Selasa, 27 Oktober 2009

[FISIKA] Digest Number 2888

Messages In This Digest (3 Messages)

Messages

1a.

Re: Superposisi gelombang

Posted by: "fardhady himawan" fardhady14789@gmail.com

Tue Oct 27, 2009 1:51 am (PDT)



algoritmanya kira kira kayak gini...

pertama, deteksi bentuk dari macem frekuensi dan amplitudonya
kalo aku sih aku bagi jadi 2 dulu

1. amlitudo sama (frekuensi terserah)
dalam hal ini riri tinggal menambahkan kedua bentuk sinusoidal, katakan
betuk umumnya yang bentuk cos(w1t+fasa1)+cos(w2t+fasa2). nanti kalau user
memasukkan bentuk sin(wt+fasa) tinggal dirubah jadi cos(wt+fasa+90). nah set
awal untuk

Acos(w1t+fasa1)+Acos(w2t+fasa2)=2A*cos(1/2(w1t+w2t+fasa1+fasa2))*cos(1/2(w1t-w2t+fasa1-fasa2))

dan jangan lupa masukkan jika kemungkinannya mendapat
cos(-wt-fasa)=cos(wt+fasa), karena cos(-a)=cos(a)

2. amplitudo berbeda, frekuensi sama

pake konsep fasor aja, dengan amplitudo resultan

(Ar), Ar^2=A1^2+A2^2-2A1A2cos(fasa1-fasa2)

terus dicari Ar-nya, kalo pascal ga bisa ngitung squareroot, ntar ngitungnya
pake deret mclauren aja (soalnya setauku pascal ga bisa ngitung akar), dan
fasa resultan (fasaR),
fasaR=arctan((A1*sin(fasa1)+A2*sin(fasa2))/(A1*cos(fasa1)+A2*cos(fasa2)).

nah ntar ngitung arctan juga pake deret mclaurien, tapi yang perlu diingat
ketika menggunakan deret yaitu adalah hasil dari deret merupakan bukan sudut
dalam derajat tapi menggunakan radian dengan 1rad=180/pi atau sekitar 57.3,

(ntar hasil gelombangnya Ar*cos(wt+(fasaR))

yah secara algoritma sih kayak gitu, dan saran lagi, kalo menggunakan
deret, cukup sampai pangkat 10 aja saya rasa sudah cukup mewakili

2009/10/26 Riri Asifa <ririasifa@yahoo.com>

>
>
> makasih sebelum'y..
>
> yg diharapkan adlh dlm bentuk *persamaan superposisi dr 2 gelombang,,,**
> *
>
> mgkn turunan rumus'y dulu,,,*
> *
>
> mau nya jg bs buat program pascal yg bs menghasilkan persamaan superposisi
> gelombang dengan *variasi frekuensi dan amplitudo*,,,
>
> kalo dah ada rumus'y tlg krmkn aja dulu,mgkn ri bisa terinspirasi m'buat
> program'y
> *
> *--- Pada *Ming, 25/10/09, fardhady himawan <fardhady14789@gmail.com>*menulis:
>
>
> Dari: fardhady himawan <fardhady14789@gmail.com>
> Judul: Re: [FISIKA] Superposisi gelombang
> Kepada: fisika_indonesia@yahoogroups.com
> Tanggal: Minggu, 25 Oktober, 2009, 11:59 PM
>
>
>
>
> sebelumnya outpu yang diharapkan dlam bentuk apa nih???
>
> bentuk gambar atau fungsi seperti biasa??
>
> soalnya kalau dalam bentuk gambar, kita tinggal menambahkan amplitudo dari
> 2 atau lebih gelombang pada saat waktu t, dan langsung menggambar
> koordinatnya
>
> 2009/10/25 Riri Asifa <ririasifa@yahoo. com<http://mc/compose?to=ririasifa@yahoo.com>
> >
>
>>
>>
>> mohon bantuan 'y ya,,,,
>>
>> ttg turunan persamaan superposisi gelombang untuk:
>>
>> - frekuensi sama,amplitudo sama
>>
>> - frekuensi sama,amplitudo berbeda
>>
>> - frekuensi berbeda,amplitudo sama
>>
>>
>> ada yang tahu gimana bikin program utk solusi soal di atas? dlm bentuk
>> program pascal
>>
>>
>> thx b4..!!!
>>
>> ------------------------------
>> Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat.<http://sg.rd.yahoo.com/id/messenger/trueswitch/mailtagline/*http://id.messenger.yahoo.com/invite/>
>> Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang!
>>
>
>
> ------------------------------
> Coba Yahoo! Messenger 10 Beta yang baru
> <http://sg.rd.yahoo.com/id/messenger/neptune/*http://id.messenger.yahoo.com/>
> Kini dengan update real-time, panggilan video, dan banyak lagi!
>
>
2a.

Re: Sharing Pengalaman - Virtual Reality (VR) RadioActive Traning

Posted by: "Shofhi Amhar" shofhi.amhar@gmail.com   alfariyaniy

Tue Oct 27, 2009 3:07 am (PDT)



wa'alaika salam.

terima kasih banyak atas sharingnya, mas handoko. jangan bosan-bosan untuk berbagi. salam kenal dari saya, seorang anggota baru milis ini yang ingin belajar fisika.:)

semoga ilmu yang anda dapatkan dapat berguna bagi kehidupan dunia dan akhirat anda. aamiin.

bagi seluruh penghuni milis, salam kenal juga. izinkan saya menimba ilmu di sini.

tetap semangat!

--- In fisika_indonesia@yahoogroups.com, Handoko <handoko_02@...> wrote:
>
> Salam..
>
> Perkenankan saya berbagi sedikit pengalaman yang baru saya alami.
> Hal ini berkaitan dengan penggunaan sistem Virtual Reality, dimana kita sebagai manusia pada dunia real beraktifitas didunia maya dan seolah2 pengalaman itu terasa seperti kenyataan (karena itu mgkn disebut Virtual Reality, maya tapi seakan2 nyata).
>
> Pengalaman yg saya alami mmg baru hanya melibatkan sensor penglihatan (mata). Dimana pengalaman saya berinteraksi dengan dunia hanya berfokus pada mata / penglihatan yang saya tangkap. Dalam kasus sy, sy hanya menatap layar LCD saja dan melakukan kegiatan didalam layar monitor tersebut melalui joystick pada tangan saya (tapi sy tdk merasakan halus/lembut suatu permukaan, menggerakkan tangan secara 3D, merasakan tekanan pada tangan saya, dsb.. hanya melalui joystick sebagai input ke sistem komputer).
>
> Seperti yang kita semua tahu bahwa bahan2 radioaktif ( kdg memancarkan radiasi berbahaya bagi makhluk hidup) memerlukan penanganan yang tepat dan cermat. Kesalahan penanganan dalam menangani sistem/bahan radioaktif bisa berakibat sangat fatal sekali (dari kematian 1 individu hingga ledakan besar). Saya sendiri juga tidak terpikir bahwa ternyata di universitas saya sekarang (Osaka Univ) mereka menerapkan pelatihan berbasis sistem Virtual Reality. Disini para peserta benar2 dianggap sebagai pekerja radioaktif dan berkerja sebagaimana sistem yang ada. Melalui sistem komputer dan joystick, para peserta dilatih untuk mengikuti prosedur satu per satu secara detil, dari pertama hingga akhir, dengan sudut pandang 1st person View pada ruang 3D. Sebagai contoh, dari pertama membuka pintu gedung, membuka sepatu, mengisi absensi, membersihkan diri, mengambil pakaian pelindung radioaktif, mengambil detektor radioaktif untuk dipasang dibadan, memakai sendal pelindung,
> menuju ruang eksperimen, memakai sarung tangan sebelum eksperimen, menganalisa bahan radioaktif, membersihkan ruangan eksperimen setelah analisa selesai, apa yg harus dilakukan ketika ditengah analisis terjadi kebakaran gedung atau gempa besar, hingga prosedur untuk keluar gedung dan melakukan pemeriksaan bahan radioaktif yang menempel pada badan.
>
> benar2 seperti bermain game 3D dengan fokus dan input yang berbeda (bentuk joystick), lebih detail dan ditekankan untuk pelatihan yg sesungguhnya. Dengan cara ini, para calon pekerja radioaktif tentu dpt lebih waspada jika berada didlm ruangan eksperimen dan punya mindset yang jelas sebelum benar2 mengadakan percobaan. Kesalahan yang terjadi ketika training pun tidak akan mengakibatkan kerugian apa2 karena terjadi di dunia maya..
>
> Tahun lalu, waktu saya menjadi exchange student di Oita University, salah satu prof yang menjadi pengajar mata kuliah sistem komputer mengatakan bahwa mereka sedang mengembangkan sarung tangan untuk sistem Virtual Reality. Dengan sigapnya dia menjelaskan bahwa apa yang kita lihat di layar merupakan presentasi dari koordinat 3D (tentu para pelajar pun dapat membayangkan bahwa kita dapat menggambarkan kubus dalam koordinat XYZ, dengan 8 titik/ sudut dalam ruang 3D dan kita bisa menuliskannya melalui koordinat titik2 tersebut, sebagai contoh sebuah permukaan kubus dapat dibentuk dari 4 titik berikut ini (000)-(100)-(010)-(110) ). Lalu dia menerangkan penggunaan matematika matrix sehingga kita bisa membentuk berbagai permukaan yang rumit seperti yang kita lihat pada film2 animasi di bioskop sekarang. Bagaimana dengan warna ? itupun hanya warna virtual yang dibuat melalui informasi pada sistem biner ( 0 atau 1) di komputer. Selanjutnya, si Prof berkata sistem
> maya yang ingin dia kembangkan saat ini adalah kacamata khusus (dimana pemakainya dapat melihat benda 3D didepannya padahal benda tersebut tidak ada) dan sarung tangan khusus (dimana pemakainya dapat menggerakkan tangannya dlm ruang 3D, menyentuh benda maya 3D tersebut, dan benar2 merasa bahwa tangannya benar2 menyentuh sesuatu ataupun mendorongnya, ada tekanan atau merasa mendorong sesuatu yang ringan atau berat). Dengan demikian sistem tersebut dirancang untuk benar2 menipu indra kita dan membuat apa yang kita alami adalah suatu kenyataan yang sesungguhnya. Luar biasa.. !
>
> Tahun lalu saya hanya membaca teorinya saja, tetapi beberapa hari lalu saya merasakan manfaat dari penggunannya walaupun hanya terbatas menipu indra mata saja.
> Hal ini membuat saya semakin bersemangat menimba ilmu disini.. melihat perkembangan teknologi negara asia timur ini begitu berbeda jauh dengan negara kita Indonesia.. semoga saya dapat menyelesaikan studi lanjut saya disini dan suatu saat membangun Indonesia dengan segenap ilmu yang dapat saya sumbangkan.
>
> dan semoga cerita ini dapat berguna bagi seluruh pembaca milis, entah hanya sebagai informasi ataupun sebagai pemacu motivasi.
> Tetap semangat.. !
>
> Handoko (23).
> 1st year master student, Osaka University, Toyonaka campus.
> Extreme Condition Materials Science Laboratory -- Superconductivity under High Pressure.
> Shimizu Group
>

2b.

Re: Sharing Pengalaman - Virtual Reality (VR) RadioActive Traning

Posted by: "W" wildan.m@gmail.com   hawking_123

Tue Oct 27, 2009 3:12 am (PDT)



Virtual Reality yg ini mirip2 dengan teknologi yang digunakan oleh
SecondLive tidak Mas ?
atau VRML (misal yg opensource : http://freewrl.sourceforge.net/) based ?

Boleh dunk2 di foto2 dikit, biar bisa lebih jelas ... :)

Salam,
Wildan
---
---
OpenThink Labs
http://wildanm.wordpress.com

Making IT, Business and Education in Harmony

>> 087884599249

Y! : hawking_123
Linkedln : http://www.linkedin.com/in/wildanmaulana

2009/10/26 Handoko <handoko_02@yahoo.com>

>
>
> Salam..
>
> Perkenankan saya berbagi sedikit pengalaman yang baru saya alami.
> Hal ini berkaitan dengan penggunaan sistem Virtual Reality, dimana kita
> sebagai manusia pada dunia real beraktifitas didunia maya dan seolah2
> pengalaman itu terasa seperti kenyataan (karena itu mgkn disebut Virtual
> Reality, maya tapi seakan2 nyata).
>
> Pengalaman yg saya alami mmg baru hanya melibatkan sensor penglihatan
> (mata). Dimana pengalaman saya berinteraksi dengan dunia hanya berfokus pada
> mata / penglihatan yang saya tangkap. Dalam kasus sy, sy hanya menatap layar
> LCD saja dan melakukan kegiatan didalam layar monitor tersebut melalui
> joystick pada tangan saya (tapi sy tdk merasakan halus/lembut suatu
> permukaan, menggerakkan tangan secara 3D, merasakan tekanan pada tangan
> saya, dsb.. hanya melalui joystick sebagai input ke sistem komputer).
>
> Seperti yang kita semua tahu bahwa bahan2 radioaktif ( kdg memancarkan
> radiasi berbahaya bagi makhluk hidup) memerlukan penanganan yang tepat dan
> cermat. Kesalahan penanganan dalam menangani sistem/bahan radioaktif bisa
> berakibat sangat fatal sekali (dari kematian 1 individu hingga ledakan
> besar). Saya sendiri juga tidak terpikir bahwa ternyata di universitas saya
> sekarang (Osaka Univ) mereka menerapkan pelatihan berbasis sistem Virtual
> Reality. Disini para peserta benar2 dianggap sebagai pekerja radioaktif dan
> berkerja sebagaimana sistem yang ada. Melalui sistem komputer dan joystick,
> para peserta dilatih untuk mengikuti prosedur satu per satu secara detil,
> dari pertama hingga akhir, dengan sudut pandang 1st person View pada ruang
> 3D. Sebagai contoh, dari pertama membuka pintu gedung, membuka sepatu,
> mengisi absensi, membersihkan diri, mengambil pakaian pelindung radioaktif,
> mengambil detektor radioaktif untuk dipasang dibadan, memakai sendal
> pelindung, menuju ruang eksperimen, memakai sarung tangan sebelum
> eksperimen, menganalisa bahan radioaktif, membersihkan ruangan eksperimen
> setelah analisa selesai, apa yg harus dilakukan ketika ditengah analisis
> terjadi kebakaran gedung atau gempa besar, hingga prosedur untuk keluar
> gedung dan melakukan pemeriksaan bahan radioaktif yang menempel pada badan.
>
> benar2 seperti bermain game 3D dengan fokus dan input yang berbeda (bentuk
> joystick), lebih detail dan ditekankan untuk pelatihan yg sesungguhnya.
> Dengan cara ini, para calon pekerja radioaktif tentu dpt lebih waspada jika
> berada didlm ruangan eksperimen dan punya mindset yang jelas sebelum benar2
> mengadakan percobaan. Kesalahan yang terjadi ketika training pun tidak akan
> mengakibatkan kerugian apa2 karena terjadi di dunia maya..
>
> Tahun lalu, waktu saya menjadi exchange student di Oita University, salah
> satu prof yang menjadi pengajar mata kuliah sistem komputer mengatakan bahwa
> mereka sedang mengembangkan sarung tangan untuk sistem Virtual Reality.
> Dengan sigapnya dia menjelaskan bahwa apa yang kita lihat di layar merupakan
> presentasi dari koordinat 3D (tentu para pelajar pun dapat membayangkan
> bahwa kita dapat menggambarkan kubus dalam koordinat XYZ, dengan 8 titik/
> sudut dalam ruang 3D dan kita bisa menuliskannya melalui koordinat titik2
> tersebut, sebagai contoh sebuah permukaan kubus dapat dibentuk dari 4 titik
> berikut ini (000)-(100)-(010)-(110) ). Lalu dia menerangkan penggunaan
> matematika matrix sehingga kita bisa membentuk berbagai permukaan yang rumit
> seperti yang kita lihat pada film2 animasi di bioskop sekarang. Bagaimana
> dengan warna ? itupun hanya warna virtual yang dibuat melalui informasi pada
> sistem biner ( 0 atau 1) di komputer. Selanjutnya, si Prof berkata sistem
> maya yang ingin dia kembangkan saat ini adalah kacamata khusus (dimana
> pemakainya dapat melihat benda 3D didepannya padahal benda tersebut tidak
> ada) dan sarung tangan khusus (dimana pemakainya dapat menggerakkan
> tangannya dlm ruang 3D, menyentuh benda maya 3D tersebut, dan benar2 merasa
> bahwa tangannya benar2 menyentuh sesuatu ataupun mendorongnya, ada tekanan
> atau merasa mendorong sesuatu yang ringan atau berat). Dengan demikian
> sistem tersebut dirancang untuk benar2 menipu indra kita dan membuat apa
> yang kita alami adalah suatu kenyataan yang sesungguhnya. Luar biasa.. !
>
> Tahun lalu saya hanya membaca teorinya saja, tetapi beberapa hari lalu saya
> merasakan manfaat dari penggunannya walaupun hanya terbatas menipu indra
> mata saja.
> Hal ini membuat saya semakin bersemangat menimba ilmu disini.. melihat
> perkembangan teknologi negara asia timur ini begitu berbeda jauh dengan
> negara kita Indonesia.. semoga saya dapat menyelesaikan studi lanjut saya
> disini dan suatu saat membangun Indonesia dengan segenap ilmu yang dapat
> saya sumbangkan.
>
> dan semoga cerita ini dapat berguna bagi seluruh pembaca milis, entah hanya
> sebagai informasi ataupun sebagai pemacu motivasi.
> Tetap semangat.. !
>
> Handoko (23).
> 1st year master student, Osaka University, Toyonaka campus.
> Extreme Condition Materials Science Laboratory -- Superconductivity under
> High Pressure.
> Shimizu Group
>
>
>
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Finance

It's Now Personal

Guides, news,

advice & more.

Group Charity

Give a laptop

Get a laptop: One

laptop per child

Yahoo! Groups

Small Business Group

A community for

small business owners

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web
===============================================================
**  Arsip          : http://members.tripod.com/~fisika/
**  Ingin Berhenti : silahkan mengirim email kosong ke :
                     <fisika_indonesia-unsubscribe@yahoogroups.com>
===============================================================

Tidak ada komentar: