Dan Saljupun Bertasbih
 
 			Sabtu, 13/03/2010 17:01 WIB
 
 				
                                 Oleh Syaripudin Zuhri
 
 				Ada harapan bersama pada musim dingin di Moskow, apa itu ? Salju.
  ya salju adalah karunia Allah SWT yang sangat dinantikan oleh siapapun 
 yang berada di negara yang mengenal empat musim. Karena salju adalah 
 fenomena alam yang menarik, indah dan mistis. Kenapa menarik ? Karena 
 salju yang lembut dan berwarna putih itu demikian mempesona, dipegang 
 amat lembut dan halus,siapapun yang memegang akan menyukainya. 
 Keindahan salju telah membuat para seniman berkarya, ada yang 
 melukis, membuat puisi, membuat lagu dan sebagainya. Dan kenapa mistis ?
  Karena saat salju turun ada suasana yang amat menggugah perasaan, 
 betapa besar Tuhan telah menciptakan salju, yang membuat manusia merasa 
 bahagia karenanya, butir-butiran salju turun ke  bumi dan saljupun 
 bertasbih, hanya saja kita tak mengetahui tasbih salju itu
 Salju turun ke bumi, anak-anak menyembutnya dengan riang gembira, 
 mereka berlari dan tertawa sambil main timpuk-timpukan salju, inilah 
 timpukan yang di bolehkan, tidak menyakitkan, justru ketika di timpuk 
 ada kegembiraan yang luar biasa, tak ada timpukan yang membuat orang 
 menjadi gembira, kecuali ketika ditimpuk salju. Maha besar Allah yang 
 telah menciptakan salju yang membuat manusia manjadi begitu riang, 
 bahagia, senang, bersuka cita. Alhamdulillah, segala puji bagiMu ya 
 Allah yang telah menciptakan salju.
 Dalam firmanNya dikatakan bahwa apa yang ada di langit dan di bumi, 
 semua bertasbih kepadaNya, dengan demikian makhluk yang satu inipun, 
 yaitu salju ikut bertasbih, mensucikan asmaNya yang Maha Agung, yang 
 Maha Suci dan maha Besar. Salju yang kelihatannya biasa, menyimpan 
 rahasia Allah yang Maha Besar, salju yang awalnya adalah air, berubah 
 sedemikian rupa ketika suhu berkisar antara nol derajat celcius, salju 
 bergerak diantara nol derajat tersebut, tidak boleh lebih, tidak boleh 
 kurang, itulah sunnatullahNya. 
 Bila suhu terlalu tinggi bergerak ke plus, maka salju akan berubah 
 menjadi air hujan dan sebaliknya ketika suhu menurun ketingkat yang 
 lebih rendah yaitu minus sekian derajat celcius, maka salju bukan benda 
 yang lembut, tapi sekeras batu ! Dan saat itu salju bukan lagi salju, 
 tapi batus es ! Jangan coba-coba melemparkannya kepada siapapun, bila 
 terkena, ya sama saja kita di lempar batu, bisa bocor kepala ! Bukan 
 hanya kepala, mobil yang terkena salju yang sudah berubah menjadi es, 
 bukan hanya penyok, tapi bisa bolong !
 Lagi-lagi alam Moskow bisa dijadikan guru untuk belajar dan emang 
 apapun yang dicptakan Allah tak ada yang sia-sia, dan Dia menciptakan 
 sesuatu bukan main-main. Semua ciptaanNya diciptkan punya maksud dan 
 tujuan tertentu, yang terkadang manusia begitu lemah untuk mengetahui 
 rahasiaNya, termasuk untuk memahami salju. Sehingga salju yang turun ke 
 bumi, sepertinya biasa-biasa saja, sama dengan kejadian atau peristiwa 
 alam yang lainnya. 
 Padahal salju yang telah diciptakan Allah SWT telah membuat begitu 
 banyak pakar ilmuwan untuk menggalinya, betapa banyak 
 perancang-perancang busana yang membuat pakaian yang berbagai macam 
 jenisnya untuk menyambut sang salju, betapa banyak jenis olah raga 
 dibuat untuk menghadapi salju ini, betapa banyak jenis peralatan olah 
 raga untuk digunakan bermain salju, betapa banyak roda mobil yang 
 diptakan khusus menghadapi musim bersalju, betapa banyak mobil dibuat 
 untuk menghadapi salju dan seterusnya. Allahu Akbar !
 Allah benar-benar tidak bermain-main menciptakan makhluknya yang satu
  ini, salju ! Ya salju adalah salah satu kreasi Allah yang Maha Besar, 
 manusia yang tak bisa main-main berhadapan dengan salju, kelihatannya 
 sederhana, namun kita kita lalai dan menganggap remeh berhadapan dengan 
 salju, maka baru jalan saja, bila kita tak hati-hati akan terpeleset dan
  jatuh. Mobil bila tidak memakai ban yang berpaku, siap-siap menerima 
 resiko terburuk, terbalik, tabrakan atau terjungkal. Berpakainpun 
 begitu, bila tak rapat ( Seluruh tubuh tertutup, kecuali muka), apa lagi
  leher tidak pakai syal, maka siap-siap menyambut sang batuk, a cough !
 Jadi salju yang diciptakanNya memberikan pelajaran bagi manusia, agar
   berlaku bijak dalam menghadapi apapun, tidak kecuali salju. Salju yang
  bisa menjadi begitu lembut dan cair, namun satu saat bisa begitu keras 
 sekeras batu kali ! Dan kitapun, manusia bisa selembut salju dan secair 
 hujan, namun satu saat hati kita bisa sekeras batu. Hati yang lembut 
 biasanya di isi dengan dzikir, membaca Al Qur'an, mendengar kalam Illahi
  dan sebagainya. Sedangkan hati yang seperti salju yang sudah menjadi 
 es, maka hati itu sekeras batu dan hati yang sekeras batu, biasanya 
 adalah hati yang jarang disentuh oleh dzikir, tidak membaca Al Qur'an, 
 tidak mendengarkan kalam Illahi dan seterusnya.
 Jika salju saja bertasbih kepadaNya dan dapat menunjukan 
 kekuasaanNya, mengapa manusia begitu keras hatinya, hingga untuk 
 bertasbih atau berdzikir kepadaNya, malesnya minta ampun. Padahal dzikir
  itu gratis ! Dengan mengucap tasbih, tahmid, takbir, tahlil yang begitu
  ringan melakukannya, tapi timbangan amalnya di hadapan Allah begitu 
 besar ! Jika salju saja bertasbih, mengapa kita tidak ikut bertasbih 
 dengan turunnhya salju, turunnya hujan, turunnya rezeki, turunnya 
 nikmat, turunnya karunia kepada kita. Mengapa  kita tidak bertasbih 
 kepadaNya ? Tidak malukah kita kepada salju yang bertasbih kepadaNya ?
                         
 
 Bersenang-senang di Yahoo! Messenger dengan semua teman. Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang! http://id.messenger
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar