Messages In This Digest (25 Messages)
- 1a.
- Re: Balasan: Re: [sekolah-kehidupan] [cerita kehidupan] Ma..Mama...M From: ukhti hazimah
- 1b.
- Balasan: Re: Balasan: Re: [sekolah-kehidupan] [cerita kehidupan] Ma. From: Putri Agus Sofyan
- 2.
- (Rampai) Terima kasih dari Bunda Icha From: Elisa Koraag
- 3.
- [Ruang Baca] Trio Detektif: Misteri Hantu Hijau From: ukhti hazimah
- 4.
- SOSIALISASI & DIALOG UMUM From: WORD SMART CENTER
- 5a.
- [Inspirasi] Empati From: Siwi LH
- 5b.
- Re: [Inspirasi] Empati From: ukhti hazimah
- 5c.
- Re: [Inspirasi] Empati From: satya aditya
- 7a.
- Re: [Lonceng] Mohon doa - Mirza opname (anak Mbak Syasya) From: patisayang
- 7b.
- Re: [Lonceng] Mohon doa - Mirza opname (anak Mbak Syasya) From: Divin Nahb
- 8a.
- Re: [Lonceng] Happy Birthday Bunda Icha ^_^ From: patisayang
- 8b.
- [Lonceng] Happy Birthday Bunda Icha ^_^ From: Divin Nahb
- 8c.
- [Lonceng] Happy Birthday Bunda Icha ^_^ From: Yon's Revolta
- 9.
- Bingung Bagi Waktu Nih From: patisayang
- 10a.
- Re: (Lonceng) SK Junior Bang Nursalam Nongol ke Bumi From: Divin Nahb
- 11.
- Pasar, yang Dulu Kujauhi Kini Kudekati From: patisayang
- 12a.
- Re: [catcil] Hari Pertama Menjadi Ayah From: Divin Nahb
- 13.
- Gadis Kecil Yang Shalihah From: fla cheya
- 14.
- [Info] Early Bird 3 hari lagi : Pelatihan Cara Dahsyat Menjadi Penul From: Epri Saqib
- 15.
- [rampai]Aku Tergeletak Dalam Embun Surgamu From: fla cheya
- 16.
- [rampai]Jangan Parkirkan Aku From: fla cheya
- 17.
- [Cerita Keluarga] Bu...Aisah Yatim.... From: Putri Agus Sofyan
- 18.
- Seperti Apakah Kang Abik (ustad Habib) sekarang ??? From: aris El Durra
- 19.
- Maaf Aku TAK MAU panggil engkau Ukhti From: aris El Durra
Messages
- 1a.
-
Re: Balasan: Re: [sekolah-kehidupan] [cerita kehidupan] Ma..Mama...M
Posted by: "ukhti hazimah" ukhtihazimah@yahoo.com ukhtihazimah
Thu Nov 20, 2008 4:39 am (PST)
Wah, analogi yang bagus. Memarut Kelapa. Jadi inget waktu disuruh marut 5 kg kelapa [serius!!] kebayang deh betapa capek dan kakunya tangan ini. Memarut benar-benar sangat membutuhkan kesabaran dan kehati-hatian, kalo gak ingin jari kita jadi korban. Tapi...hasil dari kesabaran dan kehati-hatian adalah sepanci santan yang akan menjelma sayur lodeh spesial buatan Umi [yummy!!]
:sinta:
"Keindahan selalu hadir saat manusia berpikir positif"
BloG aKu & buKu
http://jendelakumenatapdunia. blogspot. com
BloG RaMe-RaMe
http://sinthionk.multiply. ; http://sinthionk.com rezaervani. com
YM : SINTHIONK
_____________________ _________ __
From: Putri Agus Sofyan <iastrito126ps@yahoo.co. >id
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Sent: Thursday, November 20, 2008 1:27:27 AM
Subject: Balasan: Re: [sekolah-kehidupan] [cerita kehidupan] Ma..Mama...Maafin Mbak....
Jadi menghadapi anak remaja ibarat kita sedang memarut kelapa... kalau parutan kita benar karena dilakukan dengan sabar, maka potongan-potongan kelapanya kecil-kecil dan akan menghasilkan santan yang banyak..tapi kalau salah dalam memarut ada 2 hal yang didapat: pertama tangan terluka dan kedua potongan-potongan kelapanya memanjang dan besar-besar, saat diperas..santannya tidak banyak-manfaatnya kurang (kalau diilustrasikan. ..luka disini adalah kekecewaan kedua belah pihak, ibu & anak, tidak pernah cocok, akan menimbulkan luka yang lama sedangkan potongan-potongan kelapa hasil parutan, ia (anak) akan menemukan "tempat/lingkungan" yang lebih nyaman yang dapat menerima dia dibanding di lingkungan keluarga walaupun pada akhirnya dia akan pulang ngumpul lagi bersama keluarga dengan suasana yang berbeda...
- 1b.
-
Balasan: Re: Balasan: Re: [sekolah-kehidupan] [cerita kehidupan] Ma.
Posted by: "Putri Agus Sofyan" iastrito126ps@yahoo.co.id
Thu Nov 20, 2008 5:18 pm (PST)
Iya Mbak Sinta...hidup ini harus banyak sabar... ingin makan sayur lodeh yang enak aja...harus sabar menyiapkan bahannya yaitu santan (kalau yang mau pakai santan dgn cara tradisional...) dengan cara memarut kelapa.....kalau tidak...akan jadi korban berdarah-darah deh...jari tangan.....
salam kenal
(putri-bunda iastrito)
ukhti hazimah <ukhtihazimah@yahoo.com > wrote:
Wah, analogi yang bagus. Memarut Kelapa. Jadi inget waktu disuruh marut 5 kg kelapa [serius!!] kebayang deh betapa capek dan kakunya tangan ini. Memarut benar-benar sangat membutuhkan kesabaran dan kehati-hatian, kalo gak ingin jari kita jadi korban. Tapi...hasil dari kesabaran dan kehati-hatian adalah sepanci santan yang akan menjelma sayur lodeh spesial buatan Umi [yummy!!]
:sinta:
"Keindahan selalu hadir saat manusia berpikir positif"
BloG aKu & buKu
http://jendelakumenatapdunia. blogspot. com
BloG RaMe-RaMe
http://sinthionk.multiply. ; http://sinthionk.com rezaervani. com
YM : SINTHIONK
--------------------- --------- ---
From: Putri Agus Sofyan <iastrito126ps@yahoo.co. >id
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Sent: Thursday, November 20, 2008 1:27:27 AM
Subject: Balasan: Re: [sekolah-kehidupan] [cerita kehidupan] Ma..Mama...Maafin Mbak....
Jadi menghadapi anak remaja ibarat kita sedang memarut kelapa... kalau parutan kita benar karena dilakukan dengan sabar, maka potongan-potongan kelapanya kecil-kecil dan akan menghasilkan santan yang banyak..tapi kalau salah dalam memarut ada 2 hal yang didapat: pertama tangan terluka dan kedua potongan-potongan kelapanya memanjang dan besar-besar, saat diperas..santannya tidak banyak-manfaatnya kurang (kalau diilustrasikan. ..luka disini adalah kekecewaan kedua belah pihak, ibu & anak, tidak pernah cocok, akan menimbulkan luka yang lama sedangkan potongan-potongan kelapa hasil parutan, ia (anak) akan menemukan "tempat/lingkungan" yang lebih nyaman yang dapat menerima dia dibanding di lingkungan keluarga walaupun pada akhirnya dia akan pulang ngumpul lagi bersama keluarga dengan suasana yang berbeda...
--------------------- --------- ---
Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. br>Cepat sebelum diambil orang lain!
- 2.
-
(Rampai) Terima kasih dari Bunda Icha
Posted by: "Elisa Koraag" elisa201165@yahoo.com elisa201165
Thu Nov 20, 2008 4:46 am (PST)
Terima kasih untuk semua sahabat-sahabat SK atas ucapan selamat ulang tahunnya.
Syukur
Fajar pagi menghantar keberkahan Ilahi
Setahun bertambah usia
berharap bijaksana
lurus berjalan
patuh pada perintahNya
senantiasa penuh kasih dan cinta
Merunduk sedalam lutut
memohon ampun atas goresan dosa
lemah tak berdaya tanpaNya
sadar diri akan kuasaNya
Tuhan ijinkan aku bersujud depanMu
tuk mensyukuri semua berkatMu
Icha 201108
Aku ngbelog maka aku terhibur:
http://puisinyaicha.blogspot. com/
- 3.
-
[Ruang Baca] Trio Detektif: Misteri Hantu Hijau
Posted by: "ukhti hazimah" ukhtihazimah@yahoo.com ukhtihazimah
Thu Nov 20, 2008 8:26 am (PST)
Judul: Trio Detektif: Misteri Hantu Hijau
Penulis: Alfred Hitchcock
Penerbit: Gramedia
Cetakan: Kedua, Oktober 1982
"Sosok itu menembus dinding!! Apalagi kalau bukan hantu?!"
Malam itu, di dalam sebuah rumah tua, segerombol pria terpana sekaligus
ketakutan melihat sosok transparan yang melintas di depan mata mereka.
Makhluk melayang berwarna hijau bergentayangan di hadapan mereka. Bob,
Pete dan beberapa orang harus membunuh ketakutannya untuk memastikan
apakah itu benar-benar hantu atau hanya orang iseng. Pengejaran
berakhir saat pandangan mereka mengikuti sosok melayang itu bergerak
menyusuri lorong buntu kemudian menebus dinding dan lenyap.
Green
Mansion---sebuah rumah tua di daerah Green Hill---menebar aura
ketakutan dengan rumor bergentayangannya hantu si tua Mathias Green.
Mathias Green ditemukan meninggal dengan kondisi cuku mengenaskan,
patah leher akibat terjatuh dari tangga. Dan mayatnya baru ditemukan
saat gerobak pengantar persediaan makanan tiap minggu datang.
Siang hari setelah malam yang menggemparkan itu, Green Mansion dijaga
ketat pihak polisi. Trio detektif---Jupe, Bob dan Pete---bersama Mr.
Andrew [seorang wartawan sekaligus ayah Bob] dan Chief Reynolds
berjalan ke arah rumah tua itu. Seorang pria nampak menunggu dan
kelihatan tidak sabar di depan pintu rumah. Harold Carlson, pengacara
sekaligus sepupu dari Lydia Green, yang tak lain adalah cucu dari
Mathias Green. Dia meminta diijinkan memasuki rumah untuk melakukan
penyelidikan. Akhirnya mereka bersama-sama menyusuri tiap bagian rumah,
untuk mereka ulang kejadian semalam.
Dari penyelidikan kali ini, mereka mendapat temuan yang tak terduga.
Ditemukan mayat istri Mathias Green tersembunyi di ruang rahasia di
balik dinding tempat menghilangnya sang hantu semalam. Selain mayat,
ditemukan juga benda bernilai yang telah lama dicari-cari, yaitu Kalung
Mutiara Hantu, kalung yang telah dicuri Mathias dari dinasti Cina.
Kemudian kalung itu dibawa Harold untuk diserahkan Bibi Lydia, selaku
pewaris dari harta benda Mathias Green.
Cerita semakin menarik saat tiba-tiba seorang wanita meminta Pete dan
Bob untuk segera ke Verdant Valley. Wanita itu yang tak lain adalah
Lydia Green. Dia meminta Pete dan Bob menceritakan langsung kepadanya
tentang penampakan arwah hantu hijau, karena ternyata Hantu Hijau juga
muncul di perkebunan anggur miliknya. Dengan terpaksa trio detektif
melakukan penyelidikan secara terpisah. Jupe menyelidiki Mansion Green,
sedangkan Bob dan Pete berlayar ke Verdant Vallent.
Sesampai di Verdant Vallent, Bob dan Pete disambut Lydia Green, Harold
Carlson dan Chang, pemuda berperawakan Cina---cicit dari Mathias
Green---sang ahli waris kemudian setelah Lydia Green. Keakraban cepat
terjalin di antara mereka, karena usia yang tak terpaut jauh. Dengan
baik Chang menceritakan keadaan perkebunan yang terancam gagal karena
santernya rumor hantu yang bergentayangan di perkebunan mereka.
Di tengah masalah hutang yang diderita perkebunan anggur Lydia Green,
tiba-tiba Kalung Mutiara Hantu hilang. Padahal kalung ini adalah
tumpuan Lydia untuk membayar semua hutang-hutangnya.
Bagaimana kelanjutan nasib Perkebunan Anggur Lydia? Siapa Mr. Won yang
tiba-tiba muncul? Apa hubungan antara Sang Hantu dan Kalung Mutiara
Hantu?
:sinta:
"Keindahan selalu hadir saat manusia berpikir positif"
BloG aKu & buKu
http://jendelakumenatapdunia. blogspot. com
BloG RaMe-RaMe
http://sinthionk.multiply. ; http://sinthionk.com rezaervani. com
YM : SINTHIONK
- 4.
-
SOSIALISASI & DIALOG UMUM
Posted by: "WORD SMART CENTER" wordsmartcenter@yahoo.com wordsmartcenter
Thu Nov 20, 2008 4:22 pm (PST)
Hadirilah..!
SOSIALISASI DAN DIALOG UMUM
Bagaimanakah status partai politik Indonesia di luar negeri..???
Bolehkah mahasiswa berpolitik praktis..???
Apa saja aturan dan etika berkampanye itu..???
Relevankah sikap golput di saat bangsa berusaha bangkit..???
Bagaimana menjamin pelaksanaan pemilu demokratis ..???
Apa..Mengapa. .Bagaimana. .Siapa..Di mana..Ke mana..??? de el el
Temukan jawaban semua itu di :
SOSIALISASI DAN DIALOG UMUM
"PEMILU DEMOKRATIS DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT"
Bersama:
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat Republik Indonesia
Prof. Dr. Meutia Hatta Swasono (Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan)
Prof. Dr. Din Syamsuddin, MA (Tokoh Nasional)
A.M. Fachir (Dubes RI di Mesir)
Catat
Waktunya..!!
Minggu, 23 November 2008
Jam 17.00 CLT Selesai (Didahului makan malam bersama )
Di Al-Azhar Convention Center (samping Gedung Murakib Al-Azhar)
NASR CITY, CAIRO
Jangan lewatkan! Mari bersama membincang bangsa..!!
"SUARA ANDA, MASA DEPAN BANGSA"
PPLN CAIRO
- 5a.
-
[Inspirasi] Empati
Posted by: "Siwi LH" siuhik@yahoo.com siuhik
Thu Nov 20, 2008 5:22 pm (PST)
Pagi-pagi dapet sarapan yang beginian rasanya mak nyessss....
selamat menebar virus cinta.....
have a nice week end..
Salam Hebat Penuh Berkah
Siwi LH
cahayabintang. wordpress.com
siu-elha. blogspot.com
YM : siuhik
EMPATI
By: Andy F
Noya
Suatu malam,
sepulang kerja, saya mampir di sebuah restoran cepat saji dikawasan Bintaro.
Suasana sepi. Di luar hujan. Semua pelayan sudah berkemas. Restoran hendak
tutup. Tetapi mungkin melihat wajah saya yang memelas karena lapar, salah
seorang dari mereka memberi aba-aba untuk tetap melayani.. Padahal, jika mau,
bisa saja mereka menolak.
Sembari makan saya mulai mengamati kegiatan
para pelayan restoran. Ada yang menghitung uang, mengemas peralatan masak,
mengepel lantai dan ada pula yang membersihkan dan merapikan meja-meja yang
berantakan.
Saya membayangkan rutinitas kehidupan mereka seperti itu dari
hari ke hari. Selama ini hal tersebut luput dari perhatian saya. Jujur saja,
jika menemani anak-anak makan di restoran cepat saji seperti ini, saya tidak
terlalu hirau akan keberadaan mereka. Seakan mereka antara ada dan tiada. Mereka
ada jika saya membutuhkan bantuan dan mereka serasa tiada jika saya terlalu
asyik menyantap makanan.
Namun malam itu saya bisa melihat sesuatu yang
selama ini seakan tak terlihat. Saya melihat bagaimana pelayan restoran itu
membersihkan sisa-sisa makanan di atas meja. Pemandangan yang sebenarnya
biasa-biasa saja. Tetapi, mungkin karena malam itu mata hati saya yang melihat,
pemandangan tersebut menjadi istimewa.
Melihat tumpukan sisa makan di
atas salah satu meja yang sedang dibersihkan, saya bertanya-tanya dalam hati:
siapa sebenarnya yang baru saja bersantap di meja itu? Kalau dilihat dari
sisa-sisa makanan yang
berserakan, tampaknya rombongan yang cukup besar.
Tetapi yang menarik perhatian saya adalah bagaimana rombongan itu meninggalkan
sampah bekas makanan.
Sungguh pemandangan yang menjijikan. Tulang-tulang
ayam berserakan di atas meja. Padahal ada kotak-kotak karton yang bisa dijadikan
tempat sampah. Nasi di sana-sini. Belum lagi di bawah kolong meja juga kotor
oleh tumpahan remah-remah. Mungkin rombongan itu membawa anak-anak.
Meja
tersebut bagaikan ladang pembantaian. Tulang belulang berserakan. Saya tidak
habis pikir bagaimana mereka begitu tega meninggalkan sampah berserakan seperti
itu. Tak terpikir oleh mereka betapa sisa-sisa makanan yang menjijikan itu harus
dibersihkan oleh seseorang, walau dia seorang pelayan sekalipun.
Sejak
malam itu saya mengambil keputusan untuk membuang sendiri sisa makanan jika
bersantap di restoran semacam itu. Saya juga meminta anak-anak melakukan hal
yang sama. Awalnya tidak mudah. Sebelum ini saya juga pernah melakukannya.
Tetapi perbuatan saya itu justru menjadi bahan tertawaan teman-teman. Saya
dibilang sok kebarat-baratan. Sok menunjukkan pernah keluar negeri. Sebab di
banyak negara, terutama di Eropa dan Amerika, sudah jamak pelanggan membuang
sendiri sisa makanan ke tong sampah. Pelayan terbatas karena tenaga kerja
mahal.
Sebenarnya tidak terlalu sulit membersihkan sisa-sisa makanan
kita. Tinggal meringkas lalu membuangnya di tempat sampah. Cuma butuh beberapa
menit. Sebuah perbuatan kecil. Tetapi jika semua orang melakukannya, artinya
akan besar sekali bagi para pelayan restoran.
Saya pernah membaca sebuah
buku tentang perbuatan kecil yang punya arti besar. Termasuk kisah seorang bapak
yang mengajak anaknya untuk membersihkan sampah di sebuah tanah kosong di
kompleks rumah mereka.. Karena setiap hari warga kompleks melihat sang bapak dan
anaknya membersihkan sampah di situ, lama-lama mereka malu hati untuk membuang
sampah disitu.
Belakangan seluruh warga bahkan tergerak untuk mengikuti
jejak sang bapak itu dan ujung-ujungnya lingkungan perumahan menjadi bersih dan
sehat. Padahal tidak ada satu kata pun dari bapak tersebut. Tidak ada slogan,
umbul-umbul, apalagi spanduk atau baliho. Dia hanya memberikan keteladanan. Keteladanan kecil yang berdampak besar.
Saya juga
pernah membaca cerita tentang kekuatan senyum. Jika saja setiap orang memberi
senyum kepada paling sedikit satu orang yang dijumpainya hari itu, maka
dampaknya akan luar biasa. Orang yang mendapat senyum akan merasa bahagia. Dia
lalu akan tersenyum pada orang lain yang dijumpainya. Begitu seterusnya,
sehingga senyum tadi meluas kepada banyak orang. Padahal asal mulanya
hanya dari satu orang yang tersenyum.
Terilhami oleh sebuah cerita di
sebuah buku "Chicken Soup", saya kerap membayar karcis tol bagi mobil di
belakang saya. Tidak perduli siapa di belakang. Sebab dari cerita di buku itu,
orang di belakang saya pasti akan merasa mendapat kejutan. Kejutan yang
menyenangkan. Jika hari itu dia bahagia, maka harinya yang indah akan membuat
dia menyebarkan virus kebahagiaan tersebut kepada orang-orang yang dia temui
hari itu. Saya berharap virus itu dapat menyebar ke banyak
orang.
Bayangkan jika Anda memberi pujian yang tulus bagi minimal satu
orang setiap hari. Pujian itu akan memberi efek berantai ketika orang yang Anda
puji merasa bahagia dan menularkan virus kebahagiaan tersebut kepada orang-orang
di sekitarnya.
Anak saya yang di SD selalu mengingatkan jika saya lupa
mengucapkan kata "terima kasih" saat petugas jalan tol memberikan karcis dan
uang kembalian. Menurut dia, kata "terima kasih" merupakan "magic words" yang
akan membuat orang lain senang. Begitu juga kata "tolong" ketika kita meminta
bantuan orang lain, misalnya pembantu rumah tangga kita.
Dulu saya sering
marah jika ada angkutan umum, misalnya bus, mikrolet, bajaj, atau angkot
seenaknya menyerobot mobil saya. Sampai suatu hari istri saya mengingatkan bahwa
saya harus berempati pada mereka. Para supir kendaraan umum itu harus berjuang
untuk mengejar setoran. "Sementara kamu kan tidak mengejar setoran?''
Nasihat itu diperoleh istri saya dari sebuahtulisan almarhum Romo Mangunwijaya.
Sejak saat itu, jika ada kendaraan umum yang menyerobot seenak udelnya, saya segera
teringat nasihat istri tersebut.
Saya membayangkan, alangkah indahnya
hidup kita jika kita dapat membuat orang lain bahagia. Alangkah menyenangkannya jika kita bisa berempati pada
perasaan orang lain. Betapa bahagianya jika kita menyadari dengan membuang
sisa makanan kita di restoran cepat saji, kita sudah meringankan pekerjaan
pelayan restoran.
Begitu juga dengan tidak membuang karcis tol begitu
saja setelah membayar, kita sudah meringankan beban petugas kebersihan. Dengan
tidak membuang permen karet sembarangan, kita sudah menghindari orang dari
perasaan kesal karena sepatu atau celananya lengket kena permen
karet.
Kita sering mengaku bangsa yang berbudaya tinggi tetapi berapa
banyak di antara kita yang ketika berada di tempat-tempat publik, ketika membuka
pintu, menahannya sebentar dan menoleh kebelakang untuk berjaga-jaga apakah ada
orang lain di belakang kita ? Saya pribadi sering melihat orang yang membuka
pintu lalu melepaskannya begitu saja tanpa perduli orang di belakangnya
terbentur oleh pintu tersebut.
Jika kita mau, banyak hal kecil bisa kita
lakukan. Hal yang tidak memberatkan kita tetapi besar artinya bagi orang lain.
Mulailah dari hal-hal kecil-kecil. Mulailah dari diri Anda lebih dulu.
Mulailah sekarang juga.
Messages in this topic (1) Reply (via web post) | Start a new topic
Messages | Files | Photos | Database | Polls | Members | Calendar
- 5b.
-
Re: [Inspirasi] Empati
Posted by: "ukhti hazimah" ukhtihazimah@yahoo.com ukhtihazimah
Thu Nov 20, 2008 7:23 pm (PST)
Bener Mbak Siwi, ciri khas tulisan pria kelahiran Surabaya ini emang selalu ringan dan mengena ;)
Jadi inget kalo SK bandung bermobil ria. Setiap membayar karcis tol pasti semua pada ribut nyari papan nama yang bertugas. Kalo ada papan namanya, bisa dipastikan setelah mendapat karcis, sang sopir [pak hadian ora budi] mengucapkan "Terima kasih Pak/Teh...."
Mungkin kebiasaan ini diawali dengan keisengan, karena pengen liat ekspresi kaget penjaga karcis pas dipanggil namanya. Tapi kalo dilihat lagi, bukankah menyenangkan saat mendengar "Terima Kasih Mbak Siwi" dibandingkan "Terima Kasih". Terasa lebih hangat.
TFS Mbak Siwi ^_^
:sinta:
"Keindahan selalu hadir saat manusia berpikir positif"
BloG aKu & buKu
http://jendelakumenatapdunia. blogspot. com
BloG RaMe-RaMe
http://sinthionk.multiply. ; http://sinthionk.com rezaervani. com
YM : SINTHIONK
_____________________ _________ __
From: Siwi LH <siuhik@yahoo.com >
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. ; supermom_s@yahoogrocom ups.com
Sent: Friday, November 21, 2008 8:22:11 AM
Subject: [sekolah-kehidupan] [Inspirasi] Empati
Pagi-pagi dapet sarapan yang beginian rasanya mak nyessss....
selamat menebar virus cinta.....
have a nice week end..
Salam Hebat Penuh Berkah
Siwi LH
cahayabintang. wordpress.com
siu-elha. blogspot.com
YM : siuhik
EMPATI
By: Andy F
Noya
- 5c.
-
Re: [Inspirasi] Empati
Posted by: "satya aditya" ukasah_aditya@yahoo.com ukasah_aditya
Thu Nov 20, 2008 8:24 pm (PST)
Terima kasih buat Inspirasinya buat pagi ini..
Segera mulai dari hal-hal kecil disekitar kita
Salam
Ukasah aditya
http://cerminhati.multiply. com
--- On Thu, 11/20/08, Siwi LH <siuhik@yahoo.com > wrote:
From: Siwi LH <siuhik@yahoo.com >
Subject: [sekolah-kehidupan] [Inspirasi] Empati
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. , supermom_s@yahoogrocom ups.com
Date: Thursday, November 20, 2008, 8:22 PM
Pagi-pagi dapet sarapan yang beginian rasanya mak nyessss....
selamat menebar virus cinta.....
have a nice week end..
Salam Hebat Penuh Berkah
Siwi LH
cahayabintang. wordpress.com
siu-elha. blogspot.com
YM : siuhik
EMPATI
By: Andy F Noya
Suatu malam, sepulang kerja, saya mampir di sebuah restoran cepat saji dikawasan Bintaro. Suasana sepi. Di luar hujan. Semua pelayan sudah berkemas. Restoran hendak tutup. Tetapi mungkin melihat wajah saya yang memelas karena lapar, salah seorang dari mereka memberi aba-aba untuk tetap melayani.. Padahal, jika mau, bisa saja mereka menolak.
Sembari makan saya mulai mengamati kegiatan para pelayan restoran. Ada yang menghitung uang, mengemas peralatan masak, mengepel lantai dan ada pula yang membersihkan dan merapikan meja-meja yang berantakan.
Saya membayangkan rutinitas kehidupan mereka seperti itu dari hari ke hari. Selama ini hal tersebut luput dari perhatian saya. Jujur saja, jika menemani anak-anak makan di restoran cepat saji seperti ini, saya tidak terlalu hirau akan keberadaan mereka. Seakan mereka antara ada dan tiada. Mereka ada jika saya membutuhkan bantuan dan mereka serasa tiada jika saya terlalu asyik menyantap makanan.
Namun malam itu saya bisa melihat sesuatu yang selama ini seakan tak terlihat. Saya melihat bagaimana pelayan restoran itu membersihkan sisa-sisa makanan di atas meja. Pemandangan yang sebenarnya biasa-biasa saja. Tetapi, mungkin karena malam itu mata hati saya yang melihat, pemandangan tersebut menjadi istimewa.
Melihat tumpukan sisa makan di atas salah satu meja yang sedang dibersihkan, saya bertanya-tanya dalam hati: siapa sebenarnya yang baru saja bersantap di meja itu? Kalau dilihat dari sisa-sisa makanan yang
berserakan, tampaknya rombongan yang cukup besar. Tetapi yang menarik perhatian saya adalah bagaimana rombongan itu meninggalkan sampah bekas makanan.
Sungguh pemandangan yang menjijikan. Tulang-tulang ayam berserakan di atas meja. Padahal ada kotak-kotak karton yang bisa dijadikan tempat sampah. Nasi di sana-sini. Belum lagi di bawah kolong meja juga kotor oleh tumpahan remah-remah. Mungkin rombongan itu membawa anak-anak.
Meja tersebut bagaikan ladang pembantaian. Tulang belulang berserakan. Saya tidak habis pikir bagaimana mereka begitu tega meninggalkan sampah berserakan seperti itu. Tak terpikir oleh mereka betapa sisa-sisa makanan yang menjijikan itu harus dibersihkan oleh seseorang, walau dia seorang pelayan sekalipun.
Sejak malam itu saya mengambil keputusan untuk membuang sendiri sisa makanan jika bersantap di restoran semacam itu. Saya juga meminta anak-anak melakukan hal yang sama. Awalnya tidak mudah. Sebelum ini saya juga pernah melakukannya. Tetapi perbuatan saya itu justru menjadi bahan tertawaan teman-teman. Saya dibilang sok kebarat-baratan. Sok menunjukkan pernah keluar negeri. Sebab di banyak negara, terutama di Eropa dan Amerika, sudah jamak pelanggan membuang sendiri sisa makanan ke tong sampah. Pelayan terbatas karena tenaga kerja mahal.
Sebenarnya tidak terlalu sulit membersihkan sisa-sisa makanan kita. Tinggal meringkas lalu membuangnya di tempat sampah. Cuma butuh beberapa menit. Sebuah perbuatan kecil. Tetapi jika semua orang melakukannya, artinya akan besar sekali bagi para pelayan restoran.
Saya pernah membaca sebuah buku tentang perbuatan kecil yang punya arti besar. Termasuk kisah seorang bapak yang mengajak anaknya untuk membersihkan sampah di sebuah tanah kosong di kompleks rumah mereka.. Karena setiap hari warga kompleks melihat sang bapak dan anaknya membersihkan sampah di situ, lama-lama mereka malu hati untuk membuang sampah disitu.
Belakangan seluruh warga bahkan tergerak untuk mengikuti jejak sang bapak itu dan ujung-ujungnya lingkungan perumahan menjadi bersih dan sehat. Padahal tidak ada satu kata pun dari bapak tersebut. Tidak ada slogan, umbul-umbul, apalagi spanduk atau baliho. Dia hanya memberikan keteladanan. Keteladanan kecil yang berdampak besar.
Saya juga pernah membaca cerita tentang kekuatan senyum. Jika saja setiap orang memberi senyum kepada paling sedikit satu orang yang dijumpainya hari itu, maka dampaknya akan luar biasa. Orang yang mendapat senyum akan merasa bahagia. Dia lalu akan tersenyum pada orang lain yang dijumpainya. Begitu seterusnya, sehingga senyum tadi meluas kepada banyak orang. Padahal asal mulanya hanya dari satu orang yang tersenyum.
Terilhami oleh sebuah cerita di sebuah buku "Chicken Soup", saya kerap membayar karcis tol bagi mobil di belakang saya. Tidak perduli siapa di belakang. Sebab dari cerita di buku itu, orang di belakang saya pasti akan merasa mendapat kejutan. Kejutan yang menyenangkan. Jika hari itu dia bahagia, maka harinya yang indah akan membuat dia menyebarkan virus kebahagiaan tersebut kepada orang-orang yang dia temui hari itu. Saya berharap virus itu dapat menyebar ke banyak orang.
Bayangkan jika Anda memberi pujian yang tulus bagi minimal satu orang setiap hari. Pujian itu akan memberi efek berantai ketika orang yang Anda puji merasa bahagia dan menularkan virus kebahagiaan tersebut kepada orang-orang di sekitarnya.
Anak saya yang di SD selalu mengingatkan jika saya lupa mengucapkan kata "terima kasih" saat petugas jalan tol memberikan karcis dan uang kembalian. Menurut dia, kata "terima kasih" merupakan "magic words" yang akan membuat orang lain senang. Begitu juga kata "tolong" ketika kita meminta bantuan orang lain, misalnya pembantu rumah tangga kita.
Dulu saya sering marah jika ada angkutan umum, misalnya bus, mikrolet, bajaj, atau angkot seenaknya menyerobot mobil saya. Sampai suatu hari istri saya mengingatkan bahwa saya harus berempati pada mereka. Para supir kendaraan umum itu harus berjuang untuk mengejar setoran. "Sementara kamu kan tidak mengejar setoran?'' Nasihat itu diperoleh istri saya dari sebuahtulisan almarhum Romo Mangunwijaya. Sejak saat itu, jika ada kendaraan umum yang menyerobot seenak udelnya, saya segera teringat nasihat istri tersebut.
Saya membayangkan, alangkah indahnya hidup kita jika kita dapat membuat orang lain bahagia. Alangkah menyenangkannya jika kita bisa berempati pada perasaan orang lain. Betapa bahagianya jika kita menyadari dengan membuang sisa makanan kita di restoran cepat saji, kita sudah meringankan pekerjaan pelayan restoran.
Begitu juga dengan tidak membuang karcis tol begitu saja setelah membayar, kita sudah meringankan beban petugas kebersihan. Dengan tidak membuang permen karet sembarangan, kita sudah menghindari orang dari perasaan kesal karena sepatu atau celananya lengket kena permen karet.
Kita sering mengaku bangsa yang berbudaya tinggi tetapi berapa banyak di antara kita yang ketika berada di tempat-tempat publik, ketika membuka pintu, menahannya sebentar dan menoleh kebelakang untuk berjaga-jaga apakah ada orang lain di belakang kita ? Saya pribadi sering melihat orang yang membuka pintu lalu melepaskannya begitu saja tanpa perduli orang di belakangnya terbentur oleh pintu tersebut.
Jika kita mau, banyak hal kecil bisa kita lakukan. Hal yang tidak memberatkan kita tetapi besar artinya bagi orang lain. Mulailah dari hal-hal kecil-kecil. Mulailah dari diri Anda lebih dulu.
Mulailah sekarang juga.
Messages in this topic (1) Reply (via web post) | Start a new topic
Messages | Files | Photos | Database | Polls | Members | Calendar
- 6.
-
LEBIH [INFO] DARI 1000 KORBAN MENGUNGSI: MARI PEDULI BENCANA TANAH L
Posted by: "yan_ku" yayan_unj@yahoo.com c_al_iyan
Thu Nov 20, 2008 6:17 pm (PST)
LEBIH DARI 1000 KORBAN MENGUNGSI: MARI PEDULI BENCANA TANAH LONGSOR CIANJUR
BSMI Care for Life (20/11). Cianjur dilanda bencana tanah longsor. Hasil Tim Unit Cepat Tanggap Bencana (TUCTB) Bulan Sabit Merah Indonesia pada (18/11) mencapai 18 jiwa :
- Meninggal 10 jiwa,
- Hilang 3 Jiwa,
- Luka Berat 4 Jiwa,
- Luka Ringan 1 jiwa
-
Dari data yang didapatkan daerah terparah dialami dua kecamatan (Cibeber dan Campaka) dengan jumlah pengungsi; Desa Giri Mukti 672 Jiwa, Desa Susukan 281 Jiwa, Desa Cimenteng 119 Jiwa, Desa Cibakor 747 Jiwa). Pengungsi yang terdiri dari orang tua, remaja dan anak-anak masih sangat membutuhkan pertolongan dermawan yang peduli.
Kebutuhan yang amat mendesak untuk Korban Bencana Tanah Longsor Cianjur adalah makanan untuk para pengungsi (di lokasi belum tersedia makanan yang berserat, seperti nasi, buah-buahan dan sayur mayur), air bersih untuk MCK, obat-obatan, tim medis, dan pendirian posko bencana di Lokasi.
Tim Medis BSMI sejak Senin (17/11) telah mendirikan posko bencana dan tim medis untuk pengungsi yang membutuhkan pengobatan. Kami mengajak CSR Perusahaan, perorangan, organisasi untuk ikut peduli dalam program peduli Bencana Tanah Longsor Cianjur. Bantuan dapat di salurkan melalui rekening berikut:
- No. Rek. 0200038569 Bank Syariah Mandiri Cabang Tajung Priok an Bulan Sabit Merah Indonesia
Harap konfirmasi donasi/infak melalui sms dengan mengetik: nama donatur_besar donasi/infaq_transfer melalui bank kirim ke : 08159518816. Atau dapat menghubungi no Telp/Fax. (021) 808 76527. Bantuan dermawan, donatur, muzakki sangat berarti untuk mereka. (y2n)
Bulan Sabit Merah Indonesia
Care For Life
www.bsmipusat.net
Kantor Pusat:
Jl. Dewi Sartika No. 19
Cililitan Jakarta Timur
--------------------- --------- -------
Yayan Supardjo
http://ya2nya2n.multiply. com
mobile: +628159518816
flexy: 021-33810886
voiprakyat: +62 188 1001 83595
email: yayan_unj@yahoo.com
Message: "If you continually give, you will continually have"
_____________________ _________ _________ _________ _________ _
Nama baru untuk Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail.
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions. yahoo.com/ newdomains/ id/
- 7a.
-
Re: [Lonceng] Mohon doa - Mirza opname (anak Mbak Syasya)
Posted by: "patisayang" patisayang@yahoo.com patisayang
Thu Nov 20, 2008 6:17 pm (PST)
Moga cepat sembuh ya Mirza. Sorry tante baru baca postingannya
sekarang. Masih di RS kah? Kalau sempat ntar Tante sambangin ke sana.
salam,
Tante Indar
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , Humas Sekolahkehidupancom
<humas.sekolahkehidupan@...> wrote:
>
> Assalamu'alaikum Wr. Wb.
> Selamat pagi, siang, sore dan malam
>
> Sahabat SK dimana pun berada :)
>
> Mohon doa sebanyak-banyaknya.
> Untuk Mirza (putra sulung Mbak Syasya) yang saat ini opname karena
Diare di RS Hasanah Graha Afiah - depok.
> Kondisinya sekarang sudah mulai membaik (dengan bantuan infus),
meski tadi pagi sempat bikin Bundanya panik karena demam, lemas,
diare plus mimisan.
>
> Meskipun begitu, mohon kesediaan para sahabat semua mendokan Mirza
agar segera sehat kembali dan bisa segera pulang ke rumah. Amin
>
> Tim Humas
>
- 7b.
-
Re: [Lonceng] Mohon doa - Mirza opname (anak Mbak Syasya)
Posted by: "Divin Nahb" divin_nahb_dn@yahoo.com divin_nahb_dn
Thu Nov 20, 2008 7:44 pm (PST)
Aduh... adek....
Sakit ya sayang???
Aduh... cepet sembuh ya...
Didoain neh sama Tante Divin
Berdoa sama Allah ya sayang...
Tante Guru
Divin Nahb
- 8a.
-
Re: [Lonceng] Happy Birthday Bunda Icha ^_^
Posted by: "patisayang" patisayang@yahoo.com patisayang
Thu Nov 20, 2008 6:23 pm (PST)
Happy Birthday juga Mbak. Giaman kabarnya sekarang? My life begin at
fourtynya benar2 dinikmati ya sekarang? Hehe... Udah jalan ke mana
aja lagi? Ditunggu cerpen hasil jalan2nya seperti dulu.
salam,
Indar
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "Lia Octavia"com
<liaoctavia@...> wrote:
>
> Dear all
>
> Hari ini, 20 November 2008 adalah hari ulang tahun Bunda Icha.
>
> Happy birthday bunda Icha, may God be always with you ^_^
>
> Lots of luv,
> Lia
>
- 8b.
-
[Lonceng] Happy Birthday Bunda Icha ^_^
Posted by: "Divin Nahb" divin_nahb_dn@yahoo.com divin_nahb_dn
Thu Nov 20, 2008 7:47 pm (PST)
Bunda....
Met ultah ya....
Telat tapi tetep asyik...
Divin Nahb
- 8c.
-
[Lonceng] Happy Birthday Bunda Icha ^_^
Posted by: "Yon's Revolta" kolumnis@gmail.com freelance_corp
Thu Nov 20, 2008 7:58 pm (PST)
selamat bunda
semoga tambah gaul ^_^
salam
yon's
http://penakayu.blogspot. com
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , Divin Nahbcom
<divin_nahb_dn@...> wrote:
>
> Bunda....
>
>
>
> Met ultah ya....
>
>
>
> Telat tapi tetep asyik...
>
>
>
>
> Divin Nahb
>
- 9.
-
Bingung Bagi Waktu Nih
Posted by: "patisayang" patisayang@yahoo.com patisayang
Thu Nov 20, 2008 6:44 pm (PST)
Kalau kemarin-kemarin aku bisa santai mau ngapain aja, rasanya minggu-
minggu ke depan aku musti bekerja lebih keras. Ada beberapa program
yang sudah antri menanti. Yang paling urgen mereview buku kehamilan
yang kutulis bareng Ichen yang insyaAllah segera luncur ke pasaran
(semoga nggak tertunda lagi. capek jiwa raga!)
Yang kedua, rencanaku untuk usaha pernak-pernik flanel. Sudah ada
beberapa teman yang menawarkan diri untuk menjualkan. Kemarin sudah
belanja bahan di Jatinegara, tinggal bikinnya. (yang justru makan
waktu lebih lama). Udah gitu, aku musti mikir bikin tokonya di dunia
maya juga. Sementara masih proses, kukasih judul Kafeflanel di MP.
Dan di tengah kesibukan ngatur waktu itu justru tiba-tiba aku kangen
sama menulis. Sudah lama gitu nggak bercumbu sama keyboard
komputerku. Semenjak laptop ngambek kalo nggak salah. Baca postingan
mbak Lia soal komitmen laskar Pelangi (mestinya Laskar Eska aja
yah? ) aku jadi semakin tersemangati untuk kembali ke dunia kata-kata.
Yang terakhir, yang bikin aku sedikit terbebani, aku merasa menduakan
Yasmin dengan semua itu. Aku menemaninya, tapi tak bersamanya.
Tanganku asyik dengan jarum dan flanel, sementara pikiranku di bakal
tulisan. Dia, hanya dapat senyuman sesekali atau baru kuangkat
setelah sukses menjerit-jerit meminta perhatian.
Jadi ibu rumah tangga, siapa bilang bisa santaiu saja. Kalu kita mau,
justru 24 jam masih terasa kurang.
warnet Kahfi 2, 21/11/08 09.41
- 10a.
-
Re: (Lonceng) SK Junior Bang Nursalam Nongol ke Bumi
Posted by: "Divin Nahb" divin_nahb_dn@yahoo.com divin_nahb_dn
Thu Nov 20, 2008 6:50 pm (PST)
Selamat!! Selamat!!! Selamat!!!
Kemarin sempet nanya Kak Nur lewat sms
Eh... dibalesnya kalo keponakan kecil udah lahir
Alhamdulillah....
Kak Nur,
Jadi dong si kecil dijepret sama tante Divin
Aku kan buka kelas baby di MP
Nibras, Azzam jadi muridnya
Baby Kak Nur juga ya....
Siapa lagi????
Tante Guru Divin siap!!!
Muah buat si kecil semuanya, adikku, keponakan, dan murid kehidupan bagi hidupku.
Senyum!!!! JEPRET!!!
Tante Guru
Divin Nahb
- 11.
-
Pasar, yang Dulu Kujauhi Kini Kudekati
Posted by: "patisayang" patisayang@yahoo.com patisayang
Thu Nov 20, 2008 6:50 pm (PST)
Jika ada kegiatan yang dulu kurang kuminati namun sekarang justru
kunikmati itu adalah belanja, ke pasar. Apalagi pasar tradisional.
Bukan apa-apa, aku ini terlahir sebagai perempuan dengan kadar
testoteron lumayan tinggi, sehingga kalau disuruh menawar paling tak
bisa. Stereotip bahwa wanita, terutama ibu-ibu paling getol nawar
rupanya tidak berlaku padaku. Itulah mengapa aku lebih suka belanja
di pasar modern yang semuanya harga pas, lepas dari beban penyesalan
mendapatkan barang kemahalan akibat tak bisa nawar.
Namun semenjak aku berusaha banting setir menjadi pegusaha dan
pedagang pernak-pernik flanel (cie ) mindset orang teknikku yang
biasa bergumul dengan pipa dan konstruksi baja harus diubah. Hukum
ekonomi harus diberlakukan, modal sedikit untung sebanyak-banyaknya
(eh, sewajarnya aja lah ). Hal itu pula yang mendorongku untuk
menyambangi salah satu pasar besar di Jakarta, kemarin siang. Membeli
perlengkapan dalam jumlah besar tentu bisa menekan harga jual agar
lebih terjangkau.
Puas ngoprek-oprek mail di yahoo dan menyambangi rumah maya serta
menyempatkan diri menyapa tetangga-tetangga di multiply aku beranjak
ke tujuan selanjutnya. Genk plesir mallku yang rencananya mau ke
Asemka di Kota terpaksa menunda acaranya. Ibu ketua geng yang paling
rajin sms dan telpon ada acara mendadak sama suaminya. Ibu satunya
sedang `banjir' bulanan hari pertama. Terlanjur keluar rumah, aku
nekad ke Jatinegara.
Sesuai dengan instruksi Mbak Ika, yang getol jual apa saja, motor
kubawa sampai Kalibata lalu dititipkan ke Alfa yang sudah diakuisisi
sama Carrefour. Dari sana aku naik M16 jurusan Kampung Melayu. Dasar
niat baik, ketemunya sama orang-orang baik. Melewati fly over Kampung
Melayu, aku tanya sama ibu sebelahku kalau mau turun ke Pasar
Jatinegara. Ternyata tujuan beliau sama. Ngobrol, aku mengaku kalau
gak gaul banget soal yang beginian. Kan sudah kubilang dari awal
kalau aku tuh sedikit alergi pasar atau jalan ke mall. Bahkan sampai
diketawain oleh mbak Ika dan Geng Plesirku saking butanya aku pada
peta belanja Jakarta.
Kembali ke si ibu yang ternyata hobi jalan dan belanjapadahal
usianya sudah 60an lhobeliau bahkan menyempatkan diri mengantarku ke
kios yang kucari, yang menjual perlengkapan jahit. Sebentar
menemaniku, si ibu kemudian jalan sendiri melihat-lihat baju. Selesai
belanja, dhuhur menyapa. Kepala mulai terasa pusing, lalu kuputuskan
untuk makan dulu. Apalagi masjidnya terletak di lantai 4. Kalau
pingsan kelaparan, siapa yang bakal nggotong?
Untuk menu makan siang, aku memilih gado-gado. Pedes. Bumbunya,
nyummy banget. Pedes, manis, dan asinnya pas. Pokoke mak nyuss tenan.
Tambah mak nyus karena semua itu plus kerupuk dan es the manis
kentalnya free alias tak bayar. Seorang ibu yang juga beli gado-gado
di situ membayarkan bill. Ibu itu datang setelah aku. Ngobrol,
sedikit banyak ilmu tentang kehidupan dibagikannya. Umurnya sudah
50an, tapi penampilan masih 40an. Enerjik, sehat, ceria, dan penuh
kesyukuran. Aku jadi ikut bersyukur karena bagi pengalaman sama sudah
dibayarinya makan. (Gusti Allah ora sare, Bu :)).
Di pasar hari ini, aku melihat 'beyond my horizon'. Ada banyak sisi
yang kutemukan, yang ingin kubagi suatu saat nanti. Aku memang
mengeluarkan uang dan mendapat barang. Namun yang tak kalah hebat
kudapatkan adalah pelajaran tentang manusia dan dunia-sempit-yang-
dianggap-luasnya.
Tanah Baru, 19/11/08
- 12a.
-
Re: [catcil] Hari Pertama Menjadi Ayah
Posted by: "Divin Nahb" divin_nahb_dn@yahoo.com divin_nahb_dn
Thu Nov 20, 2008 7:20 pm (PST)
Wah... serasa berada di dalam cerita
Dibawa ke sana ke mari
Dirasakan perut mules
Dirasakan ketegangan
sampai
sampai
sampai
Diucapkan syukur ALHAMDULILLAH
Aku bisa merasakan bagaimana bahagia itu
Bagaimana pula si kecil menangis
Bagaimana pula riuh bahagia keluarga
Bagaimana pula cinta itu menguak di rumah sakit
Lalu
Lalu
Lalu
Bagaimana pula sakit itu menjalar sehabis operasi
Tapi karena kasih sayang sahabat
Seorang suami
Keluarga
Dan seluruhnya
Membuatnya tersenyum
Met jadi Ayah, Kak Kur
Met jadi Bunda, Kak Yuni
Met jadi Tante, Divin (HAHAHAHAHAHA)
Tante Guru
Divin Nahb
- 13.
-
Gadis Kecil Yang Shalihah
Posted by: "fla cheya" fla_cheya@yahoo.com fla_cheya
Thu Nov 20, 2008 7:52 pm (PST)
Saat itu suasana bisa dibilang cukup ramai kaena hanya sedikit yang berhalangan hadir. Sungguh, saya merasa nyaman diruangan ini dan saya bersyukur bisa banyak belajar. Sejak dari Jakarta, tempat ini dan orang-orang disekitar saya menjadi salah satu kebahagiaan dan merupakan anugerah yang sangat indah dari Allah. Sungguh Allah telah mengabulkan doa saya. Pada suatu hari, tak sengaja saya memalingkan muka pada gadis cantik yang mungil itu. Aku berkata pada dia,"Dik, Al Qur'an nya ditaruh ya, trus dibaca Iqro' nya." karena dalam pemikiran saya ada beberapa kemungkinan, pertama, gadis seusia dia mungkin belum bisa wudhu dan bila membaca Al Qur'an bukankah harus dalam keadaan suci? kemudian, kalau dia masih tahap Iqro'bukankah sebaiknya dia belajar seperti temannya yang lain?
Sungguh bila ingat hal itu saya malu. Kenapa saya malu? karena tanpa sadar saya telah menganggap gadis itu masih tahap Iqro', itu artinya saya mengangap rendah dia meski saya tidak ada maksud untuk itu. Itu artinya saya saat itu lebih banyak memikirkan kemungkinan umum yang terjadi. Sungguh Maha Suci dan Hebatnya Allah yang memberikan ilmu dan kelebihan pada hamba yang dikehendakinya. Gadis itu bernama Nada, dan dia masih mengenyam pendidikan di sekolah dasar kelas 1 SD. Mungkin ditempat lain, banyak yang pintar dan mungkin lebih pintar dari Nada dalam tilawah, namun berhubung saya baru pertama kali bertatap muka dengan gadis kecil yang istimewa itu, membuat saya penasaran dan semakin kagum dengan kemurahan Allah yang memberikan kemudahan pada Nada dalam membaca firmanNya. Saya jadi teringat dengan professor kecil yang hafal ayat-ayat Al Qur'an. Dari cerita tersebut dapat diambil banyak kesimpulan, salah satunya menjelaskan bahwa akhlak anak juga
tergantung dari orang tua. Bila pendidikan dari orang tua baik, Insya Allah hasilnya juga akan baik.
Sungguh saya salut dengan gadis kecil itu. Rekan-rekannya yang SD yang kelas 1, 2 dan 3 saja ada yang masih Iqro' 2, 3, 4 dan 5. Bahkan, bila dibandingkan dengan masa kecil saya, sayapun belum selihai dia diusia yang sama. Sayapun penasaran dan bertanya pada Nada,"siapa yang mengajari mengaji?" lalu diapun menjawab,"ayah." Sejak kapan diajari? apa sebelum TK?" Nadapun mengiyakan. Subhanallah dalam hati saya berdoa,"Ya Allah semoga aku menjadi orang tua yang lebih Engkau ridha ketika Engkau menitipkan padaku karuniaMu (keturunan)." Tak lama kemudian, ustadzah jannah berkata bahwa kedua orang tua Nada adalah santri disebuah pondok pesantren di daerah probolinggo. Sungguh mengagumkan dan sepertinya rumah tangga mereka begitu indah. Saya lupa dengan nama ayah Nada, namun menurut cerita, ayahnya seringkali adzan dimasjid yang letaknya mungkin lumayan jauh bagi mereka yang malas, namun lumayan dekat bagi mereka yang mengharap ridho Allah.
Memang, kadang untuk mendatangi masjid, mungkin pernah terbesit perkataan"jauh masjidnya" padahal untuk sebuah tempat hiburan, berjalan kaki yang sebenarnya jauh terasa ringan. Ya Allah, mudahkanlah tubuh dan jiwa kami untuk mendekat padaMu amin.
Pasuruan,18 November 2008
flacheya@gmail.com
http://cheya.blogspot. com
- 14.
-
[Info] Early Bird 3 hari lagi : Pelatihan Cara Dahsyat Menjadi Penul
Posted by: "Epri Saqib" epri_tsi@yahoo.com epri_tsi
Thu Nov 20, 2008 7:52 pm (PST)
Dear
All Tinggal 3 Hari lagi batas waktu pembayaran hanya 50% dari biaya
pelatihan dahsyat di Bandung ini. Segera dafarkan diri sebelum
terlambat!
Sampai ketemu! :)
--------------------
PELATIHAN CARA DAHSYAT MENJADI PENULIS HEBAT!
Setelah sukses mengadakan pelatihan Motivasi dan Penulisan
E.D.AN di Jakarta pada bulan Ramadhan lalu dan
banyaknya rekan-rekan yang mengharapkan diadakannya pelatihan sejenis, maka
kami dari Komunitas Penulis Lepas InsyaAlloh akan mengadakan CARA DAHSYAT MENJADI PENULIS HEBAT yang akan dilaksanakan di Bandung
pada :
Waktu : 29 November 2008
Waktu: 13.00 - 17.00 WIB
Tempat: GSS Salman ITB, Jalan Ganeca 7 Bandung
Investasi: Rp 200.000,-
Early Bird/Pendaftar lebih dini: Rp 100.000,- sampai dengan tanggal 22
November 2008
BONUS: Setiap peserta dapat voucher senilai Rp 150.000,- dari
Sekolah-Menulis Online
Bagi rekan2 y.ang berada di Bandung dan sekitarnya jangan sampai ketinggalan
ya. Silahkan forward info ini bagi kawan2 anda yang membutuhkan. Smg
bermanfaat.
Salam Sukses!!
www.penulislepas.com
www.geraibuku.com
------------------
TAHUKAH ANDA?
Penghalang terbesar SuKSES seseorang adalah kegagalan mereka dalam
memunculkan Rasa Percaya Diri. Penyebab kegagalan seseorang adalah KETAKUTAN
ketika akan MEMUTUSKAN perubahan dalam hidup.
TAHUKAH ANDA?
Banyak penulis yang belum juga sukses karena belum percaya diri. Merasa
belum layak, merasa tulisannya jelek, tidak berani mengirim naskah ke media dan
lain-lain??
PADAHAL, percaya diri merupakan
salah satu kunci sukses bagi siapa saja yang hendak berhasil. Percaya diri
merupakan salah satu kunci sukses bagi Anda yang ingin menjadi PENULIS HEBAT.
Karena itu, bekali diri dengan Workshop Luar Biasa yang akan melejitkan rasa
percaya diri Anda sebagai penulis. Juga, Anda akanbelajar banyak tentang cara
menjadi penulis yang produktif.
Bersama:
Jonru (Founder PenulisLepas.com &
BelajarMenulis.com, Mentor Sekolah-Menulis Online, Penulis buku : Menerbitkan buku itu gampang).
Untuk mendaftar, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Transfer investasi pendaftaran ke
rekening: Bank BCA Kancab Kramat Jati, Jakarta Timur a/n Hendra Yulianti No rek
1651745344 Atau
Bank Mandiri KCP Jkt Gedung Jamsostek Jakarta No. Rek: 070-00-0514345-3 atas
nama: Jonriah Ukur
Bank
Syariah Mandiri Cabang Bandung No. Rek. 0077053818 a.n. Wildan Nugraha.
2. Setelah itu, lakukan konfirmasi via SMS ke nomor: 0852 170 14194 atau
bisa juga ke 0817613420 ; 022 92464249 (Wildan untuk peserta dari Bandung)
3. Jangan buang bukti transfer Anda. karena pada hari H, bukti transfer
akan digunakan sebagai tiket masuk.
Untuk memudahkan komunikasi, konfirmasi SMS harus ditulis dalam format:
Nama anda, tanggal
transfer, jumlah dan nama pengirim yang tercantum pada slip transfer
(NB: Nama pengirim
tergantung dari nama pemilik rekening yang digunakan untuk transfer. Jadi nama
pengirim ini tidak harus sama dengan nama Anda)
TESTIMONIALS
PELATIHAN :
Suatu kondisi yang
sudah lama (bahkan belum pernah) saya rasakan ketika menulis. Tips-tips
sederhana dan mendasar dalam pelatihan itu, tapi hasilnya benar-benar luar
biasa saya rasakan!
Ketika saya benar-benar terbebas dari beban apa pun untuk menumpahkan ide-ide
di kepala saya ke dalam bentuk tulisan. Menulis lepas dan bebas! Bebas dari
semua aturan-aturan bahasa,kaidah- kaidah penulisan,teori- teori menulis yang
semua itu disebut mas Jonru hanya berupa konvensi-konvensi. Itulah yang
kemudian mampu mengeluarkan diri saya dari "penjara" yang saya ciptakan
sendiri!
Thanks God! Thanks
Jonru!
[Mayang - Alumni
peserta pelatihan 1 di Jakarta ]
"Benar-benar
EDAN, luar biasa! Hari ini saya benar-benar mendapatkan inspirasi mengikuti
pelatihan ini."
Herman Susilo [Alumni Peserta Pelatihan,
karyawan NGO di Jakarta]
PS : Bila pendaftar melebihi target yang kami
tentukan, tempat pelatihan akan kami pindahkan dengan pemberitahuan terlebih
dahulu. Info lebih lanjut hubungi geraibuku@gmail.com
Kerjasama :
www.penulislepas.com
www.geraibuku.com
http://smo.belajarmenulis.com
_____________________ _________ _________ _________ _________ _
Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
http://mail.promotions. yahoo.com/ newdomains/ id/
- 15.
-
[rampai]Aku Tergeletak Dalam Embun Surgamu
Posted by: "fla cheya" fla_cheya@yahoo.com fla_cheya
Thu Nov 20, 2008 7:56 pm (PST)
Aku tergeletak dalam embun surgamu
getarpun terpancar... mengiringi mimpi
tak lelahku memaparkan sepucuk cahaya
apalagi mengingat harummu dipenghujung lintasan
Bulir ini kian teguh dengan akarnya
kubiarkan ia menua dan terurai dikapas-kapas masa
meluputkan luka direpihan lama
sembari melengkapi baris kosong disini
Jenguklah aku dengan jiwamu
aku tak mengetik... aku tak mengeja...
aku hanya menitikkan kerinduan
aku tak bertanya... aku tak berdeklamasi...
aku hanya kemukakan sebuket rahasia
Mungkin rancumu terbesit dalam tulisan
namun jawaban itu misteri
tak perlu bertanya mengapa mesti terulang
apalagi berharap itu untukmu
tak perlu aku terusir demi kisahmu
karena rasa tak harus terculik oleh abjad
9 November 2008
http://cheya.blogspot. com
- 16.
-
[rampai]Jangan Parkirkan Aku
Posted by: "fla cheya" fla_cheya@yahoo.com fla_cheya
Thu Nov 20, 2008 7:56 pm (PST)
Jangan lelah menengadahkan tatapan
aku tak kan lirih merebut udara gelakmu
hati ini sengaja menghimpit ragu
hampiri jiwa yang terbajak tanya
menerka jawaban ditetesan air mata
tolong... jangan parkirkan aku
rasakan... kamu telah tercermin disini
Lihatlah aku lusuh dijarak ini
Hanya menunggu secuil senyumanmu
Sembari menatap kerlip yang tersisa
Lalu menyisir pasir dikekaguman lama
mengeratkan aku dengan mimpi
Aku terasing dengan papahan hari ini...
tak lelahkah memikat rayaku dikedalaman sana?
dengarlah... kubiarkan kau tertawa
tanpa pengingkaran untuk berkibarnya sang putih
karena hanya auramu yang tampak
hingga aku menyapamu... lezia...
3 November 2008
http://cheya.blogspot. com
- 17.
-
[Cerita Keluarga] Bu...Aisah Yatim....
Posted by: "Putri Agus Sofyan" iastrito126ps@yahoo.co.id
Thu Nov 20, 2008 8:24 pm (PST)
Hallo....aku hadir kembali.... dengan membawa tulisan tentang cerita keluarga... mudah2an berkenan untuk dibaca....
salam
putri-bunda iastrito
Bu... Aisah yatim....
(iastrito)
Hari yang cerah.... Cuaca nampak bersahabat demikian pula dengan sinar matarahari yang mulai menerangi bumi ini tanpa lelah.....terasa hangat....sehangat susu coklat buatan ku untuk anak-anak dan suami...
Ya...seperti hari-hari yang telah kulalui...pagi hari aku disibukkan dengan kegiatan rutinitas mempersiapkan susu dan sarapan bagi keluarga...
"Mommy...."muncul wajah lucu..wajah baru bangun tidur...wajah lucu itu adalah wajah anak gadisku...menyapaku dengan sebutan mommy disertai senyum khasnya...
"Hai...dah bangun..." ada kegiatan apa nanti di sekolah? tanyaku sambil terus menyelesaikan pekerjaanku...
"Belum tahu..." jawab anakku...sambil mengambil roti bakar yang telah tersedia....
"Mama..." anak bungsuku keluar dari kamarnya disusul dengan anak sulungku....
"Hai..selamat pagi..." sini ngumpul...susu hangat dan roti bakar sudah tersedia... tanganku menggeserkan kursi makan untuk mempersilahkan anak bungsuku duduk...
Tak lama suamiku muncul dari kamar dan bergabung dengan kami di ruang makan ... walau tidak makan dan hanya minum teh hangat kesukaannya...suamiku sangat menikmati kebersamaan yang tercipta dengan sendiri di pagi ini....
Tiba-tiba...terdengar suara piring jatuh...dan pecah.... "prang...., astagfirullah" jerit pembantuku yang sedang berada di dapur....
"Kenapa Sah?" tanyaku... "maaf bu....licin kena sabun...."jawabnya...
Ya ampun...pagi-pagi ada aja masalah.... piring sudah pecah ....sekalipun aku memarahi pembantuku itu... tetap saja piringnya tidak bisa utuh lagi......Aku berusaha untuk sabar...aku tidak mau kebahagian dan keceriaan anak-anak dan suami terganggu karena kejadian di dapur..
Selesai anak-anak dan suami sarapan...satu persatu mereka mempersiapkan diri untuk berangkat sekolah...
Tepat pukul 6.00 satu persatu berangkat sementara aku mempersiapkan diri untuk berangkat kerja...
Jam menunjukkan pukul 7.00 aku siap untuk berangkat...kupanggil pembantuku untuk membukakan pintu.... Kupanggil berkali-kali..tidak ada jawaban...sampai aku berteriak-teriak memanggil namanya berkali-kali... tetap saja diam membisu...
Akhirnya keputuskan untuk naik ke kamarnya dan kulihat..dia sedang menangis sambil mencoret-coretkan pinsil ke sebuah buku....
"Ya ampun...Aisah...lagi ngapain kamu? Ibu panggil-panggil...sampai sakit tenggorokan Ibu...kenapa kamu?" tanyaku....
"Bu...Aisah....Aisah...udah gak punya bapak....Aisah yatim..." jawab pembantuku itu sambila menangis...
Ya ampun....apa hubungannya antara kejadian tadi pagi dengan ucapan dia..kalau dia anak yatim? Aku juga sudah tahu kalau Aisah itu Yatim...
"Kenapa bilang begitu.." kembali aku bertanya...
"Aisah gak bisa kerja...sejak datang ke sini..sudah 3 kali piring makan pecah sama Aisah..."
Memang kalau dihitung-hitung sudah tiga piring makan yang pecah...belum mangkok...belum masakan-masakan yang gosong, nasi yang basi karena kurang bersih nyucinya...air dandang nasi habis sehingga nasi menjadi gosong....tapi sudahlah...aku tidak mau mengingat-ngingat sudah berapa barang-barangku yang pecah, rusak karena perbuatan dia.
Sejak lebaran yang baru lalu...aku mendapatkan Aisah sebagai pengganti pembantuku yang dahulu... pembantuku yang sebelumnya itu keluar karena menikah.. Aku menerima dia...aku hanya berfikir kenapa tidak ? Yatim, Yatim Piatu...kan sudah takdir dari Allah..kalau memang dia mau kerja kenapa tidak aku terima dan aku ajari dia?
Aku tarik napas panjang-panjang... aku ajak dia kebawah... Biarlah aku telat berangkat ke kantor..yang penting aku bisa menenangkan hatinya dahulu..biar bagaimanapun dia adalah tanggung jawabku juga karena dia bekerja dirumah ku...
Setelah dia turun...aku beri dia penjelasan...bahwa sesungguhnya aku dan dia sama-sama sedang diuji oleh Allah... Aisah diuji karena ayah Aisah telah dipanggil Allah.. Allah sayang sama ayah Aisah...dan ibu diuji untuk mendidik kamu agar kamu menjadi anak yang tegar..
Bukan berarti kita tidak boleh marah kepada anak yatim, yatim piatu..kalau mereka melakukan suatu kesalahan...kita wajib memberikan arahan kepada mereka agar mereka mempunyai pribadi yang tegar...bukan pribadi yang lemah dan rentan dalam segala kondisi...karena berlindung dibalik statusnya ia sebagai Yatim..
Setelah keadaan tenang...aku bisa meninggalkan dia sendiri di rumah... Ku lihat wajah Aisay-16 tahun sudah bisa tersenyum dan kuyakini bahwa dia tidak apa-apa saat kutinggal pergi......
Ahhhh....Hari yang cerah...cuaca masih bersahabat... mengiringi lajunya kendaraanku dan sinar matahari yang mulai menyengat mengiringi ku menuju kantor tempat aku mengais rejeki.... Ku lihat jam di mobilku...sudah menunjukkan pukul 9 pagi... walau terlambat datang ke kantor, tapi aku bisa menyelesaikan satu masalah dengan baik dan tenang....
Ya Allah..sekalipun Aisah hanya seorang pembantu...mudah-mudahan aku bisa menjadikan ia anak yang sholeha, tegar...dan mudah-mudahan aku tetap bisa menjaga lisanku ini agar tidak sampai menyakiti hatinya....tidak menghardiknya....selama ia bekerja dirumah ku....
Aku mengerti bahwa bila kita memelihara anak yatim...godaan dan ujian selalu saja ada...tingkah polah yang membuat kita harus banyak bersabar...karena dengan kita berani menerima anak yatim, yatim piatu untuk dipelihara ...artinya kita sudah siap dengan segala resiko...resiko dalam menghadapinya...tapi selain itu.. bila kita berhasil mendidik,memelihara ...wah...sudah dijamin oleh Allah...keikhlasan kita dalam mendidik anak seperti dia... karena semua itu merupakan ladang amal bagi yang mendidiknya....
Dalam Hadist diriwayatkan bahwa Rasullah mengangkat jari telunjuk dan jari tengah didempetkan satu dengan lainnya (berdampingan)...arti dari berdampingan jari telunjuk dan jari tengah, adalah.... Rasullah akan berdekatan dengan orang yang berhasil merawat, mendidik dan menjaga anak yatim sehingga anak tersebut menjadi anak yang sholeh/sholeha...sedangkan dalam Al QS.(107:ayat 1 dan 2) dijelaskan "Tahukah engkau orang yang mendustakan agama?" "Maka itulah orang yang menelantarkan anak yatim"
Medio,Jum´at 21112008
--------------------- --------- ---
Nama baru untuk Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail.
Cepat sebelum diambil orang lain!
- 18.
-
Seperti Apakah Kang Abik (ustad Habib) sekarang ???
Posted by: "aris El Durra" apri_eldurra@yahoo.com aris_eldurra
Thu Nov 20, 2008 8:24 pm (PST)
Ustad Habib...nama itu lebih familier di kalangan kami sebagai seorang
tholib dlue....
nama yang sangat lekat dengan ungkapan "yaa akhii madza turiid??".
nama ustad Habib sedikit banyak mewarnai kehidupan kami di mahad dulue..
Kekaguman kami akan kesabaran dan tawadhu' yang luar biasa bagi kami..
alumni sebuah mahad bernama "Abu Bakar Ash Shiddiq" UMS..
Saya masih ingat betul dengan pelajaran hadist yang di sampaikan
kepada kami di kelas, para tholib di kelas kami pada akhir menjelang
ujian di minta untuk menghafalkan hadist di depan kelas dari awal
hingga akhir..
Bagi yang maju akan ada tambahan nilai..bisa di kata di tanggung ujian
di pelajaran hadist dah lulus gitue..bagi siapa saja yang maju..
waah "seronok sangat" (upin-ipin).
apa yang terjadi ???
bayangkan sebagian temn-teman yang kayak-kayaknya gak niat gitue waktu
pelajaran di kelas dan gak mau belajar ketika di sakan (asrama) maupun
di rumah pun ikut berlomba-lomba untuk maju kedepan..
Maju kedepan kelas..
suasana menghafalkan hadist menjadi wajah baru dari kelas kami ketika itu.
Terutama sekali terlihat ketika akan di mulainya pelajaran hadist..
suara lantunan hafalan dan murojaah dengan sesama teman di samping
kursinya menjadi hal yang biasa terlihat..
Bahkan diriku..
he..he..he..
seorang yang sibuk dengan aktivitas kerja di rumah sakit pun ikut
terpacu untuk bisa maju kedepan..
bisa di bilang di kelas kami( sekitar 30 an),hanya sekitar 2-3 orang
yang gak ikut maju...
Fantastik...
bahkan kami harus ikut antri untuk maju kedepan...
secara pribadi saya ingat ketika akan izin tidak masuk ke mahad
(kebiasaan atau aturan kami hari sebelummnya harus izin kepada bagian
pendidikan,.
Lha....ada beberapa ustad yang emang kami hafalin kalau minta izin
agak sulit. dan salah satu ustad yang kami sangat kami kenal ketika di
minta izin BERBELIT adalah ustad Habib.
Kami sadar sepenuhnya juga, jika kami izin maka tentu saja ada
keperluaan yang sangat penting bagi kami dan hal itu diketahui dengan
baik oleh ustad Habib. masuk kantor "madza turiid yaa akhiii??", kata
ustad habib..
Jujur efeknya, justru saya dan teman-teman malah segan untuk izin.
Tapi kalau mau izin (yang benar-benar perlu) yaa...kebiasaanku lihat
dulue di kantor ada ustad Habib gak??..kalau gak ada, yaa tunggu
dulue, jangan masuk ??..he..he...he..
Masih ingat juga, ketika teman-teman menanyakan apakah pengarang
cerita "ayat-ayat cinta", yang ada di republika (dulue cerita
bersambung) dan Novel aac adalah karangan dari ustad ?? (maklum dulue
belum seterkenal ini)..
pertanyaan dari Zurzaqun di kelas waktu itu dengan bahasa arab
desanya..he..he...
pertanyaan itu berlanjut, hingga teman-teman menanyakan apakah Fahri
itu ustad Habib??, dan seterusnya...
sampai akhirnya ustad Habibpun membacakan sms dari para pembaca AAC
dari pelosok negeri (setahu saya edisi awal ada no HP ustad Habib,
Luar biasa, pikirku waktu itu..Dari pelosok negeri dan berkomentar
dengan tetesan air mata..ada yang baca dalam semalam, gak mau henti
bacanya. Bahkan saya pribadi jujur gak senang dengan novel, tapi sejak
saya baca AAC dan air mata keluar tak tertahankan menjadikan novel
seperti AAC menjadi kesenangan tersendiri bagi saya.
dahsyat friends...
aku bahkan berkata bahwa ini adalah novel terbaik dalam hidupku. Dan
ternyata pernyataan sama pun terlontar dari teman-teman di mahad..dan
pada akhirnya sebagian teman-teman minta tanda tangannya di novel AAC
(zurzawun, kholid, nova,cs), ditulisi pesan juga dengan bahasa arab..
LALU SEPERTI APAKAH USTAD HABIB SEKARANG??..
setelah hampir 3 tahun kita dan teman-teman tidak bertemu...
setelah ustad habib menjadi seterkenal sekarang..
setelah dakwahnya menyebar luas dengan hebatnya...
semoga ustad habib yang sabar dan tawadhuk seperti dulue tetap kami
jumpai sekarang...amiin..
Doa kami selalu untuk keistiqomahan ustad Habib...
"IF Allah You Have, you have at All"
aris el durra (ismi apriyanto fii mahad)
goresancinta.multiply. com
- 19.
-
Maaf Aku TAK MAU panggil engkau Ukhti
Posted by: "aris El Durra" apri_eldurra@yahoo.com aris_eldurra
Thu Nov 20, 2008 8:24 pm (PST)
Entah kenapa sejak smu dulue di Rohis aku paling gak suka kalau
seorang akhwat di panggil ikhwan dengan kata "ukhti" sedangkan
sebaliknya seorang akhwat panggil "akhi" kepada temannya yang bukan
MAHRAM.
Tapi lain sekali dan sangat senang sekali aku, ketika ada teman atau
saudara (laki-laki) yang manggil dengan akhi, demikian pula aku senang
pula memanggil akhi..
Ada suasana keakraban di sana..
Keakraban akan jalinan persaudaraan yang kuat..
BUT .
Ketika saling memanggil dengan yang bukan Mahram. Misalnya saya
panggil teman yang akwat dengan ukhti waaaah .
Jujur..Jujurjujur
Ada suatu perasaan keromantisan di sana..
Ada bunga-bunga di sana
Ada suatu cinta di sana..
Ada keakraban di sana..
Ada kesukaan hati disana
Ada syaithan yang bermain di sana.
Maka nya saya lebih suka dengan memanggil mbak daripada ukhti.
Why ??.
Karena celah syaithan untuk bermain di sana bisa saya minimalisir..
Karena sekat itu tidak saya dobrak sehingga batas yang seharusnya
memang ada tidak saya buat hancur luluh.
Sahabat
Kalian boleh berkomentar..
Silahkan
Tapi ada "rasa" dalam kata ukhti yang tidak dapat kalian pungkiri..
Tapi aku tak tau juga..
Mungkin "rasa" itu akan hilang, ketika kita panggil seorang akhwat
dengan panggilan "ukhti" meski yang bukan mahram, manakala kita sudah
menikah..
Jadi buat sahabat semua..Maaf aku tak mau panggil engkau UKHTI
Allahu a'lam
aris el durra
goresancinta.multiply. com
Need to Reply?
Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.
MARKETPLACE
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Individual | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar