Selasa, 13 Oktober 2009

[daarut-tauhiid] Heboh, Masjid Biru di Rusia ada Karena Jasa Anak Indonesia (Mengenang Jasa Soekarno)

 

Komentar tegas Presiden Soekarno, akhirnya membuat
Kremlin Moskow mengizinkan umat Islam di Petersburg kembali
diperbolehkan melaksanakan shalat di negeri komunis ini.

Seminggu setelah kunjungan usai. Sebuah kabar gembira datang dari pusat kekuasaan, Kremlin di Moskow.

Seorang petinggi pemerintah setempat mengabarkan bahwa
satu-satunya masjid di Leningrad yang telah menjadi gudang pasca
revolusi Bolshevic tersebut bisa dibuka lagi untuk beribadah umat
Islam, tanpa persyaratan apapun. Sang penyampai pesan juga tidak memberikan alasan secuilpun mengapa itu semua bisa terjadi.[/b]

Memang, hubungan antara masjid ini dengan mantan Presiden pertama Indonesia, Soekarno, tidak bisa dipisahkan. Di
negeri komunis Uni Soviet, nama Soekarno sangat dikenal. Bukan hanya
dianggap sebagai teman dalam Perang Dingin melawan poros Barat, namun
juga sebagai presiden muslim yang memberikan 'berkah' bagi sebagian
muslim di negeri beruang merah ini.

Menurut Ja'far Nasibullah, suatu hari di tahun 1955, Soekarno
berkunjung ke St Petersburg yang saat itu masih bernama Leningrad. Ia
datang dan menikmati kota indah ini dengan putri kecilnya yang bernama
Megawati Soekarnoputri.

Dari dalam mobil itu, Soekarno sekilas melihat sebuah bangunan yang
unik dan tidak ada duanya. Sopir diminta memutar haluan untuk melihat
bangunan tersebut. Namun, sang sopir tak menuruti permintaan orang
nomor satu RI itu. Tidak ada perintah untuk memutar apalagi berhenti.

Pada zaman itu, di bawah pemerintahan komunis nyaris tidak ada
kekuasaan dan kesempatan berdiskusi yang diberikan kepada seorang
sopir. Dari pembicaraan dengan beberapa pihak, Soekarno akhirnya tahu
bahwa gedung itu adalah sebuah masjid yang saat itu dijadikan gudang.

Dalam suatu pertemuan dengan pejabat setempat, Presiden melontarkan
permintaan agar pada hari berikutnya diatur suatu kunjungan ke masjid
yang dilihatnya. Namun aturan protokoler tidak memungkinkan karena
acara yang disusun sudah sangat padat.

Setelah dua hari menikmati keindahan kota St Petersburg yang saat
itu masih bernama Leningrad, Soekarno terbang ke Moskow untuk melakukan
pembicaraan tingkat tinggi guna membahas masa depan kerja sama
bilateral dan berbagai posisi kunci dalam Perang Dingin yang terus
memuncak. Dalam bincang-bincang di istana Kremlin itu sempat tersiar
kabar suatu pembicaraan yang unik diantara kedua pemimpin bangsa.

''Bagaimana kunjungan ke Leningrad tuan Presiden. Tentu sangat menyenangkan, bukan?,'' tanya pemimpin Rusia. Diluar dugaan Soekarno memberikan jawaban yang mengagetkan. ''Rasanya saya belum pernah ke Leningrad,'' ujar Soekarno.

''Tuan Presiden memang pandai bertutur. Ada apa yang salah dengan
Leningrad. Bukannya kemarin dua hari berjalan-jalan dengan sang puteri
di sana.''

''Ya. Kami memang berada disana, tapi kami belum kesana.''

''Kenapa begitu?''

''Karena kami tidak pernah diberikan kesempatan untuk mengunjungi bangunan yang disebut masjid biru.''

Kunjungan Soekarno ke Rusia berjalan lancar dan seolah tidak pernah ada
apapun yang terkait dengan masalah agama ataupun masjid.

Soekarno juga tidak banyak membicarakan lagi tentang masjid yang pernah dilihatnya di kota terindah di Uni Soviet tersebut.

Meskipun begitu, diam-diam banyak kalangan muslim memasang kuping atas
berbagai kejadian yang dialami oleh tamu kehormatan dari Indonesia
tersebut.

Seminggu setelah kunjungan usai. Sebuah kabar gembira datang dari pusat kekuasaan, Kremlin di Moskow.

Seorang petinggi pemerintah setempat mengabarkan bahwa satu-satunya
masjid di Leningrad yang telah menjadi gudang pasca revolusi Bolshevic
tersebut bisa dibuka lagi untuk beribadah umat Islam, tanpa persyaratan
apapun. Sang penyampai pesan juga tidak memberikan alasan secuilpun
mengapa itu semua bisa terjadi.

''Umat Islam di St Petersburg mengenal dengan baik Presiden
Soekarno. Kita sangat berterima kasih kepada almarhum Soekarno. Kami
akan ingat jasa-jasanya,' ujar mufti Ja'far Nasibullah. Tanpa Soekarno, katanya mungkin masjid indah ini sudah hancur sebagaimana masjid dan gereja lainnya.

Hingga kini, masjid yang didirikan pada tahun 1910-1921 itu masih
berdiri megah. Dua menaranya menjulang setinggi 48 meter sedangkan
kubahnya yang dibalut keramik warna biru sangat gagah dengan ketinggian
39 meter. Tempat ibadah umat Islam yang diarsiteki oleh dua orang
nasrani bernama Vaslilier dan Alexander Von Googen ini memang mirip
dengan sebuah masjid di Samarkand, Asia Tengah. Meskipun sempat akan
hancur kubahnya pada tahun 1980an, namun berkat kebaikan hati beberapa
pemimpin komunis era Uni Soviet dan pinjaman seseorang yang beragama
Ortodoks, maka renovasi selama 18 tahun telah mengembalikan kemegahan
rumah Allah di bumi utara tersebut.

''Sebagai muslim, saya harus jujur dan mengucapkan terima kasih bukan
hanya kepada umat Islam yang senantiasa memakmurkan masjid ini. Tetapi
juga kepada pemerintah pada masa komunis, pemerintah sekarang dan juga
para donatur yang berbeda agama. Semoga Allah SWT memberikan balasannya
atas kebaikan mereka,'' ungkap Ja'far.

Mobil Mercedes tua itu segera saya starter setelah bersalaman beberapa
kali dengan Sang Mufti. Pelukannya yang hangat dan ciumannya yang
ikhlas mengesankan ia telah bertemu dengan seorang 'Soekarno' kecil.
Sayapun jadi termangu, tidak bisa tidur dan selalu bertanya,
'Kontribusi apa yang bisa saya berikan untuk muslim Rusia di masa
keterbukaan ini.'

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2568639
http://www.republika.co.id/koran/0/81522/Masjid_Biru

Islamic School of Salafiyah "MAMBA'UL HIKAM"

Botoran-Tulungagung

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Recent Activity
Visit Your Group
Need traffic?

Drive customers

With search ads

on Yahoo!

Yahoo! Groups

Mom Power

Kids, family & home

Join the discussion

Weight Loss Group

on Yahoo! Groups

Get support and

make friends online.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: