Messages In This Digest (25 Messages)
- 1a.
- Re: [catcil] Nostalgia Baju Lebaran From: Nursalam AR
- 2.
- (catcil) Aku Rindu Kalian Semua! From: yan_ku
- 3a.
- (catcil) Aku Benar Benar Rindu Kalian Semua! From: yan_ku
- 3b.
- (catcil) Aku Benar Benar Rindu Kalian Semua! From: yan_ku
- 3c.
- Re: (catcil) Aku Benar Benar Rindu Kalian Semua! From: caliyan
- 3d.
- Re: (catcil) Aku Benar Benar Rindu Kalian Semua! From: april_reto
- 4a.
- Re: (Catcil) Akhirnya Saya Bisa Menyayangi Anak Saya Sendiri.... From: Agung Argopo
- 5.
- [Bahasa] Majalah Sastra Horison - November 20088 From: Epri Saqib
- 6a.
- Re: (Ruang Baca) And Then There Were None >>> Retno From: ukhti hazimah
- 6b.
- Re: (Ruang Baca) And Then There Were None >>> Retno From: Bu CaturCatriks
- 6c.
- Re: (Ruang Baca) And Then There Were None >>> Retno From: ukhti hazimah
- 6d.
- Re: (Ruang Baca) And Then There Were None >>> Retno From: Bu CaturCatriks
- 6e.
- Re: (Ruang Baca) And Then There Were None >>> Retno From: ukhti hazimah
- 7.
- ( Teka ) Meremehkan Kemampuan Anak From: sismanto
- 8.
- [Info] Cara E.D.A.N menjadi Penulis Hebat jilid 2 From: Epri Saqib
- 9.
- [Catatan Kaki]Cara E.D.A.N menjadi Penulis Hebat jilid 2 From: Epri Saqib
- 10.
- Fw: (OOT) Asam Urat – Penyebab, Pantangan & Obat Tradisional From: Sari Radityo
- 11a.
- Re: Anggota baru From: sismanto
- 12.
- Re: TUHAN SEMBILAN SENTI-- FOR PAK SINANG From: Divin Nahb
- 13.
- (Ruang Film) The Fog---FOR RINI From: Divin Nahb
- 14.
- Re: (Ruang Film) The Fog--FOR DANI From: Divin Nahb
- 15a.
- (Inspirasi) Bintang yang Senantiasa Bersinar From: Jenny Jusuf
- 15b.
- Re: (Inspirasi) Bintang yang Senantiasa Bersinar From: galih@asmo.co.id
- 15c.
- Re: (Inspirasi) Bintang yang Senantiasa Bersinar From: april_reto
- 15d.
- Re: (Inspirasi) Bintang yang Senantiasa Bersinar From: Nia Robiatun Jumiah
Messages
- 1a.
-
Re: [catcil] Nostalgia Baju Lebaran
Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com
Mon Nov 3, 2008 5:28 am (PST)
Makasih, makasih, Mas Agus..Arigato gozaimas:)
Btw, salam kenal ya! Wah, di trans TV ya? Kru Camera Cafekah?;p
Tabik,
Nursalam AR
2008/11/3 Agus Wahyu Sudarmaji <aguswahyu@transtv.co.id >
> Mengapa ya cerita tentang orang tua itu selalu menggugah?
>
> Terlebih tulisan mas nursalam ini mengingatkan kebiasaan kecil kita�
>
> Ai shiteiru, ibu, bapak�
>
>
>
>
>
>
>
> -----Original Message-----
> *From:* sekolah-kehidupan@yahoogroups. [mailto:com
> sekolah-kehidupan@yahoogroups. ] *On Behalf Of *Nursalam ARcom
> *Sent:* Monday, November 03, 2008 6:31 PM
> *To:* sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
> *Subject:* Re: [sekolah-kehidupan] Re: [catcil] Nostalgia Baju Lebaran
>
>
>
> Terima kasih sudah membaca tulisan saya ya:).
>
> Orang tua memang keramat. Jadi jangan pernah menyakiti hati mereka, sewaktu
> hidup. Sewaktu tiada, jangan lupa menyisipkan doa di setiap sholat kita
> untuk mereka. Yang terpenting, tetap mewarisi semangat mereka sebagai ciri
> anak yg tidak durhaka:).
>
> Tabik,
>
> Nursalam AR
>
> On Sun, Nov 2, 2008 at 1:56 PM, novi_ningsih <novi_ningsih@yahoo.com >
> wrote:
>
>
> Terharuuuuuuuuuu :(
>
> Aku jadi inget, ibu pernah cerita, ketika belum lama tinggal di
> kompleks ini, ibu pernah minjam uang di koperasi untuk beli baju
> lebaran anak-anaknya.
>
> Kondisi kami saat itu masih jauh dari cukup, siang malam bapak kerja
> sebagai guru, ibu sendiri buka warung di rumah, kadang-kadang goreng
> pisang untuk dititip di sekolahan yang jaraknya lumayan.
>
> Tapi, untuk anak-anaknya, mereka selalu berkorban. PErnah juga abangku
> yang cowok dibelikan bapak pesawat-pesawatan atau mainan lainnya...
> yang harganya cukup lumayan
>
> Iya, kasihnya orang tua luar biasa hebat ya... dibanding anak... :(
>
> TFS, mas nursalam :)
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. <sekolah-kehidupan%com 40yahoogroups. com>,
> "Nursalam AR"
>
>
> <nursalam.ar@...> wrote:
> >
> > Nostalgia Baju Lebaran
> >
> > Oleh Nursalam AR
> >
> > * *
> >
> > Lebaran selalu identik dengan baju baru. Sudah lazim orang bertanya di
> > penghujung Ramadhan,"Eh, sudah beli baju baru belum?" Entahlah,
> sejak kapan
> > tradisi membeli baju baru untuk Lebaran ini berawal. Padahal Nabi
> Muhammad
> > SAW dalam salah satu hadisnya dalam Shahih Bukhari hanya
> memerintahkan kita
> > mengenakan "pakaian yang terbaik" pada hari raya Idul Fitri. Tapi
> "terbaik"
> > di sini selalu dimaknai sebagai sesuatu yang "baru".
> >
> >
> >
> > Di zaman penjajahan dulu saat kehidupan sehari-hari susah termasuk untuk
> > makan apalagi untuk beli baju, hal tersebut dapat dipahami. Tidak ada
> > pakaian sehari-hari yang "layak" atau "terbaik" dipakai pada hari
> raya. *
> > Wong*, ada yang sampai bikin celana dari karung goni atau karung
> beras kok.
> > Bila dari kain belacu, itu sudah lumayan, demikian cerita almarhum
> ayahku.
> > Maka wajarlah bila yang terbaik dimaknai sebagai sesuatu yang baru.
> Tapi di
> > zaman saat ini, anehnya, tradisi itu terus berlangsung. Meski saat ini
> > banyak orang sanggup beli baju tiap bulan, bahkan setiap momen
> khusus, entah
> > pesta ulang tahun atau piknik.
> >
> >
> >
> > Namun sewaktu aku kanak-kanak, pikiran bijak tersebut sama sekali
> jauh dari
> > pikiran. Yang aku tahu adalah jika aku tak punya baju baru berarti aku
> > berbeda dari teman-teman sepermainanku. Dan aku malu karenanya. Itu
> saja.
> > Sebetulnya kondisi ekonomi keluargaku tahun 80-an itu juga
> memprihatinkan.
> >
> >
> >
> > Saat itu keluargaku masih lengkap. Sangat lengkap, ada ayah dan ibu
> dan enam
> > anak-anaknya. Aku sendiri anak kelima dari enam bersaudara. Empat
> laki-laki
> > dan dua perempuan. Semuanya bersekolah, dan belum ada yang bekerja
> saat itu.
> > Suatu kondisi yang lumayan berat bagi ayahku (kami biasa
> memanggilnya *aba*)
> > yang hanya montir mobil panggilan. Ibu hanya ibu rumah tangga biasa,
> yang
> > coba membantu *aba* dengan membuat kue yang dititipkannya di
> warung-warung
> > di dekat rumah.
> >
> >
> >
> > Ada juga tambahan penghasilan dari beberapa petak rumah kontrakan
> yang baru
> > dirintis *aba* yang sayangnya tak cukup menutupi kebutuhan keluarga.
> Maklum,
> > rumah kontrakan kami kecil dan tidak terlalu bagus sehingga *aba* tak
> > terlalu tega untuk mengenakan harga sewa yang tinggi. Apalagi harga sewa
> > rumah kontrakan saat itu tidak setinggi sekarang.
> >
> >
> >
> > Aku ingat betul waktu itu seminggu lagi Lebaran. Aku kelas tiga SD,
> sembilan
> > tahun usiaku. Agak telat memang. Karena di kelas satu SD aku sempat cuti
> > sekolah karena sakit kencing batu. Baru kemudian atas jasa baik Bu
> > Satimah�guruku di kelas satu�aku dapat melanjutkan sekolah di kelas
> dua di
> > sekolah yang sama tanpa harus membayar biaya tambahan.
> >
> >
> >
> > Ya, sakit yang mengharuskan aku istirahat selama setahun di rumah itu
> > sangat membebani keluarga untuk ongkos pengobatan kesana-kemari.
> Atas izin
> > Allah, *alhamdulillah*, aku sembuh setelah batu sebesar kepalan
> tangan bayi
> > itu berhasil diangkat dari kandung kemihku melalui operasi bedah.
> Waktu itu
> > belum dikenal teknologi bedah laser sehingga aku harus mendapat beberapa
> > jahitan. Biaya operasinya tiga ratus ribu rupiah (ingat saat itu tahun
> > 1984!), hasil berhutang dari salah seorang pemilik warung tempat
> ibuku biasa
> > menitipkan dagangan kuenya.
> >
> >
> >
> > Alhasil persoalan baju baru adalah persoalan istimewa bagiku. Tidak
> setiap
> > bulan aku bisa punya baju baru. Sering juga memang langganan kerja
> > *aba*�kebanyakan
> > etnis Cina di kawasan Jakarta Barat�memberikan pakaian bekas mereka�yang
> > menurutku bekas hanya karena jarang sekali dipakai atau tertumpuk di
> lemari
> > pakaian�yang masih bagus-bagus sebagai bonus atas kerjanya yang dianggap
> > memuaskan ketika memperbaiki mobil mereka. Tapi ya tetap saja
> judulnya baju
> > bekas, bukan baju baru ya *to*?
> >
> >
> >
> > "Lam, lo udah punya baju baru belom?" tanya salah seorang temanku. Kami
> > sedang bermain *gundu* alias kelereng menunggu beduk berbuka puasa.
> >
> >
> >
> > Aku pura-pura sibuk membersihkan kelereng-kelerengku yang berdebu. Tanah
> > tempat kami bermain memang berdebu. Waktu itu kemarau.
> >
> >
> >
> > "Gue sih udah punya dua. Satu baju koko, satu kaos!" tukas temanku
> yang lain
> > berbangga. Senyumnya cerah. Bagiku itu senyum mengejek.
> >
> >
> >
> > Obrolan pun beralih ke topik baju baru. Ah, panas sekali telingaku.
> Aku juga
> > saat itu bingung kenapa ibu belum juga mengajakku ke pasar. Biasanya dua
> > pekan sebelum Lebaran ibu mengajakku�karena adikku masih dianggap
> terlalu
> > kecil�berbelanja baju Lebaran di Pasar Jatinegara. Pasar yang padat dan
> > sumpek di tepi lapangan Jenderal Oerip Soemohardjo, Jakarta Timur.
> Tapi aku
> > ingat betul betapa harumnya bau baju-baju baru yang tergantung di
> kios-kios
> > pedagang maupun emperan kaki lima. Tak peduli peluh dan lelah karena
> > seringkali ibu harus bolak-balik masuk toko mencari barang terbaik
> dengan
> > harga termurah. Tapi aku senang-senang saja. Itulah ritual menjelang
> > Lebaran.
> >
> >
> >
> > Ketika aku pulang ke rumah pun, *aba* dan ibu sama sekali tak
> membahas soal
> > baju baru. Kakak-kakakku yang lain juga bersikap biasa-biasa saja.
> Kakakku
> > yang terdekat perempuan, selisih usia kami tiga tahun. Mungkin ia sudah
> > cukup paham. Tapi itu dia, bukan aku.
> >
> >
> >
> > Malam harinya selepas sholat Tarawih, aku bergegas sampai ke rumah
> paling
> > awal. Ketika ibu baru merapikan mukenah dan sajadahnya dari masjid, aku
> > langsung merajuk meminta. Ibu cuma bilang,"Nanti juga dibeliin.
> Sabar!" Aku
> > tak puas. Aku dekati *aba* yang sedang asyik merokok di ruang depan.
> > Jawabnya pun sama,"Sabar ye�"
> >
> >
> >
> > Aku pun pupuk kesabaran hingga beberapa hari. Tinggal tiga hari
> menjelang
> > Lebaran. Ibu sudah sibuk membuat kue Lebaran. Sebagian pesanan tetangga.
> > Tapi ada yang kurang. Baju baru. Anehnya kakak-kakakku masih
> tenang-tenang
> > saja. Entahlah apakah ibu sudah berhasil memenangkan mereka. Adikku
> sendiri
> > yang selisih usia empat tahun di bawahku, anehnya, tak seribut aku.
> Rasanya
> > di hari-hari menjelang Lebaran jantungku kian berdebar. Tiap malam saat
> > keluarga berkumpul menonton TV�saat itu masih hitam putih 14 inci�aku
> > berharap ibu akan berkata,"Lam, besok ke pasar yuk!"
> >
> >
> >
> > Namun ucapan itu tak kunjung keluar dari bibirnya. *Aba* pun ketika
> > 'kudesak-desak kembali hanya membentak dengan mata mendelik,"Tanya
> ibu lo
> > sono!" Ah, rasanya kesabaranku habis. Tangisku meledak. Esoknya, dua
> hari
> > menjelang Lebaran, aku tidak bermain keluar rumah. Sekolah memang sudah
> > libur. Aku berdiam saja di rumah. Tidak kemana-mana. Hanya mendekam di
> > kolong tempat tidur. Aku sedang protes!
> >
> > * *
> >
> > *Aba* dan ibu membujuk. Kakak-kakakku mengiming-imingi janji beli permen
> > atau penganan. Semuanya membujuk agar aku mau keluar dari kolong tempat
> > tidur. Cukup lama aku bertahan, sambil sesekali berteriak dan
> menangis. Aku
> > tak peduli meski salah satu kakakku bilang puasaku batal karena aku
> > menangis.
> >
> >
> >
> > Ubin lantai di kolong tempat tidur dingin dan agak berdebu.
> Kerongkonganku
> > lelah berteriak. Dada juga sakit dan leher pegal karena tak bisa
> tegak. Aku
> > pun terbatuk-batuk hebat. Tapi biarlah. Aku lebih rela begini
> daripada malu
> > tak punya baju baru, pikirku.
> >
> >
> >
> > Menjelang azan Ashar, ibu menyerah. Beliau janji mengajakku ke pasar
> > keesokan harinya. Wah, hilang sudah pegal, dingin dan batukku!
> Terbayang aku
> > bisa sholat Ied, berkunjung ke rumah kerabat, dan paling penting bisa
> > beramai-ramai bersama teman-temanku berbaris meminta *angpao *dari para
> > tetangga. Itu momen-momen terindah saat Lebaran. Dan itu mustahil
> tanpa baju
> > baru.
> >
> >
> >
> > Alhasil, sehari menjelang Lebaran itu, jadilah aku punya baju baru.
> Seharian
> > ibu mengajakku berbelanja baju. Ternyata termasuk baju Lebaran untuk
> > kakak-kakakku. Mungkin *aba* dan ibu sebenarnya sudah punya uang
> untuk beli
> > baju. Tapi tunggu waktu yang tepat, batinku. Ah, yang penting hatiku
> gembira
> > sekali saat itu.
> >
> >
> >
> > Malamnya malam Takbiran. Selepas takbiran bersama di masjid, aku lekas
> > pulang ke rumah. Mengepaskan baju baruku di depan cermin. Ya, baju yang
> > didapat dengan perjuangan keras. Keras betul, menurutku. Anehnya,
> meski film
> > terakhir di TV�saat itu paling malam siaran TVRI berakhir pukul dua
> belas
> > dengan acara terakhir film Barat. Itupun hanya satu film sepanjang
> hari�aku
> > tak merasa mengantuk sama sekali.
> >
> >
> >
> > Lamat-lamat kudengar *aba* dan ibu berbincang-bincang di kamarnya.
> >
> >
> >
> > "Pinjem duit siape buat belanje tadi?" Suara *aba* terdengar bertanya.
> >
> >
> >
> > Terdengar tarikan nafas berat ibu. "Nunung kasih pinjem. Kapan aje
> > gantiinnye katenye." Nunung adalah adik tiri *aba*. Suaminya, Om Misdi,
> > seorang pematung yang sering dapat orderan dari luar daerah. Kehidupan
> > mereka memang lebih berada daripada kami.
> >
> >
> >
> > Tarikan nafas berat *aba* menyusul. "Gak enak juga ye minjem mulu
> ame die."
> >
> >
> >
> > "Ye, gak pape deh. Tadi juga ditahan-tahanin malunye. Namenye juga buat
> > anak."
> >
> >
> >
> > Sunyi. Sesunyi perasaanku malam itu. Kegembiraan malam itu terasa
> berkurang.
> > Ya, demi anak. Duh, *aba*, ibu, maafkan aku. Peristiwa malam
> Takbiran itu
> > sangat membekas. Seingatku, itulah terakhir kalinya aku merengek
> minta baju
> > baru untuk Lebaran. Toh, tanpa aku merengek pun, tahun-tahun berikutnya
> > kedua orangtuaku tak pernah lupa membelikan kami baju baru untuk
> Lebaran.
> > Entah, barangkali dengan uang tabungan atau kembali berhutang, aku
> tak tega
> > menanyakannya. Cukuplah mereka hanya tahu kami gembira menerimanya.
> >
> >
> >
> > Sayang ibuku keburu wafat pada 1997 saat aku baru menginjak tahun
> pertama
> > kuliah di Universitas Indonesia (UI). Aku belum bisa membelikannya
> baju baru
> > untuk Lebaran. Namun, setidaknya untuk beberapa tahun
> kemarin--ketika aku
> > sudah punya penghasilan sendiri--aku sempat membelikan baju Lebaran
> untuk *
> > aba*: baju koko, peci dan sarung untuk sholat Ied. Tidak mahal-mahal
> sekali,
> > tapi itu pun sudah bagus sekali, kata *aba* sambil berucap terima kasih.
> > Binar riang matanya dan senyum bangganya ketika berterima kasih
> padaku sudah
> > cukup melegakanku. Moga itu bisa menebus rasa susah hatinya saat aku
> protes
> > sambil *ngumpet *di kolong tempat tidur dulu. Orang tua manapun
> pasti pusing
> > jika anak merengek minta baju baru sementara tak ada uang di saku.
> Mungkin
> > aku juga begitu jika kelak menjadi orang tua, Insya Allah.
> >
> >
> >
> > Tahun ini sebetulnya aku berencana memberikan baju koko dan sarung
> terbaik
> > buat *aba*. Namun Allah berkehendak lain. *Aba* berpulang ke rahmatullah
> > pada usianya ke-73 tepat *nisfu sya'ban*, lima belas hari menjelang
> Ramadhan
> > tahun ini. Tepat *ba'da* Maghrib 8 September 2006. Ah, betapa sunyinya
> > Ramadhan ini dan Lebaran nanti tanpa kedua orang tua. Baju baru
> memang bukan
> > masalah lagi, tapi apalah artinya tanpa kedua orang tua di hari raya nan
> > fitri?
> >
> >
> >
> > Ketika mengetik tulisan ini, aku teringat salah satu ucapan
> *tabi'in*�kalangan
> > ulama yang hidup setelah zaman sahabat Nabi Muhammad SAW�dalam salah
> satu
> > buku yang pernah kubaca,"Kasih sayang anak ketika merawat orang tua
> takkan
> > pernah dapat menebus kasih sayang orang tua terhadap anak. Orang tua
> merawat
> > anak ketika kecil hingga dewasa tanpa tahu bagaimana akhirnya kelak
> apakah
> > si anak akan membalas budinya atau justru mendurhakainya. Sementara anak
> > merawat orang tua dengan sebuah akhir yang diketahuinya bahwa orang
> tuanya
> > akan wafat di hari tua." Jadi jelas nilainya sangat berbeda. Kasih
> orang tua
> > sepanjang hayat, kasih anak sepanjang galah.
> >
> >
> >
> > Dalam hati aku berdoa,"Ya Allah, pakaikan kedua orang tuaku baju baru di
> > surga-Mu." *Amien ya robbal 'alamien*.
> > Jakarta, 15 Ramadhan 1427 H
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > --
> > -"Let's dream together!"
> > Nursalam AR
> > Translator, Writer & Writing Trainer
> > 0813-10040723
>
> > E-mail: salam.translator@...
>
>
> > YM ID: nursalam_ar
> > http://nursalam.multiply. com
> >
>
>
>
>
> --
> -"Let's dream together!"
> Nursalam AR
> Translator, Writer & Writing Trainer
> 0813-10040723
> E-mail: salam.translator@gmail.com
> YM ID: nursalam_ar
> http://nursalam.multiply. com
>
>
>
--
-"Let's dream together!"
Nursalam AR
Translator, Writer & Writing Trainer
0813-10040723
E-mail: salam.translator@gmail.com
YM ID: nursalam_ar
http://nursalam.multiply. com
- 2.
-
(catcil) Aku Rindu Kalian Semua!
Posted by: "yan_ku" yayan_unj@yahoo.com c_al_iyan
Mon Nov 3, 2008 5:58 am (PST)
Aku Rindu Kalian Semua
Ruang kantor kedua itu menjadi saksi. Barisan komputer rapih berjejer, kalau ditelisik pasti sedang berpikir kalau aku sedang di sebuah warnet. Tetapi itulah kantor keduaku sebuah LSM berbasis internet yang dengan mulia bertugas mengumpulkan zakat dari masyarakat untuk di distribusikan kepada saudara-saudara kita yang belum beruntung.
Kantor itu-lah yang mengalirkan tubuh ini sampai kepada sequel kehidupan yang semakin luas dan tentunya majemuk. Aku masih ingat di bulan Juli, manajerku mengatakan padaku sesuatu ajakan untuk join dalam sebuah milis.
"yan, coba kamu gabung di milist sekolah kehidupan. Disana banyak penulis, trainer, praktisi dll" ujar manajerku. Aku berkata datar saja. Maklum belum nyambung."baik pak, segera", balasku.
Keesokan hari sebuah novel dipinjamkan padaku. "yan, baca novel ini, biar tambah semangat baca sastra. Novel ini bagus banget"
Tahukah apa yang terjadi. Aku membacanya dalam satu malam dan sangat mengharu biru. Sejak saat itu aku seakan menjadi pemburu karya sastra yang ditulis oleh penulis novel itu.
Oh, ya balik lagi ke milist. Setelah bergabung ke milist aku mulai postingan pertamaku. Aku ingat bukan seperti biasa seorang member baru yang mengatakan, 'salam kenal'. Tetapi postingan awalku adalah "ayo bantu mereka". He hehe inilah yang sempat membuat accountku di ban sementara sama moderator. Sampai-sampai minta tolong post kepada member lainnya u post.
Kopdar halbi bandung menjadi tonggak perkenalan darat pertamaku pada sebuah milis. Aku ingat betul teman yang pertama kali dapat kuhapal adalah Dikdik, dan bang Margo.
Ya sejak itulah mulai ku kumpulkan semua id ym yang mampu aku add dalam ym ku.
Hari berganti hari. Tahun berganti tahun. Detik berganti detik. Dan yayan berganti yayan (loh opo iki rek?). Membuat blog di multiply, mengirim tulisan di eramuslim (baru 3 sejauh ini). Masih teringat ketika tulisan perdanaku masuk ke website portal berita islami itu. Sesudah subuh ada chat masuk mengatakan,"yan, tulisannya masuk era muslim". Mba Novi yang memberi tahukan, terima kasih yak.
Bulan berganti bulan. Daun yang jatuh ke bumi tak mungkin kuhitung, banyak soalnya. Event yang mulai membuat ikatan hati yang semakin kuat adalah milad eska 2. Berkenalan lebih dekat dengan kawan2 lainnya. Kang Galih, kang fiyan, kang dani, kang dikdik, (orang sunda semua ya,) bang nursalam, pak Teha, dan tak dapat ku tuliskan lagi saking banyaknya.
Sampai kepada program Ramadhan. Semakin dekat saja dengan malaikat-malaikat berwujud manusi itu. Aku benar benar melihat keikhlasan pada mereka.
Ya Allah, Ya Rahman, Ya Rahiim. Tak dapat lagi kugambarkan dan kutuliskan perasaan ini. AKU BENAR BENAR RINDU KALIAN. Semoga kita semua selalu diberikan hidayah untuk selalu beriman dan bertaqwa kepada sang pemberi Nikmat. ALLAH SWT. Amin. Sekali lagi. Aku rindu kalian semua.
:maafkan kalau ada salah dari alfaqir ini
rawadas, 03nov08
regards,
a-------------------- --------- --------
Yayan Supardjo
http://ya2nya2n.multiply. com
mobile: +628159518816
flexy: 021-33810886
voiprakyat: +62 188 1001 83595
email: yayan_unj@yahoo.com
Message: "If you continually give, you will continually have"
--------------------- --------- --------- --------- --------- -
_____________________ _________ _________ _________ _________ _
Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
http://mail.promotions. yahoo.com/ newdomains/ id/
- 3a.
-
(catcil) Aku Benar Benar Rindu Kalian Semua!
Posted by: "yan_ku" yayan_unj@yahoo.com c_al_iyan
Mon Nov 3, 2008 6:02 am (PST)
Aku Rindu Kalian Semua
Ruang kantor kedua itu menjadi saksi. Barisan komputer rapih berjejer, kalau ditelisik pasti sedang berpikir kalau aku sedang di sebuah warnet. Tetapi itulah kantor keduaku sebuah LSM berbasis internet yang dengan mulia bertugas mengumpulkan zakat dari masyarakat untuk di distribusikan kepada saudara-saudara kita yang belum beruntung.
Kantor itu-lah yang mengalirkan tubuh ini sampai kepada sequel kehidupan yang semakin luas dan tentunya majemuk. Aku masih ingat di bulan Juli, manajerku mengatakan padaku sesuatu ajakan untuk join dalam sebuah milis.
"yan, coba kamu gabung di milist sekolah kehidupan. Disana banyak penulis, trainer, praktisi dll" ujar manajerku. Aku berkata datar saja. Maklum belum nyambung."baik pak, segera", balasku.
Keesokan hari sebuah novel dipinjamkan padaku. "yan, baca novel ini, biar tambah semangat baca sastra. Novel ini bagus banget"
Tahukah apa yang terjadi. Aku membacanya dalam satu malam dan sangat mengharu biru. Sejak saat itu aku seakan menjadi pemburu karya sastra yang ditulis oleh penulis novel itu.
Oh, ya balik lagi ke milist. Setelah bergabung ke milist aku mulai postingan pertamaku. Aku ingat bukan seperti biasa seorang member baru yang mengatakan, 'salam kenal'. Tetapi postingan awalku adalah "ayo bantu mereka". He hehe inilah yang sempat membuat accountku di ban sementara sama moderator. Sampai-sampai minta tolong post kepada member lainnya u post.
Kopdar halbi bandung menjadi tonggak perkenalan darat pertamaku pada sebuah milis. Aku ingat betul teman yang pertama kali dapat kuhapal adalah Dikdik, dan bang Margo.
Ya sejak itulah mulai ku kumpulkan semua id ym yang mampu aku add dalam ym ku.
Hari berganti hari. Tahun berganti tahun. Detik berganti detik. Dan yayan berganti yayan (loh opo iki rek?). Membuat blog di multiply, mengirim tulisan di eramuslim (baru 3 sejauh ini). Masih teringat ketika tulisan perdanaku masuk ke website portal berita islami itu. Sesudah subuh ada chat masuk mengatakan,"yan, tulisannya masuk era muslim". Mba Novi yang memberi tahukan, terima kasih yak.
Bulan berganti bulan. Daun yang jatuh ke bumi tak mungkin kuhitung, banyak soalnya. Event yang mulai membuat ikatan hati yang semakin kuat adalah milad eska 2. Berkenalan lebih dekat dengan kawan2 lainnya. Kang Galih, kang fiyan, kang dani, kang dikdik, (orang sunda semua ya,) bang nursalam, pak Teha, dan tak dapat ku tuliskan lagi saking banyaknya.
Sampai kepada program Ramadhan. Semakin dekat saja dengan malaikat-malaikat berwujud manusi itu. Aku benar benar melihat keikhlasan pada mereka.
Ya Allah, Ya Rahman, Ya Rahiim. Tak dapat lagi kugambarkan dan kutuliskan perasaan ini. AKU BENAR BENAR RINDU KALIAN. Semoga kita semua selalu diberikan hidayah untuk selalu beriman dan bertaqwa kepada sang pemberi Nikmat. ALLAH SWT. Amin. Sekali lagi. Aku rindu kalian semua.
:maafkan kalau ada salah dari alfaqir ini
rawadas, 03nov08
regards,
a-------------------- --------- --------
Yayan Supardjo
http://ya2nya2n.multiply. com
mobile: +628159518816
flexy: 021-33810886
voiprakyat: +62 188 1001 83595
email: yayan_unj@yahoo.com
Message: "If you continually give, you will continually have"
--------------------- --------- --------- --------- --------- -
Coba Yahoo! Messenger baru
- 3b.
-
(catcil) Aku Benar Benar Rindu Kalian Semua!
Posted by: "yan_ku" yayan_unj@yahoo.com c_al_iyan
Mon Nov 3, 2008 6:06 am (PST)
Aku Rindu Kalian Semua
Ruang kantor kedua itu menjadi saksi. Barisan komputer rapih berjejer, kalau ditelisik pasti sedang berpikir kalau aku sedang di sebuah warnet. Tetapi itulah kantor keduaku sebuah LSM berbasis internet yang dengan mulia bertugas mengumpulkan zakat dari masyarakat untuk di distribusikan kepada saudara-saudara kita yang belum beruntung.
Kantor itu-lah yang mengalirkan tubuh ini sampai kepada sequel kehidupan yang semakin luas dan tentunya majemuk. Aku masih ingat di bulan Juli, manajerku mengatakan padaku sesuatu ajakan untuk join dalam sebuah milis.
"yan, coba kamu gabung di milist sekolah kehidupan. Disana banyak penulis, trainer, praktisi dll" ujar manajerku. Aku berkata datar saja. Maklum belum nyambung."baik pak, segera", balasku.
Keesokan hari sebuah novel dipinjamkan padaku. "yan, baca novel ini, biar tambah semangat baca sastra. Novel ini bagus banget"
Tahukah apa yang terjadi. Aku membacanya dalam satu malam dan sangat mengharu biru. Sejak saat itu aku seakan menjadi pemburu karya sastra yang ditulis oleh penulis novel itu.
Oh, ya balik lagi ke milist. Setelah bergabung ke milist aku mulai postingan pertamaku. Aku ingat bukan seperti biasa seorang member baru yang mengatakan, 'salam kenal'. Tetapi postingan awalku adalah "ayo bantu mereka". He hehe inilah yang sempat membuat accountku di ban sementara sama moderator. Sampai-sampai minta tolong post kepada member lainnya u post.
Kopdar halbi bandung menjadi tonggak perkenalan darat pertamaku pada sebuah milis. Aku ingat betul teman yang pertama kali dapat kuhapal adalah Dikdik, dan bang Margo.
Ya sejak itulah mulai ku kumpulkan semua id ym yang mampu aku add dalam ym ku.
Hari berganti hari. Tahun berganti tahun. Detik berganti detik. Dan yayan berganti yayan (loh opo iki rek?). Membuat blog di multiply, mengirim tulisan di eramuslim (baru 3 sejauh ini). Masih teringat ketika tulisan perdanaku masuk ke website portal berita islami itu. Sesudah subuh ada chat masuk mengatakan,"yan, tulisannya masuk era muslim". Mba Novi yang memberi tahukan, terima kasih yak.
Bulan berganti bulan. Daun yang jatuh ke bumi tak mungkin kuhitung, banyak soalnya. Event yang mulai membuat ikatan hati yang semakin kuat adalah milad eska 2. Berkenalan lebih dekat dengan kawan2 lainnya. Kang Galih, kang fiyan, kang dani, kang dikdik, (orang sunda semua ya,) bang nursalam, pak Teha, dan tak dapat ku tuliskan lagi saking banyaknya.
Sampai kepada program Ramadhan. Semakin dekat saja dengan malaikat-malaikat berwujud manusi itu. Aku benar benar melihat keikhlasan pada mereka.
Ya Allah, Ya Rahman, Ya Rahiim. Tak dapat lagi kugambarkan dan kutuliskan perasaan ini. AKU BENAR BENAR RINDU KALIAN. Semoga kita semua selalu diberikan hidayah untuk selalu beriman dan bertaqwa kepada sang pemberi Nikmat. ALLAH SWT. Amin. Sekali lagi. Aku rindu kalian semua.
:maafkan kalau ada salah dari alfaqir ini
rawadas, 03nov08
regards,
a-------------------- --------- --------
Yayan Supardjo
http://ya2nya2n.multiply. com
mobile: +628159518816
flexy: 021-33810886
voiprakyat: +62 188 1001 83595
email: yayan_unj@yahoo.com
Message: "If you continually give, you will continually have"
--------------------- --------- --------- --------- --------- -
_____________________ _________ _________ _________ _________ _
Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru.
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail.
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions. yahoo.com/ newdomains/ id/
- 3c.
-
Re: (catcil) Aku Benar Benar Rindu Kalian Semua!
Posted by: "caliyan" yayan_unj@yahoo.com c_al_iyan
Mon Nov 3, 2008 6:17 am (PST)
Maaf terkirim sampai 3 kali.
Postingnya pakai hp nih,
sering error. Maklum.
--- In sekolah-
kehidupan@yahoogroups.com ,
yan_ku <yayan_unj@...> wrote:
>
> Aku Rindu Kalian Semua
>
> Ruang kantor kedua itu
menjadi saksi. Barisan
komputer rapih berjejer, kalau
ditelisik pasti sedang berpikir
kalau aku sedang di sebuah
warnet. Tetapi itulah kantor
keduaku sebuah LSM berbasis
internet yang dengan mulia
bertugas mengumpulkan zakat
dari masyarakat untuk di
distribusikan kepada saudara-
saudara kita yang belum
beruntung.
>
> Kantor itu-lah yang
mengalirkan tubuh ini sampai
kepada sequel kehidupan yang
semakin luas dan tentunya
majemuk. Aku masih ingat di
bulan Juli, manajerku
mengatakan padaku sesuatu
ajakan untuk join dalam
sebuah milis.
>
> "yan, coba kamu gabung di
milist sekolah kehidupan.
Disana banyak penulis, trainer,
praktisi dll" ujar manajerku.
Aku berkata datar saja. Maklum
belum nyambung."baik pak,
segera", balasku.
>
> Keesokan hari sebuah novel
dipinjamkan padaku. "yan,
baca novel ini, biar tambah
semangat baca sastra. Novel
ini bagus banget"
>
> Tahukah apa yang terjadi.
Aku membacanya dalam satu
malam dan sangat mengharu
biru. Sejak saat itu aku seakan
menjadi pemburu karya sastra
yang ditulis oleh penulis novel
itu.
>
> Oh, ya balik lagi ke milist.
Setelah bergabung ke milist
aku mulai postingan
pertamaku. Aku ingat bukan
seperti biasa seorang member
baru yang mengatakan, 'salam
kenal'. Tetapi postingan
awalku adalah "ayo bantu
mereka". He hehe inilah yang
sempat membuat accountku di
ban sementara sama
moderator. Sampai-sampai
minta tolong post kepada
member lainnya u post.
>
> Kopdar halbi bandung
menjadi tonggak perkenalan
darat pertamaku pada sebuah
milis. Aku ingat betul teman
yang pertama kali dapat
kuhapal adalah Dikdik, dan
bang Margo.
>
> Ya sejak itulah mulai ku
kumpulkan semua id ym yang
mampu aku add dalam ym ku.
>
> Hari berganti hari. Tahun
berganti tahun. Detik berganti
detik. Dan yayan berganti
yayan (loh opo iki rek?).
Membuat blog di multiply,
mengirim tulisan di eramuslim
(baru 3 sejauh ini). Masih
teringat ketika tulisan
perdanaku masuk ke website
portal berita islami itu. Sesudah
subuh ada chat masuk
mengatakan,"yan, tulisannya
masuk era muslim". Mba Novi
yang memberi tahukan, terima
kasih yak.
>
> Bulan berganti bulan. Daun
yang jatuh ke bumi tak
mungkin kuhitung, banyak
soalnya. Event yang mulai
membuat ikatan hati yang
semakin kuat adalah milad
eska 2. Berkenalan lebih dekat
dengan kawan2 lainnya. Kang
Galih, kang fiyan, kang dani,
kang dikdik, (orang sunda
semua ya,) bang nursalam, pak
Teha, dan tak dapat ku tuliskan
lagi saking banyaknya.
>
> Sampai kepada program
Ramadhan. Semakin dekat saja
dengan malaikat-malaikat
berwujud manusi itu. Aku
benar benar melihat keikhlasan
pada mereka.
>
> Ya Allah, Ya Rahman, Ya
Rahiim. Tak dapat lagi
kugambarkan dan kutuliskan
perasaan ini. AKU BENAR
BENAR RINDU KALIAN. Semoga
kita semua selalu diberikan
hidayah untuk selalu beriman
dan bertaqwa kepada sang
pemberi Nikmat. ALLAH SWT.
Amin. Sekali lagi. Aku rindu
kalian semua.
>
> :maafkan kalau ada salah
dari alfaqir ini
>
> rawadas, 03nov08
>
> regards,
>
> a-------------------- --------- --------
> Yayan Supardjo
> http://
ya2nya2n.multiply.com
> mobile: +628159518816
> flexy: 021-33810886
> voiprakyat: +62 188 1001
83595
> email: yayan_unj@...
>
> Message: "If you continually
give, you will continually have"
>
>
--------------------- --------- --------- --------- --------- -
>
>
>
>
_____________________ _________ _________ _________ _________ _
> Yahoo! sekarang memiliki
alamat Email baru.
> Dapatkan nama yang selalu
Anda inginkan di domain baru
@ymail dan @rocketmail.
> Cepat sebelum diambil orang
lain!
> http://
mail.promotions.yahoo.com/
newdomains/id/
>
- 3d.
-
Re: (catcil) Aku Benar Benar Rindu Kalian Semua!
Posted by: "april_reto" april_reto@yahoo.com april_reto
Mon Nov 3, 2008 8:02 pm (PST)
Yayaaaaaaaaaaaaaaaan aku juga kangen...eits jangan salah sangka dulu,
bukan sama Yayan aja kangennya, tapi sama semua :))
Lama bolosnya eui...
Sampe2 ortuku dipanggil kepsek, wakakak...
Untung masih boleh ikutan ujian (masih gak ya?)
salam kangen,
April
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , yan_ku <yayan_unj@.com ..> wrote:
>
> Aku Rindu Kalian Semua
>
- 4a.
-
Re: (Catcil) Akhirnya Saya Bisa Menyayangi Anak Saya Sendiri....
Posted by: "Agung Argopo" gopo_alhusna@yahoo.co.id gopo_alhusna
Mon Nov 3, 2008 2:37 pm (PST)
Mungkin itu salah satunya kak nurcalam, minum air putih :-) eh minum air kelapa hehehe....
semangat, ya, mbak Yuni!
pas ngeden banyak-banyak istigfar, pas lagi lahiran, kayaknya ajal tuh deket banget sama kita. Terasa sekali kekuasaan Allah. Tapi bertahan demi si kecil yang akan lahir :-) mbak Yuni udah rajin jalan, kan, kak Nur? Wah... gak sabar nungguin Junior Nurcalam hehehe
--- Pada Sen, 3/11/08, Nursalam AR <nursalam.ar@gmail.com > menulis:
Dari: Nursalam AR <nursalam.ar@gmail.com >
Topik: Re: [sekolah-kehidupan] (Catcil) Akhirnya Saya Bisa Menyayangi Anak Saya Sendiri....
Kepada: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Cc: gopo_alhusna@yahoo.co. id
Tanggal: Senin, 3 November, 2008, 6:43 PM
Mungkin anak Achi putih karena Achi rajin minum air kelapa muda ya semasa hamil?hehe...
Makasih sudah berbagi, Chi. Sangat berguna tulisannya untuk Cik Yuny yang sedang menghitung hari kelahiran:). Mohon doa ya!
Tabik,
Nursalam AR
2008/10/31 Agung Argopo <gopo_alhusna@yahoo.co. >id
***
Sebelum menikah, aku sudah terbiasa merawat adikku yang paling bungsu. Mamaku sudah berusia 42 tahun saat melahirkannya ditambah dengan beban merawat ketiga adikku yang lain membuat Mama jadi keteteran merawat si bungsu. Namanya Ucha. Adik kesayanganku.
Sejak berumur 6 bulan, akulah yang selalu kebagian menjaga Ucha, mengganti popoknya, mengasuhnya, menggendongnya kala menangis, menyuapinya makan tetapi ASI tetap diberikan oleh Mama. Hari-hari kulalui bersama Ucha, saat itu usiaku baru 18 tahun, aku mendidik Ucha layaknya aku mendidik anak sendiri bahkan Aku mengajarkan Ucha untuk memanggilku Mantik (Mama Yang Cantik :-) karena dia cadel akhirnya dia memanggilku Mancik. Aku suka dengan panggilan itu. Sungguh, aku sangat merasa menjadi Mamanya yang kedua.
Terlebih, menjelang usia Ucha yang ke-4, Mama mulai sibuk mengurus PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Di RW tempat kami tinggal. Nama PAUD itu adalah BKB Bougenville. Awalnya Ucha memang sering ikutan BKB tapi karena nakalnya minta ampun, Mama sering tidak mengajak Ucha. Mama juga jadi sering rapat di RW dan Kelurahan. Lagi-lagi yang mendidik Ucha. Menemaninya main di lapangan, menggendongnya, memandikannya, memberinya makan, menjewernya saat nakal dan memasukkannya ke pojok nakal tempat dimana dia harus dihukum duduk untuk merenungi kesalahannya.
Hingga kini, saat usia Ucha sudah 6 tahun, dia sangat takut dengan ancaman pojok nakal apalagi kalau disuruh merenungi kesalahannya. Makanya dia jadi nurut tapi hanya sama aku saja. Kalau sama Abang dan Mbaknya yang lain, dia cenderung masih nakal. Sama Mama dan Ayahnya pun sering nakal juga. Tapi aku mampu meredam semua itu.
Recent Activity
17
New Members
2
New FilesVisit Your Group
Sell Online
Start selling with
our award-winning
e-commerce tools.
Y! Messenger
Want a quick chat?
Chat over IM with
group members.
Real Food Group
on Yahoo! Groups
What does real food
mean to you?
.
--
-"Let's dream together!"
Nursalam AR
Translator, Writer & Writing Trainer
0813-10040723
E-mail: salam.translator@gmail.com
YM ID: nursalam_ar
http://nursalam.multiply. com
_____________________ _________ _________ _________ _________ _
Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
http://mail.promotions. yahoo.com/ newdomains/ id/
- 5.
-
[Bahasa] Majalah Sastra Horison - November 20088
Posted by: "Epri Saqib" epri_tsi@yahoo.com epri_tsi
Mon Nov 3, 2008 3:40 pm (PST)
Majalah sastra Horison bulan November 2008 telah terbit.
Dengan tampilan cover berupa gambar lukisan karya Amri Yahya, kali ini Agus R.
Sardjono membuat catatan kebudayaan dengan judul yang cukup menggelitik : "Cobalah
Menghindari Sastra!"
Selain itu ada puisi-puisi karya dari Epri Tsaqib yang
kumpulan sajaknya "Ruang Lengang" sudah mengalami cetak ulang ke 2 pada tahun
2008 ini. Juga ada puisi-puisi karya MK Hamdani Halim.
Cerpen kali ini menampilkan karya MT.
Siallagan dengan judul "Pulang" dan
karya Yuni Kristianingsih dengan judul " Surat ".
Kolom kritik diisi oleh Cecep Syamsul Hari dengan judul : "Pertemuan
dengan Orang-orang Blanti"
Kolom Kaki Langit kali ini menampilkan profil Abdul Muis, dengan
tak lupa menampilkan nukilan Novel Salah Asuhan. Korrie Layun Rampan membahas
perjalanan proses kreatif, ulasan karya dan profil Abdul Muis.
Ulasan sajak-sajak siswa SMU Lasinrang Pinrang Sulsel dibuat
oleh Agus R. Sardjono, Wan Anwar dan Cecep Syamsul Hari.
Tak ketinggalan tulisan pengalaman dari seorang guru bahasa
dan sastra mengenai "Gebrakan Pembelajaran Sastra".
Horison secara rutin hadir menyambangi para pembaca sekalian
dengan topic-topik bahasan sastra dan anda bisa mendapatkannya di Geraibuku.com
bila ingin berlangganan secara rutin setiap bulannya.
Hubungi kami via email ke geraibuku@gmail.com atau sms ke [021]
3099 8655. Harga Rp 12.500 dan ongkos kirim Rp 5000 untuk pengiriman dalam kota Jakarta .
www.geraibuku.com
_____________________ _________ _________ _________ _________ _
Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru.
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail.
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions. yahoo.com/ newdomains/ id/
- 6a.
-
Re: (Ruang Baca) And Then There Were None >>> Retno
Posted by: "ukhti hazimah" ukhtihazimah@yahoo.com ukhtihazimah
Mon Nov 3, 2008 3:50 pm (PST)
kalo hercule poirot kan suka songong yah. "percayakan pada diriku dan sel abu2ku". hayah.
hahahaha...itulah ciri khas dari sang hercule poirot, coz kalo gak gitu ntar jadi mirip "karakter"nya ma Sherlock Holmes.
eniwei, "empat besar" yang mana yak?? koq gak tau [pembunuhan yang diawali permainan poker bukan?] Kapan-kapan baca yang "Tirai" neng, keren and di situ Hercule Poirot yang "songong" mati bunuh diri :P
:sinta:
"Keindahan selalu muncul saat manusia berpikir positif"
BloG aKu & buKu
http://jendelakumenatapdunia. blogspot. com
BloG RaMe-RaMe
http://sinthionk.multiply. ; http://sinthionk.com rezaervani. com
YM : SINTHIONK
_____________________ _________ __
From: Bu CaturCatriks <punya_retno@yahoo.com >
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Sent: Monday, November 3, 2008 2:26:04 AM
Subject: [sekolah-kehidupan] Re: (Ruang Baca) And Then There Were None
gyaaaaaaa, saya suka banget baca agatha christie!
saya paling suka buku catatan josephine, empat besar, pria berstelan
coklat, dan semua yg detektifnya miss marple.
pertimbangannya, lebih karena, miss marple humble. dan bahwa dia tuh
metode penyelidikannya adl dgn gosip, jadi membumi bgt. jalan2,
ngobrol2, minum teh, berkebun.
kalo hercule poirot kan suka songong yah. "percayakan pada diruku
dan sel abu2ku". hayah.
well, meski banyak kasusnya lebih pelik, sih, emang.
thanks udah nulis yaaa, mbak rini!
-retno-
- 6b.
-
Re: (Ruang Baca) And Then There Were None >>> Retno
Posted by: "Bu CaturCatriks" punya_retno@yahoo.com punya_retno
Mon Nov 3, 2008 4:01 pm (PST)
4 besar ttg empat orang (ada yg peneliti, miliarder, lupa sisa
laginya apa)utk menaklukkan dunia.isunya ttg konspirasi mereka.abis
baca itu, aku ngocol ke citra "huahahahaha, mari kita kuasai dunia,
panglima citra! pertama, mari kita bunuh dulu pangeran sabrang lor!"
(hayah. beginilah mimpi dgn IQ terbatas, hehe).
udah baca tirai, kok.
yg seru menurutku dr agatha christie adl, dia pintar main cerita dr
sudut pandang. pernah dia nulis dr sudut pandang pembunuh, dr sudut
pandang saksi, atau bahkan orang yg bukan saksi dan bukan pembunuh.
dgn riset yg kuat, dan pemahaman karakter yg utuh, agatha christie
bener2 penulis handal, deh!
oya, baca pria berstelan coklat, deh. itu salah satu yg ditulis dgn
romantis. menarik aja bhw wanita yg punya nama samaran mary
westmacott ini nulis thriller detektif dgn romantis :).
thanks for sharing, sinta :)
-retno-
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , ukhti hazimahcom
<ukhtihazimah@...> wrote:
>
> kalo hercule poirot kan suka songong yah. "percayakan pada diriku
dan sel abu2ku". hayah.
>
> hahahaha...itulah ciri khas dari sang hercule poirot, coz kalo gak
gitu ntar jadi mirip "karakter"nya ma Sherlock Holmes.
>
> eniwei, "empat besar" yang mana yak?? koq gak tau [pembunuhan yang
diawali permainan poker bukan?] Kapan-kapan baca yang "Tirai" neng,
keren and di situ Hercule Poirot yang "songong" mati bunuh diri :P
>
>
> :sinta:
>
> "Keindahan selalu muncul saat manusia berpikir positif"
> BloG aKu & buKu
> http://jendelakumenatapdunia. blogspot. com
> BloG RaMe-RaMe
> http://sinthionk.multiply. ; http://sinthionk.com rezaervani. com
> YM : SINTHIONK
>
>
>
>
>
>
> _____________________ _________ __
> From: Bu CaturCatriks <punya_retno@...>
> To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
> Sent: Monday, November 3, 2008 2:26:04 AM
> Subject: [sekolah-kehidupan] Re: (Ruang Baca) And Then There Were
None
>
>
> gyaaaaaaa, saya suka banget baca agatha christie!
> saya paling suka buku catatan josephine, empat besar, pria
berstelan
> coklat, dan semua yg detektifnya miss marple.
> pertimbangannya, lebih karena, miss marple humble. dan bahwa dia
tuh
> metode penyelidikannya adl dgn gosip, jadi membumi bgt. jalan2,
> ngobrol2, minum teh, berkebun.
> kalo hercule poirot kan suka songong yah. "percayakan pada diruku
> dan sel abu2ku". hayah.
> well, meski banyak kasusnya lebih pelik, sih, emang.
> thanks udah nulis yaaa, mbak rini!
>
> -retno-
>
- 6c.
-
Re: (Ruang Baca) And Then There Were None >>> Retno
Posted by: "ukhti hazimah" ukhtihazimah@yahoo.com ukhtihazimah
Mon Nov 3, 2008 4:10 pm (PST)
Pria bersetelan coklat udah baca kok en sepakat, coz aku inget banget bilang ma temen, "Mau buku romatis?" Pas aku tunjukin dia protes,"Ini buku detektif Sin!!"
"hehehe...coba aja baca". Akhirnya, dia jadi temenku sharing 'bout AGATHA CHRISTIE [secara jaman SMP/SMU gak ada yang hobi baca buku detektif :D]
Keren buat Agatha, palagi klo dah "main" kasus beracun...dia tuh ahlinya.
Thx too sist ;)
:sinta:
"Keindahan selalu muncul saat manusia berpikir positif"
BloG aKu & buKu
http://jendelakumenatapdunia. blogspot. com
BloG RaMe-RaMe
http://sinthionk.multiply. ; http://sinthionk.com rezaervani. com
YM : SINTHIONK
_____________________ _________ __
From: Bu CaturCatriks <punya_retno@yahoo.com >
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Sent: Monday, November 3, 2008 4:01:25 PM
Subject: [sekolah-kehidupan] Re: (Ruang Baca) And Then There Were None >>> Retno
4 besar ttg empat orang (ada yg peneliti, miliarder, lupa sisa
laginya apa)utk menaklukkan dunia.isunya ttg konspirasi mereka.abis
baca itu, aku ngocol ke citra "huahahahaha, mari kita kuasai dunia,
panglima citra! pertama, mari kita bunuh dulu pangeran sabrang lor!"
(hayah. beginilah mimpi dgn IQ terbatas, hehe).
udah baca tirai, kok.
yg seru menurutku dr agatha christie adl, dia pintar main cerita dr
sudut pandang. pernah dia nulis dr sudut pandang pembunuh, dr sudut
pandang saksi, atau bahkan orang yg bukan saksi dan bukan pembunuh.
dgn riset yg kuat, dan pemahaman karakter yg utuh, agatha christie
bener2 penulis handal, deh!
oya, baca pria berstelan coklat, deh. itu salah satu yg ditulis dgn
romantis. menarik aja bhw wanita yg punya nama samaran mary
westmacott ini nulis thriller detektif dgn romantis :).
thanks for sharing, sinta :)
-retno-
--- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, ukhti hazimah
<ukhtihazimah@ ...> wrote:
>
> kalo hercule poirot kan suka songong yah. "percayakan pada diriku
dan sel abu2ku". hayah.
>
> hahahaha...itulah ciri khas dari sang hercule poirot, coz kalo gak
gitu ntar jadi mirip "karakter"nya ma Sherlock Holmes.
>
> eniwei, "empat besar" yang mana yak?? koq gak tau [pembunuhan yang
diawali permainan poker bukan?] Kapan-kapan baca yang "Tirai" neng,
keren and di situ Hercule Poirot yang "songong" mati bunuh diri :P
>
>
> :sinta:
>
> "Keindahan selalu muncul saat manusia berpikir positif"
> BloG aKu & buKu
> http://jendelakumen atapdunia. blogspot. com
> BloG RaMe-RaMe
> http://sinthionk. multiply. com ; http://sinthionk. rezaervani. com
> YM : SINTHIONK
>
>
>
>
>
>
> ____________ _________ _________ __
> From: Bu CaturCatriks <punya_retno@ ...>
> To: sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com
> Sent: Monday, November 3, 2008 2:26:04 AM
> Subject: [sekolah-kehidupan] Re: (Ruang Baca) And Then There Were
None
>
>
> gyaaaaaaa, saya suka banget baca agatha christie!
> saya paling suka buku catatan josephine, empat besar, pria
berstelan
> coklat, dan semua yg detektifnya miss marple.
> pertimbangannya, lebih karena, miss marple humble. dan bahwa dia
tuh
> metode penyelidikannya adl dgn gosip, jadi membumi bgt. jalan2,
> ngobrol2, minum teh, berkebun.
> kalo hercule poirot kan suka songong yah. "percayakan pada diruku
> dan sel abu2ku". hayah.
> well, meski banyak kasusnya lebih pelik, sih, emang.
> thanks udah nulis yaaa, mbak rini!
>
> -retno-
>
- 6d.
-
Re: (Ruang Baca) And Then There Were None >>> Retno
Posted by: "Bu CaturCatriks" punya_retno@yahoo.com punya_retno
Mon Nov 3, 2008 4:33 pm (PST)
iyaaa, dulu temen2 smpku juga bacanya komik jepang mulu.
well, aku juga sih. tapi baca agatha christie juga.dulu di perpus
jakbar ada satu rak isi novel agatha christie,gyaaaa seneng bgt!
oya kalo mau yg cukup romantis lagi, cari yg detektifnya pasangan
tommy dan tuppence.oya, kamu kudu baca juga pembunuhan di orient
express, keren tuh! smp difilm-in segala.
soal racun, karena racun itu kan metode pembunuhan paling rapi (bisa
dicampur di teh, trus gelas bisa langsung dicuci), nggak jorok
(nggak belecetan darah), dan relatif sulit dilacak.aku pernah baca
penelitian, racun juga metode yg umumnya dipake perempuan. karena
secara psikologis, umumnya perempuan phobia darah.
kayanya dr sekian banyak novel agatha christie, racun yg paling
banyak dipake arsenik, deh.
thanks utk sharing pagi yg fun ini, ya, sist!
-retno-
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , ukhti hazimahcom
<ukhtihazimah@...> wrote:
>
> Pria bersetelan coklat udah baca kok en sepakat, coz aku inget
banget bilang ma temen, "Mau buku romatis?" Pas aku tunjukin dia
protes,"Ini buku detektif Sin!!"
> "hehehe...coba aja baca". Akhirnya, dia jadi temenku sharing 'bout
AGATHA CHRISTIE [secara jaman SMP/SMU gak ada yang hobi baca buku
detektif :D]
>
> Keren buat Agatha, palagi klo dah "main" kasus beracun...dia tuh
ahlinya.
>
> Thx too sist ;)
>
>
> :sinta:
>
> "Keindahan selalu muncul saat manusia berpikir positif"
> BloG aKu & buKu
> http://jendelakumenatapdunia. blogspot. com
> BloG RaMe-RaMe
> http://sinthionk.multiply. ; http://sinthionk.com rezaervani. com
> YM : SINTHIONK
>
>
>
>
>
>
> _____________________ _________ __
> From: Bu CaturCatriks <punya_retno@...>
> To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
> Sent: Monday, November 3, 2008 4:01:25 PM
> Subject: [sekolah-kehidupan] Re: (Ruang Baca) And Then There Were
None >>> Retno
>
>
> 4 besar ttg empat orang (ada yg peneliti, miliarder, lupa sisa
> laginya apa)utk menaklukkan dunia.isunya ttg konspirasi
mereka.abis
> baca itu, aku ngocol ke citra "huahahahaha, mari kita kuasai
dunia,
> panglima citra! pertama, mari kita bunuh dulu pangeran sabrang
lor!"
> (hayah. beginilah mimpi dgn IQ terbatas, hehe).
> udah baca tirai, kok.
> yg seru menurutku dr agatha christie adl, dia pintar main cerita
dr
> sudut pandang. pernah dia nulis dr sudut pandang pembunuh, dr
sudut
> pandang saksi, atau bahkan orang yg bukan saksi dan bukan pembunuh.
> dgn riset yg kuat, dan pemahaman karakter yg utuh, agatha christie
> bener2 penulis handal, deh!
> oya, baca pria berstelan coklat, deh. itu salah satu yg ditulis
dgn
> romantis. menarik aja bhw wanita yg punya nama samaran mary
> westmacott ini nulis thriller detektif dgn romantis :).
> thanks for sharing, sinta :)
>
> -retno-
>
> --- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, ukhti hazimah
> <ukhtihazimah@ ...> wrote:
> >
> > kalo hercule poirot kan suka songong yah. "percayakan pada
diriku
> dan sel abu2ku". hayah.
> >
> > hahahaha...itulah ciri khas dari sang hercule poirot, coz kalo
gak
> gitu ntar jadi mirip "karakter"nya ma Sherlock Holmes.
> >
> > eniwei, "empat besar" yang mana yak?? koq gak tau [pembunuhan
yang
> diawali permainan poker bukan?] Kapan-kapan baca yang "Tirai"
neng,
> keren and di situ Hercule Poirot yang "songong" mati bunuh diri :P
> >
> >
> > :sinta:
> >
> > "Keindahan selalu muncul saat manusia berpikir positif"
> > BloG aKu & buKu
> > http://jendelakumen atapdunia. blogspot. com
> > BloG RaMe-RaMe
> > http://sinthionk. multiply. com ; http://sinthionk. rezaervani.
com
> > YM : SINTHIONK
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > ____________ _________ _________ __
> > From: Bu CaturCatriks <punya_retno@ ...>
> > To: sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com
> > Sent: Monday, November 3, 2008 2:26:04 AM
> > Subject: [sekolah-kehidupan] Re: (Ruang Baca) And Then There
Were
> None
> >
> >
> > gyaaaaaaa, saya suka banget baca agatha christie!
> > saya paling suka buku catatan josephine, empat besar, pria
> berstelan
> > coklat, dan semua yg detektifnya miss marple.
> > pertimbangannya, lebih karena, miss marple humble. dan bahwa dia
> tuh
> > metode penyelidikannya adl dgn gosip, jadi membumi bgt. jalan2,
> > ngobrol2, minum teh, berkebun.
> > kalo hercule poirot kan suka songong yah. "percayakan pada
diruku
> > dan sel abu2ku". hayah.
> > well, meski banyak kasusnya lebih pelik, sih, emang.
> > thanks udah nulis yaaa, mbak rini!
> >
> > -retno-
> >
>
- 6e.
-
Re: (Ruang Baca) And Then There Were None >>> Retno
Posted by: "ukhti hazimah" ukhtihazimah@yahoo.com ukhtihazimah
Mon Nov 3, 2008 7:09 pm (PST)
yeee...yup..yup, dulu aku hunting juga di perpus malang plus perpus SMU [gak beli sama sekali :p] Taraaaa...pembunuha n di orient express aku juga dah baca, dan juga dah nonton film-nya. Film-nya dah dulu banget, masih SMU. Aku inget malem-malem nongkrongin TV buat liat tuh film.
"karena secara psikologis, umumnya perempuan phobia darah" Pernah denger juga gak, klo perempuan itu bisa merencanakan pembunuhan [hanya bayangan] sampe tuntas dan rapi. Glek...serem yah perempuan [ada perempuan di sini?? :P]
waaahh..benar-benar hari yang menyenangkan. Thx no, dah bikin hariku diawali semangat [sebenernya pengen nulis "diawali kegairahan". ..tapi koq ya gak tega. Nih kata terlanjur dapat label "berkonotasi- negatif" sih [ini ngomong apa yah??]]
:sinta:
"Keindahan selalu muncul saat manusia berpikir positif"
BloG aKu & buKu
http://jendelakumenatapdunia. blogspot. com
BloG RaMe-RaMe
http://sinthionk.multiply. ; http://sinthionk.com rezaervani. com
YM : SINTHIONK
_____________________ _________ __
From: Bu CaturCatriks <punya_retno@yahoo.com >
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Sent: Tuesday, November 4, 2008 7:33:54 AM
Subject: [sekolah-kehidupan] Re: (Ruang Baca) And Then There Were None >>> Retno
iyaaa, dulu temen2 smpku juga bacanya komik jepang mulu.
well, aku juga sih. tapi baca agatha christie juga.dulu di perpus
jakbar ada satu rak isi novel agatha christie,gyaaaa seneng bgt!
oya kalo mau yg cukup romantis lagi, cari yg detektifnya pasangan
tommy dan tuppence.oya, kamu kudu baca juga pembunuhan di orient
express, keren tuh! smp difilm-in segala.
soal racun, karena racun itu kan metode pembunuhan paling rapi (bisa
dicampur di teh, trus gelas bisa langsung dicuci), nggak jorok
(nggak belecetan darah), dan relatif sulit dilacak.aku pernah baca
penelitian, racun juga metode yg umumnya dipake perempuan. karena
secara psikologis, umumnya perempuan phobia darah.
kayanya dr sekian banyak novel agatha christie, racun yg paling
banyak dipake arsenik, deh.
thanks utk sharing pagi yg fun ini, ya, sist!
-retno-
--- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, ukhti hazimah
<ukhtihazimah@ ...> wrote:
>
> Pria bersetelan coklat udah baca kok en sepakat, coz aku inget
banget bilang ma temen, "Mau buku romatis?" Pas aku tunjukin dia
protes,"Ini buku detektif Sin!!"
> "hehehe...coba aja baca". Akhirnya, dia jadi temenku sharing 'bout
AGATHA CHRISTIE [secara jaman SMP/SMU gak ada yang hobi baca buku
detektif :D]
>
> Keren buat Agatha, palagi klo dah "main" kasus beracun...dia tuh
ahlinya.
>
> Thx too sist ;)
>
>
> :sinta:
>
> "Keindahan selalu muncul saat manusia berpikir positif"
> BloG aKu & buKu
> http://jendelakumen atapdunia. blogspot. com
> BloG RaMe-RaMe
> http://sinthionk. multiply. com ; http://sinthionk. rezaervani. com
> YM : SINTHIONK
>
>
>
>
>
>
> ____________ _________ _________ __
> From: Bu CaturCatriks <punya_retno@ ...>
> To: sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com
> Sent: Monday, November 3, 2008 4:01:25 PM
> Subject: [sekolah-kehidupan] Re: (Ruang Baca) And Then There Were
None >>> Retno
>
>
> 4 besar ttg empat orang (ada yg peneliti, miliarder, lupa sisa
> laginya apa)utk menaklukkan dunia.isunya ttg konspirasi
mereka.abis
> baca itu, aku ngocol ke citra "huahahahaha, mari kita kuasai
dunia,
> panglima citra! pertama, mari kita bunuh dulu pangeran sabrang
lor!"
> (hayah. beginilah mimpi dgn IQ terbatas, hehe).
> udah baca tirai, kok.
> yg seru menurutku dr agatha christie adl, dia pintar main cerita
dr
> sudut pandang. pernah dia nulis dr sudut pandang pembunuh, dr
sudut
> pandang saksi, atau bahkan orang yg bukan saksi dan bukan pembunuh.
> dgn riset yg kuat, dan pemahaman karakter yg utuh, agatha christie
> bener2 penulis handal, deh!
> oya, baca pria berstelan coklat, deh. itu salah satu yg ditulis
dgn
> romantis. menarik aja bhw wanita yg punya nama samaran mary
> westmacott ini nulis thriller detektif dgn romantis :).
> thanks for sharing, sinta :)
>
> -retno-
>
> --- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, ukhti hazimah
> <ukhtihazimah@ ...> wrote:
> >
> > kalo hercule poirot kan suka songong yah. "percayakan pada
diriku
> dan sel abu2ku". hayah.
> >
> > hahahaha...itulah ciri khas dari sang hercule poirot, coz kalo
gak
> gitu ntar jadi mirip "karakter"nya ma Sherlock Holmes.
> >
> > eniwei, "empat besar" yang mana yak?? koq gak tau [pembunuhan
yang
> diawali permainan poker bukan?] Kapan-kapan baca yang "Tirai"
neng,
> keren and di situ Hercule Poirot yang "songong" mati bunuh diri :P
> >
> >
> > :sinta:
> >
> > "Keindahan selalu muncul saat manusia berpikir positif"
> > BloG aKu & buKu
> > http://jendelakumen atapdunia. blogspot. com
> > BloG RaMe-RaMe
> > http://sinthionk. multiply. com ; http://sinthionk. rezaervani.
com
> > YM : SINTHIONK
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > ____________ _________ _________ __
> > From: Bu CaturCatriks <punya_retno@ ...>
> > To: sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com
> > Sent: Monday, November 3, 2008 2:26:04 AM
> > Subject: [sekolah-kehidupan] Re: (Ruang Baca) And Then There
Were
> None
> >
> >
> > gyaaaaaaa, saya suka banget baca agatha christie!
> > saya paling suka buku catatan josephine, empat besar, pria
> berstelan
> > coklat, dan semua yg detektifnya miss marple.
> > pertimbangannya, lebih karena, miss marple humble. dan bahwa dia
> tuh
> > metode penyelidikannya adl dgn gosip, jadi membumi bgt. jalan2,
> > ngobrol2, minum teh, berkebun.
> > kalo hercule poirot kan suka songong yah. "percayakan pada
diruku
> > dan sel abu2ku". hayah.
> > well, meski banyak kasusnya lebih pelik, sih, emang.
> > thanks udah nulis yaaa, mbak rini!
> >
> > -retno-
> >
>
- 7.
-
( Teka ) Meremehkan Kemampuan Anak
Posted by: "sismanto" siril_wafa@yahoo.co.id siril_wafa
Mon Nov 3, 2008 4:07 pm (PST)
Meremehkan Kemampuan Anak
Penulis: Sismanto
Email: sirilwaf @gmail.com
Orang tua selalu dihadapkan pada kondisi yang selalu dinamik, di satu
sisi mempunyai cita-cita ideal pada anaknya, sementara di sisi lain anak
melakukan hal yang tidak sesuai dengan keinginan dan cita-cita ideal
orang tuanya. Misalnya, keinginan orang tua tidak ditanggapi positif
oleh aksentuasi perilaku anak. Orang tua kita menginginkan agar minimal
anak menjadi guru bagi dirinya sendiri terlebih lagi menjadi guru bagi
orang lain dan lingkungan sekitarnya.
Secara perilaku adalah wajar, parahnya lagi keinginan anak tersebut
tidak disukai dirinya sendiri sehingga menjadi beban psikologis
tersendiri baginya. Keinginan anak saja sudah pilihan sulit ditambah
lagi pilihan dari orang tuanya yang ingin ini dan itu, apalagi ditambah
lagi orang tua yang meremehkan anak-anak dan sedikit memberikan dorongan
dan anjuran kepada mereka.
Misalnya saja, berusaha menyuruh mereka diam manakala mereka lagi asyik
berbicara. Bahkan mereka selalu diejek, begitu pula obrolan mereka juga
senantiasa diperolok-olok, yang hal itu menyebabkan anak kurang
mempunyai kepercayaan pada dirinya, ia kurang berani berbicara apalagi
mengeluarkan pendapat. Mencaci maki mereka apabila melakukan kesalahan.
Mengumpat-ngumpat mereka apabila mereka gagal dan kalah. Sedangkan,
ayah merasa bangga dan sombong dengan berbuat seperti itu. Dengan
demikian, ada jarak psikologis antara kedua belah pihak sehingga tidak
mungkin lagi si ayah dapat mempengaruhi anak-anaknya.
Parahnya lagi, mengejek mereka bila mereka istiqamah (konsekuen dalam
agama). Sikap ini merupakan fenomena pelecehan yang paling berat. Oleh
karena itu, Anda dapati ada di antara orang tua yang suka meremehkan
anak-anaknya apabila di antara mereka itu ada yang bertakwa,
berperilaku baik, shaleh, konsekuen dalam beragama, dan mendapatkan
Hidayah (dari Allah), sehingga anak-anak tersebut sesat dan berbalik
haluan. Akibatnya, setelah peristiwa itu mereka menjadi beban atas
diri ayah dan sebagai penyebab timbulnya berbagai bencana buat dia.
Tidak memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengoreksi dan
mengadakan perubahan yang lebih baik. Ada orang tua yang memarahi
anaknya hanya karena kesalahan dan kekeliruan yang sepele. Bahkan, bisa
jadi orang tua tidak dapat melupakan kesalahan itu. Apabila si anak
mencuri, ia dipanggil dengan panggilan "hai pencuri". Apabila
ia berdusta ia dipanggil dengan sebutan "wahai pendusta".
Seolah-olah kesalahan-kesalahan tersebut merupakan pukulan keras yang
tidak mungkin dapat pudar dan merupakan tanda keaiban yang tidak kunjung
sirna. Dari sini si anak itu berkembang, sedangkan pada dirinya
tertanam perasaan bahwa ia adalah pencuri atau pendusta. Dengan
demikian, ia tidak dapat melepaskan diri dari aibnya, disamping ia
tidak mendapatkan orang yang dapat membantu mengatasi masalahnya itu
juga melawan aib sebagai biang masalah dalam keluarga.
Jika masalah ini terus berlarut-larut bisa jadi anak akan minder
menghadapi hidupi, berada dalama lingkungan teman-teman sepermainan,
berada di lingkungan keluarga, dan masyarakat. Beban yang harus anak
tanggung sepanjang hidup lantaran pemberian pendekatan pendidikan yang
salah kaprah.
"Wahai, orang tua berilah kami teladan yang baik, didiklah saya dan
mereka atas hal-hal yang positif yang menjadikan hal itu sebagai bekal
saya kelak menghadapi kerasnya hidup, menjadi bekal bagi saya untuk
mendidik anak-anak saya menuju jalan-jalan yang diridhai Nya. Dan
janganlah mendidik saya dan mereka atas perbuatanyang rendah, kata-kata
yang jelek, dan akhlak yang tidak terpuji, seperti memberi dorongan
kepada mereka untuk gemar datang ke gelanggang olah raga, meniru-niru
perbuatan orang-orang kafir, membiasakan anak-anak perempuan mempunyai
pakaian pendek, melontarkan kata-kata kasar, jorok dan kotor yang
disebabkan orang tua sering kali bahkan berulang-ulang menggunakan
kata-kata tersebut. Atau, melalui panggilan anak-anaknya dengan julukan
yang jorok sehingga si anak terbiasa dengan panggilan-panggilan semacam
itu dan tidak lagi mau memperhatikan etika berbicara".
"Wahai orang tua, sebenarnya saya dan anak-anak yang lain mampu
melakukan yang yang diinginkan oleh orang tua, merealisasikan keinginan
ideal mereka, dan nantinya saya dan anak-anak yang lain akan
menggantikan mereka meneruskan kebanggaan keluarga. Yang saya dan
anak-anak yang lain inginkan agar orang tua-orang tua tetap memberikan
kasih sayang kepada para anak-anaknya, mendidik dengan keteladanan
mereka, dan yakinlah suatu saat nanti dengan hidayah Allah SWT saya dan
anak-anak yang lain akan membalas kebaikan mereka meskipun bukan secara
materi, entah itu sekarang atau nanti. Yakinlah!" Amin amin ya
rabbal alamin.
Sangata, 4 Nopember 2008
http://mkpd.wordpress. com
- 8.
-
[Info] Cara E.D.A.N menjadi Penulis Hebat jilid 2
Posted by: "Epri Saqib" epri_tsi@yahoo.com epri_tsi
Mon Nov 3, 2008 4:51 pm (PST)
Setelah sukses di Jakarta pada bulan Ramadhan lalu dan banyaknya rekan-rekan yang mengharapkan diadakannya pelatihan ini di beberapa daerah, maka sebagai awal Pelatihan Menulis Cara E.D.A.N menjadi penulis Hebat akan diadakan di Bandung. Info update di kota lain akan segera menyusul.
InsyaAlloh pelatihan tersebut akan dilaksanakan pada :
Hari dan tangga l: Sabtu, 29 November 2008
Waktu : 13.00 – 17.30 WIB
Tempat : GSS Salman ITB, Jalan Ganeca 7 Bandung
Investasi : Rp 200.000,-
Early Bird/Pendaftar lebih dini: Rp 100.000,- sampai
dengan tanggal 20 November 2008
BONUS: Setiap peserta dapat voucher senilai Rp
150.000,- dari Sekolah-Menulis Online
Bagi rekan2 y.ang berada di Bandung dan sekitarnya jangan sampai
ketinggalan ya. Silahkan forward info ini bagi kawan2 anda yang
membutuhkan. Semoga bermanfaat.
Salam E.D.A.N!
www.penulislepas.com
www.geraibuku.com
----------
TAHUKAH ANDA?
Penghalang terbesar
SuKSES seseorang adalah kegagalan mereka dalam memunculkan Rasa Percaya
Diri. Penyebab kegagalan seseorang adalah KETAKUTAN ketika akan
MEMUTUSKAN perubahan dalam hidup.
TAHUKAH ANDA?
Banyak
penulis yang belum juga sukses karena belum percaya diri. Merasa belum
layak, merasa tulisannya jelek, tidak berani mengirim naskah ke media
dan lain-lain??
PADAHAL,
percaya diri merupakan salah satu kunci sukses bagi siapa saja yang
hendak berhasil. Percaya diri merupakan salah satu kunci sukses bagi
Anda yang ingin menjadi PENULIS HEBAT.
Karena itu, bekali diri
dengan Workshop Luar Biasa yang akan melejitkan rasa percaya diri Anda
sebagai penulis. Juga, Anda akanbelajar banyak tentang cara menjadi
penulis yang produktif.
Cara E.D.A.N Menjadi Penulis HEBAT!
Bersama:
Jonru (Founder PenulisLepas.com & BelajarMenulis. com, Mentor Sekolah-Menulis Online).
Ikhwan Sopa (Motivator, Trainer Workshop E.D.A.N, sebuah workshop yang telah berhasil melejitkan rasa percaya diri banyak orang). Judul pelatihan yang akan dibawakan : "Burn Yourself to be A Success Person!"
BONUS : Setiap peserta dapat voucher senilai Rp 150.000,- dari Sekolah-Menulis Online
Untuk mendaftar, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Transfer investasi pendaftaran ke rekening: Bank BCA Kancab Kramat Jati, Jakarta Timur a/n Hendra Yulianti No rek 1651745344 Atau
Bank Mandiri KCP Jkt Gedung Jamsostek Jakarta No. Rek: 070-00-0514345-3 atas nama: Jonriah Ukur
2. Setelah itu, lakukan konfirmasi via SMS ke nomor: 0852 170 14194 atau bisa juga ke [021] 3099 8655
3. Jangan buang bukti transfer Anda. karena pada hari H, bukti transfer akan digunakan sebagai tiket masuk.
Untuk memudahkan komunikasi, konfirmasi SMS harus ditulis dalam format:
tanggal transfer, jumlah dan nama pengirim yang tercantum pada slip transfer
(NB:
Nama pengirim tergantung dari nama pemilik rekening yang digunakan
untuk transfer. Jadi nama pengirim ini tidak harus sama dengan nama
Anda)
TESTIMONIALS PELATIHAN E.D.A.N
"Saya puas karena workshop ini tidak hanya memanaskan daya hidup, tapi membakar! Ikut atau mati!"
Yulas - Operation Manager, PT BBP, Jakarta
"Training
EDAN merupakan aplikasi nyata dari teknik NLP tentang bagaimana
meningkatkan percaya diri dan potensi Manusia. Training EDAN merupakan
salah satu teknik Framing Mindset untuk merubah ketakutan menjadi
kekuatan. Ngapain takut!"
Bobby Meidrie Levianto - Mentalism Trainer, Magician, NLP Based Training Consultant, Moderator Trainers Club Indonesia (TCI) Chapter Surabaya
"Saya puas karena dahsyat! Sebaiknya Anda ikuti training ini sebelum ajal menjemput."
Wibie - Operation Manager, PT Petrokimia Gresik, Penulis Buku Membedah Konsep dan Aplikasi Corporate Social Responsibility
"Saya
puas karena banyak hal sudah Saya tahu, tapi belum Saya mengerti.
Wawasan Saya bertambah, dan ke depan Saya berharap bahwa workshop ini
diikuti oleh siapapun yang ingin menemukan jati diri yang sebenarnya. This is the best workshop I have attended."
Zaini - Skills Training Supervisor, PT Newmont Indonesia
"Tingkat
kepuasan Saya sebenarnya lebih dari sekedar 'puas'. Kebutuhan Saya
terpenuhi. Seluruh jaringan bisnis Saya harus ikut workshop ini.
Workshop ini akan membuat hidup Anda berubah. Workshop ini akan membuat impian Anda lebih cepat terwujud."
Bambang - Network Builder Tianshi
NB: Baca testimonial Jonru mengenai Workshop E.D.A.N di:
- http://jonru.multiply. com/reviews/ item/36
- http://www.jonru.net/2007- tahun-titik- balik
- http://www.jonru.net/sombong- dan-percaya- diri-apa- bedanya
-http://www.jonru.net/orang- orang-yang- berpengaruh- besar-terhadap- hidup-saya- di-tahun- 2007
PS :
Bila pendaftar melebihi target yang kami tentukan, tempat pelatihan
akan kami pindahkan dengan pemberitahuan terlebih dahulu. Info lebih
lanjut hubungi geraibuku@gmail.com
Kerjasama :
www.penulislepas.com
www.geraibuku.com
_____________________ _________ _________ _________ _________ _
Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
http://mail.promotions. yahoo.com/ newdomains/ id/
- 9.
-
[Catatan Kaki]Cara E.D.A.N menjadi Penulis Hebat jilid 2
Posted by: "Epri Saqib" epri_tsi@yahoo.com epri_tsi
Mon Nov 3, 2008 4:52 pm (PST)
Setelah sukses di Jakarta pada bulan Ramadhan lalu dan banyaknya rekan-rekan yang mengharapkan diadakannya pelatihan ini di beberapa daerah, maka sebagai awal Pelatihan Menulis Cara E.D.A.N menjadi penulis Hebat akan diadakan di Bandung. Info update di kota lain akan segera menyusul.
InsyaAlloh pelatihan tersebut akan dilaksanakan pada :
Hari dan tangga l: Sabtu, 29 November 2008
Waktu : 13.00 – 17.30 WIB
Tempat : GSS Salman ITB, Jalan Ganeca 7 Bandung
Investasi : Rp 200.000,-
Early Bird/Pendaftar lebih dini: Rp 100.000,- sampai
dengan tanggal 20 November 2008
BONUS: Setiap peserta dapat voucher senilai Rp
150.000,- dari Sekolah-Menulis Online
Bagi rekan2 y.ang berada di Bandung dan sekitarnya jangan sampai
ketinggalan ya. Silahkan forward info ini bagi kawan2 anda yang
membutuhkan. Semoga bermanfaat.
Salam E.D.A.N!
www.penulislepas.com
www.geraibuku.com
----------
TAHUKAH ANDA?
Penghalang terbesar
SuKSES seseorang adalah kegagalan mereka dalam memunculkan Rasa Percaya
Diri. Penyebab kegagalan seseorang adalah KETAKUTAN ketika akan
MEMUTUSKAN perubahan dalam hidup.
TAHUKAH ANDA?
Banyak
penulis yang belum juga sukses karena belum percaya diri. Merasa belum
layak, merasa tulisannya jelek, tidak berani mengirim naskah ke media
dan lain-lain??
PADAHAL,
percaya diri merupakan salah satu kunci sukses bagi siapa saja yang
hendak berhasil. Percaya diri merupakan salah satu kunci sukses bagi
Anda yang ingin menjadi PENULIS HEBAT.
Karena itu, bekali diri
dengan Workshop Luar Biasa yang akan melejitkan rasa percaya diri Anda
sebagai penulis. Juga, Anda akanbelajar banyak tentang cara menjadi
penulis yang produktif.
Cara E.D.A.N Menjadi Penulis HEBAT!
Bersama:
Jonru (Founder PenulisLepas.com & BelajarMenulis. com, Mentor Sekolah-Menulis Online).
Ikhwan Sopa (Motivator, Trainer Workshop E.D.A.N, sebuah workshop yang telah berhasil melejitkan rasa percaya diri banyak orang). Judul pelatihan yang akan dibawakan : "Burn Yourself to be A Success Person!"
BONUS : Setiap peserta dapat voucher senilai Rp 150.000,- dari Sekolah-Menulis Online
Untuk mendaftar, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Transfer investasi pendaftaran ke rekening: Bank BCA Kancab Kramat Jati, Jakarta Timur a/n Hendra Yulianti No rek 1651745344 Atau
Bank Mandiri KCP Jkt Gedung Jamsostek Jakarta No. Rek: 070-00-0514345-3 atas nama: Jonriah Ukur
2. Setelah itu, lakukan konfirmasi via SMS ke nomor: 0852 170 14194 atau bisa juga ke [021] 3099 8655
3. Jangan buang bukti transfer Anda. karena pada hari H, bukti transfer akan digunakan sebagai tiket masuk.
Untuk memudahkan komunikasi, konfirmasi SMS harus ditulis dalam format:
tanggal transfer, jumlah dan nama pengirim yang tercantum pada slip transfer
(NB:
Nama pengirim tergantung dari nama pemilik rekening yang digunakan
untuk transfer. Jadi nama pengirim ini tidak harus sama dengan nama
Anda)
TESTIMONIALS PELATIHAN E.D.A.N
"Saya puas karena workshop ini tidak hanya memanaskan daya hidup, tapi membakar! Ikut atau mati!"
Yulas - Operation Manager, PT BBP, Jakarta
"Training
EDAN merupakan aplikasi nyata dari teknik NLP tentang bagaimana
meningkatkan percaya diri dan potensi Manusia. Training EDAN merupakan
salah satu teknik Framing Mindset untuk merubah ketakutan menjadi
kekuatan. Ngapain takut!"
Bobby Meidrie Levianto - Mentalism Trainer, Magician, NLP Based Training Consultant, Moderator Trainers Club Indonesia (TCI) Chapter Surabaya
"Saya puas karena dahsyat! Sebaiknya Anda ikuti training ini sebelum ajal menjemput."
Wibie - Operation Manager, PT Petrokimia Gresik, Penulis Buku Membedah Konsep dan Aplikasi Corporate Social Responsibility
"Saya
puas karena banyak hal sudah Saya tahu, tapi belum Saya mengerti.
Wawasan Saya bertambah, dan ke depan Saya berharap bahwa workshop ini
diikuti oleh siapapun yang ingin menemukan jati diri yang sebenarnya. This is the best workshop I have attended."
Zaini - Skills Training Supervisor, PT Newmont Indonesia
"Tingkat
kepuasan Saya sebenarnya lebih dari sekedar 'puas'. Kebutuhan Saya
terpenuhi. Seluruh jaringan bisnis Saya harus ikut workshop ini.
Workshop ini akan membuat hidup Anda berubah. Workshop ini akan membuat impian Anda lebih cepat terwujud."
Bambang - Network Builder Tianshi
NB: Baca testimonial Jonru mengenai Workshop E.D.A.N di:
- http://jonru.multiply. com/reviews/ item/36
- http://www.jonru.net/2007- tahun-titik- balik
- http://www.jonru.net/sombong- dan-percaya- diri-apa- bedanya
-http://www.jonru.net/orang- orang-yang- berpengaruh- besar-terhadap- hidup-saya- di-tahun- 2007
PS :
Bila pendaftar melebihi target yang kami tentukan, tempat pelatihan
akan kami pindahkan dengan pemberitahuan terlebih dahulu. Info lebih
lanjut hubungi geraibuku@gmail.com
Kerjasama :
www.penulislepas.com
www.geraibuku.com
_____________________ _________ _________ _________ _________ _
Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru.
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail.
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions. yahoo.com/ newdomains/ id/
- 10.
-
Fw: (OOT) Asam Urat – Penyebab, Pantangan & Obat Tradisional
Posted by: "Sari Radityo" sariradityo@yahoo.com.sg sariradityo
Mon Nov 3, 2008 5:21 pm (PST)
Penyakit asam urat pada beberapa waktu lalu memang cenderung menyerang usia senja. Namun kini banyak kasus ditemui pria maupun wanita berusia 20 tahunan pun banyak yang menderita penyakit ini. Setelah diteliti, pola makan memegang peranan utama disusul oleh kebiasaan hidup tanpa olahraga. Sayang bukan, jika usia baru menjelang 40 tahun namun Anda sudah mengalami kekakuan sendi dan harus puas hanya duduk di kursi goyang sepanjang hari.
Kadar asam urat yang tinggi juga bisa berubah menjadi penyakit darah tinggi, menyerang jantung, menyebabkan stroke, kencing manis, dan merembet ke organ tubuh lainnya. Dalam kasus penyakit jantung koroner, asam urat menyerang endotel—lapisan bagian paling dalam pembuluh darah besar. Jika endotel mengalami disfungsi atau rusak, akan menyebabkan penyakit jantung koroner.
Ingin mengetahui lebih jauh tentang asam urat, diet dan juga ramuan tradisional untuk penyembuhannya. Silahkan baca di http://www.situsgado-gado.blogspot. com
- 11a.
-
Re: Anggota baru
Posted by: "sismanto" siril_wafa@yahoo.co.id siril_wafa
Mon Nov 3, 2008 5:21 pm (PST)
He.......
kita perlu kenalan nggak ya Bu Endah? ^_^
selamat datang di sekolah kehidupan
salam,
-sis-
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "endah.prakasya"com
<endah.prakasya@...> wrote:
>
> halo semua,
>
> salam kenal, saya anggota baru dari kaltim, dapat info mengenai milis
> sekolah kehidupan. Semoga kehadiran saya bisa diterima...
> thanks
>
> endah
> http://www.obrolanwanita.blogspot. com
>
- 12.
-
Re: TUHAN SEMBILAN SENTI-- FOR PAK SINANG
Posted by: "Divin Nahb" divin_nahb_dn@yahoo.com divin_nahb_dn
Mon Nov 3, 2008 6:13 pm (PST)
WAKAKAKAKAKAKAK.....
AMPUN DEH PAK SINANG....
AKU BARU BISA BUKA EMAIL SETELAH LAMA NGGAK BISA BUKA
KARNA LAGI KESERANG SAKIT
INI JUGA DIKUAT-KUATIN BIAR TAU PERKEMBANGAN ESKA
DAN BEGITU BUKA,
AKU SEDIKIT BACA POSTINGAN PAK SINANG
EH MALAH ENAK TERUSIN AJA DIBACANYA
DAN....
YA AMPUN!!!!!!
TERNYATA ROKOK NGGAK BAHAYA!!!
SOALNYA KOREKNYA NGGAK ADA...
AMPUN DEH PAK SINANG
BIKIN ORANG SETENGAH SEMBUH KETAWA GOKIL DI WARNET
YA... YA... YA....
BAGI ANDA SEMUA YANG INGIN MEROKOK
MAKA, SILAHKAN MEROKOK
TAPI ROKOKNYA DIISAP AJA TERUS DILIATIN
JANGAN PAKE KOREK KARENA NANTI ROKOKNYA HABIS TERBAKAR
KAN SAYANG, MASA NGEBAKAR BARANG YANG KITA BELI
HEHEHEHEHE........
SALAM SETENGAH SEMBUH SETENGAH SAKIT
DIVIN NAHB
- 13.
-
(Ruang Film) The Fog---FOR RINI
Posted by: "Divin Nahb" divin_nahb_dn@yahoo.com divin_nahb_dn
Mon Nov 3, 2008 6:46 pm (PST)
THE FOG
salah satu film horor yang aku nanti-nantikan
Pengen tau aja kalo setan bakal keluar dari kabut
satu lagi horor yang aku bilang oke banget
Kayaknya judul film itu THE OTHER
tapi yang main Nikole Kidman
Yang ceritanya kalo Nikole itu punya dua anak yang masih kecil
Ketiganya menjalani kehidupan di sebuah rumah besar.
Kedua anaknya tidak diperbolehkan terkena sinar matahari karena menurut Nikole memiliki penyakit.
Kehidupanpun dimulai.
Kedua anaknya sering diteror makhluk-makhluk aneh di rumah itu
Ada tiga pembantu yang hadir dalam rumah itu juga
Mereka tahu apa yang dirasakan kedua anak itu
Nyatanya Nikole tidak merasakan apa-apa, bahkan cenderung marah kalo bicarain makhluk-makhluk itu.
Lambat laun Nikole juga didatangi makhluk lain di rumah itu
Apalagi setelah semau hordeng dalam rumahnya diturunkan
Disangkanya pembantu itulah yang menurunkannya
Maka, Nikole marah bukan main dan menyuruh mereka pergi
Akhirnya Nikole menemukan foto ketiga pembantu itu bersama dengan beberapa orang lainnya. Ternyata mereka sudah meninggal. Ow????!!!
Apalagi ditemukan tiga kuburan di depan rumah itu
Akhir cerita, ya... sekitar 15 menit sebelum habis
Barulah penonton dikasih tau.
Kalau ternyata Nikole dan dua anaknya itu adalah hantu yang belum sadar kalau mereka meninggal.
Tiga pembantu yang bekerja di rumah Nikole itu ingin memberitahukan hal tersebut. Bahwa mereka sudah harus menerima kehadiran hantu yang lainnya. Dan mau berbagi dengan penghuni baru rumah yang dulunya mereka tempati.
Jadi meninggalnya Nikole karena stress, sang suami tidak kunjung tiba.
Sang suami dikirim perang. Karena saat itu negara sedang gencar perang
Nikole tanpa sengaja membunuh dua anaknya dengan sebuah bantal yang disekapkan ke kedua mulut anaknya. Kemudian kedua anaknya tidak bernapas.
Karena panik dan takut, Nikole menodongkan pistol ke arah kepalanya.
Tapi setelah kejadian itu, Nikole tidak merasakan apapun!!! Padahal dia sudah menembakkan dirinya.
So... Nikole tidak sadar ketika peluru menembus kepala dan dia tidak merasakan sakit, karena setelah penembakkan itu arwah Nikole hidup.
Hanya arwah yang bergentayangan di dalam rumah. Dan dua anaknya pun demikian. Setelah mereka meninggal, mereka tidak sadar jika mereka sudah menjadi hantu.
OH.... hebat!!!!
Penonton dibuat seakan-akan emang itu rumah dihuni makhluk halus
Nyatanya Nikole, kedua anaknya, dan tiga pemabantunyalah yang hantu.
Oya, back to THE FOG
Aku juga nanya tau Rin...
Kenapa Elizabeth selepas dicium sama tengkorak ketua 'setannya' itu kembali jadi setan.
Iya... jangan-jangan dia jelmaan. Wah.... jadi Si Nick pacaran sama setan dong... Wah... nggak rela!!!! Halah... apa coba????
Dan setelah nonton THE FOG
Tiap ada asap, dengan suara seram aku menakuti keponakanku
Awas ada setan yang akan datang dari asap itu, hihihihihihi...
Hehehehehehehe.....
Salam kenal ya Rin,
Divin Nahb
- 14.
-
Re: (Ruang Film) The Fog--FOR DANI
Posted by: "Divin Nahb" divin_nahb_dn@yahoo.com divin_nahb_dn
Mon Nov 3, 2008 6:55 pm (PST)
Bro'
Sama dengan diriku!!!
THE FOG emang film yang aku tunggu
ZATHURA juga
Kasih sms-an ya kalo emang filmnya diputar
Salam
Divin Nahb
- 15a.
-
(Inspirasi) Bintang yang Senantiasa Bersinar
Posted by: "Jenny Jusuf" j3nnyjusuf@yahoo.com j3nnyjusuf
Mon Nov 3, 2008 8:01 pm (PST)
Sebuah catatan dari masa lampau yang selalu indah untuk dikenang kembali.. :-)
Bintang
yang Senantiasa Bersinar
�
�
Punya sahabat itu� gokil, Jendral.
�
;-)
�
�
Beberapa hari lalu, handphone saya berdering ketika saya sibuk mengutak-atik laptop, (sok) menyibukkan diri supaya
pikiran teralihkan *baca: nggak kebablasan mikir yang macem-macem* karena belakangan
ini saya sering mumet jaya menghadapi persoalan yang cukup berat dan kompleks -
lebih ribet dari benang kusut basah.
�
Telepon tak terduga itu berasal dari
seorang sahabat. Saya tak menyangka ia akan menelepon, karena setahu saya ia sedang
sibuk menyiapkan diri untuk mengikuti ujian farmasi (dimana ujian dilaksanakan
dalam 3 tahap dengan sistem gugur � yang agak mengingatkan pada kontes-kontes
pemilihan idola Indonesia *wink*). Kebanyakan mahasiswa yang akan menempuh
ujian sudah menyiapkan diri sejak setahun sebelumnya (!), tapi ia belum
melakukan persiapan apa-apa karena kegiatan yang superpadat.
�
Selain kerja praktek di Rumah Sakit, ia
juga memimpin kepanitiaan dari sebuah konferensi internasional, plus mengemban
tanggung jawab penting di organisasi mahasiswa internasional (baca: mbenahin
segudang masalah-njelimet-ruwet-edan dengan bonus begadang setiap hari).
�
Saya pernah menemaninya bekerja menjelang
akhir pekan, memperhatikannya berkutat dengan laptop sampai lewat tengah malam
untuk menjawab e-mail-e-mail dengan subjek yang bikin kening berlipat-lipat
(beda banget dengan e-mail saya yang isinya obrolan-obrolan nggak penting via
milis dan joke garing �Humor di Tempat Kerja� ;-D), meeting via messenger dan
sebagainya, sementara sejak pagi ia sudah sibuk di Rumah Sakit.
�
Sepanjang malam handphonenya terus-terusan
berbunyi. Sempat tergoda juga untuk mencelupkan HP-nya ke dalam gelas, karena
baru sekarang saya mendengar telepon sesering itu dalam waktu yang tidak lazim
untuk menelepon. Ternyata dampaknya buruk untuk kesehatan jiwa, karena bikin
senewen. ;-D Jam 12 malam nelepon untuk meeting? Gila kali. I mean, for God�s
sake, she�s 23, not 32. Tapi, menurutnya, memang itulah �makanan�nya
sehari-hari.
�
Ketika kami (akhirnya) naik ke tempat
tidur, saya berkomentar, �Gue emoh banget jadi elo. Serem kerjaannya.�
�
Ia hanya tertawa. �Udah banyak yang bilang
begitu,� jawabnya simpel.
�
Lepas dari kesibukan yang segudang, ia tetap
menyempatkan diri untuk menelepon dan menanyakan kabar saya, serta masalah yang
sempat saya ceritakan dalam konversasi terakhir kami di rumahnya.
�
Meski cukup lama bersahabat, saya sering
enggan merepotkannya dengan masalah saya, mengingat segala aktivitasnya yang
menuntut energi dan fokus penuh. Tapi ia tak menutup teleponnya. Ia di sana,
mendengarkan. Dan akhirnya isi perut saya berhamburan juga. Ia tetap
mendengarkan dan memberi semangat.
�
�Sorry jadi curhat-curhat gini,� gumam
saya, agak malu karena merasa �salah tempat� � curhat pada orang supersibuk,
�padahal lo ujian bentar lagi.�
�
Ia tertawa kecil. �Untuk yang kayak gini,
gue bakal selalu ada.�
�
Tiba-tiba saya teringat pada kejadian setahun
lalu, ketika ia menelepon untuk curhat dan menangis karena masalah keluarga.
Waktu itu, saya mendengarkannya sambil pelan-pelan (berusaha) menenangkan.
Kini, lucunya, tiba giliran saya. Bedanya, ketika ia menangis, saya
mendengarkan dalam kondisi santai, tidak sedang ngapa-ngapain. Ketika saya
curhat, ia sedang menghadapi timbunan tugas, masalah, serta deadline. Dan ujian
itu...
�
�Lo kan belum belajar? Ntar gue ganggu.�
�
Lagi-lagi ia tertawa. �Gue akan selalu ada
kalau buat elo. Lo udah kayak keluarga gue, dan gue nggak akan �menghilang�
untuk hal-hal seperti ini. Kapanpun.�
�
Beberapa hari kemudian, kami kembali
bersua, kali ini di kanal maya. Usai berbincang ngalor-ngidul �mulai dari
lagu-lagu keren paporit, youtube sampai diskusi basi tentang film Fitna- saya
pamit untuk sign-out, sekaligus mengucapkan terima kasih atas telepon
dadakannya beberapa hari lalu.
�
Hening sejenak, lalu kalimat ini muncul di
baris terbawah percakapan virtual kami:
�
�I'm always ready for you anytime.�
�
Mendadak, saya seperti menemukan bintang
di langit pekat.
�
:-)
�
-----
�
Malam ini, saya kembali
melihat ke atas. Ke langit yang belakangan ini selalu gelap, nyaris gulita.
�
Ah, itu dia.
�
Setitik cahaya -kecil, namun
nyata- bersinar di sana. Menyapa ramah, hangat, membuat kegelapan di sekitarnya
sedikit bias.
�
Saya menajamkan penglihatan,
ingin melihat lebih jelas.
�
Lalu, cahaya mungil lain mulai
menampakkan diri, tersenyum malu-malu. Berkelip terang, seakan mengacungkan
jari, �Aku di sini.�
�
Lalu muncul kerlip ketiga,
mengedip jenaka. Disusul yang keempat. Kelima. Dan seterusnya.
�
Kemudian saya sadar. Di
sekeliling saya ada banyak bintang. Tak hanya satu. Tak cuma segelintir. Dan
mereka terus bercahaya.
�
Bintang-bintang itu selalu ada
di sana. Tak pernah berhenti bersinar meski saya mengalihkan perhatian. Mereka
ada, sepanjang malam, di langit terkelam sekalipun. Bersinar dalam kegelapan
yang paling pekat. Menemani tanpa pernah pudar.
�
Saya tidak suka kegelapan,
kecuali saat mematikan lampu semenit menjelang tidur. Kegelapan selalu memberi
kesan mencekam dan membatasi jarak pandang. Saya bertekad kalau punya rumah
sendiri nanti, setiap ruangan harus terang-benderang. Nggak ada cerita lampu
temaram. I even hate the idea of �cozy, romantic date� with dim light. ;-)
�
Namun kali ini, khusus kali
ini, saya tak keberatan menghadapi gelap. :-)
�
Gelap itu masih mencekam. Menyesakkan.
Menakutkan, karena saya tak bisa melihat jauh ke depan. Membuat saya
bertanya-tanya, ada apa di depan sana, dan seperti apa perjalanan saya
nantinya. Namun kegelapan yang sama, entah mengapa, kini tak terlalu ingin saya
hindari...
�
...karena kegelapan itu membuat
saya bisa melihat bintang-bintang yang senantiasa bersinar. :-)
�
�
When you're down and troubled
And you need some loving care
And nothing, nothing is going right
Close your eyes and think of me
And soon I will be there
To brighten up even your darkest night
You just call out my name
And you know wherever I am
I'll come running to see you again
Winter, spring, summer or fall
All you have to do is call
And I'll be there
You've got a friend
If the sky above you
Grows dark and full of clouds
And that old north wind begins to blow
Keep your head together
And call my name out loud
Soon you'll hear me knocking at your door
Ain't it good to know that you've got a friend
When people can be so cold
They'll hurt you, and desert you
And take your soul if you let them
Oh, but don't you let them
You just call out my name
And you know wherever I am
I'll come running to see you again
Winter, spring, summer or fall
All you have to do is call
And I'll be there
You've got a friend
�
(You�ve Got a Friend �
Salena Jones)
ROCK Your Life! - Jenny Jusuf - http://jennyjusuf.blogspot. com
- 15b.
-
Re: (Inspirasi) Bintang yang Senantiasa Bersinar
Posted by: "galih@asmo.co.id" galih@asmo.co.id
Mon Nov 3, 2008 8:12 pm (PST)
Pas banget.
Baru saja seorang teman saya yang kerja di Malaysia nelpon di tengah
suasana otak dan hati yang juga lagi kusut. Ngobrol di via handphone
di pinggiran warehouse selama beberapa menit.
"Wey, Lih, gimana jadinya?"
"Kompleks bro, blablablablablablabla....... " sampai selesai.
"Ya, udah, gue ada di Indonesia nih, Bekasi maksudnya."
"Bagus tuh, kapan nih ketemuan? Butuh temen tukar pikiran nih."
"Ntar gue kabarin, gue lama kok di sini. Nyokap di rawat. OK, nanti
gue hubungi lho."
Sesaat benang kusut itu sedikit terurai karena memang ngobrol dengannya
nge-klik banget.
Memang seru kang BJ punya teman "selintingan" dan dia juga berkata
"I'm always ready for you anytime."
Thank you......
Jenny Jusuf <j3nnyjusuf@yahoo.com >
Sent by: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
11/04/2008 11:01 AM
Please respond to sekolah-kehidupan
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
cc:
Subject: [sekolah-kehidupan] (Inspirasi) Bintang yang Senantiasa Bersinar
Sebuah catatan dari masa lampau yang selalu indah untuk dikenang kembali..
:-)
Bintang yang Senantiasa Bersinar
Punya sahabat itu? gokil, Jendral.
;-)
Beberapa hari lalu, handphone saya berdering ketika saya sibuk mengutak-atik laptop, (sok) menyibukkan diri supaya pikiran teralihkan *baca: nggak kebablasan
mikir yang macem-macem* karena belakangan ini saya sering mumet jaya
menghadapi persoalan yang cukup berat dan kompleks - lebih ribet dari
benang kusut basah.
Telepon tak terduga itu berasal dari seorang sahabat. Saya tak menyangka
ia akan menelepon, karena setahu saya ia sedang sibuk menyiapkan diri
untuk mengikuti ujian farmasi (dimana ujian dilaksanakan dalam 3 tahap
dengan sistem gugur ? yang agak mengingatkan pada kontes-kontes pemilihan
idola Indonesia *wink*). Kebanyakan mahasiswa yang akan menempuh ujian
sudah menyiapkan diri sejak setahun sebelumnya (!), tapi ia belum
melakukan persiapan apa-apa karena kegiatan yang superpadat.
Selain kerja praktek di Rumah Sakit, ia juga memimpin kepanitiaan dari
sebuah konferensi internasional, plus mengemban tanggung jawab penting di
organisasi mahasiswa internasional (baca: mbenahin segudang
masalah-njelimet-ruwet-edan dengan bonus begadang setiap hari).
Saya pernah menemaninya bekerja menjelang akhir pekan, memperhatikannya
berkutat dengan laptop sampai lewat tengah malam untuk menjawab
e-mail-e-mail dengan subjek yang bikin kening berlipat-lipat (beda banget
dengan e-mail saya yang isinya obrolan-obrolan nggak penting via milis dan
joke garing 'Humor di Tempat Kerja' ;-D), meeting via messenger dan
sebagainya, sementara sejak pagi ia sudah sibuk di Rumah Sakit.
Sepanjang malam handphonenya terus-terusan berbunyi. Sempat tergoda juga
untuk mencelupkan HP-nya ke dalam gelas, karena baru sekarang saya
mendengar telepon sesering itu dalam waktu yang tidak lazim untuk
menelepon. Ternyata dampaknya buruk untuk kesehatan jiwa, karena bikin
senewen. ;-D Jam 12 malam nelepon untuk meeting? Gila kali. I mean, for
God's sake, she's 23, not 32. Tapi, menurutnya, memang itulah 'makanan'nya
sehari-hari.
Ketika kami (akhirnya) naik ke tempat tidur, saya berkomentar, "Gue emoh
banget jadi elo. Serem kerjaannya."
Ia hanya tertawa. "Udah banyak yang bilang begitu," jawabnya simpel.
Lepas dari kesibukan yang segudang, ia tetap menyempatkan diri untuk
menelepon dan menanyakan kabar saya, serta masalah yang sempat saya
ceritakan dalam konversasi terakhir kami di rumahnya.
Meski cukup lama bersahabat, saya sering enggan merepotkannya dengan
masalah saya, mengingat segala aktivitasnya yang menuntut energi dan fokus
penuh. Tapi ia tak menutup teleponnya. Ia di sana, mendengarkan. Dan
akhirnya isi perut saya berhamburan juga. Ia tetap mendengarkan dan
memberi semangat.
"Sorry jadi curhat-curhat gini," gumam saya, agak malu karena merasa
'salah tempat' ? curhat pada orang supersibuk, "padahal lo ujian bentar
lagi."
Ia tertawa kecil. "Untuk yang kayak gini, gue bakal selalu ada."
Tiba-tiba saya teringat pada kejadian setahun lalu, ketika ia menelepon
untuk curhat dan menangis karena masalah keluarga. Waktu itu, saya
mendengarkannya sambil pelan-pelan (berusaha) menenangkan. Kini, lucunya,
tiba giliran saya. Bedanya, ketika ia menangis, saya mendengarkan dalam
kondisi santai, tidak sedang ngapa-ngapain. Ketika saya curhat, ia sedang
menghadapi timbunan tugas, masalah, serta deadline. Dan ujian itu...
"Lo kan belum belajar? Ntar gue ganggu."
Lagi-lagi ia tertawa. "Gue akan selalu ada kalau buat elo. Lo udah kayak
keluarga gue, dan gue nggak akan 'menghilang' untuk hal-hal seperti ini.
Kapanpun."
Beberapa hari kemudian, kami kembali bersua, kali ini di kanal maya. Usai
berbincang ngalor-ngidul ?mulai dari lagu-lagu keren paporit, youtube
sampai diskusi basi tentang film Fitna- saya pamit untuk sign-out,
sekaligus mengucapkan terima kasih atas telepon dadakannya beberapa hari
lalu.
Hening sejenak, lalu kalimat ini muncul di baris terbawah percakapan
virtual kami:
"I'm always ready for you anytime."
Mendadak, saya seperti menemukan bintang di langit pekat.
:-)
-----
Malam ini, saya kembali melihat ke atas. Ke langit yang belakangan ini
selalu gelap, nyaris gulita.
Ah, itu dia.
Setitik cahaya -kecil, namun nyata- bersinar di sana. Menyapa ramah,
hangat, membuat kegelapan di sekitarnya sedikit bias.
Saya menajamkan penglihatan, ingin melihat lebih jelas.
Lalu, cahaya mungil lain mulai menampakkan diri, tersenyum malu-malu.
Berkelip terang, seakan mengacungkan jari, "Aku di sini."
Lalu muncul kerlip ketiga, mengedip jenaka. Disusul yang keempat. Kelima.
Dan seterusnya.
Kemudian saya sadar. Di sekeliling saya ada banyak bintang. Tak hanya
satu. Tak cuma segelintir. Dan mereka terus bercahaya.
Bintang-bintang itu selalu ada di sana. Tak pernah berhenti bersinar meski
saya mengalihkan perhatian. Mereka ada, sepanjang malam, di langit
terkelam sekalipun. Bersinar dalam kegelapan yang paling pekat. Menemani
tanpa pernah pudar.
Saya tidak suka kegelapan, kecuali saat mematikan lampu semenit menjelang
tidur. Kegelapan selalu memberi kesan mencekam dan membatasi jarak
pandang. Saya bertekad kalau punya rumah sendiri nanti, setiap ruangan
harus terang-benderang. Nggak ada cerita lampu temaram. I even hate the
idea of 'cozy, romantic date' with dim light. ;-)
Namun kali ini, khusus kali ini, saya tak keberatan menghadapi gelap. :-)
Gelap itu masih mencekam. Menyesakkan. Menakutkan, karena saya tak bisa
melihat jauh ke depan. Membuat saya bertanya-tanya, ada apa di depan sana,
dan seperti apa perjalanan saya nantinya. Namun kegelapan yang sama, entah
mengapa, kini tak terlalu ingin saya hindari...
...karena kegelapan itu membuat saya bisa melihat bintang-bintang yang
senantiasa bersinar. :-)
When you're down and troubled
And you need some loving care
And nothing, nothing is going right
Close your eyes and think of me
And soon I will be there
To brighten up even your darkest night
You just call out my name
And you know wherever I am
I'll come running to see you again
Winter, spring, summer or fall
All you have to do is call
And I'll be there
You've got a friend
If the sky above you
Grows dark and full of clouds
And that old north wind begins to blow
Keep your head together
And call my name out loud
Soon you'll hear me knocking at your door
Ain't it good to know that you've got a friend
When people can be so cold
They'll hurt you, and desert you
And take your soul if you let them
Oh, but don't you let them
You just call out my name
And you know wherever I am
I'll come running to see you again
Winter, spring, summer or fall
All you have to do is call
And I'll be there
You've got a friend
(You've Got a Friend ? Salena Jones)
ROCK Your Life!
- Jenny Jusuf -
http://jennyjusuf.blogspot. com
- 15c.
-
Re: (Inspirasi) Bintang yang Senantiasa Bersinar
Posted by: "april_reto" april_reto@yahoo.com april_reto
Mon Nov 3, 2008 8:19 pm (PST)
Akhir-akhir ini saya menikmati hubungan pertemanan saya dengan
teman-teman kantor yang rata-rata seumuran dengan saya.
Kadang pulang kantor kami makan bersama, nonton bersama, dan sama-sama
senang kalau ada yang nanya, "Dari SMA mana?" "Kuliah dimana?"
Wuaaaaaaahhh...wakakakakak
Saya bahagia sekali akhir-akhir ini...
(to be contiuned) ^_^
- 15d.
-
Re: (Inspirasi) Bintang yang Senantiasa Bersinar
Posted by: "Nia Robiatun Jumiah" musimbunga@gmail.com
Mon Nov 3, 2008 8:38 pm (PST)
nambahin ah lagunya:) sambil inget2 seorang perempuan di sela sakitnya
pernah berkata "kamu bisa cerita ke aku Nia" hmmmp.. saat itu aku ngerasa
aku telah benar2 dianggap teman...
tapi mba jenny... ada juga yang negrasa keberatan dicurhati dan mencurhati
loh..
dan aku bner2 lagi kudu banyak2 belajar sama orang itu.. biar aku juga gak
kemakan omongan sendiri..
masih dudul soalnya, takut makan ludah sendiri...
Tommy Page - A Shoulder To Cry On Lyric
Life is full of lots of up and downs,
And the distance feels further when you're headed for the ground,
And there is nothing more painful than to let you're feelings take
you down,
It's so hard to know the way you feel inside,
When there's many thoughts and feelings that you hide,
But you might feel better if you let me walk with you
by your side,
And when you need a shoulder to cry on,
When you need a friend to rely on,
When the whole world is gone,
You won't be alone, cause I'll be there,
I'll be your shoulder to cry on,
I'll be there,
I'll be a friend to rely on,
When the whole world is gone,
you won't be alone, cause I'll be there.
All of the times when everything is wrong
And you're feeling like
There's no use going on
You can't give it up
I hope you work it out and carry on
Side by side,
With you till the end
I'll always be the one to firmly hold your hand
no matter what is said or done
our love will always continue on
Everyone needs a shoulder to cry on
everyone needs a friend to rely on
When the whole world is gone
you won't be alone cause I'll be there
I'll be your shoulder to cry on
I'll be there
I'll be the one you rely on
when the whole world's gone
you won't be alone
cause I'll be there!
And when the whole world is gone
You'll always have my shoulder to cry on�.
Pada 4 November 2008 11:01, Jenny Jusuf <j3nnyjusuf@yahoo.com > menulis:
> Sebuah catatan dari masa lampau yang selalu indah untuk dikenang
> kembali.. :-)
>
>
> Bintang yang Senantiasa Bersinar
>
>
>
>
> .
>
>
>
Need to Reply?
Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Individual | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar