Sabtu, 31 Oktober 2009

[daarut-tauhiid] Agenda Diskusi Buku API SEJARAH

 


"Api Sejarah: Peran Ulama dan Santri dalam Menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia" karya Ahmad Mansur Suryanegara diterbitkan Salamadani Publishing, 2009.

Rabu, 4 November 2009
Pukul 09.30-selesai
Aula Gramedia Matraman, Jalan Matraman Jakarta

Sabtu, 7 November 2009
Pukul 10.00- selesai
Panggung Utama Indonesia Book Fair Jakarta Hilton Convention Center (JHCC)
Jalan Merdeka Selatan (kawasan Senayan Jakarta Selatan)

Selasa, 10 November 2009
Pukul 09.00 – selesai
Redaksi Pikiran Rakyat, Jalan Soekarno Hatta No.147 Bandung
Pembahas: Prof. Ahmad Mansyur Suryanegara (penulis dan sejarawan) dan H. Syafik Umar (Direktur Utama Pikiran Rakyat).

Sabtu, 5 Desember 2009
Pukul 09.00 – selesai
Gedung Olah Raga (GOR), Jalan Perintis Kemerdekaan, Sukabumi, Jawa Barat
Pembahas: Prof. Ahmad Mansyur Suryanegara (penulis dan sejarawan).

JASMERAH: jangan sekali-kali melupakan sejarah. Begitu pesan pendiri Republik Indonesia, Dr.Ir.Soekarno. Mengapa tidak boleh lupa? Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya. Sejarah dapat memberikan kearifan dan inspirasi dalam memecahkan persoalan-persoalan masa kini, khususnya yang berkaitan dengan semangat, untuk mewujudkan identitas sebagai suatu bangsa dan pembangunan bangsa.
Ahmad Mansyur Suryanegara, dosen luar biasa di jurusan Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Gunung Bandung ini membuka persoalan sejarah yang ditutup oleh rezim Orde Baru. Buku Api Sejarah: Peran Ulama dan Santri dalam Menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini isinya membongkar sejarah yang disembunyikan, khususnya kezaliman kaum nasionalis dalam menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), penghilangan jejak peran ulama dan organisasi Islam dalam menegakkan NKRI, dan membongkar perselingkuhan kaum priyayi dengan penjajah Belanda. Juga terdapat "gugatan" tentang hari kebangkitan nasional dan pembeberan beberapa organisasi pergerakan Indonesia yang sebenarnya tidak berjuang untuk Indonesia, tetapi untuk penjajah. Menurut penulis, yang pertama memperjuangkan gerakan nasional adalah Syarikat Islam, bukan Boedi Oetomo.
Penulis juga menyajikan fakta tentang penghinaan terhadap Rasulullah saw yang dilakukan Partai Indonesia Raja (Parindra) pimpinan Dr.Soetomo dengan menurunkan artikel di Madjalah Bangoen, 15 Oktober 1937. Bahkan, tentang sang Saka Merah Putih (bendera Indonesia) sebagai bendera Rasulullah saw. Lebih banyak lagi persoalan yang dibongkar dalam buku Api Sejarah ini.
Pastinya, buku "Api Sejarah" ini mengusik kesadaran tentang sejarah sebenarnya yang sudah tertanam di benak sejak sekolah dasar. Mungkin agak terlambat, tetapi lebih baik daripada tidak sama sekali. =>=> Informasi buku Penerbit Salamadani : 022-5222052 dan 021-3926774

__._,_.___
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Recent Activity
Visit Your Group
New web site?

Drive traffic now.

Get your business

on Yahoo! search.

Yahoo! Groups

Small Business Group

Share experiences

with owners like you

Y! Groups blog

the best source

for the latest

scoop on Groups.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: