Sumber
REPUBLIKA Minggu, 01 November 2009 pukul 01:03:00
Pelajaran Tauhid Hampir Hilang di Indonesia
Gaung holistik merupakan upaya mengenalkan ketauhidan pada masyarakat.
JAKARTA-- Kualitas umat Islam selama dua abad terakhir menunjukkan kemunduran. Demikian pula, dengan peradaban umat Islam yang mengalami ketertinggalan disebabkan masih sering terjadi permusuhan antarsesama mereka.
Padahal, ungkap Guru Besar Tasawuf Institut Az Zukhruf, KH Amiruddin Syah, Islam ajarannya bersifat universal. ''Islam itu tidak seperti kondisi saat ini yang terkotak-kotak,
Menurut KH Amiruddin, kondisi yang terjadi pada umat Islam saat ini tidak terlepas dari perilaku umat yang mulai meninggalkan ajaran ketauhidan. Di antara beberapa ilmu yang terdapat dalam Alquran, yakni tajwid, fikih (syariat), tauhid (ketuhanan), dan nahwu (tata bahasa), hanya tauhid yang tidak banyak disentuh dan dipelajari oleh umat Islam. ''Akibatnya, tauhid itu sekarang hampir tenggelam di Indonesia. Di dalam Pancasila, ketauhidan juga belum tersentuh,'' katanya.
Keengganan untuk mempelajari ilmu tauhid, tambah KH Amiruddin, disebabkan masih banyak umat Islam yang berpikiran bahwa untuk mempelajari salah satu ilmu dalam Alquran ini sangatlah sulit, tidak seperti halnya dalam mempelajari ilmu tajwid, fikih, dan nahwu.
''Mereka beranggapan untuk mempelajarinya, seseorang harus bertapa hingga ke gunung. Padahal, tidak seperti itu, karena Allah itu ada di mana-mana,'' ujarnya.
Berangkat dari kondisi yang terjadi di kalangan umat Islam saat ini, Yayasan Riyadhatul Ihsan (YRI) pun menggagas pagelaran seni religi bertajuk ''Gaung Holistik Jiwa Tauhid''.
Perhelatan seni ini, kata Ketua Penyelenggara, Sandra Sahelangi, merupakan puncak rangkaian kegiatan syiar ketauhidan YRI di sepanjang tahun 2009, yang sekaligus menandai peluncuran tiga buku ketauhidan (Jiwa Tauhid, Imam dan Keteguhan Hati, serta Terdampar) dan peluncuran Album Terapi Qalbu 11, 12, dan 13.
Perhelatan ''Gaung Holistik Jiwa Tauhid'', terang Sandra, akan menampilkan karya dan ekspresi seni mahaindah melalui rangkaian gerak, suara, kata, dan nada. Tujuan dari pagelaran ini, kata dia, untuk mengajak seluruh umat manusia untuk melakukan pembersihan hati dan jiwa, agar rohani mereka tidak dipimpin oleh hawa nafsu, dan mengembalikan segala urusan kepada Allah SWT atau mencapai jiwa yang tauhid.
''Seni itu kan menyentuh berbagai kalangan. Karenanya, sebagai rangkaian acara puncak YRI di tahun 2009 ini, kami menggelar perhelatan seni ini,'' jelas Sandra.
Melalui pagelaran dan ekspresi seni, tambah Wakil Ketua Bidang Pemasaran dan Kehumasan YRI, Erwin Z Achir, pihaknya ingin mengajak seluruh umat manusia agar kembali ke fitrahnya, yaitu dengan membersihkan hati dan jiwa sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.
''Semakin bersih hati kita maka semakin terang cahaya diri kita, yang akan terpancar dalam setiap langkah dan tindakan kebaikan, yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari,
Erwin mengatakan bahwa pagelaran seni ini juga merupakan wujud rasa syukur umat manusia kepada Sang Pencipta, serta perwujudan atas keyakinan akan keagungan dan kehadiran Allah dalam seluruh aspek kehidupan.
''Harapan dan doa kami adalah bahwa apa yang kami persembahkan pada Gaung Holistik Jiwa Tauhid nanti, bisa menjadi momen titik balik bagi banyak orang untuk mengenali jati dirinya.''
Sebanyak 3.000 undangan diharapkan bisa hadir dalam acara perhelatan seni, yang akan diselenggarakan pada 8 November 2009 mendatang ini di Tennis Indoor Senayan. Acara ini juga akan dihadiri oleh berbagai bintang tamu dari kalangan ulama, pejabat, artis, dan musisi. Di antaranya, Gubernur Provinsi Bangka Belitung (Eko Maulana Ali), Ebiet G Ade, Tommy Ali, Evie Tamala, Kiki Amalia, Mustafa Daood, Alex Luhulima, dan Rohman Dana, violis dan homeband Hendri Lamiri, gamelan dan chamber orchestra. dia
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar