Kamis, 15 September 2011

[daarut-tauhiid] Ajakan Jihad Umat Dibilang Provokasi, Tapi Brimob Nashrani Tembaki Muslim Ambon Dibiarkan?

Ajakan Jihad Umat Dibilang Provokasi, Tapi Brimob Nashrani Tembaki Muslim
Ambon Dibiarkan?


<http://www.eramuslim.com/berita/nasional/cetak/ajakan-jihad-umat-dibilang-provokasi-tapi-brimob-nashrani-menembaki-muslim-ambon-dibiarkan>


Umat muslim lagi-lagi mendapatkan ketidakadilan. Hak mereka untuk membantu
saudara semuslimnya justru dituduh provokasi oleh pihak kepolisian.

Kabar tidak sedap ini datang dari ujung Timur Jawa. Kepolisian Daerah Jawa
Timur kini tengah memburu penyebar pesan singkat (SMS) yang berisi ajakan
provokatif untuk pergi ke Ambon pascakerusuhan. Ajakan untuk berjihad
tersebut dinilai telah meresahkan masyarakat dan tidak dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Kami akan menelusuri dan mencari tahu siapa pengirimnya. Sebab SMS itu
sudah sangat meresahkan," kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Hadiatmoko di sela
pemeriksaan penumpang tujuan Ambon di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya,
Selasa (13/9/2011).

Dikatakan, SMS tersebut berisi imbauan agar masyarakat bersama-sama datang
ke Ambon. Mereka, para kelompok-kelompok jihad dipersilakan ke Ambon lewat
pintu-pintu keluar. Siapapun yang pergi ke Ambon akan disebut jihad.

Menurut Kapolda, SMS tersebut sudah beredar ke masyarakat luas, bahkan ke
ponselnya sendiri. "Kami sudah teliti nomor yang dipakai mengirim SMS itu,
ternyata nomor tersebut hanya dipakai satu atau dua hari, selebihnya
dibuang," terang Hadiatmoko.

Sebagai langkah antisipatif merebaknya isu tersebut, Polda Jatim menerjunkan
anggotanya untuk melakukan sweeping secara ketat di beberapa kawasan yang
dianggap sebagai pintu keluar Jatim. Di antaranya, Ponorogo, Banyuwangi,
Pasuruan, Gresik, Pelabuhan Tanjung Perak dan bandara.

Oleh karena itu, sebelum melakukan sweeping, pihaknya meminta maaf kepada
masyarakat jika polisi terpaksa melakukan penggeledahan. Itu dilakukan untuk
mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Pangdam V/ Brawijaya Mayjen TNI Gatot Nurmantyo juga meminta masyarakat
tidak mudah terhasut oleh isu tidak bertanggungjawab. "Kalau ada isu-isu
laporkan saja ke petugas nanti kami yang menangani. Ambon sudah ada yang
ngurus dan sekarang sudah berangsur pulih," katanya.

Pihak Polres Pelabuhan Tanjung Perak sudah melakukan pemeriksaan dan
penggeledahan terhadap penumpang tiga kapal. Meski bukan bertujuan ke Ambon,
petugas tetap memeriksa karena dikhawatirkan daerah-daerah seperti
Balikpapan, Banjarmasin dan daerah lain akan dijadikan tempat transit menuju
Ambon.

Seperti diberitakan, pertikaian di Ambon terjadi karena salah paham terkait
meninggalnya Darmin, tukang ojek asal Waihaong, Kecamatan Nusaniwe, Sabtu
(10/9/2011), pukul 21.45 WITA. Bentrokan antarwarga pertama kali terjadi di
kawasan Mangga Dua, sesudah pemakaman jenazah Darmin pada hari Minggu
(11/9/2011).

Akhirnya, terjadi saling lempar antarwarga serta pembakaran sejumlah
kendaraan. Akibat kerusuhan itu, tujuh orang tewas dan 65 orang luka-luka.

*Keterlibatan Brimob Nashrani*

Ustadz Bernard Abdul Jabar, tokoh anti Pemurtadan dari Forum Umat Islam
(FUI), dalam pernyataannya kepada Eramuslim, selasa (12/9) mengatakan ada
keterlibatan para Brimob Nashrani dalam pertempuran kaum salibis dengan kaum
muslimin di Ambon. Para Brimob Nashrani ini berada di tengah medah
pertempuran bukan untuk menengahi kedua belah pihak namun berada pada posisi
keberpihakan kepada kaum salibis.

"Brimob-brimob Nashrani dikerahkan untuk melawan umat Islam," paparnya.

Hal ini juga diamini oleh Front Pembela Islam (FPI). Dalam keterangannya FPI
menemukan fakta akan adanya keterlibatan aparat kepolisian beragama Kristen
yang turut membantai umat Islam dalam kerusuhan di Ambon. Oleh karena itu,
FPI mendesak Kapolri memecat Kepala Brimob dan mengadili polisi yang
terlibat dalam kerusuhan itu.

"Kita terus mengikuti perkembangan, memang kerusuhan ini sekarang meluas dan
melibatkan aparat-aparat Kristen untuk ikut serta membantai umat Islam. Jadi
aparat Kristen itu turun, itu temuan kita," ujar Sekjen FPI, KH Muhammad
Shabri Lubis, senin lusa.

Maka dimanakah letak keadilan penegak hukum disini? Pergerakan Umat Islam
untuk memenuhi hak saudaranya, diawas-awasi, tapi aparat kepolisian yang
menembaki umat muslim dibiarkan. (pz/dbs)


http://www.eramuslim.com/berita/nasional/ajakan-jihad-umat-dibilang-provokasi-tapi-brimob-nashrani-menembaki-muslim-ambon-dibiarkan.htm


[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: