Sumber : Harian Umum Pelita
Masyarakat Mulai Enggan Pelajari Ilmu Ketuhanan
Gurubesar Tasawuf Institut Az-Zukhruf KH Amiruddin Syah menegaskan saat ini banyak masyarakat mulai enggan untuk mempelajari tauhid (ilmu ketuhanan).
Masyarakat Mulai Enggan Pelajari Ilmu Ketuhanan Jakarta, Pelita Gurubesar Tasawuf Institut Az-Zukhruf KH Amiruddin Syah menegaskan saat ini banyak masyarakat mulai enggan untuk mempelajari tauhid (ilmu ketuhanan). Menurutnya, keengganan untuk belajar tauhid karena dianggap terlalu sulit. Hal ini berbeda dengan belajar nahwu (tata bahasa Arab), fikh, dan tajwid. Tauhid yang paling jarang disentuh oleh umat Islam dewasa ini, katanya di Jakarta, kemarin. Dia melihat di Indonesia saat ini tauhid hampir tenggelam.
Bahkan, aspek ketauhidan dan yang terdapat dalam Pancasila belum tersentuh. Menurut pengamatannya, masih ada sebagian masyarakat yang berpendapat untuk belajar tauhid harus menyepi ke gunung-gunung. Allah itu ada dimana-mana, jadi tidak perlu uzlah (pindah) dan menghindar dari keramaian, tegasnya. Sesepuh Yayasan Riyadhatul Ihsan (YRI) ini melihat kemunduran dan perpecahan yang terjadi tubuh umat Islam saat ini karena umat mulai meninggalkan ajaran tauhid. Dia menejelaskan orang yang bertauhid tidak akan melakukan perpecahan dan berbuat sewenang-wenang. Bahkan menyembelih hewan yang halal sekalipun, mereka sering menghindar, tuturnya. Untuk itu, dia menghimbau umat Islam mempelajari kembali ilmu ketauhidan agar kemajuan dan kebangkitan Islam bisa kembali. Untuk mengajak kembali umat Islam ke jalan tauhid, YRI akan menggelar seni religi dengan tema Gaung Holistik Jiwa Tauhid. Ketua Bidang Pemasaran dan Humas YRI Erwin Z Achir mengatakan Gaung Holistik
Jiwa Tauhid akan menampilkan karya dan ekspresi seni mahaindah melalui rangkaian gerak, suara, kata, dan nada.
Tujuan pagelaran ini adalah mengajak seluruh umat manusia untuk melakukan pembersihan hati dan jiwa dan agar ruhani tidak dipimpin oleh hawa nafsu dan mengembalikan segala urusan hanya kepada Allah SWT atau mencapai jiwa yang tauhid, paparnya. Sementara itu, Ketua Panitia Sandra Sahelangi menjelaskan perhelatan ini merupakan puncak rangkaian kegiatan syiar ketauhidan YRI di sepanjang tahun 2009.
Perhelatan ini sekaligus peluncuran tiga buku ketauhidan (Jiwa Tauhid, Imam dan Keteguhan Hati, serta Terdampar) dan peluncuran Album Terapi Qalbu 11, 12, dan 13, paparnya. Perhelatan seni yang diharapkan akan dihadiri 3.000 undangan ini akan dilangsungkan 8 November 2009 mendatang di Tennis Indoor Senayan Jakarta. Berbagai kalangan dari ulama, pejabat, artis, dan musisi diagendakan akan hadir. (cr-12)
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar