Mengapa hati nurani bisa mati ?
sumber, http://mubarok-
Al Qur'an mengingatkan bahwa Allah telah menyediakan hukuman neraka
Jahannam bagi manusia dan jin, yakni mereka yang mempunyai hati
tetapi tidak dipergunakan untuk memahami (kebenaran), mempunyai mata,
tetapi tidak dipergunakan untuk melihat (kebenaran) dan mempunyai
telinga tetapi tidak dipergunakan untuk mendengar (ayat-ayat Allah).
Mereka tak ubahnya binatang ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka
adalah orang-orang yang lalai (Q/7;179).
Imam Ghazali memisalkan hati nurani dengan kaca cermin. Bagi orang
yang bersih dari dosa, maka nuraninya bagaikan cermin yang bening,
sekecil apapun noda di wajah, segera akan nampak di cerminnya. Adapun
orang yang suka melakukan dosa kecil, maka nuraninya bagaikan cermin
yang terkena debu. Ia bisa menggambarkan wajah, tetapi noda-noda
kecil tidak nampak. Sedangkan orang yang biasa melakukan dosa besar,
maka nuraninya gelap, seperti cermin yang tersiram cat hitam.
Hanya sebagian kecil dari cerminnya yang bisa digunakan untuk
bercermin, oleh karena itu pelaku dosa besar tidak pernah merasa
dirinya bersalah, karena cermin hatinya tidak bisa menampakkan apa-
apa. Selanjutnya Al Ghazali memisalkan nurani orang yang
mencampuraduk perbuatan baik dan perbuatan dosa dengan cermin yang
retak. Cermin yang retak tidak bisa menggambarkan wajah secara benar,
hidung bisa nampak dua, mata menjadi empat, mulut menjadi menceng dan
sebagainya, sehingga orang yang seperti itu selalu kacau dalam
memandang kebenaran dan kesalahan, tidak bisa obyektif dan biasanya
memiliki kepribadian yang pecah (split personality)
sumber, http://mubarok-
Salam Cinta,
agussyafii
Sekiranya berkenan mohon kirimkan komentar anda melalui
achmad.mubarok@
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
===================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
===================================================
Attention, Yahoo! Groups users! Sign up now for a one-month free trial from Blockbuster. Limited time offer.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar