Messages In This Digest (2 Messages)
- 1a.
- Re: Blue print fisika indonesia <-- [FISIKA] Re: Prof. Tjia May O From: Timmy Siahaan
- 2a.
- Re: Masalah Lebaran From: zxabidin
Messages
- 1a.
-
Re: Blue print fisika indonesia <-- [FISIKA] Re: Prof. Tjia May O
Posted by: "Timmy Siahaan" timmy_fisika_ugm@yahoo.com timmy_fisika_ugm
Tue Sep 30, 2008 10:42 am (PDT)
Bahkan dlm institusi yg sama saja kadang2 susah krj sama (apalagi krj paksa:-)).Utk negara spt Indonesia memang perlu efisiensi dlm riset,menyesuaikan dngn 6 fokus riset nasional,trbtsny dana akan memangkas peluang2 riset yg tdk langsung mndukung fokus.
zxabidin wrote:
> Membatasi jumlah jurusan fisika, kesannya terlalu otoriter. Kalau
> memang lulusan jurusan fisika sulit mencari kerja maka dengan
> sendirinya peminatnya akan berkurang, hingga jurusan fisikanya tutup.
> Daripada membagi2 jurusan fisika terapan vs jurusan fisika murni,
> lebih baik memberdayakan group2 di dalam jurusan fisikanya. Masing2
> jurusan diharapkan cukup bijak utk mempekerjakan beberapa dosen2 yg
> lebih teori dan beberapa yg eksperimen. Beberapa yg sains murni,
> beberapa yang terapan. Proporsinya disesuaikan dengan lingkungan,
> perlu riset utk tahu atau sekedar "trial and error"? (bergantung pada
> duit? dana riset yg bisa diperoleh atau dana mahasiswa? Capitalist
> system rules)
> Perlu lebih digalakkan lagi komunikasi antara dosen2 fisika dari
> kampus2 yang berbeda, sehingga bisa saling belajar kebijakan di kampus
> lain dan kurikulumnya. Pak/bu dosen kan pinter2 tuh, cuma butuh media
> yg pas utk menyampaikan/ saling berbagi ide, I believe they can fix
> their own department. Milis ini salah satu media itu.
> --- In fisika_indonesia@ yahoogroups. com , "saidphysics"
> <saidphysics@ ...> wrote:
>>
>> Gak bermaksud wrap up diskusi, cuma saya berusaha agak serius
> sedikit
>> :-) mengenai Blue Print Fisika Indonesia .. Sebenarnya sudah ada
> belum
>> ya?
>>
>> Mungkin bisa diawali oleh HFI sebagai lembaga payung fisikawan
>> Indonesia, untuk mendiskusikan salah-satunya mengenai planning atau
>> mungkin demografi akan kebutuhan fisikawan yang sesuai dengan
> kondisi
>> bangsa Indonesia sekarang dan impian jangka pendek atau jangka
> panjang.
>>
>> Contoh outputnya agar kita semua tahu berapa sih jumlah fisikawan
> yang
>> dibutuhkan per sub-sub bidang fisika, baik di uni atau di industri,
>> sehingga kita bisa mulai menstandarkan kualitas dan tentunya
>> remuneration yang layak sehingga gak ada orang menyesal jadi
> fisikawan
>> dan iri sama pekerjaan supir bus :-)
>>
>> Karena fisikawan bukan pekerja sosial, dia adalah profesi.
>>
>> Mungkin gak akan menyenangkan beberapa pihak karena mungkin
>> jurusan-jurusan fisika yang justru gak punya kelompok minat fisika
>> teori/murni lebih baik di 'reformasi' menjadi jurusan fisika terapan
>> atau teknik fisika di bawah fakultas teknik sehingga lebih efesien
>> dalam mencetak para fisikawan terapan, yang berkarier secara
>> profesional sesuai bidang yang dibutuhkan.
>>
>> Gambaran kasar saya, Indonesia cukup lah punya departemen fisika
>> murni/teori sebanyak 4 atau 5 buah saja di seluruh Indonesia, satu
> di
>> Sumatra, satu di jawa, satu di kalimantan, satu di sulawesi satu di
>> papu .. selebihnya jadi fisika terapan.
>>
>> Tapi 4 atau 5 departemen ini memang sangat berkualitas yang nantinya
>> menghasilkan output riset yang siap di developed oleh para lulusan
>> fisika teknik yang berasal dari uni-uni lain yang jumlahnya lebih
>> banyak .. iya donk .. kan yang physical engineer di LHC aja pasti
>> lebih banyak di banding hard-core particle physicist!
>>
>> Karena ini investasi jangka panjang, tentunya pemerintah harus
>> mensubsidi dana pendidikan nya bagi orang-orang yang cocok di
>> bidangnya karena nanti kalau mereka sudah lulus dan bekerja sesuai
>> bidang yang dibutuhkan maka tentunya pendapatan negara dari pajak
>> profesi bisa di dapat.
>>
>> Ya .. itu kira-kira igauan saya lah, atau lebih tepatnya ekspektasi
>> saya yang mungkin terlalu muluk-muluk terhadap HFI atau lembaya
>> komunitas fisika/sains lainnya.
>>
>> Ada tambahan ide?
>> Share yours!
>>
>> Cheers.
>>
>>
>>
>>
>>
>
- 2a.
-
Re: Masalah Lebaran
Posted by: "zxabidin" zxabidin@yahoo.com zxabidin
Tue Sep 30, 2008 5:40 pm (PDT)
Poin ke-3 yang paling sulit dikuantifikasi. Apa yang dimaksud dengan
"terlihat"? Seberapa tinggi/lebar "bump" intensitas cahaya bulan
terhadap latarbelakang, untuk disebut terlihat? Mungkin orang
eksperimen fisika partikel bisa membantu.
--- In fisika_indonesia@yahoogroups. , Ma'rufin Sudibyocom
<marufins@...> wrote:
>
> Hilaal itu Bulan dalam fase sabit yang paling kecil yang sudah bisa
diamati mata manusia, baik dengan ataupun tanpa alat bantu. Hilaal
bisa terlihat (visibel) karena adanya 3 faktor sekaligus yang bekerja
bareng-bareng :
>
> 1. Posisi astronomis Bulan dan Matahari
> 2. Dinamika atmosfer
> 3. Resolusi mata manusia
> So sebenarnya isu tentang hilaal ini adalah salah satu lahan garapan
fisika, khususnya optika.Ketiga faktor tadi bekerja sekaligus yang
diekspresikan dalm intensitas cahaya langit senja dan intensitas
cahaya hilaal. Hilaal akan nampak jika intensitas cahaya hilaal
melebihi intensitas cahaya langit senja dan sekaligus melampaui ambang
batas resolusi mata manusia untuk nilai intensitas cahaya langit senja
yang bersangkutan.
>
> So, ini bukan hanya masalah posisi (baca : tinggi) Bulan dan
Matahari saja. Penggunaan posisi Bulan dan Matahari berada dalam ranah
pendekatan geometris yang menjadi ciri khas teori visibilitas hilaal
sejak abad ke-20. Namun ini mulai ditinggalkan menjelang abad ke-21,
karena disadari, akurasinya jelek.
>
> Jika berdasarkan pada posisi Bulan, bisa kami katakan, untuk
Indonesia (sebagai daerah berlintang rendah), bila hilaal cukup jauh
dari Matahari (dengan beda azimuth 6 - 7 derajat saat sunset),
approksimasi ketinggian minimum hilaal saat sudah mulai terlihat
adalah 4 derajat. Namun jika hilaal tepat di atas Matahari (beda
azimuthnya nol derajat), maka approksimasi ketinggian minimum hilaal
saat sudah mulai terlihat melambung menjadi 14 derajat.
>
> Salam,
>
>
> Ma'rufin
>
>
>
>
>
> ----- Original Message ----
> From: ar sugeng riyadi <ar_sugeng_riyadi@...>
> To: fisika_indonesia@yahoogroups. com
> Sent: Saturday, September 27, 2008 11:52:25 PM
> Subject: Re: [FISIKA] Masalah Lebaran
>
>
> Salam,
>
> Hilal terendah yang bisa diamati mata normal secara Fisika menurut
saya sebagaimana Limit Danjon (http://the- moon.wikispaces.
com/Danjon+ Limit) yakni 7°.
> Selamat "iedul fitri, Taqobbal Allah Minna wa minkum...
>
> Wassalaam,
>
> Pak AR di Solo
> http://pakarfisika. wordpress. com/
>
> --- On Sat, 9/27/08, Mochammad Muchlis <mlis@...> wrote:
>
> From: Mochammad Muchlis <mlis@...>
> Subject: [FISIKA] Masalah Lebaran
> To: fisika_indonesia@ yahoogroups. com
> Date: Saturday, September 27, 2008, 11:47 AM
>
>
> Salam,
>
> Selamat Hari Raya Idul Fitri 1429 H. Seperti biasa,
> menjelang lebaran tentu banyak perbedaan dalam
> penghitungan antara ahli hisab dan ahli rukyat. Untuk
> rukyat, yang berdasarkan pengamatan bulan secara langsung,
> itupun diselahi dengan perbedaan soal syarat sudut
> pandang. Saya mau tanya secara fisika, berapa derajatkah
> bahwa bulan dikatakan tampak, meski bulan sepenuhnya.
> ------------ --------- --------- --------- --------- --------- -
>
> Flexi - Gratis bicara sepanjang waktu se-Jawa Barat, Banten dan DKI
Jakarta
>
> ------------ --------- --------- --------- --------- --------- -
>
> Speedy Gratis internetan unlimited dari pkl. 20.00 s/d 08.00 se-
Jabodetabek, Banten, Karawang dan Purwakarta
>
> ------------ --------- --------- --------- --------- --------- -
>
> Nikmati akses TelkomNet Instan Week End Net hanya Rp 1.000/jam.
Berlaku untuk Sabtu-Minggu, khusus Jawa Tengah dan DIY s/d 31 Desember
2008
>
> ------------ --------- --------- --------- --------- --------- -
>
> Speedy Paket Merdeka 2008, hanya Rp 99ribu sudah mendapatkan modem
dan registrasi, diskon abonemen 50% 3 bulan pertama (tidak termasuk
Speedy Warnet). Berlaku khusus Jawa Tengah dan DIY s/d 30 September
2008
>
> ------------ --------- --------- --------- --------- --------- -
>
> Dapatkan Free Modem + Free Biaya Aktivasi Untuk Pemasangan Internet
Speedy Di Kandatel Makassar S/D 30-08-208, Hub.147 atau modemgratis@
plasa.com
>
> ------------ --------- --------- --------- --------- --------- -
>
Need to Reply?
Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.
===============================================================
** Arsip : http://members.tripod.com/~fisika/
** Ingin Berhenti : silahkan mengirim email kosong ke :
<fisika_indonesia-unsubscribe@yahoogroups.com>
===============================================================
** Arsip : http://members.tripod.com/~fisika/
** Ingin Berhenti : silahkan mengirim email kosong ke :
<fisika_indonesia-unsubscribe@yahoogroups.com>
===============================================================

Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Individual | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar