Minggu, 14 Maret 2010

[daarut-tauhiid] Dan Saljupun Bertasbih

 

Dan Saljupun Bertasbih

Sabtu, 13/03/2010 17:01 WIB


Oleh Syaripudin Zuhri

Ada harapan bersama pada musim dingin di Moskow, apa itu ? Salju.
ya salju adalah karunia Allah SWT yang sangat dinantikan oleh siapapun
yang berada di negara yang mengenal empat musim. Karena salju adalah
fenomena alam yang menarik, indah dan mistis. Kenapa menarik ? Karena
salju yang lembut dan berwarna putih itu demikian mempesona, dipegang
amat lembut dan halus,siapapun yang memegang akan menyukainya.
Keindahan salju telah membuat para seniman berkarya, ada yang
melukis, membuat puisi, membuat lagu dan sebagainya. Dan kenapa mistis ?
Karena saat salju turun ada suasana yang amat menggugah perasaan,
betapa besar Tuhan telah menciptakan salju, yang membuat manusia merasa
bahagia karenanya, butir-butiran salju turun ke bumi dan saljupun
bertasbih, hanya saja kita tak mengetahui tasbih salju itu
Salju turun ke bumi, anak-anak menyembutnya dengan riang gembira,
mereka berlari dan tertawa sambil main timpuk-timpukan salju, inilah
timpukan yang di bolehkan, tidak menyakitkan, justru ketika di timpuk
ada kegembiraan yang luar biasa, tak ada timpukan yang membuat orang
menjadi gembira, kecuali ketika ditimpuk salju. Maha besar Allah yang
telah menciptakan salju yang membuat manusia manjadi begitu riang,
bahagia, senang, bersuka cita. Alhamdulillah, segala puji bagiMu ya
Allah yang telah menciptakan salju.
Dalam firmanNya dikatakan bahwa apa yang ada di langit dan di bumi,
semua bertasbih kepadaNya, dengan demikian makhluk yang satu inipun,
yaitu salju ikut bertasbih, mensucikan asmaNya yang Maha Agung, yang
Maha Suci dan maha Besar. Salju yang kelihatannya biasa, menyimpan
rahasia Allah yang Maha Besar, salju yang awalnya adalah air, berubah
sedemikian rupa ketika suhu berkisar antara nol derajat celcius, salju
bergerak diantara nol derajat tersebut, tidak boleh lebih, tidak boleh
kurang, itulah sunnatullahNya.
Bila suhu terlalu tinggi bergerak ke plus, maka salju akan berubah
menjadi air hujan dan sebaliknya ketika suhu menurun ketingkat yang
lebih rendah yaitu minus sekian derajat celcius, maka salju bukan benda
yang lembut, tapi sekeras batu ! Dan saat itu salju bukan lagi salju,
tapi batus es ! Jangan coba-coba melemparkannya kepada siapapun, bila
terkena, ya sama saja kita di lempar batu, bisa bocor kepala ! Bukan
hanya kepala, mobil yang terkena salju yang sudah berubah menjadi es,
bukan hanya penyok, tapi bisa bolong !
Lagi-lagi alam Moskow bisa dijadikan guru untuk belajar dan emang
apapun yang dicptakan Allah tak ada yang sia-sia, dan Dia menciptakan
sesuatu bukan main-main. Semua ciptaanNya diciptkan punya maksud dan
tujuan tertentu, yang terkadang manusia begitu lemah untuk mengetahui
rahasiaNya, termasuk untuk memahami salju. Sehingga salju yang turun ke
bumi, sepertinya biasa-biasa saja, sama dengan kejadian atau peristiwa
alam yang lainnya.
Padahal salju yang telah diciptakan Allah SWT telah membuat begitu
banyak pakar ilmuwan untuk menggalinya, betapa banyak
perancang-perancang busana yang membuat pakaian yang berbagai macam
jenisnya untuk menyambut sang salju, betapa banyak jenis olah raga
dibuat untuk menghadapi salju ini, betapa banyak jenis peralatan olah
raga untuk digunakan bermain salju, betapa banyak roda mobil yang
diptakan khusus menghadapi musim bersalju, betapa banyak mobil dibuat
untuk menghadapi salju dan seterusnya. Allahu Akbar !
Allah benar-benar tidak bermain-main menciptakan makhluknya yang satu
ini, salju ! Ya salju adalah salah satu kreasi Allah yang Maha Besar,
manusia yang tak bisa main-main berhadapan dengan salju, kelihatannya
sederhana, namun kita kita lalai dan menganggap remeh berhadapan dengan
salju, maka baru jalan saja, bila kita tak hati-hati akan terpeleset dan
jatuh. Mobil bila tidak memakai ban yang berpaku, siap-siap menerima
resiko terburuk, terbalik, tabrakan atau terjungkal. Berpakainpun
begitu, bila tak rapat ( Seluruh tubuh tertutup, kecuali muka), apa lagi
leher tidak pakai syal, maka siap-siap menyambut sang batuk, a cough !
Jadi salju yang diciptakanNya memberikan pelajaran bagi manusia, agar
berlaku bijak dalam menghadapi apapun, tidak kecuali salju. Salju yang
bisa menjadi begitu lembut dan cair, namun satu saat bisa begitu keras
sekeras batu kali ! Dan kitapun, manusia bisa selembut salju dan secair
hujan, namun satu saat hati kita bisa sekeras batu. Hati yang lembut
biasanya di isi dengan dzikir, membaca Al Qur'an, mendengar kalam Illahi
dan sebagainya. Sedangkan hati yang seperti salju yang sudah menjadi
es, maka hati itu sekeras batu dan hati yang sekeras batu, biasanya
adalah hati yang jarang disentuh oleh dzikir, tidak membaca Al Qur'an,
tidak mendengarkan kalam Illahi dan seterusnya.
Jika salju saja bertasbih kepadaNya dan dapat menunjukan
kekuasaanNya, mengapa manusia begitu keras hatinya, hingga untuk
bertasbih atau berdzikir kepadaNya, malesnya minta ampun. Padahal dzikir
itu gratis ! Dengan mengucap tasbih, tahmid, takbir, tahlil yang begitu
ringan melakukannya, tapi timbangan amalnya di hadapan Allah begitu
besar ! Jika salju saja bertasbih, mengapa kita tidak ikut bertasbih
dengan turunnhya salju, turunnya hujan, turunnya rezeki, turunnya
nikmat, turunnya karunia kepada kita. Mengapa kita tidak bertasbih
kepadaNya ? Tidak malukah kita kepada salju yang bertasbih kepadaNya ?


Bersenang-senang di Yahoo! Messenger dengan semua teman. Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___

Tidak ada komentar: