Rabu, 21 Oktober 2009

[FISIKA] Digest Number 2882

Messages In This Digest (14 Messages)

1a.
Re: Gaya Gesek ? From: Haryo
1b.
Re: Gaya Gesek ? From: Eka Subyantara
1c.
Re: Gaya Gesek ? From: Andri Husein
1d.
Re: Gaya Gesek ? From: Eka Subyantara
1e.
Re: Gaya Gesek ? From: A Rusli
1f.
Re: Gaya Gesek ? From: Regina
1g.
Re: Gaya Gesek ? From: Eka Subyantara
1h.
Re: Gaya Gesek ? From: Eka Subyantara
1i.
Re: Gaya Gesek ? From: A Rusli
1j.
Re: Gaya Gesek ? From: A Rusli
1k.
Re: Gaya Gesek ? From: Bagus Tjahyoko Nugroho
2.
PEMILIHAN PENELITI MUDA INDONESIA (PPMI) KE-15 From: LTH
3.
Fwd: Fw: Lowongan Fasilitator Sains Paruh Waktu From: A. Muzi Marpaung
4.
Michael Green ditunjuk sebagai Lucasian Professor of Mathematics From: Haryo

Messages

1a.

Re: Gaya Gesek ?

Posted by: "Haryo" sumowidagdo@gmail.com   haryo_hep

Mon Oct 19, 2009 4:13 pm (PDT)




Setelah membaca thread ini, kesalahan Andri adalah menganggap:

Gaya gesek dianggap selalu *konstan besarnya* dengan besar mu x N.

Untuk gaya gesek kinetik pernyataan ini benar. Namun untuk gaya gesek statik *tidak benar*. Eksperimen sederhana ini bisa dilakukan untuk membuktikan hal tersebut.

Ambil sebuah benda dan letakkan di atas permukaan datar. Kita kerjakan gaya pada benda itu (kita dorong benda pada arah horizontal), mula-mula gaya itu kecil (jangan sampai benda bergerak), lalu kita tambah gayanya perlahan-lahan hingga pada suatu saat benda itu bergerak.

Sekarang, pikirkan *APA YANG TERJADI DENGAN GAYA GESEK STATIK* ketika:

a) kita sudah mengerjakan gaya pada benda namun benda belum bergerak (tetap diam).

b) tepat pada saat gaya yang kita kerjakan mulai mendorong benda.

Anda bisa menggunakan neraca pegas jika ingin mengukur gaya yang dikerjakan dengan lebih akurat. Renungkan baik-baik dua kondisi (a) dan (b) tersebut.

Setelah anda melakukan eksperimen serupa berkali-kali (1000x jika perlu !) anda akan sadar bahwa gaya gesek statik pada dasarnya:

1) Besar gaya gesek statis tidak konstan. Besar gaya gesek statis pada arah gerak benda mau bergerak (dalam hal ini horizontal) *SAMA BESAR* dengan besar gaya yang dikerjakan pada benda, juga pada arah gerak benda (horizontal juga). Ini adalah satu-satunya kesimpulan yang dapat ditarik dari situasi kenapa benda masih diam meski sudah dikerjakan gaya (yang kecil). Kalau gaya gesek statis besarnya selalu sama dengan mu x N ini menciptakan paradoks: benda yang asalnya diam harus bergerak, karena ada gaya !

2) Ada suatu besar maksimum, dimana jika gaya yang dikerjakan pada
benda melebihi besar gaya gesek statis maksimum ini, benda akan bergerak. Disinilah KOEFISIEN GESEK STATIS didefinisikan, dimana koefisien gesek statis dinyatakan sebagai rasio antara gaya gesek statis maksimum dengan gaya normal antara benda dan permukaan.

Begitu benda mulai bergerak, maka koefisien gesek statis berubah menjadi koefisisen gesek kinetik. Pada kondisi inilah baru kita bisa menggunakan persamaan bahwa gaya gesek = mu x N.

Pada kasus dimana uang logam didorong dengan papan pada arah horizontal, kondisinya adalah:

- arah gaya normal antara uang logam dan papan adalah horizontal.

- gaya normal ini menyebabkan uang logam bergerak pada arah horizontal.

- sekarang, arah benda (ingin bergerak) adalah arah vertikal (ke bawah) karena gaya gravitasi. saya tulis "ingin bergerak" karena pada dasarnya benda itu diam namun gravitasi akan menarik benda ke bawah.

- karena arah benda "ingin bergerak" adalah ke bawah, gaya gesek statis antara uang logam dan papan harus mengarah ke atas, dan besarnya sama dengan gaya gravitasi.

- Nah, sekarang selama gaya normal yang dikerjakan papan kali koefisien gesek, N x mu sama atau lebih besar dari gaya gravitasi, maka uang logam tidak akan bergerak pada arah vertikal. Meski N x mu LEBIH BESAR dari gaya berat uang logam, ini BUKAN masalah, karena sekali lagi BESAR gaya gesek statik selalu sama dengan gaya yang menyebabkan benda ingin bergerak. N x mu adalah harga MAKSIMAL gaya gesek statis, tapi BELUM TENTU sama besar dengan gaya gesek statis yang ada/berlaku pada suatu situasi.

Sekarang, kalau masih bingung, silakan lakukan percobaan yang saya sebut di atas. Apa yang saya tulis ini seingat saya ada di buku-buku teks fisika dasar seperti Halliday-Resnick atau Giancoli. Silakan dibaca buku teksnya dan dilakukan percobannya. Ini percobaan yang sederhana sekali, tidak perlu alat-alat canggih, cuma perlu permukaan datar dan benda apa saja.

Haryo

--- In fisika_indonesia@yahoogroups.com, Andri Husein <andri84@...> wrote:
>
> Salam,
>
> Rekan-rekan fisikawan yang terhormat,
>
> Aku masih bingung mengenai hukum Newton ttg gesekan. Moga bisa bantu.
>
> Gaya gesek didefinisikan dgn f = miu*N, dgn miu = koefisien gesek (kinetik/statik), N = gaya normal.
>
> Jika kemudian diandaikan terdapat sekeping uang logam didorong oleh papan dengan gaya sebesar  b Newton. Disini posisi uang logam bukan diletakkan di atas papan melainkan didorong seperti layaknya kejadian tabrakan. Koefisien gesekan antara keduanya adalah sebesar 1.
>
> Yang mengherankan adalah: apabila gaya dorong diperbesar hingga melampaui berat uang logam tsb (gesekan dengan udara diabaikan). Maka gaya gesekan yang arahnya ke atas (menjauhi pusat bumi) akan membesar melampaui gaya tarik bumi thd uang logam tsb. Akibatnya sudah bisa diduga uang logam akan bergerak ke atas.
>
> Yang jadi masalah adalah. Apakah ini memang terjadi ataukah aku yang salah dalam pemahaman ?
>
> Terimakasih atas koreksinya.
>
> salam     
>
> Andri Sofyan HuseinDepartment of Physics, University of LampungJln. Prof. Soemantri Brodjonegoro 1, Bandar Lampung, INDONESIAhttp://www.unila.ac.idTlp.  : +(62-721) 702673Fax. : +(62-721) 702767 
>
>
> New Email addresses available on Yahoo!
> Get the Email name you&#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
> Hurry before someone else does!
> http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
>

1b.

Re: Gaya Gesek ?

Posted by: "Eka Subyantara" eka.subyantara@widyatama.ac.id   eka_subyantara

Mon Oct 19, 2009 4:46 pm (PDT)



Semakin meriah ...

Ada hal menarik yang saya tangkap dari penjelasan Pak Haryo:
1. Definisi koefisien gesek statis => sangat jelas dan saya berterima kasih
karenanya.
2. Cara pandang tentang garis normal
- arah gaya normal antara uang logam dan papan adalah horizontal.
- gaya normal ini menyebabkan uang logam bergerak pada arah horizontal.

Untuk no 2 mohon dipertimbangkan hal-hal berikut ini:

a. Mengingat fakta gerakan uang logam adalah pada bidang lantai, seyogyanya
gaya normal diambil dari bidang geseknya yaitu mengarah ke atas (sebagai
gaya reaksi atas gaya berat koin)?

b. kita tidak perlu melihat gaya gesek koin terhadap papan, karena faktanya
mereka hanya menempel tidak bergesekan.

c. koin tidak akan mengalami gerakan dalam arah vertikal karena gaya pada
sumbu vertikal telah setimbang (gaya beratnya vs gaya normal terhadap
papan).

- eka -
1c.

Re: Gaya Gesek ?

Posted by: "Andri Husein" andri84@yahoo.com   andri84

Mon Oct 19, 2009 7:13 pm (PDT)



Rekan-rekan Fisika,

Sekarang dapat saya simpulkan bahwa:

(1). Perubahan harga gaya normal karena faktor luar pertama-tama akan memyebabkan batas gaya gesek statis berubah (membesar/mengecil tergantung keadaannya).

(2). Pada kejadian koin tsb, gaya gesek statik menjadi meningkat akibat gaya normal yang membesar karena faktor luar (gaya dorong papan). 

(3). Gaya gesek kinetik selalu lebih kecil dari gaya gesek statik maksimum (karena harga koefisien gaya gesek statik secara Nature selalu lebih besar dari gaya gesek kinetik dan rumus keduanya sama). Ini menjelaskan mengapa koin tak bergerak ke atas.

Kepada rekan-rekan: Pak Eka Subyantara, A Rusli, Handhika Ramadhan, Mr. Haryo, Thank you very much.
 
Salam

Andri Sofyan HuseinDepartment of Physics, University of LampungJln. Prof. Soemantri Brodjonegoro 1, Bandar Lampung, INDONESIAhttp://www.unila.ac.idTlp.  : +(62-721) 702673Fax. : +(62-721) 702767 

--- On Tue, 20/10/09, Haryo <sumowidagdo@gmail.com> wrote:

From: Haryo <sumowidagdo@gmail.com>
Subject: [FISIKA] Re: Gaya Gesek ?
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Date: Tuesday, 20 October, 2009, 6:10 AM

 

Setelah membaca thread ini, kesalahan Andri adalah menganggap:

Gaya gesek dianggap selalu *konstan besarnya* dengan besar mu x N.

Untuk gaya gesek kinetik pernyataan ini benar. Namun untuk gaya gesek statik *tidak benar*. Eksperimen sederhana ini bisa dilakukan untuk membuktikan hal tersebut.

Ambil sebuah benda dan letakkan di atas permukaan datar. Kita kerjakan gaya pada benda itu (kita dorong benda pada arah horizontal), mula-mula gaya itu kecil (jangan sampai benda bergerak), lalu kita tambah gayanya perlahan-lahan hingga pada suatu saat benda itu bergerak.

Sekarang, pikirkan *APA YANG TERJADI DENGAN GAYA GESEK STATIK* ketika:

a) kita sudah mengerjakan gaya pada benda namun benda belum bergerak (tetap diam).

b) tepat pada saat gaya yang kita kerjakan mulai mendorong benda.

Anda bisa menggunakan neraca pegas jika ingin mengukur gaya yang dikerjakan dengan lebih akurat. Renungkan baik-baik dua kondisi (a) dan (b) tersebut.

Setelah anda melakukan eksperimen serupa berkali-kali (1000x jika perlu !) anda akan sadar bahwa gaya gesek statik pada dasarnya:

1) Besar gaya gesek statis tidak konstan. Besar gaya gesek statis pada arah gerak benda mau bergerak (dalam hal ini horizontal) *SAMA BESAR* dengan besar gaya yang dikerjakan pada benda, juga pada arah gerak benda (horizontal juga). Ini adalah satu-satunya kesimpulan yang dapat ditarik dari situasi kenapa benda masih diam meski sudah dikerjakan gaya (yang kecil). Kalau gaya gesek statis besarnya selalu sama dengan mu x N ini menciptakan paradoks: benda yang asalnya diam harus bergerak, karena ada gaya !

2) Ada suatu besar maksimum, dimana jika gaya yang dikerjakan pada

benda melebihi besar gaya gesek statis maksimum ini, benda akan bergerak. Disinilah KOEFISIEN GESEK STATIS didefinisikan, dimana koefisien gesek statis dinyatakan sebagai rasio antara gaya gesek statis maksimum dengan gaya normal antara benda dan permukaan.

Begitu benda mulai bergerak, maka koefisien gesek statis berubah menjadi koefisisen gesek kinetik. Pada kondisi inilah baru kita bisa menggunakan persamaan bahwa gaya gesek = mu x N.

Pada kasus dimana uang logam didorong dengan papan pada arah horizontal, kondisinya adalah:

- arah gaya normal antara uang logam dan papan adalah horizontal.

- gaya normal ini menyebabkan uang logam bergerak pada arah horizontal.

- sekarang, arah benda (ingin bergerak) adalah arah vertikal (ke bawah) karena gaya gravitasi. saya tulis "ingin bergerak" karena pada dasarnya benda itu diam namun gravitasi akan menarik benda ke bawah.

- karena arah benda "ingin bergerak" adalah ke bawah, gaya gesek statis antara uang logam dan papan harus mengarah ke atas, dan besarnya sama dengan gaya gravitasi.

- Nah, sekarang selama gaya normal yang dikerjakan papan kali koefisien gesek, N x mu sama atau lebih besar dari gaya gravitasi, maka uang logam tidak akan bergerak pada arah vertikal. Meski N x mu LEBIH BESAR dari gaya berat uang logam, ini BUKAN masalah, karena sekali lagi BESAR gaya gesek statik selalu sama dengan gaya yang menyebabkan benda ingin bergerak. N x mu adalah harga MAKSIMAL gaya gesek statis, tapi BELUM TENTU sama besar dengan gaya gesek statis yang ada/berlaku pada suatu situasi.

Sekarang, kalau masih bingung, silakan lakukan percobaan yang saya sebut di atas. Apa yang saya tulis ini seingat saya ada di buku-buku teks fisika dasar seperti Halliday-Resnick atau Giancoli. Silakan dibaca buku teksnya dan dilakukan percobannya. Ini percobaan yang sederhana sekali, tidak perlu alat-alat canggih, cuma perlu permukaan datar dan benda apa saja.

Haryo

--- In fisika_indonesia@ yahoogroups. com, Andri Husein <andri84@... > wrote:

>

> Salam,

>

> Rekan-rekan fisikawan yang terhormat,

>

> Aku masih bingung mengenai hukum Newton ttg gesekan. Moga bisa bantu.

>

> Gaya gesek didefinisikan dgn f = miu*N, dgn miu = koefisien gesek (kinetik/statik) , N = gaya normal.

>

> Jika kemudian diandaikan terdapat sekeping uang logam didorong oleh papan dengan gaya sebesar  b Newton. Disini posisi uang logam bukan diletakkan di atas papan melainkan didorong seperti layaknya kejadian tabrakan. Koefisien gesekan antara keduanya adalah sebesar 1.

>

> Yang mengherankan adalah: apabila gaya dorong diperbesar hingga melampaui berat uang logam tsb (gesekan dengan udara diabaikan). Maka gaya gesekan yang arahnya ke atas (menjauhi pusat bumi) akan membesar melampaui gaya tarik bumi thd uang logam tsb. Akibatnya sudah bisa diduga uang logam akan bergerak ke atas.

>

> Yang jadi masalah adalah. Apakah ini memang terjadi ataukah aku yang salah dalam pemahaman ?

>

> Terimakasih atas koreksinya.

>

> salam     

>

> Andri Sofyan HuseinDepartment of Physics, University of LampungJln. Prof. Soemantri Brodjonegoro 1, Bandar Lampung, INDONESIAhttp: //www.unila. ac.idTlp.  : +(62-721) 702673Fax. : +(62-721) 702767 

>

>

> New Email addresses available on Yahoo!

> Get the Email name you&#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail.

> Hurry before someone else does!

> http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ aa/

>











Get your preferred Email name!
Now you can @ymail.com and @rocketmail.com.
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
1d.

Re: Gaya Gesek ?

Posted by: "Eka Subyantara" eka.subyantara@widyatama.ac.id   eka_subyantara

Mon Oct 19, 2009 7:41 pm (PDT)



Pak Andri,

Mohon maaf, ada yang perlu diluruskan sedikit tentang kesimpulan Bapak:

(1). Perubahan harga gaya normal karena faktor luar pertama-tama akan
menyebabkan batas gaya gesek statis berubah (membesar/mengecil tergantung
keadaannya).
Gaya gesek statis berubah karena mengimbangi gaya terapan (dorongan papan)
selama gaya terapan belum melampaui gaya gesek statis maksimum, bukan karena
perubahan harga gaya normal.

(2). Pada kejadian koin tsb, gaya gesek statik menjadi meningkat akibat gaya
normal yang membesar karena faktor luar (gaya dorong papan).
Gaya normal diambil tegak lurus bidang gesek (lantai datar) maka besarnya
tidak berubah, karena gaya normal merupakan gaya reaksi atas gaya aksi dari
berat koin ke bawah oleh gravitasi bumi.

(3). Gaya gesek kinetik selalu lebih kecil dari gaya gesek statik maksimum
(karena harga koefisien gaya gesek statik secara Nature selalu lebih besar
dari gaya gesek kinetik dan rumus keduanya sama). Ini menjelaskan mengapa
koin tak bergerak ke atas.
Koin tidak bergerak ke atas sama sekali tidak ada hubungannya dengan gaya
gesekan, tetapi karena terjadinya kesetimbangan gaya-gaya (resultan=0) dalam
arah vertikal, yaitu gaya berat koin yang mengarah ke bawah yang
dinetralisir oleh gaya normal pada lantai yang mengarah ke atas dengan
besar yang sama. Gaya normal timbul sebagai perlawanan struktur bahan lantai
yang keras dan mampu mengimbangi gaya berat koin.

Semoga ini bisa memperjelas. Terima kasih.

- eka -
1e.

Re: Gaya Gesek ?

Posted by: "A Rusli" arusli@home.unpar.ac.id

Mon Oct 19, 2009 11:20 pm (PDT)



Salam hormat pula kepada pak Eka; tahun berapa dan di kuliah mana kita
jumpa? Maaf, saya sulit ingat nama, walau wajah biasa dapat saya kenali.
Sudah tua, sih.

Jawab saya cantumkan di bawah.

Salam, A Rusli 20 Okt 2009

From: fisika_indonesia@yahoogroups.com
[mailto:fisika_indonesia@yahoogroups.com] On Behalf Of Eka Subyantara
Sent: Monday, October 19, 2009 4:08 PM
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [FISIKA] Gaya Gesek ?

Salam hormat untuk Pak Rusli,
(saya murid beliau semasa mempelajari fisika di jalan ganesa)

Mohon pencerahan lebih lanjut terkait pernyataan Bapak berikut ini:

6. Gaya gesek takkan melampaui suatu nilai maksimum, yang besarnya =
koefisien gesek statik kali gaya normal terkait. Sebelum mencapai maksimum
itu, gaya gesek sekedar menyamai gaya sejajar permukaan yang sedang
diterapkan.

Di kelas fisika biasa saya katakan bahwa gaya gesekan STATIK sama besarnya
dengan gaya terapan, selama gaya terapan lebih kecil dari GAYA GESEKAN
STATIK MAKSIMUM yang besarnya = koefisien gesek statik kali gaya normal
terkait (meminjam pernyataan Bapak).

Pertanyaan saya:

1. Tepatkah pernyataan saya bahwa gaya gesekan statik bersifat variabel
seperti itu?

Pada dasarnya sudah tepat, asalkan dengan 'gaya terapan' dimaksudkan
'gaya/komponen gaya sejajar permukaan ybs'.

2. Pada titik kritis dimana gaya terapan sama dengan gaya gesekan statik
maksimum, benda mulai bergerak dan secara tiba-tiba gaya gesekan berkurang
drastis. Apa penyebab hakiki dari berubahnya besar koefisien gesekan statik
menjadi koefisien gesekan kinetik tersebut?
Penyebab molekularnya ada lah, karena ketika kedua bidang batas padatan yang
bersentuhan itu sedang tidak saling bergerak, difusi molekul/atom sempat
terjadi antar-padatan itu, yang menimbulkan semacam
pengelasan/pengikatan/penyatuan pada tonjolan-tonjolan molekular yang
membentuk permukaan padatan itu. Ini menimbulkan gaya-lawan yang besar,
ketika kedua padatan itu mau digeser / kedua permukaan itu mau digerakkan
satu terhadap yang lain.

Setelah berhasil merobek/memutuskan perikatan itu, akibat terjadinya gerak
relatif permukaan, proses difusi/pengelasan tidak lagi cukup leluasa, maka
gaya geseknya jadi lebih kecil.

Laju difusi ini (entah sedang static, atau sedang saling ebrgerak) juga
sebanding dengan besarnya gaya yang menekan kedua permukaan itu satu pada
lainnya. Itu sebabnya, perbandingan gaya gesek dengan gaya normal itu
ternyata cukup konstan, dan nilainya biasanya <1, tapi saya pernah lihat di
Handbook of Chemistry & Physics edisi lama, tapi hilang di edisi baruan,
antara permukaan logam dengan logam yang sama, koefisien geseknya dapat
mencapai ~5,.!

3. Apakah maksud Bapak pada akhir pernyataan no 7: "Maka usaha gaya terapan
itu, sebagian akan terkonversi melalui gaya gesek maksimum itu menjadi
energi termal." sebetulnya adalah "... melalui gaya gesekan kinetik ..."?
Trims, ternyata saya keliru tulis; seharusnya seperti yang Anda tulis, yaitu
bahwa gaya gesek kinetic akan mengkonversi sebagian energi oleh gaya dorong
sejajar permukaan itu menjadi energy termal.

Mohon maaf atas kelancangan ini, dan terima kasih.
Menurut saya ini bukan lancang, melainkan sikap ilmiah yang benar, yaitu
bertanya dan memprediksi serta memeriksa kebenarannya, kalau menemukan
sesuatu yang terasa kurang jelas.

Tanggapan anda kepada Pak Andri setelah ini, rasanya ada kelirunya. Saya
komentari di situ saja.

- eka -

1f.

Re: Gaya Gesek ?

Posted by: "Regina" reggie_nih@yahoo.com   reggie_nih

Tue Oct 20, 2009 12:26 am (PDT)



Mau menambahkan sedikit tentang aksi-reaksi. Komentar saya di bawah dituliskan dengan warna ungu (maaf kalau jadi tambah rame dan bikin tambah bingung).

CMIIW.
Thank you :)

Regina

--- On Tue, 10/20/09, Eka Subyantara <eka.subyantara@widyatama.ac.id> wrote:

From: Eka Subyantara <eka.subyantara@widyatama.ac.id>
Subject: Re: [FISIKA] Re: Gaya Gesek ?
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Date: Tuesday, October 20, 2009, 9:41 AM

 

Pak Andri,

Mohon maaf, ada yang perlu diluruskan sedikit tentang kesimpulan Bapak:

(1). Perubahan harga gaya normal karena faktor luar pertama-tama akan
menyebabkan batas gaya gesek statis berubah (membesar/mengecil
tergantung keadaannya).

Gaya gesek statis berubah karena mengimbangi gaya terapan (dorongan papan) selama gaya terapan belum melampaui gaya gesek statis maksimum, bukan karena perubahan harga gaya normal.

(2). Pada kejadian koin tsb, gaya gesek
statik menjadi meningkat akibat gaya normal yang membesar karena faktor
luar (gaya dorong papan). 
Gaya normal diambil tegak lurus bidang gesek (lantai datar) maka
besarnya tidak berubah, karena gaya normal merupakan gaya reaksi atas
gaya aksi dari berat koin ke bawah oleh gravitasi bumi.
Menurut saya, perlu ditegaskan bahwa gaya normal [yang memang selalu tegak lurus dengan bidang gesek] bukanlah merupakan gaya reaksi atas gaya aksi dari berat koin ke bawah oleh gravitasi bumi (seperti pernyataan Pak Eka). Besar gaya normal (dalam kasus ini) sama dengan gaya berat, oke. Tapi gaya berat adalah gaya yang dilakukan oleh bumi pada koin, sedangkan gaya normal adalah gaya yang dilakukan oleh bidang lantai pada koin.Kita lihat bahwa gaya berat dan gaya normal bekerja pada benda yang sama (koin) [karena bekerja pada benda yang sama, maka vektor-vektor yang ada bisa dioperasikan]. Sementara, gaya aksi-reaksi tidak bekerja benda yang sama. Yang merupakan pasangan aksi-reaksi: gaya oleh koin pada lantai, dengan gaya oleh lantai pada koin (BUKAN gaya gravitasi bumi pada koin), yang besarnya sama, sesuai hukum III Newton.
(3). Gaya gesek kinetik selalu
lebih kecil dari gaya gesek statik maksimum (karena harga koefisien
gaya gesek statik secara Nature selalu lebih besar dari gaya gesek
kinetik dan rumus keduanya sama). Ini menjelaskan mengapa koin tak
bergerak ke atas.
Koin tidak bergerak ke atas sama sekali tidak ada hubungannya dengan gaya gesekan, tetapi karena terjadinya kesetimbangan gaya-gaya (resultan=0) dalam arah vertikal, yaitu gaya berat koin yang mengarah ke bawah yang dinetralisir oleh gaya normal pada lantai  yang mengarah ke atas dengan besar yang sama. Gaya normal timbul sebagai perlawanan struktur bahan lantai yang keras dan mampu mengimbangi gaya berat koin.

Semoga ini bisa memperjelas. Terima kasih.

- eka -










1g.

Re: Gaya Gesek ?

Posted by: "Eka Subyantara" eka.subyantara@widyatama.ac.id   eka_subyantara

Tue Oct 20, 2009 12:28 am (PDT)



Pak Rusli,

Seingat saya (yang mulai memasuki fase *lupa-lupa ingat*) Bapak membina saya
dalam Fisika Dasar tahun 1985-1986. Menurut beberapa kenalan lama, wajah
saya masih bisa dikenali sekalipun sudah mengalami deformasi dengan
mengecilnya eksentrisitas, berbanding terbalik dengan lingkar perut. :D :D
:D
Saya satu angkatan dengan Pak Maman Budiman di jurusan FI-ITB.

Barangkali Bapak masih ingat Sugeng dari Malang, teman seangkatan juga dan
satu kosan, yang saat itu Bapak bantu fiansialnya.

Penjelasan Bapak tentang hakikat perubahan kofesien gesekan betul-betul
menuntaskan dahaga saya, sangat jelas dan gamblang. Menariknya lagi ...
tanpa perlu rumus satupun!. Terima kasih banyak.

Terima kasih juga ulasan tentang komentar saya terhadap Pak Andri. Ini
membuat saya lebih mawas diri, untuk menemukan dan meluruskan kekeliruan
tersebut.

- eka -
1h.

Re: Gaya Gesek ?

Posted by: "Eka Subyantara" eka.subyantara@widyatama.ac.id   eka_subyantara

Tue Oct 20, 2009 12:48 am (PDT)



Bu Regina,

Saya menerima uraian dari Ibu. Benar di situlah rupanya kekeliruan saya.

Saya coba katakan lagi seperti ini:
1. Gaya berat koin beraksi menekan lantai ke bawah, lalu lantai memberikan
reaksi dengan gaya normal ke atas dengan besar yang sama. (Hk Newton III)
sehingga terjadi kesetimbangan gaya dalam arah vertikal yang menyebabkan
koin tetap berada di permukaan lantai.

2. Gaya normal timbul sebagai perlawanan struktur bahan lantai yang keras,
sehingga mampu mengimbangi gaya berat koin.

Bila masih kurang mengena mohon diluruskan :)

- eka -
1i.

Re: Gaya Gesek ?

Posted by: "A Rusli" arusli@home.unpar.ac.id

Tue Oct 20, 2009 2:58 am (PDT)



Saya beribeberapa catatan di bawah, ya.

A Rusli 20 Okt 2009

From: fisika_indonesia@yahoogroups.com
[mailto:fisika_indonesia@yahoogroups.com] On Behalf Of Andri Husein
Sent: Tuesday, October 20, 2009 9:07 AM
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [FISIKA] Re: Gaya Gesek ?

Rekan-rekan Fisika,

Sekarang dapat saya simpulkan bahwa:

(1). Perubahan harga gaya normal karena faktor luar pertama-tama akan
memyebabkan batas gaya gesek statis berubah (membesar/mengecil tergantung
keadaannya).
Perubahan harga gaya normal tegak lurus suatu permukaan, bukan mengubah
batas maksimum besarnya gaya gesek (kecuali kalau gaya normalnya sedemikian
besarnya sehingga permukaannya berubah strukturnya sehingga koefisien
geseknya berubah), juga bukan mengubah besarnya gaya gesek yang ada.
Seperti dikemukakan pak Haryo sebelum ini, gaya gesek statik (selama kedua
permukaan tidak saling bergerak) akan menyesuaikan diri dengan gaya luar
sejajar permukaan yang diterapkan, sampai gaya gesek itu mencapai nilai
maksimumnya.

(2). Pada kejadian koin tsb, gaya gesek statik menjadi meningkat akibat gaya
normal yang membesar karena faktor luar (gaya dorong papan).
Kalau gaya dorong oleh papan pada koin, berarah horizontal, dan makin
membesar, itu berarti gaya normal permukaan singgung koin-papan yang bekerja
pada koin oleh papan, akan membesar, sehingga dari sifat koefisien gesek
statik, BATAS maksimum gaya gesek statik meningkat pula.

(3). Gaya gesek kinetik selalu lebih kecil dari gaya gesek statik maksimum
(karena harga koefisien gaya gesek statik secara Nature selalu lebih besar
dari gaya gesek kinetik dan rumus keduanya sama). Ini menjelaskan mengapa
koin tak bergerak ke atas.
Memang koefisein gesek statik secara alamiah selalu lebih besar sedikit dari
koefisien gesek kinetik.

Semoga Anda terus melanjutkan pengembangan Anda. Sama-sama terima kasih atas
komunikasi ini. Rusli.

Kepada rekan-rekan: Pak Eka Subyantara, A Rusli, Handhika Ramadhan, Mr.
Haryo, Thank you very much.

Salam

Andri Sofyan Husein

Department of Physics, University of Lampung

Jln. Prof. Soemantri Brodjonegoro 1, Bandar Lampung, INDONESIA

http://www.unila.ac.id

Tlp. : +(62-721) 702673

Fax. : +(62-721) 702767

--- On Tue, 20/10/09, Haryo <sumowidagdo@gmail.com> wrote:

From: Haryo <sumowidagdo@gmail.com>
Subject: [FISIKA] Re: Gaya Gesek ?
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Date: Tuesday, 20 October, 2009, 6:10 AM

Setelah membaca thread ini, kesalahan Andri adalah menganggap:

Gaya gesek dianggap selalu *konstan besarnya* dengan besar mu x N.

Untuk gaya gesek kinetik pernyataan ini benar. Namun untuk gaya gesek statik
*tidak benar*. Eksperimen sederhana ini bisa dilakukan untuk membuktikan hal
tersebut.

Ambil sebuah benda dan letakkan di atas permukaan datar. Kita kerjakan gaya
pada benda itu (kita dorong benda pada arah horizontal), mula-mula gaya itu
kecil (jangan sampai benda bergerak), lalu kita tambah gayanya
perlahan-lahan hingga pada suatu saat benda itu bergerak.

Sekarang, pikirkan *APA YANG TERJADI DENGAN GAYA GESEK STATIK* ketika:

a) kita sudah mengerjakan gaya pada benda namun benda belum bergerak (tetap
diam).

b) tepat pada saat gaya yang kita kerjakan mulai mendorong benda.

Anda bisa menggunakan neraca pegas jika ingin mengukur gaya yang dikerjakan
dengan lebih akurat. Renungkan baik-baik dua kondisi (a) dan (b) tersebut.

Setelah anda melakukan eksperimen serupa berkali-kali (1000x jika perlu !)
anda akan sadar bahwa gaya gesek statik pada dasarnya:

1) Besar gaya gesek statis tidak konstan. Besar gaya gesek statis pada arah
gerak benda mau bergerak (dalam hal ini horizontal) *SAMA BESAR* dengan
besar gaya yang dikerjakan pada benda, juga pada arah gerak benda
(horizontal juga). Ini adalah satu-satunya kesimpulan yang dapat ditarik
dari situasi kenapa benda masih diam meski sudah dikerjakan gaya (yang
kecil). Kalau gaya gesek statis besarnya selalu sama dengan mu x N ini
menciptakan paradoks: benda yang asalnya diam harus bergerak, karena ada
gaya !

2) Ada suatu besar maksimum, dimana jika gaya yang dikerjakan pada
benda melebihi besar gaya gesek statis maksimum ini, benda akan bergerak.
Disinilah KOEFISIEN GESEK STATIS didefinisikan, dimana koefisien gesek
statis dinyatakan sebagai rasio antara gaya gesek statis maksimum dengan
gaya normal antara benda dan permukaan.

Begitu benda mulai bergerak, maka koefisien gesek statis berubah menjadi
koefisisen gesek kinetik. Pada kondisi inilah baru kita bisa menggunakan
persamaan bahwa gaya gesek = mu x N.

Pada kasus dimana uang logam didorong dengan papan pada arah horizontal,
kondisinya adalah:

- arah gaya normal antara uang logam dan papan adalah horizontal.

- gaya normal ini menyebabkan uang logam bergerak pada arah horizontal.

- sekarang, arah benda (ingin bergerak) adalah arah vertikal (ke bawah)
karena gaya gravitasi. saya tulis "ingin bergerak" karena pada dasarnya
benda itu diam namun gravitasi akan menarik benda ke bawah.

- karena arah benda "ingin bergerak" adalah ke bawah, gaya gesek statis
antara uang logam dan papan harus mengarah ke atas, dan besarnya sama dengan
gaya gravitasi.

- Nah, sekarang selama gaya normal yang dikerjakan papan kali koefisien
gesek, N x mu sama atau lebih besar dari gaya gravitasi, maka uang logam
tidak akan bergerak pada arah vertikal. Meski N x mu LEBIH BESAR dari gaya
berat uang logam, ini BUKAN masalah, karena sekali lagi BESAR gaya gesek
statik selalu sama dengan gaya yang menyebabkan benda ingin bergerak. N x mu
adalah harga MAKSIMAL gaya gesek statis, tapi BELUM TENTU sama besar dengan
gaya gesek statis yang ada/berlaku pada suatu situasi.

Sekarang, kalau masih bingung, silakan lakukan percobaan yang saya sebut di
atas. Apa yang saya tulis ini seingat saya ada di buku-buku teks fisika
dasar seperti Halliday-Resnick atau Giancoli. Silakan dibaca buku teksnya
dan dilakukan percobannya. Ini percobaan yang sederhana sekali, tidak perlu
alat-alat canggih, cuma perlu permukaan datar dan benda apa saja.

Haryo

--- In fisika_indonesia@ yahoogroups. com, Andri Husein <andri84@... >
wrote:
>
> Salam,
>
> Rekan-rekan fisikawan yang terhormat,
>
> Aku masih bingung mengenai hukum Newton ttg gesekan. Moga bisa bantu.
>
> Gaya gesek didefinisikan dgn f = miu*N, dgn miu = koefisien gesek
(kinetik/statik) , N = gaya normal.
>
> Jika kemudian diandaikan terdapat sekeping uang logam didorong oleh papan
dengan gaya sebesar b Newton. Disini posisi uang logam bukan diletakkan di
atas papan melainkan didorong seperti layaknya kejadian tabrakan. Koefisien
gesekan antara keduanya adalah sebesar 1.
>
> Yang mengherankan adalah: apabila gaya dorong diperbesar hingga melampaui
berat uang logam tsb (gesekan dengan udara diabaikan). Maka gaya gesekan
yang arahnya ke atas (menjauhi pusat bumi) akan membesar melampaui gaya
tarik bumi thd uang logam tsb. Akibatnya sudah bisa diduga uang logam akan
bergerak ke atas.
>
> Yang jadi masalah adalah. Apakah ini memang terjadi ataukah aku yang salah
dalam pemahaman ?
>
> Terimakasih atas koreksinya.
>
> salam
>
> Andri Sofyan HuseinDepartment of Physics, University of LampungJln. Prof.
Soemantri Brodjonegoro 1, Bandar Lampung, INDONESIAhttp: //www.unila.
ac.idTlp. : +(62-721) 702673Fax. : +(62-721) 702767
>
>
> New Email addresses available on Yahoo!
> Get the Email name you&#39;ve always wanted on the new @ymail and
@rocketmail.
> Hurry before someone else does!
> http://mail. <http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/>
promotions. yahoo.com/ newdomains/ aa/
>

_____

Get
<http://sg.rd.yahoo.com/aa/mail/domainchoice/mail/signature/*http:/mail.prom
otions.yahoo.com/newdomains/aa/> your preferred Email name!
Now you can @ymail.com and @rocketmail.com.

1j.

Re: Gaya Gesek ?

Posted by: "A Rusli" arusli@home.unpar.ac.id

Tue Oct 20, 2009 2:58 am (PDT)



Menurut saya masih keliru.

1. Gaya berat koin bekerja pada koin, oleh Bumi. Maka gaya reaksinya
(Hukum III Newton) ada lah gaya oleh koin pada Bumi, yang sama besarnya dan
berlawanan arahnya.
Gaya oleh lantai pada koin, berpasangan gaya hukum III Newton dengan gaya
pada lantai oleh koin.

Sekiranya lantai itu lantai lift, maka ketika lift berangkat naik ke atas,
gaya normal pada koin itu akan lebih besar dari gaya berat pada orang itu,
sehingga percepatan koin itu berarah ke atas; kalau tidak, koin itu
terpaksa menembus lantai karena koinnya tidak dapat pindah tempat.

2. Kalau struktur lantainya cukup kuat, maka lantai akan mampu
menyediakan gaya normal yang menandingi berat orang itu. Kalau struktur
lantai terlalu lemah (seeprti misalnya plafond rumah umumnya, maka orang itu
akan menembus lantai karena tertarik gaya berat oleh bumi.

Salam, A Rusli 20 Okt 09

From: fisika_indonesia@yahoogroups.com
[mailto:fisika_indonesia@yahoogroups.com] On Behalf Of Eka Subyantara
Sent: Tuesday, October 20, 2009 2:48 PM
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [FISIKA] Gaya Gesek ?

Bu Regina,

Saya menerima uraian dari Ibu. Benar di situlah rupanya kekeliruan saya.

Saya coba katakan lagi seperti ini:
1. Gaya berat koin beraksi menekan lantai ke bawah, lalu lantai memberikan
reaksi dengan gaya normal ke atas dengan besar yang sama. (Hk Newton III)
sehingga terjadi kesetimbangan gaya dalam arah vertikal yang menyebabkan
koin tetap berada di permukaan lantai.

2. Gaya normal timbul sebagai perlawanan struktur bahan lantai yang keras,
sehingga mampu mengimbangi gaya berat koin.

Bila masih kurang mengena mohon diluruskan :)

- eka -

1k.

Re: Gaya Gesek ?

Posted by: "Bagus Tjahyoko Nugroho" bagus_tnugroho@yahoo.co.id   bagus_tnugroho

Tue Oct 20, 2009 6:20 am (PDT)



Saya juga ingin mengucapkan salam buat pak Rusli, masih jelas teringat oleh saya gaya pak Rusli menerangkan dengan penuh penghayatan penghayatan walaupun itu terjadi th 80/81. saya tf-80 pak. semoga pak rusli tetap sehat

salam

bagus t. nugroho

--- Pada Sel, 20/10/09, Eka Subyantara <eka.subyantara@widyatama.ac.id> menulis:

Dari: Eka Subyantara <eka.subyantara@widyatama.ac.id>
Judul: Re: [FISIKA] Gaya Gesek ?
Kepada: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 20 Oktober, 2009, 7:28 AM

 

Pak Rusli,

Seingat saya (yang mulai memasuki fase lupa-lupa ingat) Bapak membina saya dalam Fisika Dasar tahun 1985-1986. Menurut beberapa kenalan lama, wajah saya masih bisa dikenali sekalipun sudah mengalami deformasi dengan mengecilnya eksentrisitas, berbanding terbalik dengan lingkar perut.  :D :D :D

Saya satu angkatan dengan Pak Maman Budiman di jurusan FI-ITB.

Barangkali Bapak masih ingat Sugeng dari Malang, teman seangkatan juga dan satu kosan, yang saat itu Bapak bantu fiansialnya.
 
Penjelasan Bapak tentang hakikat perubahan kofesien gesekan betul-betul menuntaskan dahaga saya, sangat jelas dan gamblang. Menariknya lagi ... tanpa perlu rumus satupun!. Terima kasih banyak.

Terima kasih juga ulasan tentang komentar saya terhadap Pak Andri. Ini membuat saya lebih mawas diri, untuk menemukan dan meluruskan kekeliruan tersebut.

- eka -











Berselancar lebih cepat. Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka browser. Dapatkan IE8 di sini!
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer
2.

PEMILIHAN PENELITI MUDA INDONESIA (PPMI) KE-15

Posted by: "LTH" handoko@teori.fisika.lipi.go.id   lt.handoko

Mon Oct 19, 2009 7:13 pm (PDT)



PERSYARATAN

1. Peserta diwajibkan mengirim rangkuman karya ilmiah (Scientific Executive Summary) dan riwayat hidup (curriculum vitae) lengkap: nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, riwayat pendidikan dan status kelulusan, riwayat pekerjaan/jabatan, riwayat kegiatan penelitian; karya tulis yang dipublikasikan dengan menyebutkan nama jurnal ilmiah dan tahun terbit serta keterlibatan dalam seminar-seminar ilmu pengetahuan, disahkan oleh Pimpinan unit kerja / Kepala Puslitbang.
2. Peserta berusia maksimal 35 tahun dan minimal lulusan S1.
3. Mampu berbahasa Inggris secara aktif.
4. Peserta adalah perseorangan yang direkomendasikan oleh organisasi atau institusi Badan Litbang / Puslitbang / Balai / Laboratorium / Organisasi Profesi Ilmiah.
5. Karya tulis maksimal 10 halaman yang mencerminkan prestasi, pengakuan, analisis dan sintesis hasil-hasil penelitian. Disertai dengan rencana program ke depan sesuai dengan bidang yang ditekuni. Menggunakan kertas HVS ukuran A4 font Arial size 11, jarak 1,5 spasi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hasil penelitian terpilih yang sudah diperoleh selama ini dicantumkan dalam lampiran terpisah dengan urutan pengetikan: nama, tahun, judul, dan seterusnya, dan dilengkapi dengan kopi publikasi.
6. Rangkuman karya ilmiah disampaikan kepada Panitia sebanyak 5 (lima) eksemplar: 1 (satu) asli dan 4 (empat) kopi dan dilengkapi dengan soft file.
7. Pertimbangan utama diberikan bagi orisinalitas, kreativitas, inovasi dan penyajian serta potensi aplikasi hasil penelitian.
8. Karya tulis harus disampaikan kepada Panitia selambat-lambatnya tanggal 5 November 2009 dengan menuliskan bidang ilmu yang akan diikuti pada pojok kiri sampul.
9. Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu gugat.

BIDANG

* Ilmu pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan
* Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkungan
* Pengetahuan Teknik

PENGHARGAAN

Dipilih seorang peneliti terbaik dari setiap bidang dan diberikan penghargaan berupa medali, piagam dan uang pembinaan penelitian Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah)

WAKTU PENYELENGGARAAN

05-11-2009 : Karya tulis diterima Panitia
24-11-2009 : Registrasi Finalis
25-11-2009 : Presentasidan Malam Penganugerahan Pemenang
26-11-2009 : Kepulangan Finalis

Panitia PPMI Ke-15 Tahun 2009

Biro Kerjasama dan Pemasyarakatan Iptek LIPI
Sasana Widya Sarwono Lt. V
Jl. Jend. Gatot Subroto 10 Jakarta Selatan 12710
T 021-52920839 / 021-5225711 Psw.274,273 & 276
Fax. 021-52920839, 5251834

Info : http://kompetisi.lipi.go.id/ppmi15/

3.

Fwd: Fw: Lowongan Fasilitator Sains Paruh Waktu

Posted by: "A. Muzi Marpaung" kakmuzi@gmail.com

Mon Oct 19, 2009 7:53 pm (PDT)



----- Forwarded Message ----
From: A. Muzi Marpaung <bang_muzi@yahoo.com.au>
To: info_lowongan_kerja@yahoogroups.com
Sent: Tue, 13 October, 2009 10:11:15 AM
Subject: Lowongan Fasilitator Sains Paruh Waktu

Rumah Sains ilma sedang membutuhkan beberapa orang fasilitator sains paruh
waktu dengan persyaratan sebagai berikut :

1. Berusia di bawah 30 tahun
2. Laki-laki atau perempuan, sarjana MIPA atau jurusan IPA lainnya
3. Suka belajar dan bermain bersama anak-anak
4. Berdomisili di wilayah Jabodetabek
5. Mempunyai waktu lowong di hari Kamis dan atau Jumat

Kirimkan segera CV Anda melalui e-mail ke eva.nurnisya@yahoo.com.sg
atau ke bang_muzi@yahoo.com.au

Cakrawala ilma
(Rumah Sains ilma)
Jalan TPU Parakan Pamulang 2 - Pamulang
Tangerang 15417

__________________________________________________________
Get more done like never before with Yahoo!7 Mail.
Learn more: http://au.overview.mail.yahoo.com/

__________________________________________________________
Get more done like never before with Yahoo!7 Mail.
Learn more: http://au.overview.mail.yahoo.com/

__________________________________________________________
Get more done like never before with Yahoo!7 Mail.
Learn more: http://au.overview.mail.yahoo.com/

--
salam, muzi
http://kakmuzi.blogspot.com
4.

Michael Green ditunjuk sebagai Lucasian Professor of Mathematics

Posted by: "Haryo" sumowidagdo@gmail.com   haryo_hep

Tue Oct 20, 2009 9:37 am (PDT)




Michael Green, salah seorang perintis string theory, hari ini diumumkan akan menjadi Lucasian Professor of Mathematics, menggantikan Stephen Hawking yang resmi pensiun pada usia 67 tahun. Hawking selanjutnya akan menjadi Emeritus Lucasian Professor.

Cambridge University mengumumkan penunjukan ini hari ini.

Beberapa link web tentang berita ini:

http://www.admin.cam.ac.uk/news/dp/2009102005

http://physicsworld.com/cws/article/news/40702

http://news.bbc.co.uk/2/hi/uk_news/england/cambridgeshire/8316955.stm

Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Finance

It's Now Personal

Guides, news,

advice & more.

Yahoo! Groups

Auto Enthusiast Zone

Love cars? Check out the

Auto Enthusiast Zone

Hollywood kids

in the spotlight

Their moms

share secrets

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web
===============================================================
**  Arsip          : http://members.tripod.com/~fisika/
**  Ingin Berhenti : silahkan mengirim email kosong ke :
                     <fisika_indonesia-unsubscribe@yahoogroups.com>
===============================================================

Tidak ada komentar: