Messages In This Digest (25 Messages)
- 1.
- To Asma, Aziz & Mas Sis Re: (Lonceng) Selamat buat mas Nursalam From: Nursalam AR
- 2.
- Jangan Pernah, Jika Kalau (2005) From: deesiey
- 3.
- Memberi (2006) From: deesiey
- 4.
- Eh,ada yang ngoleksi tulisan mas nurhadi.. From: eka natasha
- 5a.
- Re: Eh, kok ada yang mengumpulkan tulisan saya? From: Salman Salsabila
- 6a.
- Re: (Lonceng) Selamat buat mas Nursalam From: diva p
- 6b.
- Re: (Lonceng) Selamat buat mas Nursalam From: Ranma Konisuki
- 7a.
- [Ruang Baca] Curhat Setan: Dendam Sejarah From: ukhti hazimah
- 7b.
- Re: [Ruang Baca] Curhat Setan: Dendam Sejarah From: Nursalam AR
- 7c.
- Re: [Ruang Baca] Curhat Setan: Dendam Sejarah >> M'Salam From: ukhti hazimah
- 8a.
- [Kelana Lebaran] PENGUMUMAM PEMENANG From: Dept. Penerbitan SK
- 8b.
- Re: [kabinet-eska] [Kelana Lebaran] PENGUMUMAM PEMENANG From: Nursalam AR
- 8c.
- Re: [Kelana Lebaran] PENGUMUMAM PEMENANG From: kunto arybowo
- 9.
- Re: (Lonceng) Selamat buat mas Nursalam--> to Wiwik Hafidzoh From: Nursalam AR
- 10.
- [Catcil] Karakter yang Tak Terlupakan From: Rini
- 11.
- [cerpen] Berubah untuk Siapa? From: novi khansa'
- 12.
- Kopi Darat ke 2 Komunitas Apresiasi Puisi From: gerai buku
- 13.
- [Lonceng] Selamat Rangkap From: Rini
- 14a.
- Re: [Lonceng] Selamat Rangkap--> to Rinurbad From: Nursalam AR
- 14b.
- Re: [Lonceng] Selamat Rangkap--> to Salam From: Rini
- 15a.
- Re: (Lonceng) Selamat buat mas Nursalam -> to Ranma From: Nursalam AR
- 15b.
- Re: (Lonceng) Selamat buat mas Nursalam -> to Ranma From: ukhti hazimah
- 16.
- Aku Haitian yang Malang From: muhammad iqbal
- 17a.
- Re: [catcil] Mengukur Kesibukan From: diva p
- 18.
- Lho, di kantor pun perlu skill menulis From: Nurhadi
Messages
- 1.
-
To Asma, Aziz & Mas Sis Re: (Lonceng) Selamat buat mas Nursalam
Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com
Wed Jan 13, 2010 2:22 am (PST)
'Tuk Asma, Abdul Aziz dan Mas Sismanto: Makasih ya untuk tahniahnya:).
Untuk Asma, maaf, belum bisa dibagi tuh tulisannya. Silakan tunggu aja
pas bukunya diterbitkan Mizan. Ini pra-promosi ceritanya,hehe...
Tabik,
NS
On 1/13/10, asma_h_1999 <asma_h_1999@yahoo.com > wrote:
> wahhhh hebat...selamat mas nur. boleh dibaca gak??
>
> Wassalam
> as
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "siril_wafa" <siril_wafa@com ...>
> wrote:
>>
>> Wah....selamat ya Mas Nur....
>> atas prestasinya, semoga memberikan motivasinya pada kita semua. Amin...
>>
>>
>> Salam,
>> SIs
>>
>>
>> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "batikmania" <batikmania@com >
>> wrote:
>> >
>> > Assalaamu'alaikum wr.wb.
>> > Selamat buat mas Nursalam atas keberhasilannya meloloskan naskah
>> > sebagai juara harapan dalam lomba menulis Kisah Kasih Ibu yang
>> > diselenggarakan milis sebelah (WordSmartCenter). Saya yakin, beberapa
>> > dari kita juga jadi anggotanya (termasuk saya. hehe...).
>> > Tinggal tunggu bagi-bagi kiat menulis indahnya ya, mas Nursalam. Semoga
>> > bisa ditularkan juga buat anggota milis yang lain.
>> > Wassalaam
>> >
>> > Diah Utami
>> >
>>
>
>
>
--
"There is no life without risks"
Nursalam AR
Translator - Writer - Trainer
0813-10040723
021-92727391
Facebook: www.facebook.com/nursalam. ar
Blog: www.nursalam.multiply. com
- 2.
-
Jangan Pernah, Jika Kalau (2005)
Posted by: "deesiey" deesiey@gmail.com deesiey
Wed Jan 13, 2010 4:41 am (PST)
Jangan kau mengeluh "Panasssss!!" kalau kau malah menebangi pepohonan di
sekitar rumahmu ataupun tak pernah mau menyirami pohon di halaman rumahmu.
Jangan mengeluh "Maceettt!!" kalau kau pun sering tak mematuhi lalu lintas,
parkir di tempat yg bukan untuk parkir ataupun seenaknya menerobos lampu
merah.
Jangan mengeluh "Kotooorr!!" kalau kau masih suka membuang sampah
sembarangan.
Jangan mengeluh "Bauuu!!" kalau kau masih tak peduli memisahkan sampah
organik ataupun non organik.
Jangan mengeluh "Tak ada yg peduliii!!" kalau kau pun selalu memandang
sebelah mata pada sesamamu yg kesusahan.
Jangan mengeluh "Kenapa begini Kenapa begitu" Jika dalam hidup sehari harimu
kau tak peduli akan sekitar.
Karna apa yg ada di sekitar kita adalah cerminan diri kita. Sebagimana kau
memperlakukan mereka akan hanya kembali kepadamu.
Hal kecil yang kau lakukan tak akan ada yg sia sia. Selalu akan memberi arti
dalam caranya sendiri. Percayalah!!
19 September 2005
--
http://sampiran.blogspot. com/
- 3.
-
Memberi (2006)
Posted by: "deesiey" deesiey@gmail.com deesiey
Wed Jan 13, 2010 4:41 am (PST)
Memberi bukan sekedar menyumbang uang. Tapi lebih dari itu.
Memberi berarti melepaskan egomu demi kebahagiaan orang lain.
Memberi senyum, pelukan, kata-kata penyemangat lebih bisa berarti
dibandingkan uang ataupun barang.
Seorang sahabat kan memberi arti kehadiran.
Seorang orang tua kan memberi arti kasih.
Seorang sesama kan memberi arti kepedulian.
Seorang kekasih kan memberi arti kepenuhan.
Tapi lebih dari semua itu..dirimu sendiri kan memberi arti hidup.
Sudahkah aku memberi hari ini?
4 Oktober 2006
--
http://sampiran.blogspot. com/
- 4.
-
Eh,ada yang ngoleksi tulisan mas nurhadi..
Posted by: "eka natasha" ikkens_fikriansyah@yahoo.com ikkens_fikriansyah
Wed Jan 13, 2010 4:43 am (PST)
assalamu'alaikum, salam kenal
wah, berarti dia ngefans berat sama tulisan anda.
dan lumayan juga gak capek2 bikinnya...hehe
semoga bermanfaat untuk semua orang yang membacanya.
dan semoga dia segera sadar akan hak intelektual anda.
wassalam
eka ns
ikkens.multlply.com
- 5a.
-
Re: Eh, kok ada yang mengumpulkan tulisan saya?
Posted by: "Salman Salsabila" yahya.ayyasy25@gmail.com yahya_ayyash25
Wed Jan 13, 2010 4:43 am (PST)
Alhamdulillah...
Menurut saya, Kang Nurhadi patut bersyukur karena disana, si peng-copas
menuliskan nama
Nurhadi untuk setiap artikel yang dia copas. Jadi, secara ga langsung jadi
personal branding
untuk Kang Nurhadi sendiri.
2010/1/13 Nurhadi <hadynur@gmail.com >
>
>
> Assalamu'alaikum,
>
> Sahabat semua yang dirahmati Alloh,
>
> Pagi ini, saya iseng-iseng googling dengan keyword "menulis di media
> (nurhadi)". Akhirnya, saya terdampar di blog berikut ini:
> http://menulismenulis.blogspot. com/
>
> Saya amati isinya, loh loh...ini semuanya khan artikel yang pernah
> saya tulis dan dipublish lewat milis dan juga blog-blog saya yang dulu
> (di multiply).
>
> Saya coba explore lebih, dan memang 100% isinya copas dari
> tulisan-tulisan saya sebelumnya.
>
> Hmm...siapa nih kira2 man of behind-nya? Sayang sekali beberapa
> diantaranya ditulis tanpa menyebutkan sumber aslinya.
>
> Secara pribadi, saya SAMA SEKALI tidak keberatan apabila karya saya di
> COPAS oleh orang lain, hanya saja, kewajiban Peng-COPAS adalah
> mencantumkan nama asli penulis atau sumber link referensinya (atau
> artikel ini didapat dari mana).
>
> Namun, saya bersyukur Alhamdulillah, ada orang yang bersedia
> mengumpulkan tulisan-tulisan saya yang terserak, mudah-mudahan ini
> dicatat sebagai amal jariyah. Amiin.
>
> Jabat erat dan Wassalam
>
> Nurhadi
> (*) Blog: http://hadynur.wordpress. com
> (*) Facebook | twitter: hadynur
> (*) Skype | YM: hadynur
> (*) LinkedIn: http://www.linkedin.com/in/nurhadi
>
>
--
--
Salman Salsabila
Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer UI angkatan 2006
Penghuni Asrama Perjuangan Beastudi Etos Jakarta
Jln. Kedoya No.30 Depok 16424
HP : 02195836296
Email : yahya.ayyasy25@gmail.com
Webpage : http://salmansalsabila.net
--------------------- --------- --------- --------- -------
"Kami yakin bahwa tabir yang memisahkan antara kami dan keberhasilan
hanyalah keputusasaan. Jika harapan itu kuat, maka dengan izin Allah SWT,
kita akan memperoleh banyak kebaikan..." (Ash-Syahid --Insya Allah-- Hasan
Al-Banna)
- 6a.
-
Re: (Lonceng) Selamat buat mas Nursalam
Posted by: "diva p" diifaa_03@yahoo.com diifaa_03
Wed Jan 13, 2010 4:44 am (PST)
Selamat ya mas Nur!
barakallah
salam
Wiwik Hafidzoh
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "batikmania" <batikmania@com ...> wrote:
>
> Assalaamu'alaikum wr.wb.
> Selamat buat mas Nursalam atas keberhasilannya meloloskan naskah
> sebagai juara harapan dalam lomba menulis Kisah Kasih Ibu yang
> diselenggarakan milis sebelah (WordSmartCenter). Saya yakin, beberapa
> dari kita juga jadi anggotanya (termasuk saya. hehe...).
> Tinggal tunggu bagi-bagi kiat menulis indahnya ya, mas Nursalam. Semoga
> bisa ditularkan juga buat anggota milis yang lain.
> Wassalaam
>
> Diah Utami
>
- 6b.
-
Re: (Lonceng) Selamat buat mas Nursalam
Posted by: "Ranma Konisuki" ranmakonisuki@yahoo.com ranmakonisuki
Wed Jan 13, 2010 8:39 pm (PST)
Wah, selamat Ya Mas... semoga menginspirasi yang lain...
--- On Tue, 1/12/10, siril_wafa <siril_wafa@yahoo.co.id > wrote:
From: siril_wafa <siril_wafa@yahoo.co.id >
Subject: [sekolah-kehidupan] Re: (Lonceng) Selamat buat mas Nursalam
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Date: Tuesday, January 12, 2010, 5:09 PM
Â
Wah....selamat ya Mas Nur....
atas prestasinya, semoga memberikan motivasinya pada kita semua. Amin...
Salam,
SIs
--- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, "batikmania" <batikmania@ ...> wrote:
>
> Assalaamu'alaikum wr.wb.
> Selamat buat mas Nursalam atas keberhasilannya meloloskan naskah
> sebagai juara harapan dalam lomba menulis Kisah Kasih Ibu yang
> diselenggarakan milis sebelah (WordSmartCenter) . Saya yakin, beberapa
> dari kita juga jadi anggotanya (termasuk saya. hehe...).
> Tinggal tunggu bagi-bagi kiat menulis indahnya ya, mas Nursalam. Semoga
> bisa ditularkan juga buat anggota milis yang lain.
> Wassalaam
>
> Diah Utami
>
- 7a.
-
[Ruang Baca] Curhat Setan: Dendam Sejarah
Posted by: "ukhti hazimah" ukhtihazimah@yahoo.com ukhtihazimah
Wed Jan 13, 2010 8:33 am (PST)
"Aku tak mau kelak cucuku, atau orang-orang terdekatku, lebih mengenal siapa orang lain daripada kakeknya sendiri. Aku tahu apa yang dipikirkan Einstein muda, tetapi aku tak tahu apa yang dipikirkan kakekku waktu ia masih muda. Kita tak sempat bertemu, kakekku meninggal sebelum ia sempat bercerita banyak padaku"
Dendam Sejarah. Saya termenung membaca paragraf yang satu ini. Sebelumnya saya sama sekali tidak peduli dengan apa yang dipikirkan kakekku di masa lampau, tetapi ketika saya melakukan lompatan lintas waktu, dengan memposisikan diri sebagai âkakekâ. Mencuat lah beragam tanda tanya. Apakah saya nanti akan musnah disantap para cacing tanpa peninggalan? Apakah saya nanti akan terpendam bersama cerita dan pemikiran yang pernah meledak-ledak dalam kepalaku? Pupus tanpa sejarah.
Pertanyaan-pertanyaan imajiner yang diluncurkan si Tuan Setan, mampu menghantam kesadaranku tentang hal-hal mendasar dari kehidupan dan kematian. Lakon Zira dan Marva [hal 147] mengantarkanku memahami bahwa kehidupan dan kematian bukan lah kuasa manusia. Boleh jadi raga manusia lenyap termakan waktu, tetapi cinta adalah kekuatan yang mampu merekam. Ketika waktu [hal 77] ternyata bukan milik insan, terima lah ketika cambuknya meringkihkan tubuh. Tetapi, Meski kita telah reyot, tua renta dan kelabu. Kita adalah kepribadian. Dan harga kita adalah kehormatan kita...* Ya, kehormatan yang terwujud dari Harapan [hal 85] dan Mimpi [hal 107], yang senantiasa membuatku tetap berpijak kuat di atas bumi.Â
Saya belajar tentang Hierarki Kehidupan [hal 57] yang dituturkan lewat dongeng Horton, seekor gajah yang senantiasa percaya bahwa ada kehidupan di atas sebuah debu. Sebuah kepercayaan yang sama sekali tidak masuk akal. Hallo?! Debu? Horton ada-ada saja! Tetapi, apa yang terjadi? Ternyata memang benar bahwa pada setitik benda yang kerap luput dari perhatian manusia ini, terdapat sebuah kehidupan seperti laiknya Bumi. Terlepas benar-tidaknya dongeng ini, saya dihadapkan pada pelajaran bahwa kehidupan tak sebatas pada logika, namun ada âkehidupanâ dimana segala indera kita kerap tak mampu menjangkaunya. Yang terjadi karena keterbatasan manusia menerima segala fenomena kuasa Tuhan, yang tak sekadar menggunakan akal untuk mencernanya, tetapi juga keimanan.Â
Di sisi lain, Tuan Setan juga mengajakku mencerna tentang sebuah Ironi [hal 99] yang ternyata beterbangan di muka Bumi dengan gerakan meliuk-liuk indah, yang mempesona tapi seringkali melenakan. Bagaimana dengan mudahnya saya mengalirkan uang terpuaskan sang nafsu, sedangkan di seberang, terdapat sosok-sosok yang membutuhkan uang ini untuk sekadar menenangkan ronta dalam pencernaannya. Bagaimana dengan nikmatnya saya mendengarkan dendang musik membuai angan, sedangkan di balik bumi terdengar erang kesakitan akibat terjangan peluru tanpa ampun. Ironis, melihat betapa nafsu yang diperkuat bius setan begitu melenakan. Curhat Setan [hal 125] yang kerap mengajakku untuk melawan "kediktatoran" Tuhan dengan nada memilukan di kepala, membujukku untuk melakukan pembenaran terhadap segala penyimpangan. "Pembenaran" yang mengantar kakiku untuk melangkah jauh dari-Nya. Oke oke, mungkin tidak selayaknya saya menyalahkan setan dalam setiap kesalahan yang kuperbuat,
karena Setan hanya lah bertugas memberikan pilihan, sedangkan saya? Makhluk terbaik, makhluk berakal, makhluk cerdas...ah...sungguh bodohnya saya, makhluk yang memiliki "kuasa" atas segala pilihan dalam kehidupan.
Dan Bila Sampai Waktuku [hal 151], pilihan-pilihan hidup saya lah yang nantinya akan mengantarkan pada sebuah pertanggung-jawaban yang kekal, di mana saat itu saya hanya lah makhluk rendah dan tak berdaya di hadapanMU. Kumohon Tuhan...saat saya berada di penghujung nafas, kuberharap malaikat menggandengkuâ"tanpa menyeretâ"mengajak Pulang [hal 93] dengan diiringi Doa [hal 145] tulus, dan meninggalkan Ingatan [hal 123] dan Memoria [hal 21] demi terpuaskannya Dendam Sejarah [hal 31].Â
*diambil dari Sajak Seorang Tua Untuk Istrinya: WS. Rendra
Judul : Curhat Setan
Penulis : Fahd Djibran
Editor: Windy Ariestanty & Gita Romadhona
Penerbit : Gagasmedia
Terbit : 2009
Tebal : 172 halaman
ISBN : 978-979-780-373-5
:sinta:
"Keindahan selalu hadir saat manusia berpikir positif"
BloG aKu & buKu
http://jendelakumenatapdunia. blogspot. com
BloG RaMe-RaMe
http://sinthionk.multiply. com
http://berceritapadadunia.blogspot. com
YM : SINTHIONK
- 7b.
-
Re: [Ruang Baca] Curhat Setan: Dendam Sejarah
Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com
Wed Jan 13, 2010 9:11 am (PST)
Apik tenan!
Gaya baru resensi Sinta nih, puitis dan alegoris:). Bikin tambah
penasaran dengan sosok Fahd Djibran dan karyanya -- karena mulai dari
Tasaro sampai pembaca buku tekun seperti Sinta tampaknya "menggilai"
penulis yang satu ini *berlebihan tidak ya pernyataan ini?*:)
Terima kasih semoga berbagi ya:).
Tabik,
NS
On 1/13/10, ukhti hazimah <ukhtihazimah@yahoo.com > wrote:
> "Aku tak mau kelak cucuku, atau orang-orang terdekatku, lebih mengenal siapa
> orang lain daripada kakeknya sendiri. Aku tahu apa yang dipikirkan Einstein
> muda, tetapi aku tak tahu apa yang dipikirkan kakekku waktu ia masih muda.
> Kita tak sempat bertemu, kakekku meninggal sebelum ia sempat bercerita
> banyak padaku"
>
> Dendam Sejarah. Saya termenung membaca paragraf yang satu ini. Sebelumnya
> saya sama sekali tidak peduli dengan apa yang dipikirkan kakekku di masa
> lampau, tetapi ketika saya melakukan lompatan lintas waktu, dengan
> memposisikan diri sebagai "kakek". Mencuat lah beragam tanda tanya. Apakah
> saya nanti akan musnah disantap para cacing tanpa peninggalan? Apakah saya
> nanti akan terpendam bersama cerita dan pemikiran yang pernah meledak-ledak
> dalam kepalaku? Pupus tanpa sejarah.
>
> Pertanyaan-pertanyaan imajiner yang diluncurkan si Tuan Setan, mampu
> menghantam kesadaranku tentang hal-hal mendasar dari kehidupan dan kematian.
> Lakon Zira dan Marva [hal 147] mengantarkanku memahami bahwa kehidupan dan
> kematian bukan lah kuasa manusia. Boleh jadi raga manusia lenyap termakan
> waktu, tetapi cinta adalah kekuatan yang mampu merekam. Ketika waktu [hal
> 77] ternyata bukan milik insan, terima lah ketika cambuknya meringkihkan
> tubuh. Tetapi, Meski kita telah reyot, tua renta dan kelabu. Kita adalah
> kepribadian. Dan harga kita adalah kehormatan kita...* Ya, kehormatan yang
> terwujud dari Harapan [hal 85] dan Mimpi [hal 107], yang senantiasa
> membuatku tetap berpijak kuat di atas bumi.
>
> Saya belajar tentang Hierarki Kehidupan [hal 57] yang dituturkan lewat
> dongeng Horton, seekor gajah yang senantiasa percaya bahwa ada kehidupan di
> atas sebuah debu. Sebuah kepercayaan yang sama sekali tidak masuk akal.
> Hallo?! Debu? Horton ada-ada saja! Tetapi, apa yang terjadi? Ternyata memang
> benar bahwa pada setitik benda yang kerap luput dari perhatian manusia ini,
> terdapat sebuah kehidupan seperti laiknya Bumi. Terlepas benar-tidaknya
> dongeng ini, saya dihadapkan pada pelajaran bahwa kehidupan tak sebatas pada
> logika, namun ada 'kehidupan' dimana segala indera kita kerap tak mampu
> menjangkaunya. Yang terjadi karena keterbatasan manusia menerima segala
> fenomena kuasa Tuhan, yang tak sekadar menggunakan akal untuk mencernanya,
> tetapi juga keimanan.
>
> Di sisi lain, Tuan Setan juga mengajakku mencerna tentang sebuah Ironi [hal
> 99] yang ternyata beterbangan di muka Bumi dengan gerakan meliuk-liuk indah,
> yang mempesona tapi seringkali melenakan. Bagaimana dengan mudahnya saya
> mengalirkan uang terpuaskan sang nafsu, sedangkan di seberang, terdapat
> sosok-sosok yang membutuhkan uang ini untuk sekadar menenangkan ronta dalam
> pencernaannya. Bagaimana dengan nikmatnya saya mendengarkan dendang musik
> membuai angan, sedangkan di balik bumi terdengar erang kesakitan akibat
> terjangan peluru tanpa ampun. Ironis, melihat betapa nafsu yang diperkuat
> bius setan begitu melenakan. Curhat Setan [hal 125] yang kerap mengajakku
> untuk melawan "kediktatoran" Tuhan dengan nada memilukan di kepala,
> membujukku untuk melakukan pembenaran terhadap segala penyimpangan.
> "Pembenaran" yang mengantar kakiku untuk melangkah jauh dari-Nya. Oke oke,
> mungkin tidak selayaknya saya menyalahkan setan dalam setiap kesalahan yang
> kuperbuat,
> karena Setan hanya lah bertugas memberikan pilihan, sedangkan saya? Makhluk
> terbaik, makhluk berakal, makhluk cerdas...ah...sungguh bodohnya saya,
> makhluk yang memiliki "kuasa" atas segala pilihan dalam kehidupan.
>
> Dan Bila Sampai Waktuku [hal 151], pilihan-pilihan hidup saya lah yang
> nantinya akan mengantarkan pada sebuah pertanggung-jawaban yang kekal, di
> mana saat itu saya hanya lah makhluk rendah dan tak berdaya di hadapanMU.
> Kumohon Tuhan...saat saya berada di penghujung nafas, kuberharap malaikat
> menggandengkutanpa menyeretmengajak Pulang [hal 93] dengan diiringi Doa
> [hal 145] tulus, dan meninggalkan Ingatan [hal 123] dan Memoria [hal 21]
> demi terpuaskannya Dendam Sejarah [hal 31].
>
> *diambil dari Sajak Seorang Tua Untuk Istrinya: WS. Rendra
>
> Judul : Curhat Setan
> Penulis : Fahd Djibran
> Editor: Windy Ariestanty & Gita Romadhona
> Penerbit : Gagasmedia
> Terbit : 2009
> Tebal : 172 halaman
> ISBN : 978-979-780-373-5
>
>
> :sinta:
>
> "Keindahan selalu hadir saat manusia berpikir positif"
>
> BloG aKu & buKu
> http://jendelakumenatapdunia. blogspot. com
>
> BloG RaMe-RaMe
> http://sinthionk.multiply. com
> http://berceritapadadunia.blogspot. com
>
> YM : SINTHIONK
>
>
>
>
>
--
"There is no life without risks"
Nursalam AR
Translator - Writer - Trainer
0813-10040723
021-92727391
Facebook: www.facebook.com/nursalam. ar
Blog: www.nursalam.multiply. com
- 7c.
-
Re: [Ruang Baca] Curhat Setan: Dendam Sejarah >> M'Salam
Posted by: "ukhti hazimah" ukhtihazimah@yahoo.com ukhtihazimah
Wed Jan 13, 2010 10:18 pm (PST)
Jujur, bukunya emang termasuk seleraku...jadi pas banget rasanya. Soal gaya resensi...huehehehe, awalnya "dituntut" buat bikin resensi model "curhat", eh ternyata koq enak nulisnya, ya wis bablas :PTFR Mas Salam ^^,:sinta:
"Keindahan selalu hadir saat manusia berpikir positif"
BloG aKu & buKu
http://jendelakumenatapdunia. blogspot. com
BloG RaMe-RaMe
http://sinthionk.multiply. com
http://berceritapadadunia.blogspot. com
YM : SINTHIONK
--- On Wed, 1/13/10, Nursalam AR <nursalam.ar@gmail.com > wrote:
From: Nursalam AR <nursalam.ar@gmail.com >
Subject: Re: [sekolah-kehidupan] [Ruang Baca] Curhat Setan: Dendam Sejarah
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Date: Wednesday, January 13, 2010, 5:10 PM
Apik tenan!
Gaya baru resensi Sinta nih, puitis dan alegoris:). Bikin tambah
penasaran dengan sosok Fahd Djibran dan karyanya -- karena mulai dari
Tasaro sampai pembaca buku tekun seperti Sinta tampaknya "menggilai"
penulis yang satu ini *berlebihan tidak ya pernyataan ini?*:)
Terima kasih semoga berbagi ya:).
Tabik,
NS
- 8a.
-
[Kelana Lebaran] PENGUMUMAM PEMENANG
Posted by: "Dept. Penerbitan SK" penerbitan.eska@gmail.com
Wed Jan 13, 2010 10:25 am (PST)
Assalamu'alaykum Wr. Wb
Pengumuman Pemenang Lomba Kelana Lebaran Sekolah Kehidupan
1. Asyiknya Pulang Kampung - Mena Larasati
2. Serasa Mimpi Ada di MANDIRANCAN- arikunto
3. Berlebaran Di Negeri Seberang - Miyosi Ariefiansyah
Kepada para pemenang harap mengirimkan alamat, no HP dan no.rekening
ke Novi Khansa
email: khansaku@gmail.com (khansaku at gmail dot com)
YM: novikhansa
Terima kasih atas partisipasi teman-teman sekalian. Tetap menulis dan
Semangat ^^
Juri:
1. Azzura Dayana -Editor dan Traveler
2. Sinta Nisfuanna -Editor dan reviewer lepas
Wassalamu'alaykum Wr. Wb
--
Departemen Penerbitan dan Kepustakaan
Sekolah Kehidupan
Novi Khansa - Ukhti Hazimah - Hamasah Putri - Listya
- 8b.
-
Re: [kabinet-eska] [Kelana Lebaran] PENGUMUMAM PEMENANG
Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com
Wed Jan 13, 2010 12:16 pm (PST)
Mantaff! Ini namanya pengumuman di dini hari. Mirip rapat KSSK yang
memutuskan bail out Bank Century,hehe...
Selamat untuk para pemenang! Maaf, belum pernah baca tulisannya --
karena terlewat di antara tumpukan banyak milis di inbox -- tapi pasti
akan saya cari untuk dibaca:). Pasti menarik, karena kisah perjalanan
-- bagi saya -- selalu saja ada sisi menarik.
Tabik,
Nursalam AR
On 1/14/10, Dept. Penerbitan SK <penerbitan.eska@gmail.com > wrote:
> Assalamu'alaykum Wr. Wb
>
>
> Pengumuman Pemenang Lomba Kelana Lebaran Sekolah Kehidupan
> 1. Asyiknya Pulang Kampung - Mena Larasati
> 2. Serasa Mimpi Ada di MANDIRANCAN- arikunto
> 3. Berlebaran Di Negeri Seberang - Miyosi Ariefiansyah
>
> Kepada para pemenang harap mengirimkan alamat, no HP dan no.rekening
> ke Novi Khansa
> email: khansaku@gmail.com (khansaku at gmail dot com)
> YM: novikhansa
>
>
> Terima kasih atas partisipasi teman-teman sekalian. Tetap menulis dan
> Semangat ^^
>
>
>
> Juri:
> 1. Azzura Dayana -Editor dan Traveler
> 2. Sinta Nisfuanna -Editor dan reviewer lepas
>
>
>
>
> Wassalamu'alaykum Wr. Wb
>
> --
> Departemen Penerbitan dan Kepustakaan
> Sekolah Kehidupan
> Novi Khansa - Ukhti Hazimah - Hamasah Putri - Listya
>
--
"There is no life without risks"
Nursalam AR
Translator - Writer - Trainer
0813-10040723
021-92727391
Facebook: www.facebook.com/nursalam. ar
Blog: www.nursalam.multiply. com
- 8c.
-
Re: [Kelana Lebaran] PENGUMUMAM PEMENANG
Posted by: "kunto arybowo" arikunto@gmail.com
Wed Jan 13, 2010 8:46 pm (PST)
Alhamdulillah...
Terima kasih banyak...
On 1/14/10, Dept. Penerbitan SK <penerbitan.eska@gmail.com > wrote:
>
>
>
> Assalamu'alaykum Wr. Wb
>
> Pengumuman Pemenang Lomba Kelana Lebaran Sekolah Kehidupan
> 1. Asyiknya Pulang Kampung - Mena Larasati
> 2. Serasa Mimpi Ada di MANDIRANCAN- arikunto
> 3. Berlebaran Di Negeri Seberang - Miyosi Ariefiansyah
>
> Kepada para pemenang harap mengirimkan alamat, no HP dan no.rekening
> ke Novi Khansa
> email: khansaku@gmail.com <khansaku%40gmail.com> (khansaku at gmail dot
> com)
> YM: novikhansa
>
> Terima kasih atas partisipasi teman-teman sekalian. Tetap menulis dan
> Semangat ^^
>
> Juri:
> 1. Azzura Dayana -Editor dan Traveler
> 2. Sinta Nisfuanna -Editor dan reviewer lepas
>
> Wassalamu'alaykum Wr. Wb
>
> --
> Departemen Penerbitan dan Kepustakaan
> Sekolah Kehidupan
> Novi Khansa - Ukhti Hazimah - Hamasah Putri - Listya
>
>
- 9.
-
Re: (Lonceng) Selamat buat mas Nursalam--> to Wiwik Hafidzoh
Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com
Wed Jan 13, 2010 1:01 pm (PST)
Alhamdulillah, makasih doanya:).
Moga menular juga untuk Sahabat SK yang lain di awal tahun ini untuk
kesuksesan di bidang masing-masing.
Tabik,
NS
On 1/13/10, diva p <diifaa_03@yahoo.com > wrote:
> Selamat ya mas Nur!
> barakallah
>
>
>
> salam
> Wiwik Hafidzoh
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "batikmania" <batikmania@com ...>
> wrote:
>>
>> Assalaamu'alaikum wr.wb.
>> Selamat buat mas Nursalam atas keberhasilannya meloloskan naskah
>> sebagai juara harapan dalam lomba menulis Kisah Kasih Ibu yang
>> diselenggarakan milis sebelah (WordSmartCenter). Saya yakin, beberapa
>> dari kita juga jadi anggotanya (termasuk saya. hehe...).
>> Tinggal tunggu bagi-bagi kiat menulis indahnya ya, mas Nursalam. Semoga
>> bisa ditularkan juga buat anggota milis yang lain.
>> Wassalaam
>>
>> Diah Utami
>>
>
>
>
--
"There is no life without risks"
Nursalam AR
Translator - Writer - Trainer
0813-10040723
021-92727391
Facebook: www.facebook.com/nursalam. ar
Blog: www.nursalam.multiply. com
- 10.
-
[Catcil] Karakter yang Tak Terlupakan
Posted by: "Rini" rinurbad@yahoo.com rinurbad
Wed Jan 13, 2010 3:05 pm (PST)
Mudah-mudahan posting ini tidak dikategorikan Di Luar Topik. Saya menemukan tulisan bagus mengenai karakter dalam fiksi, yang saya salin atas izin pemiliknya, penulis dan penerjemah senior Mbak Ary Nilandari. Berikut opini beliau, dari blognya http://arynsis.multiply. com/journal/ item/114/ Writing_Karakter _yang_Tak_ Te
rlupakan
Pernah tidak Anda menemukan atau mengenal seseorang dalam kehidupan nyata yang sulit dilupakan karena keunikan karakternya?
Dan apa pun yang dilakukan dan dikatakannya sesuai dengan karakternya itu?
Ketika dia melakukan/mengatakan sesuatu yang tidak sesuai, kita juga langsung tahu ada yang tidak beres, atau kita bertanya-tanya apa penyebab inkonsistensi ini.
Sebagai contoh, aku pernah serumah kos dengan seorang mahasiswa yang kegemarannya adalah mengumpulkan suvenir dari hotel-hotel. Kebetulan dia kuliah di akademi pariwisata, atau mungkin karena hobinya itu dia memutuskan kuliah di sana. Who knows. Yang jelas, di dinding kamarnya banyak sekali tergantung kunci kamar hotel berbagai bentuk dan ukuran. Di rak bukunya, berjajar pula asbak, gelas, piring, cangkir, dsb. Semuanya berlabel nama aneka hotel, baik di Indonesia, maupun luar negeri.
Dia sering bepergian dan menginap di hotel-hotel baik dalam rangka tugas kuliah maupun urusan pribadi. Dan dia selalu menyempatkan diri membawa suvenir pulang. Menurutnya, tidak semua suvenir itu diberikan dengan sukarela oleh penyelia hotel. Tapi demi koleksinya, dia punya cara lain untuk mendapatkan apa yang diingininya. "Mencuri" adalah kata yang terlintas dalam benakku waktu itu. Dari matanya yang berbinar penuh arti, aku tahu dia mampu melakukan itu kalau perlu, dan tanpa rasa sesal atau malu.
Such an unforgettable character, he was, terlepas dari moralitas yang berlaku.
Di lain pihak, adakah karakter dalam buku-buku yang Anda baca, begitu merasuk dalam benak, menjadikannya sosok yang tak bisa Anda lupakan? Jika karakter itu protagonis, Anda berharap bertemu dengannya dalam kehidupan nyata. Atau bahkan Anda berharap bisa menjadi seperti dirinya. Dan jika karakter itu antagonis, Anda ingin sekali menonjok mukanya pertama kali bertemu dengannya.
Georgina atau George dari Lima Sekawan, Jupiter dari Trio Detektif, Matilda-nya Roald Dahl, Fang dari Maximun Ride, Edward the Vampire, Nancy Drew, Atticus Finch, Tintin dan Snowy, Asterix dan Obelix, Bartimaeus, Lyra Belacqua dan Will Parry, Nellie dan Harriet Oleson, dan daftarnya bisa Anda perpanjang....
Mengapa mereka begitu berkesan?
Bagiku, tentu saja karena penulis begitu piawai menggambarkan karakter mereka sehingga secara emosional kita terpaut kepada mereka. Detail dan kuat.
James N.Frey (How to Write a Damn Good Novel) bilang: "No one wants to read about characters who are just anybody. They want to read about interesting somebodies, characters capable of evoking in the reader some measure of emotional response."
Bahkan karakter fiksi yang digambarkan biasa-biasa saja dan membosankan, harus mendapatkan penggambaran extraordinary sehingga pembaca merasakan benar orang ini sangat biasa dan membosankan. Itulah fiksi. Karakter di dalamnya sengaja dipilih dan dibentuk untuk menjadi sosok yang tak terlupakan. Yang akan menjustifikasi alur cerita. Singkatnya, karakter merupakan jantung cerita. Karakater membuat cerita. Kita bukan membaca apa yang terjadi, tapi pada siapa kejadian itu menimpa.
Sharon Creech (Walk Two Moon), misalnya, menurutnya, dia sering tak tahu bagaimana plot cerita yang akan ditulisnya. Dia tidak membuat outline. Dia hanya memikirkan sesosok karakter. Dan cerita mengalir sendiri di sekitar karakter ini. Jika Sharon memaksakan plot yang tidak sesuai dengan karakter tokohnya, si tokoh ini akan memberontak.
Aku sering merasakan hal itu juga. Aku sudah punya plot dari awal sampai akhir. Aku ingin endingnya seperti yang kubayangkan. Lalu aku memasukkan beberapa tokoh dengan karakter-karakter berbeda. Tapi interaksi di antara mereka yang konsisten dengan ciri karakter masing-masing membuat ending itu menjadi tidak masuk akal. Aku harus mengubah ending. Atau aku terpaksa menghapus salah satu karakter kalau mau berkeras dengan ending-ku. Tapi kalau aku sudah telanjur jatuh cinta dengan tokoh-tokohku, biasanya akulah yang mengalah, membiarkan mereka mengakhiri cerita dengan cara mereka.
Salah satu penyebab writer's block kukira ya ini. Penulis terpaku dengan ending yang sudah direncanakan tetapi di tengah jalan para karakter memberontak dan membawanya ke ending yang sama sekali berbeda. Akhirnya, penulisan macet di tengah jalan. Atau dari awal memang sudah ada inkonsistensi sehingga sulit membuat ending yang masuk akal. Atau penulis kurang mengembangkan karakternya menjadi sosok yang kuat, sehingga cerita terasa masih mentah di sana-sini.
Dalam penulisan fiksi, aku mempraktikkan tips berikut:
Waktu baru memulai, aku tidak memasukkan banyak tokoh dalam ceritaku. Satu-dua orang sudah cukup. Protagonis atau antagonis, tak masalah. Yang penting aku berfokus untuk membuat tokoh ini spesial dan unik. Seiring penambahan pengalaman, aku bisa menghandel lebih banyak tokoh.
Aku mencoba untuk keluar dari stereotipe. Kenapa menulis lagi tentang kelinci yang baik hati atau monyet yang nakal kalau kita bisa menokohkan buaya yang jenaka atau gajah yang pikun. Banyak stereotipe beredar di masyarakat kita: guru kebanyakan perempuan, tukang ledeng pasti laki-laki, penjahat biasanya berwajah penuh bekas luka, dst. Untuk anak-anak yang bersih dari prasangka, alangkah baiknya penulis membebaskan diri dari stereotipe. Kadang penulis lupa ini: misalnya, menganggap anak-anak paham dengan sendirinya bahwa seseorang itu jahat atau baik dari penampilan dan tampangnya.
Sebelum mulai menulis, aku membuat character sheet. Semacam biodata untuk tokoh utama. Nama, tempat tanggal lahir, pekerjaan, ciri-ciri fisik, kebiasaan, agama, status dalam keluarga, status keuangan, pendidikan, ambisi, hobi, binatang peliharaan, makanan kesukaan, kelemahan, selera bacaan dan film, cita-cita, dst. Semakin baik kita mengenal tokoh kita, semakin konsisten kita gambarkan perbuatan dan kata-katanya. Kita tak akan membuat dialog yang "melenceng" dari karakternya. Misalnya anak yang digambarkan pemberani tiba-tiba menjerit kaget melihat bayangan. Bahkan pemberian nama pun harus mengena benar. Dalam kehidupan nyata, orangtua tak akan sembarangan memberi nama anak-anaknya. Penulis tidak sembarangan memberi nama tokoh-tokohnya. Aku ingat pernah ditanya penerbit kenapa aku memilih nama Rantriva dan Oxar. Untungnya aku sudah siap dengan argumenku. Kalau penulis merasa yakin nama tokohnya cocok, pembaca akan merasa nyaman, tidak berpikir bahwa nama itu diberikan asalan. Dengan karakter yang kuat dan pas, nama itu akan bergaung lama di benak pembaca.
Seringlah mengamati orang-orang di sekeliling Anda. Naik bus, arisan, ngobrol dengan tetangga, whatever, jadikan itu kesempatan untuk mendapatkan ciri-ciri unik dan nyata bagi karakter Anda. Bagaimana seseorang berbicara, bagaimana posturnya, suaranya, nadanya, reaksinya, rambut di sekitar tengkuk, lekukan tulang pipi, dst. Kalau Anda khawatir orang marah karena Anda tatap terus, lakukan sembunyi-sembunyi deh. Cobalah membayangkan kisah yang cocok untuk orang yang duduk di depan Anda di angkot. Gunakan imajinasi.
Tambahan setelah membaca reply Rini. (thanks for reminding me): Karakter harus ada flaws. Kelemahan, keburukan, apa saja yang membuatnya tidak sempurna. Karena sempurna itu tidak manusiawi, dan akan menyulitkan pembaca mengidentifikasikan diri dengan karakter.
Selain flaws, kejutan juga menarik. Ternyata karakter kita memiliki kualitas di luar dugaan. Selama konsisten dengan gambaran keseluruhan, dan digambarkan logis, kejutan tak akan merusak karakter kita.
Semoga catatan ini bermanfaat.
Peace,
Rinurbad
- 11.
-
[cerpen] Berubah untuk Siapa?
Posted by: "novi khansa'" novi_ningsih@yahoo.com novi_ningsih
Wed Jan 13, 2010 6:51 pm (PST)
Aku tatap jam di atas meja, pukul tujuh malam
dan aku masih di sini bersama tumpukan naskah dan segelas kopi carebian nut.
Hujan
deras masih mengguyur Jakarta, tak memungkinkan aku untuk pulang dan
aku memang tak ingin pulang. Aku ingin tetap di sini.
Sebuah
email baru saja aku terima. Tidak mengejutkan memang, tapi cukup
menyadarkanku kalau aku lagi-lagi harus menepis harapan papa dan mama.
Lagi-lagi,
aku gagal untuk merenda hari esok. Dia yang aku pikir bisa menerima aku
apa adanya mengajukan syarat yang tak bisa aku lakukan. Putus. Putus
lagi untuk ke sekian kalinya ikatan yang nyaris kami resmikan itu.
Hmm,
apa sedemikian susahnya menjalin hubungan ikatan pernikahan? Apakah
karena makin matang usiaku atau memang aku yang seperti batu, tidak mau
mengubah pola pikirku.
Saat ini, karirku sedang menanjak.
Aktivitasku di luaran juga tak kalah banyak, tapi aku mampu memanajemen
ini semua. Kenapa dia harus mengajukan syarat, aku tidak boleh bekerja
sama sekali. Kami terbilang cocok, aku mengagumi sepak terjangnya,
tetapi kenapa dia harus sepicik itu menilai sebuah pernikahan.
Bukankah
ada kompromi. Aku pikir dia mengerti dengan apa yang dia jalani selama
ini. Bukankah aku juga akan menyadari kodratku sebagai istri dan ibu,
tapi tidak dengan melarang semua itu.
Kubaca ulang email dari dianya:
Kalau
memang, kamu mempertahankan diri untuk bekerja di agen naskah dengan
jam kerja yang tak menentu. Kalau memang kamu akan selalu disibukkan
dengan aktivitas sosial yang sedemikian banyak.... aku memilih mundur.
Sekarang daripada aku menyesal.
Picik
mungkin bagi kamu, ketika aku mengharap seorang istri yang selalu ada
ketika aku sampai di rumah. Menyambutku dan menyiapkaan semua
keperluanku, bukan pergi kerja bareng dan saling sibuk memegang ponsel
masing-masing.
Tidak
ada sesuatu yang kurang darimu, tapi itu impianku. Aku pikir, kamu mau
seperti yang aku inginkan. Aku pikir, hal ini bisa dikompromikan. Tapi,
sudahlah... aku yang salah mengharapkan kamu berubah sesuai
keinginanku. Tapi, justru saat ini aku utarakan daripada nanti aku tak
bisa menjalaninya...
Maafkan aku
Aku
terdiam sesaaat. Terlampau jauh proses yang aku jalani dengannya, tanpa
diduga harus tersandung pada satu hal yang tak pernah aku pikirkan
sebelumnya. Berbulan-bulan kami komunikasi setelah perkenalan aku
dengannya lewat seorang teman, ternyata harus memiliki akhir seperti
ini.
Aku bukannya tak mengerti tugas perempuan, tapi
jelas-jelas aku takkan bisa berlaku persis seperti apa yang dia
inginkan. Pantas saja, dia berkali-kali menyanjung ibunya. Wanita
impiannya seperti ibunya. Berada di rumah. Yah berada di rumah.
Aku mengerti, mama walau mengajar, tapi masih bisa tetap mengurus rumah dan pernikahan mereka langgeng hingga kini.
Aku
juga ingin menghabiskan waktu lebih banyak di rumah.. makanya aku ambil
kuliah S2, biar kelak aku jadi dosen dan waktu luangku lebih banyak,
tapi itu nanti... Ini semua berproses... tak bisakah dia menunggu dan
bersabar akan proses itu?
"Maafkan aku, pernikahan ideal di mataku masih seperti itu...
Aku akan bekerja keras untuk anak dan istriku," ujarnya sore itu
"Tapi, kamu hanya perlu menunggu sebentar saja. Aku tak mungkin melepas semua amanah-amanah ini,"
"Entahlah..."
Kini, kamu memandang jendela kedai menerawang.
Berhari-hari,
aku mencoba mengelola perasaanku atas email dan pembicaraan panjang
dengannya. Berusaha memungkinkan aku bisa seperti apa yang dia
inginkan. Aku merasa sudah terlanjur menikmati kebersamaan dengannya.
Mungkin aku juga sudah terlalu mencintainya.
Entahlah, aku
merasa ini bukan diriku. Aku cukup tahu diri sebagai wanita, tapi
dengan mengekangku sedemikian rupa, aku tak bisa... tapi...
sepertinya memang keputusanku benar...
aku tak perlu berubah untuk siapapun
aku harusnya berubah untuk diriku sendiri...
karena...
akhirnya aku menemukan jawaban dari profil dirinya yang kini tak sendiri
Foto dalam sebuah situs internet dengan caption: Aku dan Istriku :)
=======
***
"Anda adalah cermin dari pikiran-pikiran Anda Sendiri"
(Syekh Muhammad Al Ghazali)
***
novi_khansa'kreatif
~Graphic Design 4 Publishing~
YM : novi_ningsih
http://akunovi.multiply. com
http://novikhansa.wordpress. com/
- 12.
-
Kopi Darat ke 2 Komunitas Apresiasi Puisi
Posted by: "gerai buku" epri_tsi@yahoo.com epri_tsi
Wed Jan 13, 2010 8:39 pm (PST)
Dear Moderators,
minta izin kirim undangan ya...terimakasih
--------------------- --------- --------- --------- --------- -
Berkumpul dengan teman-teman sehobi dan belajar lalu berkarya adalah 3 hal
yang sangat penting dalam kehidupan. Dengan begitu hidup menjadi tidak
membosankan, penuh warna dan menyenangkan tentunya.
Di awal tahun 2010 ini, Komunitas Apresiasi Puisi akan mengadakan kembali
acara Kopi Darat Apresiasi Puisi yang kedua yang insyaAlloh akan
dilaksanakan pada :
Hari/tanggal : Minggu, 24 Januari 2010
Tempat : Warung Lesehan Cak Nur
Jl. Pondok Pinang 3 No. 16A Pondok Pinang Jakarta Selatan
Waktu : 14.00 - 17.00 WIB
Acara : - Diskusi dan bedah buku puisi "Alusi" karya Pringadi oleh Ahmadun
Yossie Herfanda* [Ketua Komunitas Sastra Indonesia, Redaksi Sastra Harian
Republika]
- Pembacaan puisi dari para anggota komunitas
- Perkenalan dan ramah tamah
*Kasus Bank Centuri
Beritanya tak henti-henti
Kopdar Apresiasi Puisi
Bikin hati berseri-seri
hihihi.....*
Acara ini gratis.Yuk kita ramaikan acara yang seru dan asyik ini. Bagi yang
mau mengisi acara atau usul bedah buku lainnya atau mau perform musikalisasi
puisi atau apa saja bisa kontak email kami di apresiasipuisi1@gmail.com atau
sms ke (021) 3099 8655.
Ada bazaar buku juga saat acara.
Sampai ketemu ya.....
*www.apresiasipuisi.multiply. com *
- 13.
-
[Lonceng] Selamat Rangkap
Posted by: "Rini" rinurbad@yahoo.com rinurbad
Wed Jan 13, 2010 8:46 pm (PST)
Untuk menghindari one liner, saya sekaliguskan saja..
selamat, Salam, untuk juara hiburan di lomba Kisah Kasih Ibu.
Selamat pula kepada ketiga pemenang Kelana Lebaran, terutama Mas Ari Kunto. Semoga bertambah cinta pada dunia menulis dan makin semangat mengembangkan ilmu sehingga menghasilkan karya yang bertambah baik kualitasnya.
Amin..
Peace,
Rinurbad
- 14a.
-
Re: [Lonceng] Selamat Rangkap--> to Rinurbad
Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com
Wed Jan 13, 2010 9:36 pm (PST)
Makasih, Rin. Btw, tapi kok jadi turun derajat ya? Dari Juara Harapan
ke Hiburan?;p. keduanya berbeda, setidaknya dari total hadiah bukunya.
FYI, untuk info lengkap, saya copas yang berikut dari milis sebelah.
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Setelah menyeleksi dan memilih 500 naskah lebih dari berbagai negara,
al-hamdulillah hari ini kami dapat mengumumkan 10 pemenang Lomba Kisah
Kasih Ibu --kerjasama Word Smart Center dengan Penerbit Mizan--
sebagai hasil dari penyaringan Tim Seleksi dan penilaian Tim Juri
berikut ini:
JUARA UTAMA
1. "Ada Hati Mama dan Bunda" oleh Atika Luthfiyyah (Bogor)
2. "Aku Akan Kembali, Ibu" oleh Darul Istianah Mamnuri (Cairo)
3. "Cap Jempol Warna Biru" oleh Amaltia Gunawan (Yogyakarta)
JUARA HARAPAN
1. "Samudera Kasih Tak Bertepi Bernama Ibu" oleh Nursalam AR (Jakarta)
2. "Cinta dan Daya Bunda" oleh Saptorini (Sukoharjo, Jawa Tengah)
3. "Bunda, Mata Air yang Tak Pernah Berhenti Mengalir" oleh Yudi
Kurniawan (Yogyakarta)
JUARA HIBURAN
1. "Bu, Terdengarkah Doa Walau dalam Diam?" oleh Citra Septianingtyas,
S. Ik. (Jakarta)
2. "Bukan Sebatas Mimpi" oleh Ifa Avianty Munir (Depok)
3. "Dunia Orang-Orang yang Dikaruniai Lupa" oleh Imelda Bachtiar Saputra (Depok)
4. "Memoar Awal Juli" oleh Silmina Ulfah (Jakarta)
Keputusan ini tidak dapat diganggu gugat, kecuali bila ada kekeliruan
atau --sebagaimana kami cantumkan dalam pengumuman/pamplet lomba-- di
kemudian hari diketahui yang terpilih ternyata hasil plagiasi,
terjemahan, atau saduran.
Demikian pengumuman kami. Kami ucapkan selamat kepada para pemenang,
semoga berkah, menambah rasa syukur dan tetap semangat menulis. Tak
lupa, kami ucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah
berpartisipasi dan kami mohon maaf atas segala kekurangan selama ini.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Mesir, dini hari Ahad, pukul 03:52 Waktu Cairo, 10 Januari 2010
Panitia
On 1/14/10, Rini <rinurbad@yahoo.com > wrote:
> Untuk menghindari one liner, saya sekaliguskan saja..
> selamat, Salam, untuk juara hiburan di lomba Kisah Kasih Ibu.
> Selamat pula kepada ketiga pemenang Kelana Lebaran, terutama Mas Ari Kunto.
> Semoga bertambah cinta pada dunia menulis dan makin semangat mengembangkan
> ilmu sehingga menghasilkan karya yang bertambah baik kualitasnya.
>
> Amin..
>
> Peace,
> Rinurbad
>
>
--
"There is no life without risks"
Nursalam AR
Translator - Writer - Trainer
0813-10040723
021-92727391
Facebook: www.facebook.com/nursalam. ar
Blog: www.nursalam.multiply. com
- 14b.
-
Re: [Lonceng] Selamat Rangkap--> to Salam
Posted by: "Rini" rinurbad@yahoo.com rinurbad
Thu Jan 14, 2010 12:28 am (PST)
Maaf, Salam.
Saya tidak menganggap juara hiburan itu lebih rendah derajatnya dibandingkan juara harapan. Bagi saya, semua yang menang telah berprestasi. Dan saya mengikuti milis wordsmart [lho, kok saya jadi pengumuman ya? Apa pentingnya teman-teman di sini tahu bahwa saya ikut milis apa?], jadi saya sudah baca juga pengumuman lengkap tersebut.
Baiklah, terima kasih.
Rinurbad
- 15a.
-
Re: (Lonceng) Selamat buat mas Nursalam -> to Ranma
Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com
Wed Jan 13, 2010 9:38 pm (PST)
Terima kasih banyak, Mas. Amin!
Tabik,
NS
On 1/14/10, Ranma Konisuki <ranmakonisuki@yahoo.com > wrote:
> Wah, selamat Ya Mas... semoga menginspirasi yang lain...
>
> --- On Tue, 1/12/10, siril_wafa <siril_wafa@yahoo.co.id > wrote:
>
> From: siril_wafa <siril_wafa@yahoo.co.id >
> Subject: [sekolah-kehidupan] Re: (Lonceng) Selamat buat mas Nursalam
> To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
> Date: Tuesday, January 12, 2010, 5:09 PM
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Wah....selamat ya Mas Nur....
>
> atas prestasinya, semoga memberikan motivasinya pada kita semua. Amin...
>
>
>
> Salam,
>
> SIs
>
>
>
> --- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, "batikmania" <batikmania@ ...>
> wrote:
>
>>
>
>> Assalaamu'alaikum wr.wb.
>
>> Selamat buat mas Nursalam atas keberhasilannya meloloskan naskah
>
>> sebagai juara harapan dalam lomba menulis Kisah Kasih Ibu yang
>
>> diselenggarakan milis sebelah (WordSmartCenter) . Saya yakin, beberapa
>
>> dari kita juga jadi anggotanya (termasuk saya. hehe...).
>
>> Tinggal tunggu bagi-bagi kiat menulis indahnya ya, mas Nursalam. Semoga
>
>> bisa ditularkan juga buat anggota milis yang lain.
>
>> Wassalaam
>
>>
>
>> Diah Utami
>
>>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
--
"There is no life without risks"
Nursalam AR
Translator - Writer - Trainer
0813-10040723
021-92727391
Facebook: www.facebook.com/nursalam. ar
Blog: www.nursalam.multiply. com
- 15b.
-
Re: (Lonceng) Selamat buat mas Nursalam -> to Ranma
Posted by: "ukhti hazimah" ukhtihazimah@yahoo.com ukhtihazimah
Wed Jan 13, 2010 10:30 pm (PST)
Selamat Mas Salam, moga semangat nulisnya ngalir ke sini juga ^^
:sinta:
"Keindahan selalu hadir saat manusia berpikir positif"
BloG aKu & buKu
http://jendelakumenatapdunia. blogspot. com
BloG RaMe-RaMe
http://sinthionk.multiply. com
http://berceritapadadunia.blogspot. com
YM : SINTHIONK
--- On Thu, 1/14/10, Nursalam AR <nursalam.ar@gmail.com > wrote:
From: Nursalam AR <nursalam.ar@gmail.com >
Subject: [sekolah-kehidupan] Re: (Lonceng) Selamat buat mas Nursalam -> to Ranma
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Cc: ranmakonisuki@yahoo.com
Date: Thursday, January 14, 2010, 5:38 AM
Â
Terima kasih banyak, Mas. Amin!
Tabik,
NS
On 1/14/10, Ranma Konisuki <ranmakonisuki@ yahoo.com> wrote:
> Wah, selamat Ya Mas... semoga menginspirasi yang lain...
>
> --- On Tue, 1/12/10, siril_wafa <siril_wafa@yahoo. co.id> wrote:
>
> From: siril_wafa <siril_wafa@yahoo. co.id>
> Subject: [sekolah-kehidupan] Re: (Lonceng) Selamat buat mas Nursalam
> To: sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com
> Date: Tuesday, January 12, 2010, 5:09 PM
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Wah....selamat ya Mas Nur....
>
> atas prestasinya, semoga memberikan motivasinya pada kita semua. Amin...
>
>
>
> Salam,
>
> SIs
>
>
>
> --- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, "batikmania" <batikmania@ ...>
> wrote:
>
>>
>
>> Assalaamu'alaikum wr.wb.
>
>> Selamat buat mas Nursalam atas keberhasilannya meloloskan naskah
>
>> sebagai juara harapan dalam lomba menulis Kisah Kasih Ibu yang
>
>> diselenggarakan milis sebelah (WordSmartCenter) . Saya yakin, beberapa
>
>> dari kita juga jadi anggotanya (termasuk saya. hehe...).
>
>> Tinggal tunggu bagi-bagi kiat menulis indahnya ya, mas Nursalam. Semoga
>
>> bisa ditularkan juga buat anggota milis yang lain.
>
>> Wassalaam
>
>>
>
>> Diah Utami
>
>>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
--
"There is no life without risks"
Nursalam AR
Translator - Writer - Trainer
0813-10040723
021-92727391
Facebook: www.facebook. com/nursalam. ar
Blog: www.nursalam. multiply. com
- 16.
-
Aku Haitian yang Malang
Posted by: "muhammad iqbal" black_red_lucre@yahoo.com black_red_lucre
Wed Jan 13, 2010 9:52 pm (PST)
Teriakan, kepedihan, air mata, kehilangan, kehancuran, luka-luka, satu paket terbungkus menjadi satu atas nama musibah. Air mata kembali jatuh kebumi yang indah ini, jeritan mencekik dimana-mana, masa depan suram, harapan menjadi sia-sia, semua rencana terbatalkan, semangat-semangat kembali runtuh, yang ada hanya sebuah keperihan yang tak berujung.
Seolah-olah langit biru hanya pancarkan sinar kegelapan, angin-angin pembawa kesejukan terasa panas. Pagi yang cerah hanya sekedar pagi yang berlalu tanpa tujuan dan ujung. Semua, semua menjadi kosong, nihil, hampa tanpa keinginan. Jangan pernah mengharapkan senyuman di pagi hari, dan lagi tidak ada kenyamanan di kasur-kasur yang empuk menghiasi malam. Karena semua itu telah mati, seperti matinya hati ku menjalani hidup.
Aku berharap bisa kembali mencium anak-anak ku besok pagi, aku berharap bisa makan malam bersama istri dan anak-anak ku lagi, aku berharap bisa santai dan minum kopi bersama teman â"teman ku setiap akhir pekan. Tetapi, tetapi sekarang semua itu sia-sia, harapan itu kembali percuma , hidup ku hancur akibat 5 menit kegoncangan itu, 5 menit membawa perubahan hidupku 360 derajat.
Kegoncangan itu mengejutkanku, menghentikan kesombongan ku selama ini. Baru kusadari, ternyata hidup bukan miliku ku, hidup bukan hanya sebuah rencana, hidup adalah untuk mati, hidup adalah untuk sebuah perjalanan suci kembali kepada Sang Pencipta.Yakinlah itu.
Aku sudah lama menjadi orang Haiti, rumah ku persis dimana gempa itu terjadi. Jam 5 sore itu, jam 5 sore itu yang tidak akan aku lupakan sepanjang hidup ku nantinya, 5 sore dan 5 menit menjadi angka misteri bagi ku. 5 sore yang seharusnya waktu aku pulang dari kegiatan kantor ku dan mencium istri dan anak-anak ku, ternyata harus menjadi angka yang paling aku benci sepanjang hidup ku, 5 menit itu juga mengubah segala harapan-harapan hidupku yang telah aku rancang sebelumnya. Plan A, plan B maupun Plan Z sekalian pun hancur seketika. Iya, semua hancur akibat angka keramat itu.
Huffffffff,,
Tuhan, ini sangat pedih, apakah kami sedang Engkau latih menjadi manusia kuat ?
Tuhan ini benar-benar pedih, pedih sekaliiiiiiiiiiiiiiiâ¦
Sudah lah, aku orang Haiti, nenek moyang ku pun pernah berkata, Haitian tidak terlahir untuk lemah, tidak terlahir untuk air mata. Apapun yang terjadi nantinya, hidup tetap lah hidup yang harus dijalani walaupun hati telah beku akan kepedihan dan segala musibah yang menimpa.
Haiti yang malang, Haiti yang sedang luka. Luka engkau begitu dalam, busuk, butuh bertahun-tahun lamanya untuk mengobati luka yang menganga. Haiti yang sedang terbenam dalam air mata, darah, semangat-semangat yang runtuh. Yakin lah dengan semangat juang dan semangat dari engkau sendiri, luka borok sekalipun pasti akan engkau bisa sembuhkan. Karena aku sangat yakin, kalian semua terlahir bukan untuk mengeluh .
Iya mereka bukan siapa-siapa, kita tidak mengenal mereka, dan mereka juga tidak mengenal kita. Tetapi musibah in telah menyatukan kita akan artinya menolong. Mereka sedang berjuang dengan sebuah nyawa, berjuang untuk melewati hari-hari yang sudah jelas suram didepan mereka. Berjuang meraih satu titik sinar harapan di gelapnya buramnya masa depan yang sedang mereka alami. Kalau uang tidak bisa kita berikan untuk mereka, sudah sepantasnya sebuah doa untk menguatkan hari-hari mereka sebagaimana doa mereka untuk kita 4 tahun yang lalu.
  Â
- 17a.
-
Re: [catcil] Mengukur Kesibukan
Posted by: "diva p" diifaa_03@yahoo.com diifaa_03
Wed Jan 13, 2010 9:54 pm (PST)
sibuk,memang jadi alasan paling aman ketika kita menolak untuk melakukan sesuatu. tetapi di sisi lain, itu juga menunjukkan, kalo kita kurang cerdas dalam memenej waktu dengan baik.
salam hangat
Wiwik Hafidzoh
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "Novi Khansa" <novi_ningsih@com ...> wrote:
>
> Sibuk menjadi alasan klasik ketika kita tidak sanggup menjalani amanah ataupun tidak bisa menghadiri sebuah acara.
>
> Sibuk... menjadi kata yang sering diucapkan oleh orang-orang di sekeliling kita menggambarkan aktivitas mereka. Atau, mungkin kita sendiri begitu mudahnya mengucapkan kata sibuk.
>
> Sibuk. Aktivitas yang sedang kita kerjakan pun dimaknai dengan kesibukan. Kesibukan pun dicari kala kita butuh pengalihan dari topik yang mungkin kita hindari atau sedang tidak kita inginkan. Sibuk dibenci sekaligus diminati :D
>
> Sebenarnya, apa sih arti sibuk?
> Bagaimana juga mengukur kesibukan dan kenapa ada orang sok sibuk?
>
> Entahlah...
> Ini hanya ceracauan pagi seorang yang sedang 'sibuk' di depan komputer, tapi masih bisa menulis postingan ini. Masuk kategori sibuk, ga? ^^
>
> Lagi sibuk, nggak?
> Kalau, nggak sibuk, tanggapin donk! ^^
>
>
> Semoga dalam ke'sibuk'an kita, kita masih diberi waktu untuk saling menyapa ^^
>
>
>
>
>
> Selamat pagi
>
>
> salam
>
>
> Novi
>
- 18.
-
Lho, di kantor pun perlu skill menulis
Posted by: "Nurhadi" hadynur@gmail.com hadynur
Wed Jan 13, 2010 10:19 pm (PST)
Assalamu'alaikum:
Pernarkah terfikir bahwa memiliki kemampuan menulis yang baik
merupakan anugerah yang luar biasa.
Menulis disini memiliki pengertian yang luas, bukan hanya terbatas
"menulis sastrawi" berupa cerpen, novel dan sejenisnya.
Di kantor saya juga menemukan sebuah fakta sederhana.
Pekerja yang memiliki kemampuan menulis yang baik, biasanya juga:
* Runtun dan menyusun kata/kalimat ketika menulis email
* Mampu menyajikan laporan project secara sistematis
* Mampu menjawab pertanyaan lewat email secara to the point dan tidak
bertele-tele.
Apalagi untuk posisi tertentu seperti sekretaris, customer service
officer, techincal writer, project manager, skill menulis yang
"excellent" sangat diperlukan. Kalau tidak, bisa-bisa terjadi
"mis-leading".
Jika di milis ini ada Bapak/bapak supervisor, manager, sekali-kali
buatlah pelatihan "Bagaimana menulis yang baik" untuk anggotanya he he
Jabat erat dan Wassalam
Nurhadi
(*) Blog: http://hadynur.wordpress. com
(*) Facebook | twitter: hadynur
(*) Skype | YM: hadynur
(*) LinkedIn: http://www.linkedin.com/in/nurhadi
Need to Reply?
Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Individual | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar