butet.
Satu didepan. Dua dibelakang. Siap lari saja jika salah satunya menghadang. Depan dan belakang sudah terkepung. Menerobos jadi satu-satunya jalan keluar. Butet harus tahu, Tapian tak mungkin berlari selincah hari pertama, sebelum telapak kakinya melepuh gara-gara Long March, pulang pergi 20 Km.
"Tet…huh…huh…," terengah-engah Tapian menahan sakit kaki kirinya yang masih bengkak.
"Panggil aku But (baca : bat)!!!" cetus Butet yang tak mau dipanggil nama itu karena kelihatan seperti nama wanita batak.
"Sudahlah diam saja dulu, pian!"
"Tak kusangka jadi begini. Padahal aku cuman mau jadi tukang tambal ban saja kalau kelamaan menganggur. Percaya kau? masuk BUMN saja sekarang sudah buat 'mak ku senang bukan main, Tet."
"BAT, BENGA'! Berapa kali kubilang jangan sebut nama itu lagi!"
"Salahkanlah 'mak dan bapak kau. Bikinnya doyan, kasih namanya tak niat."
"Diam sajalah sudah. Ku teke' kau nanti!"
Ditengah-tengah rerumputan liar dan panjang, mereka berdua sembunyi. Seragam Secapa masih melekat dibadan mereka. Sudah keputih-putihan bagian punggunggnya karena keringat. Jika dijilat air keringat mereka mungkin asinnya garam kalah, takkan sebanding lagi. Mereka lari dari pencarian Pak Ilham, Bu Ketut, dan Pak Hartop, Pembina dari sekolah kepelatihan perwira di Sukabumi yang ditugasi Perusahaan Negara untuk mengawasi anak-anak baru yang telah diterima menjadi pegawai BUMN. Memang sudah menjadi adat bagi perusahaan tersebut menyewa Secapa Polri untuk mewajibmiliterkan rekrutan baru agar terlatih disiplin kelak. Anak muda selalu bersemangat dan berapi-api, tapi terkadang tidak didukung dengan kedisiplinan yang baik. Ditambah lagi yang punya bakat pemalas.
Sebagai awal memasuki salah satu perusahaan besar negara, rekrutan baru diharuskan berada 10 hari di Secapa Polri Sukabumi. Dengan didikan militer selama seminggu lebih sedikit, mereka ditempa fisiknya agar tak selalu me-rengek jika dihidangkan pekerjaan yang berat dan melelahkan nantinya.
Hari pertama datang sudah disambut dengan aturan-aturan yang diteriaki oleh pemimpin proyek ini, Pak Ilham. Berbaris, mendaftar, menentukan pleton, berbaris lagi, memilih Danton, menunggu, mengambil seragam secapa (helm bodoh, seragam hijau-hijau, botol minuman, sepatu PDL, dan tas gendong isi pasir 2 Kg untuk laki-laki dan 1 Kg untuk wanita), serta pakaian olahraga, lalu berjalan ke barak yang teratur. Masing-masing sudah disediakan baraknya. Nama-nama terpampang didepan pintu barak. Satu barak berisi lima tempat tidur. Satu sama lain didalam barak harus saling bantu. Siapa-siapa yang butuh bantuan, entah karena sakit atau lainnya, teman sebarak harus diutamakan. Butet sebarak dengan Tapian, Nandez, Dian, dan Krisna.
Jam 11 siang kembali menuju lapangan yang ada tiang bendera. Berbaris lagi sesusai instruksi Danton, Nandez. Butet, Tapian, Dian, dan Krisna pun otomatis berada dalam satu kelompok bersama dengan lainnya, yang baraknya saling bertetangga, kecuali wanita. Barak wanita terpisah, tapi dalam pleton mereka menyatu dengan yang laki-laki. Yang tinggi berada dipaling depan, terus berurut hingga yang paling rendah berada dibelakang. Nandez yang berdiri disamping kanan orang paling depan barisan, terlihat gagah dan dewasa saat memimpin pleton 1.
Sangat disiplin. Tiap Danton diharuskan berjalan kedepan layaknya pasukan siap tempur untuk melaporkan barisannya masing-masing. Untuk hari pertama pastilah tidak ada kekurangan anggota dalam satu pleton. Setelah memberikan laporan, masing-masing Danton kembali ke barisannya. Pak Ilham yang menjadi Pembina 1 memberikan pidatonya sekaligus meneriaki jadwal selama sepuluh hari yang akan menjadi kegiatan rutin. Jadwal juga dibagikan ke Danton masing-masing pleton.
 
JADWAL SECAPA* :
1.      Jam 04.30 wib Kumpul.
2.      Jam 05.00 wib Shalat Subuh berjama'ah di Masjid (untuk non muslim beribadah sesuai agamanya masing-masing).
3.      Jam 05.30 wib Olahraga pagi (Lari keliling komplek Secapa).
4.      Jam 06.30 wib Istirahat (kembali ke barak).
5.      Jam 07.00 wib Makan pagi.
6.      Jam 07.30 wib Belajar dikelas.
7.      Jam 10.00 wib Istirahat.
8.      Jam 10.15 wib Belajar dikelas.
9.      Jam 12.00 wib Shalat Zuhur berjama'ah di Masjid (untuk non muslim beribadah sesuai agamanya masing-masing).
10.  Jam 12.30 wib Makan siang.
11.  Jam 13.00 wib Aktivitas siang (fisik).
12.  Jam15.00 wib Shalat Ashar berjama'ah di Masjid (untuk non muslim beribadah sesuai agamanya masing-masing).
13.  Jam 15.30 wib Istirahat (kembali ke barak).
14.  Jam 17.30 wib  Kumpul.
15.  Jam 18.00 wib Shalat Magrib berjama'ah di Masjid (untuk non muslim beribadah sesuai agamanya masing-masing).
16.  Jam 19.00 wib Aktivitas malam (fisik).
17.  Jam 21.30 wib Isitirahat (kembali ke barak).  
 
*) Keterangan : - Aktivitas fisik terdiri dari : lari, kelas judo, halang rintang, dll.
                            - Long March hari ke-7 (20 km).
                            - Outbond hari ke-9.
                            - Hukuman bagi yang tidak sesuai jadwal / disiplin.
 
"AAADA YANG BERTANYA?" tanya Pak Ilham dengan suara nyaring, "untuk makan pagi, makan siang, dan makan malam akan ada suara sirine sebagai tanda, baik pada saat mulai makan maupun selesai makan. MENGERTI?"
"ya, pak."
"YANG KERAAAAAS!!!"
"YA, PAK!" serentak jawab 200 orang dari berbagai latar belakang, yang terbagi dalam 8 pleton. Satu pleton terdiri dari 25 orang. Selama 10 hari akan selalu bersama-sama. Berbagi keringat dan bau tak sedap dari badan masing-masing. Bagaimana tidak, jeda istirahat setelah olahraga pagi sampai kumpul kembali hanya setengah jam saja. Kamar mandi, walau bisa dipakai beramai-ramai, tetap saja para murid enggan bertelanjang bulat kompak. WC tempat buang hajat pun per pintu, tidak mungkin dipakai beramai-ramai sekaligus. Pasti ada yang menahan buang hajat dan tidak mandi. Hanya malam harilah yang paling tepat untuk mandi dan setor hajat, itupun dikejar waktu karena Pembina selalu memeriksa tiap barak jam 10 malam. Kali saja kedapatan murid yang belum tidur atau berkeliaran.
Hari-haripun dilalui dengan berlari, keringat, dan rasa lelah. Tidak sedikit yang mengeluh dan menanyakan apa gunanya sistem kemiliteran didunia kerja. Toh, tidak akan jadi penjaga keamanan negara nantinya. Suatu hari ada sebuah kisah menarik pada saat makan siang. Karena seluruh pleton telat kumpul dilapangan setelah ibadah Zuhur, jadwal makan siang pun menjadi ngaret. Untuk menyesuaikan jadwal yang ada, para murid diharuskan makan makanannya dalam hitungan….10 DETIK!!! Reaksi yang sungguh lucu disajikan para murid. Ada yang menelan makanannya bersama air, ada yang menyimpan nasinya dalam kantong baju, ada yang tersedak kemudian cekukan, dan ada pula yang terengap-engap seperti ikan kehabisan napas karena kepenuhan nasi dimulutnya.
"ENAM…..TUJUH…..DELAPAN…..HABISKAN! Kalian tahu, masih banyak diluar sana orang-orang yang tidak bisa makan. AYO HABISKAN! JANGAN ADA SISA! SEMBILAN….." 
………………………………………………………………
"Gimana kaki kau?"
"Sakitlah, lai. Gila sepatu ini, udah masangnya pake keringat, bikin sakit pula."
"Nih, pake!"
"Pembalut? Hai kau yang gila! Buat apa ini, Bat?"
"Benga', buka sepatu kau. Taruh ini didalamnya sebagai alas!"
"Pintar kau. Punya berapa?"
"Ada banyak. Aku minta pas lagi Long March ke anak-anak cewe."
"HAHAHA."
"SSSsssst!!!!"
"ihih…pintar kau. Kira-kira tembus ke samping tidak ya?"
"Apa kata kau 'lah."
Pencarian jam 1 pagi benar-benar merepotkan Pembina. Setengah jam yang lalu, para murid dibangunkan secara tiba-tiba. Adat yang biasa dibuat oleh para Pembina untuk melihat kesigapan anak didiknya. Dengan menggunakan pemukul dari kayu, tiap-tiap barak digedor dengan keras. Gedoran keras bersanding dengan teriakan Pembina yang berbadan besar, Pak Hartop. Dibantu pasukannya, Pak Hartop menyalak bagai anjing ketagihan bangunkan mangsa yang tertidur pulas, pertanda siapa yang berkuasa dan terkepunglah sudah mangsa itu. Terkaget-kaget para murid.
"Ada apa ini? Ada apa ini?." ucap Ihsan dengan mata yang masih sayup.
"GDUARRRRRR….CEPAAAAATTT!!!" teriak salah satu Pembina sambil memukul dinding barak dengan kayu.
Semuanya heboh. Banyak kejadian lucu. Ada Pembina yang dilempar bantal oleh murid karena tersentak melihat wajah sangar bagai hantu tak ber-make up tepat didepan matanya yang terbuka lebar tiba-tiba. Ada pula yang salah pakai pakaian.
"WOI, SIAPA YANG SURUH KAU OLAHRAGA. CEPAT GANTI!!!" teriak salah satu Pembina.
Ada yang sibuk mencari botol minumannya, ada yang sibuk memasang PDL yang luar biasa melelahkan, ada yang terbentur dengan tempat tidur, ada yang plastik pasirnya bocor hingga butirannya jatuh keluar tas. Semua berlari menuju lapangan. Ada yang balik lagi karena ketinggalan helm bodoh.
"Coba yang seragamnya tidak lengkap berdiri didepan barisan!" perintah Pak Ilham.
"Jadi begini sikap kalian ya. Kalian itu penerus pemimpin-pemimpin kalian. Kami disewa karena mereka butuh penerus yang disiplin. Baru begini saja sudah melanggar aturan. Kerjaan kalian nanti tidak hanya dari fisik tapi juga dari kecepatan waktu. Bagaimana jika masyarakat nanti mengeluh karena lambannya kerja kalian, HAH?"
Amarah Pak Ilham cukup berkarisma. Walaupun dibuat-buat karena harus sesuai skenario, tapi cukup merinding seluruh pleton.
"Sekarang semuanya lari keliling komplek! CEPAAAAAATTT!!!"
………………………………………………………………………………
"Sampai kapan kita sembunyi, Tet…ee…Bat?"
"Kalau kau mau keluar, keluarlah!"
"Merajuk kau? Salah apa aku?"
"Diamlah! Aku sedang berpikir."
"Akh, macam mana. Apa pula yang kau pikirkan? Semua yang berlari pasti sudah selesai. Paling-paling kita hanya dimarahi saja, Bat."
"Aku tahu. Aku hanya pikirkan alasannya."
"Bilang saja mau pipis, beres 'kan?"
"PIPIS NENEK KAU!"
………………………………………………………………………….
"Kenapa kalian kemarin menghilang?"
"Aku…maksud saya, saya hanya mau istirahat sebentar, pak."
"Kenapa?"
"Saya sakit, pak. Kurang enak badan. Kalau dipaksakan nanti saya takut gagal, pak."
"Gagal kenapa?"
"Bukankah kami belum benar-benar diterima sebagai pegawai sebelum menyelesaikan tahap Secapa dengan baik? Salah satu syarat lolos ke tahap berikutnya 'kan kesehatan harus tetap terjaga. Yang saya dengar nanti akan ada tes kesehatan lagi. Saya butuh pekerjaan ini, pak. Saya mohon maaf."
"Hahahaha. Nak, kami disini hanya sebagai penguji bagi kalian, bukan monster. Kami tahu kalian bukan melamar sebagai polisi atau tentara lainnya. Kami tahu batas kalian. Kalau kalian sakit, ya bilang saja, tinggal istirahat. Tidak perlu takut pada kami atau malu dianggap lemah oleh yang lain."
"Jadi pak…."
"Apa kamu jujur dengan ucapanmu tadi?"
"Jujur, pak. Saya kurang enak badan sejak pulang long march. Mana hujan-hujan lagi. Kalau tidak percaya dicek saja, pak."
"Tidak perlu. Saya percaya. Tapi, lain kali jangan kalian lakukan lagi. Itu pelanggaran namanya. Didunia kerja kalian sudah mendapat skorsing. Kejujuran bukan jaminan kalian lepas dari hukuman. Tanggung jawablah yang utama. Mengerti?"
"Ya, pak. Jadi…."
"Ya, kalian lolos. Selamat yah."
"Terima kasih, pak."
Butet dan Tapian menyalami Pak Ilham, Bu Ketut, dan Pak Hartop seraya tersenyum. Tapian yang sedari tadi diam saja akhirnya mengucapkan kata maaf juga.
"Kataku juga apa, Bat. Santai saja. Semua beres 'kan?" seloroh Tapian sambil berjalan meninggalkan ruangan Pak Ilham.
"Kau dengar kata Pak Ilham 'kan? Tanggung Jawab yang utama. Karena itu aku ajak kau sembunyi. Aku malu dengan pertanggungjawabanku nanti pada Pembina."
"Akh, kau sok bijak."
"Apanya yang bijak? Mulut kau yang bijak! Bicara sekali lagi ku tumbok kau!"
 
………………..TAMAT……………..
Catatan :
1.      Long March = perjalanan jauh tanpa menggunakan kendaraan, hanya berjalan kaki saja.
2.      Benga' = bodoh.
3.      Teke' = jitak, dipukul bagian atas kepalanya.
4.      Rengek = cengeng.
5.      Pleton = kelompok terkecil dalam pasukan.
6.      Danton = singkatan dari komandan pleton, pemimpin pleton.
7.      Helm Bodoh = helm yang biasa dipakai para pasukan untuk bertugas atau berperang. Disebut bodoh karena tak dapat dibedakan depan belakangnya.
8.      PDL = sepatu panjang yang menjadi bagian dari seragam pasukan.
9.      Barak = kamar tempat istirahatnya pasukan.
10.  Ngaret = telat.
11.  Pas = ketika.
12.  Make up = dandan.
13.  Cekukan = tersedak dibagian sekitar tenggorokan karena katup untuk masuknya makanan / minuman tertutup, sedangkan katup masuknya udara ketika napas terbuka, sehingga makanan / minuman salah masuk lubang.
14.  Lai = panggilan dalam bahasa batak.
15.  Merajuk = muka yang kecut, cemberut, kesal.
16.  Pipis = buang air kecil, kencing.
17.  Bijak = cerewet.
18.  Tumbok = pukul atau tonjok di bagian wajah.

9.

Bls: [sekolah-kehidupan] New Member

Posted by: "Mas Dody Melilea" masdodymelilea@yahoo.co.id

Sun Nov 23, 2008 6:50 pm (PST)

Iya, salam kenal buat yg di or dari malang.
Malang sekarang hampir tiap hari ujan, kota di dataran tinggi tapi kalo ujan deras di beberapa ruas jalan ke-banjir-an. Aneh tapi nyata khan?

 ----------------------------------------------------------
Apapun masalah kesehatan Anda, kunjungi :
http://gayahiduporganik.blogspot.com
----------------------------------------------------------

________________________________
Dari: Nia Robie' <musimbunga@gmail.com>
Kepada: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Terkirim: Minggu, 23 November, 2008 21:40:06
Topik: Re: [sekolah-kehidupan] New Member

wa'allaikum salam wr.wb.
selamat bergabung yah pak/mas Dodit
kebetulan disini banyak juga yang berasal dari malang..
kayak sinta, veby, ela, dsbnya...
tapi mereka semuah sedang hijrah.
veby dah beranak pinak di jakarta..
kalo sinta dan ela... hijrah ke bandung.. mencari segambreng berlian mungkin...kikikikik ik
malah sinta kemungkinan akan dinobatkan sebagai ketua sk bandung (*sin, aku mah terserah babeh aja.. maap nich)

saha dEuinya ti malang teh?
ayo absen!!!

nihaw
(di kota yang keseringan hujan dan kebanyakan angkot, berdiri banyak mall2, hak pejalan kaki pun tergusur.. hayyah.. curhat)

Pada 23 November 2008 08:28, Mas Dody Melilea <masdodymelilea@ yahoo.co. id> menulis:

Dear All,
 
Salam kenal, saya anggota baru milis.
Saya, Dodit tinggal di Malang Jatim.
 
Trim's
Dodit
 ------------ --------- --------- --------- --------- --------- ----
Apapun masalah kesehatan Anda, Anda wajib kunjungi :
http://gayahiduporg anik.blogspot. com
------------ --------- --------- --------- --------- --------- ----

________________________________
Dari: Rini Agus Hadiyono <rinurbad@yahoo. com>
Kepada: sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com
Terkirim: Minggu, 23 November, 2008 07:12:17
Topik: [sekolah-kehidupan] [Ruang Film] Lord of War

'I don't put a gun to anybody's head and make them shoot. I admit,
the shooting war is better for business, but I prefer people to fire
my guns and miss, just as long as they keep firing.'

Yuri Orlov (Nicolas Cage) sering kali mematikan hati nurani demi
kesuksesan bisnis perdagangan senjata ilegal yang digelutinya. Ia
memakai kekayaan untuk memikat wanita pujaannya sehingga dapat
memanjakan sang istri, di lain pihak diam-diam membeli lukisan Ava
sehingga mantan model yang baru belajar melukis itu mersa sudah
menjadi seniman. Yuri meledakkan mitra bisnisnya dalam mobil, namun
memulangkan adiknya Vitaly (Jared Leto) usai menjalani rehabilitasi
akibat kecanduan kokain yang dijadikan alat pembayaran oleh salah
satu pelanggan mereka.

Ava tahu bahwa suaminya menyembunyikan sesuatu, namun ia berusaha tak
banyak bertanya. Toh Yuri suami dan ayah yang baik. Ia terusik
melihat putra semata wayang mereka, Nikolai, mulai tertarik bermain
tembak-tembakan. Saat agen Jack Valentine (Ethan Hawke) mencoba
menggerakkan hati Ava untuk bekerjasama sambil mengaitkan kematian
tragis orang tuanya di tangan perampok bersenjata ilegal, ia hanya
meminta Yuri berhenti dan beralih ke usaha lain.

Film bermuatan politik ini sangat asyik ditonton.. Beberapa adegan
memang kelewat sadis sementara TV One menayangkan relatif masih sore..
Salah satu adegan memukau ialah kala Jack membongkar tempat sampah di
rumah Yuri dan menyatukan lembaran-lembaran dokumen yang telah
dicacah sehingga mengungkap sepak terjang pedagang senjata itu. Kerja
keras yang luar biasa.

Tak kalah menarik, ketika Yuri harus mendarat secara darurat di
Afrika. Jack memborgolnya 24 jam dengan alasan, memberi waktu lebih
lama bagi wanita dan anak-anak untuk hidup sebelum menjadi korban
peperangan akibat senjata yang dijual Yuri. Alih-alih memperhatikan
lelaki ini, para penduduk asli malah mengerubungi pesawat kargonya
dan melucutinya.

Hubungan Jack dan Yuri terbilang unik, sementara sang agen berupaya
tanpa henti mencari bukti bahwa si pedagang senjata layak dibui.
Kalimat-kalimat dialog yang tajam menjadikan Lord of War film
berbobot, antara lain:

"Nine out of ten war victims today are killed with assault rifles and
small arms. Like yours. Those nuclear missiles, they're sitting in
their silos. Your AK-47, that is the real weapon of mass
destruction. " (Ucapan agen Valentine kepada Yuri)

________________________________
Berbagi foto Flickr dengan teman di dalam Messenger.
Jelajahi Yahoo! Messenger yang serba baru sekarang!


__________________________________________________________
Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
10a.

Re: [Lonceng] Anak Pak Sinang Mengalami Kecelakaan

Posted by: "woro4andry" endut_wrah2@yahoo.com   woro4andry

Sun Nov 23, 2008 7:34 pm (PST)

semoga cepat sembuh....dan lebih berhati-hati serta waspada di jalan raya.
karena biarpun kita sudah berhati-hati, belum tentu orang lain seperti
kita.
dan jangan lupa, baca doa.

salam

11a.

TULISAN MENGALIR DAN IMAJINATIF (CATATAN KAKI)

Posted by: "arya noor amarsyah arya" arnabgaizir@yahoo.co.id   arnabgaizir

Sun Nov 23, 2008 7:59 pm (PST)



 

TULISAN MENGALIR DAN
IMAJINATIF

BERASAL DARI 3 KATA

 

            Pada hari Ahad (23/11-2008)
kemarin, kami FLP DKI mengadakan sebuah pertemuan. Saat itu kami membahas
tentang belajar menulis berangkat dari 3 kata.

            Menulis berangkat dari 3
kata yang dipilih secara acak adalah membuat sebuah tulisan yang mengandung 3
kata tersebut. Bagaimana caranya agar hadir sebuah tulisan yang mengandung 3
kata pilihan, walau terlihat 3 kata itu tidak ada hubungannya. Bagaimana
caranya kita dapat membuat tulisan dengan mengusahakan menghubungkan 3 kata
itu.

            Setelah penjelasan singkat usai,
kami diminta untuk membuat sebuah tulisan dengan 3 kata pilihan. Pada saat itu
3 kata pilihannya adalah Traktor, anak bayi dan kacang kulit.

            Melihat 3 kata pilihan
ini, saya sempat bingung. Bagaimana caranya menghubungkan ketiga kata ini
hingga menjadi sebuah tulisan. Mungkin teman-teman saya pun demikian. Bagaimana
dengan para pembaca? Apakah Anda juga bingung membuat sebuah tulisan dengan menghadirkan kata
traktor, anak bayi dan kacang kulit?

            Kami diberi waktu sekitar ½ jam
membuat tulisan itu. Apa yang terjadi? Bagaimana hasil tulisan mereka? Benarkah
hasil tulisan mereka berantakan sebagaimana kebingungan mereka ketika menerima
instruksi membuat tulisan berangkat dari 3 kata pilihan?

            Ternyata tidak. Begitu
waktu ½ jam berlalu, masing-masing kami diminta membaca hasil karyanya. Hasil
tulisan mereka begitu mengalir dan imajinatif.

            Diantara mereka ada yang
menghasilkan sebuah tulisan yang bernada sedih, tulisan yang bernada optimistis
dan ada pula yang menghadirkan sebuah tulisan yang menegangkan.

            Tulisan yang bernada
optimis di sini menceritakan seorang ayah yang mengharapkan agar anaknya tidak
seperti dirinya. Di dalam cerita ini terdapat kata traktor, anak bayi dan kacang kulit.

            Tulisan yang menegangkan
disini menceritakan seorang tukang kacang kulit yang hampir tertabrak traktor
tanpa supir dan tiba-tiba seorang anak bayi muncul menghentikan traktor itu. Para
pembaca tahu, siapa anak bayi itu? Si empu cerita mengatakan ternyata anak bayi
itu adalah bayi hasil pernikahan antara Superman dan Wonder Woman.

            Coba pembaca nilai
sendiri! Imajinatif bukan?

            Isi kepala kita berbeda-beda. Perbendaharaan
diksi dan kosakata kita juga demikian. Walhasil tulisan yang dihasilkan juga
berbeda-beda. Ada yang menggambarkan traktor untuk membajak sawah, traktor yang
meratakan tanah di sebuah proyek, ada yang mengartikan traktor yang berjalan di
jalan raya (mungkin maksud penulis mesin giling).

            Interpretasi orang terhadap
kacang kulit juga berbeda-beda. Ada yang memang kacang kulit dalam arti yang
sebenarnya. Ada yang menggunakan kata kacang kulit sebagai sebuah pengandaian.
Untuk pengandaian ini, seorang teman menggambarkan bahwa kulit anak bayinya kasar,
sekasar kacang kulit. Ada pula yang menggunakan kata kacang kulit dalam arti
yang tidak sebenarnya. Untuk kali ini, saya menggunakan kata kacang kulit
dengan ungkapan peniti berbentuk kacang kulit melekat pada kain anak bayi yang
ditemukan Paijo.

            Demikian pula penggunakan kata
anak bayi. Kondisi anak bayi ada yang digambarkan baru lahir, ada pula yang
meninggal dan ada pula anak bayi yang hilang. Dengan melihat ketiga kondisi
ini, bukankah dapat hadir 3 tulisan?

           

arnabgaizir.blogspot.com
arnab20.multiply.com

Pamer gaya dengan skin baru yang keren
11b.

Re: TULISAN MENGALIR DAN IMAJINATIF (CATATAN KAKI)

Posted by: "sismanto" siril_wafa@yahoo.co.id   siril_wafa

Sun Nov 23, 2008 8:10 pm (PST)

Hehehe....kreatif juga ya para peserta diskusi . ..

-sis-

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, arya noor amarsyah arya
<arnabgaizir@...> wrote:
>
>
>
>  
>
> TULISAN MENGALIR DAN
> IMAJINATIF

12a.

(Lonceng) Menyambut Hari Guru Tanggal 25 November

Posted by: "sugengmessage" sugengmessage@yahoo.com   sugengmessage

Sun Nov 23, 2008 8:01 pm (PST)

Dunia pendidikan di Indonesia perlu diperbaiki secara terus
menerus, untuk meningkatakan kualitas dan kuantitas sehingga mampu untuk
menghadapi persaingan global. Untuk mewujudkan upaya tersebut memerlukan
sinergi berbagai komponen untuk mendukung kemajuan pendidikan di tanah
air tercinta ini. Peranan dari Pemerintah, pendidik, orang tua, anak
didik, dan pihak-pihak yang berkompeten sangat menunjang dalam dunia
pendidikan. Salah satu yang sangat menunjang adalah peranan tenaga
pendidik atau para guru yang kesejahteraannya masih belum diperhatikan,
terutama guru-guru yang masih berstatus honorer atau yang mendidik di
sekolah-sekolah swasta yang minim kesejahteraanya.

Tanggal 25 November sebagai momentum untuk memperingati hari
guru, merupakan sebuah refleksi tentang bagaimana kondisi guru di
Indonesia. Adanya permasalahan yang berkaitan dengan kesejahteraan guru,
tentunya tidak terlepas dari masalah baik secara psikologis, emosi atau
fisik yang selalu dihadapi baik dalam lingkup keluarga, dalam lingkungan
pendidikan atau di masyarakat.

Berawal dari permasalahan tersebut kami bertujuan untuk memperkenalkan
teknik SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) bersama Ahmad Faiz
Zainuddin dari LoGOS Institute. SEFT adalah sebuah teknik pemberdayaan
diri eklektis yang menggunakan 14 macam teknik (termasuk kekuatan
spiritual) untuk mengatasi berbagai masalah emosi, fisik, dan untuk
peningkatan prestasi, secara cepat, mudah, efektif, dan bersifat
universal.

Dengan mengambil tema "Meningkatkan kualitas pendidikan dengan
Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) bersama Ahmad Faiz
Zanuddin". Kegiatan tersebut akan diadakan pada :

Hari : Minggu, 30 November 2008

Waktu : 08.00 – 15.00 WIB

Tempat : Gedung Depdiknas Kuningan Jakarta

(knfirmasi)

Bentuk kegiatan berupa seminar dan penggalangan dana untuk bantuan
sekolah bagi yang membutuhkan atau kegiatan sosial yang diadakan oleh
guru. Target para peserta adalah sebanyak 1000 guru se-JABODETABEK
terutama dari kalangan guru bantu, guru madrasah, dan guru TK.

Bagi para guru yang berkenan mengikuti dimohon mendaftar secara kolektif
dan dikoordinasi tiap sekolah, dengan biaya Rp 100.000/per orang untuk
biaya fasilitas dan penggalangan dana. Konfirmasi paling lambat hari
Rabu, tanggal 26 Novmber 2008.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh LoGOS Institute yang merupakan sebuah
lembaga yang bergerak dalam bidang pendidikan dan pemberdayaan kepada
mayarakat. Dengan semangat Loving God, Blessing Others, dan Self
Improvement kita berusaha memberdayakan masyarakat baik pada evel
individual, keluarga, dan perusahaan untuk mewujudkan Indonesia pada
tahun 2020 Free from Pain & Poverty. Bersama pihak-pihak lain yang
berpartisipasi dalam kegiatan ini

Info :

Sugeng Hariyanto (08170 355 3601)

Dina Sherly (081369335062)

LoGOS Institute

Jl Jatiwaringin No 24 Kav K Jakarta Timur 13620,

Telp 021-8660 5151, Fax 021 – 862 4927

www.Logos.co.id <www.Logos.co.id>

12b.

Re: (Lonceng) Menyambut Hari Guru Tanggal 25 November

Posted by: "sismanto" siril_wafa@yahoo.co.id   siril_wafa

Sun Nov 23, 2008 8:06 pm (PST)

Meski saya tidak bisa hadir dan menghadiri seminar itu Pak sugeng,
tapi secara tulus saya ucapkan selamat hari guru nasional 2008. semoga
guru-guru Indonesia semakin kompeten dan profesional. Amin

-sis-

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "sugengmessage"
<sugengmessage@...> wrote:
>
> Dunia pendidikan di Indonesia perlu diperbaiki secara

13.

(Ruang Baca) KUTEMUKAN CINTA DALAM TAHAJUDKU

Posted by: "magnet zone" magnetzone@gmail.com

Sun Nov 23, 2008 8:03 pm (PST)

Hari ini, betapa banyak buku-buku bergizi yang persis obat sakit gigi.
Sebaliknya, banyak buku ditulis hanya untuk memuaskan keinginan penerbit di
atas sebuah kepentingan yang bernama tuntutan pasar. Padahal, profesi
penulis bukanlah pemuas hawa nafsu para pembaca. Seorang penulis yang baik
menghadirkan kebaikan melalui tulisan yang indah.

Agar bisa lahir penulis yang produktif menelorkan karya bergizi, indah,
serta kreatif, maka mereka perlu mempunyai waktu yang cukup untuk memikirkan
karyanya. Menulis benar-benar dilakukan secara serius. Bukan sekedar
memanfaatkan waktu luang daripada menganggur. Menulis juga bukan sekedar
tuntutan untuk mneyusun makalah di saat harus berseminar. Tetapi penulis
yang ingin benar-benar menjadikan setiap kata yang mengalir melalui ujung
penanya sebagai pembuka hidayah, perlu membekali diri dengan ilmu, waktu
yang lapang, perhatian yang penuh dan tak henti-hentinya belajar. Belajar
tentang apa yang ditulis sehingga kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan,
dan belajar tentang bagaimana mengemas agar benar-benar menggugah minat
baca.

Buku ini merupakan kumpulan tulisan bernas dari para penulis Muslimah di
tanah air. Lewat kompetisi Menulis Kisah Islami Mushida 2008, maka lahirlah
sejumlah karya cerpen yang InsyaAlloh, seperti yang ditulis Fauzil Adhim,
ditulis dengan cukup serius dan dengan segenap spirit. Tulisan dalam buku
ini, insyaAlloh dapat menjadi pembuka hidayah dan memberi inspirasi tanpa
jeda bagi Anda, pembaca. Selamat menikmati!

Judul : KUTEMUKAN CINTA DALAM TAHAJUDKU-Kumpulan Cerpen
Islami

Penulis : Sinta Yudisia, Dina Mutia Nurasiah, dkk

Penerbit : PT. Bina Ilmu dan Mushida

Tebal : 210 halaman

Harga Discount : Rp 20.400

* Dapatkan kumpulan cerpen KUTEMUKAN CINTA DALAM TAHAJUDKU hanya di Magnet
Zone, Cafe Bookstore pertama di surabaya, JL. BKR Pelajar No. 30 (depan SMU
9) Surabaya. Hubungi Wahyu 0856-4993-4525 atau telpon langsung ke Magnet
Zone 031-5323212, Fax 031-5323212*

*Pembayaran bisa melalui Bank Bukopin Syariah *

*No. Rekening 8800259038 atas nama PT. Bina Ilmu*

*Atau dapatkan di PT. Bina Ilmu Cabang Jakarta, Jl. Kramat Raya 5 H
Telpon 021-3909237/3909279, Fax 021-3909236*

--
Magnet Zone Cafe Bookstore at www.magnetzone.multiply.com
14.

IDE PENULISAN DAPAT BERASAL DARI 3 KATA (CATATAN KAKI)

Posted by: "arya noor amarsyah arya" arnabgaizir@yahoo.co.id   arnabgaizir

Sun Nov 23, 2008 8:10 pm (PST)



 

IDE PENULISAN DAPAT
BERASAL DARI 3 KATA

 

            Menulis dengan berangkat dari 3
kata dapat memunculkan sebuah ide penulisan. Betapa tidak? Kita ´dipaksa´ untuk
membuat sebuah tulisan dengan menghadirkan 3 kata yang kelihatannya tidak
berhubungan. Otak kita berputar mencoba memikirkan bagaimana agar 3 kata
pilihan dapat berhubungan.

            Di sinilah proses imajinatif dan
kreatif berlangsung. Di sinilah semua pengetahuan, pengalaman, kekesalan,
kesedihan dan kegembiraan kita yang berhubungan dengan ketiga kata pilihan itu
berperan.

            Jika kita pernah mempunyai
pengalaman sedih atau pernah membaca sebuah cerita sedih terkait dengan ke-3
kata pilihan itu, maka tulisan yang dihasilkan juga tulisan mengenai cerita
sedih. Begitu
seterusnya.

            Secara pribadi, saya
pernah mendapat ide penulisan setelah menerapkan metode ini. Waktu itu, kata
pilihannya adalah Harakiri, tulisan dan bokek. Ketiga pilihan ini terdapat di
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

            Menulis berangkat dari 3
kata pilihan, sesungguhnya dapat dijadikan metode seseorang untuk memancing
munculnya sebuah ide penulisan. Oleh karenanya, ide penulisan tidak perlu
ditunggu. Cobalah pancing munculnya ide penulisan dengan metode memilih 3 kata
secara acak.

            Saya tidak tahu, apakah
metode ini dapat menjadi suatu cara apabila tulisan kita sedang mandeg,
terhenti di tengah jalan. Apakah metode ini dapat digunakan ketika kita bingung
untuk melanjutkan sebuah tulisan yang sebenarnya belum usai.

            Cobalah para pembaca pilih
3 kata secara acak! Para pembaca tidak perlu khawatir untuk memilih 3 kata yang
kelihatannya tidak berhubungan. Sebab otak kita yang berisi pengetahuan,
pengalaman, kekesalan, kesedihan dan kegembiraan akan membantu kita untuk
menghasilkan sebuah tulisan. Cobalah! Saya juga akan terus berlatih menggunakan
metode ini. Sebab saya berharap dengan seringnya berlatih menggunakan metode
ini, tulisan saya dapat mengalir, lebih mengalir dan lebih lebih mengalir lagi.

            Oh ya, ada yang
tertinggal. Ternyata metode ini dapat memunculkan ide penulisan untuk tulisan
cerpen, novel dan puisi. Dalam pertemuan FLP DKI kemarin, tulisan yang banyak
dihasilkan adalah cerpen, tapi ternyata ada seorang teman yang menghasilkan
sebuah puisi yang berangkat dari kata Traktor, anak bayi dan kacang kulit.

            Saya sendiri pernah
membuat sebuah tulisan non fiksi yang berangkat dari 3 kata pilihan.

            Mari mencoba!

arnabgaizir.blogspot.com
arnab20.multiply.com

__________________________________________________________
Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
15.

(artikel) Empat Buku Tari Irawati

Posted by: "Anwar Holid" wartax@yahoo.com   wartax

Sun Nov 23, 2008 8:21 pm (PST)

Empat Buku Tari Irawati
---Anwar Holid

Salah satu keuntungan paling langka menjadi editor ialah ia berkesempatan mendapat manfaat dari teks yang disianginya. Ia bisa berjumpa dengan khazanah ilmu yang kadang-kadang awalnya begitu asing dan terasa jauh, sampai akhirnya dekat dan akrab, karena mendapat ilmu itu langsung dari ahlinya. Boleh jadi itulah kesempatan istimewa editor dibandingkan profesi lain: ia berkesempatan menelisik berbagai khazanah ilmu sambil mengurus teks tersebut agar lebih hidup dan mempesona.

Ranah baru yang saya gumuli baru-baru ini ialah tari klasik Sunda, karena saya menyunting naskah biografi seorang tokoh tari Sunda, Irawati Durban Ardjo. Dari mana mengukur bahwa dia benar-benar seorang tokoh? Keseriusan, konsistensi, loyalitas pengabdian, kiprah, sumbangsih, termasuk reputasi, merupakan alasan kuat yang membuat sejumlah orang sepakat menyatakan bahwa beliau memang tokoh tari Sunda. Lebih istimewa lagi, Irawati telah menulis empat buku tentang dasar-dasar gerakan, sejarah, perkembangan, dan bunga rampai jenis tari di Jawa Barat.

Kira-kira pada paro terakhir 2007, seorang teman memberi tahu bahwa Irawati butuh editor untuk naskah biografinya yang ditulis oleh Ahda Imran dan Miftahul Malik---waktu itu penulisannya belum selesai. Teman saya ingin juga jadi editor naskah itu, tapi kesibukan dan jarak membuat dia menawari agar saya mengambil peluang tersebut. Melamarlah saya, dan akhirnya diterima. Sejak itu perlahan-lahan saya mengetahui reputasi beliau, bukan hanya sebagai penari, melainkan juga pegiat tari Sunda yang lengkap. Di kalangan pecinta seni, Irawati terkemuka lantaran menjadi penari Istana Negara sejak 1959 (zaman Presiden Soekarno) hingga terakhir tampil pada 2006 saat Presiden Amerika Serikat George Bush, Jr. berkunjung ke Indonesia, dijamu di Istana Bogor, meski kehadirannya ditentang besar-besaran oleh sebagian kalangan.

Ketika kelas 1 SD, suatu hari Ira memperhatikan kakaknya yang diajari menari oleh kakak ipar untuk persiapan pesta kenaikan kelas. Setelah sebentar memperhatikan, segera ia mampu menirukan gerakan mereka. Bakat tari itu diasah dan ditumbuhkan di BKI (Badan Kesenian Indonesia). Meski mula-mula dilarang ibunya karena waktu itu citra perempuan penari Sunda ialah ronggeng penghibur para menak, kemampuan dan kegigihan Ira mendapat perhatian dan dukungan yang begitu besar dari dua guru utamanya, yaitu Tb. Oemay Martakusuma, Rd. Tjetje Somantri.

Disiplin BKI mengantarkannya berkali-kali menjadi duta kesenian Indonesia sejak remaja, memperkenalkan tari dan kesenian Indonesia. Sejak itu Ira tahu bahwa dirinya menyatu dengan tari Sunda, meski dia pun banyak menguasai tari jenis lain. Kenyataannya, biar memiliki sejumlah kemampuan dan ketertarikan, misalnya sebagai desainer interior dan melukis---ia sarjana dari Jurusan Seni Rupa ITB---Ira kembali lagi dan lagi ke tari Sunda, seni yang sejak kecil membesarkannya, memungkinkan ia meraih banyak pengalaman berharga. Seiring kedewasaan, Ira pun terlibat dalam segala urusan tari. Selain menari, dia menjadi pelatih, memproduksi, mendirikan sanggar, merancang kostum, sampai mencari sponsor pertunjukan.

Sebagai ahli tari, ia meneliti dan mendokumentasi khazanah literaturnya yang langka. Muaranya ialah ketika ia menjadi pengajar di Kori, hingga lembaga ini kini menjadi STSI, sampai ia pensiun.

Menulis buku tari Sunda awalnya pun demi pengabdian dan keperluan pengajaran. Selama menyusun dan mengumpulkan data, betapa nelangsa ia mendapati fakta bahwa dokumentasi tentang riwayat guru-gurunya, BKI dan Rinenggasari (lembaga yang paling awal membentuk etos dirinya sebagai penari), dan yang paling vital catatan koreografi, tak tersisa satu pun di bekas sekretariat. Semua arsip lenyap. Terpaksa Ira menuliskan lagi, melacaknya baik dari ingatannya dan para senior. Yang paling sulit ialah mencatat lagi tari kurang populer yang jarang dipentaskan. Ingatan dan penafsiran Ira memainkan peran penting untuk merekonstruksi kembali.

Tangan Ira tak hanya meliuk di antara selendang dan bergerak sesuai musik. Tangan itu pun cekatan menghasilkan buku. Telah empat buku ia lahirkan, yaitu Tari Sunda 1880-1990, Melacak Jejak Tb. Oemay Martakusuma dan Rd. Tjetje Somantri (1998, rev. 2007); Buku Kawit, Teknik Gerak dan Tari Dasar Sunda, dilengkapi VCD dan kaset tari (2004); Tari Sunda 1940-1965, Rd. Tjetje Somantri dan Kiprah BKI (2008); dan Album Semarak Tari di Tatar Sunda (2008).

Buku terakhirnya, berisi khazanah tari Jawa Barat, penuh ilustrasi dan warna, dirancang kronologik dari awal abad ke-20 hingga tahun 2000-an. Ira sedang mengupayakan buku itu terbit sesuai gagasan dan visinya. Karena berwarna dan penuh detail desain grafis, ongkos produksinya jelas mahal. "Saya sedang mencari sponsor untuk buku ini. Kalau tidak ya diterbitkan sendiri," tegasnya. Sebuah penerbit besar pernah ia dekati, tapi gagal, karena menurut Ira opsinya terlalu berat, yaitu ia harus menanggung biaya percetakan, sedangkan penerbit mengurus distribusi.

Untuk mensyukuri kiprah lebih dari lima dasawarsa berkiprah di dunia tari, pada Desember 2008 ini Irawati sedang menyiapkan acara "Lima Dasawarsa Irawati Menari." Kalau bisa sekalian dengan peluncuran buku-bukunya. Sementara itu pengabdian pada tari terus ia lanjutkan; Irawati keliling ke sejumlah kabupaten di Jawa Barat untuk mengajari guru-guru kesenian SD hingga SMU menari tari Sunda sebaik mungkin.[]

Anwar Holid, eksponen TEXTOUR, Rumah Buku Bandung. Bekerja sebagai penulis, editor, dan publisis freelance. Blogger @ http://halamanganjil.blogspot.com.

KONTAK: wartax@yahoo.com | (022) 2037348 | Panorama II No. 26 B, Bandung 40141

Pertama kali dipublikasi REPUBLIKA/Selisik, Minggu, 16 November 2008.
Situs terkait:
http://www.republika.co.id

16.

Besok Arsyan Main Lagi

Posted by: "rahmad nurdin" rahmad.aceh@gmail.com   rahmadsyah_tcc

Sun Nov 23, 2008 8:36 pm (PST)

Assalamu'alaikum ...

Hari jumaat yang lalu, saya ikut bersama dengan dosen saya menuju Mesjid
An-nur untuk menunaikan shalat Jumaat. Sebelumnya kami menuju ke TK- BBS
untuk menjemput Arsyan. Ternyata Arsyan dah menunggu, bocah kecil itu
segera menghampiri ayahnya. Kemudian ayah siswa TK itu mengajarkan nya untuk
berpamitan terlebih dahulu kepada ibu guru sebelum pulang...

"Bu Nang, Arsyan pulang dulu ...! Besok Arsyan main lagi ya !!"
"Besok Arsyan Main lagi..."
Saya membayangkan alangkah indahnya kalau semua sekolah adalah menjadi
tempat kebahagian bagi anak-anak dan adik-adik kita. Sekolah bukan lagi
ruangan keharusan membawa buku yang banyak. Sekolah bukanlah lagi tempat
bagi nya duduk diam, mendengar, menyimak dan kemudian pulang kembali...

Sebuah pengAsosiasian yang luar biasa. Jika kita sebagai seorang pengajar
mampu memberi warna kepada teman belajar kita. Bahwa disinilah tempat siswa
untuk mencurahkan kreativitas mereka. Sehingga tidak ada lagi rasa
kemalasan, melainkan rasa ingin untuk menanti besok segera hadir, karena
siswa ingin bermain. Bersenang-senang dan berbahagia bersama.

Sudahkah kita (Guru, orang tua dan pemerhati pendidikan) berusaha untuk
mengkondisikan sekolah sebagai tempat, yang siswa cintai dan senangi ?

--
RAHMADSYAH
Certified Master NLP Practitioner I 081511448147 I Motivator & Therapist
www.rahmadsyah.co.cc
17a.

[Maklumat] QURCIL SK - Peduli Qurban SK Dalam Rangka Menyambut Idul

Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com   octavialia

Sun Nov 23, 2008 8:40 pm (PST)

Assalamu'alaikum …

Teman-teman, SEKOLAH kita punya program baru lho!

Program yang mengajak kita untuk BELAJAR ber-Qurban yaitu QURCIL alias
Qurban Kecil-Kecilan. Keren kan? Hehehe...

Ceritanya gini, kita tuh pengen berkontribusi ke saudara – saudara kita yang
membutuhkan di Idul Adha kali ini.

Nah bagi yang sudah cukup dana, silakan mengambil satu bagian (kambing)
dengan harga :

Type A: Rp. 700.000

Type B; Rp. 800.000

Type C: Rp. 900.000

Type D: Rp. 1.100.000

* Harga ini sudah termasuk biaya administrasi (yaitu kantong plastik, ongkos
potong, konsumsi petugas atau relawan yang membantu pemotongan hewan qurban)

Trus, bagi teman2 yang blom sanggup jangan bersedih …^_^

Semua tetap bisa berkontribusi dengan memberikan dana seikhlasnya, mulai
dari Rp. 30.000 aja (loh ikhlas koq ada minimal, hehehe)

Kambingnya tetap kita sembelih selayaknya hewan Qurban dan kita bagikan
kepada masyarakat yang membutuhkan. Daerah penyebaran qurban diprioritaskan
di wilayah Bandung dan Jawa Barat.

Gitu loh teman2 …

Gimana ? Tertarik kan ? Ayo donk tertarik … ^_^

Teman – teman bisa mengirimkan dana yang dimiliki ke :

Rek Bank BCA : 4370767225 KCU Ahmad Yani Bandung an Hadian
Febrianto

Rek BSM : 0657007300 Cabang Mangga Dua Jakarta an Lia
Octavia Dwipajana

Rek Sharee Bank Muamalat: 904 7910599 an Syafaatus Syarifah

Bagi yang mengirim dana dimohon untuk mencantumkan di berita pengiriman ya

Dan jangan lupa langsung SMS ke Hadian Febrianto 081322360136 atau Syafaatus
Syarifah 081316356267 untuk konfirmasi.

Btw, klo blom ada dana, tetap bisa bantuin koq. Carikan donatur ya … ^_^

So, selamat menikmati Kurikulum Baru Sekolah kita: QURCIL SK

Kalo bisa sekarang, kenapa harus menunggu tahun depan ???

^_^

O Iya lupa … Ini kepanitiaannya :

Ketua : Hadian Febrianto

Sekretaris : Novi Ningsih

Bendahara : Syafaatus Syarifah

Humas : Hariyanty Thahir

Oke teman2 ….. Partisipasi anda sangat dinantikan

Sedikit bagi kita sangat berarti buat yang membutuhkan

Jangan ragu – ragu tuk hiasi wajah mereka dengan senyuman ^_^

So …. Qurban Yukkkkkkkkkkkkk

Wassalam,

Humas QurCil

*Hariyanty Thahir*

HP : 081372568907**
18.

(Inspirasi) Belajar dari Supir

Posted by: "sismanto" siril_wafa@yahoo.co.id   siril_wafa

Sun Nov 23, 2008 8:45 pm (PST)


Belajar dari Sopir

Penulis: Sismanto

Email: sirilwafa@gmail.com <mailto:sirilwafa@gmail.com>

Tulisan ini saya buat sebagai oleh-oleh saya manakala menghadiri salah
satu seminar di Bukit Pelangi, pusat pemerintahan Kabupaten Kutai timur
kalimantan timur. Di sela-sela seminar itu saya sempat mencatat beberapa
hal yang disampaikan oleh pemateri melalui catatan kecil yang kemudian
saya salin sesampainya di rumah.

Kita masih belum bisa menjadi pendengar yang baik, kita lebih suka
apabila pembicaraan kita didengarkan oleh orang lain daripada kita harus
mendengarkan pembicaraan mereka. Di semiar-seminar, pelatihan-pelatihan,
maupun omongan-omongan sehari-hari bersama rekan, kerabat, dan kolega
kita cenderung superior daripada inferior dalam hal berbicara. Bagaimana
kita bisa menjadi pembicara yang baik sementara manakala kita menjadi
pendengar kita tidak menjadi pendengar yang baik.

Ada kalanya kita perlu belajar dari Soekarno, presiden Indonesia
pertama. Beliau sebenarnya bukanlah seorang orator yang baik, namun
sebagai pendengar yang budiman. Padahal, Soekarno yang kita kenal itu
manakala berbicara di depan publik mampu berdiri dan tanpa jeda sampai
dalam kurun waktu enam jam. Bahkan, Presiden Yugoslavia kala itu banyak
belajar dari beliau. Apa resep yang dimiliki oleh Soekarno sehingga
menjadi pembicara yang baik, selidik punya selidik ternyata Soekarno
adalah pendengar yang baik.

Saya punya seorang guru berkelas nasional, seorang profesor yang selalu
ditunggu-tunggu wejangan dan pembicaraannya dalam pendidikan. Kemanapun
ia pergi menghadiri undangan seminar selalu ditemani oleh supir
pribadinya, supirnya ini hanyalah lulusan sekolah dasar. Kemapuan yang
dimilikinya hanyalah menyetir sesuai kehendak juragannya. Namun, ia
adalah seorang pendengar yang baik.

Setiap kali profesor menyampaikan orasi ilmiahnya, memberikan ceramah di
seminar-seminar dan pelatihan, ia selalu duduk di pojok ruangan sembari
mendengarkan isi ceramah dari profesor. Tak satupun kata maupun
bagaimana cara profesor menjawab pertanyaan-pertanyaan dari audien ia
lewatkan. Hal itu ia lakukan secara berulang-ulang sampai ia paham betul
bagaimana berbicara yang baik di depan audien.

Suatu ketika profesor merasa tidak enak badan dan menyampaikan
keinginannya kepada supir untuk menggantikan posisinya sebagai
penceramah di suatu seminar. Tentu saja hal ini membuat supir agak aneh,
koq bisa-bisanya dirinya diminta menggantikan posisi profesor sebagai
penceramah di suatu seminar. Padahal, ia hanya lulusan sekolah dasar
tidak banyak belajar tentang teori-teori pendidikan apalagi aplikasinya.
Kalaupun iya, itupun sekedar sebagai pembelajar di tingkat sekolah
dasar.

Pada hari yang ditentukan, seminar yang ditentukan oleh panitia,
profesor memberikan jas kebanggaanya yang sering ia pakai ketika
memberikan ceramah kepada supir dan supir pun memakainya layaknya
seorang profesor sementara profesor berpakaian supir dan menggantikan
posisi supir.

"Bagaimana nanti saya berbicara di depan audien, prof?" tanya
supir

"Apakah kamu mendengarkan ceramah saya pada seminar kemarin?"
lanjut profesor memberikan pertanyaan atas kebimbangan supir.

"iya prof, saya mendengarkan ceramah. Saya pun mendengarkan dengan
seksama pertanyaan-pertanyaan para audien beserta paparan jawaban
profesor yang profesor kemukakan kemarin" jawab supir.

"Baguslah kalau begitu. Karena materi seminar ini sama seperti yang
saya sampaikan pada smeinar kamrin. Kamu tinggal mengulangi saja paparan
demi paparan saya di depan audien nantinya"

"Saudara-saudara, Bapak Ibu peserta seminar sekalian. Berikutnya
kita sambut dengan meriah kehadiran profesor yang akan memberikan
ceramahnya kepada kita sekalian" suara master of ceremony (MC) dari
sudut ruangan.

Profesor yang tak lain adalah supir pribadi profesor itu berjalan dengan
berjalan dengan kepala tertunduk menuju tempat yang disediakan oleh
panitia seminar. Semua hadirin mengira baahwa yang akan memberikan
ceramahnya adalah profesor yang mereka kenal, profesor yang selalu
dinantikan gagasan-gagasannya tentang pendidikan di masa mendatang yang
lebih baik. Namun mereka tidak tahu ternyata yang akan memberikan
ceramah adalah supir profesor, sementara profesor sendiri duduk di pojok
ruangan sambil menyimak dengan baik apa yang disampaikan oleh supirnya.

Supir pun dapat menjelaskan paparan-paparan gagasan dari profesor dengan
runtut seperti yang pernah ia dengar pada suatu seminar tempo kemarin.
Pun demikian dengan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh beberapa
peserta seminar sama dengan pertanyaan yang diajukan peserta seminar
kemarin manakala ia menjadi supir beneran dan duduk di pojok ruangan
seminar. Namun ada satu pertanyaan yang membuatnya berpikir sejenak
tidak langsung memberikan jawabannya.

Sementara di sudut ruangan profesor dengan perasaan tidak menentu itu
agak gelisah dengan supirnya yang mendapatkan pertanyaan demikian,
mengingat selama mengikuti seminarnya supirnya tidak pernah mendengarkan
pertanyaan yang demikian sulit. Pertanyaan dari seorang doktor muda
lulusan Australia itu tidak pernah ditanyakan sebelumnya oleh peserta
seminar yang pernah ia hadiri manakala ia sebagai pendengar, sebagai
supir profesor yang selalu duduk di sudut ruangan seminar mendengarkan
cermahnya profesor. Bahkan, di media-media, koran-koran, dan media
internet belum pernah membahas permasalahan tersebut. Benar-benar
masalah yang baru dan mutakhir dalam pendidikan.

"Bapak, pertanyaan yang Bapak ajukan memang tidak pernah diajukan
dalam seminar-seminar yang pernah saya hadiri, di koran-koran maupun
media lain juga belum pernah menyinggung permasalahan ini. Namun,
jawabannya sangatlah sederhana tidak perlu profesor yang harus
menyampaikan jawaban atas pertanyaan yang bapak ajukan. Cukup supir saya
yang menjawabnya, sekarang sedang duduk di pojok ruangan seminar ini.

Bagaimana dengan saya dan Anda apakah sudah bisa menjadi pendengar yang
baik atau hanya sebagai pembicara yang merasa baik saja? Tentu keinginan
kita minimal bisa belajar dari supir, belajar dari Soekarno, dan belajar
dari para pendengar yang baik lainnya.

Sengata, 16 Nopember 2008

http://sismanto.com <http://sismanto.com/>

http://mkpd.wordpress.com <http://mkpd.wordpress.com/>

Recent Activity
Visit Your Group
Biz Resources

Y! Small Business

Articles, tools,

forms, and more.

Y! Messenger

Instant smiles

Share photos while

you IM friends.

Special K Group

on Yahoo! Groups

Join the challenge

and lose weight.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: