Jumat, 09 Maret 2012

[daarut-tauhiid] Seni Merawat Kasih Sayang

 

Seni Merawat Kasih Sayang

By : M. Agus Syafii

Ketika menjelang pernikahan, biasanya keluarga besar nampak heboh, sibuk menyiapkan pesta pernikahan, terpukau dalam gebyar pesta namun tenggelam setelah perjalanannya, pernikahan tidak terawat dengan baik. Akhirnya cinta itu memudar, kasih sayang menjadi hilang. Pernikahan menjadi hambar. Bahkan ada seorang suami yang bertutur, 'Mas Agus Syafii, diawal pernikahan saya sangat mencintai istri saya tetapi setelah menjalani 15 tahun pernikahan, saya lebih senang dalam kesibukan daripada berdua sama istri.  Inilah salah satu contoh pernikahan yang tidak pernah terawat selama bertahun-tahun sehingga  bukan hanya menjadi  tidak indah lagi pernikahannya namun juga bisa saling melukai pasangan. Menurut al Quran surat ar Rum :21,  untuk merawat pernikahan itu adalah mawaddah dan rahmah, cinta dan  kasih sayang.  Yang ideal adalah jika antara suami dan  isteri diikat oleh perasaan  mawaddah dan rahmah sekaligus. Dalam bahasa Arab, mawaddah  mengandung
arti kelapangan dada dan kekosongan jiwa dari kehendak buruk. Jadi cinta mawaddah adalah perasaan yang mendalam, luas, dan bersih dari pikiran serta  kehendak buruk. Sedangkan rahmah mengandung pengertian dorongan psikologis untuk melindungi orang yang tak berdaya.

Rumah tangga yang direkat oleh mawaddah dan rahmah adalah pasangan dimana masing-masing secara naluriah memiliki gelora cinta mendalam untuk memiliki, tapi juga memiliki perasaan iba dan sayang dimana masing-masing terpanggil untuk berkorban dan  melindungi pasangannya dari segala hal yang tidak disukainya. Mawaddah dan rahmah itu sangat ideal. Artinya sungguh betapa bahagianya jika pasangan rumah tangga itu diikat oleh mawaddah dan rahmah sekaligus. Sesuatu yang ideal biasanya jarang terjadi. Bagimana jika tidak? Seandainya mawaddahnya putus, perasaan cintanya tidak lagi bergelora, asal masih ada rahmah, ada kasih sayang, maka rumah tangga itu masih terpelihara dengan baik. Betapa banyak suami isteri yang sebenarnya kurang dilandasi oleh cinta membara, tetapi karena masih ada rahmah, ada kasih sayang, maka rumah tangga itu tetap berjalan baik dan melahirkan generasi yang terpuji. Rahmah yang terpelihara pada akhirnya memang benar-benar mendatangkan
rahmat Allah berupa mawaddah. Di samping mawaddah dan rahmah, Nabi menggaris bawahi dengan pernyataan bahwa pernikahan adalah amanah. Sabda Nabi wa akhaztumuhunna bi amanatillah, artinya, 'Kalian mengambil pasanganmu sebagai  isteri (atau suami) adalah berdasar amanah Allah."

--
Sahabatku, yuk..aminkan doa ini agar keluarga kita menjadi keluarga sakinah mawaddah warahmah. "Rabbana hab lanâ min azwâjinâ wa dzurriyyatinâ qurrata a'yunin waj-'alnâ lil-muttaqîna imâmâ." Artinya, Ya Tuhan kami, anugerahkan kepada kami, pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyejuk hati kami, dan jadikan kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa. (QS. Al-Furqan: 74).

Wassalam,
Muhamad Agus Syafii
--
Sahabatku yang "single" ingin segera menikah. Jangan berputus asa, memohonlah pd Allah maka Allah akan kirimkan jodoh yg terbaik dari sisiNya untuk anda. yuk..hadir di kegiatan "Secercah Harapan Untuk Amalia (CERIA)", Ahad, 15 April 2012. Jam 8 s.d 12 pagi di Rumah Amalia. Bila berkenan berpartisipasi dlm bentuk buku bacaan, DVD IPTEK, baju baru, peralatan sekolah, paket sembako, konsumsi silahkan kirimkan ke Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No. 24 Komplek Peruri, Ciledug, Tangerang 15151. Dukungan & partisipasi anda sangat berarti bagi kami. Info: agussyafii@yahoo.com atau SMS 087 8777 12 431, http://agussyafii.blogspot.com/

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___

Tidak ada komentar: