Kamis, 20 November 2008

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2376

sekolah-kehidupan

Messages In This Digest (24 Messages)

1a.
Re: [Lonceng] Mohon doa - Mirza opname (anak Mbak Syasya) From: hariyanty thahir
2a.
Re: (Catatan Kaki) MENULIS MENYELAMATKAN HIDUP From: Bu CaturCatriks
2b.
Re: (Catatan Kaki) MENULIS MENYELAMATKAN HIDUP From: inga_fety
3a.
Re: [Maklumat] QURCIL SK - Peduli Qurban SK Dalam Rangka Menyambut I From: novi_ningsih
4a.
[Lonceng] Happy Birthday Bunda Icha ^_^ From: Lia Octavia
4b.
Re: [Lonceng] Happy Birthday Bunda Icha ^_^ From: Siwi LH
4c.
Re: [Lonceng] Happy Birthday Bunda Icha ^_^ From: galih@asmo.co.id
4d.
Re: [Lonceng] Happy Birthday Bunda Icha ^_^ From: ugik madyo
4e.
Re: [Lonceng] Happy Birthday Bunda Icha ^_^ From: novi_ningsih
4f.
Re: [Lonceng] Happy Birthday Bunda Icha ^_^ From: yudhi mulianto
4g.
Re: [Lonceng] Happy Birthday Bunda Icha ^_^ From: inga_fety
5a.
[Lonceng] Galang Dana untuk Nursalam Junior ^_^ From: ugikmadyo
6a.
Re: [cerita kehidupan] Ma..Mama...Maafin Mbak.... From: Siwi LH
6b.
Balasan: Re: [sekolah-kehidupan] [cerita kehidupan] Ma..Mama...Maafi From: Putri Agus Sofyan
7a.
Re: (Ruang Kantor) P10 From: Lia Octavia
7b.
Re: (Ruang Kantor) P10 From: joey
8.
MENULIS BERANGKAT DARI 3 KATA (CATATAN KAKI) From: arya noor amarsyah arya
9.
CALON ULAMA di MESIR From: WORD SMART CENTER
10a.
Balasan: [sekolah-kehidupan] Re: [cerita kehidupan] Ma..Mama...Maafi From: Putri Agus Sofyan
11.
Fw: undangan gebyar Anak Berkebutuhan khusus From: cas yono
12a.
LATIHAN FREE WRITING (CATATAN KAKI) From: arya noor amarsyah arya
12b.
Re: LATIHAN FREE WRITING (CATATAN KAKI) From: ukhti hazimah
13a.
Re: [Laskar Pelangi] Pengumuman penting bagi semua peserta proyek La From: Nursalam AR
14a.
Re: Selamat atas sukses Raker ESKA dan Selamat u/ Bang Nursalam From: Nursalam AR

Messages

1a.

Re: [Lonceng] Mohon doa - Mirza opname (anak Mbak Syasya)

Posted by: "hariyanty thahir" anty_th@yahoo.com   anty_th

Wed Nov 19, 2008 10:20 pm (PST)

Smoga cepat sembuh ya mas mirza ...

by : antz

2a.

Re: (Catatan Kaki) MENULIS MENYELAMATKAN HIDUP

Posted by: "Bu CaturCatriks" punya_retno@yahoo.com   punya_retno

Wed Nov 19, 2008 10:47 pm (PST)

wah, aku juga punya diary, mbak fety!
jadi jaman sd dulu, aku parno diaryku dibaca orang, jadi aku
nulisnya pake morse (halah, obsesif kompulsif nggak penting).
walhasil isinya cuma titik dan garis, yg bikin orang bingung.
termasuk aku.
pas aku baca lagi, jadi mikir "ya olllooo, dulu gua nulis apa ya???"
dodol dasar, hehehe.

-retno-

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "inga_fety"
<inga_fety@...> wrote:
>
> sepakat retno, menulis memang bisa menyelamatkan hidup:)
> karena itu, sampai sekarang fety masih punya diary. kadang
> dicoret-coret gak beraturan, kadang ditulisi puisi, kadang ditulis
> rapi, dan kadang ditulis jelek.
> makasih udo, untuk resensinya..
>
>
> salam,
> fety
>
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, WORD SMART CENTER
> <wordsmartcenter@> wrote:
> >
> >
> >
> >
> > MENULIS MENYELAMATKAN HIDUP
> >
> > Oleh: Udo Yamin Majdi
> >
> >  
> >
> > Pembahasan kita, masih sama dengan tema sebelumnya, yaitu
> > tentang kiat memotivasi diri. Dalam buku Quantum Learning, Bobbi
> DePorter dan
> > Mike Hernacki, menawarkan cara memotivasi diri dengan cara
membuat
> latihan
> > mental yang mereka sebut AMBAK, singkatan dari "Apa Manfa'at
BAgiKu?"
> >
> > Tidak salahnya, kita coba AMBAK ini untuk memotivasi diri
> > kita agar semangat menulis. Dan salah satu manfaat menulis
adalah untuk
> > menyelamatkan hidup.
> >
> > Mari kita dengarkan cerita Caryn Mirriam-Golberg, Ph.D.,
> > berikut ini:
> >
> > "Saya berusia empat belas tahun sewaktu duduk di tangga
> > beton di depan apartemen sahabat karib saya yang segera akan
menjadi
> mantan
> > sahabat saya. Kami baru saja bertengkar hebat. Lomba berteriak
ini akan
> > mengakhiri persahabatan pertama saya, dan sampai saat itu, itulah
> satu-satunya
> > persahabatan dalam hidup saya.
> >
> > Di rumah, kedua orang tua saya menghadapi perceraian
> > terburuk abad ini, (begitulah pikir saya) telah membuat batas
dengan
> membagi
> > dua rumah kami, dan saya tidak yakin harus berada di sisi mana.
Saya
> pikir,
> > hidup saya hancur, dan saya tidak tahu harus berbuat apa.
> >
> > Maka saya pun mulai menulis."
> >
> > Puisi pertama saya, tidak mengherankan, yaitu tentang
> > bagaimana seseorang dapat berubah menjadi sangat kejam. Begitu
pula
> dengan
> > puisi saya yang kedua dan yang ketiga. Namun, dalam proses
memegang
> pena dan
> > menuntunnya maju mundur di atas setiap baris, saya mulai
merasakan
> adanya suatu
> > harapan. Saya mulai merasa ketakutan saya berkurang, tidak
terlalu
> merasa
> > sendiri. Saya menyukai perasaan ini, maka saya pun terus menulis.
> >
> > Selama dua puluh lima tahun terakhir, saya terus menulis
> > -- kadang-kadang cepat dan tidak rapi, kadang selambat lalu
lintas
> yang macet.
> > Kini, saya punya rak-rak yang dipenuhi catatan harian, dan laci-
laci
> yang
> > dipenuhi puisi, esai, cerita, dan surat-surat. Menulis telah
menjadi
> pusat
> > hidup saya melebihi segala yang saya ketahui tentang diri saya
> sendiri dan
> > dunia, bagaikan debar jantung di seluruh tubuh, membawa saya
> berulang-ulang
> > pada kekosongan halaman dan kebutuhan untuk mengisinya.
> >
> > Menulis telah menyelamatkan hidup saya. Saya percaya,
> > dengan menuangkan pikiran, puisi, dan cerita kadang berjam-jam
> setiap harinya,
> > mencegah saya terlalu banyak berpikir untuk bunuh diri di saat-
saat
> sulit dan
> > sedih. Sebagai seorang remaja, saya bertanya-tanya, apakah saya
> layak hidup,
> > dan menulis membantu saya memahami luka hati saya.
> >
> > Saat menulis, saya dapat mengumpulkan ketakutan dan emosi
> > saya yang meluap-luap di atas kertas, menciptakan semacam cermin.
> Cermin ini menunjukkan
> > mengapa saya merasa seperti yang saya rasakan, di mana saya
> sebelumnya berada,
> > di mana saya pernah berada, dan bahkan ke mana saya mungkin pergi
> selanjutnya.
> >
> >  
> >
> > Saya adalah salah satu siswa yang menerima catatan dalam
> > rapor, "Dapat meraih prestasi lebih baik, seandainya lebih
> berkonsentrasi
> > dan tidak terlalu banyak melamun." Meskipun saya tidak pernah
belajar
> > berkonsentrasi tanpa melamun, namun menulis membantu saya untuk
> berkonsentrasi
> > dengan menunjukkan kepada saya mengenai cara melamun yang lebih
baik
> --dan di
> > atas kertas. Cerita-cerita dan puisi-puisi saya menunjukkan
bahwa saya
> > benar-benar dapat memercayai diri sendiri dan mimpi-mimpi saya.
> Menulis juga
> > membantu saya dalam memahami banyak mata pelajaran di sekolah,
> memungkinkan
> > saya menyuarakan perasaan saya, tentang apa yang saya pelajari
dalam
> pelajaran
> > filsafat, sejarah, dan lainnya.
> >
> > Dalam kehidupan keluarga, menulis menunjukkan saya,
> > sekilas, bahwa saya baik-baik saja. Saya banyak menulis tentang
> keluarga saya,
> > bagaimana mereka berperilaku dan bagaimana saya menanggapinya.
> Sering saya
> > tidak mengetahui apa yang sesungguhnya saya rasakan sampai saya
> mulai menulis.
> > Kata-kata yang saya coretkan mencegah saya untuk merasa tidak
> berdaya, mencegah
> > saya menutup diri dari dunia. Menulis, ketika itu dan sekarang,
> membantu saya
> > merasakan- kadang-kadang sakit, sering kebingungan, selalu
bimbang,
> dan sekali-
> > sekali benar-benar gembira.
> >
> > Menulis membuka hati saya, dan dalam prosesnya, saya
> > mulai menemukan diri saya sendiri Menulis juga menyelamatkan
hidup
> saya dalam
> > hal ... kesempatan untuk terus menulis. Ia memberi saya cara
membuat
> sesuatu
> > yang terasa kreatif dan hidup --sesuatu dengan daging dan tulang
dan
> darah yang
> > mungkin hidup dengan sendirinya, seperti monster Dr.
Frankenstein. Yang
> > terpenting, menulis membawa saya pulang. Saat mengisi catatan
> harian, saya
> > merasa hidup ini berarti. Saya merasa menjadi bagian dari
> halaman-halaman
> > kertas itu dan merasa diterima di sana. Tak seorang pun dapat
> merebut perasaan
> > ini dari saya."
> >
> > Setelah membaca cerita yang ada dalam buku "Daripada Bete
> > Nulis Aja" (Kaifa, Bandung) —karya Caryn Mirriam-Golberg, Ph.D.—
> tersebut, apa
> > yang Anda rasakan? Apakah tidak tergerak untuk mengurangi beban
> hidup Anda
> > selama ini dengan menulis? Selamat mencoba!
> >
> > Atau, mungkin Anda pernah mengalami hal yang terjadi pada
> > Caryn Mirriam-Golberg, maka cobalah Anda ceritakan kepada saya.
Jika
> menulis telah menyelamatkan hidup Caryn, maka
> > apa manfaat menulis bagi Anda? Silahkan Anda bercerita!
> > ========================Udo Yamin Majdi adalah Penulis, Trainer,
dan
> Direktur Eksekutif Word Smart Center. Kegiatan Word Smart Center,
> antara lain: Sekolah Menulis SMART Ofline setiap Musim Libur
> (Februari-Maret & Juli-November), Sekolah Menulis SMART On-Air di
> Radio Community Jerman studio 2 Cairo setiap hari Ahad ,ba'da
Maghrib
> Waktu Cairo dan Sekolah Menulis SMART Online lewat milis
> wordsmartcenter@yahoogroups.com setiap hari Kamis, dan lewat YM:
> wordsmartcenter setiap hari Jum'at, ba'da sholat Jum'at Waktu Cairo
> >
>

2b.

Re: (Catatan Kaki) MENULIS MENYELAMATKAN HIDUP

Posted by: "inga_fety" inga_fety@yahoo.com   inga_fety

Wed Nov 19, 2008 11:22 pm (PST)

aku juga takut dibaca orang lain, retno. makanya dulu sering
diumpetin:D tapi, abis nikah jujur sama mas klo aku punya diary sejak
zaman SMU dan minta diijinin nulis diary tentang apa aja. tentang
sebal dengan orang lain, tentang senang, juga termasuk klo sebal
dengan mas. dengan berat hati mas juga diijinkan membaca, tapi
syukurlah beliau jarang membaca. katanya untuk privacy istri:D

bingungnya waktu mindahin barang ketempat mertua, udah wanti-wanti
dengan mas "barang2 berharga itu disimpan baik2", jadilah si mas yang
baik hati menyatukannya dalam satu kardus, di seal dan ditulisi
dilarang membuka:D

salam kangen,
fety

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Bu CaturCatriks"
<punya_retno@...> wrote:
>
> wah, aku juga punya diary, mbak fety!
> jadi jaman sd dulu, aku parno diaryku dibaca orang, jadi aku
> nulisnya pake morse (halah, obsesif kompulsif nggak penting).
> walhasil isinya cuma titik dan garis, yg bikin orang bingung.
> termasuk aku.
> pas aku baca lagi, jadi mikir "ya olllooo, dulu gua nulis apa ya???"
> dodol dasar, hehehe.
>
> -retno-
>
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "inga_fety"
> <inga_fety@> wrote:
> >
> > sepakat retno, menulis memang bisa menyelamatkan hidup:)
> > karena itu, sampai sekarang fety masih punya diary. kadang
> > dicoret-coret gak beraturan, kadang ditulisi puisi, kadang ditulis
> > rapi, dan kadang ditulis jelek.
> > makasih udo, untuk resensinya..
> >
> >
> > salam,
> > fety
> >
> >
> > --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, WORD SMART CENTER
> > <wordsmartcenter@> wrote:
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > MENULIS MENYELAMATKAN HIDUP
> > >
> > > Oleh: Udo Yamin Majdi
> > >
> > >  
> > >
> > > Pembahasan kita, masih sama dengan tema sebelumnya, yaitu
> > > tentang kiat memotivasi diri. Dalam buku Quantum Learning, Bobbi
> > DePorter dan
> > > Mike Hernacki, menawarkan cara memotivasi diri dengan cara
> membuat
> > latihan
> > > mental yang mereka sebut AMBAK, singkatan dari "Apa Manfa'at
> BAgiKu?"
> > >
> > > Tidak salahnya, kita coba AMBAK ini untuk memotivasi diri
> > > kita agar semangat menulis. Dan salah satu manfaat menulis
> adalah untuk
> > > menyelamatkan hidup.
> > >
> > > Mari kita dengarkan cerita Caryn Mirriam-Golberg, Ph.D.,
> > > berikut ini:
> > >
> > > "Saya berusia empat belas tahun sewaktu duduk di tangga
> > > beton di depan apartemen sahabat karib saya yang segera akan
> menjadi
> > mantan
> > > sahabat saya. Kami baru saja bertengkar hebat. Lomba berteriak
> ini akan
> > > mengakhiri persahabatan pertama saya, dan sampai saat itu, itulah
> > satu-satunya
> > > persahabatan dalam hidup saya.
> > >
> > > Di rumah, kedua orang tua saya menghadapi perceraian
> > > terburuk abad ini, (begitulah pikir saya) telah membuat batas
> dengan
> > membagi
> > > dua rumah kami, dan saya tidak yakin harus berada di sisi mana.
> Saya
> > pikir,
> > > hidup saya hancur, dan saya tidak tahu harus berbuat apa.
> > >
> > > Maka saya pun mulai menulis."
> > >
> > > Puisi pertama saya, tidak mengherankan, yaitu tentang
> > > bagaimana seseorang dapat berubah menjadi sangat kejam. Begitu
> pula
> > dengan
> > > puisi saya yang kedua dan yang ketiga. Namun, dalam proses
> memegang
> > pena dan
> > > menuntunnya maju mundur di atas setiap baris, saya mulai
> merasakan
> > adanya suatu
> > > harapan. Saya mulai merasa ketakutan saya berkurang, tidak
> terlalu
> > merasa
> > > sendiri. Saya menyukai perasaan ini, maka saya pun terus menulis.
> > >
> > > Selama dua puluh lima tahun terakhir, saya terus menulis
> > > -- kadang-kadang cepat dan tidak rapi, kadang selambat lalu
> lintas
> > yang macet.
> > > Kini, saya punya rak-rak yang dipenuhi catatan harian, dan laci-
> laci
> > yang
> > > dipenuhi puisi, esai, cerita, dan surat-surat. Menulis telah
> menjadi
> > pusat
> > > hidup saya melebihi segala yang saya ketahui tentang diri saya
> > sendiri dan
> > > dunia, bagaikan debar jantung di seluruh tubuh, membawa saya
> > berulang-ulang
> > > pada kekosongan halaman dan kebutuhan untuk mengisinya.
> > >
> > > Menulis telah menyelamatkan hidup saya. Saya percaya,
> > > dengan menuangkan pikiran, puisi, dan cerita kadang berjam-jam
> > setiap harinya,
> > > mencegah saya terlalu banyak berpikir untuk bunuh diri di saat-
> saat
> > sulit dan
> > > sedih. Sebagai seorang remaja, saya bertanya-tanya, apakah saya
> > layak hidup,
> > > dan menulis membantu saya memahami luka hati saya.
> > >
> > > Saat menulis, saya dapat mengumpulkan ketakutan dan emosi
> > > saya yang meluap-luap di atas kertas, menciptakan semacam cermin.
> > Cermin ini menunjukkan
> > > mengapa saya merasa seperti yang saya rasakan, di mana saya
> > sebelumnya berada,
> > > di mana saya pernah berada, dan bahkan ke mana saya mungkin pergi
> > selanjutnya.
> > >
> > >  
> > >
> > > Saya adalah salah satu siswa yang menerima catatan dalam
> > > rapor, "Dapat meraih prestasi lebih baik, seandainya lebih
> > berkonsentrasi
> > > dan tidak terlalu banyak melamun." Meskipun saya tidak pernah
> belajar
> > > berkonsentrasi tanpa melamun, namun menulis membantu saya untuk
> > berkonsentrasi
> > > dengan menunjukkan kepada saya mengenai cara melamun yang lebih
> baik
> > --dan di
> > > atas kertas. Cerita-cerita dan puisi-puisi saya menunjukkan
> bahwa saya
> > > benar-benar dapat memercayai diri sendiri dan mimpi-mimpi saya.
> > Menulis juga
> > > membantu saya dalam memahami banyak mata pelajaran di sekolah,
> > memungkinkan
> > > saya menyuarakan perasaan saya, tentang apa yang saya pelajari
> dalam
> > pelajaran
> > > filsafat, sejarah, dan lainnya.
> > >
> > > Dalam kehidupan keluarga, menulis menunjukkan saya,
> > > sekilas, bahwa saya baik-baik saja. Saya banyak menulis tentang
> > keluarga saya,
> > > bagaimana mereka berperilaku dan bagaimana saya menanggapinya.
> > Sering saya
> > > tidak mengetahui apa yang sesungguhnya saya rasakan sampai saya
> > mulai menulis.
> > > Kata-kata yang saya coretkan mencegah saya untuk merasa tidak
> > berdaya, mencegah
> > > saya menutup diri dari dunia. Menulis, ketika itu dan sekarang,
> > membantu saya
> > > merasakan- kadang-kadang sakit, sering kebingungan, selalu
> bimbang,
> > dan sekali-
> > > sekali benar-benar gembira.
> > >
> > > Menulis membuka hati saya, dan dalam prosesnya, saya
> > > mulai menemukan diri saya sendiri Menulis juga menyelamatkan
> hidup
> > saya dalam
> > > hal ... kesempatan untuk terus menulis. Ia memberi saya cara
> membuat
> > sesuatu
> > > yang terasa kreatif dan hidup --sesuatu dengan daging dan tulang
> dan
> > darah yang
> > > mungkin hidup dengan sendirinya, seperti monster Dr.
> Frankenstein. Yang
> > > terpenting, menulis membawa saya pulang. Saat mengisi catatan
> > harian, saya
> > > merasa hidup ini berarti. Saya merasa menjadi bagian dari
> > halaman-halaman
> > > kertas itu dan merasa diterima di sana. Tak seorang pun dapat
> > merebut perasaan
> > > ini dari saya."
> > >
> > > Setelah membaca cerita yang ada dalam buku "Daripada Bete
> > > Nulis Aja" (Kaifa, Bandung) —karya Caryn Mirriam-Golberg, Ph.D.—
> > tersebut, apa
> > > yang Anda rasakan? Apakah tidak tergerak untuk mengurangi beban
> > hidup Anda
> > > selama ini dengan menulis? Selamat mencoba!
> > >
> > > Atau, mungkin Anda pernah mengalami hal yang terjadi pada
> > > Caryn Mirriam-Golberg, maka cobalah Anda ceritakan kepada saya.
> Jika
> > menulis telah menyelamatkan hidup Caryn, maka
> > > apa manfaat menulis bagi Anda? Silahkan Anda bercerita!
> > > ========================Udo Yamin Majdi adalah Penulis, Trainer,
> dan
> > Direktur Eksekutif Word Smart Center. Kegiatan Word Smart Center,
> > antara lain: Sekolah Menulis SMART Ofline setiap Musim Libur
> > (Februari-Maret & Juli-November), Sekolah Menulis SMART On-Air di
> > Radio Community Jerman studio 2 Cairo setiap hari Ahad ,ba'da
> Maghrib
> > Waktu Cairo dan Sekolah Menulis SMART Online lewat milis
> > wordsmartcenter@yahoogroups.com setiap hari Kamis, dan lewat YM:
> > wordsmartcenter setiap hari Jum'at, ba'da sholat Jum'at Waktu Cairo
> > >
> >
>

3a.

Re: [Maklumat] QURCIL SK - Peduli Qurban SK Dalam Rangka Menyambut I

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Wed Nov 19, 2008 11:09 pm (PST)


Hayu, sukseskan Qurcil ;)

hayuuuuuuuuu...

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Lia Octavia"
<liaoctavia@...> wrote:
>
> Assalamu'alaikum …
>
> Teman-teman, SEKOLAH kita punya program baru lho!
>
> Program yang mengajak kita untuk BELAJAR ber-Qurban yaitu QURCIL alias
> Qurban Kecil-Kecilan. Keren kan? Hehehe...
>
> Ceritanya gini, kita tuh pengen berkontribusi ke saudara – saudara
kita yang
> membutuhkan di Idul Adha kali ini.
>
> Nah bagi yang sudah cukup dana, silakan mengambil satu bagian (kambing)
> dengan harga :
>
> Type A: Rp. 700.000
>
> Type B; Rp. 800.000
>
> Type C: Rp. 900.000
>
> Type D: Rp. 1.100.000
>
> * Harga ini sudah termasuk biaya administrasi (yaitu kantong
plastik, ongkos
> potong, konsumsi petugas atau relawan yang membantu pemotongan hewan
qurban)
>
> Trus, bagi teman2 yang blom sanggup jangan bersedih …^_^
>
> Semua tetap bisa berkontribusi dengan memberikan dana seikhlasnya, mulai
> dari Rp. 30.000 aja (loh ikhlas koq ada minimal, hehehe)
>
> Kambingnya tetap kita sembelih selayaknya hewan Qurban dan kita bagikan
> kepada masyarakat yang membutuhkan. Daerah penyebaran qurban
>
> Gitu loh teman2 …
>
>
>
> Gimana ? Tertarik kan ? Ayo donk tertarik … ^_^
>
> Teman – teman bisa mengirimkan dana yang dimiliki ke :
>
> Rek Bank BCA : 4370767225 KCU Ahmad Yani Bandung an Hadian
> Febrianto
>
> Rek BSM : 0657007300 Cabang Mangga Dua Jakarta
an Lia
> Octavia Dwipajana
>
> Rek Sharee Bank Muamalat: 904 7910599 an Syafaatus Syarifah
>
>
>
> Bagi yang mengirim dana dimohon untuk mencantumkan di berita
pengiriman ya
>
> Dan jangan lupa langsung SMS ke Hadian Febrianto 081322360136 atau
Syafaatus
> Syarifah 081316356267 untuk konfirmasi.
>
>
> Btw, klo blom ada dana, tetap bisa bantuin koq. Carikan donatur ya
… ^_^
>
> So, selamat menikmati Kurikulum Baru Sekolah kita: QURCIL SK
>
> Kalo bisa sekarang, kenapa harus menunggu tahun depan ???
>
> ^_^
>
>
>
> O Iya lupa … Ini kepanitiaannya :
>
> Ketua : Hadian Febrianto
>
> Sekretaris : Novi Ningsih
>
> Bendahara : Syafaatus Syarifah
>
> Humas : Hariyanty Thahir
>
>
>
> Oke teman2 ….. Partisipasi anda sangat dinantikan
>
> Sedikit bagi kita sangat berarti buat yang membutuhkan
>
> Jangan ragu – ragu tuk hiasi wajah mereka dengan senyuman ^_^
>
> So …. Qurban Yukkkkkkkkkkkkk
>
>
> Wassalam,
>
> Humas QurCil
>
>
>
> *Hariyanty Thahir*
>
> HP : 081372568907**
>

4a.

[Lonceng] Happy Birthday Bunda Icha ^_^

Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com   octavialia

Wed Nov 19, 2008 11:38 pm (PST)

Dear all

Hari ini, 20 November 2008 adalah hari ulang tahun Bunda Icha.

Happy birthday bunda Icha, may God be always with you ^_^

Lots of luv,
Lia
4b.

Re: [Lonceng] Happy Birthday Bunda Icha ^_^

Posted by: "Siwi LH" siuhik@yahoo.com   siuhik

Thu Nov 20, 2008 12:05 am (PST)

Bunda, selamat ulangtahun panjang umurlah dalam cinta dan keberkahan, seperti cinta dan berkah yang senantiasa engkau tebar pada kami....

Salam buat Bas dan Vaness ya , kangeennn sama Vanesss walaupun ketemu cuma sekali...

Salam Hebat Penuh Berkah
Siwi LH
cahayabintang. wordpress.com
siu-elha. blogspot.com
YM : siuhik

________________________________
From: Lia Octavia <liaoctavia@gmail.com>
To: "sekolah-kehidupan@yahoogroups.com" <sekolah-kehidupan@yahoogroups.com>
Sent: Thursday, November 20, 2008 2:38:12 PM
Subject: [sekolah-kehidupan] [Lonceng] Happy Birthday Bunda Icha ^_^

Dear all

Hari ini, 20 November 2008 adalah hari ulang tahun Bunda Icha.

Happy birthday bunda Icha, may God be always with you ^_^

Lots of luv,
Lia


4c.

Re: [Lonceng] Happy Birthday Bunda Icha ^_^

Posted by: "galih@asmo.co.id" galih@asmo.co.id

Thu Nov 20, 2008 12:07 am (PST)

Met Ultah Bunda Icha....
Semoga semakin berjaya dan sukses selalu.

Salam,

Galih

Siwi LH <siuhik@yahoo.com>
Sent by: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
11/20/2008 03:05 PM
Please respond to sekolah-kehidupan

To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
cc:
Subject: Re: [sekolah-kehidupan] [Lonceng] Happy Birthday Bunda Icha ^_^

Bunda, selamat ulangtahun panjang umurlah dalam cinta dan keberkahan,
seperti cinta dan berkah yang senantiasa engkau tebar pada kami....

Salam buat Bas dan Vaness ya , kangeennn sama Vanesss walaupun ketemu cuma
sekali...

Salam Hebat Penuh Berkah
Siwi LH
cahayabintang. wordpress.com
siu-elha. blogspot.com
YM : siuhik

From: Lia Octavia <liaoctavia@gmail.com>
To: "sekolah-kehidupan@yahoogroups.com" <sekolah-kehidupan@yahoogroups.com>
Sent: Thursday, November 20, 2008 2:38:12 PM
Subject: [sekolah-kehidupan] [Lonceng] Happy Birthday Bunda Icha ^_^

Dear all

Hari ini, 20 November 2008 adalah hari ulang tahun Bunda Icha.

Happy birthday bunda Icha, may God be always with you ^_^

Lots of luv,
Lia

4d.

Re: [Lonceng] Happy Birthday Bunda Icha ^_^

Posted by: "ugik madyo" ugikmadyo@gmail.com   ugikmadyo

Thu Nov 20, 2008 12:20 am (PST)

Selamat ultah Bunda :)
Semoga sellau yg terbaik n terindah buat Bunda yg cantik
hehehe

Ugik Madyo
yang masih tetep di surabaya :D

2008/11/20 Lia Octavia <liaoctavia@gmail.com>

> Dear all
>
> Hari ini, 20 November 2008 adalah hari ulang tahun Bunda Icha.
>
> Happy birthday bunda Icha, may God be always with you ^_^
>
> Lots of luv,
> Lia
> _
>
4e.

Re: [Lonceng] Happy Birthday Bunda Icha ^_^

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Thu Nov 20, 2008 12:34 am (PST)

Happy B'day bunda icha :)

ke mana ya bunda?

dah lama ga keliatan, euy

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Lia Octavia"
<liaoctavia@...> wrote:
>
> Dear all
>
> Hari ini, 20 November 2008 adalah hari ulang tahun Bunda Icha.
>
> Happy birthday bunda Icha, may God be always with you ^_^
>
> Lots of luv,
> Lia
>

4f.

Re: [Lonceng] Happy Birthday Bunda Icha ^_^

Posted by: "yudhi mulianto" yudhi_sipdeh@yahoo.com   yudhi_sipdeh

Thu Nov 20, 2008 2:01 am (PST)

Met Ultah Bunda Icha....

SEMOGA SEHAT SELALU :-)

salam

yudhi

--- On Thu, 11/20/08, galih@asmo.co.id <galih@asmo.co.id> wrote:

Met Ultah Bunda Icha....
Semoga semakin berjaya dan sukses selalu.

Salam,

Galih

Siwi LH <siuhik@yahoo. com>
Sent by: sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com
11/20/2008 03:05 PM
Please respond to sekolah-kehidupan

To: sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com
cc:
Subject: Re: [sekolah-kehidupan] [Lonceng] Happy Birthday Bunda Icha ^_^

Bunda, selamat ulangtahun panjang umurlah dalam cinta dan keberkahan, seperti cinta dan berkah yang senantiasa engkau tebar pada kami....

Salam buat Bas dan Vaness ya , kangeennn sama Vanesss walaupun ketemu cuma sekali...

Salam Hebat Penuh Berkah
Siwi LH
cahayabintang. wordpress.com
siu-elha. blogspot.com
YM : siuhik

From: Lia Octavia <liaoctavia@gmail. com>
To: "sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com" <sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com>
Sent: Thursday, November 20, 2008 2:38:12 PM
Subject: [sekolah-kehidupan] [Lonceng] Happy Birthday Bunda Icha ^_^
Dear all

Hari ini, 20 November 2008 adalah hari ulang tahun Bunda Icha.

Happy birthday bunda Icha, may God be always with you ^_^

Lots of luv,
Lia

4g.

Re: [Lonceng] Happy Birthday Bunda Icha ^_^

Posted by: "inga_fety" inga_fety@yahoo.com   inga_fety

Thu Nov 20, 2008 2:04 am (PST)

met hari lahir bunda icha..
btw, lama gak baca tulisan2 bunda icha

salam,
fety

-- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Lia Octavia"
<liaoctavia@...> wrote:
>
> Dear all
>
> Hari ini, 20 November 2008 adalah hari ulang tahun Bunda Icha.
>
> Happy birthday bunda Icha, may God be always with you ^_^
>
> Lots of luv,
> Lia
>

5a.

[Lonceng] Galang Dana untuk Nursalam Junior ^_^

Posted by: "ugikmadyo" ugikmadyo@gmail.com   ugikmadyo

Wed Nov 19, 2008 11:50 pm (PST)

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, ukhti hazimah
<ukhtihazimah@...> wrote:
>
> Assalamu¢alaykum wr wb
> Selamat pagi/ siang/ sore/ malam
>
> Sahabat, tak lama lagi SK junior akan segera lahir, putra pertama
dari Mas Nursalam (ketua SK 2006-2007). insyaAllah sore ini proses
kelahiran tersebut dimulai.
>
> Seperti yang sudah diberitahukan sebelumnya oleh Mbak Ugik, mengenai
proses kelahiran putra pertama Mas Nursalam dan Mbak Yuni dengan
proses caesar, dan tentunya akan membutuhkan dana yang tidak sedikit.
Maka Kami ingin mengajak sahabat semuanya untuk turut membantu
meringankan biaya operasi tersebut dengan cara menggalang Dana untuk
Mas Nursalam.
>
> Semoga amal kita dapat membantu meringankan biaya operasi tersebut.
Dan tak lupa, mari kita mendo'akan agar Mbak Yuni dan si kecil
diberikan kekuatan untuk melalui proses tersebut.
>
> Bagi sahabat yang ingin turut membantu silakan transfer bantuannya
minimal Rp. 10.000 (karena limit minimal transfer bank, adalah Rp
10.000 ^_^) paling lambat Sabtu, 22 November 2008.
>
> Silakan transfer ke rekening:
> - BCA KCU Ahmad Yani Bandung an Hadian Febrianto 4370767225
> - Bank Syariah mandiri Cab. Sultan Hasanuddin - Jakarta atas nama
Dani Ardiansyah no rek 6007006333
>
> Seteleh transfer harap konfirmasikan jumlah transfer dan bank tujuan
ke Sinta no HP 085648485428
>
> Semoga jadi amalan kebaikan, dan ikatan kita di akhirat kelak amiin
>
> Team Sekolah Kehidupan
>
>
> "Keindahan selalu hadir saat manusia berpikir positif"
> BloG aKu & buKu
> http://jendelakumenatapdunia.blogspot.com
> BloG RaMe-RaMe
> http://sinthionk.multiply.com ; http://sinthionk.rezaervani.com
> YM : SINTHIONK
>

6a.

Re: [cerita kehidupan] Ma..Mama...Maafin Mbak....

Posted by: "Siwi LH" siuhik@yahoo.com   siuhik

Thu Nov 20, 2008 12:01 am (PST)

makasih Ma sudah sharing ttg anak ABGnya, kadang saya juga bertanya gimana ya kalo ngadepin anak-anak yang udah ABG, ternyata hari ini dapet satu tips dari mama, thanks sudah sharing Ma? salam buat para malaikatnya di rumah... terus berbagi ya Ma....

Salam Hebat Penuh Berkah
Siwi LH
cahayabintang. wordpress.com
siu-elha. blogspot.com
YM : siuhik

________________________________
From: Putri Agus Sofyan <iastrito126ps@yahoo.co.id>
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Thursday, November 20, 2008 11:15:44 AM
Subject: [sekolah-kehidupan] [cerita kehidupan] Ma..Mama...Maafin Mbak....

Hai..aku mau kirim tulisanku... mudah2an berkenan yha....

cherio...
iastrito
Ma…Mama….Maafin Mbak, ya……
(iastrito)


Sudah memasuki hari ketiga hubungan antara aku dengan anak gadisku masih dirundung masalah… seperti cerita-cerita orang tua dahulu…suatu saat kita akan merasakan suatu masa dimana anak-anak kita akan mencari jati dirinya untuk memproklamirkan bahwa diri mereka bukan lagi anak-anak yang masih harus disuapi oleh ibunya, tapi mereka sudah menjadi anak remaja yang sudah bisa mengurusi dirinya sendiri.

Sepulang aku dari kantor…aku selalu melakukan pengecekan setiap kamar milik anak-anakku, bila mereka tidak menyambut kedatanganku. Ku lihat anak gadisku-anak kedua tidak menyambut kedatanganku dengan senyum khasnya…"pasti dia masih marah"pikirku…karena yang ku lihat hanya anak pertama dan anak ketiga, keduanya laki-laki…duduk didepan teras sambil melihat mobilku masuk ke dalam garasi…

"Assalamualaikum…. hai dah pada ganteng-ganteng nihhh…dah wangi lagi…pasti dah pada mandi yha…." sapaku kepada mereka…
"Walaikum salam….mas belum mandi ma…."jawab anak bungsuku sambil tersenyum dan menunjuk kakaknya…
"iiiihhh ade….mas kan baru pulang dari kampus…baru aja masuk…"begitu pembelaan dari anak sulungku sambil memangku adiknya…

Kulihat keakraban mereka….pemandangan yang selalu kulihat dari hari ke hari…. "lho mbak mana…tadi mama telpon katanya sudah pulang…"tanyaku lagi…
"udah ma…tapi lagi dikamar…kamarnya dikunci…"jawab anak bungsuku kembali…

Setelah aku merapihkan mobilku…aku masuk ke dalam bersama kedua anakku tadi dan mereka langsung masuk ke kamar belajar sekaligus kamar kerja…mereka bermain internet…dan seperti biasa anak sulungku mengajari adiknya bahasa inggris di internet.

Aku merapihkan diriku…kemudian ku ketuk pintu kamar anak gadisku dan seperti hari-hari yang lalu… aku memanggil untuk dibukakan pintu…

"Mbak, buka pintunya….sebentar lagi magrib..kita solat sama-sama yuk.."ajakku…
"Mbak, lagi gak solat!" jawab anakku ….
"Ya tapi buka dulu dong pintunya… kan mama belum liat kamu…"pintaku kembali
Tak lama pintu kamar anakku terbuka dan ku lihat..anakku membalikkan badannya dan naik ketempat tidur sambil membuka majalah kesukaannya…

"Mbak masih marah ya..sama mama…gak boleh lho..marah-marah ke orang tua apalagi ke ibunya…"ujarku..

"Abis mama rese sih…mbak kan gak mau dimonitor..mama gak kayak ibunya temen2 embak" jawab anakku dengan nada kesal…"mereka tuh gak pernah monitor anak-anaknya…ibunya teman-teman embak juga kayak mama…kerja (maksudnya ibu rumah tangga sekaligus kerja di kantor)..tapi mereka gak rese kaya mama….

"Ya sudah..kalau mama rese…itu sudah takdir mbak, punya mama rese kayak mama ini… mama monitor kamu karena mama sayang sama kamu…sesibuk apapun di kantor, mama sempatkan waktu untuk kirim sms… tapi kalau kamu gak suka ya sudah…mama hanya jalani kewajiban mama sebagai orang tua yang melahirkan kamu…karena kamu adalah amanah yang diberikan Allah kepada mama.." demikian penjelasanku kepada anak gadisku..

"udah deh..mama keluar aja dari kamar emba…mbak mau sendiri… dari kemarin itu-itu aja yang keluar dari mulut mama…mama yang melahirkan emba…mama yang jaga emba….siapa juga yang mau….pokoknya emba gak mau dimonitor terus…mbak udah gede..bukan anak kecil lagi seperti adik Ito (anak bungsuku yang baru duduk di kelas 1 sekolah dasar)… mbak udah es em a…udah gede… mbak pengen mama tuh, percaya ke emba…mbak udah es em a…. udah ah…." jawab anak gadisku.

Kulihat wajahnya masih menyimpan kekesalan yang mendalam.. Aku melangkah mendekati pintu kamarnya…kulihat kembali anakku…tetap pada posisi yang sama..tengkurap sambil membuka-buka majalah…

Aku memang mempunyai kebiasaan mengirim pesan singkat di handphone anak-anakku (kecuali anak bungsuku)… pesan yang kukirim..adalah kalimat yang wajar yang dilakukan oleh orang tua dimanapun berada…udah makan? solat ya? kalau sudah selesai urusan sekolah..cepat pulang.. hati-hati yah…I love you…

Kalau terlambat pulang, aku hanya bertanya…sudah dimana? Atau aku langsung telpon walau kadang sinyalnya terganggu karena cuaca…

Waktu terus berlalu…aku menceritakan hal ini kepada suamiku dan suamiku hanya meminta agar aku lebih bersabar..sementara suamiku masih disibukan dengan urusan pekerjaannya yang ia bawa pulang dari kantornya…..aku hanya bisa mengadu pada Allah…aku selalu meminta kepada Allah untuk selalu dibukakan pintu hati anakku…dan meminta untuk selalu menjaga mereka dimanapun mereka berada, karena keterbatasan dan ketidaksanggupan ku dalam mengawasi mereka selama 24 jam..kupasrahkan kepada Allah atas semua yang terjadi dan semuanya pasti ada hikmahnya….karena aku yakin bahwa apa yang aku lakukan tidak salah…mungkin saja anakku merasa malu karena masih diawasi oleh mamanya…

Hari berganti…seperti biasa aku menyiapkan susu dan sarapan pagi untuk keluarga.. kami keluar rumah berbeda jam….
Jam 6.00 pagi suamiku dan anak bungsuku..berangkat lebih dulu…karena jarak sekolah dan kantor agak jauh dari rumah…selanjutnya anak sulungku.. kemudian anak gadisku, baru aku… yang terakhir berangkat.

Kegiatan rutinitas di kantor membuat..waktu berlalu tanpa terasa… dan seperti biasa, aku mengirim pesan singkat dengan pertanyaan yang sama dan tak lupa ditambahi kalimat-kalimat iseng agar tidak bosan dan tegang…kepada anak-anakku…aku mengirim sesuai dengan jam-jam istirahat mereka masing-masing. .

Tak lama…mereka menjawab pesan singkat yang ku kirim….salah satu pesan singkat yang dikirim oleh anak gadisku memberitahu sekaligus minta izin kalau teman-temannya akan belajar bersama di rumah..sepulang sekolah nanti dan aku mengizinkannya. Anak gadisku pulang sekolah jam 4 sore dan sampai rumah jam 4.30..

Waktu terus berjalan…kulihat jam ditanganku sudah menunjukkan angka setengah lima …"alhamdulilah. .sebentar lagi aku akan segera pulang".. batinku berbicara… Baru selesai membatin.…tiba-tiba atasanku datang menghampiri dan memberitahu bahwa jam 5 nanti ada meeting dengan direksi… "wasalam nih…bakal pulang malam"..ujar hatiku..

Mau tidak mau…aku harus mengikutinya…sampai akhirnya pertemuan dengan direksipun selesai…jam menunjukkan pukul 7 malam.. aku segera membereskan dokumen-dokumenku dan menelpon ke rumah bahwa aku baru saja selesai rapat dan akan segera pulang.

Setibanya dirumah, sekitar jam 8 malam..aku melihat anak gadisku sedang menemani temannya yang akan pulang… aku hentikan mobilku dan kudekati mereka… "sedang ngapain, mbak.."tanyaku… "ini ma..aku lagi nemenin Icha…angkotnya penuh terus dan ojek gak mau ngantar dia karena gerimis…aku minta tolong papa…papa lagi kurang enak badan…emas (anak sulungku) lagi ngajarin adik Ito agama..besok Ito ulangan"anakku memberi penjelasan…
"memang rumah Icha dimana?"tanyaku kembali…"di rawalumbu bekasi, tante.."jawab Icha…
"bekasi…? dalam keadaan gerimis…biasanya daerah itu macet…"sempat aku berfikir "..tapi ya sudahlah…aku punya anak perempuan…suatu saat anakku mengalami kesulitan..siapa yang akan bantu…"pikirku lagi…"ayo naik ke mobil....sini tante antar....ayo mbak ajak temannya naik…ayo keburu hujan....ntar macet dan tambah malam" perintahku… kulihat anakku cepat membuka pintu depan dan Icha-temannya membuka pintu belakang… aku mengantar Icha sampai rumahnya..

Sekembalinya dari rumah Icha, jam sudah menunjukan pukul 11.15… anakku sudah tidur..kubangunkan ia…dan kubisiki bahwa kita sudah sampai rumah…

Setelah kami masuk…anakku langsung masuk ke kamar..sementara aku bersih-bersih dulu…baru mengecek kamar anak-anak yang lain… ku lihat anak bungsuku tidur berdampingan dengan kakaknya sambil memeluk buku…

Aku kembali ke kamar dan kulihat suamiku sudah pulas..sesekali ku pegang dahinya…memang agak panas…. Sebelum tidur…aku solat dulu dan selesai solat memohon agar dibukakan pintu hati anakku…aku berharap esok hari..anakku tidak kesal lagi dengan ku.....dan memohon agar Allah memaafkan segala kekhilafan yang telah dilakukan oleh anakku…. ia berbuat seperti itu akibat ketidaktahuannya…

Aku matikan lampu kamar tidurku….

Dalam tidurku..…kudengar sayup..sayup. .suara air hujan masih turun dengan deras dan aku mendengar suara memanggil…ma..ma..maafin mbak ya…. ma…ma…maafin mbak ya… ah, aku tidak bermimpi…kunyalakan lampu kecil yang ada dimeja kecil…kulihat jam menunjukkan pukul 2 dini hari…ku buka mataku lebar-lebar…aku melihat anakku sedang menangis disampingku…ma.maafin mbak yha…mbak dah bikin mama sakit hati…mbak dah bikin mama sedih…

Aku berusaha tegar…aku katakan bahwa aku tidak apa-apa… kulihat air mata anakku mengalir cukup deras … suamiku bangun.."ada apa mah…kenapa dengan Ana?" gak apa-apa pah…papa tidur aja lagi… dan suamiku pindah kamar ke kamar Ana-anak gadisku ini.

"ma..maafin mbak ya….mbak mau kok diawasin sama mama" lanjut anakku… aku benar-benar berusaha untuk tetap tegar…tidak hanyut dalam suasana sedih ini…

"ma…tadi waktu nunggu angkot.... Icha cerita…kalau mbak itu..harus bersyukur punya ibu seperti mama…Icha bilang ibu loe sangat perhatian sama anak walaupun gaya ibu loe itu gaul.. saat selesai belajar tadi..Icha telpon ke ibunya untuk minta tolong dijemput…tapi ibunya bilang cape, sedangkan papanya belum pulang..Icha disuruh naik taksi..tapi Icha gak berani karena udah malam..lagi pula gerimis..akhirnya Icha beraniin untuk naik angkot...kakaknya Icha juga gak mau jemput..kakaknya bilang itukan urusan kamu sendiri… belajar dirumah teman…"tertahan kalimat anakku karena tersedak oleh isak tangisnya…
"ma..kalau bukan karena kerja kelompok untuk besok…dan harus selesai malam ini…mereka juga tidak akan kemalaman….yang lainnya pulang satu jurusan hanya Icha yang beda jurusan…kalau tadi gak ada mama…bagaimana Icha mau pulang…mbak juga kasian sama Icha…tadi emba kebangun karena suara petir..terus emba mau lihat jam di hp emba….malah ada sms dari Icha …ini smsnya….aku baca sms tersebut…Ana, berbahagialah loe punya ibu yang masih mau memperhatikan anaknya…jangankan anaknya sendiri…anak orang lain juga diperhatiin…gue gak enak sama ibu loe…gue lihat ibu loe cape banget….gue iri sama eloe….asal loe tahu aja…sampai dirumah..ibu gue lagi asik nonton sinetron…ibu gue hanya bilang..pulang naik apa..gue kasih tau kalau eloe dan ibu loe yang antar…gue bilang kalau gue merasa gak enak diantar ibu loe…eh malah ibu gue bilang…mama lagi cape..makanya kalau belajar dirumah teman jangan terlalu malam…padahal gue itu lagi
berjuang untuk ngedapatin nilai bahasa perancis besok…. eloe harusnya bersyukur…eloe minta maaf gih sama ibu loe..coba kalau eloe diposisi gue…bete abis deh…

Aku memeluk anakku dan terasa hangat dan basah dipundakku karena tetesan air mata anakku… tak terasa akupun ikut menangis…karena Allah telah memberikan aku suatu hikmah yang sangat berarti bagi ku dan bagi anakku… Terima kasih ya Allah…Kau telah kembalikan anakku dalam pelukanku….dan Engkau tidak akan pernah memberikan cobaan diluar batas kemampuan umatMu…

Selama kita menyimpan kesabaran…pasti suatu saat buah hasil kesabaran tersebut akan kita petik …dalam surat Al Baqarah..ayat 45."Dan memohonlah pertolongan dengan sabar dan salat; dan sesungguhnya salat itu berat, kecuali atas orang-orang yang khusyu"

Medio,Kamis 20112008

________________________________
Dapatkan alamat Email baru Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!

6b.

Balasan: Re: [sekolah-kehidupan] [cerita kehidupan] Ma..Mama...Maafi

Posted by: "Putri Agus Sofyan" iastrito126ps@yahoo.co.id

Thu Nov 20, 2008 2:00 am (PST)

Terima kasih Mbak Siwi...

saya selalu berpegang pada nasehat orang tua...jangan cepat menyudutkan anak-anak bila tingkah polah mereka tidak sesuai dengan keinginan kita..karena keinginan kita belum tentu dapat diterima oleh mereka yang menginjak usia rawan alias usia remaja... Sekali anak disudutkan maka mereka akan mencari pembenaran atas sikapnya dari lingkungan luar (lingkungan sekolah atau lingkungan teman main) yang merasa senasib, seia sekata atas apa yang dialami di dalam lingkungan keluarga..

Jadi menghadapi anak remaja ibarat kita sedang memarut kelapa... kalau parutan kita benar karena dilakukan dengan sabar, maka potongan-potongan kelapanya kecil-kecil dan akan menghasilkan santan yang banyak..tapi kalau salah dalam memarut ada 2 hal yang didapat: pertama tangan terluka dan kedua potongan-potongan kelapanya memanjang dan besar-besar, saat diperas..santannya tidak banyak-manfaatnya kurang (kalau diilustrasikan...luka disini adalah kekecewaan kedua belah pihak, ibu & anak, tidak pernah cocok, akan menimbulkan luka yang lama sedangkan potongan-potongan kelapa hasil parutan, ia (anak) akan menemukan "tempat/lingkungan" yang lebih nyaman yang dapat menerima dia dibanding di lingkungan keluarga walaupun pada akhirnya dia akan pulang ngumpul lagi bersama keluarga dengan suasana yang berbeda...

Begitu mbak..mudah2an kita berhasil menjadikan anak-anak kita anak-anak yang sholeh dan sholeha, selamat dunia akhirat.... amin...

salam kenal
iastrito..

Siwi LH <siuhik@yahoo.com> wrote:
makasih Ma sudah sharing ttg anak ABGnya, kadang saya juga bertanya gimana ya kalo ngadepin anak-anak yang udah ABG, ternyata hari ini dapet satu tips dari mama, thanks sudah sharing Ma? salam buat para malaikatnya di rumah... terus berbagi ya Ma....

Salam Hebat Penuh Berkah
Siwi LH
cahayabintang. wordpress.com
siu-elha. blogspot.com
YM : siuhik

---------------------------------
From: Putri Agus Sofyan <iastrito126ps@yahoo.co.id>
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Thursday, November 20, 2008 11:15:44 AM
Subject: [sekolah-kehidupan] [cerita kehidupan] Ma..Mama...Maafin Mbak....

Hai..aku mau kirim tulisanku... mudah2an berkenan yha....

cherio...
iastrito
Ma...Mama....Maafin Mbak, ya......
(iastrito)


Sudah memasuki hari ketiga hubungan antara aku dengan anak gadisku masih dirundung masalah... seperti cerita-cerita orang tua dahulu...suatu saat kita akan merasakan suatu masa dimana anak-anak kita akan mencari jati dirinya untuk memproklamirkan bahwa diri mereka bukan lagi anak-anak yang masih harus disuapi oleh ibunya, tapi mereka sudah menjadi anak remaja yang sudah bisa mengurusi dirinya sendiri.

Sepulang aku dari kantor...aku selalu melakukan pengecekan setiap kamar milik anak-anakku, bila mereka tidak menyambut kedatanganku. Ku lihat anak gadisku-anak kedua tidak menyambut kedatanganku dengan senyum khasnya..."pasti dia masih marah"pikirku...karena yang ku lihat hanya anak pertama dan anak ketiga, keduanya laki-laki...duduk didepan teras sambil melihat mobilku masuk ke dalam garasi...

"Assalamualaikum.... hai dah pada ganteng-ganteng nihhh...dah wangi lagi...pasti dah pada mandi yha...." sapaku kepada mereka...
"Walaikum salam....mas belum mandi ma...."jawab anak bungsuku sambil tersenyum dan menunjuk kakaknya...
"iiiihhh ade....mas kan baru pulang dari kampus...baru aja masuk..."begitu pembelaan dari anak sulungku sambil memangku adiknya...

Kulihat keakraban mereka....pemandangan yang selalu kulihat dari hari ke hari.... "lho mbak mana...tadi mama telpon katanya sudah pulang..."tanyaku lagi...
"udah ma...tapi lagi dikamar...kamarnya dikunci..."jawab anak bungsuku kembali...

Setelah aku merapihkan mobilku...aku masuk ke dalam bersama kedua anakku tadi dan mereka langsung masuk ke kamar belajar sekaligus kamar kerja...mereka bermain internet...dan seperti biasa anak sulungku mengajari adiknya bahasa inggris di internet.

Aku merapihkan diriku...kemudian ku ketuk pintu kamar anak gadisku dan seperti hari-hari yang lalu... aku memanggil untuk dibukakan pintu...

"Mbak, buka pintunya....sebentar lagi magrib..kita solat sama-sama yuk.."ajakku...
"Mbak, lagi gak solat!" jawab anakku ....
"Ya tapi buka dulu dong pintunya... kan mama belum liat kamu..."pintaku kembali
Tak lama pintu kamar anakku terbuka dan ku lihat..anakku membalikkan badannya dan naik ketempat tidur sambil membuka majalah kesukaannya...

"Mbak masih marah ya..sama mama...gak boleh lho..marah-marah ke orang tua apalagi ke ibunya..."ujarku..

"Abis mama rese sih...mbak kan gak mau dimonitor..mama gak kayak ibunya temen2 embak" jawab anakku dengan nada kesal..."mereka tuh gak pernah monitor anak-anaknya...ibunya teman-teman embak juga kayak mama...kerja (maksudnya ibu rumah tangga sekaligus kerja di kantor)..tapi mereka gak rese kaya mama....

"Ya sudah..kalau mama rese...itu sudah takdir mbak, punya mama rese kayak mama ini... mama monitor kamu karena mama sayang sama kamu...sesibuk apapun di kantor, mama sempatkan waktu untuk kirim sms... tapi kalau kamu gak suka ya sudah...mama hanya jalani kewajiban mama sebagai orang tua yang melahirkan kamu...karena kamu adalah amanah yang diberikan Allah kepada mama.." demikian penjelasanku kepada anak gadisku..

"udah deh..mama keluar aja dari kamar emba...mbak mau sendiri... dari kemarin itu-itu aja yang keluar dari mulut mama...mama yang melahirkan emba...mama yang jaga emba....siapa juga yang mau....pokoknya emba gak mau dimonitor terus...mbak udah gede..bukan anak kecil lagi seperti adik Ito (anak bungsuku yang baru duduk di kelas 1 sekolah dasar)... mbak udah es em a...udah gede... mbak pengen mama tuh, percaya ke emba...mbak udah es em a.... udah ah...." jawab anak gadisku.

Kulihat wajahnya masih menyimpan kekesalan yang mendalam.. Aku melangkah mendekati pintu kamarnya...kulihat kembali anakku...tetap pada posisi yang sama..tengkurap sambil membuka-buka majalah...

Aku memang mempunyai kebiasaan mengirim pesan singkat di handphone anak-anakku (kecuali anak bungsuku)... pesan yang kukirim..adalah kalimat yang wajar yang dilakukan oleh orang tua dimanapun berada...udah makan? solat ya? kalau sudah selesai urusan sekolah..cepat pulang.. hati-hati yah...I love you...

Kalau terlambat pulang, aku hanya bertanya...sudah dimana? Atau aku langsung telpon walau kadang sinyalnya terganggu karena cuaca...

Waktu terus berlalu...aku menceritakan hal ini kepada suamiku dan suamiku hanya meminta agar aku lebih bersabar..sementara suamiku masih disibukan dengan urusan pekerjaannya yang ia bawa pulang dari kantornya.....aku hanya bisa mengadu pada Allah...aku selalu meminta kepada Allah untuk selalu dibukakan pintu hati anakku...dan meminta untuk selalu menjaga mereka dimanapun mereka berada, karena keterbatasan dan ketidaksanggupan ku dalam mengawasi mereka selama 24 jam..kupasrahkan kepada Allah atas semua yang terjadi dan semuanya pasti ada hikmahnya....karena aku yakin bahwa apa yang aku lakukan tidak salah...mungkin saja anakku merasa malu karena masih diawasi oleh mamanya...

Hari berganti...seperti biasa aku menyiapkan susu dan sarapan pagi untuk keluarga.. kami keluar rumah berbeda jam....
Jam 6.00 pagi suamiku dan anak bungsuku..berangkat lebih dulu...karena jarak sekolah dan kantor agak jauh dari rumah...selanjutnya anak sulungku.. kemudian anak gadisku, baru aku... yang terakhir berangkat.

Kegiatan rutinitas di kantor membuat..waktu berlalu tanpa terasa... dan seperti biasa, aku mengirim pesan singkat dengan pertanyaan yang sama dan tak lupa ditambahi kalimat-kalimat iseng agar tidak bosan dan tegang...kepada anak-anakku...aku mengirim sesuai dengan jam-jam istirahat mereka masing-masing. .

Tak lama...mereka menjawab pesan singkat yang ku kirim....salah satu pesan singkat yang dikirim oleh anak gadisku memberitahu sekaligus minta izin kalau teman-temannya akan belajar bersama di rumah..sepulang sekolah nanti dan aku mengizinkannya. Anak gadisku pulang sekolah jam 4 sore dan sampai rumah jam 4.30..

Waktu terus berjalan...kulihat jam ditanganku sudah menunjukkan angka setengah lima ..."alhamdulilah. .sebentar lagi aku akan segera pulang".. batinku berbicara... Baru selesai membatin....tiba-tiba atasanku datang menghampiri dan memberitahu bahwa jam 5 nanti ada meeting dengan direksi... "wasalam nih...bakal pulang malam"..ujar hatiku..

Mau tidak mau...aku harus mengikutinya...sampai akhirnya pertemuan dengan direksipun selesai...jam menunjukkan pukul 7 malam.. aku segera membereskan dokumen-dokumenku dan menelpon ke rumah bahwa aku baru saja selesai rapat dan akan segera pulang.

Setibanya dirumah, sekitar jam 8 malam..aku melihat anak gadisku sedang menemani temannya yang akan pulang... aku hentikan mobilku dan kudekati mereka... "sedang ngapain, mbak.."tanyaku... "ini ma..aku lagi nemenin Icha...angkotnya penuh terus dan ojek gak mau ngantar dia karena gerimis...aku minta tolong papa...papa lagi kurang enak badan...emas (anak sulungku) lagi ngajarin adik Ito agama..besok Ito ulangan"anakku memberi penjelasan...
"memang rumah Icha dimana?"tanyaku kembali..."di rawalumbu bekasi, tante.."jawab Icha...
"bekasi...? dalam keadaan gerimis...biasanya daerah itu macet..."sempat aku berfikir "..tapi ya sudahlah...aku punya anak perempuan...suatu saat anakku mengalami kesulitan..siapa yang akan bantu..."pikirku lagi..."ayo naik ke mobil....sini tante antar....ayo mbak ajak temannya naik...ayo keburu hujan....ntar macet dan tambah malam" perintahku... kulihat anakku cepat membuka pintu depan dan Icha-temannya membuka pintu belakang... aku mengantar Icha sampai rumahnya..

Sekembalinya dari rumah Icha, jam sudah menunjukan pukul 11.15... anakku sudah tidur..kubangunkan ia...dan kubisiki bahwa kita sudah sampai rumah...

Setelah kami masuk...anakku langsung masuk ke kamar..sementara aku bersih-bersih dulu...baru mengecek kamar anak-anak yang lain... ku lihat anak bungsuku tidur berdampingan dengan kakaknya sambil memeluk buku...

Aku kembali ke kamar dan kulihat suamiku sudah pulas..sesekali ku pegang dahinya...memang agak panas.... Sebelum tidur...aku solat dulu dan selesai solat memohon agar dibukakan pintu hati anakku...aku berharap esok hari..anakku tidak kesal lagi dengan ku.....dan memohon agar Allah memaafkan segala kekhilafan yang telah dilakukan oleh anakku.... ia berbuat seperti itu akibat ketidaktahuannya...

Aku matikan lampu kamar tidurku....

Dalam tidurku.....kudengar sayup..sayup. .suara air hujan masih turun dengan deras dan aku mendengar suara memanggil...ma..ma..maafin mbak ya.... ma...ma...maafin mbak ya... ah, aku tidak bermimpi...kunyalakan lampu kecil yang ada dimeja kecil...kulihat jam menunjukkan pukul 2 dini hari...ku buka mataku lebar-lebar...aku melihat anakku sedang menangis disampingku...ma.maafin mbak yha...mbak dah bikin mama sakit hati...mbak dah bikin mama sedih...

Aku berusaha tegar...aku katakan bahwa aku tidak apa-apa... kulihat air mata anakku mengalir cukup deras ... suamiku bangun.."ada apa mah...kenapa dengan Ana?" gak apa-apa pah...papa tidur aja lagi... dan suamiku pindah kamar ke kamar Ana-anak gadisku ini.

"ma..maafin mbak ya....mbak mau kok diawasin sama mama" lanjut anakku... aku benar-benar berusaha untuk tetap tegar...tidak hanyut dalam suasana sedih ini...

"ma...tadi waktu nunggu angkot.... Icha cerita...kalau mbak itu..harus bersyukur punya ibu seperti mama...Icha bilang ibu loe sangat perhatian sama anak walaupun gaya ibu loe itu gaul.. saat selesai belajar tadi..Icha telpon ke ibunya untuk minta tolong dijemput...tapi ibunya bilang cape, sedangkan papanya belum pulang..Icha disuruh naik taksi..tapi Icha gak berani karena udah malam..lagi pula gerimis..akhirnya Icha beraniin untuk naik angkot...kakaknya Icha juga gak mau jemput..kakaknya bilang itukan urusan kamu sendiri... belajar dirumah teman..."tertahan kalimat anakku karena tersedak oleh isak tangisnya...
"ma..kalau bukan karena kerja kelompok untuk besok...dan harus selesai malam ini...mereka juga tidak akan kemalaman....yang lainnya pulang satu jurusan hanya Icha yang beda jurusan...kalau tadi gak ada mama...bagaimana Icha mau pulang...mbak juga kasian sama Icha...tadi emba kebangun karena suara petir..terus emba mau lihat jam di hp emba....malah ada sms dari Icha ...ini smsnya....aku baca sms tersebut...Ana, berbahagialah loe punya ibu yang masih mau memperhatikan anaknya...jangankan anaknya sendiri...anak orang lain juga diperhatiin...gue gak enak sama ibu loe...gue lihat ibu loe cape banget....gue iri sama eloe....asal loe tahu aja...sampai dirumah..ibu gue lagi asik nonton sinetron...ibu gue hanya bilang..pulang naik apa..gue kasih tau kalau eloe dan ibu loe yang antar...gue bilang kalau gue merasa gak enak diantar ibu loe...eh malah ibu gue bilang...mama lagi cape..makanya kalau belajar dirumah teman jangan terlalu malam...padahal gue itu lagi berjuang untuk
ngedapatin nilai bahasa perancis besok.... eloe harusnya bersyukur...eloe minta maaf gih sama ibu loe..coba kalau eloe diposisi gue...bete abis deh...

Aku memeluk anakku dan terasa hangat dan basah dipundakku karena tetesan air mata anakku... tak terasa akupun ikut menangis...karena Allah telah memberikan aku suatu hikmah yang sangat berarti bagi ku dan bagi anakku... Terima kasih ya Allah...Kau telah kembalikan anakku dalam pelukanku....dan Engkau tidak akan pernah memberikan cobaan diluar batas kemampuan umatMu...

Selama kita menyimpan kesabaran...pasti suatu saat buah hasil kesabaran tersebut akan kita petik ...dalam surat Al Baqarah..ayat 45."Dan memohonlah pertolongan dengan sabar dan salat; dan sesungguhnya salat itu berat, kecuali atas orang-orang yang khusyu"

Medio,Kamis 20112008



---------------------------------
Dapatkan alamat Email baru Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!

---------------------------------
Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. br>Cepat sebelum diambil orang lain!
7a.

Re: (Ruang Kantor) P10

Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com   octavialia

Thu Nov 20, 2008 12:29 am (PST)

Ada pepatah bijak yang mengatakan bahwa pengalaman adalah guru yang terbaik.
Apa yang kita alami saat ini, mungkin menyenangkan hati atau sebaliknya,
merupakan bagian dari pengalaman hidup dan aku yakin suatu saat pasti akan
sangat berguna.
Bersabarlah, Mas Fiyan, Allah selalu bersama orang-orang yang sabar.

Terima kasih sudah berbagi...

salam
Lia

On Sun, Nov 16, 2008 at 8:31 PM, fiyan arjun <paman_sam2@yahoo.com> wrote:

> *P10*
>
> *Fiyan Arjun*
>
> * http://sebuahrisalah.multiply.com*
>
> *id ym:paman_sam2
> *
>
> *
> *
>
> * *
>
> Saya tekankan lagi judul—yang tertulis di atas adalah bukanlah trayek dari
> sebuah jurusan bus umum di ibukota Jakarta yang seringkali saya naiki. Entah
> itu jurusan bus terminal Blok-M, terminal Kampung Melayu, terminal Senin
> atau pun jurusan terminal Tanjung Priok. Melainkan judul di atas adalah
> sebuah ungkapan rasa—sebagai seorang *staff* yang selalu terkena tekanan
> dari berbagai pihak salah satu, *bossy*. Dan ujung-ujungnya hasil yang
> didapat adalah P 10.
>
>
>
>
>
>
>
>
> *Pergi pagi pulang petang pinggang plus pantat pada pegal-pegal.*
>
> * *
>
> * *
>
> *
> *
>
> * *
>
> Itulah yang sering saya alami akhir-akhir ini. Terlebih saya masih baru
> bekerja di tempat yang semua serba baru. Baik dari manajemennya, rekan kerja
> baru sampai *bossy* yang—benar-benar baru. Baru pertama kali saya temukan
> *bossy *semacam ini. Setiap hari ada saja yang dipersoalkan. Tentunya saya
> yang sebagai *staff-*nya terkadang berpikiran," nih boss *doyan* banget ya
> marahi bawahan. Apa nggak *cape* tuh marahi bawahannya," gumam saya suatu
> ketika.
>
>
>
>
>
>
>
>
> Memang ada saja "penghantar sarapan pagi" jika itu ia mempersoalkan sesuatu
> terhadap bawahannya di pagi hari disaat ia mengotrol kinerja yang dikerjakan
> oleh staffnya. Apalagi jika melakukan kesalahan pasti akan lebih runyam
> lagi. Dan saya pun tak pelak lagi akan mendapatkan penghatar sarapan pagi
> itu pula. Begitu saya katakan jika saya mendapatkan teguran keras dari
> bossy. *Ya, beginilah susahnya jadi staff*…
>
>
>
>
>
>
>
>
> Pernah suatu hari ada seorang rekan kerja baru saya berkelakar dengan saya.
> Secara kebenaran rekan kerja baru saya itu orangnya sangatlah humoris. *
> Gokil* sekali. Saking gokilnya terkadang saya malas melayaninya. Bukan
> apa-apa bisa-bisa saya juga tertular ikut-ikutan gokil darinya. Memang ia
> hanya berkelakar untuk membuang segala penat yang saya rasakan seusia
> menerima penghantar sarapan pagi dari bossy.
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> "Enakan tempat yang dulu ya, Yan kerja. Nggak ada yang marah-marahi
> terus," kelakar kepada saya suatu hari.
>
>
>
>
>
>
>
>
> Saya yang mendapatkan kelakar darinya hanya tersenyum kecut. Mau apalagi *
> toh* inilah hidup. Pasti ada saja sebuah warna yang tak dapat saya temukan
> sebelumnya. Halnya di tempat saya bekerja yang masih baru ini.
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> "Enak ya senang dalam penderitaan orang," jawab saya sekenanya. Mau kena
> di hatinya, mau kena yang lainnya bagi saya itu adalh ungkapan kekecewaan
> saya yang tidak bisa melihat keadaan. Situasi dan kondisi tepat untuk
> berkelakar.
>
>
>
>
>
>
>
>
> Dan dampak dari itu semua pasti saya akan bekerja sampai mati-matian.
> Begadang pun saya lakukan. Halnya H. Rhoma Irama lakukan. *Begadang sih
> boleh saja….Asalkan ada perlunya… *Hingga nanti saya merasakan hal yang
> tak beres di tubuh. Sakit. Semua seluruh tubuh yang tadinya fit rasa sakit
> tubuh yang saya terima. Keesokannya semua tubuh pada pegal-pegal dan pantat
> saya terasa tertusuk. Terlebih ucapan dari sang bossy. Benar-benar serasa
> tertusuk belati yang saya rasakan. Tapi inilah kenyataannya yang saya terima
> sebagai staff.
>
>
>
>
>
>
>
>
> Resiko. Itulah resikonya sebagai staff terlebih jika saya melakukan
> kesalahan atau kelilruan. (Ya, namanya juga manusia pasti ada saja yang
> salah. Kalau bukan begitu bukan manusia namanya melainkan nabi. Tetapi toh
> nabi saja pernah melakukannya kok. Apalagi manusia biasa semacam saya ini?
> Bukannya begitu?). Tapi lagi-lagi saya teringat pada masa kuliah saya yang
> hanya mengejar setahun. Diploma Satu. Saya pasti ingat kembali ternyata
> hampir mirip dengan suatu orientasi pengenalan kampus atau sering kita sebut
> dengan OSPEK. *Lihat pasal satu. Biar salah ketua (senior) tetaplah benar!
> * Kata-kata pamungkas itulah sering dilontarkan bagi siapa saja yang
> menduduki jabatan paling atas. Semua apapun yang dilakukan pastilah benar.
> Tentunya bagi kita yang memiliki jabtan paling bawah halnya seperti saya,
> seorang staff tak bisa melakukan hal lebih. Apalagi pembelaan diri.
> Bisa-bisa dipecat atau mendapatkan "siraman rohani" diterima.
>
>
>
>
>
>
>
>
> Memang saya akui inilah hidup. Hidup bukan suatu pilihan. Melainkan sebuah
> perjalanan. Seperti halnya saya bekerja sebagai sttaf yang selalu saja serba
> salah. Salah ini-salah itu. Semua salah. Tak ada kata keberan bagi seorang
> staff. Yang hanya kesalahan yang diterima. Tak ada pembelaan yang tepat bagi
> seorang staff. Itulah yang saya rasakan.
>
>
>
>
>
>
>
>
> Kenapa saya lakukan itu semua? Semua itu saya lakukan dan saya jalani
> karena sebuah kebutuhan yang mendesak sebagai manusia primer. Semua hal yang
> mendasari kebutuhan diri saya harus dipenuhi. Memang terlihat sangatlah
> terlalu menghalalkan segalanya sampai harga diri dipertaruhkan. Tapi bila
> saya tidak seperti itu apakah ada (manusia) yang tahu dan dapat menolong
> saya? Sedangkan kebutuhan perut semua orang membutuhkannya masing-masing
> halnya saya!
>
>
>
>
>
>
>
>
> Ya, bagaimana pun caranya harus dikorbankan. Entah ego yang memuncak—jika
> menerima penghantar pagi dari bossy dan saat itu pula ego saya rendam
> dalam-dalam sampai semua saya korbankan. Korbankan harga diri, korbankan
> waktu, korban energi sampai korbankan pinggang serta pantat yang semua
> terasa sakit dan pegal-pegal. Dan semua itu juga saya lakukan demi
> cita-cita mulia saya. Saya ingin mengumpulkan uang dari saya bekerja untuk
> membeli laptop (bekas) untuk pekerjaan sampingan saya. Menulis. Memang
> susahnya jadi staff. Terus berulang-ulang dirasakannya. *Pergi pagi pulang
> petang pinggang plus pantat pada pegal-pegal.*(fy)*
>
> * *
>
> * *
>
> *
> *
>
> *Ulujami, 16 November 2008*
>
> *Saat ditemani rinai hujan sebagai peneman hidup hingga sampai ditemani
> dengan tembangnya D-Masiv—Di Antara Kalian di rental komputer langganan
> saya.....*
>
> * *
>
> * *
>
> * *
>
>
>
7b.

Re: (Ruang Kantor) P10

Posted by: "joey" joedi.p@sai.co.id

Thu Nov 20, 2008 2:05 am (PST)

tidak perlu khawatir mas fiyan, saya juga karyawan gurem,
Tuhan itu maha adil, tidak akan pernah ada seorang hamba yang terzalimi yang tidak mendapatkan haknya/keadilannya entah didunia atau diakhirat,
seorang pemimpin walaupun mempunyai wewenang besar, namun tanggung jawabnya juga besar, baik tanggung jawab didunia maupun akhirat, dan pasti akan dimintai pertanggung jawaban,
karyawan kecil, wewenang dan tanggung jawabnya juga kecil, tidak banyak daftar pertanyaan yang akan ditanyakan Tuhan kelak,
jadi kalo dimarahin bos, sepanjang itu proporsional, its okay, anggap saja kita emang manusia yang banyak kelemahan yang musti banyak belajar,
namun kalo sudah ngga proporsional, anggap aja kita dapat pahala gratis, khan berarti kita sudah terzalimi, selain pahala gratis, kita juga dapat fasilitas lain, do'a kita lebih didengar Tuhan, enak khan, minta aja yang banyak mumpung lagi deket ama Tuhan,
dan kalo Tuhan sudah berkenan mengulurkan tangan-Nya, siapa didunia ini yang mampu menghalangi?
ingat mas, bukan bom atom, nuklir, fusi nuklir, bom hydrogen ataupun ledakan bintang yang menggetarkan langit, namun isak hamba-Nya yang telah menempuh jalan yang lurus namun teraniaya dan diperlakukan tidak adil,
so, bekerjalah yang baik dan jujur, selebihnya serahkanlah kepada Tuhan,
yang maha pengasih lagi maha penyayang,

----- Original Message -----
From: fiyan arjun
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Cc: pembacaanadia@yahoogroups.com
Sent: Sunday, November 16, 2008 8:34 PM
Subject: [sekolah-kehidupan] (Ruang Kantor) P10

P10

Fiyan Arjun

http://sebuahrisalah.multiply.com

id ym:paman_sam2

Saya tekankan lagi judul—yang tertulis di atas adalah bukanlah trayek dari sebuah jurusan bus umum di ibukota Jakarta yang seringkali saya naiki. Entah itu jurusan bus terminal Blok-M, terminal Kampung Melayu, terminal Senin atau pun jurusan terminal Tanjung Priok. Melainkan judul di atas adalah sebuah ungkapan rasa—sebagai seorang staff yang selalu terkena tekanan dari berbagai pihak salah satu, bossy. Dan ujung-ujungnya hasil yang didapat adalah P 10.

Pergi pagi pulang petang pinggang plus pantat pada pegal-pegal.

Itulah yang sering saya alami akhir-akhir ini. Terlebih saya masih baru bekerja di tempat yang semua serba baru. Baik dari manajemennya, rekan kerja baru sampai bossy yang—benar-benar baru. Baru pertama kali saya temukan bossy semacam ini. Setiap hari ada saja yang dipersoalkan. Tentunya saya yang sebagai staff-nya terkadang berpikiran," nih boss doyan banget ya marahi bawahan. Apa nggak cape tuh marahi bawahannya," gumam saya suatu ketika.

Memang ada saja "penghantar sarapan pagi" jika itu ia mempersoalkan sesuatu terhadap bawahannya di pagi hari disaat ia mengotrol kinerja yang dikerjakan oleh staffnya. Apalagi jika melakukan kesalahan pasti akan lebih runyam lagi. Dan saya pun tak pelak lagi akan mendapatkan penghatar sarapan pagi itu pula. Begitu saya katakan jika saya mendapatkan teguran keras dari bossy. Ya, beginilah susahnya jadi staff…

Pernah suatu hari ada seorang rekan kerja baru saya berkelakar dengan saya. Secara kebenaran rekan kerja baru saya itu orangnya sangatlah humoris. Gokil sekali. Saking gokilnya terkadang saya malas melayaninya. Bukan apa-apa bisa-bisa saya juga tertular ikut-ikutan gokil darinya. Memang ia hanya berkelakar untuk membuang segala penat yang saya rasakan seusia menerima penghantar sarapan pagi dari bossy.

"Enakan tempat yang dulu ya, Yan kerja. Nggak ada yang marah-marahi terus," kelakar kepada saya suatu hari.

Saya yang mendapatkan kelakar darinya hanya tersenyum kecut. Mau apalagi toh inilah hidup. Pasti ada saja sebuah warna yang tak dapat saya temukan sebelumnya. Halnya di tempat saya bekerja yang masih baru ini.

"Enak ya senang dalam penderitaan orang," jawab saya sekenanya. Mau kena di hatinya, mau kena yang lainnya bagi saya itu adalh ungkapan kekecewaan saya yang tidak bisa melihat keadaan. Situasi dan kondisi tepat untuk berkelakar.

Dan dampak dari itu semua pasti saya akan bekerja sampai mati-matian... Begadang pun saya lakukan. Halnya H. Rhoma Irama lakukan. Begadang sih boleh saja….Asalkan ada perlunya… Hingga nanti saya merasakan hal yang tak beres di tubuh. Sakit. Semua seluruh tubuh yang tadinya fit rasa sakit tubuh yang saya terima. Keesokannya semua tubuh pada pegal-pegal dan pantat saya terasa tertusuk. Terlebih ucapan dari sang bossy. Benar-benar serasa tertusuk belati yang saya rasakan. Tapi inilah kenyataannya yang saya terima sebagai staff.

Resiko. Itulah resikonya sebagai staff terlebih jika saya melakukan kesalahan atau kelilruan. (Ya, namanya juga manusia pasti ada saja yang salah. Kalau bukan begitu bukan manusia namanya melainkan nabi. Tetapi toh nabi saja pernah melakukannya kok. Apalagi manusia biasa semacam saya ini? Bukannya begitu?)... Tapi lagi-lagi saya teringat pada masa kuliah saya yang hanya mengejar setahun. Diploma Satu. Saya pasti ingat kembali ternyata hampir mirip dengan suatu orientasi pengenalan kampus atau sering kita sebut dengan OSPEK. Lihat pasal satu. Biar salah ketua (senior) tetaplah benar! Kata-kata pamungkas itulah sering dilontarkan bagi siapa saja yang menduduki jabatan paling atas. Semua apapun yang dilakukan pastilah benar. Tentunya bagi kita yang memiliki jabtan paling bawah halnya seperti saya, seorang staff tak bisa melakukan hal lebih. Apalagi pembelaan diri. Bisa-bisa dipecat atau mendapatkan "siraman rohani" diterima.

Memang saya akui inilah hidup. Hidup bukan suatu pilihan. Melainkan sebuah perjalanan. Seperti halnya saya bekerja sebagai sttaf yang selalu saja serba salah. Salah ini-salah itu. Semua salah. Tak ada kata keberan bagi seorang staff. Yang hanya kesalahan yang diterima. Tak ada pembelaan yang tepat bagi seorang staff. Itulah yang saya rasakan.

Kenapa saya lakukan itu semua? Semua itu saya lakukan dan saya jalani karena sebuah kebutuhan yang mendesak sebagai manusia primer. Semua hal yang mendasari kebutuhan diri saya harus dipenuhi. Memang terlihat sangatlah terlalu menghalalkan segalanya sampai harga diri dipertaruhkan. Tapi bila saya tidak seperti itu apakah ada (manusia) yang tahu dan dapat menolong saya? Sedangkan kebutuhan perut semua orang membutuhkannya masing-masing halnya saya!

Ya, bagaimana pun caranya harus dikorbankan. Entah ego yang memuncak—jika menerima penghantar pagi dari bossy dan saat itu pula ego saya rendam dalam-dalam sampai semua saya korbankan. Korbankan harga diri, korbankan waktu, korban energi sampai korbankan pinggang serta pantat yang semua terasa sakit dan pegal-pegal. Dan semua itu juga saya lakukan demi cita-cita mulia saya. Saya ingin mengumpulkan uang dari saya bekerja untuk membeli laptop (bekas) untuk pekerjaan sampingan saya. Menulis. Dan juga membahagian seorang ibu serta usia saya yang terus bertambah. Memang susahnya jadi staff. Terus berulang-ulang dirasakannya. Pergi pagi pulang petang pinggang plus pantat pada pegal-pegal.*(fy)

Ulujami, 16 November 2008

Saat ditemani rinai hujan sebagai peneman hidup hingga sampai ditemani dengan tembangnya D-Masiv—Di Antara Kalian di rental komputer langganan saya.....

8.

MENULIS BERANGKAT DARI 3 KATA (CATATAN KAKI)

Posted by: "arya noor amarsyah arya" arnabgaizir@yahoo.co.id   arnabgaizir

Thu Nov 20, 2008 1:44 am (PST)


MENULIS BERANGKAT DARI 3 KATA
 
            Kata-kata itu adalah;
            Traktor, Bubur ayam dan kliping
            1. Traktor itu mencoba merangsek masuk untuk merubuhkan sebuah rumah. Ya, pembongkaran rumah untuk perluasan jalan. Para penduduk keluar berhamburan menyaksikan rumah mereka diratakan oleh tanah. Tidak semua penduduk siap untuk menghadapi keadaan ini. Bahkan ada di antara penduduk yang tidak menerima berita pembongkaran itu. Salah satunya adalah Amir. Dia sedang asik-asiknya sarapan. Mangkok bubur ayam yang ada di tangannya segera diletakkan di meja, ketika dia mendengar bunyi rumah yang ambruk.
            Keadaan ini banyak terjadi di kota-kota besar. Jakarta salah satunya. Karena banyaknya, seorang pemerhati masalah sosial hampir tiap bulan membuat kliping terkait dengan pembongkaran, pembongkaran rumah khususnya.
            2. Pak Suprapto panggilannya. Dia seorang tukang bubur ayam. Setiap pagi, sekitar pukul 06.00 dia telah mangkal di pertigaan rumah Zahra, seorang gadis kecil yang menjadi langganan pak Suprapto. Rumah orang tua Zahra terletak di hook (pojok) sebuah pertigaan.
            Teng.....teng......., bunyi mangkok kosong dipukul pak Suprapto, tanda bahwa dia telah datang. Tanda bahwa pak Suprapto telah siap melayani para pelanggannya yang sedang mempersiapkan diri untuk beraktifitas. Salah satunya Zahra, siswi kelas 1 SD.
            Selain itu, pak Joko. Pak Joko seorang supir traktor juga menjadi langganan pak Suprapto. Kerja pak Joko cukup berat, tapi semangkok bubur ayam pak Suprapto katanya mampu memberinya sedikit tenaga hingga datangnya siang hari.
            Walau kerja seharian dan tubuh lelah, pak Joko masih menyempatkan diri untuk menemani anaknya, Sari dalam belajar. Bahkan malam itu, pak Joko membantu putrinya membuat kliping. Dia menggunting artikel-artikel pilihan yang akan dijadikan kliping dan dia pula yang menempelkan guntingan artikel itu ke selembar kertas. Mengapa daya tubuh pak Joko begitu kuat? Apakah karena bubur ayam pak Suprapto?
            3. Kliping Abdul Aziz lain dari yang lain. Jika kliping teman-teman Abdul Aziz banyak memuat gambar mobil balap, motor balap atau pesawat tempur, lain halnya dengan Abdul Aziz. Kliping Abdul Aziz banyak memuat berbagai gambar traktor. Traktor dengan segala ukuran dan segala merk. Ya, Abdul Aziz nampaknya sudah jatuh cinta kepada traktor. Ayahnya seorang pekerja proyek kerap membawakan gambar berbagai traktor di berbagai `aksinya´.
            Diantara murid-murid kelas 1 SD itu, mungkin hanya Warih yang tidak sibuk memperlihatkan kliping hasil karyanya. Jika teman-teman Warih dengan bangganya memperlihatkan kliping hasil karyanya disertai dengan cerita bagaimana mereka memperoleh gambar-gambar itu, hanya Warih yang diam seribu bahasa. Warih anak seorang tukang bubur ayam tidak membuat kliping. Bagaimana dia dapat membuat kliping, orang tuanya yang tukang bubur ayam tidak berlangganan koran atau majalah. Pendapatan orang tua Warih tidak mungkin digunakan untuk membeli sebuah kamera. Andaikan pendapatan orang tuanya berlebih, tentu sebuah kamera dapat dibeli dan berbagai obyek dapat di `jepretnya´. Sehingga Warih tidak usah merasa kesulitan untuk memperoleh gambar bagus.
           
arnabgaizir.blogspot.com
arnab20.multiply.com

Is it common movie star/actor join the election?
9.

CALON ULAMA di MESIR

Posted by: "WORD SMART CENTER" wordsmartcenter@yahoo.com   wordsmartcenter

Thu Nov 20, 2008 2:01 am (PST)

Kamis, 20 November 2008


OPINI

'Calon Ulama' Lampung di Mesir
Udo Yamin Majdi

 
Direktur Eksekutif Word Smart Center Cairo, Mahasiswa Fakultas Syariah wal Qanun Universitas Al-Azhar Tafahna Al-Asyraf, Mesir

"Dalam rangka suksesnya pembangunan masyarakat Lampung", tulis M. Afif Anshori, direktur eksekutif Ikatan Jaringan Kerja Sama (Ikrama) Pondok Pesantren se-Lampung, dalam rubrik Opini Lampung Post (7-11). "Pemda harus mampu menggandeng dan memfasilitasi para ulama, bahkan 'calon ulama' yang dikader di pesantren; apakah dengan pembangunan akses infrastruktur ke pesantren di perdesaan, pelatihan life skill, pemberian bantuan modal usaha, dan sebagainya. Bahkan harus dimasukkan dalam salah satu program pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah."

"Calon ulama" yang termaktub pada tulisan berjudul Lampung Gudang Ulama, Sebuah Obsesi itu terkesan hanya ditujukan kepada para santri di pesantren Lampung saja. Padahal, masih ada calon ulama lain yang perlu dirangkul Pemda Lampung, yaitu para mahasiswa asal Lampung di Universitas Al-Azhar Mesir. Para calon ulama ini seakan-akan dilupakan Pemda Lampung sehingga ketika mereka pulang dari Mesir banyak yang mengabdi di luar Lampung. Sebenarnya, hal ini tidak terjadi manakala Pemda Lampung berusaha mendekati mereka sejak masih di Mesir, sebagaimana yang dilakukan beberapa pemda lainnya.

Mahasiswa dan Organisasi Daerah

Mahasiswa Indonesia belajar ke Mesir sudah ada sejak prakemerdekaan RI. Tahun 1923, berdiri organisasi bernama Al-Jami'ah Al-Khairiyah li Thalabah Al-Azhariyah Al-Jawiyah. Tahun 1937 berganti nama dengan Perhimpunan Indonesia Malayu, yang anggotanya tidak hanya dari Indonesia melainkan dari semua rumpun Melayu seperti Malaysia, Thailand, dan seterusnya.

Karena mahasiswa asal Indonesia makin banyak, tahun 1951 memisahkan diri dengan nama Ikatan Indonesia. Tahun 1956 berubah nama menjadi Himpunan Pemuda Pelajar Indonesia (HPPI). Lalu, berubah nama lagi menjadi Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) tahun 1970. Pada 18 Juni 1987 lewat SK Dubes RI No.SKEP/013/VI/1987, PPI dinyatakan bubar sebab menolak asas tunggal.

Tahun itu pula, lahirlah Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (HPMI). Pada musyawarah besar tanggal 28 November 1995, HPMI berubah nama menjadi Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) hingga dipakai sampai hari ini.

Saat ini mahasiswa Indonesia di Mesir berjumlah 5.083 orang, tersebar di beberapa kota. Di Kairo sebanyak 3.985 orang. Di Zaqaziq 80 orang, di Manshura 70 orang, di Thanta 75 orang, di Tafahna 120 orang, di Damanhur 6 orang, di Dimyath 15 orang, dan di Alexandria 5 orang.

Berdasarkan strata pendidikan, pelajar dan mahasiswa Indonesia di Mesir terdiri dari pelajar tingkat sekolah dasar dan menengah serta nonformal sebanyak 119 orang; S1 di Universitas Al-Azhar sebanyak 4.602 orang; S2 di Universitas Al-Azhar dan perguruan tinggi lainnya sebanyak 336 orang; S3 di Universitas Al-Azhar dan perguruan tinggi lainnya sebanyak 26 orang; dan mahasiswa baru tahun akademik 2007--2008 sebanyak 453 orang.

Mereka adalah lulusan pesantren atau madrasah aliah dan berasal dari berbagai daerah di Tanah Air. Mereka memperoleh beasiswa gratis biaya kuliah dan 35% mendapatkan tunjangan dari berbagai instansi di Mesir--misalnya dari Jam'iyyah Syar'iyah berupa sembako dan uang 50 poundsterling setiap bulan--dan sebagian lainnya mengandalkan kiriman orang tua atau pemasukan dari berbagai usaha dan sumber lain.

Semua mahasiswa Indonesia itu menjadi anggota PPMI sebagai organisasi induk.. Akan tetapi dalam beraktivitas terbagi-bagi menjadi 16 organisasi kedaerahan berikut ini: Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA), Himpunan Mahasiswa Medan (HMM), Keluarga Pelajar Tapanuli Selatan (KPTS), Kesepakatan Mahasiswa Minangkabau (KMM), Kelompok Studi Mahasiswa Riau (KSMR), Keluarga Mahasiswa Jambi (KMJ), Kemass (Keluarga Masyarakat Sumatera Bagian Selatan), Keluarga Mahasiswa Banten (KMB), Keluarga Pelajar Jakarta (KPJ), Keluarga Paguyuban Masyarakat Jawa Barat (KPMJB), Kelompok Studi Walisongo (KSW), Gabungan Mahasiswa Jawa Timur (Gamajatim), Forum Studi Keluarga Madura (Fosgama), Keluarga Mahasiswa Kalimantan Mesir (KMKM), Kerukunan Keluarga Sulawesi (KKS), dan Keluarga Mahasiswa Nusa Tenggara dan Bali (KMNTB).

Tahun 2002, Prof. Dr. Bachtiar Aly, M.A. menjadi dubes RI Mesir. Beliau menggagas berdirinya rumah daerah, kerja sama antara organisasi daerah itu dengan pemda masing-masing. Sehingga berdirilah Graha Jatim milik Gamajatim, Griya milik KSW, Pasangrahan milik KPMJB, Wisma Jakarta milik KPJ, Baruga milik KKS, Istana Maimoen milik HMM, Maligue milik KMA, Asrama Mahasiswa milik KMM, dan seterusnya. Bantuan dari pemda untuk membeli saqah (flat) dan imarah (apartemen) itu, masing-masing mulai dari satu miliar hingga tiga miliar.

Selain bantuan membeli saqah dan imarah, beberapa pemda juga memberikan beasiswa 100 dolar per bulan untuk putra-putri daerah mereka bahkan ada yang Rp100 juta per orang untuk menyelesaikan S-2. Ada juga organisasi daerah bekerja sama dengan pemdanya dalam melayani jemaah haji di Arab Saudi.

Ikmal Mesir

Sejak 1959 hingga saat ini, mahasiswa asal Lampung--juga Bengkulu dan Bangka--bergabung dengan Kemass sebab jumlahnya sedikit. Dan 1999, mahasiswa Lampung di Mesir bertambah.

Tahun 2000 berdirilah Forum Mahasiswa Lampung (Fosmal). Namun, Fosmal tidak aktif sampai kemudian 20 Juni 2008 ada kesepakatan mendirikan Ikatan Masyarakat Lampung (IKMAL) Mesir dengan anggota 63 orang.

Organisasi yang diketuai Ahmad Al-Akhran--asal Kalianda, Lampung Selatan--ini dibentuk dengan tujuan (1) menjalin silaturahmi antarmahasiswa/i dan masyarakat asal Lampung di Mesir; (2) mendukung dan membantu anggotanya meraih sukses akademis dan sosial; dan (3) membangun jaringan supaya bersinergi ketika mengabdi di Lampung.

Kegiatan Ikmal selama ini lebih terfokus pada kajian keilmuan dan pembinaan anggota. Selain itu, beberapa kegiatan yang bermaksud untuk mempererat tali persaudaraan. Misalnya, pada bulan suci Ramadan lalu, Ikmal menyelenggarakan ifthor jama'i (buka puasa bersama).

Membangun Sinergitas

Untuk menjadikan Lampung sebagai gudang ulama, itu sangat mungkin manakala seluruh komponen bersinergitas mewujudkannya. Komponen itu adalah (1) pesantren dan IKMAL sebagai calon ulama; (2) alumni pesantren dan mahasiswa Indonesia Mesir (Masisir) di Lampung; (3) Pemda Lampung; (4) Ikatan Jaringan Kerja Sama (Ikrama) Pondok Pesantren se-Lampung; (5) LSM atau yayasan pendidikan; dan (6) seluruh masyarakat Lampung.

Meskipun Pemda Lampung--dan stakeholder lainnya--belum siap melakukan seperti pemda lain yang membuatkan rumah daerah sebagai pusat kegiatan, memberikan beasiswa, dan bekerja sama dalam bidang keagamaan, sosial, budaya, serta pembinaan jamaah haji; atau apa yang diharapkan oleh Afif Anshori di atas--memasukkan IKMAL dalam program Badan Perencanaan Pembangunan Daerah--paling tidak harus ada komunikasi antara pemda dengan calon ulama di Mesir itu. Dengan demikian, mudah-mudahan dari dialog itu akan muncul ide-ide brilian dan sinergitas untuk mewujudkan Lampung gudang ulama. Nah, bila Ikmal telah melempar bola, maka siapkah Pemda Lampung menyambutnya? Wallahualam. n
 Cetak Berita

==============

sumber: http://lampungpost.com/cetak/berita.php?id=2008111921284520

10a.

Balasan: [sekolah-kehidupan] Re: [cerita kehidupan] Ma..Mama...Maafi

Posted by: "Putri Agus Sofyan" iastrito126ps@yahoo.co.id

Thu Nov 20, 2008 2:02 am (PST)

terima kasih mbak Inga...
akan saya sampaikan...

salam kenal
(putri-bunda iastrito)

inga_fety <inga_fety@yahoo.com> wrote:
bunda, ternyata mendidik anak memerlukan trik khusus yah..
terima kasih bunda sudah berbagi..
salam untuk mba ana.

salam,
fety

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Putri Agus Sofyan
<iastrito126ps@...> wrote:
>
> Hai..aku mau kirim tulisanku...mudah2an berkenan yha....
>
> cherio...
> iastrito
> Ma…Mama….Maafin Mbak, ya……
> (iastrito)
>
>
> Sudah memasuki hari ketiga hubungan antara aku dengan anak gadisku
masih dirundung masalah… seperti cerita-cerita orang tua
dahulu…suatu saat kita akan merasakan suatu masa dimana anak-anak
kita akan mencari jati dirinya untuk memproklamirkan bahwa diri mereka
bukan lagi anak-anak yang masih harus disuapi oleh ibunya, tapi mereka
sudah menjadi anak remaja yang sudah bisa mengurusi dirinya sendiri.
>
> Sepulang aku dari kantor…aku selalu melakukan pengecekan setiap
kamar milik anak-anakku, bila mereka tidak menyambut kedatanganku. Ku
lihat anak gadisku-anak kedua tidak menyambut kedatanganku dengan
senyum khasnya…”pasti dia masih marah”pikirku…karena yang ku
lihat hanya anak pertama dan anak ketiga, keduanya laki-laki…duduk
didepan teras sambil melihat mobilku masuk ke dalam garasi…
>
> “Assalamualaikum…. hai dah pada ganteng-ganteng nihhh…dah
wangi lagi…pasti dah pada mandi yha….” sapaku kepada mereka…
> “Walaikum salam….mas belum mandi ma….”jawab anak bungsuku
sambil tersenyum dan menunjuk kakaknya…
> “iiiihhh ade….mas kan baru pulang dari kampus…baru aja
masuk…”begitu pembelaan dari anak sulungku sambil memangku adiknya…
>
> Kulihat keakraban mereka….pemandangan yang selalu kulihat dari
hari ke hari…. “lho mbak mana…tadi mama telpon katanya sudah
pulang…”tanyaku lagi…
> “udah ma…tapi lagi dikamar…kamarnya dikunci…”jawab anak
bungsuku kembali…
>
> Setelah aku merapihkan mobilku…aku masuk ke dalam bersama kedua
anakku tadi dan mereka langsung masuk ke kamar belajar sekaligus kamar
kerja…mereka bermain internet…dan seperti biasa anak sulungku
mengajari adiknya bahasa inggris di internet.
>
> Aku merapihkan diriku…kemudian ku ketuk pintu kamar anak gadisku
dan seperti hari-hari yang lalu… aku memanggil untuk dibukakan pintu…
>
> “Mbak, buka pintunya….sebentar lagi magrib..kita solat
sama-sama yuk..”ajakku…
> “Mbak, lagi gak solat!” jawab anakku ….
> “Ya tapi buka dulu dong pintunya…kan mama belum liat
kamu…”pintaku kembali
> Tak lama pintu kamar anakku terbuka dan ku lihat..anakku
membalikkan badannya dan naik ketempat tidur sambil membuka majalah
kesukaannya…
>
> “Mbak masih marah ya..sama mama…gak boleh lho..marah-marah ke
orang tua apalagi ke ibunya…”ujarku..
>
> “Abis mama rese sih…mbak kan gak mau dimonitor..mama gak kayak
ibunya temen2 embak” jawab anakku dengan nada kesal…”mereka tuh
gak pernah monitor anak-anaknya…ibunya teman-teman embak juga kayak
mama…kerja (maksudnya ibu rumah tangga sekaligus kerja di
kantor)..tapi mereka gak rese kaya mama….
>
> “Ya sudah..kalau mama rese…itu sudah takdir mbak, punya mama
rese kayak mama ini… mama monitor kamu karena mama sayang sama
kamu…sesibuk apapun di kantor, mama sempatkan waktu untuk kirim
sms… tapi kalau kamu gak suka ya sudah…mama hanya jalani kewajiban
mama sebagai orang tua yang melahirkan kamu…karena kamu adalah
amanah yang diberikan Allah kepada mama..” demikian penjelasanku
kepada anak gadisku..
>
> “udah deh..mama keluar aja dari kamar emba…mbak mau sendiri…
dari kemarin itu-itu aja yang keluar dari mulut mama…mama yang
melahirkan emba…mama yang jaga emba….siapa juga yang
mau….pokoknya emba gak mau dimonitor terus…mbak udah gede..bukan
anak kecil lagi seperti adik Ito (anak bungsuku yang baru duduk di
kelas 1 sekolah dasar)… mbak udah es em a…udah gede… mbak pengen
mama tuh, percaya ke emba…mbak udah es em a…. udah ah….” jawab
anak gadisku.
>
> Kulihat wajahnya masih menyimpan kekesalan yang mendalam.. Aku
melangkah mendekati pintu kamarnya…kulihat kembali anakku…tetap
pada posisi yang sama..tengkurap sambil membuka-buka majalah…
>
> Aku memang mempunyai kebiasaan mengirim pesan singkat di handphone
anak-anakku (kecuali anak bungsuku)… pesan yang kukirim..adalah
kalimat yang wajar yang dilakukan oleh orang tua dimanapun
berada…udah makan? solat ya? kalau sudah selesai urusan
sekolah..cepat pulang.. hati-hati yah…I love you…
>
> Kalau terlambat pulang, aku hanya bertanya…sudah dimana? Atau
aku langsung telpon walau kadang sinyalnya terganggu karena cuaca…
>
> Waktu terus berlalu…aku menceritakan hal ini kepada suamiku dan
suamiku hanya meminta agar aku lebih bersabar..sementara suamiku masih
disibukan dengan urusan pekerjaannya yang ia bawa pulang dari
kantornya…..aku hanya bisa mengadu pada Allah…aku selalu meminta
kepada Allah untuk selalu dibukakan pintu hati anakku…dan meminta
untuk selalu menjaga mereka dimanapun mereka berada, karena
keterbatasan dan ketidaksanggupan ku dalam mengawasi mereka selama 24
jam..kupasrahkan kepada Allah atas semua yang terjadi dan semuanya
pasti ada hikmahnya….karena aku yakin bahwa apa yang aku lakukan
tidak salah…mungkin saja anakku merasa malu karena masih diawasi
oleh mamanya…
>
> Hari berganti…seperti biasa aku menyiapkan susu dan sarapan pagi
untuk keluarga.. kami keluar rumah berbeda jam….
> Jam 6.00 pagi suamiku dan anak bungsuku..berangkat lebih
dulu…karena jarak sekolah dan kantor agak jauh dari
rumah…selanjutnya anak sulungku.. kemudian anak gadisku, baru aku…
yang terakhir berangkat.
>
> Kegiatan rutinitas di kantor membuat..waktu berlalu tanpa
terasa… dan seperti biasa, aku mengirim pesan singkat dengan
pertanyaan yang sama dan tak lupa ditambahi kalimat-kalimat iseng agar
tidak bosan dan tegang…kepada anak-anakku…aku mengirim sesuai
dengan jam-jam istirahat mereka masing-masing..
>
> Tak lama…mereka menjawab pesan singkat yang ku kirim….salah
satu pesan singkat yang dikirim oleh anak gadisku memberitahu
sekaligus minta izin kalau teman-temannya akan belajar bersama di
rumah..sepulang sekolah nanti dan aku mengizinkannya. Anak gadisku
pulang sekolah jam 4 sore dan sampai rumah jam 4.30..
>
> Waktu terus berjalan…kulihat jam ditanganku sudah menunjukkan
angka setengah lima…”alhamdulilah..sebentar lagi aku akan segera
pulang”.. batinku berbicara… Baru selesai membatin.…tiba-tiba
atasanku datang menghampiri dan memberitahu bahwa jam 5 nanti ada
meeting dengan direksi… “wasalam nih…bakal pulang malam”..ujar
hatiku..
>
> Mau tidak mau…aku harus mengikutinya…sampai akhirnya pertemuan
dengan direksipun selesai…jam menunjukkan pukul 7 malam.. aku segera
membereskan dokumen-dokumenku dan menelpon ke rumah bahwa aku baru
saja selesai rapat dan akan segera pulang.
>
> Setibanya dirumah, sekitar jam 8 malam..aku melihat anak gadisku
sedang menemani temannya yang akan pulang… aku hentikan mobilku dan
kudekati mereka… “sedang ngapain, mbak..”tanyaku… “ini
ma..aku lagi nemenin Icha…angkotnya penuh terus dan ojek gak mau
ngantar dia karena gerimis…aku minta tolong papa…papa lagi kurang
enak badan…emas (anak sulungku) lagi ngajarin adik Ito
agama..besok Ito ulangan”anakku memberi penjelasan…
> “memang rumah Icha dimana?”tanyaku kembali…”di rawalumbu
bekasi, tante..”jawab Icha…
> “bekasi…? dalam keadaan gerimis…biasanya daerah itu
macet…”sempat aku berfikir “..tapi ya sudahlah…aku punya anak
perempuan…suatu saat anakku mengalami kesulitan..siapa yang akan
bantu…”pikirku lagi…”ayo naik ke mobil....sini tante
antar....ayo mbak ajak temannya naik…ayo keburu hujan....ntar macet
dan tambah malam” perintahku… kulihat anakku cepat membuka pintu
depan dan Icha-temannya membuka pintu belakang… aku mengantar Icha
sampai rumahnya..
>
> Sekembalinya dari rumah Icha, jam sudah menunjukan pukul 11.15…
anakku sudah tidur..kubangunkan ia…dan kubisiki bahwa kita sudah
sampai rumah…
>
> Setelah kami masuk…anakku langsung masuk ke kamar..sementara aku
bersih-bersih dulu…baru mengecek kamar anak-anak yang lain… ku
lihat anak bungsuku tidur berdampingan dengan kakaknya sambil memeluk
buku…
>
> Aku kembali ke kamar dan kulihat suamiku sudah pulas..sesekali ku
pegang dahinya…memang agak panas…. Sebelum tidur…aku solat dulu
dan selesai solat memohon agar dibukakan pintu hati anakku…aku
berharap esok hari..anakku tidak kesal lagi dengan ku.....dan memohon
agar Allah memaafkan segala kekhilafan yang telah dilakukan oleh
anakku…. ia berbuat seperti itu akibat ketidaktahuannya…
>
> Aku matikan lampu kamar tidurku….
>
> Dalam tidurku..…kudengar sayup..sayup..suara air hujan masih
turun dengan deras dan aku mendengar suara memanggil…ma..ma..maafin
mbak ya…. ma…ma…maafin mbak ya… ah, aku tidak
bermimpi…kunyalakan lampu kecil yang ada dimeja kecil…kulihat jam
menunjukkan pukul 2 dini hari…ku buka mataku lebar-lebar…aku
melihat anakku sedang menangis disampingku…ma.maafin mbak yha…mbak
dah bikin mama sakit hati…mbak dah bikin mama sedih…
>
> Aku berusaha tegar…aku katakan bahwa aku tidak apa-apa…
kulihat air mata anakku mengalir cukup deras … suamiku
bangun..”ada apa mah…kenapa dengan Ana?” gak apa-apa pah…papa
tidur aja lagi… dan suamiku pindah kamar ke kamar Ana-anak gadisku ini.
>
> “ma..maafin mbak ya….mbak mau kok diawasin sama mama” lanjut
anakku… aku benar-benar berusaha untuk tetap tegar…tidak hanyut
dalam suasana sedih ini…
>
> “ma…tadi waktu nunggu angkot.... Icha cerita…kalau mbak
itu..harus bersyukur punya ibu seperti mama…Icha bilang ibu loe
sangat perhatian sama anak walaupun gaya ibu loe itu gaul.. saat
selesai belajar tadi..Icha telpon ke ibunya untuk minta tolong
dijemput…tapi ibunya bilang cape, sedangkan papanya belum
pulang..Icha disuruh naik taksi..tapi Icha gak berani karena udah
malam..lagi pula gerimis..akhirnya Icha beraniin untuk naik
angkot...kakaknya Icha juga gak mau jemput..kakaknya bilang itukan
urusan kamu sendiri… belajar dirumah teman…”tertahan kalimat
anakku karena tersedak oleh isak tangisnya…
> “ma..kalau bukan karena kerja kelompok untuk besok…dan harus
selesai malam ini…mereka juga tidak akan kemalaman….yang lainnya
pulang satu jurusan hanya Icha yang beda jurusan…kalau tadi gak ada
mama…bagaimana Icha mau pulang…mbak juga kasian sama Icha…tadi
emba kebangun karena suara petir..terus emba mau lihat jam di hp
emba….malah ada sms dari Icha …ini smsnya….aku baca sms
tersebut…Ana, berbahagialah loe punya ibu yang masih mau
memperhatikan anaknya…jangankan anaknya sendiri…anak orang lain
juga diperhatiin…gue gak enak sama ibu loe…gue lihat ibu loe cape
banget….gue iri sama eloe….asal loe tahu aja…sampai dirumah..ibu
gue lagi asik nonton sinetron…ibu gue hanya bilang..pulang naik
apa..gue kasih tau kalau eloe dan ibu loe yang antar…gue bilang
kalau gue merasa gak enak diantar ibu loe…eh malah ibu gue
bilang…mama lagi cape..makanya kalau belajar dirumah teman jangan
terlalu malam…padahal gue itu lagi berjuang untuk
> ngedapatin nilai bahasa perancis besok…. eloe harusnya
bersyukur…eloe minta maaf gih sama ibu loe..coba kalau eloe diposisi
gue…bete abis deh…
>
> Aku memeluk anakku dan terasa hangat dan basah dipundakku karena
tetesan air mata anakku… tak terasa akupun ikut menangis…karena
Allah telah memberikan aku suatu hikmah yang sangat berarti bagi ku
dan bagi anakku… Terima kasih ya Allah…Kau telah kembalikan anakku
dalam pelukanku….dan Engkau tidak akan pernah memberikan cobaan
diluar batas kemampuan umatMu…
>
> Selama kita menyimpan kesabaran…pasti suatu saat buah hasil
kesabaran tersebut akan kita petik …dalam surat Al Baqarah..ayat
45.”Dan memohonlah pertolongan dengan sabar dan salat; dan
sesungguhnya salat itu berat, kecuali atas orang-orang yang khusyu”
>
> Medio,Kamis 20112008
>
>
>
> ---------------------------------
> Dapatkan alamat Email baru Anda!
> Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!
>

---------------------------------
Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. br>Cepat sebelum diambil orang lain!
11.

Fw: undangan gebyar Anak Berkebutuhan khusus

Posted by: "cas yono" casyono_76@yahoo.com   casyono_76

Thu Nov 20, 2008 2:02 am (PST)



----- Forwarded Message ----
From: Siti Nuryanti <sitinuryanti@yahoo.com>
To: casyono_76@yahoo.com
Sent: Thursday, November 20, 2008 8:22:55 AM
Subject: undangan gebyar Anak Berkebutuhan khusus

Denngan hormat,

Dalam rangka Milad Ke-7 Sekolah Alam dan Sains Al-Jannah, Cipayung Jakarta Timur dan memperingati Hari Penyandang Cacat Sedunia pada bulan Desember 2008 mendatang, akan menyelenggarakan  beberapa kegiatan  "Gebyar Anak Berkebutuhan Khusus ( ABK )"  SeJabodetabek. Yang akan kami selenggarakan pada :
            Hari / tanggal       :  Sabtu, 6 Desember 2008
            Tempat                :  Sasono Langen Budoyo Taman Mini Indonesia Indah
            Waktu                 :  08.00 – 12.00 WIB
           Dihadiri                :  Ibu Ani Yudoyono,  Mendiknas, Menkes, dan menteri terkait ( dlm konfirmasi)

            Acara                  :  Pentas seni oleh Anak ABK dan Pameran hasil karya anak ABK
            Tiket                    : Rp 50.000.-/ orang (termasuk tiket masukTMII, parkir dan snack)

Demikian undangan ini kami sampaikan, atas perkenan dan kesediaannya kami ucapkan banyak     terima kasih.
CP. Siti nuryanti : 021 84598795/ 081383127710
       Imarani       : 081380059815

________________________________
Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
________________________________
Dapatkan alamat Email baru Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!
________________________________
Dapatkan alamat Email baru Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!

12a.

LATIHAN FREE WRITING (CATATAN KAKI)

Posted by: "arya noor amarsyah arya" arnabgaizir@yahoo.co.id   arnabgaizir

Thu Nov 20, 2008 2:22 am (PST)


LATIHAN FREE WRITING
 
            Hari ini (20/11-2008), saya tidak ada ide penulisan. Tidak ada ide yang dapat diangkat menjadi sebuah tulisan. Di waktu pagi hari, saya mendengar dan menyaksikan ada sebuah berita tentang tawuran mahasiswa di Nusa Tenggara. Terpikir pada saat itu, ah....nanti saya mau buat tulisan tentang tawuran mahasiswa. Bukankah saya pernah mengumpulkan berbagai berita tentang tawuran mahasiswa? Bukankah ini menarik?
            Sudah tergambar dalam benak saya, berita tentang tawuran mahasiswa akan saya padukan dengan berita tentang adu jotos di dewan perwakilan kita. Saya tidak perlu khawatir kekurangan bahan. Sebab berita-berita tentang adu jotos di dewan perwakilan kita juga pernah saya kumpulkan dalam 1 folder.
            Tapi ketika sampai di kantor, saya tidak menyempatkan waktu untuk menuliskan semua yang ada di kepala di pagi hari. Hingga tengah hari, ide penulisan itu belum juga muncul.
            Saya sadari, hari ini saya kurang banyak mendengar dan menyaksikan berita. Hari ini juga, saya kurang membaca. Jadi wajar saja, bila saya tidak memperoleh ide penulisan.
            Tapi di sore hari, ide penulisan itu muncul. Bukankah kita dapat membuat tulisan berangkat dari 3 kata?
            Kira-kira pukul 17.00 kurang, tulisan yang berangkat dari 3 kata usai. Teringat hal ini, saya bertekad untuk membuat tulisan setiap hari dengan metode 3 kata dan free writing. Bila ini sudah rutin, saya akan membuat tulisan dengan metode mind mapping.
arnabgaizir.blogspot.com
arnab20.multiply.com

__________________________________________________________
Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
12b.

Re: LATIHAN FREE WRITING (CATATAN KAKI)

Posted by: "ukhti hazimah" ukhtihazimah@yahoo.com   ukhtihazimah

Thu Nov 20, 2008 4:03 am (PST)

Jadi keinget tadi baca blog temen yang judulnya "Gak Ada Ide, Tetep Nulis". Inti tulisannya tentang gak ada idenya dia yang dituangkan ke tulisan. So, gak ada ide sebenarnya juga bisa jadi tulisan, yang pasti tetep nulis mode ON.

TFS pak ^_^

:sinta:

"Keindahan selalu hadir saat manusia berpikir positif"
BloG aKu & buKu
http://jendelakumenatapdunia.blogspot.com
BloG RaMe-RaMe
http://sinthionk.multiply.com ; http://sinthionk.rezaervani.com
YM : SINTHIONK

________________________________
From: arya noor amarsyah arya <arnabgaizir@yahoo.co.id>
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Thursday, November 20, 2008 2:21:58 AM
Subject: [sekolah-kehidupan] LATIHAN FREE WRITING (CATATAN KAKI)

LATIHAN FREE WRITING

13a.

Re: [Laskar Pelangi] Pengumuman penting bagi semua peserta proyek La

Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com

Thu Nov 20, 2008 3:00 am (PST)

Wa'alaykum salamwr.wb.

Terima kasih atas pemberitahuannya,MbakLia. Siap dilaksanakan! Yuk,para
Laskar Pelangi,bersiap:)

Tabik,

Nursalam AR

2008/11/20 Lia Octavia <liaoctavia@gmail.com>

> Assalamu'alaikum wrwb
>
> Salam sejahtera bagi sahabat-sahabat peserta Laskar Pelangi SK. Semoga
> setiap langkah yang kita niatkan untk beribadah di jalan-Nya menjadi ladang
> amal yang berkenan di sisi-Nya. Amin.
>
> Bagi seluruh sahabat-shabat peserta proyek Laskar Pelangi Sekolah Kehidupan
> yang sudah mendaftarkan diri, berikut ada beberapa pengumuman penting yang
> harus diperhatikan sbb:
>
> Sesuai dengan hasil rapat kerja pengurus kabinet Sekolah Kehidupan untuk
> masa kerja 2008-2009 yang telah dilaksanakan pada 15-16 November 2008 yang
> lalu maka dengan ini diberitahukan bahwa:
>
> 1) Langkah-langkah teknis pembuatan buku berupa SOP yang telah ditetapkan
> BPH yaitu:
> - pembuatan sinopsis
> - penulisan naskah
> - editing naskah
> - pengajuan naskah ke penerbit
>
>
>
> Wassalam
> Badan Pengurus Harian (BPH) Kabinet Sekolah kehidupan 2008-2010:
> Dani Ardiansyah (Ketua Umum SK 2008-2010)
> Lia Octavia (Sekretaris Umum SK 2008-2010)
> Retnadi Nur'aini (Bendahara Umum SK 2008-2010)
>
> cc. Pak Sinang Bulawan (Founder Sekolah-Kehidupan.com)
>
>
>

--
-"Let's dream together!"
Nursalam AR
Translator, Writer & Writing Trainer
0813-10040723
E-mail: salam.translator@gmail.com
YM ID: nursalam_ar
http://nursalam.multiply.com
14a.

Re: Selamat atas sukses Raker ESKA dan Selamat u/ Bang Nursalam

Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com

Thu Nov 20, 2008 3:04 am (PST)

Duh,jika Pak Sinang sudah manggil saya "bang",saya harus manggil Pak Sinang
apa ya?;p.terlebih lagi untuk panggil Pak Teha,hehe...Tapi terima kasih
banyak atas doa dan motivasinya.Sangat bermanfaat bagi kami (Salam & Yuni)
sebagai orang tua baru.Juga untuk para (calon) orang tua yang lain. Mungkin
juga untuk yang sudah tua-tua termasuk ketua ESKA;p.

Sungguh terharu saya.

tabik,

Nursalam AR

On Thu, Nov 20, 2008 at 11:01 AM, Pandika Sampurna <
pandika_sampurna@yahoo.com> wrote:

>
>
>
> Untuk Bang Nursalam,
> Saya ucapkan selamat atas kelahiran anak pertamanya.
> Mudah-mudahan kehadiran sang bayi bisa memberikan arti nyata akan
> kelangsungan keturunan, dan kelengkapan hidup berumah tangga.
> Semuanya sudah barang tentu adalah amanah dari ALLAH SWT. Insya Allah
> akan menjadi anak yang sholeh, berbakti untuk keluarga, masyarakat,
> dan negara. Terlebih lagi akan menjadi anak yang senantiasa taat
> dalam beribadah kepadaNYA.
>
> Salam untuk ESKA semua dari jauh. Sekarang saya dalam rangka
> perjalanan darat dari Seoul ke Ulsan, di selatan Korea.
>
> Pandika Sampurna
>
>
>
>
>

--
-"Let's dream together!"
Nursalam AR
Translator, Writer & Writing Trainer
0813-10040723
E-mail: salam.translator@gmail.com
YM ID: nursalam_ar
http://nursalam.multiply.com
Recent Activity
Visit Your Group
Drive Traffic

Sponsored Search

can help increase

your site traffic.

Y! Messenger

Send pics quick

Share photos while

you IM friends.

All-Bran

Day 10 Club

on Yahoo! Groups

Feel better with fiber.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: