Rabu, 28 Oktober 2009

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2859

sekolah-kehidupan

Messages In This Digest (17 Messages)

Messages

1.

imagine indonesia: SUMPAH! i love u, indonesia

Posted by: "Budi Setiawan" bukik_psi@yahoo.com   bukik_psi

Tue Oct 27, 2009 9:47 am (PDT)



Kata bung hatta
Persatuan bukan persatean

Persatuan adalah pilihan dilematis
dengan persatuan tergalang kekuatan untuk memerdekakan diri
dengan persatuan terpadu kekuatan untuk membangun negeri
tetapi
dengan persatuan terberangus suara-suara yang berbeda
dengan persatuan dinyatakan penyeragaman atas pikiran 

bagaimana persatuan dalam pandangan imagine indonesia

persatuan itu liar
persatuan itu keren
persatuan itu indie

seperti apa sih?

datang ke erotic party i2 ini aja deh

ok?
Rabu, 28 oktober 2009Hallo Surabaya, Jalan Bubutan No 95 Surabaya18.00 - 21.00 WIB
Info Lengkap:http://www.facebook.com/event.php?eid=152233280677&index=1

"Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang!
http://id.mail.yahoo.com"
2a.

[Catcil] Tentang Sebuah Mimpi dan Cita-Cita

Posted by: "novi khansa'" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Tue Oct 27, 2009 11:45 am (PDT)




Tersenyum-senyum saya membaca dua tulisan sahabat di sebuah milis yang saya ikuti. Ini tentang mimpi, cita-cita, dan pilihan.

Menengok sebentar ke belakang, apa saja yang sedang dan kemarin saya lakukan. Apa saja mimpi dan cita-cita saya. Dinamis, melompat-lompat, meledak, dan penuh kejutan.

Entah sejak kapan, saya sudah memproklamirkan diri saya untuk menjadi seorang guru. Yah, saya ingin sekali menjadi guru sebagaimana halnya profesi bapak saya. Dari SD, SMP hingga SMU saya masih ingin jadi guru. Di SMU lebih spesifik lagi, guru ekonomi. Yah, saya suka akuntansi dan ekonomi. Nilainya juga lumayan. Untuk mewujudkan mimpi-mimpi itu saya memilih jurusan Pendidikan Ekonomi dan Akuntansi di UNJ dan UNS pada UMPTN (entah namanya apa sekarang :D). Saya gagal UMPTN. Saat kuliah di Politeknik, sempat ingin dobel di PGTK-SD. Berpikir ulang, aaah ga jadi, aaah...

Ketika bekerja di 2004, sempat terpikir untuk lanjut S1. Ekonomi Syariah, entah kenapa tertarik saja ;) . Waktu kuliah diprediksi 4 tahun dengan waktu Sabtu-Ahad. Saya memilih mundur. Hingga pada tahun yang sama, entahlah, saya sempat ingin melirik STEI di Rawamangun, tapi lagi-lagi saya mundur. Kali ini lebih ke soal biaya.

Kuliah di Politeknik tak pernah benar-benar saya inginkan. Bisa dibilang saya cuma ingin belajar, atau daripada nganggur. Saya lupa, persisnya. Yang jelas ini hal baru buat saya. Dari dulu saya tak berminat kuliah di Depok, lingkup UI atau apalah, tapi justru di sini saya menemukan banyak hal.

Saya kemudian menikmati semuanya. Kuliahnya, organisasinya hingga usaha sampingan saya, berjualan boneka. Lingkungan kampus yang sepi, memang. (dulu: kampus satu area dengan kantor Pusgrafin), tapi entah kenapa sedikitnya populasi mahasiswa TGP saat itu membuat saya nyaman, solid, dan senang. Kalaupun ingin keramaian dan keindahan bisa ke UI. Toh, saya kos di dekat UI. Kampus utama Politeknik juga di dalam UI, walau saya ke sana jarang sekali. Seingat saya, saya ke sana hanya untuk ambil beasiswa, mengajukan keringanan. demo, hehe, dll :). Kuliah saya saat itu paling mahal dibanding kedua kakak saya. Selalu coba cari info kalau-kalau ada beasiswa, mengajukan keringanan sampai kudu jualan sana-sini, hehe... Tugas kuliah yang bejibun, belum lagi biaya desain yang ga murah atau tugas makalah yang selalu ada.

Semua benar-benar berubah sekaligus membuka mata saya lebih lebar. Bukankah saya sudah teramat dekat dengan dunia buku. Sejak saya masih SD, selain mengajar, bapak berjualan buku sekolah, bisa dibilang agen, hingga akhirnya harus gulung tikar Aaah, kalau mengingat ini, mungkin tak bisa dilupakan masa jaya berjualan buku sekolah, tak bersisa sedikit pun buku-buku sekolah saat ini. Persaingan yang ketat dan perang diskon saat itu memang "meruntuhkan" banyak toko buku sekolah.

Selain berjualan buku, bapak mulai menulis. Oooh, tidak, bapak telah menulis sejak lama, bahkan sejak saya belum lahir. Yah, tampaknya bapak makin rajin menulis, menyusun buku, hingga bukunya lahir setelah berjibaku dengan naskah ditolak, gagal, dan banyak lagi... Hal ini tak akan terlupa karena, dari sanalah sebagian besar dana yang digunakan bapak dan ibu naik haji pada tahun 2001.

Perlahan tapi pasti ilmu yang saya dapatkan sangat-sangat berguna sebelum saya lulus kuliah. Menjadi asisten penulis adalah profesi yang saya jalani di samping jualan boneka. Penulis itu adalah bapak saya sendiri. :)

Tanpa sadar saat itu saya merajut mimpi baru. Menjadi seorang penulis dan bekerja di dunia perbukuan. Mencintai sebuah profesi yang hingga kini sangat saya sukai.

*bersambung ;)

~~Untuk bapak yang selalu menginspirasi

***

"Anda adalah cermin dari pikiran-pikiran Anda Sendiri"
(Syekh Muhammad Al Ghazali)

***

novi_khansa'kreatif
~Graphic Design 4 Publishing~
YM : novi_ningsih
http://akunovi.multiply.com
http://novikhansa.wordpress.com/

2b.

Re: [Catcil] Tentang Sebuah Mimpi dan Cita-Cita @mbak Noph

Posted by: "APRILLIA" april_reto@yahoo.com   april_reto

Tue Oct 27, 2009 7:05 pm (PDT)



yaaaaaaah bersambung...

sambungannya ditunggu :D

btw, aku belum pernah ke UI, pengen banget ke sana, kapan-kapan bersediakah dirimu jadi guideku? :D

salam,
April

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, novi khansa' <novi_ningsih@...> wrote:
>
>
> Tersenyum-senyum saya membaca dua tulisan sahabat di sebuah milis yang saya ikuti. Ini tentang mimpi, cita-cita, dan pilihan.
>

2c.

Re: [Catcil] Tentang Sebuah Mimpi dan Cita-Cita @mbak Noph

Posted by: "Novi Khansa" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Tue Oct 27, 2009 7:24 pm (PDT)



hihihi :D
kepanjagan, pril kalau diposting semua,
lagi senyum-senyum, nih setiap mengingat mimpi dan cita-cita, hehe

yeah, semangat

Boleh, boleh, yuk ke UI
aku masih suka main ke sana... karena aku punya ibu kos yang baik hati, hehehe... yang walau udah lulus lama (6 tahun lalu) tapi masih boleh numpang makan sama numpang tidur, hihihi

salam

Novi

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "APRILLIA" <april_reto@...> wrote:
>
> yaaaaaaah bersambung...
>
> sambungannya ditunggu :D
>
> btw, aku belum pernah ke UI, pengen banget ke sana, kapan-kapan bersediakah dirimu jadi guideku? :D
>
> salam,
> April
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, novi khansa' <novi_ningsih@> wrote:
> >
> >
> > Tersenyum-senyum saya membaca dua tulisan sahabat di sebuah milis yang saya ikuti. Ini tentang mimpi, cita-cita, dan pilihan.
> >
>

2d.

Re: [Catcil] Tentang Sebuah Mimpi dan Cita-Cita @mbak Noph

Posted by: "APRILLIA" april_reto@yahoo.com   april_reto

Tue Oct 27, 2009 8:40 pm (PDT)




Wah sip, iya aku lagi pengen ke UI.

Hmmm, sebentar perlu persiapan matang wkwkwkwkwkw, isnyaAllah tahun2 depan diusakakan ke Jakarta. Mau agak lamaan juga, biar bisa ketemu teman-teman kantorku yang migrasi ke sana :D, miss them juga

okeh bu, ditunggu kelanjutannya
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Novi Khansa" <novi_ningsih@...> wrote:
>
> hihihi :D
> kepanjagan, pril kalau diposting semua,
> lagi senyum-senyum, nih setiap mengingat mimpi dan cita-cita, hehe
>
> yeah, semangat
>
> Boleh, boleh, yuk ke UI
> aku masih suka main ke sana... karena aku punya ibu kos yang baik hati, hehehe... yang walau udah lulus lama (6 tahun lalu) tapi masih boleh numpang makan sama numpang tidur, hihihi
>
>
> salam
>
>
> Novi
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "APRILLIA" <april_reto@> wrote:
> >
> > yaaaaaaah bersambung...
> >
> > sambungannya ditunggu :D
> >
> > btw, aku belum pernah ke UI, pengen banget ke sana, kapan-kapan bersediakah dirimu jadi guideku? :D
> >
> > salam,
> > April
> >
> > --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, novi khansa' <novi_ningsih@> wrote:
> > >
> > >
> > > Tersenyum-senyum saya membaca dua tulisan sahabat di sebuah milis yang saya ikuti. Ini tentang mimpi, cita-cita, dan pilihan.
> > >
> >
>

3.

One Day Course : Eksplorasi dan Pengembangan Geothermal di Indonesia

Posted by: "Sri Konsep Harum Wicaksono" concept_slo@yahoo.co.id   concept_slo

Tue Oct 27, 2009 12:38 pm (PDT)



Himpunan Mahasiswa Geofisika
Indonesia (HMGI) mempersembahkan:

ONE DAY COURSE (ODC)

dengan tema:

EKSPLORASI DAN PENGEMBANGAN GEOTERMAL DI INDONESIA

Pembicara:
Dr. Asnawir Nasution (Dosen Teknik Geologi ITB)
Dr. Hendra Grandis (Dosen Teknik Geofisika ITB)
Dahlan ,S.T (Teknik Perminyakan ITB)Dikdik Risdianto, S.T (Teknik Perminyakan ITB)

Waktu Pelaksanaan : Sabtu, 31 Oktober 2009  Jam 10.00 - 17.00

Tempat                   
: Ruangan Seminar Teknik Perminyakan lt.4 ITB

Biaya                     
:
Member HMGI Rp 50.000,00 (dengan menunjukan ID Card HMGINon HMGI Rp 70.000,00

Fasilitas                 
: Sertifikat, seminar kit, lunch, snack, doorprize

Cara Pendaftaran     :
Langsung ke CP atau
dengan
mentransfer ke rekening
Mandiri : 130 00 0502003 0 KCP Bdg Siliwangi
BNI : 0107568767 Kantor Cabang ITB BandungAtas nama RIZKA
*Bagi yang mengirim lewat rekening wajib
melaporkannya dengan format ODC_HMGI/NONHMGI_ (jumlah yang
ditransfer)_ (no HP) kirim ke 081322109961

Batas Pendaftaran dan Pembayaran : 30
Okotober 2009 jam 13.00
NB: TERBATAS UNTUK 50 PESERTA

CP : Rizka (081322109961)

Sri Konsep Harum Wicaksono
Geophysical Engineering Study Program
Faculty of Mining and Petroleum Engineering
Institute Technology of Bandung
phone : +6281572174362
http://srikonsepharumw.wordpress.com

Lebih bergaul dan terhubung dengan lebih baik. Tambah lebih banyak teman ke Yahoo! Messenger sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/
4a.

Re: Artikel: Apakah Pekerjaan Ini Layak Untuk Disyukuri? & Bagaimana

Posted by: "Mimin" minehaway@gmail.com   mine_haway

Tue Oct 27, 2009 12:38 pm (PDT)



2009/10/26 ariefbudisetyawan <ariefbudisetyawan@yahoo.com>

>
>
> Tambah satu pertanyaaan lagi Pak Dadang:
>
> Bagaimana bentuk dan bagaimana cara 'mewujudkan syukur itu? sehingga ilmu
> itu 'berubah' menjadi bentuk yang terasa, teraba, terlihat dan ter.....
> Terserah Anda selanjutnya karena memang kesan pertama begitu menggoda [image:
> :x][image: :p][image: :*][image: ;)]
>

Saya coba mewakili Pak Dadang ya
Guru ngajiku pernah bilang jika kita diberi peci, pakaian oleh sahabat,
saudara maka wujud syukur kita dengan memakai barang pemberiannya bukan
hanya menyimpannya.

Jika kita dapat ilmu baru ya hendaknya dibagi, diamalkan karena itu wujud
syukur kita. Dan rasakanlah ilmu itu akan berubah bentuk hehe...

Begitu juga guru lainnya pernah bilang giat bekerja adalah wujud syukur kita
Kata Rasulullah SAW shatl adalah wujud syukur kita atas limpahan rahmatNYA
(ma'af haditsnya lupa)
--
http://minesweet.co.cc
http://minehaway.com
5.

Kerusakan Dunia Akibat Perbuatan Tangan Tangan Manusia

Posted by: "Mujiarto Karuk" mkaruk@yahoo.com   mkaruk

Tue Oct 27, 2009 6:53 pm (PDT)




Assalamualaikum Wr Wb

Bissmillahirrohmaanirrohiim

Disetiap terjadi bencana yang menimbulkan banyak korban, dan berbagai kerusakan selalu kita mengatakan "SABAR YA.... INI KEHENDAK ALLAH TUHAN YANG MAHA ESA", yang seolah olah semua kejadian selalu Allah lah pangkal penyebabnya, dan seolah olah Allah telah bertindak sewenang wenang dan telah berbuat sekehendak Nya sendiri, sehingga kita berkata demikian, karena memang kita sebagai manusia ciptaan Allah yang sangat lemah, sudah seharusnya dan sepantasnya berkata demikian, tapi benarkah, kerusakan dan kehancuran yang kita alami, kita hadapi dan kita rasakan, benar benar hanya Allah sumber penyebabnya, mari kita sedikit merenung dengan firman Allah SWT, dalam QS. Ar-Rum (30) ayat 41 yang artinya :

"Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan oleh perbuatan tangan - tangan manusia, supaya Allah menimpakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)".

Dari ayat Qur´an surat Ar-Rum tersebut diatas, dijelaskan bahwa kerusakan baik didarat maupun di laut itu, bukan semata mata dari Allah SWT, melainkan akibat ulah tangan manusia sendiri, kerusakan yang dimaksud dalam ayat ini mencakup semua jenis kerusakan yang ada di daratan maupun di lautan, berbagai kerusakan diantaranya semua kerusakan di bidang politik, ekonomi, pendidikan, kesehatan, kerusakan moral dan prilakau, pergaulan, kerusakan alam dan semua cakupan berbagai kata kata "KERUSAKAN", mental, tidak disiplin, tidak jujur, tidak mau menyembah dan meng Esa kan sang Maha Pencipta, sang pemilik langit dan bumi beserta isinya, serta kerusakan kerusakan lainnya, itu disebabkan kerena perbuatan dan kitalah pelakunya, dan kitalah penyebabnya, bukan dari Allah SWT.

Pendek kata, semua pangkal pokok terjadinya berbagai kerusakan, yang mengakibatkan murkanya Allah SWT, sang Pemilik bumi dan langit beserta isinya adalah kita manusia lah penyebabnya, kita sudah tidak mau lagi menyembah Sang Maha Pencipta, justru malah manusia lebih banyak menyembah makhluk yang diciptakan oleh Sang Maha Pencipta, kita manusia lebih tunduk dan lebih taat kepada makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT, dan bukan taat, takut, patuh dan tunduk kepada Sang Maha Pencipta, yang memiliki bumi, langit beserta isinya.

Dari informasi yang telah Allah SWT informasikan tersebut diatas yang telah diberikan kepada kita, mari kita sadar dan menyadari bahwa berbagai kerusakan dan kehancuran yang kita lihat, kita rasakan dan kita alami, itu semata mata karena kesalahan kita sendiri, bukan Allah hendak menyusahkan, atau menyiksa kita manusia, mari kita sadari juga semua kerusakan yang kita hadapi, kita rasakan dan kita alami saat ini tidak terjadi secara tiba-tiba, melainkan pangkal penyebabnya, sesuai yang disebutkan dalam firman Allah SWT dalam QS. Ar-Rum tersebut diatas, menurut pengertian dan pembelaan ayat Al-Qur´an, ini karena disebabkan oleh perbuatan tangan tangan manusia itu sendiri.

Jadi jelaslah bahwa kerusakan yang terjadi selama ini, yang kita saksikan yang kita dengar dan yang kita rasakan, bukan dari Sang Maha Kuasa pemilik langit dan bumi, melainkan akibat keburukan, kejahatan, kemaksiatan dan dosa dosa manusia selama ini, sebagaimana firman Allah SWT dalam QS asy-Syura [42] : 30. yang artinya :

"Dan apa musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)".

Ayat ini memastikan bahwa pangkal penyebab terjadinya seluruh kerusakan di muka bumi, baik didarat maupun dilautan adalah akibat pelanggaran dan penyimpangan manusia terhadap ketentuan syariah yang telah ditetapkan sang pemilik alam beserta isinya, yakni Allah SWT, kemudian akibat berbagai pelanggaran dan ketidak disiplinan kita, ketidak jujuran kita, dan pelanggaran pelanggaran lain maka Allah SWT menimpakan kepada kita berbagai hukuman sebagai persekot azab, agar kita sadar dan kita kembali, bertaubat dan agar kita diselamatkan serta diampuni oleh Allah dari berbagai hukuman dan siksaan di akhirat nanti.

Allah SWT, mengingatkan kepada kita dengan berbagai musibah agar kita sadar dan hanya menempatkan Allah SWT sebagai, Pemilik, Pemimpin, dan Maha Raja yang tidak ada bandingan dan tidak sebanding dengan apapun serta kita dianjurkan mengikuti petunjuk dan langkah Rasul Rasul utusan Allah serta menjauhi dan menempatkan setan Laknatulloh sebagai musuh, agar kita diakhirat nanti tidak merasakan azab Nya Allah yang sangat pedih, sebagai mana firman Allah dalam QS. An-Nahl (16) ayat 63. yang artinya "Demi Allah, sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami kepada umat-umat sebelum kamu, tetapi setan menjadikan umat-umat itu memandang baik perbuatan mereka (yang buruk), maka setan menjadi pemimpin mereka di hari itu dan bagi mereka azab yang sangat pedih".

Mari kita taubat yang sebenar benarnya taubat serta kembali pada dua tuntunan dan warisan Nabi Muhammad SAW, yakni Al-Qur´an dan Al-Hadits, agar dan semoga kita selamat dunia sampai akhirat, Aamiin yarobbal Alamiin.

Terimakasih dan mohon maaf
Wassalam
 
Mujiarto Karuk

6a.

Re: (Inspirasi) Perceraian di Mata Saya

Posted by: "Siwi LH" siuhik@yahoo.com   siuhik

Tue Oct 27, 2009 7:06 pm (PDT)



Dalam agama yang saya anut, memang perceraian adalah hal yang paling dibenciNya, namun kalaupun perceraian harus terjadi Dia memastikan akan memberikan mereka jalan rejekinya masing-masing, dan bagi saya itu indah, karena Dia tak membiarkan hambaNya tersia-sia. Tulisanmu membuat saya melihat sisi lain hikmah dari pernyataanNya tentang memberikan rejeki masing-masing pada pasangan yang telah bercerai, itu artinya Dia memang tak pernah sia-sia menciptakan segala sesuatunya, thx mbak sudah membaginya ...

As usual, tulisannya sarat makna... salam buat Ayahnya ya?...

Salam Hebat Penuh Berkah
Siwi LH
cahayabintang. wordpress.com
siu-elha. blogspot.com
YM : siuhik

________________________________
From: Jenny Jusuf <j3nnyjusuf@yahoo.com>
To: Sekolah Kehidupan <sekolah-kehidupan@yahoogroups.com>; gfreshmag@yahoogroups.com
Sent: Tue, October 27, 2009 1:44:41 PM
Subject: [sekolah-kehidupan] (Inspirasi) Perceraian di Mata Saya

Orang tua saya berpisah ketika saya berusia empat tahun. Penyebab dari
perpisahan mereka, sejauh yang saya tahu, adalah Kekerasan Dalam Rumah
Tangga (KDRT). Ada yang mengatakan, seharusnya ibu melahirkan enam
anak, namun akibat kekerasan yang terus dialaminya, janin yang sanggup
bertahan di rahimnya hanya dua. Saya dan adik saya.

6b.

Re: (Inspirasi) Perceraian di Mata Saya

Posted by: "Rini" rinurbad@yahoo.com   rinurbad

Tue Oct 27, 2009 9:47 pm (PDT)



Sepakat, Mbak Jenny, mengenai 'jika ibu mengutamakan kebahagiannya'.
Saya merasakan dampak keputusan itu sedikit-banyak, walaupun orangtua baru resmi berpisah setelah kami dewasa.

Terima kasih telah berbagi.

Peace,
Rinurbad

7a.

Re: (Inspirasi) Perceraian di Mata Saya @mbak JJ

Posted by: "APRILLIA" april_reto@yahoo.com   april_reto

Tue Oct 27, 2009 7:14 pm (PDT)



kalau ini di FB saya akan bilang "like this" mbak

terima kasih buat kisahnya :)

terutama bagian, "pada akhirnya, mengajarkan saya untuk berdamai dengan hidup."

salam,
April

8.

(catcil) Manusia Setengah Malaikat

Posted by: "Yons Achmad" kolumnis@gmail.com   freelance_corp

Wed Oct 28, 2009 12:05 am (PDT)



*Manusia Setengah Malaikat*

:yons achmad

*Tidak ada kebahagiaan*

*dalam memiliki atau mendapatkan, *

*kebahagiaan hanya ada dalam memberi*

**

Henry Drummond (1851-1860)

Pujangga Kanada

Kau pernah menjumpai manusia setengah malaikat? Apa, belum? Saya pernah,
bahkan berkali-kali. Mungkin, kau masih sedikit terbingung maksudnya apa.
Begini. Malaikat, seperti yang kita mengerti, dia makluk yang boleh dikata
serba baik. Segala ciri kebaikan melekat padanya. Jika malaikat semacam ini,
makluk yang disebut iblis adalah kebalikannya. Segala keburukan dilekatkan
padanya. Sementara, manusia berada di tengah-tengahnya.

Ia bisa baik, bisa buruk. Manusia setengah malaikat, ia hanya gambaran
untuk memudahkan pendefinisian saja. Ia, bagi saya adalah manusia biasa,
dengan beragam profesi yang dimilikinya, tapi dia, pada suatu ketika, tanpa
kita sangka menjadi penolong bagi permasalahan hidup kita. Dan, diam-diam
ketika kita mempunyai sesuatu yang berharga, kita akan begitu rela
memberikan kepadanya.

Dia ada di mana-mana. Kau mungkin pernah menonton reality show di televisi
bertajuk "Tolong". Kira-kira gambarannya semacam itu. Di sana (walaupun
mungkin ada rekayasa tayangan), kita bisa menyaksikan bagaimana orang-orang,
para manusia setengah malaikat memperlihatkan ketulusan suci. Seperti salju
di gunung, hatinya selalu bersih, putih. Sebuah laku kebajikan tanpa pamrih
sedikitpun. Tak pernah membayangkan akan menerima imbalan setelah melakukan
sebuah kebajikan tertentu.

Lantas, bagaimana nasib kita? Mungkin kita pernah ditolong oleh manusia
setengah malaikat itu. Manusia yang datang pada saat yang tepat. Dikala kita
dirundung sedih, ketika nasib terasa malang, dia datang. Dengan uluran hati
yang tulus, dengan uluran tangan yang ringan membantu menyelesaikan
permasalahan kita. Atau, sekedar mau menerima curahan hati kita yang tak
semua orang mau mendengarnya. Dan, itu sudah cukup membuat kita lega setelah
meluahkan segala beban yang ada.

Ketika kita mendapati makluk yang demikian, tentu kita merasa sangat
senang. Seolah, dia adalah makluk yang sengaja diutus Tuhan. Makluk yang
sengaja diturunkan untuk menolong kita. Meringankan beban kita, memberi
jalan keluar atas beragam kesusahan dan problem yang melanda kita.
Sementara, kita diam-diam menjadikannya benar-benar pahlawan dalam kehidupan
kita yang hanya sepotong ini. Kita benar-benar berhutang budi kepadanya.

Manusia setengah malaikat. Tak usah jauh-jauh, kadang, ternyata ia bukan
orang lain. Dia bisa jadi kedua orang tua kita, saudara-saudara kandung
kita, orang-orang terdekat kita. Singkatnya dia adalah orang yang dengan
susah payah mencoba menyayangi kita, tapi kita kadang melupakannya. Ya,
orang-orang yang selalu menolong kita, sebegitu seringnya hingga tak kita
sadari betapa begitu besar jasanya bagi kehidupan kita.

Jika mau jujur, sebenarnya manusia setengah malaikat itu nyata adanya. Dan
dia itu begitu dekat dengan kita. Jangan melihat mereka dengan mata, tapi
dengan hati kita. Jika kita sudah mengingat nama-nama mereka, manusia
setengah malaikat itu, alangkah bijaknya kita cepat-cepat membalas
kebaikannya. Jika belum sempat, setidaknya sebuah ucapan terimakasih yang
paling tulus kita berikan dari lubuh terdalam hati kita.

Jika sudah, yang perlu kita pikir sama-sama, kapan kita bisa menjadi
manusia setengah malaikat untuk orang lain? Ah, betapa malunya ya dengan
prestasi kebaikan kita.

Rumah Kelana, 27 Oktober 2009/ 23.52.

--
==========
yons achmad
columnist & online publicist
blog:http://penakayu.blogspot.com
9.

MENGADULAH PADA ALLAH

Posted by: "arya noor amarsyah arya" arnabgaizir@yahoo.co.id   arnabgaizir

Wed Oct 28, 2009 12:12 am (PDT)



Air matanya mengalir di pipi

Kesedihan yang nyata....

Tapi, kesedihan tidak harus ditunjukkan

Tidak selalu harus diwakili oleh air mata

oleh muka murung

Bibir boleh tersenyum

Tertawa bisa saja lepas

Gerak bisa saja bersemangat

Tapi bukan berarti dia tidak sedang bersedih



Sebab, kesedihannya tidak lagi diwakili air mata

Kesedihannya sudah menusuk hati

Menembus jantung

Air matanya sudah berupa darah

Kesedihannya nampak kering

Mengadulah pada Allah

Adukanlah airmatamu yang basah

menetes di pipi

Curhatkanlah airmatamu yang kering

yang menusuk hati dan jantung

Karena Allah mengetahui yang kering dan basah

Allah mengerti benar dalamnya kesedihanmu

Allah paham benar pedihnya lukamu

Yang terpenting, Allah tahu benar cara menghiburmu

Tahukah engkau?

Bagaimana Allah menghibur Rasulullah saw?

Ketika beliau bersedih

Ditinggal istri tercinta

Ditinggal pamannya yang selalu mendukung

Beliau amat sedih

pada saat itu

Sampai-sampai saat itu

Dikatakan sebagai `Aam Huzn

Ya...`Aam Huzn

Tahun kesedihan

Sekali lagi saya tanya

Tahukah engkau?

Bagaimana Allah menghibur Rasulullah saw?

Allah menurunkan surat Yusuf

Jangan bersedih wahai Rasulullah

Engkau tidak sendiri

Engkau dimusuhi oleh paman-pamanmu

Nabi Yusuf pun demikian

Dia dimusuhi saudara-saudaranya

Jangan berduka wahai Rasulullah

Engkau diusir dari Mekkah

Engkau diasingkan

Nabi Yusuf pun juga

Dia dibuang ke dalam sumur

Diperjual belikan

Pisah dengan keluarga sejak kecil

Bukankah ini bukti...

Allah tahu benar cara menghibur hamba-hamba-Nya

Mengadulah pada Allah...

arnabgaizir.blogspot.com
arnab20.multiply.com

Buat sendiri desain eksklusif Messenger Pingbox Anda sekarang! Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah. http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/
10.

PENTINGNYA MENJAMU TAMU

Posted by: "arya noor amarsyah arya" arnabgaizir@yahoo.co.id   arnabgaizir

Wed Oct 28, 2009 12:17 am (PDT)



Sebelum masuk Islam, Adi bin Hatim ra. diajak ke rumah Rasulullah saw..
Sesampai di rumah Rasulullah, beliau mencari sebuah bantal dan berkata
kepada Adi bin Hatim, "Silahkan Anda duduk di atas bantal itu!"

Adi bin Hatim menjawab, "Bagaimana dengan anda? Duduklah Anda di atasnya."

Beliau berkata, "Anda yang lebih utama."

Adi bin Hatim pun duduk di atas bantal yang disediakan beliau dan
beliau duduk tanpa alas apa pun. (Fikih Sirah karya Ramadhan Al-Buthi)

Mungkin para pembaca pernah tahu kisah ketika Rasulullah kedatangan
seorang tamu. Namun beliau saw tidak dapat menjamunya. Karena hal itu,
beliau bertanya kepada para sahabatnya, "Siapakah diantara kalian yang
mau menjamu tamu saya ini?"

Salah seorang sahabat bersedia menjamu tamu itu.

Di saat waktu makan malam tiba, penerangan di rumah itu dimatikan. Di
atas meja makan telah tersedia wadah untuk makan yang berjumlah 4
orang. Wadah untuk sahabat Rasulullah, istrinya, anaknya dan tamunya.

Makanan dihidangkan. Belakangan diketahui bahwa persediaan makan yang
sebelumnya dipersiapkan sahabat Rasulullah untuk keluarganya itu
diserahkan semuanya kepada tamunya itu.

Berkenaan dengan peristiwa ini Allah menurunkan ayat, "dan mereka
mengutamakan, atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam
kesusahan/membutuhkan. Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran
dirinya, mereka itulah orang orang yang beruntung." (Al-Hasyr (59):9)

Selama ini, kita hanya mengetahui bahwa Rasulullah memerintahkan kaum
muslimin untuk menghormati tamu. Tapi bagaimana menghormati tamu?
Bagaimana batas-batas menghormati tamu?

Rasulullah sebagai sosok yang memerintahkan kita untuk menghormati tamu
telah mencontohkan bagaimana menghormati tamu? Beliau lebih baik tidak
duduk di atas bantal, asalkan tamunya duduk di atas bantal.

Contoh kedua pun mencontohkannya demikian. Tuan rumah tidak makan, tidak menjadi masalah asalkan tamu dapat dijamu.

Menjamu tamu ternyata bukan perkara yang sepele. Sewaktu Adi bin Hatim
menjadi tamu Rasulullah, dia masih beragama Nasrani. Dia amat kagum
dengan perilaku Rasulullah yang begitu menghormati dirinya sebagai
seorang tamu. Padahal saat itu, Rasulullah adalah seorang penguasa
Madinah. Sampai-sampai Adi bin Hatim berujar, "`Demi Allah!
Raja/penguasa seperti apakah ini?"

Setelah kekaguman ini, terjadilah dialog antara Rasulullah dan Adi bin
Hatim. Dialog ini berujung pada pilihan Adi bin Hatim untuk memeluk
Islam .

Bagaimana andaikan kesan pertama dan kedua Adi bin Hatim terhadap
Rasulullah tidak menyenangkan? Barangkali tidak akan terjadi dialog
diantara mereka berdua.

Sebab kekaguman Adi pada perilaku Rasulullah dalam menjamu tamunya merupakan kesan baik Adi yang kedua kalinya.

Kekaguman Adi yang pertama terhadap Rasulullah, yaitu ketika mereka berada dalam perjalanan menuju rumah Rasulullah.

Di dalam perjalanan, ada seorang wanita lemah dan tua menemui beliau
saw. Wanita itu minta agar Rasulullah berhenti. Beliau pun berhenti di
hadapannya dalam waktu yang cukup lama. Wanita itu berbicara panjang
lebar mengenai kebutuhannya. Melihat keadaan ini, Adi berkata dalam
hati, `Demi Allah! Raja/penguasa seperti apakah ini?" (Fikih Sirah,
karya Ramadhan Al-Buthi)

Sekali lagi, bagaimana bila kesan pertama dan kedua Adi terhadap
Rasulullah tidak baik? Bisa jadi tidak tercipta dialog diantara mereka.

Perilaku sahabat Rasulullah terhadap tamunya itu pun mendapat pujian
dari Allah. Para pembaca bisa melihatnya dalam surat Al-Hasyr di atas.
arnabgaizir.blogspot.com
arnab20.multiply.com

Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih Cepat hari ini! http://id.mail.yahoo.com
11a.

UNDANGAN MABIT

Posted by: "arya noor amarsyah arya" arnabgaizir@yahoo.co.id   arnabgaizir

Wed Oct 28, 2009 12:37 am (PDT)




 

Kepada Yth,

Bapak, ibu,
saudara, saudari

 

Assalaamu´alaikum
Wr.Wb.

 

Salam
silaturahim  kami sampaikan, semoga kita
semua senantiasa berada dalam lindungan dan 
rahmat Allah SWT, Amin.

 

Bersama surat
ini, kami  mengundang Bapak/Ibu untuk
hadir  pada acara Malam Bina Iman dan Takwa (MaBIT)& pengajian rutin Setiap hari
Sabtu yang Insya Allah akan diselenggarakan pada :

 

NO


TANGGAL


TEMA


Ustadz Tamu




1


30-31 Oktober 09


Pemuda kesayangan Allah SWT
(Tausiyah, Muhasabah &
Qiyamullail


Ust. HM  Zulkarnain 
Lc
Ust.Syahroni
Mardani,Lc
Ust. Boby Herwibowo
Lc.




2


7 November 2009


Taskiyatun Nafs


Ust. Boby Herwibowo
Lc.



 

 

Hari                 :   Jum´at- Sabtu

Waktu                        :   18.00 - 11.00(Jama´ah Magrib-Selesai)

Tempat           :   Majlis Al-Kauny

Alamat                       :   Jl. Bambu Wulung No. 10, Bambu Apus Cipayung
Jakarta Timur

Telpon                        :  021-845 99981

 

Demikian undangan
ini kami sampaikan, Terimakasih atas kesediaannya untuk hadir keacara ini.

 

 

Jakarta, 27
Oktober  2009

Wassalamu´alaikum Wr Wb

 

 

 

Nur Mukhowif, S.Ag

Dakwah & Event

 

Konfirmasi  :

Yusuf  Shandy Lc :0815 -1927-9847

Nur Mukhowif .S.Ag :0856-8845-750

 

 

      
Terimakasih

 

arnabgaizir.blogspot.com
arnab20.multiply.com

Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih Cepat hari ini! http://id.mail.yahoo.com
12.

Catcil) Petualangan Yang Indah

Posted by: "agus syafii" agussyafii@yahoo.com   agussyafii

Wed Oct 28, 2009 1:22 am (PDT)



Catcil) Petualangan Yang Indah

By: agussyafii

Semenjak Hana putri saya bisa menulis, semuanya tempat dijadikan media untuk menulis. buku, dinding, lantai, kursi, bahkan kipas yang terbuat dari bambu juga tidak luput dari coretannya. Awal huruf yang ditulis adalah huruf O. Semuanya tempat banyak tertulis huruf O. Sampai dijalanan kalau bertemu dengan huruf, Hana berteriak, 'ayah..huruf O..' Teriakan Hana seperti ilmuwan yang menemukan teori baru. Hidupnya menjadi sebuah petualangan yang indah untuk menulis dan berburu huruf O.

Pernah satu hari kami bersama Hana berjalan-jalan bertemu dengan mobil yang tertulis nama perusahaannya. Hana tiba-tiba berlari menghitung huruf O yang ada di body mobil itu. Ternyata ada 4 huruf. Wajahnya terlihat memerah, matanya berbinar-binar. 'Ayah, ada 4 huruf O...' teriaknya. Hana berlarian menikmati kegembiraan dalam petualangannya berburu huruf O.

Dimata anak-anak kita, hidup bagaikan sebuah petualangan disetiap sudut dunia terasa indah, menakjubkan dan menggairahkan. Mengenali dan mengalami kebaikan dan keindahan disetiap petualangannya adalah sebuah kesadaran pribadi yang membangun cara pandangnya terhadap dunia menjadi positif. Seringkali kita sebagai orang tua malah kehilangan moment untuk bisa menikmati keindahan dan kebahagiaan sebagai yang dirasakan anak-anak kita yang begitu menikmati disetiap keindahan dan kebahagiaan disetiap petualangannya.

Mencoret disetiap dinding dengan huruf O memang mengotori dinding dan lantai, Berburu huruf O disetiap perjalanan memang melelahkan namun itulah petualangan yang penuh kegembiraan pada Hana, putri saya, sebab itulah lingkungan sangat berpengaruh kuat dalam membangun karakter pada anak. Ketika pikiran dan hati anak-anak kita penuh keindahan dan kebaikan maka tidak ada lagi tempat dipikiran dan hatinya kebencian dan keburukan pada siapapun.

--
'Sesungguhnya Alloh SWT itu Indah dan menyukai keindahan. Kesombongan adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.' (HR. Muslim)

Wassalam,
agussyafii

---
Yuk,Berbagi Nikmat Qurban bersama anak-anak Amalia. Dalam program kegiatan 'Qurban Untuk Amalia (QUA) pada hari Ahad, 29 November 2009 di Rumah Amalia. Kirimkan dukungan dan komentar anda di http://agussyafii.blogspot.com atau http://www.facebook.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431

13.

Kutukan atau Kebetulan Semata

Posted by: "nagrem" nagrem@yahoo.com   nagrem

Wed Oct 28, 2009 1:25 am (PDT)



Sudah pada tahu dong ya tentang prahara yang menimpa rumah tangga KD dan Anang? Banyak pihak yang menyayangkan perceraian mereka, secara rumah tangga mereka udah berjalan lebih dari 13 tahun dan dikarunai dua orang anak. Trus mereka juga sudah ditasbihkan sebagai duet paling romantis yang belum ada tandingannya. Pokoknya nggak lengkap bin nggak afdol deh kalau menyebut nama KD tanpa menyebut nama Anang, begitupun juga sebaliknya.

Jangan kuatir, di sini aku bukannya mau membahas lebih jauh tentang perceraian mereka, apakah benar KD selingkuh sama Rahul Lemos? lalu bagaimana pembagian harta gono-gininya? Biarlah itu menjadi tugasnya Feny Rose dan kawan-kawan.

anang-kd

Tapi yang mau kubahas adalah pernyataan KD di majalah infotainment yang baru menyadari kalau ternyata kisah hidupnya sekarang ini mirip dengan salah satu lagu hitsnya yang berjudul Menghitung Hari. Kurang lebih begini katanya Mbak Yanti: "Dulu lagu ini mengantarkan saya menjadi diva tapi sekarang lagu ini seperti berbalik `menyerang' saya. Ternyata lagu ini ditujukan buat saya sendiri."

Setelah itu dibahaslah lirik lagu yang dimaksud dan memang benar adanya, liriknya seperti menggambarkan keadaan KD saat ini.

Pergi saja, cintamu pergi
Bilang saja pada semua
Biar semua tahu adanya
Diriku kini sendiri.

Di hampir semua tayangan infotainment, Ananglah yang lebih banyak `berkicau' kesana kemari, seperti ingin menarik simpati dari publik atas nasibnya sebagai suami yang diselingkuhin istrinya. Nggak cukup hanya itu, saat perayaan Idul Fitri kemarin dia sengaja membawa serta wartawan infotainment untuk meliput acara liburannya ke Bali bersama Auriel dan Azril. Seolah ingin menunjukkan pada public kalau anak-anaknya lebih bahagia ikut bersamanya. Sedangkan KD? Dia lebih banyak diam dan menghindari publikasi, bicara hanya sekali aja pas ngumumin perceraian mereka sama wartawan. Dia tidak mau menerima telepon dari siapa pun, bahkan dari sahabat-sahabatnya sekalipun.

Oke, sampai di situ aja ngomongin mereka berdua sebelum aku ntar kebablasan jadi wartawan infotainment. Bukan hanya KD aja yang merasa mendapat kutukan dari lagunya sendiri, Reza Artamevia, Irianti Eningpraja, Andika Kangen Band dan The Rain juga merasa mengalami hal yang serupa. Lalu hubungan semuanya itu dengan diriku apa?

Sabar ya, akan aku jelasin sekarang. Di novel Xerografer ada kisah cinta segitiga antara Budi, Mira dan Nina. Dalam suatu adegan diceritain kalau Budi pergi ke acara Festival Malang Kembali (buat yang belum tahu apa itu FMK, silahkan baca aja novelnya) bersama Ipin dan Reni. Di sana mereka janjian sama Nina, Mira dan Sony. Budi yang sebenarnya menyukai Mira, cemburu berat melihat dia bersama Sony. Akhirnya Budi `pelarian' ke Nina yang memang menyukainya. Aku gambarin si Budi menggandeng tangan Nina dengan mesra di sepanjang acara.

Nah, beberapa waktu yang lalu aku dikenalin sama sobatku, Anam (which is jadi salah satu inspirasiku untuk tokoh Ipin) dengan seorang cewek, sebut aja namanya Tika. Mungkin emang salahku sendiri yang berekspektasi terlalu berlebihan dengan namanya yang terdengar imut dan menarik itu, ketika kami akhirnya ketemuan ternyata dia nggak seperti dalam bayanganku. Tapi karena udah terlanjur ngajak blind date, ya udahlah aku mencoba untuk bersikap gentle dan memperlakukannya dengan baik. Kalian tahu nggak, kemana kami blind date-nya?

Benar sekali tebakan sodara-sodara, kami berdua pergi ke FMK. Dan itu bukan usulku tapi Tika sendiri yang mengajakku ke sana. Karena aku emang belum ke sana, aku sih mau-mau aja. Pas nyampe di sana suasananya ramai oleh para pengunjung, crowded banget lah pokoknya. Awalnya sih kami berjalan beriringan aja, nggak ada sentuhan fisik sama sekali. Trus pas semakin ke tengah otomatis pengunjung juga makin banyak dan berdesak-desakan. Aku mikir, ini kalau nggak hati-hati kami berdua bisa terpisah. Nggak lucu dunk, kalau Tika sampe hilang di tengah-tengah FMK. Akhirnya aku minta ijin untuk menggandeng tangannya, untungnya sih Tika mau. Sumpah, aku sama sekali nggak berniat ambil kesempatan dalam kesempitan, niatku hanya untuk melindunginya saja. Lagian kalau boleh jujur, aku sama sekali nggak menikmati gandengan tangan kami malam itu karena emang aku nggak ada feeling sama Tika. Uppss…sadis banget aku yak. Malahan doi yang nggandengnya tuh erat banget sampe tanganku agak pegel2 gimana gitu setelahnya Di situ aku langsung nyadar, kok kejadiannya mirip ya sama adegannya Budi dan Nina.

Pasti kalian bilang itu hanya kebetulan semata. Tunggu dulu, masih ada cerita yang lain lagi. Di novel lanjutannya Xero (yang sampe sekarang masih bingung mau aku edit lagi atau kubiarkan saja memfosil di komputerku), aku ceritain si Budi ketemu sama someone yang sangat berarti dari masa lalunya. Nah, si someone dalam novel ini terinspirasi dari someone dalam kehidupan masa laluku. Kami udah luama banget nggak ketemu dan aku nggak tahu lagi gimana kabarnya saat ini

Nah pas awal-awalnya gabung di fesbuk, secara iseng aku mengetik namanya lengkap di kotak search. And you know what? Aku berhasil menemukannya! Tapi sayangnya doi udah luama nggak aktif, terlihat dari waktu last loginnya yang udah sebulanan lebih. Pikirku, kalau orang udah sebulanan nggak buka fesbuknya pasti bikinnya hanya untuk sekadar punya aja. Apalagi dia hanya memasang dua foto aja, nggak ada album atau pun foto-fotonya yang di-tag sama orang lain. Walaupun begitu aku tetep meng-add dia namun nggak berani berharap banyak, mungkin keinginanku untuk bertemu atau sekedar komunikasi lagi dengannya hanya kesampaian di novel aja.

Kira-kira sebulan kemudian ada notifikasi di fesbukku, yang kasih tahu kalau add-ku diterima sama dia. Yang jelas aku seneng banget, apalagi ketika kami akhirnya bisa saling bertukar kabar meski hanya lewat dunia maya. Ramadhan kemarin kami sempat ketemuan pas dia balik bentar ke Malang sebelum akhirnya dia pergi ke luar Jawa sana untuk meniti karier.

Dari dua peristiwa yang kualami dan di alami oleh para selebritis di atas (jadi nggak enak neh, kok kesannya kayak menyamakan diri dengan mereka gitu hi hi hi), aku di hadapkan pada satu pertanyaan yang juga menghampiri para selebritis itu, apakah benar ini suatu `kutukan' atau kah hanya kebetulan semata?
Reza sendiri berpendapat, kadang lagu yang dibawakan dengan penuh perasaan dan penghayatan ibarat sebuah doa yang ditujukan pada Tuhan. Makanya dia sekarang berusaha menghindari lagu-lagu yang mellow karena nggak mau kena `kutukan' untuk kedua kalinya. Dia sendiri mengibaratkan perceraiannya dengan Adjie Massaid seperti kisah dalam lagu Berharap Tak Berpisah.

Aku sih berusaha bijak aja dalam menyikapi hal ini, jika memang ada kejadian dalam novel-novelku selanjutnya yang menjadi kenyataan itu pasti emang udah digariskan sama yang Di Atas, nggak ada yang namanya kebetulan dalam hidup ini. Kalau kejadian yang baik disyukuri dan kalau buruk dianggap sebagai ujian dari Tuhan. Aku nggak mau aja jadi parno untuk bikin cerita yang sad atau dark, nggak tahu kenapa belakangan keinginan itu begitu kuat dalam diriku. Apakah itu representasi dari kebencian dan kekecewaan yang sempat kualami beberapa waktu yang lalu, aku juga nggak tahu. Kalaupun kejadian buruk itu dalam novel itu akhirnya terjadi, setidaknya aku sudah tahu bagaimana cara mengatasinya dari cerita yang sudah kubuat. Betul nggak?

Inilah perbedaannya menulis novel dengan menulis lagu, kalau di dalam lagu mellow kebanyakan hanya berupa ungkapan kekecewaan dan kesedihan atas masalah yang dihadapi, tapi kalau di dalam novel kita dituntut untuk bisa mencari penyelesaiannya juga sekalian. Tapi tolong jangan salah persepsi dan menarik kesimpulan kalau aku menganggap menulis novel lebih baik dari menulis lagu. Karena tiap karya seni mempunyai tingkat kesulitannya sendiri-sendiri dan cara penyampaian pesan yang berbeda-beda satu sama lain.

*gambar diambil dari rujakmanis.com

Recent Activity
Visit Your Group
Share Photos

Put your favorite

photos and

more online.

Yahoo! Groups

Auto Enthusiast Zone

Auto Enthusiast Zone

Discover auto groups

Yahoo! Groups

Weight Management Challenge

Join others who

are losing pounds.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: