From: /wongcilik
fyi
Arah Kiblat 320.000 Masjid Bergeser Saturday, 23 January 2010 JAKARTA(SI)
– Sebanyak 320.000 atau 40% dari 800.000 jumlah masjid seluruh Indonesia
mengalami pergeseran arah kiblat.Salah satu penyebabnya adalah bergesernya
lempeng bumi dan musibah gempa bumi bertubi-tubi yang melanda Tanah Air.
Direktur Urusan Agama Islam Kementerian Agama Rohadi Abdul Fatah mengatakan,
angka tersebut diperoleh dari hasil penelitian Universitas Sebelas Maret
(UNS) Solo yang menunjukkan adanya pergeseran arah kiblat dari ratusan ribu
masjid tersebut. Sementara data Kementerian Agama hingga saat ini sebanyak
20% atau 160.000 masjid yang mengalami pergeseran arah kiblat.
Terkait ini,dalam waktu dekat Kementerian Agama akan mengumpulkan para
pengusaha, pemilik pabrik, hotel, dan pemilik gedunggedung yang menyediakan
fasilitas masjid. "Tidak tertutup kemungkinan angka itu terus bertambah. Di
Jakarta saja setiap harinya ada 10 masjid yang minta diukur ulang, belum
dari daerah-daerah lain.Hal yang pasti setiap hari kami banyak menerima
pengurus masjid yang minta diukur masjidnya," ujar Rohadi kepada Seputar
Indonesiadi Jakarta kemarin.
Menurut Rohadi, jumlah daerah terbesar yang mengalami pergeseran arah kiblat
masjid adalah Sumatera. Rohadi mengungkapkan wilayah Sumatera merupakan
daerah yang kerap mengalami gempa bumi. Adapun untuk mengetahui arah kiblat
masjid secara benar, saat ini Kementerian Agama telah memiliki alat ukur
yang disebut Teodolip dan tersebar di 15 provinsi.
Antara lain di Jawa Barat,Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera
Barat, Maluku, Sulawesi Selatan,dan Sulawesi Tengah. Menteri Agama
Suryadharma Ali mengatakan bahwa kesalahan penentuan kiblat yang banyak
terjadi di beberapa masjid di Indonesia pembetulannya tidak harus dengan
membongkar bangunan.
"Tak harus dibongkar masjidnya, cukup posisi saf dan arah kiblatnya yang
diubah," paparnya kemarin. Kementerian Agama akan menurunkan tim untuk
melakukan pengukuran kembali. Sementara itu, Kepala Pusat Pemanfaatan Sains
Atmosfer dan Iklim Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas
Djamaludin membantah informasi yang menyebutkan bahwa arah kiblat ribuan
masjid di Indonesia telah berubah. "Informasi itu tidak benar. Arah kiblat
tidak akan berubah.
Kalaupun memang arah kiblat salah, kemungkinan itu disebabkan dari penentuan
saf di dalam masjid yang tidak sesuai dengan kiblat," ujarnya kepada Seputar
Indonesiatadi malam. Menurutnya, sejauh ini tidak ada data yang menyebut
bahwa arah kiblat telah berubah. Satelit penginderaan jauh milik Lapan yang
ada di atmosfer pun tidak menangkap indikasi tersebut. Pergeseran lempeng
bumi juga tidak akan mengubah arah kiblat, kecuali telah berlangsung selama
ratusan tahun.
Doktor astronomi dari Universitas Kyoto tersebut mengatakan, kemungkinan
yang perlu diluruskan adalah posisi saf yang ada pada sejumlah bangunan
masjid, terutama masjid-masjid lama yang dibangun hanya dengan menggunakan
teknologi kompas dan perkiraan. Sebenarnya untuk menentukan arah kiblat
sudah ada ketentuannya, yakni saat matahari tepat berada di atas Kota
Mekkah.
Thomas mengatakan,peristiwa itu akan terjadi sekitar tanggal 26-30 Mei pukul
16.18 WIB dan 13-17 Juli pukul 16.27 WIB. Selain itu, penentuan arah kiblat
juga bisa menggunakan peranti lunak Qibla Locator yang bisa diakses di
alamat situs web www.qiblalocator.com. Alat ini dirancang antara lain oleh
Ibn Mas'ud dengan menggunakan peranti lunak aplikasi Google Maps API
v2,sejak 2006. (nurul huda/sugeng wahyudi)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/299591/
[Non-text portions of this message have been removed]
------------------------------------
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar