Senin, 05 Oktober 2009

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2836

Messages In This Digest (9 Messages)

Messages

1.1.

File - Moderator Sekolah Kehidupan

Posted by: "sekolah-kehidupan@yahoogroups.com" sekolah-kehidupan@yahoogroups.com

Sun Oct 4, 2009 3:06 am (PDT)




(Moderator) INFO: Cara Mudah Baca Email

Para anggota milis sekolah-kehidupan Yth.,

Dari pengamatan yang kami lakukan, jumlah postingan yang masuk ke milis kita rata-rata 20-30 email sehari baik berupa artikel maupun postingan lainnya. Sehubungan dengan itu maka kami menyarankan bagi semua anggota agar email-box tidak cepat penuh maka disarankan agar mengubah status posting-emailnya dari individual email menjadi digest atau web-only. Tetapi dari pengalaman yang kami lakukan, hal yang terbaik bila kita memilih option web-only. Dengan pilihan ini maka kita hanya bisa membaca seluruh postingan dengan cara membuka mail site, juga untuk membalas postingan, serta mengirim email langsung ke si penulis.

1. Cara mengubah sistem info email dari individual email ke digest atau web-only
Ketik http://groups.yahoo.com/group/sekolah-kehidupan,
Sign in dulu, kemudian klik Edit Membership
Kemudian di bawah ubah pilihan dari individual email ke pilihan digest atau web-only.
Kemudian akhiri dengan klik tanda SAVE

2. Cara mudah untuk membuka mail-group.
Bila kita sudah ingin memilih dengan web-only, berarti informasi semua postingan harus
dilihat di mail site. Untuk itu ketik http://groups.yahoo.com/group/sekolah-kehidupan.
Sign in dulu, kemudian klik view all, untuk melihat semua postingan dari dulu yang paling
lama sampai yang terbaru.
Untuk memudahkan membuka mail-site kita di waktu-waktu berikutnya maka alamat mail
tadi yang di awali dengan http://....., sebaiknya di book-mark atau di masukkan dalam
daftar favorite (ada di ujung atas sebelah kiri layar monitor). Klik Favorites, dan add.

Demikian yang dapat disampaikan. Terima kasih.

Salam Hormat,
Moderator Bersama


2a.

Bls: [sekolah-kehidupan] Re: Satu hari berbaju batik...

Posted by: "febty f" inga_fety@yahoo.com   inga_fety

Sun Oct 4, 2009 3:40 am (PDT)



waduh klo dit gmn belajar bhs jepun, aku juga bingung bunda..
secara smpi skr masih aja ngomongnya belepotan:D
tp kyknnya mmg hrs srg diulang,..
untuk zahra, azhar, dan zidni..kangen kalian:)

salam,
fety

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, ammy ramdhania <ammy_ram@...> wrote:
>
> hai fetty...
> apakabar ? masih di jepang yah? sampe kapan?
> eh gimana caranya yah belajar bahasa jepang?
> soalnya kaka disekolahnya ada pelajaran bahasa jepang.
> terusdia ga suka banget. jadi harus uminya yang nyemangatin. caranya aku harus belajar juga.
> ih tapi susah yah..eh belum usaha maksimal deng....
>
> dah punya si kecil ?
> salam yah tuk keluarga
>
> AMMY
>
> Kangen ama tantefetty...Zahra
> Oh di jepang yah? keren.....Axhar
> Ade lupa-lupa ingat...tapi tau lah...Zidni
>
>
>
>
> ________________________________
> Dari: febty f <inga_fety@...>
> Kepada: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
> Terkirim: Sab, 3 Oktober, 2009 18:12:32
> Judul: [sekolah-kehidupan] Re: Satu hari berbaju batik...
>
>
> kayaknya sekota bandung pakai batik yang bunda hari itu?:)
> gimana kabar cimahi?
>
> salam,
> fety
>
> --- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, ammy ramdhania <ammy_ram@ .> wrote:
> >
> > Tanggal 2 oktober hari Jumat ditetapkan sebagai hari batik...
> > .
> > Untuk memeriahkannya Sekolah Interaktif Gemilang Mutafannin menganjurkan anak-anak didiknya memakai baju batik pada hari itu.wah ide yang bagus
> > Sekolah anak sulungku memang punya seragam batik khusus yang digunakan pada setiap hari Jumat, jadi tak ada masalah.
> > Abinya anak-anak memang punya kebiasaan baik untuk berbatik pada hari Jumat, karena ada kegiatan Jumatan, supaya nampak rapi dan bersih saat memenuhi undangan Allah.
> > Si kecil bangga memakai baju batik kiriman tantenya di Yogyakarta, dipadukan dengan kaos putih dan celana panjang legging. Lucu sekali...
> > Yang bermsalah, anakku yang kedua. Dia tak suka dengan model baju batik kiriman tantenya. terlalu girly katanya. Dicobanya baju batik milik Ummi, juga tak cocok. terlalu ngummy...ah aeh sekali.
> > samapi diambil keputusan... aku ga ikut berbatik ria...
> > Haa...Ummi ada ide.
> > Kaos Noss coklat dengan gambar rambu-rambu aneh dipadukan dengan...celana kostum angklung kakak waktu di sd dulu. Motifnya batik kentang garutan. Keren lah... dipadu dengan sepatu diatas mata kaki, tak terlalu nampak mau tidur siang lah...
> > Aku sendiri, tentu saja ikut berbatik ria dengan memadukan blus trendi merah marun dengan rok lilit coklat muda motif keren, ga terlalu nampak kuno, cukup trendi...
> > Berangkatlah ke sekolah...
> > Sepanjang jalan, si kecil terus berkomentar kenapa tak ditemuinya orang-orang berbatik kecuali ibu-ibu yang berdaster tengah mensuapi adik kecil di tepi jalan.
> > Tiba di sekolah, semua guru-guru sudah berbatik ria...rapi sekali.
> > Dan anak-anak SIGM, 99% memakai baju batik. Bersih, rapi dan tampak berkualitas. wajah-wajah sumringah dan ceria tetapterpancar dari wajah mereka. Cerdas, bersemangat dan kreatif.
> > Betapa kebanggaan mereka terpancar dari raut wajahnya. Entah karena senang diberi kesempatan memakai baju lebaran...atau karena memang senang telah mengikuti anjuran dari gurunya.Namun mereka merasa berbeda pada hari ini.
> >
> > Dan siang hari, biarpun panas mentari menerpa, anak-anak Gemilang tetap bermain bola dengan kostum batinya. Keringat membasahi sekujur tubuhnya...
> > Tapi tetap gaya...
> > Kan pakai baju batik....
> >
> >
> > AMMY
> > Suka dengan segala hal-hal yang baru dan menarik....
> >
> >
> >
> > Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih Cepat hari ini! http://id.mail. yahoo.com
> >
>
>
>
>
>
> &quot;Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang!
> http://id.mail.yahoo.com&quot;
>

3a.

Re: [Ruang Kerja] Lima Juta Dalam Hitungan Detik

Posted by: "Mimin" minehaway@gmail.com   mine_haway

Sun Oct 4, 2009 7:44 pm (PDT)



2009/10/2 punya_retno <punya_retno@yahoo.com>

>
>
> emang deh tugas transfer2 itu ribet bener. terutama saat harus acc banyak
> kepala. dulu, di kantorku yg terakhir juga sempat ribet begitu :).belum lagi
> laporan pengeluaran yg dibuat harian dan detil.
> niatnya sih jadi bendahara yg nggak ngerepotin orang lain (kalo butuh uang,
> langsung cair), tapi apa daya tangan tak sampai.
> jadi aku sangat2 bersimpati pd profesi bendahara :)
>
>
> big hug mbak mimin!
>
> -retno-
> eks tukang ketik, tukang nodong, kurir, pembantu umum :)
>

Hehehe...ternyata kita senasib ya Mbak.
Ribet gitu sering saya alami Mbak, pernah harus nyairin cek hari Sabtu.
Cek ditolak karena tanda tangan boss beda juga sering, sementara orang
proyek sudah butuh uang.
Sebenarnya nggak cocok dibilang bendahara, cocoknya ya itu calo karena jadi
perantara minta uang.
Tukang ketik pastinya karena musti buat laporan (input data harian &
bulanan).
Tukang todong karena suka nge-push boss besar & akunting kalau pengajuan
nggak di acc.
Kurir juga cocok karena suka bawa dokumen dari kantor satu ke kantor lain.
Makasih Mbak Retno.

--
http://minehaway.com
http://minesweet.co.cc
http://www.facebook.com/minehaway
4.

Artikel: Berapa Lama Lagi Waktu Yang Kita Miliki?

Posted by: "Dadang Kadarusman" dkadarusman@yahoo.com   dkadarusman

Sun Oct 4, 2009 7:51 pm (PDT)



Artikel: Berapa Lama Lagi Waktu Yang Kita Miliki?
 
Hore,
Hari Baru!
Teman-teman.
 
Ada orang yang mengira bahwa; tahu kapan akan mati itu lebih baik daripada tidak tahu. Makanya, banyak orang yang bersyukur ketika dokter mengatakan kepadanya bahwa umurnya mungkin hanya tinggal beberapa bulan lagi saja. Ada juga orang yang lebih suka tidak tahu. Sehingga ketika dokter bilang "Umur Anda tinggal sekitar tiga bulan lagi," langsung dilanda depresi. Jika anda boleh memilih; apakah anda lebih suka diberi tahu kapan akan meninggal, atau dibiarkan tidak tahu seperti yang lazimnya terjadi?
 
Dalam beberapa hari terakhir ini, saya seolah dikelilingi oleh kematian. Maksud saya; dalam rentang waktu yang singkat, beberapa orang disekitar saya atau mereka yang terhubung ke sekitar saya meninggal dunia. Dua orang tetangga saya. Saudara dekat istri saya. Petugas satpam di RT saya. Mertua ipar saya. Ibu kandung petugas penagih iuran RT saya. Dan salah satu sesepuh keluarga istri saya. Entah mengapa kok rasanya mereka yang meninggal disekitar saya dalam tempo singkat itu begitu banyak. Entah karena memang sedang banyak yang meninggal disekitar saya, atau karena saya memberi perhatian agak berlebihan. Tetapi apapun itu, serasa saya diingatkan bahwa; "saya juga akan mati". Kapan? Entahlah. Saya tidak tahu.
 
Diam-diam saya mengagumi Tuhan yang memilih untuk memberitahu orang-orang tertentu tentang kematiannya. Sehingga ada orang yang 'merasa' akan meninggal hari Jumat. Lalu, ketika benar-benar meninggal pada hari Jumat itu, wajahnya seolah tengah tersenyum dalam tidurnya yang pulas. Saya juga mengagumi Tuhan yang memilih tidak memberi tahu orang tentang jadwal kematiannya, sehingga orang yang beberapa hari sebelumnya segar bugar, tiba-tiba dikabarkan telah tiada.  Dengan begitu Tuhan semakin menegaskan bahwa Dia memegang hak prerogatif untuk memutuskan apakah Dia memberitahu seseorang tentang kematiannya atau tidak.
 
Sekarang, mari kita andaikan ini adalah hari terakhir dalam hidup kita. Apa yang akan kita lakukan dihari terakhir ini? Anda tidak perlu merasa tertekan dengan pernyataan saya ini, karena seperti yang saya bilang; ini hanya sekedar berandai-andai saja. Andai ini adalah hari terakhir dalam hidup kita, bersediakah kita untuk mempersembahkan hal terbaik dalam hidup kita? Rasanya, terlalu beresiko untuk mengatakan 'tidak', ya? Karena, kalau kita tidak melakukan hal terbaik dari apa yang kita miliki dihari terakhir dalam hidup kita ini; kapan lagi?
 
Oleh karena itu, hari ini mungkin kita bersedia untuk menghentikan perilaku-perilaku negatif yang biasa kita lakukan dimasa lalu. Dan hari ini, kita hanya akan melakukan hal-hal yang kita yakin Tuhan menyukainya. Karena Tuhan suka kita memperlakukan orang lain dengan baik, hari ini kita akan memperlakukan orang lain dengan baik. Karena Tuhan senang kepada orang-orang yang memaafkan, maka hari ini, kita memaafkan orang-orang yang pernah berbuat salah kepada kita. Dan karena Tuhan sayang kepada orang-orang yang mensyukuri semua anugerah yang telah diberikan-Nya, maka hari ini; kita akan menggunakan semua anugerah Tuhan itu, untuk kebaikan semata.
 
Hari ini, mungkin hari terakhir kita bekerja. Sehingga, kita ingin mempersembahkan hasil karya terbaik saja. Sifat menunda-nunda, tidak lagi bisa diterima. Karena kalau hari ini kita tunda, tidak ada lagi kesempatan untuk melakukannya. Ini adalah hari terakhir kita. Semua kolega dilayani dengan baik. Semua file penting, dipersiapkan. Semua pekerjaan penting, diselesaikan. Semua tanggungjawab, ditunaikan.
 
Jika ada orang yang menyakiti kita hari ini, tidak lagi kita masukkan kedalam hati. Karena, dihari terakhir dalam hidup ini kita ingin membawa hati ini dalam keadaan ringan lagi bersih. Tidak ada noda kekesalan. Tidak ada nada kemarahan. Dan tidak ada dendam. Agar dihari terakhir ini, kita memiliki hati yang tentram. Lalu dengan hati yang tentram itu kita diijinkan menghadap Tuhan. Kiranya Tuhan berkenan menyambut kepulangan kita, dan berkata;"Wahai jiwa yang tenang. Terbanglah kepelataran yang diberkahi Tuhan. Bergabunglah dengan hamba-hamba yang rela dan direlakan. Dan masuklah, kedalam surga yang sudah dipersiapkan.......".
 
Mari Berbagi Semangat!
Dadang Kadarusman
Natural Intelligence & Mental Fitness Learning Facilitator  
http://www.dadangkadarusman.com/  
Talk Show setiap Jumat jam 06.30-07.30 di 103.4 DFM Radio Jakarta
 
Catatan Kaki:
Jika ini adalah hari terakhir dalam hidup kita; maukah kita meninggalkan seluruh keburukan. Menanggalkan semua dendam. Dan mempersembahkan segala hal terbaik yang masih bisa kita lakukan?
 
Melalui project Mari Berbagi Semangat! (MBS!) sekarang buku saya yang berjudul "Belajar Sukses Kepada Alam" versi Bahasa Indonesia dapat diperoleh secara GRATIS. Jika Anda ingin mendapatkan ebook tersebut secara gratis silakan perkenalkan diri disertai dengan alamat email kantor dan email pribadi (yahoo atau gmail) lalu kirim ke bukudadang@yahoo.com

5a.

Sebuah kebudayaan yang hilang

Posted by: "timi" timi.ryla@gmail.com

Sun Oct 4, 2009 8:01 pm (PDT)





Jum'at, 02 Oktober yang lalu UNESCO mengukuhkan Batik sebagai
warisan budaya dunia bukan benda (Intangible Cultural Heritage)
dalam sebuah upacara di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Ini merupakan kebudayaan Indonesia yang ketiga setelah Keris
(2003) dan Wayang (2005) yang diakui oleh Badan PBB tersebut.
Selanjutnya, pemerintah sedang berusaha untuk mendaftarkan
gamelan dan angklung untuk menjadi Intangible Cultural Heritage
juga.

Dibalik rasa bangga dan syukur yang gw rasakan, ada sebuah
kekhawatiran apakah budaya-budaya yang kita daftarkan ini akan
tetap lestari untuk jangka waktu yang lebih lama.

Dalam sebuah resepsi pernikahan teman 3 bulan yang lalu, gw
mendapati hiburan yang disuguhkan adalah live music dengan
menghadirkan musik tradisional khas sunda.
Alunan nada yang terdengar pun sangat memanjakan telinga.

Tapi sangat disayangkan, para personil yang memainkan alat-alat
musik tradisional tersebut usianya sudah tidak muda lagi. Bahkan
bisa dibilang sudah uzur. Akibatnya mereka dalam menghibur para
tamu harus beristirahat sejenak setelah memainkan 2 lagu
berturut-turut, mungkin karena kelelahan.
Gw jadi berpikir kenapa bukan anak-anak mereka yang tampil
dipanggung dan menghibur para tamu.
Apakah anak-anak mereka tidak mau dan menganggap kalo bermain
musik tradisional bukan jamannya lagi ?

Hanya Allah saja yang tau ...

Kalo kita mau sedikit untuk mencari tau, dari ketiga kebudayaan
yang sudah didaftarkan tadi (keris, wayang dan batik) ada berapa
orang yang menguasai jenis-jenis kebudayaan tersebut. Menguasai
disini berarti mereka bisa membuat atau memainkannya. Pasti
jumlahnya sangat sedikit sekali.
Dari jumlah yang sangat sedikit tersebut, ada berapa orang yang
berusia dibawah 40 tahun yang mampu membuat dan memainkannya ?
Jawabannya pasti juga sangat sedikt sekali.
Gw yakin kebanyakan dari mereka yang mampu membuat dan memainkan
warisan kebudayaan tersebut sudah berusia uzur.

Kalo sudah begini, maka jangan heran kalo cucu kita nanti sudah
tidak bisa mendengarkan live music alunan musik tradisional.
Mereka hanya tau kalo itu adalah gamelan atau angklung tanpa bisa
memainkannya.
Atau mereka hanya bisa tau kalo itu adalah wayang tanpa mengerti
wayang itu apa dan bercerita tantang apa.
Atau mereka sudah tidak bisa melihat secara langsung lagi ibu-ibu
yang membatik dengan canting dari tangan-tangan mereka sendiri.

Apakah memang merupakan sebuah sunnatullah bahwa tidak ada
kebudayaan yang bertahan selamanya.
Apakah seiring dengan berjalannya waktu kebudayaan lama akan
dilupakan dan ditinggalkan, digantikan dengan kebudayaan baru?

Kalo memang begitu, maka mulai dari sekarang kita sebaiknya sudah
mulai mengkoleksi macam-macam motif batik karena dimasa depan
belum tentu masih ada orang yang mampu untuk membuat motif-motif
tersebut.

Mulai dari sekarang sebaiknya kita merekam digital alunan musik
gamelan atau angklung karena dimasa yang akan datang mungkin
sudah tidak ada orang lagi yang bisa untuk memainkannya.

**

6a.

AJARI TIM Berteman dengan Linux dan Bersahabat dengan Google

Posted by: "timbar imam" teamburger@yahoo.com   teamburger

Sun Oct 4, 2009 8:01 pm (PDT)



Awalnya sempat mau resign dari SK .. :(
karena begitu banyak informasi yang dengan begitu saja sering tim lewatkan, mengingat tim harus sering berada di dua dunia dan dua habitat yang berbeda setiap saat, sehingga konsistensi untuk membuka dan membaca email satu-persatu tidak selalu tim lakukan.

Maaf jika hal ini harus dengan lugu saya sampaikan,
begitu email confirmasi untuk Unscribe muncul, tim menyempatkan untuk membaca beberapa email dari teman2, dan kebetulan ada subject yang cukup menarik dan membuat tim mengurungkan niatan resign

Terimakasih untuk Bunda Nasmah yang mengirimkan tulisannya mengenai "linux", dengan kerendahan hati tim, ijinkan tim belajar dari Bunda Nasmah mengenai Linux, dari benar2 nol sebagai beginer.

sebelumnya tim ucapkan banyak terimakasih dan permintaan maaf

timbar imam priadi
Makassar, Sulawesi Selatan

--- On Fri, 10/2/09, dwi pebrianti <bunda_nasmah@yahoo.com> wrote:

From: dwi pebrianti <bunda_nasmah@yahoo.com>
Subject: [sekolah-kehidupan] Re: [catcil] Berteman dengan Linux; Bersahabat dengan Google
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Date: Friday, October 2, 2009, 12:01 AM

 

:D

abis ini targetnya ikutan 'Multicareer PhD training program' ya fet ^^

salam,

uy

--- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, febty febriani <inga_fety@. ..> wrote:

>

> Tulisan ini untuk lomba menulis blog tentang open source. Semoga tidak mengapa dibagi di sini. Agak panjang memang, dan terima kasih untuk yang sudah membaca:). salam open source...

>

> #########

>

>

> Berteman dengan Linux; Bersahabat dengan Google

> Febty Febriani

>

>

> Satu

> tahun setengah berteman dengan linux, membuatku mengambil kesimpulan

> sementara bahwa linux dan memasak itu mempunyai hubungan yang sangat

> dekat. Bagiku, linux dan memasak memang dua hal yang istimewa dalam

> kurun waktu satu tahun setengah ini. Berawal dari titik nol yang sama,

> kemudian keduanya tumbuh menjadi garis linear lurus yang membentuk

> sudut empat puluh lima derajat terhadap sumbu x dan sumbu y.

>

> Titik

> nol itu adalah sebuah kata bernama pernikahan. Titik nol ini pula yang

> menjadikan pondasi yang cukup kuat bagi keduanya untuk turus bergerak

> linear ke arah sumbu positif. Sedangkan status sebagai istri dan

> mahasiswa master di sebuah perguruan tinggi di negeri sakura adalah

> kerangka beton yang menguatkan garis linear itu sehingga pertumbuhannya

> menuju sumbu positif, dan bukan ke arah sumbu negatif.

>

> Penyokong

> lain dari keduanya, belajar linux dan memasak, adalah ketersediaan

> resep-resep memasak dan juga 'ramuan-ramuan jitu' tentang linux dalam

> sebuah wadah belajar yang tak terhingga kapasitas bytenya:

> dunia maya alias internet. Maka, belajar keduanya dalam kurun waktu

> setengah tahun ini adalah telah membuat persahabatan yang begitu baik

> antara aku dan internet.

>

> Sebenarnya,

> kala masih sebagai mahasiswa di sebuah perguruan tinggi di kota

> Yogyakarta, telah ada pertemanan antara aku dan linux. Ketika itu, aku

> mengenal Fedora, karena hanya

> dia yang terinstal di laboratorium komputer di kampusku. Tapi, saat

> itu, hubungan kami tidak terlalu serius. Lalu, merosot tajam

> meninggalkan titik nol menuju sumbu negatif, kalau diibaratkan sebagai

> sebuah garis lurus linear. Dan, akhirnya, benar-benar terhempas.

>

> Memasuki

> ranah kerja, karena tidak ada paksaan, hubunganku dengan linux tidak

> juga membaik, juga ditambah dengan ketidakpunyaan komputer pribadi,

> baik di rumah atau di ruangan. Tapi, di antara saat-saat luang, berada

> di sebuah pojok laboratorium komputer di kantor, aku kembali tergoda

> untuk mengenal linux. Bersama dengan Suse,

> banyak hari-hariku yang terlewatkan di pojok itu. Maka, mulai saat itu

> pula tercanang sebuah niat, untuk benar-benar serius membangun kembali

> hubungan dengan linux jika aku mempunyai rejeki untuk membeli sebuah

> laptop.

>

> Tidak

> dengan sebuah kesengajaan niat itu hadir. Tapi, dengan sebuah

> kesadaran, setelah mengikuti sebuah pelatihan tentang hak kekayaan

> intelektual di lingkungan kantor. Maka, aku mengerti, bahwa sebuah

> pembajakan, atas nama apapun, hanya akan menghasilkan kerugian bagi

> pihak yang produknya digunakan tidak sesuai dengan prosedurnya.

>

> Maka,

> karena sebuah laptop Acer Aspire 4315 IntelCeleron baru bisa dibeli

> setelah menikah, maka saat itu pula titik nol hubunganku dengan linux

> kembali dimulai. Untuk laptopku, Fedora dan Suse tidak terlalu bisa bekerja denga baik. Permasalahannya ada di laptopku.

> Spesifikasi laptopku menengah ke bawah, maka aku tidak memilih Fedora dan Suse untuk laptopku. Awalnya, aku menginstal Blankon. Saat itu Blankon, distro turunan Ubuntu yang dibuat oleh anak-anak muda kreatif Indonesia, berada pada titik awal pertumbuhannya.

>

> Namun, akhirnya, aku lebih memilih Ubuntu. Maka, Ubuntu 8.04 alias Hardy Heron adalah Ubuntu pertamaku. Pilihan pada Ubuntu disertai dengan beberapa alasan. Adanya komunitas Ubuntu Indonesia dan milis Ubuntu,

> juga ada begitu banyak ketersediaan forum-forum lain dari Ubuntu yang

> menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. Bagiku alasan

> kedua ini adalah penting. Pengetahuanku tentang dasar-dasar sistem

> operasi komputersangat tidak begitu baik alias nol. Maka, keberadaan komunitas-komunitas yang perkembangannya selalu up-to-date adalah teman setia dalam langkah pembelajaranku tentang linux.Alasan yang paling utama adalah karena Ubuntu menjanjikan tidak adanya biaya untuk mendapatkan produk mereka (CD/DVD untuk menginstal ubuntu) dan juga ketersediaan repositorynya di Indonesia yang bisa diakses lumayan cepat dengan bandwith internet Indonesia.

>

> Ada begitu banyak 'musuh' yang mencoba mengganggu hubunganku dengan linux. Berawal tidak dikenalinya wireless card laptopku, sempat membuat goyah untuk meneruskan langkah mencoba

> bertahan dengan hubungan ini. Tapi, 'keterpaksaan' karena akan

> mengerjakan penelitian yang berhubungan dengan programming di lingkungan linux untuk studi masterku, membuat pertahananku tetap utuh. Maka, bertanya kepada Google adalah solusi yang paling canggih. Semua ramuan-ramuan jitu itu hadir

> di hadapan dalam sekedipan mata. Akhirnya, selesailah permasalahan itu

> dengan jangka waktu hampir satu bulan dan menimbulkan efek samping;

> laptopku tidak mengenali perintah restart.

>

> Ketraumaan itu membuatku bergeming saat peluncuran Interpid Ibex, nama lain ubuntu 8.10. Apalagi, dengan pernyataan founder Ubuntu kalau Ubuntu Hardy Heron adalah produk long term support(LTS) , yang akan mendapat dukungan updatesampai dengan April 2011 saat digantikan oleh Lucid Lynx atau Ubuntu 10.4. Tapi, ternyata memelihara perasaaan takut membuat pengetahuanku tentang linux tidak kembali bertambah.

>

> Maka, saat liburan kuliah musim panas, setelah hampir satu tahun perasaan takut itu mengendap, aku mendownload Jaunty Jacklope melalui server Ubuntu di Jepang. Awalnya, aku sudah mendapatkan kiriman Live CDsekaligusCD Installer dari Canocical, founderUbuntu. RusaknyaCD/DVD driver laptopku

> membuat CD itu tidak bisa dikenali. Entah mengapa, CD hasil mengunduh

> sendiri itu bisa dikenali dengan sukses di laptop yang sudah hampir

> satu tahun setengah itu bersamaku.

>

> Ternyata,

> Jaunty Jacklope telah mengalami perbaikan yang begitu banyak dari Hardy

> Heron sebelumnya sehingga semua perangkat keras di laptopku bisa

> dikenali dengan baik, termasuk wireless card. Maka, benarlah kata sebuah pepatah bijak: pengalaman adalah guru yang sangat berharga.

>

> Sejak itu, aku semakin mendekat kepada Google, untuk bertanya tentang rintangan-rintangan hubunganku dengan linux. Google adalah perantara yang begitu sempurna dalam hubungan kami. Dia yang menjelaskan kepadaku solusi untuk wireless cardlaptopku. Kepada dia aku bertanya saat menginstal modem internet dari providerlangganan kami yang hanya menyediakan dukungan terhadap sistem operasi

> Windows dan OSX. Dia yang memberikan jawaban saat aku ingin mengubah

> tampilan layar laptopku. Informasi tentang keberadaan Full Circle Magazine, sebuah majalah khusus Ubuntu dan bisa didapatkan secara gratis, juga aku dapatkan setelah menjelajahi lembaran-lembaran maya Google.

>

> Awalnya, aku hanya memanfaatkan keberadaan Google sesuai dengan kemampuan dan ketahuanku saja. Tapi, seorang teman kuliah

> yang memberitahuku tentang kecanggihan mesin pencari buatan Sergey Mikhailovich Brin dan Lawrence Edward "Larry" Pageini dalam mengantarkan informasi yang aku butuhkan tentang linux dan programmingdalam sekedipan mata. Aku hanya perlu memasukkan kata kunci yang

> benar-benar tepat untuk hal yang aku butuhkan informasinya. Belajar

> menerka dan menebak kata apa yang paling tepat dan paling sering

> digunakan terkait dengan kebutuhan kita.

>

> Sangat

> lugas dia menjawab saat itu, ketika aku bertanya untuk yang kesekian

> kalinya tentang program buatanku. "Saya juga tidak tahu, tapi saya

> mencari di Google", itu jawaban sederhananya saat itu, yang membuatku malu alang kepalang. Maka, sejak itu, aku selalu bertanya dengan Google saat aku menemukan rintangan hubunganku dengan linux.

>

> Ternyata, belajar linux bisa aku lakukan dengan mandiri. Memang ada halangan, tapi ada teman setia yang mendampingi proses pertemananku dengan linux. Sebuah niat tetap

> ada di dalam hatiku. Aku hanya ini merasakan kemandirian dalam

> menggunakan teknologi.

>

>

> @lab, in the beginning of autumn, September 2009

> ~ http://ingafety. wordpress. com ~

>











7a.

Re: Duka untuk Ranah Minang

Posted by: "Mimin" minehaway@gmail.com   mine_haway

Sun Oct 4, 2009 8:04 pm (PDT)



2009/10/1 asma_h_1999 <asma_h_1999@yahoo.com>

>
>
> Keluarga asma alhamdulillah baik Mba. Namun, sahabat2 asma dan para
> keluarganya di sana yang memprihatinkan. Mohon do'anya Mba, semoga mereka
> diberi kesabaran dan dipertemukan kembali dengan keluarganya dalam keadaan
> hidup, ammiin.
>
> Wasslm
> asma
>

Turut prihatin ya Asma.
Moga sahabat2 Asma & keluarga juga korban lainnya diberi kesabaran &
ketabahan
Serta ikhlas menerima musibah ini.

Do'a Dzun Nun (Do'a nabi Yunus AS)
*Laa ilaaha illa anta subhanaka innii kuntu minadzalimin*.
Tiada Tuhan selain Engkau, maha suci Engkau sesungguhnya aku termasuk
orang-orang yang dzalim. (Riwayat Al Hakim dari Sa'ad)

Kata nabi apabila turun malapetaka/bencana lalu baca do'a itu akan diberikan
jalan keluarnya. Semoga..Amin.

--
http://minehaway.com
http://minesweet.co.cc
http://www.facebook.com/minehaway
8.

(Prestasi) Ramadhan This Year

Posted by: "batikmania" batikmania@yahoo.com   batikmania

Sun Oct 4, 2009 10:07 pm (PDT)



Awal Oktober, harap-harap cemas aku mengecek situs islamonline.net. Aku mencari berita tertentu di situs Islam itu. Penasaran. 1 Oktober, berita yang kucari belum ada. 2 Oktober, juga belum. Tanggal 3 Oktober, hari Sabtu, ketika aku masih harus ke sekolah, tentu saja kusempatkan mengecek kembali berita yang kucari di dunia maya itu melalui komputer jinjing yang selalu kubawa ke sekolah. Masih juga belum ada.
Hari Minggu, nekat, nekat deh. Aku mengakses internet di rumah melalui komputer jinjingku dengan ponsel sebagai modem dan pulsa indosat reguler di dalamnya. Nekat. Kenapa coba? Mahal, tahu?! Apalagi kecepatan loading jadi menurun drastis. Tapi itu semua mengalahkan rasa penasaranku. Kubuka lagi situs islamonline.net. Ah... akhirnya halaman muka situs itu bisa juga terbuka di layar komputerku. Ku-klik tombol informasi yang kucari, pengumuman lomba blog Ramadhan. Hasilnya, bisa diduga... Juara 1 sampai 3 (juara 3 dimenangkan 2 orang), ternyata nama-nama yang sama sekali belum kukenal. Kutelusuri lagi daftar lima orang runner up lainnya, the best 5, ceritanya. Satu dari Afsel, dua orang dari Inggris, satu dari India, dan yang kelima dari Indonesia, yaitu aku!!! Subhanallah... Alhamdulillah...
Tak percaya rasanya. Cek lagi halaman situs itu, kubaca berkali-kali. Tetap namaku yang tertulis di sana. Senangnya... Buatku, ini bukan sekedar lomba blog biasa. Lomba kali ini harus berkisah tentang Ramadhan di negara kita dengan ke-khas-annya masing-masing, dan tulisan harus berbahasa Inggris. Bahasa Inggris tetap bukan bahasa pertamaku, dan aku pun masih tertatih untuk belajar menulis. Tapi hasil lomba ini jadi satu pencapaian kecil, satu langkah sukses lagi buatku. Bukan event yang luar biasa, memang, semoga bisa jadi pemicu semangat untuk berbuat lebih banyak, melompat lebih jauh,dan berkarya lebih baik. Insya Allah.

Diah Utami
batikmania. wordpress. com

9.

(Catcil) Tips Menghilangkan Rasa Takut

Posted by: "rahmad nurdin" rahmad.aceh@gmail.com   rahmadsyah_tcc

Sun Oct 4, 2009 11:34 pm (PDT)



Assalamu'alaikum wr.wb

Shahabatku yang indah dan baik.

Pernahkah anda mengalami, dimana semangat penuh antusias mu yang Api nya
memanasi dadamu berkobar? kobarannya membuatmu segera untuk bertindak
mewujudkan kehidupan cemerlangmu. Engkau sungguh bergairah untuk segera
mewujudkannya. Shahabat, orang tua, teman dekatmu, bahkan atasanmu bangga
dengan sikapmu. Engkau menunjukkan kepada mereka sikap seorang pemberani,
seorang pemenang yang berjiwa besar. Dengan sikapmu itu menjadikanmu lebih
percaya diri.

Namun sungguh aku menjadi heran, bahkan bertanya-tanya dalam diriku. Mengapa
ksatria penuh gagah berani, duduk terdiam seorang diri. Tekadang aku
melihatnya dalam keraguan. Padahal dia tau apa yang harus dilakukaknnya. Hal
apakah yang membuatmu berhenti disini shahabat?

"Aku khawatir dan takut, tindakan yang akan aku lakukan nanti memalukanku.
Aku khawatir dengan perkataan mereka terhadap diriku, bila nanti aku gagal
mendapatkan apa yang aku inginkan. Mereka menertawakanku... daripada itu
terjadi lebih baik aku diam."

Ooo..aku mengerti sekarang, mengapa rencana-recana besar di Buku Impianmu
belum engkau wujudkan. Aku tau mengapa engkau diam selama ini. Padahal
seringkali engkau sampaikan kepadaku, sangat ingin mengapai dan mewujudkan
impianmu.

Shahabatku yang baik.

Aku bisa merasakan apa yang kau alami saat ini. Mari kita duduk sejenak, ayo
kita buka kembali janji-janji akan kecemerlangan masa depanmu. Ternyata rasa
Khawatir dan TAKUT lebih besar dibandingkan NIAT (keinginan) mu menjadi
pribadi mulia.

Perhatikanlah kembali, apa sebenarnya yang engkau inginkan? apakah engkau
benar-benar menginginkannya? Apa yang mendasarimu untuk melakukannya,
Mengapa? Jawab kembali pertanyaan ku ini. Mungkin NIAT mu terlalu kecil,
sehingga dikalahkan oleh rasa khawatir dan Takut itu. Yang padahal belum
tentu sebagaimana kau takutkan. Aku tau, nasehbat ini berat bagimu.

*Bukankah engkau ingin melakukan itu untuk membesarkan Asma Allah dibumi
ini? Bukankah setiap kali engkau memulainya dengan mengatas namakan Asma
Nya? Bukankah yang ingin kau lakukan untuk melaksanakan perintahNya?
Bukankah itu demi kebaikan keluarga dan hidupmu?*

Shahabatku yang Tangguh.

Apakah rasa khawatir,malu dan takut mu lebih besar dibandingkan NIAT baik
nan mulia ini? Apakah dengan benar-benar mengangungkan Asma Nya masih
memberatkanmu berkata? kakimu sulit melangkah? tanganmu susah diangkat?

Jika rasa khawatir dan takut masih membayangi fikiranmu. Perbaiki kembali
NIAT dibalik keinginanmu, Rubahlah menjadi jauh lebih besar dan mulia dari
sebelumnya. Sehingga rasa takut yang datang untuk bertindak, tidak mampu
menghentikan langkahmu. karena NIAT BAIK mu sangat BESAR.

Berusahalah pada kemampuanmu (IKHTIAR) dan biarkanlah HASIL menjadi wewenang
(Keputusan) Allah.

Lambadeuk, 5 oktober 2009

Nasehat dari shahabat dekat yang selalu bersama, dimanapun aku berada.

--
RAHMADSYAH
Practitioner NLP I 081511448147 I Motivator & Trauma Therapist
www.rahmadsyah.co.cc I YM ; rahmad_aceh
Recent Activity
Visit Your Group
Share Photos

Put your favorite

photos and

more online.

Y! Messenger

Group get-together

Host a free online

conference on IM.

Weight Loss Group

on Yahoo! Groups

Get support and

make friends online.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: