Saudara-saudara ku se-iman.
Saya mohon bantuan penjelasan.
Saya pernah beberapa kali saat melakukan Shalat Rawatib Ba'diah Zuhur,
tiba-tiba ada orang yang memberi tanda kepada saya (menepuk bahu), bahwa
dia mengikut menjadi ma'mum untuk Shalat Zuhur. Padahal saya tengah
shalat, dan itupun bukan Shalat Zuhur.
Yang saya lakukan saat itu :
1. Saya tidak mengeraskan suara saat bergerak (saat rukuk, sujud, dst),
tapi "mak'mum" tadi tetap bergerak mengikuti saya.
2. Selesai saya salam, saya menepuk makmum tadi, dan mengatakan bahwa dia
harus mengulang Shalat Zuhur-nya, karena shalat yang saya lakukan tadi
bukan Shalat Zuhur tapi Rawatib-nya.
Saudara-saudaraku,
Apakah yang saya lakukan itu sudah benar ? Bila kurang tepat, apa yang
seharusnya saya lakukan ?
Atas masukannya, saya ucapkan terima kasih.
Thank you,
Best Regards,
R. Ishak Abdul Rahman
[Non-text portions of this message have been removed]
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
===================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
===================================================

Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar