Kamis, 01 Oktober 2009

[daarut-tauhiid] [ACT] Belum Saatnya Istirahat, Kawan!

 

Belum Saatnya Istirahat, Kawan!

Tugas masih diemban di Jawa Barat, beban masih menumpuk di pundak para relawan yang selama satu bulan kurang dua hari berada di Pangalengan Bandung, Cianjur, Pameungpeuk Garut, Tasikmalaya dan beberapa daerah lainnya di Jawa Barat, tiba-tiba Allah memberi satu peringatan lagi. Gempa mengguncang tanah Minang, Rabu sore 30 September 2009 sekitar pukul 17.10 WIB. Kekuatan guncangan mencapai 7,6 SR, lebih besar dari gempa yang belum lama terjadi di Jawa Barat.

Lelah, mungkin secara manusiawi keadaan ini yang dirasakan segenap tim relawan ACT setelah hampir satu bulan menangani bencana dan pengungsi di seluruh titik Jawa Barat. Namun mengeluh bukanlah sifat dan karakter relawan, terlebih bagi segenap relawan yang sudah terlatih dan berpengalaman dari bencana ke bencana. Mereka sudah menimba pengalaman berharga mulai dari tsunami Aceh, gempa Jogjakarta dan Jawa Tengah, tsunami Pangandaran, sampai gempa Jawa Barat yang masih belum usai tugasnya di lapangan. Kini, gempa Sumatera Barat mengguncang sekaligus menguji ketahanan fisik dan mental para relawan. Bisa dibayangkan, belum usai pekerjaan di Jawa Barat, kini sebagian relawan harus digeser ke Sumatera Barat, sebagian lagi tetap bertahan.

Ada guyonan di kalangan relawan jika mendapat tugas tambahan seperti ini, "mumpung bajunya masih kotor, ha ha ha…", artinya, tidak ada penolakan sedikit pun bagi relawan setiap kali mendapat tugas baru. Bahkan bagi relawan seperti Anwar misalnya, seorang rescuer sejati dengan beragam keahlian yang dimilikinya, tidak turun ke lokasi bencana adalah aib bagi dirinya. Satu bulan berada di Jawa Barat, tidak sekalipun ia mengeluh minta pulang. Pernah ia ditawari untuk pulang malah berkelakar, "Memangnya tenaga saya sudah tidak dibutuhkan?" Ya, Anwar dan relawan lainnya akan merasa malu jika diminta pulang sebelum tugasnya selesai, menyelesaikan tugas secara sempurna menjadi tekad para relawan di lokasi bencana.

Setelah satu bulan, belum lagi bersua dengan keluarga para relawan yang bermarkas di beberapa titik Jawa Barat sudah dipanggil merapat ke Jakarta, bukan untuk pulang melainkan untuk diberangkatkan ke Sumatera Barat. Maka berangkatlah dua tim rescue di Rabu malam (30/9). Ini soal kecepatan, yang penting berangkat dulu karena menunggu kepastian mendapat tiket pesawat ke Sumatera Barat pun masih simpang siur.

Ah, rasanya tidak tega melihat wajah dan penampilan para relawan yang akan digeser ke Sumbar ini. Kucel dan kumal, setidaknya itu kesan pertama yang terlihat. Tetapi jangan tanyakan soal semangat mereka. Ading contohnya, relawan yang bermarkas di Pameungpeuk, Garut, menunggu kepastian dirinya akan ditugaskan ke Sumbar karena merasa potensi terbaiknya ada di fase darurat. Sampai-sampai ia mengirim pesan singkat ke komandan relawan, "Tolong bang, saya sedikit pun belum merasa lelah. Insya Allah saya akan lebih maksimal bila diberi kepercayaan untuk berangkat…"

Sang komandan pun tak tega membiarkan potensi seorang relawan menguap begitu saja. Maka berangkatlah Ading dari Garut menuju kantor pusat ACT untuk bergabung dengan tim yang berangkat ke Sumbar. Sementara relawan lain yang tetap bertugas di Jawa Barat lumayan dihinggapi rasa "iri" untuk bisa berangkat ke Sumbar. Namun mereka sadari sepenuhnya bahwa ketaatan terhadap perintah dan kekuatan memegang amanah jauh lebih utama dari sekadar keinginan berjibaku di Sumbar. Mereka tetap setia dengan tugas dan tanggungjawab di Jawa Barat yang memang jelas-jelas belum selesai. Tentu saja ACT tidak ingin memberi kesan "meninggalkan" tanah Jawa Barat yang masih berduka. Karena karakter program ACT adalah totalitas dan terpadu. Pantang bagi ACT meninggalkan ranah bencana tanpa melakukan program pemulihan secara baik dengan kemandirian masyarakat korban bencana sebagai tujuan akhirnya.

Maka, kepada para segenap relawan, baik yang sudah sempat pulang maupun masih di lokasi bencana. Hari ini, tanah Minang memanggil para jiwa-jiwa peduli untuk tak henti berbakti di medan bencana. Seletih-letihnya Anda masih lebih letih para korban bencana menanti uluran tangan kita, seberat apapun penat menggelayuti Anda, masih lebih berat beban yang menimpa mereka yang hingga kini masih berada di bawah reruntuhan. Mereka menjerit, menangis, menggigil ketakutan, meregang nyawa, dan bahkan sebagian mereka telah terbujur kaku. Hanya kita yang diharapkan, relawan juga dermawan. Seruan baru untuk semuanya, "Belum saatnya beristirahat, kawan!" (Gaw)

http://actforhumanity.or.id

Bayu Gawtama
Life-Sharer
http://solifecenter.com
0852 190 68581

__________________________________________________________
Nama baru untuk Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail.
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Recent Activity
Visit Your Group
Give Back

Yahoo! for Good

Get inspired

by a good cause.

Y! Toolbar

Get it Free!

easy 1-click access

to your groups.

Yahoo! Groups

Start a group

in 3 easy steps.

Connect with others.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: