Rabu, 14 Maret 2012

[daarut-tauhiid] Alternatif Hifzhul Maal Anti Sistem Dajjal

Alternatif Hifzhul Maal Anti Sistem Dajjal

oleh Ihsan Tandjung


<http://www.eramuslim.com/suara-langit/penetrasi-ideologi/cetak/alternatif-hifzhul-maal-antitesa-sistem-dajjal>

Masih banyak Muslim yang belum menyadari bahwa dewasa ini Islam dan kaum
Muslimin sedang diperangi oleh sebuah sistem komprehensif bernama Sistem
Dajjal. Sistem kafir modern telah sedemikian menggurita sehingga tidak ada
satupun aspek kehidupan umat manusia kecuali didominasi oleh nilai-nilai
kafir Sistem Dajjal. Di dalam buku fenomenalnya yang berjudul "Dajjal – The
Anti-Christ" (diterjemahkan dengan judul "Sistem Dajjal"), Ahmad Thomson
menulis:

*"Dajjal memiliki tiga sisi. Dajjal sebagai oknum. Dajjal sebagai gejala
sosial budaya global. Dajjal sebagai kekuatan gaib.*

*Jelaslah bahwa sebelum si Dajjal sendiri muncul, harus tersedia sistem
yang mapan beserta para pengurusnya, yang siap mendukung dan menaati
Dajjal. Keberadaan sistem dan para pengurusnya itu, merupakan bukti dari
Dajjal sebagai gejala sosial budaya global dan Dajjal sebagai kekuatan
gaib. Dilihat dari semua pertanda yang nampak dewasa ini, kedua sisi Dajjal
tersebut - yang akan dijelmakan oleh si Dajjal sendiri - sudah sangat
kentara, ini berarti kemunculan Dajjal sudah sangat dekat."* (Sistem Dajjal
karya Ahmad Thomson – Penerbit Semesta 1998 – hlm. 6)

Selanjutnya beliau menulis:

*"Jelaslah bahwa sistem kafir dan kafirun yang menguasai dan meyakini
sistem itu, tidak lain adalah perwujudan Dajjal sebagai gejala sosial
budaya global dan Dajjal sebagai kekuatan gaib. Sedangkan si Dajjal sendiri
akan menjadi puncak penjelmaan dari sistem kafir, gembongnya kafir, maka
tak pelak ketika muncul dia akan dinobatkan sebagai pemimpin sistem kafir
oleh para kafirun yang menjalankannya. Nabi Muhammad saw bersabda bahwa
kufr adalah sebuah sistem. Sistem kafir adalah Dajjal. Maka nyatalah bahwa
ketiga sisi Dajjal itu berkaitan dan bersenyawa. Dajjal. *

*Begitu pula halnya dengan Mahdi, ketika datang ia akan menjadi puncak
penjelmaan Islam, yaitu jalannya Nabi Muhammad, tetapi harus segera diingat
bahwa ia dibanding Nabi Muhammad saw adalah seumpama setetes air dibanding
samudera. Dengan demikian, tak pelak lagi Mahdi akan dikenali dan diterima
sebagai pemimpin oleh seluruh Muslim sejati. Nabi Muhammad bersabda bahwa
seluruh Muslimin adalah satu tubuh. *

*Kufr memerangi Islam. Islam memerangi Kufr. Sudah jelas dari hadits bahwa
Dajjal akan melawan Mahdi. Mahdi akan melawan Dajjal. Nabi 'Isa as, yang
tak disalib tetapi digaibkan oleh Allah dari dunia ini - dan seseorang yang
mirip dengan beliau disalib menggantikannya - ketika turun lagi ke bumi
ini, akan membinasakan Dajjal beserta seluruh pengikutnya."* ("Sistem
Dajjal" karya Ahmad Thomson – Penerbit Semesta 1998 – hlm 7)

Setiap Muslim yang sadar pasti merasakan betapa nyatanya apa yang
diungkapkan Ahmad Thomson di atas. Berbagai aspek kehidupan umat manusia
dewasa ini –tak terkecuali umat Islam- tidak berpedoman kepada Kitabullah
Al-Qur'anul Karim dan Sunnah Rasulullah Muhammad Õáì Çááå Úáíå æ Óáã .
Pedoman kaum kafir yahudi dan nasrani-lah yang diikuti oleh dunia saat ini.
Tak terkecuali umat Islam. Padahal jelas-tegas Allah ÓÈÍÇäå æ ÊÚÇáì
berfirman:

íóÇ ÃóíõøåóÇ ÇáóøÐöíäó ÂãóäõæÇ áÇ ÊóÊóøÎöÐõæÇ ÇáúíóåõæÏó æóÇáäóøÕóÇÑóì
ÃóæúáöíóÇÁó ÈóÚúÖõåõãú ÃóæúáöíóÇÁõ ÈóÚúÖò æóãóäú íóÊóæóáóøåõãú ãöäúßõãú
ÝóÅöäóøåõ ãöäúåõãú

*"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi
dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu); sebahagian mereka adalah
pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barang siapa di antara kamu mengambil
mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan
mereka."* (QS. Al-Maidah [5] : 51)

Kaum Muslimin diperintahkan Allah ÓÈÍÇäå æ ÊÚÇáì untuk menjadikan Islam
sebagai pedoman menyeluruh di dalam segenap aspek kehidupan. Jika menerima
sebagian ajaran Islam tetapi menolak sebagian lainnya berarti mengikuti
langkah-langkah syetan. Allah berfirman:

íóÇ ÃóíõøåóÇ ÇáóøÐöíäó ÂãóäõæÇ ÇÏúÎõáõæÇ Ýöí ÇáÓöøáúãö ßóÇÝóøÉð æóáÇ
ÊóÊóøÈöÚõæÇ ÎõØõæóÇÊö ÇáÔóøíúØóÇäö Åöäóøåõ áóßõãú ÚóÏõæñø ãõÈöíäñ

*"Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara
keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan.
Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu."* (QS. Al-Baqarah [2] : 208)

Banyak Muslim merasa tenang dan puas bilamana ia sudah dapat mengerjakan
kewajiban sholat, puasa di bulan Ramadhan, bersedekah dan berzakat serta
pergi haji dan umroh. Sedangkan dalam urusan berekonomi dan keuangan,
sosial, budaya dan hiburan, politik dan bernegara, pendidikan, hukum,
pertahanan-keamanan dan militer, mereka tidak pernah risau dan gelisah
bahwa berbagai hal tersebut berpedoman kepada peradaban dunia modern yang
notabene didomonasi oleh nilai-nilai kafir Sistem Dajjal. Ini berarti
kebanyakan Muslim hanya ber-Islam dalam urusan ibadah ritual-formal belaka.
Sedangkan berbagai urusan kehidupan lainnya justeru menuruti
langkah-langkah syetan. *Astaghfirullah al-'adzhiem...!*

Tulisan ini tidak bermaksud untuk membedah keseluruhan aspek kehidupan yang
penataannya sedang menyimpang dari ajaran Islam. Apalagi menjelaskan
bagaimana solusi Islamnya. Kita ingin meneropong satu saja di antara sekian
banyak urusan tersebut. Yaitu bidang keuangan.

Bidang keuangan sistem kafir Sistem Dajjal berfondasikan kepada prinsip dan
praktek ribawi. Dalam salah satu tulisannya, seorang pemikir sekaligus
praktisi ekonomi Islam Muhaimin Iqbal, menulis sebagai berikut:

Sistem keuangan dunia modern dewasa ini mengandalkan uang kertas yang
jelas-jelas menggunakan prinsip haram riba. Realitas sehari-hari kita
menunjukkan bahwa proses pemusnahan uang kertas yang mengandung riba
tersebut berlangsung setiap saat. Dari hari ke hari, bulan ke bulan, tahun
ke tahun, dunia menyaksikan bahwa*"uang kertas akan mengalami penurunan
nilai karena tidak ada satu negara pun yang bisa mencegah inflasi dari uang
kertasnya." *(Dinar The Real Money karya Muhaimin Iqbal – penerbit Gema
Insani 2009 – hlm. 27)

Al-Qur'an menyebutkan bahwa riba merupakan dosa besar yang bilamana tidak
ditinggalkan maka ancaman atas pelakunya ialah berupa diperangi oleh Allah
dan Rasul-Nya. *Laa haula wa laa quwwata illa billah...!*

íóÇ ÃóíõøåóÇ ÇáóøÐöíäó ÂãóäõæÇ ÇÊóøÞõæÇ Çááóøåó æóÐóÑõæÇ ãóÇ ÈóÞöíó ãöäó
ÇáÑöøÈóÇ Åöäú ßõäúÊõãú ãõÄúãöäöíäó ÝóÅöäú áóãú ÊóÝúÚóáõæÇ ÝóÃúÐóäõæÇ
ÈöÍóÑúÈò ãöäó Çááóøåö æóÑóÓõæáöåö

*"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan
sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka
jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah,
bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu."*(QS. Al-Baqarah [2] : 278-279)

Selanjutnya Muhaimin Iqbal menulis:

*"... uang kertas yang tidak bisa dipisahkan dari riba pasti hancur karena
Allah sendiri yang berjanji akan memusnahkannya (al-Baqarah 276). Yang kita
juga tidak tahu adalah kapan uang kertas ini akan musnah. Bahkan spekulan
masa kini George Soros dan juga futurolog masa kini seperti John Naisbitt
pun meyakini akan berakhirnya dominasi mata uang kertas ini."* (Dinar The
Real Money karya Muhaimin Iqbal – penerbit Gema Insani 2009 – hlm. 22)

Allah ÓÈÍÇäå æ ÊÚÇáì berfirman:

íóãúÍóÞõ Çááóøåõ ÇáÑöøÈóÇ æóíõÑúÈöí ÇáÕóøÏóÞóÇÊö æóÇááóøåõ áÇ íõÍöÈõø ßõáóø
ßóÝóøÇÑò ÃóËöíãò

*"Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai
setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa."* (QS.
Al-Baqarah [2] : 276)

Lalu bagaimana jalan keluarnya? Apakah solusi hanya baru akan muncul saat
khilafah sudah tegak? Tidak mungkinkah sebelum itu kaum Muslimin
mengupayakan sesuatu sebagai langkah minimal menghindari sistem keuangan
zalim dan batil Sistem Dajjal?

Saudaraku, perlu diketahui bahwa salah satu dari lima hak asasi seorang
Muslim ialah *hifzhul-maal* (memelihara harta/kemakmuran). Seorang Muslim
tidak dibenarkan untuk berlaku zalim terhadap harta orang lain tetapi
sekaligus tidak boleh merelakan hartanya dizalimi orang lain. Sedangkan
riba merupakan suatu praktek yang pasti melahirkan kezaliman. Itulah
sebabnya dipenghujung ayat mengenai keharusan meninggalkan riba Allah
ÓÈÍÇäå æ ÊÚÇáì berfirman:

áÇ ÊóÙúáöãõæäó æóáÇ ÊõÙúáóãõæäó

*"...kamu tidak (boleh) menganiaya dan tidak (pula) dianiaya."* (QS.
Al-Baqarah [2] : 279)

Uang kertas yang saat ini menjadi alat tukar sekaligus tolok ukur
kemakmuran seseorang sungguh merupakan sebuah ilusi produk Sistem Dajjal.
Sebab bila seseorang menyangka bahwa ia dapat menyimpan hartanya dengan
cara menabung uang kertasnya sungguh ia akan mengalami kerugian secara
jangka panjang. Mengapa? Karena nilai uangnya akan kian menyusut dari tahun
ke tahun disebabkan adanya inflasi. Tabungan berupa uang kertas seperti ini
dikategorikan sebagai *Wealth Reducing Assets* (aset yang menggerogoti
kemakmuran anda). Kok ada jenis aset yang malah menggerogoti kemakmuran?

*"Ilustrasinya begini, bila Anda sekarang memiliki uang Rp 5,000,- uang
tersebut dapat Anda belikan beras 1 kg yang dapat untuk konsumsi Anda
sekeluarga dalam dua hari. Bila uang Anda tersebut tidak dibelikan beras
sekarang, disimpan dengan jumlah yang sama –**maka 4 tahun lagi uang yang
sama**tersebut hanya cukup untuk membeli 0.5 kg beras – yang hanya cukup
untuk konsumsi 1 hari. Jadi dalam hal ini uang kertas yang Anda
pegang/simpan saja – menjadi**Wealth Reducing Asset**atau aset yang
mengurangi kemakmuran Anda.*

*Tidak hanya Rupiah, hal yang sama terjadi pada Dollar. Bila US$ 1 sekarang*
*hampir cukup untuk membeli 1 liter bensin di pom-pom bensin asing yang
kini marak di jabodetabek,** lima tahun lagi uang Dollar yang sama **tidak
akan cukup untuk membeli 1/2 liter bensin. Jadi Dollar Anda juga termasuk
kategori**Wealth Reducing Asset." *(Ayo Berdagang! karya Muhaimin Iqbal –
Penerbit Republika 2011 – hlm. 17)

Jadi, sungguh naif bila seorang Muslim mengandalkan upaya pemeliharaan
kemakmurannya dengan menabung dalam bentuk uang kertas. Itu sama artinya
bahwa ia rela dizalimi oleh sistem keuangan Sistem Dajjal.

Untuk itu ada aset jenis kedua, yaitu *Wealth Preserving Assets* (aset yang
mampu mempertahankan kemakmuran anda). Tetapi ia sekadar mampu menjaga
tingkat kemakmuran yang sama bila aset itu anda pegang atau simpan. Contoh
jenis aset ini ialah rumah, emas atau dinar.

Bila Anda simpan emas atau Dinar Anda kapanpun meski nilainya dalam Rupiah
menjadi berlipat-lipat – tetap tidak akan mampu meningkatkan kemakmuran
Anda. Dinar atau emas hanya akan mampu mempertahankan kemakmuran Anda –
sebagai *Wealth Preserving Assets*– karena satu Dinar Anda tetap setara
satu ekor kambing selama lebih dari 1400 tahun.

Namun aset jenis ini jauh lebih baik daripada anda hidup dalam ilusi dimana
anda menyangka sedang menyimpan harta melalui tabungan uang kertas yang
semakin bertambah padahal pada hakikatnya kemakmuran anda kian menyusut...!

Sudahkah anda beralih dari tabungan uang kertas menjadi tabungan berupa
koin Dinar? Bila belum, maka segera lakukanlah sebelum kemakmuran anda
-berupa tabungan uang kertas- habis digerogoti oleh Sistem Dajjal. Memang,
dengan menyimpan Dinar bukan berarti anda dapat memperbanyak kemakmuran,
tetapi setidaknya anda telah memproteksi harta anda dari tangan-tangan
zalim Sistem Dajjal.

Bila memegang Rupiah atau Dollar membuat kemakmuran berkurang, memegang
emas atau Dinar membuat kemakmuran bertahan – lantas aset dalam bentuk apa
yang bisa kita pegang yang membuat kemakmuran meningkat ?

Untuk itulah dikenal adanya *Wealth Producing Assets* (aset yang
meningkatkan kemakmuran anda). Untuk itu Muhaimin Iqbal mengusulkan dua
solusi:

*Pertama, adalah aset-aset Anda dijadikan aset yang memang tumbuh atau
bertambah secara fisik atau bertambah secara significant nilainya –
sehingga mampu mengalahkan inflasi,seperti menanam pohon, memelihara
kambing, memproduksi kerajinan, memproses berbagai bahan baku menjadi
produk jadi yang bernilai lebih dlsb.*

*Kedua, adalah aset Anda dijadikan modal yang terus berputar.**Kalau aset
Anda berputar seminggu sekali saja dengan hasil bersih 1%, pertumbuhan aset
Anda sudah akan seperti pertumbuhan aset Abdurrahman bin Auf. Jadi Aset
yang digunakan untuk menumbuhkan benda riil, men-**create**nilai tambah
atau terus berputar sebagai modal adalah aset yang akan menjadi**Wealth
Producing Assets**– atau aset-aset yang akan meningkatkan kemakmuran Anda.
Ilustrasi grafik dibawah menggambarkan hal ini secara lebih jelas.* (Ayo
Berdagang! karya Muhaimin Iqbal – Penerbit Republika 2011 – hlm. 18)

**

http://www.eramuslim.com/suara-langit/penetrasi-ideologi/alternatif-hifzhul-maal-antitesa-sistem-dajjal.htm
**


[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: