Jumat, 30 Oktober 2009

[daarut-tauhiid] Fwd: 10 Sebab Turunnya Rahmat Allah Ta'ala

 

----- Original Message -----
From: "Mailinglist Al-Sofwah" <ustadz@alsofwah.or.id>

10 Sebab Turunnya Rahmat Allah Ta'ala
Senin, 13 Juli 09

Sesungguhnya Allah Ta'ala Maha Pemberi rahmat (kasih sayang). Bahkan
sayangNya terhadap hamba-hambaNya lebih dari sayangnya seorang ibu
kepada anaknya. Dengan kasih sayangNya, Dia menciptakan kita. Dengan
rahmatNya, Dia memberikan rizki kepada kita. Dengan rahmatNya, Dia
memberikan kesehatan kepada kita. Dengan rahmatNya, Dia memberikan
makan dan minum, pakaian serta tempat tinggal kepada kita. Dengan
rahmatNya, Dia menunjukkan kita kepada Islam dan Iman serta amal
shalih. Dengan rahmatNya, Dia mengajarkan kepada kita apa yang tidak
kita ketahui. Dengan rahmatNya, Dia memalingkan kejahatan musuh-musuh
dari diri kita. Allah Ta'ala berfirman, artinya, "Sesungguhnya Allah
Ta'ala membela orang-orang yang telah beriman." (QS. al-Hajj: 38).
Dengan rahmatNya, Dia menurunkan hujan dan menumbuhkan
tumbuh-tumbuhan,. Dengan rahmatNya, Dia memasukkan hamba-hambaNya yang
beriman dan yang beramal shalih ke dalam surga. Dengan rahmatNya, Dia
menyelamatkan mereka dari Neraka.Segala sesuatu semuanya adalah berkat
rahmat Allah Ta'ala. Oleh karenanya seorang muslim perlu mengetahui
faktor penyebab, Allah Ta'ala memberikan rahmat kepada makhlukNya,
yaitu:

 a.. 1. Berbuat Ihsan dalam beribadah kepada Allah Ta'ala dengan
menyempurnakan ibadah kepadaNya dan merasa dimonitor (diawasi) oleh
Allah Ta'ala, bahwasanya kamu beribadah kepada Allah Ta'ala,
seolah-olah kamu melihatNya, maka jika kamu tidak melihatNya,
sesungguhnya Dia melihatmu, dan berbuat baik kepada manusia semaksimal
mungkin, baik dengan ucapan, perbuatan, harta, dan kedudukan. Allah
Ta'ala berfirman, artinya, "Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat
kepada orang-orang yang berbuat baik." (QS. al-A'raf: 56)

 b.. 2. Dan di antara sebab-sebab yang paling utama untuk mendapatkan
rahmat Allah Ta'ala adalah bertakwa kepadaNya dan menaatiNya dengan
melaksanakan perintah-perintahNya dan menjauhi larangan-laranganNya,
seperti mengeluarkan zakat kepada orang-orang yang berhak menerimanya
(Mustahiq), beriman dengan ayat-ayat Allah swt, dan mengikuti
RasulNya. Allah Ta'ala berfirman, artinya, "Dan rahmatKu meliputi
segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmatKu untuk orang-orang yang
bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada
ayat-ayat Kami. (Yaitu) orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang
ummi." (QS. al-A'raf: 156, 157)

 c.. 3. Kasih sayang kepada makhluk-makhlukNya baik manusia maupun
binatang. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
"Orang-orang yang penyayang, maka Allah Ta'ala akan menyayangi mereka
(memberikan rahmat kepada mereka), sayangilah/ kasilah penduduk bumi,
niscaya penduduk langit akan menyayangi kalian." (HR. Abu Daud dan
at-Tirmidzi)

 Dan hal itu lebih ditekankan lagi kepada orang-orang fakir dan miskin
yang sangat membutuhkan. Sedangkan balasan (ganjarannya) sesuai dengan
perbuatan, sebagaimana kita berbuat baik, maka kita akan mendapatkan
balasan dari kebaikan tersebut.

 d.. 4. Beriman, berhijrah, dan berjihad di jalan Allah Ta'ala. Allah
Ta'ala berfirman, artinya, "Sesungguhnya orang-orang yang beriman,
orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu
mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang." (QS. al-Baqarah: 218).

 Maka orang-orang yang beriman selalu mengharapkan rahmat Allah Ta'ala
setelah mereka melaksanakan sebab-sebab mendapatkan rahmat yaitu iman,
hijrah, dan berjihad di jalan Allah Ta'ala. Adapun hijrah meliputi
berpindah dari negri syirik ke negri Islam dan meninggalkan apa yang
dilarang Allah Ta'ala dan RasulNya shallallahu 'alaihi wasallam,
sebagaimana Rasululullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Orang
yang berhijrah adalah orang yang meninggalkan apa yang dilarang oleh
Allah Ta'ala." (Muttafaq 'alaih).

 Sedangkan jihad mencakup jihad melawan hawa nafsu dalam menaati Allah
Ta'ala, sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, "Orang yang berjihad adalah orang yang memerangi hawa
nafsunya dalam menaati Allah Ta'ala." (HR. al-Baihaqi).

 Sebagaimana jihad meliputi pula jihad melawan setan dengan
menyelisihinya dan bersungguh-sungguh untuk mendurhakainya dan jihad
dalam memerangi orang-orang kafir dan jihad terhadap orang-orang
munafik dan pelaku-pelaku maksiat baik dengan tangan, kemudian (jika
tidak mampu) dengan lisan, kemudian (jika tidak mampu juga), maka
dengan hati.

 e.. 5. Mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan menaati Rasulullah
Ta'ala, sebagaimana Allah Ta'ala berfirman, artinya, "Dan dirikanlah
shalat, tunaikanlah zakat, dan ta'atlah kepada Rasul, supaya kamu
diberi rahmat." (QS. an-Nur: 56).

 f.. 6. Berdo'a kepada Allah Ta'ala untuk mendapatkannya dengan
bertawasul dengan nama-namaNya yang Maha Pengasih (ar-Rahman) lagi
Maha Penyayang (ar-Rahim) atau yang lainnya dari nama-namaNya yang
Agung/ Indah, seperti kamu mengatakan, "Ya Rahman (Wahai Yang Maha
Penyayang), sayangilah aku (rahmatilah aku), ya Allah, sesungguhnya
aku memohon kepada-Mu dengan rahmatMu yang luas yang meliputi segala
sesuatu agar Engkau mengampuni dosaku dan menyayangiku. Sesungguhnya
Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." Allah Ta'ala berfirman,
artinya, "Wahai Tuhan kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisiMu
dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami
(ini)." (QS. al-Kahfi: 10).

 Dan Allah Ta'ala juga berfirman, artinya, "Hanya milik Allah asma`u
al-Husna, maka bermohonlah kepadaNya dengan menyebut asma`u al-Husna
itu." (QS. al-A'raf: 180).

 Maka hendaklah seseorang memohon setiap permintaannya dengan nama
yang sesuai dengan permintaannya itu untuk mendapatkannya. Allah
Ta'ala berfirman, artinya, "Dan Tuhanmu berfirman, 'Berdo'alah
kepadaKu, niscaya akan Kuperkenankan bagimu'." (QS. al-Mu'min: 60).

 Dan firman Allah Ta'ala lainnya, artinya, "Dan katakanlah, 'Ya
Tuhanku berilah ampun dan berilah rahmat, dan Engkau adalah Pemberi
rahmat Yang Paling baik." (QS. al-Mu'minun: 118).

 Sungguh Allah Ta'ala telah menyuruh (kita) berdo'a dan menjamin
ijabah (mengabulkan do'a tersebut) dan Dia Maha Suci yang tidak pernah
mengingkari janji.

 g.. 7. Mengikuti al-Qur`an al-Karim dan mengamalkannya. Allah Ta'ala
berfirman, artinya, "Dan Al-Qur`an itu adalah kitab yang Kami turunkan
yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi
rahmat." (QS. al-An'am: 155).

 h.. 8. Menaati Allah Ta'ala dan RasulNya shallallahu 'alaihi wasallam
sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya. Allah Ta'ala berfirman,
artinya, "Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat."
(QS. Ali 'Imran: 132).

 i.. 9. Mendengarkan dan memperhatikan dengan tenang ketika dibacakan
al-Qur`an al-Karim. Allah Ta'ala berfirman, artinya, "Dan apabila
dibacakan Al-Qur`an, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah
dengan tenang agar kamu mendapat rahmat." (QS. al-A'raf: 204).

 j.. 10. Istighfar, memohon ampunan dari Allah Ta'ala. Allah Ta'ala
berfirman, artinya, "Hendaklah kamu meminta ampun kepada Allah, agar
kamu mendapat rahmat." (QS. an-Naml: 46). Wallahu a'lam.

Sumber: Diterjemahkan dari Kitab "An-Nuqath al-'Asyarah
adz-Dzahabiyah", Syaikh Abdur Rahman ad-Dusari.

__._,_.___
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Recent Activity
Visit Your Group
Give Back

Yahoo! for Good

Get inspired

by a good cause.

Y! Toolbar

Get it Free!

easy 1-click access

to your groups.

Yahoo! Groups

Start a group

in 3 easy steps.

Connect with others.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: