Messages In This Digest (2 Messages)
- 1a.
- Re: Selamat untuk Mas Haryo (anti-Top quark) From: Haryo
- 1b.
- Re: Selamat untuk Mas Haryo (anti-Top quark) From: JIPI Hari
Messages
- 1a.
-
Re: Selamat untuk Mas Haryo (anti-Top quark)
Posted by: "Haryo" sumowidagdo@gmail.com haryo_hep
Fri Oct 2, 2009 12:43 pm (PDT)
Halo zul, thanks for the compliment. Latar belakang pengukuran ini adalah: selama ini massa quark dan massa anti quark (entah itu quark down, up, atau tipe-tipe lain) selalu dianggap sama.
Pengukuran langsung massa quark tidak mungkin dilakukan karena quark yang bebas tidak ada, mereka langsung mengalami proses 'hadronisasi' dan bergabung dengan quark/antiquark lain untuk membentuk meson.
Top quark berbeda dengan quark-quark lain karena top quark memiliki waktu hidup (lifetime) yang sangat pendek dan langsung meluruh sebelum mengalami hadronisasi. Jadi 'toponium' atau meson yang terbentuk dari ikatan top quark - anti top quark tidak ada, dan data selama ini tidak menunjukkan adanya 'bound-state'/'keadaan terikat' dari top quark.
Jika ada perbedaan signifikan antara massa top quark dan massa anti top quark, maka itu merupakan bukti indikasi keberadaan sesuatu di luar Standard Model. Namun sayangnya :) .. hasil pengukuran menunjukkan bahwa perbedaan massa tersebut praktis tidak signifikan .. jadi Standard Model masih bertahan.
Tentang paper yang banyak tsb .. itu karena experimental high-energy physics (hep-ex) punya aturan 'authorship' yang unik, aturan yang terus terang saja akan sulit dimengerti oleh biro/pegawai yang
mengurus kepegawaian/KUM di Indonesia :)
1 - Semua orang yang telah berpartisipasi dan berperan dalam eksperimen berhak mencantumkan namanya dalam publikasi ilmiah.
2 - Nama-nama dalam daftar pengaran diurut oleh abjad.
Hal ini disebabkan karena kultur dan situasi dalam fisika partikel yang sangat berbeda dengan bidang lain:
Detektor dalam fisika partikel merupakan mesin yang sangat rumit dan memerlukan ratusan bahkan mungkin ribuan orang untuk membuatnya. Namun tidak semua orang yang ikut serta dalam proyek ini akhirnya sempat menganalisis data untuk membuat publikasi ilmiah. Memantau dan memelihara detektor agar tetap bekerja adalah pekerjaan 24/7, sangat memakan waktu. Adalah kurang adil kalau hanya mereka yang menganalisis data yang dicantumkan sebagai pengarang, karena biar bagaimanapun juga data bisa didapat jika ada orang yang membangun dan memelihara detektor.
Pada prakteknya untuk tiap-tiap publikasi ini ada sekelompok orang pengarang inti (bisa dari 2 sampai 50 orang !) yang aktif bekerja.
Namun tetap sulit untuk menetapkan siapa sebenarnya pengarang utama sebuah paper. Topik-topik yang sulit semacam pengukuran perbedaan massa top quark - anti top quark ini dikerjakan sekitar 5-10 orang.
Dalam proses analisis dan publikasi, seluruh anggota kolaborasi yang bukan tim inti berhak untuk mengoreksi dan memberi komentar kepada naskah paper sebelum dimasukkan ke jurnal. Jadi memang ada peluang bagi semua orang untuk berkontribusi.
Dengan dua alasan diatas lah maka pada akhirnya fisikawan partikel eksperimen menggunakan aturan 'authorship' seperti yang berlaku sekarang.
Jadi untuk menilai seorang fisikawan partikel eksperimen memang tidak bisa hanya melihat jumlah paper total saja, tapi harus dicek paper mana saja
- Jumlah paper total menunjukkan berapa lama dia aktif dalam bidang/kolaborasi tertentu. Tahun 2008 saya meninggalkan D0 dan bergabung dengan CMS, namun nama saya masih akan tercantum hingga akhir 2009.
- Jumlah paper yang dia aktif terlibat menunjukkan aktivitas sebenarnya dalam analisis data dan publikasi ilmiah. Ada tiga paper dari selama saya di D0 yang saya aktif terlibat dalam analisis dan penulisannya, terutama dari tahun 2006-2008. Sebelumnya saya lebih banyak bekerja untuk pemeliharan dan penulisan software untuk detektor.
Jadi memang situasinya berbeda, tapi peluang untuk berkarya tetap ada, dan tidak hilang ditelan banyaknya nama pengarang !
Haryo
--- In fisika_indonesia@yahoogroups. , Satria Zulkarnaen <izoel13@...com > wrote:
>
> Selamat untuk Mas Haryo untuk anti-Top quark nya.
>
> Hari ini baca Research Highlights di Nature tentang pengukuran massa Top quark (http://www.nature.com/nature/ Dan setelah dirunut ke paper aslinya (http://scitation.journal/v461/ n7264/full/ 461572c.html. aip.org/getabs/ ) , ternyata seperti yang diduga ada nama Mas Haryo di situ.servlet/GetabsSe rvlet?prog= normal&id= PRLTAO0001030000 13132001000001& idtype=cvips& gifs=yes
>
> Akhirnya, bisa tahu juga value massa anti-Top quark nya. Mungkin Mas Haryo bisa sharing di sini kepada yang lain tentang pentingnya riset ini dan bagaimana akhirnya massa anti-Top quark bisa ditentukan. Buat saya pribadi sih ini menarik, berhubung pernah berkaitan dengan Top quark juga. Tapi pertanyaan juga muncul, dari pengetahuan tentang dua massa itu (Top dan anti-Top), mungkin bisa diestimasi bagaimana bentuk boundstate dari Top dan anti-Top sebagai Toponium, jika memang ada. Pertanyaannya, mungkin atau tidak adanya boundstates itu?
>
> Juga, biar tambah menarik dan menjadi contoh bagi yang lain tentang bagaimana kolaborasi itu penting dalam Fisika, kalau bisa Mas Haryo juga cerita mengapa papernya banyak banget co-authornya.
>
> Anyway, congratulation
>
>
> >>->>IZUL<<-<<$4+|~14< <
> --------------------- --
> Satria Zulkarnaen Bisri
> PhD scientist
> Low Temperature Condensed State Physics (Y. Iwasa Lab.)
> Institute for Materials Research
> Tohoku University, Japan
> URL: http://www-lab.imr.tohoku. ac.jp/~satria/ index.html
>
- 1b.
-
Re: Selamat untuk Mas Haryo (anti-Top quark)
Posted by: "JIPI Hari" kajipi@gmail.com phys_tea
Fri Oct 2, 2009 2:22 pm (PDT)
I like this ! :)
Salam
[H,J]=-ipi
2009/10/3 Haryo <sumowidagdo@gmail.com >
>
>
>
> Halo zul, thanks for the compliment. Latar belakang pengukuran ini adalah:
> selama ini massa quark dan massa anti quark (entah itu quark down, up, atau
> tipe-tipe lain) selalu dianggap sama.
>
> Pengukuran langsung massa quark tidak mungkin dilakukan karena quark yang
> bebas tidak ada, mereka langsung mengalami proses 'hadronisasi' dan
> bergabung dengan quark/antiquark lain untuk membentuk meson.
>
> Top quark berbeda dengan quark-quark lain karena top quark memiliki waktu
> hidup (lifetime) yang sangat pendek dan langsung meluruh sebelum mengalami
> hadronisasi. Jadi 'toponium' atau meson yang terbentuk dari ikatan top quark
> - anti top quark tidak ada, dan data selama ini tidak menunjukkan adanya
> 'bound-state'/'keadaan terikat' dari top quark.
>
> Jika ada perbedaan signifikan antara massa top quark dan massa anti top
> quark, maka itu merupakan bukti indikasi keberadaan sesuatu di luar Standard
> Model. Namun sayangnya :) .. hasil pengukuran menunjukkan bahwa perbedaan
> massa tersebut praktis tidak signifikan .. jadi Standard Model masih
> bertahan.
>
> Tentang paper yang banyak tsb .. itu karena experimental high-energy
> physics (hep-ex) punya aturan 'authorship' yang unik, aturan yang terus
> terang saja akan sulit dimengerti oleh biro/pegawai yang
> mengurus kepegawaian/KUM di Indonesia :)
>
> 1 - Semua orang yang telah berpartisipasi dan berperan dalam eksperimen
> berhak mencantumkan namanya dalam publikasi ilmiah.
> 2 - Nama-nama dalam daftar pengaran diurut oleh abjad.
>
> Hal ini disebabkan karena kultur dan situasi dalam fisika partikel yang
> sangat berbeda dengan bidang lain:
>
> Detektor dalam fisika partikel merupakan mesin yang sangat rumit dan
> memerlukan ratusan bahkan mungkin ribuan orang untuk membuatnya. Namun tidak
> semua orang yang ikut serta dalam proyek ini akhirnya sempat menganalisis
> data untuk membuat publikasi ilmiah. Memantau dan memelihara detektor agar
> tetap bekerja adalah pekerjaan 24/7, sangat memakan waktu. Adalah kurang
> adil kalau hanya mereka yang menganalisis data yang dicantumkan sebagai
> pengarang, karena biar bagaimanapun juga data bisa didapat jika ada orang
> yang membangun dan memelihara detektor.
>
> Pada prakteknya untuk tiap-tiap publikasi ini ada sekelompok orang
> pengarang inti (bisa dari 2 sampai 50 orang !) yang aktif bekerja.
> Namun tetap sulit untuk menetapkan siapa sebenarnya pengarang utama sebuah
> paper. Topik-topik yang sulit semacam pengukuran perbedaan massa top quark -
> anti top quark ini dikerjakan sekitar 5-10 orang.
> Dalam proses analisis dan publikasi, seluruh anggota kolaborasi yang bukan
> tim inti berhak untuk mengoreksi dan memberi komentar kepada naskah paper
> sebelum dimasukkan ke jurnal. Jadi memang ada peluang bagi semua orang untuk
> berkontribusi.
>
> Dengan dua alasan diatas lah maka pada akhirnya fisikawan partikel
> eksperimen menggunakan aturan 'authorship' seperti yang berlaku sekarang.
>
> Jadi untuk menilai seorang fisikawan partikel eksperimen memang tidak bisa
> hanya melihat jumlah paper total saja, tapi harus dicek paper mana saja
>
> - Jumlah paper total menunjukkan berapa lama dia aktif dalam
> bidang/kolaborasi tertentu. Tahun 2008 saya meninggalkan D0 dan bergabung
> dengan CMS, namun nama saya masih akan tercantum hingga akhir 2009.
>
> - Jumlah paper yang dia aktif terlibat menunjukkan aktivitas sebenarnya
> dalam analisis data dan publikasi ilmiah. Ada tiga paper dari selama saya di
> D0 yang saya aktif terlibat dalam analisis dan penulisannya, terutama dari
> tahun 2006-2008. Sebelumnya saya lebih banyak bekerja untuk pemeliharan dan
> penulisan software untuk detektor.
>
> Jadi memang situasinya berbeda, tapi peluang untuk berkarya tetap ada, dan
> tidak hilang ditelan banyaknya nama pengarang !
>
> Haryo
>
>
> --- In fisika_indonesia@yahoogroups. <fisika_indonesia%com 40yahoogroups. com>,
> Satria Zulkarnaen <izoel13@...> wrote:
> >
> > Selamat untuk Mas Haryo untuk anti-Top quark nya.
> >
> > Hari ini baca Research Highlights di Nature tentang pengukuran massa Top
> quark (http://www.nature.com/nature/ setelah dirunut ke paper aslinya (journal/v461/ n7264/full/ 461572c.html. Dan
> http://scitation.aip.org/getabs/ )servlet/GetabsSe rvlet?prog= normal&id= PRLTAO0001030000 13132001000001& idtype=cvips& gifs=yes
> , ternyata seperti yang diduga ada nama Mas Haryo di situ.
> >
> > Akhirnya, bisa tahu juga value massa anti-Top quark nya. Mungkin Mas
> Haryo bisa sharing di sini kepada yang lain tentang pentingnya riset ini dan
> bagaimana akhirnya massa anti-Top quark bisa ditentukan. Buat saya pribadi
> sih ini menarik, berhubung pernah berkaitan dengan Top quark juga. Tapi
> pertanyaan juga muncul, dari pengetahuan tentang dua massa itu (Top dan
> anti-Top), mungkin bisa diestimasi bagaimana bentuk boundstate dari Top dan
> anti-Top sebagai Toponium, jika memang ada. Pertanyaannya, mungkin atau
> tidak adanya boundstates itu?
> >
> > Juga, biar tambah menarik dan menjadi contoh bagi yang lain tentang
> bagaimana kolaborasi itu penting dalam Fisika, kalau bisa Mas Haryo juga
> cerita mengapa papernya banyak banget co-authornya.
> >
> > Anyway, congratulation
> >
> >
> > >>->>IZUL<<-<<$4+|~14< <
> > --------------------- --
> > Satria Zulkarnaen Bisri
> > PhD scientist
> > Low Temperature Condensed State Physics (Y. Iwasa Lab.)
> > Institute for Materials Research
> > Tohoku University, Japan
> > URL: http://www-lab.imr.tohoku. <http://www-lab.ac.jp/~satria/ index.html imr.tohoku. >ac.jp/%7Esatria/ index.html
> >
>
>
>
Need to Reply?
Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.
===============================================================
** Arsip : http://members.tripod.com/~fisika/
** Ingin Berhenti : silahkan mengirim email kosong ke :
<fisika_indonesia-unsubscribe@yahoogroups.com>
===============================================================
** Arsip : http://members.tripod.com/~fisika/
** Ingin Berhenti : silahkan mengirim email kosong ke :
<fisika_indonesia-unsubscribe@yahoogroups.com>
===============================================================
MARKETPLACE
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Individual | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar