Sabtu, 23 Februari 2013

[daarut-tauhiid] Berbuat Dosa: Lebih Takut Polisi Ketimbang Allah?

 

Assalamu'alaikum wr wb,

Banyak orang yang berbuat dosa/kejahatan seperti korupsi, menerima suap, mencuri, merampok, bahkan membunuh.
Mereka lebih takut kepada polisi ketimbang Allah. Padahal siksa Allah amat pedih.
Dari Nu`man Bin Basyir ra: Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda : "Sesungguhnya seringan-ringan siksaan penghuni Neraka pada hari Qiamat ialah seseorang yang diletakkan di bawah dua telapak kakinya dua bara api neraka sehingga mendidih otak yang ada di kepalanya (dari sebab panasnya kedua bara api neraka tersebut) Dia mengira bahwa tidak ada orang lain yang lebih dashyat siksaan daripadanya, padahal dialah orang yang paling ringan siksaannya". (Hadis Riwayat Bukhari & Muslim).

Begitulah hukuman paling ringan di neraka. Otak di kepala mendidih, sementara dia merasa tidak ada orang lain yang lebih dahsyat siksanya daripada dirinya. Oleh karena itu alangkah celakanya orang yang tidak takut kepada siksa Allah sehingga dia berani melakukan berbagai kejahatan.

Dari Anas r.a. pula, katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Akan didatangkan orang yang terenak kehidupannya di dunia dan ia termasuk golongan ahli neraka pada hari kiamat nanti, lalu diceburkan dalam neraka sekali ceburan -sesaat saja-, lalu dikatakan: "Hai anak Adam, adakah engkau dapat merasakan sesuatu kebaikan -keenakan dimasa sebelumnya- sekalipun sedikit? Adakah suatu kenikmatan yang pernah menghampirimu sekalipun sedikit?" Ia berkata: "Tidak, demi Allah, ya Tuhanku"- yakni setelah merasakan pedihnya siksa neraka walau sesaat, maka kenikmatan-kenikmatan dan keenakan-keenakan di dunia itu seolah-olah lenyap sama sekali. Juga akan didatangkanlah orang yang paling menderita kesengsaraan di dunia dan ia termasuk ahli syurga, lalu ia dimasukkan sekali masuk dalam syurga -sesaat saja-, lalu dikatakan padanya: "Hai anak Adam, adakah engkau dapat merasakan sesuatu kesengsaraan, sekalipun sedikit? Adakah suatu kesukaran yang pernah
menghampirimu sekalipun sedikit?" Ia menjawab: "Tidak, demi Allah, tidak pernah ada kesukaranpun yang menghampiri diriku dan tidak pernah saya melihat suatu kesengsaraan pun sama sekali," -yakni setelah merasakan kenikmatan syurga, maka kesengsaraan dan kesukaran yang pernah diderita di dunia itu seolah-olah lenyap sekaligus. (Riwayat Muslim)

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___

Tidak ada komentar: