Kamis, 09 Juli 2009

[daarut-tauhiid] Kekuasaan Allah di Balik FLATOLOGI




sumber:
http://www.hidayatullah.com/berita/iptek/9807-menguak-sejarah-ilmu-kentut-flatol\
ogi-bagian-1.html


Menguak Sejarah Ilmu Kentut, Flatologi [Bagian 1]

Friday, 03 July 2009 14:41
E-mail Print PDF

Tak banyak yang tahu sejarah ilmu kentut. Padahal, bidang itu kini diteliti
serius ilmuwan mancanegara.

Hidayatullah.Com -–Tertawa, tersenyum, atau perasaan geli. Barangkali itu yang
muncul seketika dalam diri seseorang saat mendengar kata atau bunyi kentut, gas
buangan anus. Setelah itu, orang mungkin melupakan begitu saja bahasan ini,
dijadikan bahan tertawaan dan senda gurau lebih lanjut atau bersikap biasa saja.
Seolah barang yang satu ini tercipta sebagai benda biasa, atau bahkan barang
cemoohan, senda gurau, main-main, sehingga terkesan tanpa makna atau memiliki
arti buruk.

Namun, benarkah demikian? Jika Pencipta gas perut itu adalah Sang Mahakuasa,
Maha Berilmu dan Maha Sempurna, Yang mencipta setiap sesuatu untuk tujuan pasti
yang serius dan bukan untuk main-main, maka sudah pasti sikap mudah mencemooh
barang seperti kentut tidaklah tepat. Sebab, itu berarti mencemooh salah satu
ciptaan Allah yang Dia ciptakan dengan segenap kesempurnaan dan kehebatan luar
biasa. Dan Allah Yang Mahaluas ilmu-Nya menciptakan segenap ciptaan-Nya bukan
untuk tujuan agar dicemoohkan manusia yang pengetahuannya tidak seberapa itu.

Kesempurnaan serta pengetahuan tak terbatas seputar kentut hanya akan didapati
orang-orang yang mau menggunakan akalnya dan berupaya dengan sungguh-sungguh
untuk meneliti gas perut itu. Sebaliknya, kelalaian mensyukuri nikmat akal dan
pikiran, akan membuat orang mudah terlena, tidak menggunakan akalnya sebagaimana
mestinya dengan perilaku tidak serius dan tidak tepat. Bahkan ada yang sampai
menjadikan kentut sebagai bahan olok-olok atau tertawaan.

Uraian di bawah ini mengisahkan sejarah ilmu kentut, atau yang diistilahkan
sebagai Flatologi (Flatology, the science of flatulence). Kemunculan dan
perkembangan pesat ilmu pengetahuan dan teknologi yang berhubungan dengan gas
keluaran usus ini menjadi saksi akan segudang hal luar biasa dari kentut,
beserta ilmu dan pengetahuan mahaluas dari sang Penciptanya. Di samping itu,
banyak pelajaran baik darinya yang dapat dijadikan panutan, di antaranya agar
manusia tidak mudah meremehkan ciptaan Allah apa pun, bahkan seremeh kentut.

Sang dokter kentut

Sejarah modern ilmu kentut tidak dapat dilepaskan dari sang perintisnya, Dr.
Michael D. Levitt. Dr Levitt digelari "Dokter Kentut", karena dialah salah
seorang pakar terkemuka dunia di bidang ilmu pengetahuan tentang gas perut itu.
Lebih dari 250 tulisan ilmiah mengenai kentut telah terbit di jurnal-jurnal
kedokteran, di mana Dr. Levitt sebagai penulis utama atau pendamping.

Dr. Levitt adalah seorang ahli gastroenterologi yang tercatat bekerja di the
Veterans Affairs Medical Center, Minneapolis, Amerika Serikat. Gastroenterologi
adalah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari sistem pencernaan makanan dan
penyakit-penyakit yang berhubungan dengannya. Tak heran jika kentut erat sekali
kaitannya dengan bidang ini pula. Kentut adalah sebuah nikmat luar biasa yang
diciptakan pada manusia, yang dengannya tubuh membebaskan usus besar dari
gas-gas yang tak dikehendaki dan menghilangkan tekanan yang tak diinginkan dari
dalam usus.

Berawal dari kentut bermasalah

Kisah asal mula kemunculan ilmu kentut bukanlah sesuatu yang sengaja dirancang
dari awal. Suatu ketika pada tahun 1976 Dr. Levitt didatangi oleh seorang pasien
yang selama 5 tahun telah menderita kelainan berupa kentut berlebihan. Sejak
tahun 1971, sang pasien yang kala itu berusia 28 tahun mengaku telah melepaskan
gas perut dalam jumlah berlebihan, jauh melebihi yang sebelum-sebelumnya.

Ini bukan sekedar pengakuan lugu sang pasien. Lebih dari itu, layaknya seorang
peneliti, sang pasien mencatat dengan cermat gas keluaran duburnya itu selama 2
tahun belakangan. Ketika catatan ini ia tunjukkan kepada Dr. Levitt, sang dokter
pun terkejut. Betapa tidak, berdasarkan data kentut itu, sang pasien
menyemburkan gas perutnya 34 kali perhari, bahkan beberapa hari bisa mencapai 40
kali.

Dr. Levitt ternyata tidak kuasa menanggapi data-data kentut yang diperlihatkan
sang pasien itu. Mengapa? Sederhana saja, sang dokter tidak memiliki data
mengenai kentut pada orang sehat atau normal. Sehingga dia tidak dapat
membandingkan tingkat keseringan kentut sang pasien itu dengan tingkat
keseringan kentut pada orang sehat. Jadi, sudah pasti sulit mengatakan dengan
penuh keyakinan bahwa si pasien itu sehat atau sakit, mengalami kelainan atau
tidak mengidap penyakit. Ini karena sang dokter tidak tahu, bagaimana data-data
kentut seperti itu kalau pada orang sehat

Untuk mencari jalan keluar, Dr. Levitt pun lalu merekrut sejumlah orang sehat
untuk mengumpulkan data-data penting mengenai kentut mereka (bersambung).

foto: http://media.nih.gov

__._,_.___
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Recent Activity
Visit Your Group
Need traffic?

Drive customers

With search ads

on Yahoo!

Yahoo! Groups

Cat Owners Group

Connect and share with

others who love their cats

Get in Shape

on Yahoo! Groups

Find a buddy

and lose weight.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: