Rabu, 07 Oktober 2009

[daarut-tauhiid] 200 Temporary Shelter Siap Dibangun di Sungai Saria, Pariaman

 



200 Temporary
Shelter Siap Dibangun di Sungai Saria, Pariaman

 

Insya Allah, guna memberikan bantuan terbaik yang
selayaknya kepada masyarakat pengungsi dan korban gempa di Sumatera Barat, ACT
mencanangkan pembangunan rumah tinggal sementara (temporary shelter) yang akan
dimulai Rabu, 7 Oktober 2009 di Kecamatan Sungai Saria, Kabupaten Padang Pariaman,
Sumatera Barat.

 

Tepat di hari ke tujuh pasca gempa yang mengguncang tanah
Sumatera Barat dan telah mengakibatkan lebih seribu orang meninggal dunia,
ratusan ribu terluka dan bangunan yang rusak mencapai lebih dari dua ratus ribu
rumah. Ratusan ribu jiwa pun menjadi pengungsi, sebagian besar mereka tak
memiliki selembar terpal untuk tempat berlindung dan berteduh. Para pengungsi
itu tersebar di banyak titik lokasi gempa di seluruh Sumatera Barat, dan
Kabupaten Padang Pariaman merupakan salah satu titik terparah karena hampir 90%
rumah warga hancur.

 

Hal terpenting bagi para pengungsi pasca gempa adalah
bagaimana memiliki kembali tempat berteduh. Tenda yang mereka harapkan tidak
kunjung tiba, bahkan selembar terpal pun tak punya. Mereka pun tidur di bawah
pohon atau di antara reruntuhan rumah mereka. Siang hari tertempa panas matahari,
malam hari diterjang angin dingin. Bayangkan bila hujan tiba, sebab hanya
sedikit tempat yang bisa dipakai berteduh. Andaikan mereka orang yang berpunya,
mungkin sudah membangun kembali rumah mereka dengan tabungan yang dimiliki. Masalahnya,
sebagian besar pengungsi adalah kaum dhuafa. Mereka tinggal di kampung-kampung
dengan bertani dan ternak sebagai penghasilan utamanya. Kemiskinan pun berlipat
ganda lantaran bukan hanya rumah yang hancur, ladang dan ternak pun habis
diterjang alam.

 

Semangat hidup para pengungsi harus kembali dibangkitkan,
dan kehidupan selalu dimulai dari rumah. Maka pembangunan temporary shelter
bagi masyarakat pengungsi bukan hanya kebutuhan, melainkan awal dimulainya
kehidupan baru bagi para korban gempa. Bukan bermaksud mengecilkan arti sebuah
tenda, namun yang dilakukan ACT mulai tanggal 7 Oktober 2009 ini dalam rangka
memindahkan para pengungsi dari tenda ke tempat yang lebih nyaman.

 

Nilai strategis pembangunan temporary shelter bukan
sekadar memberikan tempat tinggal yang lebih baik. Dalam proses ini juga
terkandung semangat gotong royong, kebersamaan, saling mengisi dan berbagi dalam
kondisi serba kekurangan, saling menguatkan dan membantu sesama. Dalam kondisi
kesulitan, sebuah komunitas masyarakat akan semakin kuat, semakin menyatu satu
sama lain, semakin memahami kondisi sesama. Oleh karena itu, sudah menjadi
karakter program ACT bahwa sasaran program adalah sebuah komunitas, bukan individu.

 

Membangun sebuah komunitas adalah membangun sebuah
bangsa, bangsa yang kuat karena diisi oleh komunitas-komunitas masyarakat yang
kuat. Begitu satu komunitas melemah, maka kewajiban setiap individu bangsa ini
untuk menguatkan yang lemah itu. Sebab jika dibiarkan, maka kelemahan di satu
titik itulah yang akan menjadi potensi penyebab kehancuran sebuah bangsa. Di tanah
Sumatera Barat lah fokus penguatan itu harus dilakukan, dan ini menjadi kewajiban
semua elemen bangsa ini. Bukan hanya satu dua pihak saja yang bertanggungjawab,
melainkan seluruh entitas negeri ini punya hak dan kewajiban yang sama untuk
menguatkan. Kita akan menjadi bangsa yang lemah karena kelalaian kita untuk
memerkuat satu titik yang melemah, karena keterlambatan kita mengisi celah yang
kosong.

 

Tanah seluas dua hektar sudah disiapkan di Sungai Saria,
Padang Pariaman. Dengan menyebut nama Allah, ACT bertekad menggelar lagi salah
satu program masterpiece dalam penanganan bencana. Bahwa bencana harus
ditangani secara terpadu dengan manajemen yang baik serta terarah. Karena itu,
program pemulihan bencana menjadi sarat mutlak dalam penanganan bencana. Fase darurat
masih berlangsung, pengelolaan dan distribusi bantuan masih menghiasi tanah
Minang, namun masyarakat korban bencana juga harus segera dibangunkan, jangan
dibiarkan terlena dan terus menerus bersedih. Semoga, rumah tinggal sementara
(temporary shelter) ini akan menjadi awal mengembangnya senyum mereka, permulaan
kebangkitan pasca gempa. Orang Minang, Ayo Bangkit Bersama! (Gaw)

http://actforhumanity.or.id

Bayu Gawtama
Life-Sharer
http://solifecenter.com
0852 190 68581

"Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang!
http://id.mail.yahoo.com"

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Recent Activity
Visit Your Group
Give Back

Yahoo! for Good

Get inspired

by a good cause.

Y! Toolbar

Get it Free!

easy 1-click access

to your groups.

Yahoo! Groups

Start a group

in 3 easy steps.

Connect with others.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: