Senin, 26 Oktober 2009

[daarut-tauhiid] Karena Aku Memang Sudah Berkeluarga

 

Karena Aku Memang Sudah Berkeluarga


oleh Nurudin

=============


Aku
baru saja masuk kantor usai sholat Zhuhur di Masjid ketika hp di sakuku
berdering. Kuperiksa hp ku, ternyata dari salah seorang teman sekolahku
dulu , sebut saja namanya Heru. Saat itu dia sedang berada di warnet,
da kebetulan menemukan blog ku hingga kemudian ingin ngobrol denganku.
Cukup lama kami tak bertemu, mungkin hampir setahun. Ya, benar hampir
setahun. Aku ingat pertemuan terakhirku dengannya, saat menghadiri
undangan pernikahan Andri bulan Haji tahun lalu.

Setelah saling menanyakan kabar, kami mulai ngobrol soal blog.
Kebetulan kami sama-sama memiliki blog, bedanya dia sudah mulai lebih
dulu sedang aku baru belajar bahkan belum sempat memberi tahu dia
perihal blogku. Beberapa masukan dan sedikit kritikan dengan lancar dia
berikan, dan semuanya aku dengarkan dengan baik. Maklum, dibanding aku,
dia lebih dulu mengenal dunia maya, dan tentunya dunia blog seperti
yang sedang kami bicarakan.

Dari sekian saran dan masukan yang dia berikan, ada satu yang aku
tak sejalan. Dia mengkritik soal profil dan headshot ku yang menurutnya
terlalu polos. Menurutnya, profil dan photoku, selain kurang
menguntungkan, menurutnya juga membahayakan.

" Memang mestinya gimana ?" aku belum pahan dengan yang dia maksudkan.
" Ya, di dunia maya tidaklah semuanya harus di isi dengan jujur.
Status perkawiannmu misalnya, kamu kan bisa mencantumkan status lajang
di situ. Parahnya kamu malah menulis polos banget, sudah gitu kamu
perparah lagi dengan photo kamu bersama anakmu" jawabnya bersemangat.

" Salah dimananya, kan aku menulis apa adanya. Aku sudah
mempunyai istri, dan satu orang anak. Photo yang kupasangpun photo aku
dan anakku, masa iya aku pasang photomu ? " jawabku sambil tertawa, mencoba membuat suasana lebih santai.

Panjang lebar temanku ini kemudian bercerita tentang segala
kemungkinan yang bisa terjadi melalui dunia maya. Aku pikir dia bakal
menceritakan kejadian-kejadian buruk yang berawal dari dunia internet.
Tapi ternyata tebakanku salah, dia tidak menasihatiku dengan
kemungkinan buruk dari sebuah blog, tapi menurutku malah dia yang
berniat tidak baik melalui dunia maya ini.

" Kalau kita mengaku lajang, akan banyak teman yang kita dapatkan. Dan, kita bisa lebih leluasa mencari kenalan " kali ini dia yang tertawa.

" Astaghfirulloh ………..! " reflek aku menggelengkan kepala
dan mengusap dada,
seakan-akan temanku sedang duduk tepat di depanku,
melihatku tak setuju dengan semua argumentasinya. Rupanya sahabatku
yang satu ini masih belum berubah sifatnya.
Dari dulu dia memang
kukenal sebagai lelaki yang luas wawasan dan pergaulan, namun sayang
seringkali kuanggap salah mengartikan sebuah pertemanan.

Aku baru paham, mengapa dia mengomentari profil juga photo yang
kupasang diblogku. Rupanya pilihanku pada sebuah photo diriku bersama
putri tunggalku yang menjadi penyebabnya. Dan ini berbeda prinsip
denganku. Aku memang pernah membaca beberapa kejadian negatif yang
terjadi berawal dari photo yang dipajang di internet, tapi toh tidak
semuanya, tergantung materi foto dan juga tujuan publikasinya. Dan
kalaupun saya memajang photo aku dengan anak atau istri, aku merasa
tidak berlebihan karena memang aku sudah berkeluarga, memiliki istri
dan seorang anak.

Soal teman atau sahabat, mungkin saja ada yang menjaga jarak dengan
kita yang sudah berkeluarga, dan bagiku itu tidak masalah. Sebuah
persahabatan ataupun sekedar pertemanan, menurutku tidak bisa dan tidak
boleh dipaksakan. Prinsipku, sebisa mungkin aku berlaku jujur dan apa
adanya, tentang bagaimana pendapat orang lain, apakah mereka mau
berteman denganku atau justru menghindar lantaran status perkawinan
dianggap sebagai penghalang, jelas aku tak bisa memaksakan dan tak mau
menyalahkan.
Menurutku, mudah saja menebak jenis pertemanan atau
persahabatan seperti apa yang diinginkan, dan untuk mendapatkan teman
tak perlu aku harus memalsukan status, mengaku masih bujangan dengan
memajang photo jaman dulu yang masih imut atau bahkan memakai gambar
orang lain. Bagiku melakukan semua itu adalah sebuah penghianatan terhadap
keluarga, terhadap istri dan anak. Insya Allah, aku tak mungkin
melakukan hal itu apalagi hanya untuk hal kecil seperti ini.

" Halo…" teriakan sahabatku ini membuyarkan lamunanku.
" Satu lagi, nama yang kau pakai itu lho, keliatannya kamu tuh udah tua banget! " ia masih terus meledekku. Kudengar dia terpingkal-pingkal di seberang sana.

Aku hanya tersenyum, aku sama sekali tidak marah, tersinggungpun
tidak. Aku tahu persis sifat humor dan kebiasaan sahabatku yang kini
sudah memiliki dua orang anak ini. Kami memang akrab, sewaktu sekolah
kami teman dekat. Kami memang terlihat kompak, tapi sebenarnya tidak
dalam segala hal. Seperti contohnya masalah di dunia maya, dia lebih
suka mencitrakan dirinya sebagai lelaki lajang, sedang aku dengan
lugunya mengaku sebagai seorang suami yang sudah mempunyai satu anak.
Tak apalah itu urusan dia, aku tak menuduhnya melakukan penghianatan,
tapi bagiku, keluarga, istri dan anakku adalah salah satu anugerah
terindah yang telah Allah berikan kepadaku. Mereka keluargaku, mereka
amanah bagiku. Mereka kini bagian dari hidupku, tak mungkin aku
menganggap mereka tidak ada hanya untuk kepentinganku. Aku bangga
mengakui mereka, dan aku akan berusaha untuk tidak melakukan
penghianatan sekecil apapun dan dalam bentuk bagaimanapun terhadap mereka.

http://abisabila.blogspot.com
abisabila@ymail.com
-----------------------sumber:eramuslim.com
Jadikanlah Sabar dan Shalat Sebagai Penolongmu. Dan Sesungguhnya Yang Demikian itu Sungguh Berat, Kecuali Bagi Orang-Orang yang Khusyu [ Al Baqarah : 45 ]

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Recent Activity
Visit Your Group
Give Back

Yahoo! for Good

Get inspired

by a good cause.

Y! Toolbar

Get it Free!

easy 1-click access

to your groups.

Yahoo! Groups

Start a group

in 3 easy steps.

Connect with others.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: