Rabu, 02 Juli 2008

[daarut-tauhiid] Fwd: Muslimah Hebat Dambaan Umat

*Muslimah Hebat Dambaan Umat*
*Penulis : Ria Fariana*

*
KotaSantri.com : *Menjadi perempuan adalah anugerah. Menjadi perempuan yang
beriman dan berislam, itu jauh lebih indah lagi. Mau tahu kenapa? Karena
menjadi perempuan muslimah itu merupakan sebuah berkah yang tidak dialami
oleh semua perempuan di dunia. Dan berkah ini akan menjadi lebih sempurna
ketika sebagai muslimah, kita menyadari akan keistimewaan ini. Kenapa bisa
begitu? Karena ternyata di luar sana, banyak banget mereka yang mengaku
dirinya muslimah, namun masih bingung dengan jati dirinya sendiri. Mereka
akhirnya berusaha mencari jawaban kebingungan itu dengan mengambil jalan
lain yang nggak ada benernya sama sekali.

Jalan lain ini seringnya sok menjadi pahlawan kesiangan bagi perempuan
sehingga seakan-akan perempuan sendiri merasa diistimewakan. Salah satunya
adalah ide feminisme yang (katanya) memperjuangkan kesetaraan hak antara
laki-laki dan perempuan. Tapi muslimah cerdas nggak bakal dong terjebak
dengan ide yang jelas-jelas bertentangan dengan Islam ini. Sebab, bukannya
menjadi mulia, feminisme justru membawa perempuan kepada keterpurukan yang
makin parah dalam semua sendi kehidupan.

Trus, gimana dong supaya kamu, saya, dan kita semua bisa menjadi perempuan
mulia dan hebat dunia-akhirat? Pasti dong ada langkah-langkah jitu untuk
mencapainya. Ikuti terus yuk bahasannya.

***

*Muslimah itu Harus Cerdas

*Poin ini selalu saya tujukan bagi perempuan, siapa pun dia adanya dan di
mana pun dia berada. Why? Karena perempuan cerdas itu indah. Ia nggak mudah
dibohongi oleh apa pun atau siapa pun, baik oknum itu berupa sosok bernama
laki-laki ataupun sosok bernama ideologi. Laki-laki di sini yang dimaksud
adalah laki-laki yang nggak beriman dong. Karena kalo yang beriman, otomatis
ia pasti memuliakan perempuan. Sedangkan sosok bernama ideologi utamanya
kapitalisme dan sosialisme, akan mudah mempecundangi perempuan nggak cerdas
dengan banyak cara. Eksploitasi perempuan adalah salah satunya.

Perempuan cerdas nggak akan mudah terpesona dengan bujuk rayu nggak bermutu
ini. Ia memahami bahwa kecerdasan perempuan itu bukan hanya aksesori semu di
atas panggung semata. Perempuan cerdas itu terwujud dalam karya nyata. Ia
berprestasi dalam bidang yang memang benar-benar memaksimalkan peran otak
dan akal, bukan sekadar akal-akalan saja. Memang ada? Banyak malah. Tuh
lihat aja kontes puteri atau miss apalah itu namanya, menjadikan otak alias
brain sebagai pajangan asal pantas. Soalnya tanpa kriteria *brain*, si
panitia takut kalo masyarakat akan menganggap lomba-lomba semacam itu hanya
bisa mengandalkan tubuh seksi perempuan semata. Padahal *mah* kenyataannya
iya banget. Naif banget kalo kamu masih percaya kecerdasan turut
diperhitungkan dalam kontes semacam ini. Sumpeh deh lo!

Perempuan cerdas itu langsung terasa efeknya ke masyarakat. Selain mengukir
prestasi dalam bentuk kemampuan akademis yang oke, kecerdasan pun bisa juga
diraih dalam bentuk lain. Salah satunya adalah kecerdasan dalam menyikapi
fakta yang tersaji di depan mata, lalu berusaha mencarikan solusi cerdas
atas semua masalah yang ada. Misalnya dalam menyikapi harga BBM yang semakin
mahal. Perempuan cerdas langsung memahami bahwa itu semua terjadi gara-gara
diterapkan sistem Kapitalisme yang jadi kiblat pemerintah saat ini. Negara
menjadi macan ompong yang nggak mampu menjamin kesejahteraan rakyatnya.
Negara cuma berperan sebagai pedagang untuk mengambil keuntungan
sebanyak-banyaknya dengan dalih pengurangan subsidi.

Sayangnya, sekolah yang ada saat ini sangat tidak mencerdaskan muridnya,
terutama kaum perempuan. Diperparah dengan liberalisasi pendidikan alias
pemerintah sudah nggak mau bertanggung jawab terhadap pendidikan rakyatnya,
jadilah sekolah-sekolah itu disulap menjadi barang mewah yang mahal dan tak
terjangkau. Klop banget untuk menjadikan perempuan jauh dari kecerdasan.

Tapi sebenarnya, yang namanya kecerdasan, bisa ditempuh dan diasah dalam
ranah kehidupan yang lain. Sekolah kehidupan internasional adalah solusinya.
Apa itu? Yaitu sebuah sekolah yang menjadikan kurikulum universal sebagai
materi pelajarannya, dengan standar Islam sebagai patokan. Laboratoriumnya
juga canggih karena langsung terjun ke masyarakat tanpa harus nunggu program
KKN yang biasa ada di perguruan tinggi. Muslimah jenis ini, sudahlah cerdas
otaknya, cerdas pula empatinya. Top banget dah.

***

*Berakhlak Mulia juga Harus Dong!

*Non, selain cerdas, perempuan itu kudu berakhlak Islami. Percuma aja punya
kecerdasan kalo ternyata nggak bermoral dan akhlaknya rusak. Banyak banget
tuh kejadian ayam kampus atau ayam abu-abu (sebutan untuk pelacur yang masih
kuliah atau SMA) yang berotak brilian, namun jangan ditanya soal akhlak.
Mereka obral diri hanya demi gepokan rupiah. Tentu bukan seperti ini
gambaran perempuan mulia dan hebat itu.

Akhlak bisa ada pada diri perempuan bila ia beriman. Karena sesungguhnya
standar akhlak sendiri adalah bagian dari syari'at Islam dalam rangka
menjalankan perintah Allah dan menjauhi laranganNya. Dan hal ini berkaitan
banget dengan akidah yang dianut seseorang. Misal nih, kamu mempunyai akhlak
dengan sifat jujur. Bukan semata-mata karena jujur itu baik, tapi seharusnya
kamu sadar bahwa jujur itu baik karena Allah bilang jujur itu baik. Dan
kalau Allah bilang itu baik, maka itu artinya perbuatan tersebut akan
memperolah nilai dan pahala di hadapanNya.

Pada satu momen, ketika Allah bilang jujur nggak baik, ya kita harus nurut
bahwa jujur itu nggak baik. Ada tiga kondisi dalam Islam yang memperbolehkan
seseorang untuk berlaku tidak jujur. Pertama adalah dalam hubungan suami
istri untuk membahagiakan pasangan, kedua adalah dalam peperangan, dan
ketiga adalah ketika mendamaikan dua orang yang bermusuhan. Jadi, dalam
kejujuran pun standar yang kita pake jelas banget, yaitu Islam saja. Hal ini
berlaku juga untuk bentuk-bentuk akhlak lainnya semisal ramah, baik hati,
tidak sombong, suka menabung, patuh pada orangtua, dll.

***

*Kecantikan Diri Patut Dijaga*

Kecantikan adalah sebuah hal yang secara alami ada pada diri tiap perempuan.
Yakinlah, tak ada istilah perempuan berparas buruk. Bila ada yang mempunyai
pendapat seperti ini, sungguh pada saat yang sama ia telah menghina Allah *
Ta'ala* yang menciptakan paras tersebut. Cantik atau jelek kan cuma masalah
selera. Yang dianggap paras kurang cantik bagi orang Asia, eh ternyata
digandrungi sama orang bule di daratan Eropa sana. Eksotis, katanya.

Terlepas dari itu semua, kecantikan yang ada pada diri perempuan kudu dijaga
sebagai bentuk amanah kita pada Sang Pencipta. Menjaga kecantikan nggak
harus ke salon tiap hari. Merawat kecantikan nggak harus juga luluran merata
ke seluruh tubuh biar kinclong, mandi berjam-jam karena harus memakai
berbagai macam krim untuk tubuh, menikur en pedikur atau apa pun namanya,
yang jelas-jelas itu semua hanya menghamburkan uang dan waktu.

Jangan sampai karena pedulinya kamu sama kecantikan sehingga membuat
sebagian besar waktu dan uangmu habis untuk hal ini saja. Merawat kecantikan
yang ideal itu sebetulnya adalah ketika tubuh kita bisa beraktivitas secara
maksimal karena sehat. Percuma juga tubuh cantik bagai porselen kalo
ternyata malas beraktivitas dengan dalih takut bedak luntur, misalnya.
Percuma juga langsing kayak tiang listrik kalo penyakitan karena diet yang
ketat.

Intinya, mempertahankan kecantikan diri cukup dengan standar Islam saja yang
sangat menyukai kebersihan. Mandi minimal dua kali sehari, sikat gigi
teratur, jaga kebersihan rambut dan anggota tubuh yang lain juga.

*Last but not least*, kecantikan itu bagaimana pun bentuknya, standarnya
kudu Islam saja. Percuma juga cantik kalo ternyata nggak menutup aurat.
Percuma juga kulit mulus kalo ternyata nggak pernah shalat. Ih... *
Na'udzhubillah*. Karena ternyata kecantikan hakiki itu adalah gabungan dari
kecerdasan otak dan akhlak yang nantinya memancar pada sikap dan perilaku
seseorang sebagai bukti ketaatan pada hukum syara' yang telah ditetapkan
aturannya oleh Allah SWT.

***

*Adakah Sosok Idaman Itu?

*Hmm... Pertanyaan yang nggak mudah untuk dijawab. Kalo saya mau angkat
tangan, kesannya kok narsis banget. Biar adil, saya akan menunjuk seseorang
lain yang memenuhi kriteria di atas itu. Seorang perempuan, yang pasti
muslimah dong, cerdas, berakhlak bagus, dan cantik. Ia kuliah di salah satu
perguruan tinggi negeri di Indonesia, jurusannya pun terkenal sangat sulit
ditembus oleh orang yang berotak pas-pasan.

Sampai di sini, jelas banget kalo muslimah ini punya otak dan kecerdasan di
atas rata-rata. Tidak itu saja, pemahaman keislamannya pun top banget. Kalo
saya mengatakan paham, itu beda dengan 'tahu'. Artinya, ia mengamalkan Islam
dengan maksimal. Ia ramah dan supel, baik hati, tidak sombong, suka
menabung, dan patuh pada orangtua. Hapalan Al-Qur'annya top, kemampuan
bahasa Arab dan bahasa Inggrisnya juga oke.

Dari segi kecantikan, subhanallah. Ia dikaruniai Allah fisik yang sempurna.
Nggak ada orang yang bilang ia jelek. Saya aja sesama cewek, juga ikut
terpesona dengan kecantikanya yang inner dan outer itu. Apa inti dari
'sharing' saya ini? Maksudnya ingin saya tunjukkan bahwa sosok muslimah
ideal dan idaman umat itu ada. Hanya saja ia ada dalam jumlah dan stok yang
terbatas. Why?

Setangkai bunga yang indah akan tumbuh dengan sempurna bila tanah dan
iklimnya bagus serta sesuai. Begitu juga dengan muslimah idaman umat.
Sosok-sosok ini akan tumbuh bila iklim alias lingkungan yang ada
mendukungnya untuk berkembang dengan sempurna. Tapi apa fakta yang ada?
Sistem yang diberlakukan kepada kita saat ini sungguh iklim rusak yang penuh
noda. Sekulerisme yang diterapkan saat ini meniadakan peran agama dalam
kehidupan. Kapitalisme yang mendewakan materi sebagai sumber kebahagiaan
hidup pun juga dipuja-puja.

Lihat tuh, para perempuan cantik yang seksi mengumbar aurat di tempat umum,
teryata shalatnya rajin juga. Bahkan saya sempat terkecoh dengan salah satu
teman yang ketika berangkat ke kampus berkerudung rapat, padahal hari-hari
biasanya nggak. Saya pun mengucapkan selamat padanya. Bukankah kebaikan itu
harus disyukuri dan diucapkan selamat padanya agar berkesinambungan?
Ternyata ia mengatakan bahwa berkerudungnya itu karena ia habis menghadiri
rapat sebuah perkumpulan mahasiswa muslim. Ia menyebutnya fleksibel, karena
itu artinya ia bisa berada di mana-mana. Rapat tentang Islam, oke yang itu
artinya ia berbaju muslimah. Dugem pun ayo aja, yang itu artinya pake baju
buka-bukaan. Waduh, jadinya baju muslimah itu dipakai hanya sekedar *dress
code* aja yah? Capee deh. Ngikutin jalan pikiran kayak elo!

Dari kedua sosok di atas, sudah bisa dipastikan bahwa contoh kedualah yang
paling banyak ditemui di sekeliling kita. Islam tidak lagi diakui sebagai *the
way of life*. Namun Islam hanya sebagai mode dan gaya yang kebetulan lagi
tren. Apalagi diperparah dengan ide demokrasi yang sangat mengagungkan
kebebasan berekspresi termasuk dalam hal pakaian, jadilah baju muslimah
dianggap sebagai salah satu pilihan yang bisa dipilih suka-suka. Kalo suka
ya dipake, kalo nggak ya dilipat aja dalam lemari. Waduh!

Nggak bisa dibayangkan wajah bangsa ini ke depan, bila perempuannya
plin-plan kayak gini. Tapi sangat bisa diprediksi sehebat apakah suatu kaum
apabila perempuannya sekaliber contoh pertama di atas. Dan itu telah
dibuktikan oleh Islam yang gilang-gemilang selama 13 abad dengan kualitas
perempuan yang mulia dan hebat. Kalo sudah ada bukti cemerlangnya peradaban
dalam naungan Islam, so buat apa kita butuh peradaban lain semacam demokrasi
dan Kapitalisme? Jadi, tak ada pilihan lain untuk menciptakan generasi
muslimah hebat dambaan umat kecuali kita campakkan bersama-sama semua ide
yang rusak dan merusakkan. Setuju? Akur dong! *[gaulislam-036/I/300608]*

*Bilik @ KotaSantri.com*

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
===================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
===================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
===================================================
MARKETPLACE

You rock! Blockbuster wants to give you a complimentary trial of - Blockbuster Total Access.
Recent Activity
Visit Your Group
Y! Messenger

Instant hello

Chat over IM with

group members.

Moderator Central

An online resource

for moderators

of Yahoo! Groups.

Get in Shape

on Yahoo! Groups

Find a buddy

and lose weight.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: