Kamis, 09 Oktober 2008

[daarut-tauhiid] Lambung Mereka Jauh Dari Tempat Tidur

Mata
yang mengantuk mungkin dapat diobati dengan tidur, namun hati yang
resah gelisah tidak dapat diobati kecuali dengan mendekatkan diri
kepada Allah.

Orang-orang
saleh hatinya merindu untuk selalu bersama Allah. Seperti orang yang
jatuh cinta, selalu terbayang wajah sang kekasih. Kerinduannya yang
mendalam membetot dirinya masuk ke dalam lingkaran ibadah dan munajat
yang hampir tidak terputus. Mereka sedikit sekali tidur.
Allah Swt. berfirman, "Sesungguhnya
orang yang benar-benar percaya kepada ayat-ayat Kami adalah mereka yang
apabila diperingatkan dengan ayat-ayat itu mereka segera bersujud seraya
bertasbih dan memuji Rabb-nya, dan lagi pula mereka tidaklah sombong.
Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa
kepada Rabb-nya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka
menafkahkan apa-apa rezeki yang Kami berikan." (QS. as-Sajdah: 15-16).
Kata tatajaafa (jauh) berasal dari kata jafwah
yang mengandung arti bahwa lambung mereka tidak menyukai tempat tidur.
Mereka tidak tahan jika berada di tempat tidur. Karena, kerinduan
kepada Allah Swt. telah menyebabkan mereka resah dan tidak tenang, di
mana keresahan dan ketidaktenangan itu hanya dapat dihilangkan dengan
mendekatkan diri kepada Allah Swt. dan berada di hadapan-Nya.
Di
saat orang lain terlelap tidur, dia menangisi dosa-dosanya, meratap
penuh belas kasihan akan ampunan dan rahmat Tuhannya. Berdiri shalat,
membaca al-Quran dengan khusyu, dan berdzikir dalam keheningan malam.
Matanya sembab. Hatinya gerimis. Ia berusaha menahan tangis karena
takut ada orang yang mendengarnya, tapi tidak bisa! Ia begitu takut
sekaligus mencintai-Nya. Tangisannya meledak seperti halnya bendungan
air yang jebol maka keluarlah air dengan deras. Suaranya tidak bisa
lagi ditahan. Suaranya terdengar bukan lagi karena ingin mengharapkan
pujian, tapi benar-benar larut dengan perasaan yang mendalam. Hanyut
dalam air sungai mahabbah dan muhasabah.

Di
saat orang lain mengigau karena bermimpi, dia melafazkan dzikir, "Ya
Allah... Ya Rahman... Ya Rahim..." Dia tenggelam dalam dzikir itu. Dia
teringat pada Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Nikmat-Nya
begitu banyak tercurah padanya, namun begitu sedikitnya dia bersyukur.
Airmatanya kembali tumpah. Dirinya semakin rindu dan cinta kepada-Nya.
Tuhannya tidak pernah meminta kepada hamba-hamba-Nya, tetapi selalu
memberi, memberi, dan memberi. Apakah engkau sangka apa yang
diperintahkan dan dilarang-Nya adalah untuk-Nya? Tidak! Semua itu
adalah untuk kita; untuk kebaikan hamba-hamba-Nya. Inilah kekasih hati
yang sudah seharusnya mendekam di hati. Kekasih-kekasih dunia tercabut
dari akarnya. Yaitu kekasih uang dan materi. Kekasih perbudakan pada
selain-Nya. Kekasih kepalsuan dan kemunafikan. Semua itu menyingkir,
tunduk, kalah. Hati hanya dipenuhi dengan cinta Ilahi.

Cobalah
engkau melakukan shalat tahajud selama seminggu, mintalah pertolongan
kepada-Nya selama itu, dan aturlah waktu seminggu itu dengan baik,
niscaya engkau akan menikmati hasilnya sepanjang hidupmu.
Penutup dari rangkaian ayat-ayat as-Sajdah di atas adalah firman Allah Swt. "Tak
seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah
dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan." (QS. as-Sajdah: 17).
Lihatlah akhir yang membahagiakan telah menantimu!

http://abufarras.blogspot.com  

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
===================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
===================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
===================================================
Recent Activity
Visit Your Group
Y! Messenger

All together now

Host a free online

conference on IM.

Yahoo! Groups

w/ John McEnroe

Join the All-Bran

Day 10 Club.

Search Ads

Get new customers.

List your web site

in Yahoo! Search.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: