Kamis, 15 Oktober 2009

[daarut-tauhiid] Dahsyatnya Pahala Menghijaukan

 

Dahsyatnya Pahala Menghijaukan
Oleh Uti Konsen UM (AP-Post)
Islam
menganggap pertanian sebagai salah satu mata pencaharian yang halal,
utama dan berberkah. Betapa tidak, sebab sebagian hasil pertanian tidak
saja menjadi konsumsi manusia, namun juga hewan. Rasulullah SAW 
bersabda, "Siapa yang berkebun dan bercocok tanam, kemudian hasilnya
dikonsumsi hewan, burung dan manusia, maka ia mendapatkan ampunan di
setiap buah yang dimakan dari hasil perkebunannya." (HR.Ahmad). Hadis
senada yang diriwayatkan Mulim dari Jabir bin Abdullah bahwasanya
Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang muslim menanam tanaman
kecuali (buah atau biji) yang dimakan darinya merupakan sedekah, apa
yang dicuri darinya merupakan sedekah, apa yang dimakan oleh binatang
buas merupakan sedekah, apa yang dimakan oleh burung merupakan sedekah,
dan apa yang diambil oleh orang lain juga merupakan sedekah "Dalam
lafal yang lain : "… merupakan sedekah sampai hari kiamat ) ( HR.Muslim
).

 "Besarnya manfaat hutan (penghijaua ) ini tidak hanya membutuhkan
pemeliharaan, namun juga pengembangannya. Rasulullah menekankan dengan
ungkapan yang tegas akan perlunya penanaman. Suatu saat Rasulullah
bersabda 'Apabila hari kebangkitan telah dekat dan masing-masing kamu
memegang benih di tangannya, ia harus menanamnya, jika mungkin sebelum
ia berdiri – seperti meninggalkan pekerjaannya " (HR.Bukhari).
Perkembangan hutan selain berimplikasi pada penambahan bahan-bahan,
juga memberi manfaat spiritual. Penananam pohon demi kepentingan semua
penduduk dan hanya karena mencari ridha Tuhan, dalam Islam juga disebut
sebagai amal … " (Buku Muhammad Sebagai Seorang Pedagang oleh
Alzalurrahman).

Anjuran untuk menanam pohon, bercocok tanam dan melakukan penghijaun
bumi ini berlaku bahkan sampai akhir usia manusia diatas planet ini.
Selama nyawa masih dikandung badan, seorang Muslim dihasung untuk
melakukan penghijauan. Imam Ahmad meriwayatkan hadis dari Anas bin
Malik bahwasanya Rasulullah SAW telah bersabda, "Jika kiamat terjadi
dan salah seorang di antara kalian memegang bibit pohon kurma, lalu ia
mampu menanamnya sebelum bangkit berdiri, hendaklah ia bergegas
menanamnya" (HR.Bukhari, Ahmad).

Pernah Khalifah Umar bin Khattab menemui sahabat Khuzaimah bin Tsabit
yang telah tua renta. Umar bertanya "Kenapa engkau tidak menanami
ladangmu? " Khuzaimah menjawab, "Aku sudah tua renta, dan sebentar lagi
akan mati". Mendengar jawaban itu, Umar mengancamnya "Aku bersumpah,
engkau harus menanaminya". Umar pun membawa Khuzaimah ke ladang dan
membantunya menanami ladangnya.

Dikisahkan, satu waktu Amru bin 'Ash memasuki sebuah kebunnya di daerah
Thaif yang dikenal dengan nama Al-Waht. Di dalam kebunnya, ia menanam
kurang lebih satu juta pohon. Ia mengeluarkan biaya satu dirham untuk
tiap bibit kurma yang ia beli dan tanam.Kemudian kebun yang sangat
besar dan penuh dengan pohon kurma itu ia wariskan kepada anak –
anaknya. Pada suatu hari, seorang keponakan Amru bin Ash nampak keluar
dari kebun itu. Amru bertanya, "Apakah para pekerja tengah bekerja
dengan giat? " Keponakannya menjawab "Wah, saya tidak tahu ". Amru lalu
menegurnya, "Bagaimana kamu ini? Kalau engkau orang dari suku Tsaqif,
engkau harus tahu pekerjaan para buruh yang bekerja padamu. Jika
seseorang ikut terjun bekerja bersama para buruh yang bekerja padanya,
sesungguhnya ia termasuk seorang pegawai Allah".

Demikian besarnya perhatian Islam terhadap penanaman pohon dan
penghijauan dunia. Begitu mengagumkan melihat kesungguhan generasi
sahabat dalam mengamalkannya. Apabila dalam kondisi kiamat dan
keluarnya Dajjal saja anjuran untuk menanam dan menghijaukan dunia
demikian tegas, terlebih dalam kondisi tenang dan damai, sudah tentu
anjuran tersebut lebih digalakkan lagi, Oleh karenanya, Islam
menganjurkan umatnya untuk memanfaatkan lahan kosong yang tak bertuan
untuk proyek penananam dan penghijauan. Sebab Rasulullah SAW bersabda
"Barangsiapa yang menghidupkan tempat yang sudah mati, maka ia menjadi
pemiliknya" (HR.Sa'id bin Zaid dan Jabir bin Abdullah). Dan dalam hadis
lain yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Ad-Darimi, Rasulullah SAW
bersabda "Barangsiapa yang menghidupkan tempat yang sudah mati, maka ia
mendapatkan pahalanya, dan apa yang dimakan oleh pihak yang
membutuhkannya (manusia, hewan , maupun burung) adalah sedekah" (HR.Abu
Daud).

Ibadah ritual terasa hampa dan kehilangan ruhnya, apabila tidak
dimanifestasikan dalam bentuk amal aktual yang membekas di hati
manusia. Bukankah Nabi SAW telah bersabda "Sebaik-baiknya manusia
adalah yang paling bermanfaat bagi manusia".

Konon, Khalifah Harus Al Rasyid bertanya kepada seorang kakek renta
yang sedang asyik menanam benih kurma. "Untuk siapakah benih kurma yang
kakek tanam ini, bukankah untuk memetik buahnya membutuhkan waktu yang
lama?" Dengan tersenyum sang kakek menjawab, "Anakku, sebentar lagi aku
segera menghadap Ilahi, karenanya benih kurma ini bukan untukku, tetapi
dia akan menjadi penolongku kelak di akhirat. Semoga benih pohon kurma
ini tumbu dengan subur, buahnya ranum, pohonnya rindang sehingga burung
– burung berkicau, kumbang madu berlomba menikmati putik sarinya, dan
para pengembara melepaskan lelahnya di bawah daun-daunnya yang rindang,
dan kicauan burung, getaran kumbang serta napas lega para pengembara
adalah doa dan cahaya terang yang mengiringi diriku di akhirat kelak,
Insya Allah". (Buku Sederhana Itu Indah rangkuman Hikmah Republika).
Wallahualam. **

"Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang!
http://id.mail.yahoo.com"

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Recent Activity
Visit Your Group
Give Back

Yahoo! for Good

Get inspired

by a good cause.

Y! Toolbar

Get it Free!

easy 1-click access

to your groups.

Yahoo! Groups

Start a group

in 3 easy steps.

Connect with others.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: