Senin, 21 Desember 2009

[FISIKA] Digest Number 2930

Messages In This Digest (2 Messages)

1.
infrared From: Hakim S
2.1.
Re: Guru Fisika yang ideal...? From: Sulistyo As

Messages

1.

infrared

Posted by: "Hakim S" hqm_saad@yahoo.co.id   hqm_saad

Sun Dec 20, 2009 10:14 am (PST)



LDR tidak cocok untuk mengukur infrared karena letak kepekaan terbesar nya tidak berada pada cahaya infrared*. untuk mendeteksi infrared ada banyak sekali komponen khusus yang memang untuk tujuan tersebut. semisal termopile, phototransistor dan photodioda.

bagaiamana cara pengukuran...???

karena sifat komponen-komponen tersebut yang menghasilkan arus bila terkena cahaya, nah disinilah intinya.!!!
- perubahan arus ini mewakili intensitas cahaya yang masuk ke komponen tersebut. perubahan yang ada biasanya tidak linear. namun karena arus yang dihasilkan biasanya sangat kecil* maka perlu ditambahkan rangkaian penguat agar mudah dilakukan pengukuran[pengkondisian sinyal]
-ada pula cara lain yaitu setiap perangkat atau komponen pasti mempunyai impedansi dalam, maka perubahan arus yang ada akan menimbulkan perubahan tegangan, perubahan tegangan ini juga dapat digunakan sebagai patokan pengukuran.

tapi yang penting jangan lupa membandingkan pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur intensitas yang ada dilab untuk pembanding awal. karena alat ukur intensitas meter biasanya berupa alat ukur digital, untuk itu bisa ditambahkan rangkaian ADC ataupun mikrokontroller.

* :[untuk lebih jelasnya bisa dilihat di datasheet komponen bersangkutan]

Lebih bergaul dan terhubung dengan lebih baik. Tambah lebih banyak teman ke Yahoo! Messenger sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/
2.1.

Re: Guru Fisika yang ideal...?

Posted by: "Sulistyo As" devansas@gmail.com

Mon Dec 21, 2009 4:17 am (PST)



kita lihat2 ternyata mereka para guru sudah letih dengan keseharian
mengajar yang monoton, ditambah lagi dengan persoalan siswanya yang
membandel. satu kata mungki yaitu bosen dengan yang
itu-itu.......mungkin kalo kita ngajarnya satu bulan 1 kali mungkin
kita akan lebih baik, kenapa?
kita liat saja mengapa para widyaiswara dan para motivator bisa
mengajar dengan baik. karena mereka tidak setiap hari ngajar seperti
guru. coba saja....pak yohanes mengajar di SMA swasta notabenenya
sekolahan itu sudah kurang fasilitas dan siswanya
membandel-bandel....apa yang akan terjadi, mungkin pak yohanes tidak
akan seperti sekarang kalo beliau tidak hijrah ke yang lebih baik.
beberapa faktor yaitu antara lain :
1. faktor lingkungan sekitar ( kalo ada pengawas mesti bagus ngajarnya )
2. fasilitas
3. siswa
4. psikologis guru
5. gaji/fee
6. NIAT......
mungkin sedikit senggolan dari saya ada kurangnya maaf.... trims

Pada tanggal 20/12/09, rao putra <raoputra@yahoo.com> menulis:
> Ikut nimbrung, klo disebut ad kah guru ideal fisika?
> Banyak yang mengatakan klo guru fisika tu pertama harus tampil charming, n
> tak membosankan
> hal ini juga pernah saya harapkan waktu di smp ma sma dulu, tapi yang ada
> guru-gurnya pada tegas lugas, n plus galak...
> tapi hal ini klo menurut saya memang tidak ada salahnya, mereka seperti itu,
> seperti yang disebut di milis ni, cara mengajar anak olimpiade, beda dengan
> mengajar anak jalanan....
> sekarang disebutin, Indonesia langganan juara Olimpiade, tapi anak-anak
> Indonesia sendiri jauh dibawah standar tentang pemahaman fisikanya
> (kebanyakkan),
>
> Kayak sebuah ironi, tetap bersih diair kotor,
> saya pernah melihat Pa Yohanes memberikan 'fisika itu mudah' (walaupun cuma
> 30 menit, coz pa Yohanes dateng cuma buat promosi Universitasnya), betul
> memang menarik dan membekas,
> tapi di Indonesia ini kenapa Pa Yohanes cuman ada Seorang saja??
> Nah,gambaran ketika pa Yohanes pulang, pengajaran diteruskan ma anak buahnya
> (didikan pa Yohanes), tapi yang ada masih jauh dari kesan seperti pa
> Yohanes.
> Lalu apa yang salah???
>
> klo saya sering coba-coba menjawab hal seperti ini,mungkin memang berkaitan
> dengan hati...
>
> rao Putra
>
>
>
>
>
> ________________________________
> From: "zaenal@pudak.com" <zaenal@pudak.com>
> To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
> Sent: Thu, December 17, 2009 10:02:57 AM
> Subject: Re: [FISIKA] Guru Fisika yang ideal...?
>
>
> wah top markotop deh postingnya pak Frank ini,
>
> saya bukan pengajar dan bukan orang fisika jadi nggak bisa ngomong
> apa2 cuman bisa kagum kagum aja.
>
> saya cuman suka bantu tim olimpiade yg mau berangkat untuk menyiapkan
> prakteknya, alat2 yg dibutuhkan saya buatkan di work shop saya untuk
> mereka praktekan sebelum berangkat
>
> jadi cuman tau2an dikit aja mengenai fisika yg saya memang senanggi dari
> dulu
>
> Kalo ada rekan yg kesulitan merealisasikan alat praktek yg harus
> custom made bisa ngobrol sama saya.
>
> zaenal
>
> Quoting frank_the_hero <frank_nasch@ yahoo.com>:
>
>>
>>
>> Diskusi dengan pak Zaenal membuat saya kepikiran untuk memulai
>> Thread akan 'Guru Fisika yang ideal'. Sebenarnya pengajar fisika
>> yang ideal itu yang seperti apa?
>>
>> Pertanyaan ini bukan sekedar main-main, saya sendiri fokus mengambil
>> PhD di Science Education dan Physics karena sampai sekarang masih
>> berjuang untuk menjadi pendidik fisika yang baik. Bahkan di Amerika
>> Serikat sekarang jurusan Fisikanya sudah banyak yang grup risetnya
>> fokus pada Physics Education Research(PER) untuk spesialisasi
>> program pasca-sarjananya (Master dan PhD), sejajar dengan
>> spesialisasi yang lebih konservatif seperti Biophysics, High Energy
>> Physics, Condensed Matter Physics, dan String Theory:
>> http://www.physics. umd..edu/perg/ homepages. htm
>>
>> Mungkin sudah saatnya jurusan fisika di perguruan tinggi Indonesia
>> juga membuka program spesialisasi PER untuk program S-2 dan S-3.
>> Apalagi jika mempertimbangkan pendidikan fisika di tanah air yang
>> rada ironis: langganan juara Olimpiade Fisika Internasional, tetapi
>> tingkat pemahaman pelajar kita akan sains fisika termasuk terbawah
>> di Asia Tenggara.
>>
>> Nah, mungkin ada pendapat dari para profesional guru, dosen,
>> profesor, dan edukator fisika sekalian di MFI akan guru fisika yang
>> ideal? Kalau menurut saya memang ada 2 ekstrim pendidik fisika yang
>> tidak benar:
>> SATU, kelewat galak otoriter yang kaku seperti militer (guru selalu
>> benar, murid tidak boleh protes),
>> DUA, kelewat naif permisif yang selalu ikut maunya anak didik saja
>> (murid tidak bisa salah, guru jangan macam-macam sama murid).
>>
>> Zaman sekarang, kita tidak bisa kelewat galak pada siswa/mahasiswa.
>> Mereka pasti akan berontak (atau dalam kata2 pak Zaenal: didemo,
>> mobilnya dikempesin, dicoret2, dijailin). Namun saya juga tidak
>> setuju jika pendidik fisika kelewat permisif pada anak didiknya.
>> Anak didik yang terlalu dimanja akan jadi kurang ajar, dan saya
>> percaya saat ini masyarakat awam terjebak mengharapkan guru-guru
>> mengambil sikap ekstrim yang nomor DUA.
>>
>> Tentu ada faktor-faktor lain yang harus dipertimbangkan, seperti
>> latar belakang anak didik yang akan kita ajar. Mengajar fisika untuk
>> anak-anak jalanan yang belajar di sekolah terbuka tentu berbeda
>> dengan mengajar fisika untuk anak-anak peserta Olimpiade Fisika.
>>
>> Saya ingat dulu pas SMA, guru fisika saya bilang begini di hari
>> pertama belajar fisika: "Anda (para murid) hormat pada saya, saya
>> hormat pada kalian. Anda kurang ajar pada saya, saya hajar kalian."
>>
>> Terus terang, saya berpikir habis sudah ketemu guru killer dari
>> awal. Ternyata saya keliru, beliau sangat baik pada para murid dan
>> inspiratif cara mengajarnya. Malah saya terus belajar fisika sampai
>> sekarang karena guru yang satu ini. Nyaris tidak pernah beliau
>> marah, kecuali jika para siswa sudah sangat kelewatan (seperti
>> potong nilai kalau tidak kumpul tugas, atau membentak beliau). Itu
>> pun jarang, karena dari awal para siswa sudah tahu "aturan main"
>> yang jelas dari beliau, dan apa yang dia harapkan dari kami sebagai
>> anak didiknya di dalam dan di luar kelas.
>>
>> Jadi guru fisika yang ideal itu bagaimana? Tentu harus menguasai
>> materi, menarik mengajarnya, dan baik-baik ke anak-didiknya, tetapi
>> tetap tegas untuk hal-hal tertentu yang tidak boleh dilanggar. Saya
>> akan sangat tertarik jika pendidik lain bisa berbagi seperti apa
>> mengajar fisika itu idealnya, dan seberapa jauh rekan-rekan berhasil
>> mendidik anak-didiknya di bidang fisika.
>>
>>
>> salam sukses!!
>>
>>
>> --- In fisika_indonesia@ yahoogroups. com, "Zaenal Arief" <zaenal@...>
>> wrote:
>>>
>>> Pak Frank,
>>>
>>>
>>>
>>> Saya setuju dengan bapak kalo sekarang generasinya jadi "lembek", dosen
>>> galak didemo, mobilnya dikempesin, dicoret2 , jadi dari pada mobil
>>> kreditan
>>> dijailin, ya jadi dosen baik2 aja..gitu kan?? Nggak bisa disalahkan juga,
>>>
>>>
>>>
>>> Sebenernya sedikit tegas akan baik untuk menempa mental under pressure yg
>>> kayaknya harus disiapkan buat di dunia kerja sekarang ini
>>>
>>>
>>>
>>> Zaenal
>>>
>>>
>>>
>>> _____
>>>
>>> From: fisika_indonesia@ yahoogroups. com
>>> [mailto:fisika_indonesia@ yahoogroups. com] On Behalf Of frank_the_hero
>>> Sent: Tuesday, December 15, 2009 1:51 AM
>>> To: fisika_indonesia@ yahoogroups. com
>>> Subject: Re: Bls: [FISIKA] Mohon Bantuannya..
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>> Memang agak-agak sulit untuk masalah komunikasi yang satu ini.
>>>
>>> Idealnya memang dosen dan profesor fisika itu baik-baik ke mahasiswanya,
>>> inspiratif, panjang sabar, lucu-humoris, dan atraktif cara mengajarnya.
>>> Yah,
>>> mungkin seperti Richard Feynman atau Paul G. Hewitt. Mungkin kalau di
>>> Indonesia macam Bob Foster atau Yohanes Surya.
>>>
>>> Di lain pihak, zaman sekarang memang rada lain konsep interaksi antara
>>> dosen-mahasiswa. Suka atau tidak suka, mahasiswa sekarang memang relatif
>>> lebih "lembek" dibanding mahasiswa dulu. Dosennya galak sedikit,
>>> mahasiswanya langsung ngambek. Padahal katanya dulu dosen itu manusia 1/2
>>> dewa. Jadi kita juga tidak bisa 100% menyalahkan mereka yang galak-galak
>>> kepada penanya, karena bisa jadi mereka dulu memang belajar dan diajar
>>> dengan sistem seperti itu..
>>>
>>> Yah, ini sebenarnya termasuk generation gap di bidang akademis. Sad but
>>> true.
>>>
>>> --- In fisika_indonesia@ <mailto:fisika_ indonesia% 40yahoogroups. com>
>>> yahoogroups. com, Shofhi Amhar <shofhi.amhar@ > wrote:
>>> >
>>> > sekedar sumbang saran, sesederhana apa pun pertanyaan yang dilempar ke
>>> milis
>>> > ini, mohon dilayani dengan baik. jika malas menanggapi, sebaiknya tidak
>>> > memberikan lontaran-lontaran yang membuat si penanya tersudut.
>>> >
>>> > jujur jika saya yang bertanya kemudian ditanggapi dengan mempertanyakan
>>> > latar-belakang saya, saya akan sangat kecewa.
>>> >
>>> > saya ikut milis fisika juga berharap dapat mengenang masa muda saya
>>> > yang
>>> > adalah anak eksak. tetapi saat ini, konsep fisika yang sederhana pun
>>> > saya
>>> > belum tentu paham. tetapi saya suka kalau ada diskusi-diskusi yang
>>> berjalan
>>> > baik, meskipun belum tentu paham.
>>> >
>>> >
>>> > >
>>> > >
>>> >
>>> >
>>> >
>>> > --
>>> > +++
>>> > [5:50] apakah hukum jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum)
>>> > siapakah
>>> > yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin? (AL
>>> > MAA-IDAH (HIDANGAN) ayat 50)
>>> > ---
>>> > Wala' untuk Islam
>>> > Shofhi Amhar
>>> > http://sites. <http://sites. google.com/ site/ibnushobiri n>
>>> google.com/site/ ibnushobirin
>>> >
>>>
>>
>>
>>
>
>
>
>
>
>

Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Finance

It's Now Personal

Guides, news,

advice & more.

Yahoo! Groups

Mom Power

Just for moms

Join the discussion

Yahoo! Groups

Auto Enthusiast Zone

Auto Enthusiast Zone

Discover auto groups

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web
===============================================================
**  Arsip          : http://members.tripod.com/~fisika/
**  Ingin Berhenti : silahkan mengirim email kosong ke :
                     <fisika_indonesia-unsubscribe@yahoogroups.com>
===============================================================

Tidak ada komentar: