Senin, 21 Desember 2009

Re: [daarut-tauhiid] Curhat

 

waalaikum salam warahmatullahi wa barakatuh,

sedih dan miris sekali membaca tulisan bapak/mas Rizki ini, membayar hutang kartu kredit dengan pembayaran yg bahkan tidak mencapai jumlah pembayaran minimal adalah sangat beresiko bagi penghutang, karena sistem bunga berbunga dari kartu kredit bakalan menambah besarnya piutang.

cara terbaiknya adalah mencari bank lain kreditur, coba kalkulasikan tingkat suku bunganya saya kira akan lebih jauh dibawah bunga berbunganya kartu kredit. saya berharap karena bapak bekerja masih ada bank yg mau meminjamkan ke bapak....

atau jika tidak mampu coba bapak hubungi badan tertentu saya lupa lagi namanya..bahwa bapak nasabah kartu kredit yang pailit dan tidak mampu melunasi hutang lagi. klo ga salah dari badan ini nanti ada bantuan utk pengajuan penghapusan atio peringanan hutang....

mungkin ada yg tau yaa utk badan apa ini...

salam.

Wila

________________________________
From: Rizky <Riskeypb@yahoo.com>
To: daarut-tauhiid@yahoogroups.com
Sent: Mon, December 14, 2009 9:53:40 PM
Subject: [daarut-tauhiid] Curhat

 
Assalamualaikum, Wr, Wb

Saya Ingin Menceritakan Sesuatu Kepada Kalian
Mudah Mudahan Saya Bisa Mendapatkan Pencerahan
Dar Cerita Saya Ini

Begini Ceritanya.
Istri saya mempunyai beberapa kartu kredit yang sama sekali tidak pernah dia pakai..
Sampai2 akhirnya dia terpaksa memakai kartu tersebut.
karena saat itu ayahnya terkena serangan jantung dan
harus dioperasi. dan waktu itu menurutnya biaya operasi tersebut
sangat sangat mahal sekali. meskipun alhamdulillah ayahnya sekarang sudah sembuh
walaupun belum sembuh total.

ironinya saat ia memakai kartu2 itu, saat itu dia belum menikah dengan saya..
dan saya sama sekali tidak tahu menahu jika ia menggunakan kartu2 itu untuk
biaya pengobatan ayahnya.. ketika kami menikah, sungguh pertama kalinya saya mendengarnya dari dia soal kartu kartu itu..
secara spontanitas saya kaget dan marah besar..
saya kalap saya bahkan hampir memukul istri saya.

tapi jika di lihat dari sisi lain.. saya sangat sedih
melihat dia mengorbankan semua uangnya dan menggunakan kartu2 itu semata mata hanya
untuk melihat ayahnya sembuh kembali..

saya tahu perbuatan dia thdp kartu2 itu salah besar. dan sangat fatal..
waktu itu saya pada akhirnya saya coba dengan sabar mencoba meringankan beban dia
dengan membantu semampu saya membayarkan tagihan2 kartunya

sampai pada saatnya istri saya di phk oleh pihak kantor..
dan sejak saat itu.. kami berdua dengan susah payah mencari uang hanya untuk membayar
tagihan2 kartu itu.. kadang2 sampai ada kolektor yang datang kerumah kami untuk menagih tagihan kartu.

setiap bulan kami berusaha membayarkan tagihan2 tsb kami, walau kadang yang kami bayarkan kurang dari total tagihan,
bahkan sampai ada yang belum kami bayarkan. mulai dari istriku yang mulai mencari pekerjaan baru,
karena sampai sekarang pun ia belum mendapatkan pkerjaan. beribu ribu lamaran yang ia kirimkan tetapi belum ada satupun yang berhasil.

apakah yang saya lakukan ini sudah benar? kami memang tidak banyak bercerita kepada orang lain, termasuk orang tua kami,
karena kami tidak ingin mereka tahu masalah yang sedang kami coba atasi. karena apabla kami menceritakan yang sebenarnya..
kami sudah tahu akibatnya dan efeknya dari orangtua kami. apalgi orangtua kami berdua sudah sepuh bu..

terus terang.. saya merasakan saya sedang di posisi bawah .. saya harus merasakan kepedihan yang benar benar pedih.
namun saya tetap yakin semua ini insya allah akan dapat teratasi.
walaupun kami sendiri tidak akan pernah tahu kapan ini akan selesai.

saya pun sampai sekarang ini harus pergi bolak balik dinas pematang siantar - jakarta hanya untuk mendapatkan uang
saya tambahan selain gaji dari kantor Dan memang hanya untuk krtu2 itu.
walau tidak akan pernah cukup

karena jumlah yang harus kami hadapi sangat besar sekali..

apakah kami harus meminjam uang dari bank sebesar total tagihan. dan berarti.. kami hanya mempuyai kewajiban kepada bank.
bukan kepada kartu2 itu.

kami sudah mencoba semuanya itu .kami ajukan peminjaman kepada bank, tetapi tidak ada satupun yang tembus..

mungkin dari para anggota daarut tauhid ini ada yang bisa memberikan
bantuan / usulan kepada kami..

Wassalamualaikum, Wr,Wb

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___

Tidak ada komentar: